sendi eka nanda, s.i.kom.,m.m. ahmad nasher,...

58
ii Disusun Oleh: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,M.M

Upload: others

Post on 06-Jul-2020

12 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

ii

Disusun Oleh:

Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M.

Ahmad Nasher, S.I.Kom.,M.M

Page 2: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat-Nya

sehingga Modul Praktikum Televisi untuk mahasiswa/i Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas

Gunadarma ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

Modul praktikum ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan praktikum

televisi yang merupakan kegiatan penunjang mata kuliah Teknik Televisi dan Radio pada

Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma. Modul Praktikum ini diharapkan dapat

membantu mahasiswa/i dalam mempersiapkan dan melaksanakan praktikum dengan baik,

terarah serta terencana. Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target, serta

metode pelaksanaan pemberian materi. Selain itu terdapat teori singkat dan latihan soal untuk

memperdalam pemahaman mahasiswa/i mengenai materi yang dibahas.

Penyusun menyakini bahwa dalam pembuatan Modul Praktikum Televisi ini masih jauh

dari sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna

penyempurnaan modul praktikum ini dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Page 3: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

2

DAFTAR ISI

Hal

Praktikum 1: PERALATAN DAN PERLENGKAPAN PRODUKSI ...................... 1

Praktikum 2 : PENULISAN NASKAH MENGGUNAKAN CELTX ....................... 21

Praktikum 3 : PENGAMBILAN GAMBAR DAN PERGERAKAN KAMERA ...... 31

Praktikum 4 : REPORTASE ....................................................................................... 43

Praktikum 5 : TEKNIK WAWANCARA TELEVISI DI STUDIO ........................... 46

Praktikum 6 : FEATURES ........................................................................................ 51

Daftar Pustaka ............................................................................................................. 55

Page 4: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

3

PRAKTIKUM I

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN PRODUKSI

1.1 Tujuan praktikum:

Mahasiswa dapat menjelaskan alat-alat yang digunakan dalam produksi acara

televisi.

1.2 Peralatan dan perlengkapan Master Control Room

Master control room merupakan ruang khusus untuk mengendalikan pengambilan

gambar yang dilakukan dari berbagai macam sumber (sources). Beberapa peralatan yang

terdapat di ruang Master Control Room :

1. Mixer Audio Analog

Mixer adalah salah satu perangkat paling

populer setelah microphone. Fungsinya

mencampur segala suara yang masuk,

kemudian menyeimbangkan menjadikannya

saluran dua kanal (L-R untuk stereo, dan satu

untuk mono), kemudian mengirimkannya ke

cross-over aktif, kemudian diumpan ke power

amplifier dan terakhir ke speaker

2. Vision Mixer/Switcher

Vision mixer yang digunakan adalah ATEM

Television studio. Alat ini berfungsi, untuk

membuat perpindahan gambar dari satu

sumber video ke sumber video lain,

menciptakan special effects, memilih

gambar dari satu sumber untuk direkam (on

air). GAMBAR HARDWARE ATEM

TELEVISION STUDIO

GAMBAR HARDWARE MIXER AUDIO

Page 5: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

4

GAMBAR SOFTWARE ATEM CONTROL PANEL

3. Blackmagic Media Express – Recording

Blackmagic Media Express adalah perangkat lunak gratis yang mudah digunakan

dan cepat, akurat dan bekerja pada Mac OS X, Windows dan Linux yang datang

dengan setiap Intensitas. Media ekspres memungkinkan pemutaran 2D dan dual

aliran stereoscopic 3D di DPX, ProRes, YUV terkompresi dan RGB, DVCPRO HD

dan file MJPEG. Pengguna bahkan dapat membuat playlist sendiri.

GAMBAR SOFTWARE BLACKMAGIC MEDIA EXPRESS

Page 6: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

5

AUDIO CONVERTER

4. Atem Multiview

Atem Multiview adalah layar tempat untuk

melihat semua tampilan dari kamera yang

sedang digunakan, juga dapat melihat

tampilan dari Caspar CG.

5. Audio Converter

Audio converter yang digunakan adalah Ultramatch pro yang berfungsi untuk

mengubah sinyal audio analog menjadi digital.

6. HDMI Splitter

HDMI singkatan dari High-Definition

Multimedia Interface. HDMI adalah merupakan

salah satu interface (antarmuka) untuk peralatan

elektronik audio atau video digital tanpa kompresi

(tanpa mengurangi kualitas gambar dan suara).

HDMI Splitter adalah alat untuk membagi dari 1 input dari perangkat HDMI untuk

dipecah menjadi beberapa output HDMI untuk disambungkan ke TV LCD/Plasma

(High-Definition TV).

Page 7: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

6

7. Network Switch

Dalam Jaringan komputer kita perlu hub yang berfungsi

untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu

buah kelompok jaringan. Biasanya switch banyak

digunakan untuk jaringan LAN token star. Switch ini

digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk

menghubungkan kabel-kabel UTP (Kategori 5/5e) komputer

yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch

biasanya terdapat routing yang berfungsi sebagai batu

loncatan untuk melakukan koneksi dengan komputer lain

dalam LAN.

8. Caspar CG

Casper CG berfungsi untuk menangani proses layering video (input langsung dan file

berbasis seperti QuickTime, MPEG-2, AVI, DNxHD dll), grafis dinamis

(dikembangkan di Flash, dan linkable ke sumber data dinamis) dan gambar dengan

halus butir kontrol pada setiap lapisan (pemutaran, loop, transparansi dll). CasparCG

menyediakan kelas ActionScript untuk mengontrol dan query CasparCG 2.0 Server.

Beberapa menu yang terdapat dalam Casper CG :

a. Playlist

Page 8: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

7

Playlist berguna untuk menampilkan daftar video yang akan di sisipkan

kedalam layout.

b. Breaking News

Menu ini berfungsi untuk menampilkan judul berita, atau sekilas berita

sedang sedang terjadi.

c. Vertical scroll

Page 9: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

8

Menu ini berfungsi sebagai teks berjalan secara vertikal dari bawah ke

atas, biasanya ini digunakan sebagai credit title di penghujung suatu acara.

d. Scrool

Menu ini berfungsi sebagai teks yang berjalan dibawah layout bergerak

dari kanan ke kiri, yang berisikan suatu informasi mengenai berita aktual.

e. TwoLiner

Page 10: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

9

Menu ini berfungsi sebagai memberikan suatu informasi dalam “twoline”,

line pertama berisikan “title” dan line kedua berisikan “subtitle”.

f. Logo

Menu ini berfungsi untuk menyisipkan suatu logo tertentu, bisa dalam

bentuk animasi (flash) ataupun gambar biasa.

