seminar 1 rencana bisnis ( prasetiya mulya )
DESCRIPTION
Seminar 1 Rencana Bisnis ( Prasetiya Mulya ). PT. Jagung Sentosa Indonesia Promoting Health, Prospering Wealth. Agenda. Latar Belakang Bisnis Gambaran Umum Bisnis Analisis Lingkungan Bisnis Batasan produk dan pasar Lingkungan eksternal usaha Analisis lingkungan industri dan persaingan - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Seminar 1 Rencana Bisnis(Prasetiya Mulya)
PT. Jagung Sentosa IndonesiaPromoting Health, Prospering Wealth
Agenda• Latar Belakang Bisnis• Gambaran Umum Bisnis• Analisis Lingkungan Bisnis
– Batasan produk dan pasar– Lingkungan eksternal usaha– Analisis lingkungan industri dan persaingan– Analisis peluang bisnis dan skenario
• Strategi umum bersaing (Porter)• Kesimpulan
Latar Belakang
Pola hidup yang dinamis– Kurang olahraga dan istirahat
Bentuk makanan yang familiar = mie
Makanan dengan bentuk yang familiar dan sekaligus menyehatkan
Konsumsi makanan yang menyehatkan
Gambaran Umum Bisnis
“Pangan Fungsional” olahan dalam kemasan yang mengenyangkan
Definisi BPOM : • pangan yang secara alamiah maupun melalui proses,
mengandung satu atau lebih senyawa, berdasarkan kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis yang bermanfaat bagi kesehatan
• dikonsumsi layaknya makanan atau minuman• golongan senyawa yang dianggap mempunyai fungsi-fungsi
fisiologis seperti serat pangan (dietary fiber)
Identitas Bisnis :
memproduksi dan memasarkan PANGAN FUNGSIONAL dalam kemasan, berbentuk MIE yang terbuat dari 100% JAGUNG dengan mengusung manfaat kesehatan melalui konsumsi pangan yang mengandung serat tinggi dan bebas pewarna buatan serta memiliki indeks glikemik rendah sehingga terasa kenyang lebih lama
Gambaran Umum Bisnis
Batasan Umum Produk dan Pasar
Mie Jagung Pasar pangan fungsional olahan dalam kemasan yang
mengenyangkan
Roti Gandum
Pasta
Sereal
Oatmeal
Batasan Umum Produk dan Pasar
• Oatmeal = rasa yang asing • Pasta & Sereal = makanan yang masih asing • Roti Gandum = bentuk yang tidak bersih
Familiar + Menyehatkan
Mie Jagung
Lima Level Produk
CoreBenefit
Basic product
Expected product
Augmented product
Potential product
Pangan menyehatkan dalam kemasan
Serat tinggi, pro vit A, rendah lemak,tanpa pengawet, dan tanpa zat pewarna
Bentuk setengah jadi, siap masak (30’)
Bentuk atau format produk yang familiar
Lingkungan Eksternal Usaha
DEMOGRAFI
GLOBAL
MAKROEKONOMI
POLITIK HUKUM
SOSIAL BUDAYA
TEKNOLOGI
PENDATANG BARU
PEMASOKPEMBELI
PRODUK SUBSTITUSI
A
C
B
Lingkungan Umum
Wilayah 1999 2002 2003* 2004* 2005*Kota 68,5 80,1 81,9 80,0 81,0Desa 64,4 72,5 75,1 74,0 77,6Kota+Desa 66,3 72,6 77,5 76,9 79,1Sumber: Susenas berbagai tahun (diolah)
*Data Modul
Pergeseran Pola Konsumsi
Skor Pola Pangan Harapan (PPH) - 100 adalah sempurna
Lingkungan Umum
Perubahan Jenis Makanan – Jumlah pelanggaran semakin sedikit
Hasil Pemeriksaan
2001 2002 2003 2004 2005
Jumlah Sampel
%Jumlah Sampel
%Jumlah Sampel
%Jumlah Sampe
l%
Jumlah Sampel
%
Jumlah sampel 5216 17938 20547 32740 27306 A. Jumlah sampel 3817 73 16542 92.2 19289 93.8 29564 90.3 23372 85.59B. Jumlah sampel TMS: 1399 26 1396 7.7 1258 6.12 3176 9.70 3934 14.41- Pemanis buatan TMS 219 4.2 645 3.6 326 1.59 - 844 3.09- Pengawet TMS 229 4.4 170 0.95 52 0.25 372 1.14 216 0.79- Formalin - - 137 0.76 82 0.40 213 0.65 282 1.03- Boraks - - 127 0.71 106 0.52 538 1.64 307 1.12
- Pewarna - - 190 1.06 204 0.99 967 2.95 445 1.6- Cemaran mikroba TMS 79 1.5 - 33 0.16 748 2.28 225 0.82- Lain-lain 811 15.5 - 475 2.31 338 1.03 1605 5.88
Sumber: BPOM, 2006
Ket: Jumlah sampel merupakan hasil penjumlahan A dan B.
