seminarteori perencanaan semester 8
DESCRIPTION
RESUME TEORI PERENCANAAN BERISIKAN TENTANG TEORI PERENCANAAN PLANNING VALUE PENDEKATAN PERENCANAAN CARA METODE TUGAS KULIAH PLANOLOGI SEMESTER 8, HARUS NULIS APA LAGI ATUH ITU SCORE KENAPA GAK NAIK NAIK SIH -_- RESUME TEORI PERENCANAAN BERISIKAN TENTANG TEORI PERENCANAAN PLANNING VALUE PENDEKATAN PERENCANAAN CARA METODE TUGAS KULIAH PLANOLOGI SEMESTER 8, HARUS NULIS APA LAGI ATUH ITU SCORE KENAPA GAK NAIK NAIK SIH -_- RESUME TEORI PERENCANAAN BERISIKAN TENTANG TEORI PERENCANAAN PLANNING VALUE PENDEKATAN PERENCANAAN CARA METODE TUGAS KULIAH PLANOLOGI SEMESTER 8, HARUS NULIS APA LAGI ATUH ITU SCORE KENAPA GAK NAIK NAIK SIH -_- RESUME TEORI PERENCANAAN BERISIKAN TENTANG TEORI PERENCANAAN PLANNING VALUE PENDEKATAN PERENCANAAN CARA METODE TUGAS KULIAH PLANOLOGI SEMESTER 8, HARUS NULIS APA LAGI ATUH ITU SCORE KENAPA GAK NAIK NAIK SIH -_- RESUME TEORI PERENCANAAN BERISIKAN TENTANG TEORI PERENCANAAN PLANNING VALUE PENDEKATAN PERENCANAAN CARA METODE TUGAS KULIAH PLANOLOGI SEMESTER 8, HARUS NULIS APA LAGI ATUH ITU SCORE KENAPA GAK NAIK NAIK SIH -_- RESUME TEORI PERENCANAAN BERISIKAN TENTANG TEORI PERENCANAAN PLANNING VALUE PENDEKATAN PERENCANAAN CARA METODE TUGAS KULIAH PLANOLOGI SEMESTER 8, HARUS NULIS APA LAGI ATUH ITU SCORE KENAPA GAK NAIK NAIK SIH -_- RESUME TEORI PERENCANAAN BERISIKAN TENTANG TEORI PERENCANAAN PLANNING VALUE PENDEKATAN PERENCANAAN CARA METODE TUGAS KULIAH PLANOLOGI SEMESTER 8, HARUS NULIS APA LAGI ATUH ITU SCORE KENAPA GAK NAIK NAIK SIH -_- RESUME TEORI PERENCANAAN BERISIKAN TENTANG TEORI PERENCANAAN PLANNING VALUE PENDEKATAN PERENCANAAN CARA METODE TUGAS KULIAH PLANOLOGI SEMESTER 8, HARUS NULIS APA LAGI ATUH ITU SCORE KENAPA GAK NAIK NAIK SIH -_- RESUME TEORI PERENCANAAN BERISIKAN TENTANG TEORI PERENCANAAN PLANNING VALUE PENDEKATAN PERENCANAAN CARA METODE TUGAS KULIAH PLANOLOGI SEMESTER 8, HARUS NULIS APA LAGI ATUH ITU SCORE KENAPA GAK NAIK NAIK SIH -_-TRANSCRIPT
RESUME TEORI PERENCANAAN
Tugas Ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Seminar Teori
Perencanaan
Disusun Oleh:
Rindang Mantjanagara (123060065)
Nurul Fadilah (123060066)
Afifa Gania (123060076)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2016
No Tugas : 01
Kelompok : B07
Tanggal : 13 Februari 2016
Dosen : Ir. Supratignyo Aji., MT
Perencanaan adalah serangkaian proses penentuan tindakan masa depan yang disertai
dengan pertimbangan yang logis dan kontinu untuk memanfaatkan sumberdaya yang ada
semaksimal mungkin guna mencapai tujuan tertentu. Teori perencanaan telah berkembang sejak
lama dan mengalami banyakperubahan seiring perkembangan waktu. Perencanaan sendiri telah
mengalamibanyak perkembangan sejak Patrick Geddes mencetuskannya untuk
pertamakali. Kebutuhan manusia akan teori tunggal mengenai suatu perencanaan
ataubiasa disebut dengan teori perencanaan mengakibatkan pengaruh para ilmuan dibidang
ilmu sosial maupun ilmu pengetahuan alam semakin dilibatkan dalampraktek perencanaan,
riset, dan pendidikan.