9. Televisi (Monitor)

Monitor ini mempunyai fungsi sebagai alat output yaitu tempat untuk mengeluarkan

hasil proses yang dilakukan oleh komputer berupa gambar atau video.

Page 11: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

10

10. Speaker

Speaker komputer merupakan piranti yang kedudukannya hampir tidak bisa

dipisahkan lagi dengan komputer. Sebab, speaker memiliki peran penting dalam

mengeluarkan hasil pemrosesan dari perangkat pemroses yang berupa suara. Speaker

berfungsi untuk merubah gelombang listrik menjadi gelombang suara atau getaran.

11. Stabilizer

Fungsi Stabilizer adalah untuk menstabilkan

tegangan arus listrik yang tidak konstan atau selalu

berubah-ubah secara otomatis. Sehingga tegangan

listrik yang mengalir pada output Voltage dapat

terjaga kestabilannya. Stabilizer yang digunakan

adalah Prolink dan Arcus 3A.

12. Headset

Fungsi headset adalah untuk mendengarkan suara dari

perangkat komputer agar lebih jelas.

Page 12: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

11

1.3 Peralatan Ruang Studio

Di ruang studio terdapat peralatan :

1.3.1. Kamera

Di sini terdapat dua camcorder professional SONY HXR-MC 1500. Kamera

ini termasuk jenis kamera EFP atau Electronic Field Production, yaitu jenis

kamera yang diperuntukan produksi baik untuk keperluan indoor maupun

outdoor.

GAMBAR KAMERA SONNY HXR-MC1500

Keterangan:

A. Lensa kamera.

lensa adalah sebuah bagian pada kamera yang berfungsi menangkap gambar

sesuai dengan yang diinginkan oleh seorang cameraman. Lensa ini

memungkinkan pengambilan gambar dengan sistem makro atau ekstrim close up

(pengambilan obyek jarak dekat atau benda-benda kecil).

B. Zoom in-out

Tombol ini fungsinya untuk memperbesar dan memperkecil gambar objek. Selain

yang ditunjukkan pada gambar diatas tombol zoom in-out juga terletak pada

bagian atas pegangan kamera. Pada bagian ini terdapat kode W (wide angle) dan

E G

A

C

D

B

F

Page 13: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

12

T (Telephoto), masing-masing fungsi dari tombol yaitu apabila tombol zoom

ditekan di kode T maka gambar atau obyek kelihatan mendekat (zoom in), jika

control zoom dengan kode W yang ditekan maka obyek akan menjauh (zoom out)

C. Fokus

Fokus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu. Gambar dikatakan

fokus apabila proyeksi gambar yang dihasilkan oleh lensa jatuh di permukaan

tabung jelas dan tajam, sehingga nampak juga di viewfinder dan monitor. Cara

menggunakan nya dengan memutar ring fokus tersebut. Fokus juga tergantung

pada settingan manual seperti iris (diafragma), zoom in dan zoom out.

D. Tombol auto, manual, mode, dan playback

1. Tombol auto berfungsi untuk mengembalikan tampilan gambar ke

pengaturan standar.

2. Tombol manual berfungsi untuk mengatur apapun yang berkaitan dengan

kamera misalnya foto, yang mana pada Ring Setting terdiri dari beberapa

menu pilihan seperti: focus, exposure, iris, shutter speed, AE shift, WB

shift, dan Reset. Karena kamera ini bisa memotret maka tombol-tombol

tersebut sering digunakan saat memotret.

1 2 3 4

Page 14: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

13

Tampilan pada menu tombol manual

3. Tombol mode berfungsi untuk memilih fungsi penggunaan kamera yaitu

merekam gambar (video) atau mengambil gambar (foto).

Tampilan gambar mode foto Tampilan gambar mode video

4. Tombol Playback berfungsi untuk melihat hasil rekaman, didalam

tampilan playback terdapat menu.

Contoh tampilan playback Tampilan menu playback

Page 15: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

14

E. Optical viewfinder

Viewfinder adalah jendela bidik yang berfungsi melihat langsung apa yang dilihat

oleh lensa dengan jelas yaitu dengan cara menempelkan salah satu mata pada

viewfinder. Biasanya digunakan saat kita ingin mengambil gambar di siang hari

yg sangat terik, tetapi LCD tidak bisa terlihat karena tampilannya kalah dengan

cahaya matahari, maka kita bisa menggunakan optical viewfinder.

F. LCD veiwfinder

Jendela kecil pada kamera untuk melihat object yang akan diambil oleh

cameramen, object yang tampak pada viewfinder sesuai dengan kenyataan dan

hasil yang ada di viewfinder .

G. Microphone

Alat penerima suara yang terdapat pada kamera.

H. Selain bagian-bagian tersebut, bagian lain yang terdapat pada kamera SONY

HXR-MC 1500 ini adalah :

Page 16: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

15

H.1. Power

Power suply merupakan tempat masuknya sumber daya listrik DC

sebagai energi utama. Port ini juga bisa digunakan untuk mengisi ulang

daya pada baterai. Apabila daya baterai yang digunakan masih penuh,

maka kamera masih bisa digunakan tanpa harus menghubungkan dengan

sumber arus listrik DC. Apabila kita tidak menggunakan baterai, maka

port ini harus dihubungkan dengan sumber arus listrik.

H.2. Baterai

Baterai merupakan sumber energi alternatif yang portabel. Baterai yang

digunakan adalah Sony NP-F570 7.2V 2100mAH. Baterai ini sangat

membantu apabila kita sedang bekerja di luar ruangan dengan

mobilitas yang tinggi.

Page 17: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

16

H.3. Port Headphone

Merupakan port yang menjadi penghubung antara Headphone dengan

Kamera.

H.4. Remote

Port yang digunakan sebagai pengendali kamera jarak jauh, biasanya

dipakai bersama Gimmy Jip atau lainnya.

Page 18: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

17

H.5. Tombol photo

Tombol ini dapat kita gunakan apabila kita hanya ingin mengambil

gambar tanpa merekam nya. Output file nya pun bertipe JPEG atau

extension gambar lain pada umumnya.

