sekilas tentang hukum acara perdata

Upload: andragalih

Post on 09-Apr-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/8/2019 SekiLas Tentang Hukum Acara Perdata

    1/7

    SekiLas Tentang Hukum Acara Perdata

    (Point-point Penting yang

    harus Dikuasai)Januari 13, 2010

    tags: hukum acara perdata

    oleh Rudini Silaban

    Pengertian

    Wirjono Projodikoro=== rangkaian peraturan yang memuat cara bagaimana orang

    harus bertindak terhadap dan di muka pengadilan dan cara bagaimana pengadilan

    harus bertindak satu sama lain untuk melaksanakan berjalannya peraturan-peraturan

    hukum perdata

    Sumber Hukum Acara Perdata:

    1.RV (reglement op de Burgerlijk Rechtsvordering)untukgolongan Eropa

    2. HIR (Herzeine Indlandsch Reglement) unutk golongan Bumiputera daerah Jawadan Madura

    3. RBg (Reglement voor de Buitengewesten) untukgolongan Bumiputera luar Jawa

    dan Madura.

    UU No 1 Tahun 1974 tentang Pokok Perkawinan

    2. UU No 4 Tahun 2004 tentang Pokok Kehakiman

    3. UU No 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung

    4. Kitab Undang-undang Hukum Perdata Buku ke-IV

    tentang Pembuktian dan Daluarsa

    5. Yurisprudensi.

    6. SEMA

    7. Hukum Adat

    8. Doktrin

    Asas-asas HAP :

    Hakim bersifat menunggu=inisiatif mengajukan tuntutan hak diserahkan sepenuhnyakepada yang berkepentingan===Pasal 118 HIR/142 RBg

    http://id.wordpress.com/tag/hukum-acara-perdata/http://id.wordpress.com/tag/hukum-acara-perdata/
  • 8/8/2019 SekiLas Tentang Hukum Acara Perdata

    2/7

    2. Hakim bersifat Pasif=== ruang lingkup atau luas pokok perkara ditentukan para

    pihak berperkara tidak hakim. Hakim tidak boleh menjatuhkan putusan melebihi dari

    yang dituntut

    3. Persidangan terbuka untuk umum===setiap orang dibolehkan hadir dan

    mendengarkan pemeriksaan perkara, walaupun ada beberapa perkara yang dilakukanpemeriksaannya secara tertutup. Contoh dalam perkara perceraian

    4. Mendengarkan kedua belah pihak

    5. Putusan harus disertai dengan alasanalasan.

    6. Berperkara dikenai biaya.

    7. Beracara tidak harus diwakilkan=== bias langsung pihak yang berperkara beracara

    di pengadilan atau dapat diwakilkan.

    Perbedaan H.A.Pidana dengan H.A.perdata:

    1.Dasar timbulnya gugatan

    Perdata :timbulnya perkara krn terjadi pelanggaran hak yang diatur dalam hukum

    perdata.

    Pidana : timbulnya perkara krn terjadi pelanggaran terhadap perintah atau larangan

    yang diatur dlm hkm pidana

    2. Inisiatif berperkara

    Perdata : datang dari salah satu pihak yang merasa dirugikan

    Pidana : datang penguasa negara/pemerintah melalui aparat penegak hukum seperti

    polisi dan jaksa

    3.Istilah yang digunakan

    Perdata : yang mengajukan gugatan=== penggugat pihak lawannya/digugat =====

    tergugat

    Pidana : yang mengajukan perkara ke pengadilan ==== jaksa/penuntut umum

    pihak yang disangka === tersangka=== terdakwa===terpidana

    4. Tugas hakim dalam beracara

    Perdata : mencari kebenaran formil ==== mencari kebenaran sesungguhnya yang

    didasarkan apa yang dikemukakan oleh para pihak dan tidak boleh melebihi dari itu.

  • 8/8/2019 SekiLas Tentang Hukum Acara Perdata

    3/7

    Pidana :mencari kebenaran materil ==== tidak terbatas apa saja yang telah dilakukan

    terdakwa melainkan lebih dari itu. Harus diselidiki sampai latar belakang perbuatan

    terdakwa. Hakim mencari kebenaran materil secara mutlak dan tuntas

    5. Perdamaian

    Perdata : dikenal adanya perdamaian

    Pidana : tidak dikenal perdamaian

    6. Sumpah decissoire

    Perdata : ada sumpah decissoire yaitu sumpah yang dimintakan oleh satu pihak

    kepada pihak lawannya tentang kebenaran suatu peristiwa.

    Pidana : tidak dikenal sumpah decissoire.

    7. Hukuman

    Perdata : kewajiban untuk memenuhi prestasi (melakukan memberikan dan tidak

    melakukan sesuatu

    Pidana : hukuman badan ( kurungan, penjara dan mati), denda dan

    hak..

