sesi 2 3

41
Rully Indrawan R.Poppy Yaniawati UNPAS

Upload: rully-indrawan

Post on 25-Jun-2015

702 views

Category:

Education


5 download

DESCRIPTION

Proposal Penelitian

TRANSCRIPT

Page 1: Sesi 2 3

Rully IndrawanR.Poppy Yaniawati

UNPAS

Page 2: Sesi 2 3

• Guru Besar UNPAS (IVE) • Asdir I Pasca Sarjana

Unpas• Staf Wantimpres bid.

Pembangunan dan Otda• Reviewer DP2M Dikti,

Depdikbud• Komite Perencana

Pemerintah Propinsi Jawa Barat

• Ketua Litbang Paguyuban Pasundan

• dll

Page 3: Sesi 2 3

• Dosen Kopertis Wil. IV Jabar untuk FKIP Unpas Bandung

• Lektor Kepala, Pembina/IVA

• Doktor Pendidikan Matematika

• Sekretaris Prodi Matematika Pasca Sarjana Unpas;

• Reviewer Penelitian Kopertis Wil. IV Jabar dan Banten

Page 4: Sesi 2 3
Page 5: Sesi 2 3

Proposal Penelitian

Pengumpulan Data

Pengolahan data dan Pembahasan

Luaran

Masalah

Reori (Tesis)

Page 6: Sesi 2 3

Apa itu proposal penelitian?

Siapa yang harus menyusunnya?

Page 7: Sesi 2 3

PendekatanPenelitian Kualitatif, berorentasi pada

makna dengan bergaya induktif (empiris)Penelitian Kuantitatif, menguji teori dengan

mengkaji hubungan antar variabel, dengan mengkorfirmasi deduktif dan induktif

Penelitian Metode Campuran, mengkombinasi dan mengasosiakan kualitatif dan kuantitatif dengan dua cara (a) bertahap, (b) metode dominan.

Page 8: Sesi 2 3

Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif Campuran

1. Rancangan eksperimen

2. Rancangan non-eksperimen

1. Penelitian naratif

2. Fenomenologi

3. Etnografi4. Grounded

Theory5. Studi Kasus

1. Sekuential2. Konkuren3. Transformatif

Page 9: Sesi 2 3

Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif Campuran

1. Pre-determined

2. Instrument penelitian ketat

3. Data performa, sikap, observasi, dan data sensus

4. Analisis Statistik

5. Interpretasi statistik

1. Berkembang dinamis

2. Instrument terbuka

3. Data wawancara, obeservasi, dokumentasi dan adio visual

4. Analisis tekstual dan gambar

5. Interpretasi tema

1. Pre-determined yang dinamis

2. Instrumen tertutup dan terbuka

3. Data berganda dan terbuka

4. Analisis statistik dan tekstual

5. Lintas-interpretasi data base

Page 10: Sesi 2 3

Kajian PustakaKuantitatif Kualitatif Campuran

1. Gunakan dengan cara deduktif untuk merancang hipotesis

2. Sajikan dalam bagian terpisah sekaligus membandingkan konsep yang digunakan dengan hasil penelitian

3. Ditulis secara integratif

1. Gunakan dengan cara induktif, kepustakaan hemat di awal.

2. Sajikan teori secara tepat di awal, di bagian terpisah, maupun bagian akhir untuk dibandingkan dengan hasil penelitian

1. Kepustakaan disesuaikan dengan metode yang digunakan secara proporsional

Page 11: Sesi 2 3

Proposal dan Pendekatan PenelitianBentuk Proposal sangat tergantung pada

pendekatan yang dipilih;Pendekatan kuantitatif membutuhkan

perencanaan yang cermat, detil, dan jelas (Pre-determined);

Sedang penelitian dengan pendekatan kualitatif, proposal lebih sederhana karena dalam kegitan di lapangan bisa dikembangkan sesuai dengan kondisi yang ada;

Maka dalam pembahasan berikut akan difokuskan pada proposal dengan pendekatan kuantitatif (dan juga mixed)

Page 12: Sesi 2 3

Sistimatika Proposal Penelitian

Page 13: Sesi 2 3

1. Judul

5-15 kata

Hubungan Kompetensi Guru, Sarana Prasarana, Frekwensi Belajar Siswa,

terhadap Raihan UN

Hubungan, Pengaruh, Analisis, Dampak, Kontribusi, Implikasi,

Peran, Komparatip, dlsb.

…………………………………………………… SMU di Kota Bandung

………………………………………………………………………………(Studi Kasus tentang ……………..)

