secara klinis

3
Secara klinis, walaupun ada pasien yang asimptomatik, sebagian besarnya dengan konstitusi ringan sampai berat, terutamanya lelah. Lelah terjadi lebih sering pada hipertensi portal. Kadar aminotransferase cenderung lebih tinggi dan terjadi ikterik atau hiperbilirubinemia pada pasien. Pada pemeriksaan biopsi sel hati, 20 – 50% sudah terjadi sirosis, dalam pada masa yang sama terjadi hepatitis kronis aktif. 1, 3, 5. 2.3 Patofisiologi Hepatitis B Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong berbahaya didunia. Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (HBV) yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Seperti hal Hepatitis C, kedua penyakit ini dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati. Proses penularan Hepatitis B yaitu melalui pertukaran cairan tubuh atau kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi Hepatitis B. 3, 8, 14.

Upload: kitty-cute

Post on 28-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Virus Hepatitis

TRANSCRIPT

Page 1: Secara klinis

Secara klinis, walaupun ada pasien yang asimptomatik, sebagian besarnya dengan

konstitusi ringan sampai berat, terutamanya lelah. Lelah terjadi lebih sering pada

hipertensi portal. Kadar aminotransferase cenderung lebih tinggi dan terjadi ikterik atau

hiperbilirubinemia pada pasien. Pada pemeriksaan biopsi sel hati, 20 – 50% sudah terjadi

sirosis, dalam pada masa yang sama terjadi hepatitis kronis aktif.1, 3, 5.

2.3 Patofisiologi Hepatitis B

Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong berbahaya didunia. Penyakit

ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (HBV) yang menyerang hati dan menyebabkan

peradangan hati akut atau menahun. Seperti hal Hepatitis C, kedua penyakit ini dapat menjadi

kronis dan akhirnya menjadi kanker hati. Proses penularan Hepatitis B yaitu melalui pertukaran

cairan tubuh atau kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi Hepatitis B.3, 8, 14.

Adapun beberapa hal yang menjadi pola penularan antara lain penularan dari ibu ke bayi saat

melahirkan, hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik, maupun penggunaan alat

kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara bersama-sama. Hepatitis B dapat menyerang siapa

saja, akan tetapi umumnya bagi mereka yang berusia produktif akan lebih beresiko terkena

penyakit ini.3

Virus hepatitis B adalah virus DNA (HBV) yang melakukan replikasi melalui intermediate RNA

di dalam nukleus dan sitoplasma hepatosit. Kecederaan pada sel hepatosit dimediasi oleh sistem

imun tubuh dan bukan karena efek sitopatik langsung dari infeksi virus. Cedera ini diakibatkan

Page 2: Secara klinis

oleh limfosit CD8 yaitu sel sitotoksik yang membunuh sel hati yang terinfeksi. Cedara pada hati

juga diakibatkan oleh pelepasan sitokin pada reaksi inflamasi.8, 14.

Reaksi imun yang hebat akan memperparah gejala dan menyebabkan lebih banyak nekrosis

hepatoseluler. Pasien dengan respon imun yang menurun atau kurang efektif akan menunjukkan

lebih banyak gejala pada saat infeksi akut. Mekanisme pada carrier hepatits B dipercayai kerana

toleransi imunologis terhadap virus hepatitis. Virus tidak dihapuskan tetapi dalam pada masa

yang sama kecedaraan pada sel hati bersifat minimal. Infeksi virus hepatitis B kronis berisiko

tinggi sehingga 10 atau 100 kali lipat untuk menjadi karsinoma heaptoseluler.8, 14.