H.6. Tombol Rec (berada di atas, samping kanan)

Tombol Rec yang terletak di bagian atas ini sangat membantu user

apabila ingin mengambil gambar dengan sudut pandang low angle.

Fungsinya adalah untuk memulai dan memberhentikan rekaman.

Page 19: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

18

H.7. HDMI out

HDMI out adalah port yang digunakan untuk menghubungkan kamera

dengan monitor sebagai preview output.

H.8. Batt Release

Batt Release adalah tombol yang digunakan saat user ingin melepas

baterai.

H.9. Exmor R (CMOS image sensor)

Exmor adalah sensor yang berfungsi merubah cahaya menjadi electron.

Page 20: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

19

1.3.2 Tripod

Alat penyangga camera sangat penting untuk kestabilan gambar.

Dengan menggunakan tripod kita bisa menggerakkan camera di

lantai studio secara luwes ,membalik kearah lain, menaikkan camera

atau menurunkannya, mengikuti obyek yang bergerak dengan stabil

dan enak.

1.3.3 Lighting

Untuk mengatur intensitas cahaya. Lighting yang digunakan yaitu

jenis LEDGO CN-600CSC dan TRONIC

PANEL SURYA

Page 21: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

20

1.3.4 Talkback

Untuk sarana komunikasi antar kru

yang terlibat dalam sebuah produksi

televisi dengan multikamera diperlukan

alat komunikasi. Alat vital ini

dinamakan talkback.. Talkback terdiri

atas microphone serta headset di

kamera, clip on dan handy talky (HT).

1.3.5 Green Screen (Layar Hijau)

Layar hijau atau lebih dikenal dengan istilah green screen, sudah

sejak lama digunakan Hollywood untuk memanipulasi background

atau latar belakang dari obyek utama. Dengan menggunakan layar

hijau ini obyek utama (biasanya orang) bisa ditempatkan di lokasi

manapun tanpa harus berada di sana saat pengambilan gambar.

Teknisnya yaitu dengan menghilangkan latar yang berwarna hijau

tersebut dan mengganti dengan gambar lain melalui software di

komputer.

Page 22: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

21

1.4 Mekanisme Kerja secara Keseluruhan

Gambar : Sistem Kerja Laboratorium Televisi

Sistem kerja laboraorium televisi ini terdiri dari dua ruang utama

yaitu live studio dan ruang MCR (Master Control Room). Cara keja

untuk menghasilkan sebuah program yang tayang ditelevisi, berdasarkan

gambar di atas ruangan live studio terdapat dua kamera utama yang akan

meliput/merekam program yang dibuat kemudian diterima oleh vision

mixer/switcher yang terdapat di ruang MCR. MCR yaitu ruang kendali

yang menjadi pusat segala kegiatan produksi siaran, yang memiliki

perangkat teknis utama dalam mengontrol segala proses siaran.

Video dari camera dikirim ke MC menggunakan Threeaxial, dan

dikontrol level dan Brightness di ruang sub kontrol. Audio dari

microphone dikirim ke MC menggunakan Balance kabel dan dikontrol

level dan equator di ruang sub kontrol.

Page 23: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

22

Video (pilihan cam 1, cam 2, VCR 1, VCR 2, komputer, CG, dll)

masuk ke video mixer/switcher yang terintegrasi dengan LCD multiview,

computer MC/switcher, recording/archieving server dan playout otomatis

(proses encoding). Playout otomatis terintegrasi dengan switching hub

dan HDMI spliter untuk HDMI splitter yang hasil akhirnya muncul di TV

public dan monitor studio. Switching hub mengolah data naskah yang

terprogram di Celtx, lightworks, recording, dan MC.

Tugas

Jelaskan peralatan yang ada di Master Control Room, Ruang Studio, dan

mekanisme kerjanya secara keseluruhan!

Page 24: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

23

PRAKTIKUM II

PENULISAN NASKAH MENGGUNAKAN CELTX

2.1 Tujuan Praktikum

Mahasiswa mampu menulis naskah menggunakan software Celtx

2.2 Definisi Celtx

Celtx merupakan aplikasi yang membantu kita menyelesaikan proses pra-produksi,

dari menulis naskah, sampai membuat jadwal produksi. Pada tampilan awal, terdapat dua

window, yakni Project Templates dan Sample Projects. Pada Project Templates berisi

aneka project yang bias dipilih yakni Film, Audio Visual, Theatre, Audio Play, Storyboard,

Comic Book dan Novel. Pada window Sample Projects menyajikan contoh-contoh Project

seperti Wonderful Wizard of Oz (film), A Day at the Races (AV), War of the Worlds

(audio) dll. Tampilan Awal Celtx

Page 25: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

24

Untuk mulai menuliskan naskah, tekan Film pada Project Templates :

Maka akan muncul tampilan halaman Script dimana kita bisa menuliskan Scene Heading

dan naskah film.

Template Script Film

Page 26: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

25

Tuliskan judul scene dan naskahnya pada halaman tersebut, seperti terlihat berikut ini :

2.3 Storyboard

Untuk menambahkan gambar dalam shooting, maka klik tanda + di bawah Project

Library, klik Storyboard, klikOK :

Page 27: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

26

Maka akan muncul :

Template Storyboard

Tuliskan nama Sequencenya (misalnya “OPENING”) pada baris yang bertuliskan

Untitled. Tambahkan gambar sesuai naskah dengan klik Add Image dan pilih gambar yang

akan ditampilkan. Beri keterangan ukuran gambar dengan menekan panah pada kolom

1.1.Misal pilih WIDE.

Page 28: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

27

Beri penjelasan misalnya Balaikota Batavia. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Jika ingin menambahkan shot gambar, klik Add shot di kanan bawah :

Page 29: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

28

Maka akan muncul :

Lakukan seperti langkah shot pertama, maka akan muncul seperti gambar di bawah ini :

Page 30: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

29

Jika akan melanjutkan penulisan script, lakukan double klik pada Screenplay di bawah

Project Library, lalu lanjutkan penulisannya.

Jika ingin membuat judul scene baru, buatlah high light pada bagian yang akan dijadikan

judul scene, klik kanan, klik format, klik Scene Heading.

Page 31: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

30

Maka akan muncul seperti tampilan berikut :

2.4 Master Catalog

Untuk memberi keterangan tentang actor yang terlibat, beri high light pada nama

tokoh, klik kanan, klik Format, klik Character.