1. Filsafat
Filsafat dapat di definisikan sebagai upaya memperoleh jawaban atas
berbagai pertanyaan lewat penalaran sistematis yang kritis, radikal, refleksi dan
integraldalam arti filsafat tidak mengkaji semesta hanya dari satu siis namun
secara menyeluruh (Adian,2002:3). Terdapat dua karakteristik dari filsafat yaitu
menyeluruh dan mendasar, Filsafat ilmu pengetahuan didefinisikan sebagai
“cabang filsafat yang mencoba mengkaji ilmu pengetahuan dari segi ciri-ciri dan
cara-cara pemerolehannya”, objek dari materi filsafat ilmu pengetahuan adalah
ilmu pengetahuan dan objek formalnya adalah ciri-ciri dan cara kerja ilmu
pengetahuan (Adian,2002:3) . Terdapat 3 teori mengenai Teori Kebenaran yaitu:
A. Teori korespondensi tentang kebenaran yang menyatakan bahwa
kebenaran berupa kesesuaian antara pendapat dengan apa yang
sesungguhnya terjadi.
B. Teori Konsistensi Tentang Kebenaran yang menyatakan bahwa
kebenaran dibentuk atas hubungan antara putusan baru dengan putusan
baru dengan putusan yang ada sebelumnya.
C. Teori Pragmatis tentang kebenaran yaitu suatu proposisi benar selama
proposisi tersebut berlaku dan memuaskan bagi para penganut teori
tersebut.
2. Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan adalah suatu proses kegiatan yang sifatnya mengembangkan,
menambah kesempurnaan (Perfective Activity). Dengan pengetahuan subyek
yang tadinya tidak mengetahui menjadi mengetahui, obyek yang tadinya tidak
diketahui menjadi diketahui. Terdapat 3 ciri pengetahuan ilmiah yaitu :
A. Empirik yaitu berdasarkan pada experimental, observation,
pengalaman penyelidik dan observasisistematik terhadap realita.
B. Proses Mental yaitu berdasarkan pada observasi yang diubah menjadi
informasi, generalisasi teori hipotsis yang dijabarkan untuk
meramalkan kejadian yang akan datang
C. Memiliki struktur atau rancangan atau urutan kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh penyelidik.
3. Cakupan Teori Perencanaan
A. Perencanaan sebagai ilmu pengetahuan (filsafat ilmu pengetahuan)
a. Landasan Ontologis: membicarakan hakikat (segala sesuatu), ini
berupa pengetahuan tentang hakikat segala sesuatu. Ontologi
mencakup banyak sekali filsafat, mungkin semua filsafat masuk disini,
misalnya Logika, Metafisika, Kosmologi, Teologi, Antropologi, Etika,
Estetika, Filsafat Pendidikan, Filsafat Hukum dan lain-lain.
b. Landasan Epistimologi: membicarakan cara memperoleh pengetahuan
itu. Selain itu Istilah Epistemologi di dalam bahasa inggris di kenal
dengan istilah “Theory of knowledge”. Epistemologi berasal dari asal
kata “episteme” dan ”logos”. Epistime berarti pengetahuan, dan logos
berarti teori. Dalam rumusan yang lebih rinci di sebutkan bahwa
epistemologi merupakan salah satu cabang filsafat yang mengkaji
secara mendalan dan radikal tentang asal mula pengetahuan, structure,
metode, dan validitas pengetahuan.
c. Landasan Aksiologi: membicarakan guna pengetahuan itu. Dalam
aksiologi diuraikan dua hal, yang pertama tentang kegunaan
pengetahuan filsafat dan yang kedua tentang cara filsafat
menyelesaikan masalah. Ilmu merupakan sesuatu yang paling penting
bagi manusia, karena dengan ilmu semua keperluan dan kebutuhan
manusia bisa terpenuhi secara lebih cepat dan lebih mudah.
B. Pro-Planning dan Anti-Planning
Dalam suatu perencanaan yang dibuat selau terjadi pertentangan
dari sebagian golongan yang mndukung dan menolak adanya perencanaan
yang disebut pro-planning dan anti-planning, pro-planning merupakan
kelompok masyarakat yang mendukung adanya suaru perencanaan yang di
buat pada suatu wilayah atau kota yang bertujuan untuk hal yang lebih
baik bagi kota atau wilayah tersebut, sedangkan anti-planning merupakan
sekelompok atau golongan golongan yang menolak adanya perencanaan
dengan anggapan rencana-rencana tersebut hanya dibuat tanpa
diimplementasikan, dengan kata lain hanya sebagai kegiatan pemborosan
atau kegiatan yang tidak berguna.