Page 14: Sesi 2 3

Etika Judul sebaiknya memasukan lokasi dimana

penelitian dilakukan untuk membantu pembaca dalam memahami konteks hasil penelitian dan mennetukan tingkat keberlakukan teori yang dihasilakn;

Bila pihak objek penelitian keberatan untuk dimunculkan dalam judul dengan beberapa alasan, maka peneliti dapat:

1.Mensamarkan lokasi penelitian;2.Menghilangkan lokasi dalam judul namun bisa

menyampaikan dalam forum komunitas yang kompeten untuk tujuan validitas kajian;

3.Sama sekali merahasiahkannya

Page 15: Sesi 2 3
Page 16: Sesi 2 3

Variabel

Variabel Penelitian adalah setiap gejala yang diamati dan menjadikan fokus penelitian. Dinamakan variabel karena nilai dari data tersebut beragam (variasi).

Page 17: Sesi 2 3

JENIS VARIABELVariabel Bebas (indefendent variable);Variabel Tak bebas (indefendent variable);Variabel Moderasi (moderating variable);Variabel Penyela (intervening variable);

Page 18: Sesi 2 3

Variabel Dependent

Merupakan inti pokok permasalahan yang menjadi awal

ketertarikan si penelitiMengapa setelah mendapat sertifikasi, kompetensi guru tetap rendah?

Page 19: Sesi 2 3

Variabel Independent

Merupakan variabel yang menyebabkan variabel dependent berubah, atau menurut teori akan

menjadi lebih baik

Page 20: Sesi 2 3

Variabel Independent

Kompetensi Guru

Pengalaman

X2

Y

Dependent Variable

Independent variable

X1

Pelatihan

Page 21: Sesi 2 3

Hubungan langsung antara independent variable dengan dependent variable kemungkinan diperkuat

atau diperlemah oleh varibel lain yang disebut moderating variable (contingency variable)

Variabel Moderating

Page 22: Sesi 2 3

Hubungan antara independent variable dengan dependent variable

disela oleh variabel lain.

Variabel Intervening

Page 23: Sesi 2 3

VARIABEL LATEN & MANIFEST

Variable Latent Variable Manifest

Varibel laten adalah variabel yang tidak dapat diukur langsung, tetapi melalui suatu dimensi atau indikator dari masing-masing variabel.

Misal: Motivasi Belajar, Kompetensi Guru, Kepemimpinan Kepala Sekolah

Variabel manifest adalah variabel yang dapat diukur langsung.

Misal: Nilai Ujian Nasional, Frekwensi kehadiran guru, Pengalaman Kepala Sekolah

Page 24: Sesi 2 3

Variabel Independent

Kompetensi Guru

Pengalaman

X Y

Dependent

Independent

Y1

Y2

Y3

Y4

Manifest Latent

Page 25: Sesi 2 3

2. Latar Belakang

Page 26: Sesi 2 3

3. Rumusan Masalah

Page 27: Sesi 2 3

4. Tujuan dan Kegunaan

Page 28: Sesi 2 3

5. Kerangka Teoritis

Page 29: Sesi 2 3

Contoh

Midle Theory

Micro Theory

Grand Theory

Page 30: Sesi 2 3

6.Hipotesis (bila ada)

Jika…….maka ……Hipotesis:Implementasi kebijakan pendidikan sistem ganda dan kemampuan beradaptasi peserta didik berpengaruh terhadap prestasi relajar siswa.

Sub Hipotsis:1.Jika implementasi kebijakan pendidikan sistem ganda baik maka prestasi pelajar siswa SMK menjadi baik2.Jika kemampuan beradaptasi peserta didik dengan dunia kerja baik maka prestasi pelajar siswa SMK menjadi baik

Page 31: Sesi 2 3

7. Operasionalisasi Variabel

Page 32: Sesi 2 3
Page 33: Sesi 2 3

SKALA Bidla datanya... CONTOH VARIABEL UJI RERATA

NOMINAL Berbeda ()

Usia, agama, pekerjaan, jenis kelamin, alamat, dlb.

Modus

ORDINAL Berbeda, lebih besar atau kecil (, <, >)

Sikap, Motivasi, Minat, Persepsi, Disiplin, dlsb

Median

INTERVAL Berbeda, lebih besar atau kecil, bisa ditambah dan dikurangi

(, <, >, +, -)

Biaya pendidikan, Jumlah siswa, hasil ujian, jumlah siswa, dlsb

Mean

RASIO Berbeda, lebih besar atau kecil, bisa ditambah dan dikurangi, bisa dialkikan

dan dibagi (rasio) , <, >, +, -, x, :

Angka Efisiensi Pendidikan, APK/APM, RLS, Angka Mutu, IPK, dlsb

Mean

Page 34: Sesi 2 3
Page 35: Sesi 2 3

Rully IndrawanR.Poppy Yaniawati

UNPAS

Page 36: Sesi 2 3

8. Metode Penelitian

Page 37: Sesi 2 3

Contoh: Langkah-langkah Penelitian (Desain Penelitian)

Page 38: Sesi 2 3

Road Map Penelitian

Page 39: Sesi 2 3

9. Kepustakaan

Page 40: Sesi 2 3

Bagaimana PROPOSAL yang baik?

Page 41: Sesi 2 3