Page 32: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

31

Klik Master Catalog, maka akan muncul :

Isikan Full Name, Description, Media, dll, seperti terlihat pada tampilan berikut ini:

Page 33: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

32

2.5 Dialog

Untuk menunjukkan bahwa bagian tertentu merupakan dialog, maka beri high light,

klik kanan, klik format, klik Dialog.

Tugas:

Buatlah naskah film pendek berdurasi 5 menit menggunakan Celtx !

Page 34: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

33

PRAKTIKUM III

PENGAMBILAN GAMBAR DAN PERGERAKAN KAMERA

3.1 Tujuan praktikum

Mahasiswa dapat melakukan pengambilan gambar dalam berbagai ukuran, angle

kamera dan pergerakan kamera.

3.2 Ukuran Gambar

Ukuran pengambilan gambar selalu dikaitkan dengan ukuran tubuh manusia.

Penerapan ukuran ini juga berlaku pada benda lain. Terdapat Sembilan shot size (ukuran

gambar) :

3.2.1 Extreme Long Shot (ELS).

Ukuran gambar ELS merupakan kekuatan yang ingin menetapkan suatu

(peristiwa, pemandangan) yang sangat jauh, panjang dan luas berdimensi lebar. ELS

biasa digunakan untuk komposisi gambar indah pada sebuah panorama.

Extreme Long Shot

Page 35: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

34

3.2.2 Very Long Shot (VLS)

Gambar-gambar opening scene atau bridging scene dimana pemirsa divisualkan

adegan kolosal, kota metropolitan dll. Posisi kamera diletakkan beragam seperti top

angle dar ihelikopter, menggunakan crane atau jimmy jib. Hindarilah shooting VLS

menggunakan hand held atau kamera di panggul bahu, karena akan kehilangan arah dan

gambar akan goyang atau tidak fokus.

Very Long Shot

3.2.3 Long Shot (LS)

Keseluruhan gambaran dari pokok materi dilihat dari kepala ke kaki atau gamba

rmanusia seutuhnya. LS dikenal sebagai landscape format yang mengantarkan mata

penonton kepada keluasan suatu suasana dan objek.

Long shot

Page 36: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

35

3.2.4 Medium Long Shot (MLS)

Memotong pokok materi dari lutut sampai puncak kepala pokok materi. Medium

long shot sering dipakai untuk memperkaya keindahan gambar.

Medium long shot

3.2.5 Medium Shot (MS)

Gambar diambil dari pinggul pokok materi sampai kepala. Ukuran MS biasa

digunakan sebagai komposisi gambar terbaik untuk wawancara. Dimana pemirsa dapat

melihat dengan jelas ekspresi dan emosi dari wawancara yang sedang berlangsung.

Medium shot

Page 37: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

36

3.2.6 Middle Close Up (MCU)

Dari dada pokok materi sampai puncak kepala. MCU dapat dikategorikan sebagai

komposisi “potret setengah badan” dengan keleluasaan back ground yang masih bias

dinikmati. MCU memperdalam gambar dengan menunjukkan profil dari objek yang

direkam.

Middle close up

3.2.7 Close Up (CU)

Meliput wajah secara keseluruhan dari pokok materi. Objek menjad titik

perhatian utama dalam pengambilan gambar dan latarbelakang hanya terliha tsedikit.

CU focus kepada wajah, digunakan sebagai komposisi yang paling baik untuk

menggambarkan emosi atau reaksi seseorang. CU selalu bagus pada wajah marah, kesal,

senang, sedih, kagum dll. Terhadap benda pun demikian, Karena mampu

mengeksplorasi daya tarik tersembunyi.

Close up

Page 38: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

37

3.2.8 Big Close Up (BCU)

Lebih tajam dari CU, yang mampu mengungkapkan kedalaman pandangan mata,

kebencian raut muka, dan emosional wajah. Tanpa intonasi/narasi BCU sudah bias

mewujudkan arti reaksi spontanitas atau reflex seseorang. BCU juga dapat digunakan

untuk objek berupa benda wayang, asap rokok, atau pun makanan.

Big close up

3.2.9 Extreme Close Up (ECU)

Kekuatan ECU pada kedekatan dan ketajaman yang hanya focus pada satu objek.

Paling sering digunakan untuk memperhebat emosi dari suatu pertunjukan music atau

situasi dramatis. Kelemahan ECU sulit menciptakan depth of field, karena jarak objek

dan jangkauan lensa kamera terlalu dekat. Misalnya ketika focus pada mata, maka

gambar di sekitarnya menjadi soft atau tidak focus.

Extreme close up

Page 39: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

38

3.3 Camera Angle

Camera angle merupakan cara meletakkan lensa kamera pada sudut pandang

pengambilan gambar yang tepat. Camera angle bertujuan untuk membentuk kedalaman

gambar/ dimensi dan menentukan titik pandang penonton dalam menyaksikan suatu

adegan serta membangun kesan psikologis gambar. Beberapa camera angle diantaranya:

3.3.1 High angle (HA)

Pengambilan gambar dengan meletakkan tinggi kamera di atas objek/garis mata

orang. Kesan psikologis yang ingin disampaikan objek tampak seperti tertekan.

High angle

3.3.2 Eye level (normal)

Tinggi kamera sejajar dengan garis mata objek yang dituju. Kesan psikologis

yang ingin disajikan adalah kewajaran, kesetaraan atau sederajat.

Eye level

Page 40: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

39

3.3.3 Low angle (LA)

Pengambilan gambar dengan meletakkan tinggi kamera di bawah objek atau di

bawah garis mata orang. Kesan psikologis yang ingin disajikan adalah objek tampak

berwibawa.

Low angle

Tugas :

Buatlah foto dengan berbagai ukuran dalam berbagai angle kamera!

Page 41: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

40

PERGERAKAN KAMERA

3.4 Tujuan Praktikum

Mahasiswa dapat menggunakan kamera dengan pergerakan yang variatif.

3.5 Pergerakan Kamera

Pergerakan kamera yang variatif sangat dibutuhkan pada setiap acara televisi

sehingga menghasilkan kualitas program yang memuaskan kreatornya. Semakin banyak

pergerakan kamera, akan memperkaya gambar dan memudahkan penyusunan alur cerita.

Terdapat beberapa macam pergerakan kamera, diantaranya:

3.5.1 Crab/ truck

Pergerakan seluruh badan kamera horizontal ke kiri dan ke kanan dengan sasaran

menunjukkan keberadaan objek agar mempertahankan komposisi awal dan

menunjukkan latar belakang.