C. Urgency of Planning
Urgency of planning merupakan suatu proses penyelesaian masalah
dengan cara identifikasi permasalahan tersebut untuk mencapai tujuan
maupun manfaat yang akan datang. Urgency of planning dilakukan karena
beberapa faktor yaitu; 1) masa depan yang tidak pasti, 2) kelangkaan
sumber daya, 3) meminimalisir resiko, 4) peningkatan kualitas, 5) efektif
dan efisiensi, 6) solusi permasalahan, 7) peningkatan kebutuhan atau
dinamika kehidupan, 8) kemajuan teknologi.
D. Teori dalam perencanaan
a. Theory of Planning. Teori ini menekankan pada proses perencanaan
dan teori prosedural. Contoh dari teori ini adalah rational
comprehensive planning.
b. Theory in Planning. Teori ini menerangkan penggunaan teori-teori lain
untuk perencanaan dan substansi teori yang membentuk teori tersebut.
Contohnya land use planning dan standard-standar dalam perencanaan.
c. Theory for Planning. Teori ini menjelaskan manfaat atau kegunaan
perencanaan, misalnyaadvocacy, empowerment. Teori ini memiliki
kecenderungan mengkritisi perencanaan yang ada.
E. Planning Characteristic
a. Planning proses
Pengertian Perencanaan adalah cara berpikir mengenai persoalan-
persoalan sosial dan ekonomi, terutama berorientasi pada masa
datang, berkembang dengan hubungan antara tujuan dan keputusan –
keputusan kolektif dan mengusahakan kebijakan dan program. Proses
planning merupakan penentuan proses perakitan dan pembuatan dan
pengurutan dimana proses ini harus diselesaikan untuk menyelesaikan
prosduk dari bentuk awal sampai bentuk akhir (Groover, 2001).
Langkah-langkah dari proses planning meliputi:
b. Planning Approach
Terdapat beberapa pendekatan dalam perencanaan, pendekatan-
pendekatan tersebut yaitu:
Pendekatan Terpilah (Incremental Planning Approach/ Disjointed
Incrementalism) yaitu Memilih diantara rentang alternatif yang
terbatas yang berbeda sedikit dari kebijaksanaan yang ada.
Pendekatan ini mengutamakan unsur atau subsistem tertentu
sebagai yang perlu diprioritaskan, sasaran dan tujuan bersifat
langsung pada kebutuhan pengembangan suatu unsur atau
subsistem saja. Digunakan dalam permasalahan yang berdiri
sendiri atau tidak ada kaitannya dengan masalah lain dan
digunakan dalam jangka pendek.
Pendekatan Perencanaan Terpilah Menyeluruh (Mixed Scanning
Planning Approach) yaitu kombinasi dari elemen rasionalistik,
yang menekankan tugas analitik, penelitian dan pengumpulan data
dengan elemen inkremental yang menitikberatkan pada tugas
interaksional untuk mencapai consensus.
Pendekatan Perencanaan Advokasi/Transaktif yaitu Suatu proses
sosial yang tidak terlalu peduli dengan penyusunan rencana,
melainkan lebih memperhatikan perubahan terarah yang sedang
berlangsung dimana tujuan dan cara secara terus menerus
disesuaikan.