Perekonomian
Signal – signal positif
• PDB akhir 2009E = tumbuh 5% - 6%• Inflasi positif • Pertumbuhan GDP 4,4%
– Sejajar dengan china, brazil, india dan korsel• Inflasi prepared food : 3,3% dan 7,92% ‘09E
Politik dan Pemerintahan
• Keseriusan pemerintah dalam kebutuhan pangan nasional – Swasembada Pangan(Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 2002)
• Pengoptimalan subsidi benih jagung hibrida– Tambahan Produksi 20%(rencana departemen pertanian)
Kesimpulan
• Ekonomi yang membaik
• Trend produk yang lebih sehat
• Dukungan dari pemerintah
Peluang yang baik
Analisis Daya Saing Industri
Persaingan
PendatangBaru
Substitusi
Supplier Konsumen
• Pesaing (Industry Competitors)– Benefit positioning– User positioning
• Substitusi (Substitutes)– Substitusi langsung (direct substitution)– Substitusi tidak langsung (indirect substitution)
Analisis Daya Saing Industri
• Pemasok (Suppliers)– Sebaran geografis sumber bahan baku– Rekan kerja pemasok (KUD)
• Pendatang Baru (New entrants)– Skala keekonomian (economics of scale)– Diferensiasi produk (product differentiation)
• Konsumen (Buyers)– Low switching cost– Ukuran pasar yang sedang berkembang (relatif kecil)– Informasi mengenai industri (information asymmetry)– Daya beli pembeli (purchasing power)
Analisis Daya Saing Industri
Peta Persaingan Industri
4 , 4,000
4 , 6,760 9 , 5,800
3 , 5,750
7.62 , 4,500
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
- 2 4 6 8 10 12
Price
per
pac
k (2
00 gr
am)
Dietery Fiber
Peta Persaingan Industri
Whole Bread
Oats
Pasta
Serealia
Corn Noodle
Analisis Kelompok Stratejik
La Fonte, Sari Roti, Belycs,Ceremix, Energen, Nestle Cereal, Simba
Quaker Oats, Captain Oats, San Remo, Buitoni, Honig, Barilla, Agnesi , Koko Krunch
Nulife
Merbabu
FocusDiferensiasi
Diferensiasi
Overall Cost Leadership
Focus Cost
VolumePenjualan
(milyar rupiah)
700
Dasar identifikasi kelompok stratejik
1. Sifat dari benefit yang
ditawarkan
2. Harga (Perceived Risk)
3. Komunikasi merek
Kesimpulan Analisis Industri
• Tingkat persaingan cukup ketat
• Format produk yang beraneka ragam
• Edukasi pentingnya makanan menyehatkan cukup intensif
Mie jagung berpeluang untuk bersaing
Analisis peluang bisnis dan skenario
Merek Produk Produsen Format Produk NuLife Kalbe Nutritionals Bubur Oats Quaker Oats PepsiCo Bubur Oats Captain Oats Federal Oats Mills Sdn Bhd Bubur Oats SanRemo SanRemo Australia Pasta Buitoni Buitoni Italia Sp.A. Pasta Honig HJ Heinz Pasta Barilla * Pasta Agnesi * Pasta Belycs * Pasta Merbabu * Pasta La Fonte Bogasari Flour Mills PastaKoko Krunch Nestle Indonesia Biji serealSimba PT Simba Indosnack Makmur Biji serealEnergen PT Tata Nutrisana Sereal panas Ceremix PT Santos Jaya Abadi Sereal panasSari Roti PT. Nippon Indosari Corp. Roti