Crab

Page 42: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

41

3.5.2 Swing

Pergerakan seluruh badan kamera ke kiri ke kanan membentuk oval, tujuan

sasaran gambar menunjukkan keberadaan objek dengan mempertahankan komposisi

awal.

Swing swing

3.5.3 Zoom in dan zoom out

Zoom in adalah teknik pengambilan gambar dengan pergerakan lensa dari wide

angle lens (gambar yang luas) menuju narrow angle lens (gambar lebih sempit) ke suatu

objek. Tujuan pergerakan ini untuk menyajikan objek yang dinilai penting.

Zoom out adalah teknik pengambilan gambar dengan pergerakan lensa dari

narrow angle lens (gambar sempit) menuju wide angle lens (gambar yang lebih luas)

dengan objek yang sama. Tujuannya untuk menyajikan objek utama yang berada di

dalam suasana tersebut.

Zoom in dan zoom out

Page 43: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

42

3.5.4 Pan left / pan right

Pengambilan gambar dengan melakukan pergerakan camera head secara

horizontal ke kiri (left) dan ke kanan (right) pada poros tripod sesuai dengan kecepatan

yang diinginkan. Apabila gerakan panning dilakukan beberapa saat kearah sejumlah

objek bisa disebut panoramic shoot.

Pan left Pan right

3.5.5 Tilt up

Pergerakan kamera dari bawah ke atas pada porosnya. Tujuan dilakukan

pergerakan kamera ini untuk menyajikan ketinggian suatu objek. Adanya rasa

keingintahuan apa yang ada, kemudian gerakan kamera ini dapat digunakan untuk

membangkitkan kesan gedung yang menjulang tinggi atau menggambarkan kedalamam

yang mengerikan.

Tilt up and tilt down

Page 44: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

43

3.5.6 Tilt down

Pengambilan gambar dengan melakukan pergerakan kamera dari atas ke bawah.

Adapun tujuan dari pengambilan gambar ini untuk menunjukkan keberadaan suatu

objek yang berada di bawah.

Tilt down

3.5.7 Tracking

Pergerakan kamera mendekati atau menjauhi objek (diam) dengan atau tanpa

tripod.Track in merupakan pergerakan mendekati objek. Track out merupakan

pergerakan kamera menjauhi objek.

3.6 Teknik Filming

Seorang juru kamera merupakan bagian terpenting dari tim produksi televisi. Juru

kamera harus memahami teknik filming, yaitu mengetahui gambar seperti apa yang harus

direkam sesuai kebutuhan sutradara. Maka juru kamera diharuskan menguasai teknik

pengoperasian kamera, melakukan koordinasi dengan tim produksi, memahami kualitas

gambar dan memahami artistik gambar. Berikut ini beberapa teknik filming yang biasa

dilakukan juru kamera agar mendapatkan gambar sesuai kebutuhan editor sehingga gambar

terlihat smooth/seamless.

3.6.1 Subject on activity

∑ Merekam master shot wawancara pada subjek yang melakukan aktivitas

secara utuh

Page 45: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

44

∑ Merekam detail aktivitas

∑ Merekam ekspresi

∑ Merekam objek aktivitas

3.6.2 Subject on driving

∑ Merekam master shot wawancara pada subjek yang tengah mengemudi secara

utuh

∑ Merekam detail aktivitas

∑ Merekam ekspresi

∑ Merekam objek aktivitas

∑ Merekam travel shot

3.6.3 Subject and host on walking

∑ Merekam master shot wawancara pada subjek yang tengah berjalan bersama

host secara utuh : two shot ketika host berbicara dan one shot ketika subjek

berbicara

∑ Merekam sekilas perjalanan pada titik tertentu

∑ Merekam ekspresi subjek ketika mendengar host bertanya

∑ Merekam ekspresi host ketika mendengar subjek berbicara dan pertanyaan

yang diajukan secara one shot.

3.6.4 Real time filming

∑ Merekam master shot aktivitas subjek yang bergerak tanpa diatur, namun

kamera mengikuti pergerakan subjek dalam berbagai varian shot.

∑ Kamerawan bergerak lebih cepat di titik-titik tertentu untuk mendapatkan

detil aktivitas.

∑ Kamerawan tetap memperhitungkan sumber cahaya, angle, komposisi dan

estetika.

Tugas:

Lakukan pengambilan gambar dengan berbagai metode yang sudah Anda pelajari. Buat

laporannya dalam bentuk CD rekaman.

Page 46: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

45

PRAKTIKUM IV

REPORTASE

4.1 Tujuan praktikum

Mahasiswa dapat melakukan kegiatan reportase.

4.2 Definisi Reportase

Reportase artinya pemberitaan atau pelaporan. Dari kata “report” yang artinya

melaporkan atau memberitakan. Teknik reportase adalah cara atau metode peliputan berita.

Dalam konteks jurnalistik, reportase adalah proses pengumpulan data, untuk menyusun

berita. Reportase bisa dikatakan merupakan proses jurnalistik terpenting, karena dari

proses inilah terkumpul bahan-bahan atau informasi untuk diberitakan.

Teknik reportase meliputi tiga hal :

∑ Observasi, yaitu wartawan langsung datang ke lokasi kejadian, mengamati, dan

mengumpulkan data atau fakta kejadian tersebut.

∑ Wawancara, yaitu wartawan bertanya untuk menggali informasi atau keterangan

kepada nara sumber seperti pengamat, pelaku, saksi, korban, dan siapa pun yang

memiliki informasi.

∑ Riset data/ studi literature/ riset dokumentasi , yaitu wartawan membuka arsip,

buku, atau referensi terkait dengan berita yang akan ditulisnya.

Tahapan-tahapan dalam reportase dibagi menjadi 3, yaitu :

1. Reportase dasar adalah peliputan berita tahap dasar atau awal. Berita yang dihasilkan

dari reportase dasar ini adalah straight news atau berita lugas. ciri berita jenis ini adalah

singkat/pendek (2-6 alinea), padat, langsung kepada inti masalahnya.

2. Reportase madya adalah reportase yang lebih luas daripada sekadar berita lugas.

reportase media menghasilkan berita-kisah (news feature).

3. Reportase lanjutan/mendalam, reportase lanjutan menghasilkan berita analisis (news

analysis). Contohnya depth reporting/investigative reporting.