c. Planning methods
Model-model untuk Analisa wilayah yang biasa digunakan dalam
perencanaan wilayah adalah sebagai berikut:
Model Inter Regional Model-model yang lebih berhubunga dengan
daerah homogen ini biasanya adalah:
Pendapatan Regional
Teori Basis Ekspor (Export Base Theory )
Model Pendapatan antar Daerah (Interregional
Income Model)
Model Shift Share Analysis
Pertumbuhan Regional yaitu dengan Model Harrord-Domar dan
Model Neo Classical
Model-model Intra Regional. Model-model yang lebih mengarah bagi
daerah nodal atau untuk analisis intraregional, contohnya antara lain:
Lokasi Agglomerasi
Hirarki Nodal
Teori Kutub Pertumbuhan
Teori Tempat Sentral (Central Place Theory)
d. Planning Value
Rekayasa nilai (VE) didefinisikan sebagai suatu usaha yang dilakukan
secara sistematik dan terorganisir untuk melakukan analisis terhadap fungsi
sistem, produk, jasa dengan maksud untuk mencapai atau mengadakan fungsi
yang esensial dengan life cycle cost yang terendah dan konsisten dengan kinerja,
keandalan, kualitas dan keamanan yang disyaratkan. Seperti yang telah
disampaikan di atas berapa istilah lainnya sering digunakan untuk menyatakan
value engineering. Save International (The Society of American Value Engineers
International) menggunakan istilah yang lebih luas yaitu metodologi nilai atau
value methodology yang juga bermakna sama. Setelah fungsi-fungsi suatu produk
atau jasa teridentifikasi maka dilakukan evaluasi terhadap nilai kegunaan (worth)
fungsi-fungsi tersebut. SAVE mendefinisikan nilai atau value sebagai biaya yang
terendah untuk mengadakan fungsi yang diperlukan, secara andal, pada waktu dan
tempat yang diinginkan dengan kualitas yang esensial disertai faktorfaktor kinerja
lainnya untuk memenuhi keperluan pengguna.
4. Teori Perencanaan Publik
Perencanaan secara konvensional didefinisikan sebagai kegiatan yang
dilakukan untuk masa mendatang yang lebih baik dengan memperhatikan keadaan
sekarang maupun sebelumnya. Perencanaan (planning) adalah proses yang
dimulai dari penetapan tujuan organisasi yaitu menentukan strategi untuk
pencapaian tujuan tersebut secara menyeluruh serta merumuskan sistem
perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkordinasi
seluruh pekerjaan organisasi, hingga tercapainya tujuan organisasi (Robin dan
Coulter,2002).
Perencanaan dapat dilihat dari 3 hal, yaitu proses, fungsi manajemen dan
pengambilan keputusan. Inti dari perencanaan adalah bagaimana mengantisipasi
masa depan bedasarkan tujuan yang ditetapkan. Perencanaan dibedakan menjadi
dua, yaitu perencanaan sektoral dan perencanaan nasional/regional.bedasarkan
dimensi pendekatan dan koordinasi, perencanaan pembangunan terdiri dari :
A. Perencanaan pembangunan makro adalah perencanaan pembangunan
nasional dalam skala makro atau menyeluruh
B. Perencanaan sektoral adalah perencanaan yang dilakukan dengan
pendekatan sektor, yaitu kumpulan dari kegiatan atau program yang
mempunyai persamaan karakteristik serta tujuan
C. Perencanaan dengan dimensi pendekatan regional menitikberatkan pada
aspek lokasi dimana kegiatan dilakukan
D. Perencanaan mikro adalah perencanaan skala terinci dalam perencanaan
tahunan, yaitu penjabaran rencana makro, sektoral, maupun regional
kedalam susunan proyek dan kegiatan dengan berbagai dokumen
perencanaan serta penganggarannya. Fungsi perencanaan adalah kegiatan
menetapkan tujuan organisasi dan diikuti dengan pembuatan berbagai
rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
a. Sistem Perencanaan Publik, ada dua jenis, yaitu:
Rencana strategic adalah pengambilan keputusan yang
menyangkut tujuan jangka panjang organisasi, kebijakan yang
harus diperhatikan serta stategi yang harus dijalankan untuk
mencapai tujuan tersebut
Rencana operasional terdiri dari :
b. Rencana sekali pakai
c. Rencana permanen.
Sistem perencanaan mencakup lima pendekatan dalam seluruh rangkain
perencanaan yaitu :
a. Politik
b. Teknokratik
c. Partisipatif
d. Atas-bawah (top-down)
e. Bawah atas (bottom-up)
Perencanaan menurut pendekatan teknotratik dilaksanakan dengan
menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan
kerja. Perencanaan menurut pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan
melibatkan pihak yang berkepentingan terhadap pembangunan. Perencanaan
pembangunan terdiri dari empat tahap yakni :
a. Penyusunan rencana
b. Penetapan rencana
c. Pengendalian pelaksanaan rencana
d. Evaluasi pelaksanaan rencana.
5. Kontribusi Anggota Kelelompok
Semua anggota kelompok berkontribusi dalam setiap pembahasan mulai
dari filsafat , ilmu pengetahuan, cakupan teori perencanaan ( perencanaan sebagai
ilmu pengetahuan, pro-planning dan anti-planning, urgency of planning, Teori
dalam perencanaan dan planning characteristic).