* Informasi tidak tersedia
P e n a w a r a n
Permintaan = X1 * X2 * X3 * X4 * X5
X5: Jumlah konsumsi produk dalam satu tahun
X4 : Persentase ibu rumah tangga di Pulau Jawa
yang memiliki kepedulian terhadap kesehatan
X3: Persentase wanita berusia 25-50 tahun
X1: Jumlah penduduk di Pulau Jawa
X2: Persentase SES A dan B di Pulau Jawa
Kepedulian terhadap kesehatan
Ya76%
Tidak24%
Persentase Responden Health Concern
Dengan batas bawah 4
Dengan batas bawah 3.5
Ya53%
Tidak47%
Persentase Responden Health Concern
Jumlah Konsumsi
0
1
2
3
4
5
6
Frekuensi Konsumsi
2x sehari1x sehari2-3 hari sekali4-6 hari sekali1 minggu sekali2 minggu sekali3 minggu sekali1 bulan sekali
16 sample
Peta Skenario2 faktor relevan yang dapat mempengaruhi perusahaan pada saat memasuki industri: Perubahan pola konsumsi makanan dengan health benefitProporsi jagung pati yang digunakan sebagai pakan ternak
dan bahan dasar biofuel
Variable SkenarioProporsi jagung pati yang digunakan
sebagai pakan ternak dan biofuel
Meningkat Tetap Menurun
Perubahan pola konsumsi
Meningkat Most likely Optimis
Tetap
Menurun Pesimis
Strategi Umum Bersaing (Porter)
PT. Jagung Sentosa
Indonesia
Scop
e
Source of Competitive Advantage
Nar
row
Broa
d
Cost Leadership
Differentiation Focus
Differentiation
Cost Focus
Cost Differentiation
Kesimpulan
• Pasar dan bisnis yang menjanjikan
VISI
PT. Jagung Indonesia Sentosa
“Menjadi perusahaan makanan kesehatan terkemuka di Indonesia yang didukung oleh produk – produk yang terpercaya melalui inovasi produk dan pelayanan konsumen yang unggul.
MISI
• Memproduksi makanan yang mengusung manfaat kesehatan untuk memberikan nilai tambah bagi konsumen
BADAN POM• Pangan Fungsional menurut Badan POM adalah pangan yang secara alamiah
maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan. Serta dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan atau minuman, mempunyai karakteristik sensori berupa penampakan, warna, tekstur dan cita rasa yang dapat diterima oleh konsumen. Selain tidak memberikan kontraindikasi dan tidak memberi efek samping pada jumlah penggunaan yang dianjurkan terhadap metabolisme zat gizi lainnya.
• Golongan senyawa yang dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu di dalam pangan fungsional adalah senyawa-senyawa alami di luar zat gizi dasar yang terkandung dalam pangan yang bersangkutan, yaitu: (1) serat pangan (deitary fiber), (2) Oligosakarida, (3) gula alkohol (polyol), (4) asam lemak tidak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acids = PUFA), (5) peptida dan protei tertentu, (6) glikosida dan isoprenoid, (7) polifenol dan isoflavon, (8) kolin dan lesitin, (9) bakteri asam laktat, (10) phytosterol, dan (11) vitamin dan mineral tertentu.