Page 47: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

46

Teknik-Teknik dalam mempersiapkan peliputan / reportase

1. Mencari informasi awal tentang kejadian yang bernilai berita

Informasi awal dapat diperoleh dari berbagai sumber. Media massa (koran

harian, internet, radio, televisi) adalah salah satu sumber informasi yang terus

mengalir tak pernah henti. Bisa pula dari berbagai sumber personal, seperti

pimpinan lembaga, atau kolega (kenalan) yang bekerja untuk suatu perusahaan dan

memiliki cukup informasi tentang perusahaan/ lembaga tersebut.

Contoh kejadian: rapat anggaran DPRD, wisuda perguruan tinggi swasta,

peresmian cabang baru bank syari’ah, lomba ilmiah remaja, seminar kebebasan

pers/ berekspresi, peringatan hari bumi, pelatihan PR khusus BUMN.

2. Memastikan kejadian/ peristiwa yang akan diliput/ dicari informasinya

Melakukan konfirmasi berarti mengecek kepastian; baik kepastian jadi-tidaknya

acara, kepastian partisipan/ peserta, penyelenggara, pihak/ pejabat yang akan

membuka acara, rangkaian berserta waktu/ lamanya acara, aturan atau tata tertib

peliputan (jika ada). Dengan demikian, reporter dapat mempersiapkan segala

sesuatu; baik fisik, mental, peralatan, maupun tim peliput.

3. Mendokumentasikan seluruh informasi yang didapatkan.

Informasi yang didapatkan setelah peliputan perlu dikumpulkan, disatukan,

‘ditabung’ sehingga siap untuk diolah lebih lanjut menjadi berita. Informasi dapat

berupa: keterangan tentang 5W+1H, foto-foto dokumentasi, press release, profil

lembaga, pidato, pernyataan tertulis, komentar (wawancara) dua-tiga narasumber,

dan kesaksian saksi mata.

Contoh reportase :

Wartawan datang ke lokasi seminar.Disana dia mengamati jalannya acara, jumlah

hadirin, materi pembicaraan, mengambil makalah (jika ada), mengambil gambar/foto, lalu

mewawancarai panitia, narasumber dan peserta. Setelah itu ia menyampaikan nya kepada

pemirsa, baik yang berada di lokasi ataupun tidak.

Page 48: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

47

Contoh Reportase Mahasiswa

Pengumpulan data untuk naskah berita dengan menggunakan tk eknik reportase

yaitu meliputi 5W + 1 H :

∑ What (kejadian /acara apa yang sedang terjadi),

∑ who (siapa yang mengadakan, menghadiri, mengisi acara, pelaku atau korbannya),

∑ when (kapan kejadian tersebut terjadi),

∑ where (tempat/lokasi kejadiannya),

∑ why (tujuan acara/ latar belakang bias terjadi kejadian tersebut) dan,

∑ How (bagaimana jalannya acara/ kejadian nya).

Tugas :

Buatlah reportase dengan topik bebas, durasi 3 menit ! Kerjakan secara kelompok dan

direkam. Hasilnya dikumpulkan dalam bentuk CD.

Page 49: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

48

PRAKTIKUM V

TEKNIK WAWANCARA TELEVISI DI STUDIO

5.1 Tujuan praktikum

Mahasiswa dapat melakukan wawancara di studio dengan baik.

5.2 Teknik Wawancara

Wawancara televisi yang dilaksanakan di studio biasanya dilakukan oleh presenter/

penyiar berita pada saat program berita berlangsung. Atau reporter senior yang diberi

kesempatan sebagai pewawancara, karena wawancara di studio bersifat lebih formal.

Persiapannya juga lebih detil menyangkut outline wawancara, penguasaan materi

wawancara, pengenalan mengenai orang yang hendak diwawancarai dan sebagainya.

Wawancara dengan Pilotz Band di ruang studio

Page 50: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

49

Dalam wawancara televisi, seorang pewawancara (interviewer) merupakan wakil

dari pemirsa.Untuk mendapatkan pandangan atau pendapat dari orang yang diwawancarai

diperlukan teknik menggali data atau informasi. Maka aturan yang sebaiknya dipenuhi oleh

seorang pewawancara adalah :

1. Konsentrasi penuh sebelum melakukan wawancara dengan memusatkan perhatian

pada nara sumber. Jangan sampai timbul kesan bahwa pewawancara kurang

memperhatikan. Pewawancara harus berhasil mendapatkan informasi, menggali

keterangan yang benar dan berharga dari nara sumber yang diwawancarai.

2. Cara membuka wawancara, jelaskan identitas narasumber yang lengkap. Pada

wawancara spontan pilihlah suatu pertanyaan yang bagus dan mudah untuk

dijawab. Berikan pertanyaan satu demi satu supaya lebih mudah dimengerti dan

narasumber tidak bingung. Pemirsa pun dapat mengikuti wawancara dengan

mudah. Tidak dibenarkan mengajukan pertanyaan lelucon dalam wawancara berita

televisi.

3. Bersikap professional dalam tugas, apapun perasaan pewawancara terhadap

narasumber tidak boleh terlihat dalam proses wawancara. Percaya diri dan jangan

merendah di depan nara sumber meski kedudukannya tinggi, namun tetap sopan.

Jangan sampai ada kesan tidak punya pengetahuan apa-apa di bidang yang

dipersoalkan.

4. Ucapan terima kasih perlu tapi tidak harus mengucapkan “Meski Anda sibuk, Anda

tetap meluangkan waktu datang ke sini… “ dan seterusnya.

5. Ajukan pertanyaan jelas, langsung dan singkat (kalimat tunggal), dengan bahasa

tutur. Bersikap sopan, jujur, dan inti pertanyaan langsung kepada pokok persoalan.

Jangan sampai narasumber meminta pertanyaan diulang.

6. Hindari mengajukan pertanyaan yang jawabannya singkat seperti ya atau tidak.

Usahakanlah memulai pertanyaan dengan kata-kata bagaimana, apakah, kapankah,

kenapa atau yang mana. Jangan mengajukan pertanyaan yang menuduh atau

menghakimi. Ingat, kita membutuhkan informasi untuk pemirsa.

Page 51: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

50

7. Jangan memotong penjelasan narasumber yang sedang mengutarakan pendapat.

Boleh menyela atau untuk memastikan dengan ”Contohnya…?”, “Khususnya yang

menyangkut masalah apa Pak…?”, “Dengan kata lain Bapak ingin mengatakan

bahwa ….?”

