sembelit atau konstipasi
DESCRIPTION
sembelitTRANSCRIPT
Sembelit Atau Konstipasi
Sembelit atau konstipasi adalah keadaan dimana kotoran atau feses mengalami
pengerasan sehingga sulit dibuang. Bisa juga pada saat buang air besar terasa sakit sekali.
Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan konstipasi diantaranya adalah perubahan pola
makan, akibat efek samping obat obatan, hormonal atau akibat adanya kelainan anatomis pada
saluran pencernaan.
Gerakan peristaltis (Gerakan otot-otot usus) dari otot-otot dinding usus besar menggerakan feses
dari saluran pencernaan menuju ke rektum (mendorong kotoran sampai ke rectum). Pada rektum
terdapat bagian yang membesar yang biasa disebut ampulla yang menjadi penampungan feses
sementara.
Sistem saraf yang mempengaruhi otot-otot pada dinding rektum dapat membuat suatu
rangsangan untuk mengeluarkan feses keluar tubuh. Jika tindakan pembuangan terus ditahan atau
dihambat maka feses dapat kembali ke usus besar yang menyebabkan air pada feses kembali
diserap, dan feses menjadi sangat padat. Bila waktu yang agak lama buang air besar tidak dapat
dilakukan dan feses terus menerus mengeras, susah buang air besar dapat terjadi.
Sementara, bila ada infeksi bakteri atau virus di usus maka secara cepat usus akan bereaksi untuk
segera mengeluarkan feses.akibatnya, usus kurang mendapat cairan dan feses yang dikeluarkan
lebih encer sehingga perut terasa cepat mulas dan terjadinya pembuangan feses tanpa diduga
sebelumnya yang kemudian disebut diare.
Ketika rektum telah, maka akan ada tekanan yang terus meningkat didalam rektum yang
menimbulkan rangsangan untuk buang air besar lalu feses akan didorong menuju ke saluran
anus. Di anus terdapat otot sphinkter, otot sphincter itulah akan mempenuh membuka lubang
anus untuk mengeluarkan feses.
Sembelit konstipasi dapat menyerang siapa saja, tidak terkecuali bayi dan lansia.Penyebab
terjadinya sembelit bermacam-macam, diantaranya kurang mengonsumsi serat, dehidrasi dan
kurang aktivitas. Sembelit dapat dicegah dengan meningkatkan konsumsi serat dan cairan dalam
menu sehari-hari. Misalnya, mengonsumsi buah dan sayuran dalam bentuk jus. Buah dan
sayuran yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengatasi sembelit diantaranya pepaya,
jeruk, mangga, kesemek, buah naga, anggur, avokad, manggis, melon, sirsak, kiwi dan bayam.
Mengatasi Susah Buang Air Besar Secara Secara Alami
Penyebab konstipasi adalah kekurangan minum atau serat. Kurang beraktivitas dan
berolahraga, juga menyebabkan kerja usus menjadi lamban. Kebiasaan menunda keinginan
buang air besar karena tidak mau mengganggu aktivitas kerja juga bisa menjadi pemicu
terjadinya konstipasi. Pada usia lanjut, umumnya ekastisitas atau aktivitas usus besar (kolon)
juga sudah berkurang sehingga dapat menyebabkan konstipasi.
Kontipasi atau susah buang air besar yang tidak terlampau sering dianggap wajar. Namun jika
terjadi berulang kali, Anda perlu segera periksa ke dokter karena mungkin merupakan gejala dari
suatu penyakit serius seperti kanker usus besar.
Untuk mengatasi susah buang air besar secara alami, dibutuhkan pola makan yang sehat,
mengandung cukup air dan serat, contohnya buah dan sayuran. Serat makanan dapat
mempercepat waktu transit makanan pada saluran pencernaan. Serat juga akan meningkatkan
berat feses sebagai akibat dari kemampuan mengikat air sehingga feses akan lebih mudah
dikeluarkan.