    Syarat dan isi gugatan dalam Perkara perdata

    Syarat gugatan :

    1. Gugatan dalam bentuk tertulis.

    2. Diajukan oleh orang yang berkepentingan.

    3. diajukan ke pengadilan yang berwenang

    Isi gugatan :

    Menurut Pasal 8 BRv gugatan memuat :

    1. Identitas para pihak

    2. Dasar atau dalil gugatan/ posita /fundamentum petendi berisi tentang peristiwa dan

    hubungan hukum

    3. Tuntutan/petitum terdiri dari tuntutan primer dan

    tuntutan subsider/tambahan

    Pemeriksaan perkara :

  • 8/8/2019 SekiLas Tentang Hukum Acara Perdata

    4/7

    Pengajuan gugatan

    Penetapan hari sidang dan pemanggilan

    Persidangan pertama : a. gugatan gugur b. verstek c. perdamaian

    Pembacaan gugatan

    Jawaban tergugat : a. mengakui b. membantah c. referte d. eksepsi :- materil

    formil

    Rekonvensi

    Repliek dan dupliek

    Intervensi

    Pembuktian

    Kesimpulan

    Putusan Hakim

    Teori Pembuktian

    Ada 3 teori pembuktian yaitu :

    1. Pembuktian bebas : di mana tidak menghendaki adanya ketentuanketentuan yang

    mengikat hakim, sehingga penilaian pembuktian seberapa dapat diserahkan kepada

    hakim.

    2. Pembuktian negatif : harus ada ketentuan-ketentuan yang mengikat

    hakim bersifat negatif, hakim terbatas sepanjang yang dibolehkan undang-undang.

    3. Pembuktian positif: hakim diwajibkan melakukan segala tindakan dalam

    pembuktian kecuali yang dilarang dalam undang-undang.

    Pengajuan gugatan

    1. Diajukan kepada ketua pengadilan negeri yang berwenang.

    2. Diajukan secara tertulis atau lisan

    3. Bayar preskot biaya perkara

    4. Panitera mendaftarkan dalam buku register perkara dan memberi nomor perkara

    5. Gugatan akan disampaikan kepada ketua pengadilan negeri.

  • 8/8/2019 SekiLas Tentang Hukum Acara Perdata

    5/7

    6. Ketua pengadilan menetapkan majelis hakim

    Verstek

    Pengertian : putusan yang dijatuhkan di luar hadirnya tergugat

    Syarat acara verstek :

    a. Tergugat telah dipanggil dengan sah dan patut

    - yang melaksanakan pemangilan juru sita

    - surat panggilan

    - jarak waktu pemanggilan dengan hari sidang yaitu 8 hari apabila jaraknya tidak jauh,

    14 hari apabila jaraknya agak jauh dan 20 hari apabila jaraknya jauh (Pasal 122

    HIR/10Rv)

    b. Tergugat tidak hadir tanpa alasan yang sah

    c. Tergugat tidak mengajukan eksepsi kompetensi

    Bentuk PutusanVerstek

    1. Menggabulkan gugatan penggugat, terdiri dari :

    a. mengabulkan seluruh gugatan

    b. mengabulkan sebagian gugatan

    Hal ini terjadi jika gugatn beralasan dan tidak melawan hukum.

    2. Gugatan tidak dapat diterima, apabila : gugatan melawan hokum atau ketertiban

    dan kesusilaan (unlawful)

    Gugatan ini dapat diajukan kembali tidak berlaku asas nebis in idem

    3. Gugatan ditolak apabila gugatan tidak beralasan

    Gugatan ini tidak dapat diajukan kembali

    Upaya hukum dari verstekadalah verzet/perlawanan

    Macam-macam Alat Bukti

    Pasal 164 HIR/284 RBG, ada 5 alat bukti yaitu :

    1. Bukti tulisan/surat

    2. Saksi

  • 8/8/2019 SekiLas Tentang Hukum Acara Perdata

    6/7

  • 8/8/2019 SekiLas Tentang Hukum Acara Perdata

    7/7

    1. Membayar sejumlah uang (Pasal 197 HIR/208 RBg

    Dilaksanakan melalui penjualan lelang terhadap barang-barang milik yang kalah

    perkara.

    2. Melakukan suatu perbuatan tertentu (Pasal 225 HIR/259 RBg).

    Eksekusi ini dapat dinilai dengan sejumlah uang dengan mengajukan permohonan

    kepada ketua pengadilan yang memutus perkara.

    3. Eksekusi Riil/ mengosongkan benda tetap (Pasal 1033 BRv).

    Proses pelaksanaan eksekusi

    Diajukan oleh pihak yang menang.

    Diberitahukan kepada pihak yang kalah.

    Jika pihak yang kalah lalai atau tidak mau melaksanakan di panggil ke pengadilan.

    Selambat-lambatnya 8 hari putusan hakim harus dilaksanakan.

    Jika tidak dilaksanakan maka dilakukan sita eksekutorial.

    Jika putusan membayar sejumlah uang barang sita akan dilelang .

    Pelelangan dapat dilakukan oleh pengadilan atau kantor lelang negara.