8. Jangan mendebat narasumber. Tugas seorang pewawancara adalah mencari

informasi sebanyak-banyaknya dari narasumber, bukan berdiskusi. Jika tidak setuju

dengan pendapatnya, biarkan saja jangan didebat. Kalaupun harus didebat,

sampaikan dengan nada bertanya, jangan terkesan membantah.

9. Ketika narasumber merasa keenakan berbicara sehingga menyita waktu, maka cara

menghentikan arus ini jangan menggunakan kata/kalimat kasar, seperti “Sudah

cukup !” Gunakan kalimat yang sopan dan enak didengar. Contoh :”Terima kasih

atas keterangan Anda, hal lain yang ingin kami tanyakan adalah…,”, “Bagaimana

?” atau memberikan isyarat yang tidak kelihatan yang telah disepakati bersama.

10. Jangan lakukan seperti ini :

a. “Apakah menurut Bapak dengan revisi undang-undang itu serta merta iklim

investasi akan membaik dan dapat mengundang investor, sehingga

meningkatkan kesejahteraan buruh pula, padahal itupun belum tentu…”

(pertanyaan ganda).

b. “Bagaimana Bapak mengatasi masalah-masalah bangsa saat ini ?”, “Apakah

makna kehidupan ini ?” (tidak spesifik).

11. Dengarkan jawaban narasumber dengan seksama agar dapat memahami yang

diucapkan dan dapat menggali lebih jauh, serta mengejar jika jawaban tidak

konsisten/ bohong. Bersikaplah kritis atas jawaban narasumber, jangan langsung

percaya apa yang ia katakan. Gali terus hingga narasumber menjawab dengan

sejelas-jelasnya. Jangan mengulang kalimat-kalimat terakhir dari jawaban yang

diberikan narasumber, karena hanya menghabiskan waktu. Atau mengomentari “Oh

ya…?”, “Sangat menarik…”, “Benarkah…?” Lebih baik pikirkan dan formulasikan

pertanyaan Anda selanjutnya.

Page 52: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

51

12. Bila narasumber mengalihkan subjek pembicaraan atau menghindari pertanyaan,

cepat kendalikan, kejar kebenaran dengan gigih, dengan data sedetil mungkin,

sehingga ia tidak dapat lagi menghindar. Jangan mempertentangkan jawaban-

jawaban yang diberikan sebelumnya, usahakanlah mengajukan pertanyaan lain.

13. Jika jawaban tidak relevan dan melebar ke masalah lain, jangan takut melakukan

interupsi. Jika jawaban tidak dipahami, jangan takut untuk mengulangi pertanyaan,

sehingga pemirsa pun mengerti.

14. Jangan takut mengutip informasi dari sumber-sumber yang kredibel. Contoh :”

Presiden SBY mengatakan revisi undang-undang ketenagakerjaan No. 13 ditunda,

dan akan dicarikan jalan tengah dengan pertemuan tripartit dan para pakar

universitas. Mengapa buruh masih memasalahkan revisi rencana undang-undang

tersebut ?”

15. Jika narasumber bersikap tidak pantas dan mengesalkan, bersikaplah tenang tidak

perlu arogan atau agresif. Meskipun Anda memiliki pendapat yang bertentangan,

katakan seolah-olah menyampaikan pendapat orang lain, contoh “Para buruh

berkata mereka kehabisan akal, bagaimana harus menghidupi keluarga dengan uang

Rp 500 ribu per bulan.”

16. Jika narasumber menolak menjawab pertanyaan tertentu, sikap ini akan tetap

menunjukkan atau mengungkapkan sesuatu bagi penonton. Penonton dapat

memberi penilaian.

17. Jika narasumber melakukan kesalahan atau gugup, berikan kesempatan untuk

mengulangi jawaban. Jadilah pendengar yang baik dan mewakili keingintahuan

pemirsa, jangan menjadi humas atau corong narasumber. Tanpa ada konflik hanya

perbincangan searah, hal ini tidak akan menarik.

18. Jadilah jembatan bagi orang awam untuk memahami penjelasan teknis dari

narasumber yang seorang ahli.

19. Jangan takut menanyakan hal yang berpotensi memalukan Anda, tetapi penting.

Tak perlu malu kepada narasumber. Jangan berkelakar dengan narasumber yang

hanya dimengerti oleh Anda berdua, karena wawancara ini untuk pemirsa.

Page 53: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

52

20. Pewawancara yang baik mampu mengungkap kebenaran dari sebuah perdebatan,

dengan cara mengeksplor aspek-aspek yang kontroversial, penuh konflik, dan

tekanan.

21. Jangan mengakhiri wawancara dengan pertanyaan, “Apakah ada pesan-pesan lain

yang ingin Bapak sampaikan kepada penonton ?” Pertanyaan tersebut terkesan si

pewawancara kehabisan bahan untuk ditanyakan.

22. Jangan lupa ucapkan terima kasih di akhir wawancara.

Tugas

1. Lakukan wawancara dalam kelompok dimana tiap kelompok terdiri dari 3 orang

(scriptwriter, pewawancara, narasumber dan kameramen).

2. Lakukan wawancara dengan durasi kurang lebih 10 menit. Thema bebas.

3. Buat laporannya dalam bentuk naskah dan CD rekaman !

Page 54: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

53

PRAKTIKUM VI

FEATURES

6.1 Tujuan praktikum

Mahasiswa dapat membuat program features

6.2 Definisi Features

Seluruh stasiun televisi membutuhkan beragam karya kreatif untuk mengisi slot

waktu siarannya setiap hari. Karya yang harus dihasilkan pada persaingan yang sangat

ketat adalah program yang berbeda, dinamis dan disukai audiens.Keberbedaan juga harus

menekan biaya, tetapi menarik simpati karena tidak membosankan. Program features

adalah salah satu cara menghadapi persaingan program televise yang bergelimang artis

popular, dekorasi yang fantastic serta menyuguhkan kecanggihan teknologi. Mengapa

features dianggap mampu menjadi counter program? Karena features menyuguhkan

kegiatan manusia sehari-hari pada umumnya yang membutuhkan interaksi, rekreasi,

pengetahuan, pemecahan masalah atau sekedar informasi makanan lezat.