Hampir semua buah dan sayuran bisa digunakan untuk terapi jus dalam mengatasi susah buang
air besar secara alami dan memperlancar saluran pencernaan dan mencegah konstipasi. Buah
dan sayuran tersebut antara lain alpukat, anggur, buah naga, kesemek, kiwi, mangga, manggis,
melon, sawo, sirsak, srikaya, pepaya, bayam, lidah buaya, rumput laut, serta buah dan sayuran
yang mengandung serat tinggi.
Berikut tips tradisional untuk mengatasi sembelit diantaranya adalah :
1. Nanas
Caranya, kulit buah nanas dikupas lalu dicuci dan diparut. Peraslah airnya lalu minum air nanas
tersebut dan 2 kali sehari.
2. Temulawak
1 rimpang temulawak dicuci. diparut lalu diperas. Air perasan tersebut diberi sedikit asam jawa
dan gula aren. Lalu diaduk, disaring dan minum sekali sehari
3. Ngokilo
Ambil setengah genggam daun ngokilo lalu dicuci. Rebus daun ngokilo dengan 2 gelas air
sampai air tinggal setengah. Air rebusan ngokilo ini diminum sekaligus sekali sehari
4. Sering memakan buah pepaya matang atau minum jus tomat
5. Campurkan bangle 1 jari + lempuyang 1 jari + jahe 1/2 jari + kencur 1 jari, semua diiris halus,
lalu diberi 1 cangkir air masak. Minum sebelum tidur dan habiskan minuman tersebut.
Mungkin kita tidak pernah memikiran tentang perkembangan jamban / toilet kita saat ini..
Saat kita di Mall Besar pasti sebagian orang baik dewasa atau anak-anak akan kebingungan
dengan jamban yang modern saat ini..(Beda dengan saat tahun 90 an..hehe).
Jamban / Toilet yang lagi trend saat ini adalah toilet duduk, mengikuti negara negara bu le dan
pak le. Sehingga mulai susah menemukan toilet jongkok (Leher Angsa) atau bahkan jamban
cemplung.
Seiring dengan itu banyak masalah muncul terkait dengan posisi tersebut, mulai dari lamanya
waktu BAB, Konstipasi sampai hemoroid bisa muncul
Lalu Bagaimana Cara BAB yang benar?
Stanford University telah mengungkapkan sebuah studi baru yang mengatakan bahwa Jongkok
adalah cara yang tepat dan disarankan untuk BAB. Tapi yang mengejutkan lagi adalah bahwa
penelitian ini bukanlah hal yang baru. Menurut Henry L. Bockus pada Sebuah Buku Teks
berjudul Gastroenterology :
"The ideal posture for defecation is the squatting position, with the thighs flexed upon the
abdomen. In this way the capacity of the abdominal cavity is greatly diminished and intra-
abdominal pressure increased, thus encouraging expulsion ...".
Atau yang bahasa indonesianya kurang lebih seperti ini
"Posisi ideal pada saat defekasi (BAB) adalah posisi jongkok, dengan paha tertekuk di depan
perut. Dengan cara ini kapasitas rongga perut akan sangat berkurang dan tekanan intrabdominal
akan meningkat, sehingga mendorong pengeluaran feses..."
Alasannya adalah karena otot puorectalis.
Otot ini bertindak sebagai penahan rektum dan mempertahankan agar tetap pada posisinya.
Ketika kita duduk di toilet, tahanan pada rektum akan mengendur, tetapi hanya sebagian saja.
Berbeda halnya pada saat kita jongkok, otot tersebut akan benar-benar relax sehigga
mempermudah pengeluaran feses dari usus kita.
Jadi kesimpulannya posisi yang paling aman dan nyaman adalah
Selain Aman dan Nyaman Posisi jongkok juga dapat menghemat waktu Buang Air Besar / Poop.
Dengan jongkok posisi rektum akan menjadi tegak lurus ke arah bawah sehingga akan
memudahkan keluarnya feses.
Nah jika WC/Toilet Kita sudah terlanjur menggunakan Toilet Duduk kita bisa mengakalinya,
Kita bisa membuat papan pijakan sendiri atau membeli produk komersialnya seperti di bawah ini
Atau bisa seperti ini:
Jadi dengan bantuan alat tersebut maka posisi Buang Air Besar / poop kita akan menjadi seperti
ini..