Features bersifat softnews. Cara membuatnya tidak berbeda jauh dengan membuat

berita televisi. Namun karena features bukan informasi yang harus cepat disajikan, maka

membuat features sangat fleksibel sesuai kebutuhan. Terdapat beberapa bentuk kemasan

features di televisi :

1. Features durasi singkat (1”-2”) dapat disisipkan pada program berita

berdampingan dengan hardnews. Berita ringan namun menarik yang disisipkan

maksudnya adalah informasi yang lucu, unik, aneh dan menimbulkan kekaguman.

Contohnya kisah penggiat tanaman terrarium, penjual soto tangkar Betawi dan

manfaat jalur sepeda. Maka proses perumusan pra produksinya dimulai dari ide,

premis (dasar pemikiran), riset, synopsis, treatment script (laporan/ catatan

menulis), proses produksi dan pasca produksi.

Page 55: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

54

2. Features yang terikat dengan peristiwa penting atau berdekatan dengan jadwal

penayangan hardnews yang menjadi pusat perhatian, durasinya cukup panjang

sesuai kebutuhan. Features ini bisa dipisahkan siarannya namun perlu segera

disiarkan karena memiliki unsure daya tarik dari sumber berita utamanya.

Contohnya suka cita penyelenggaraan KTT pemimpin negara ASEAN di Jakarta

dan aktivitas para atlet setelah berjuang merebut medali di olimpiade. Proses

produksinya dimulai dari ide, premis, riset, synopsis, treatment script, proses

produksi dan pasca produksi.

3. Features sebagai program reportase yang dikemas lebih mendalam dan luas disertai

sedikit sentuhan aspek human interest agar memiliki dramatika. Features ini

bertujuan untuk menghibur dan mendidik melalui eksplorasi elemen manusiawi.

Apabila seorang produser memiliki materi ide cerita yang dapat mengisi slot

program 30 menit, maka features dapat berdiri sendiri sebagai brand program.

Perumusan Ide :

-Ide

-Premis

-Riset

-Sinopsis

-Treatment

Script

Riset :

-Mengembangkan

ide

-Menentukan

premis

-Mengumpulkan

data dan referensi

-Hunting ke lokasi

Pra produksi :

-Menentukan

karakter utama

-menyusun synopsis

dan treatment script

-Final script

-shooting list

-membuat daftar

pertanyaan

-Menentukan alat

produksi dan

budget

Produksi :

-Proses

shooting

-Mencatat

visual

-wawancara

Pasca produksi :

-Preview hasil

shooting

-Menyusun

naskah

-Editing

-Dubbing

-Mixing

Perumusan Ide:

-Ide

-Premis

-Riset

-Sinopsis

-Treatment

Script

Riset:

-Mengembangkan

ide

-Menentukan

premis

-Mengumpulkan

data dan referensi

-Hunting ke lokasi

Pra produksi:

-Menentukan

karakter utama

-menyusun

synopsis dan

treatment script

-Menentukan alat

produksi dan

budget

Produksi:

Proses

shooting

Pasca produksi:

-Preview hasil

shooting

-Menyusun

naskah

-Editing

-Dubbing

-Mixing

Page 56: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

55

Membuat features spesial, terencana dan memiliki waktu yang memadai sebaiknya

menggunakan tahapan seperti dokumenter televisi, agar program features tersebut menarik

dan kaya akan penggarapan cerita. Setelah mendapatkan ide dan melakukan riset, jurnalis

menjabarkan treatment untuk dituangkan dalam proposal seperti yang ditunjukkan di

bawah ini.

6.3 Proposal Features

PROPOSAL Tanggal : Februari 2012

Nama : Tim A

Sinopsis Main

Character,

Structure, etc.

JUDUL : Sapi Pengurai Sampah Main Character :

1. Budirman

2. Pemerintah

daerah

3. Tokoh

Masyarakat

Point of View : Beternak hewan dan pelestarian lingkungan

Aim : perspective, approach, format & style, etc

Di sebuah desa di pinggiran kota Solo, terdapat suatu daerah yang

digunakan sebagai lokasi pembuangan sampah, TPA Putri Jempo

namanya. Akibat tanah yang kurang subur sehingga sulit bercocok

tanam, penduduk beralih usaha menjadi pengumpul sampah.

Kebiasaan penduduk yang menggembala sapinya di pagi hari

dilakukan sambil menjadi pengais sampah yang berada tidak jauh dari

tempat tinggal mereka. Hal ini menyebabkan sapi-sapi yang kelaparan

memakan sampah-sampah tersebut. Tanpa disadari sapi tersebut

mampu mengurai sampah organic dan non organic, yang setelah

ditimbang ternyata memiliki berat melebihi sapi biasa dengan kualitas

daging terbaik.

Perumusan Ide :

-Ide

-Premis

-Riset

-Sinopsis

-Treatment

Script

Riset :

-Mengembangkan

ide

-Menentukan

premis

-Mengumpulkan

data dan referensi

-Hunting ke lokasi

Pra produksi :

-Menentukan karakter

utama

-Membuat treatment

-Menyusun proposal

dan structure

-shooting list

-Jadwal shooting

-membuat daftar

pertanyaan

-Menentukan alat

produksi dan budget

Produksi :

-Proses

shooting

-Mencatat

visual

-wawancara

-In-depth

interview

Pasca produksi :

-Preview hasil

shooting

-Menyusun

naskah

-Editing

-Dubbing

-Mixing

Page 57: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

56

Sapi pengurai sampah memiliki manfaat dan kelebihan

yang tak terduga. Selain kualitas dagingnya, sapi ini lebih cerdas dan

jinak terhadap manusia. Tentu penduduk di sekitar tempat

pembuangan sampah mendapatkan rezeki berlipat dengan

keberhasilannya beternak sekaligus melestarikan lingkungan hidup di

desa yang mereka cintai.

Require On-Air

Date & Time

Production Schedule Format Required Budget

(Cash Cost)

Sabtu 16.00 Februari 2012 Features Rp 15.000.000,-

Tugas

Buatlah program features, hasilnya dikumpulkan dalam bentuk proposal features dan CD

hasil rekaman ! Kerjakan dalam kelompok.

Page 58: Sendi Eka Nanda, S.I.Kom.,M.M. Ahmad Nasher, S.I.Kom.,Msendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71982/... · Setiap Bab pada modul berisi tujuan pelaksanaan praktikum, target,

57

DAFTAR PUSTAKA

Fachrudin, Andi. 2012. Dasar-Dasar Produksi Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.