panduan praktek klinis, clinical pathway dan daftar kewenangan klinis di rsud

23
PROGRAM KERJA BIDANG PELAYANAN MEDIS TAHUN 2016 I. Pendahuluan Rumah sakit umum daerah Dr Djasamen Saragih kota Pematangsiantar adalah rumah sakit rujukan kelas B pendidikan. RSUD dr Djasamen Saragih memiliki visi “Terwujudnya rumah sakit yang mantap, maju dan jaya menuju masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan tahun 2015”. Untuk mewujudkan visi tersebut rumah sakit dr Djasamen saragih memiliki salah satu misi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan menjadikan rumah sakit terakreditasi 16 pelayanan. II. Latar Belakang Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan salah satu kebutuhan dasar yang diperlukan setiap orang. Dalam kegiatan peningkatan mutu pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap perlu adanya suatu program yang terencana dan berkesinambungan sebagai pedoman bagi pelayanan di Klinik Rawat Jalan dan Ruang Rawat Inapdalam membuat rencana Program Bidang Pelayanan medis tahun 2016 berdasarkan hasil Rencana kerja tahun 2014sampai dengan 2018 sehingga tercapai peningkatan mutu pelayanan yang diharapkan. Sesuai dengan tupoksi Bidang Pelayanan Medis yaitu mengkoordinasikan seluruh kebutuhan : 1.Klinik Rawat Jalan 2.Ruang Rawat Inap 3.Instalasi Farmasi 4.Instalasi Gizi Uraian Tugas Kepala Bidang Pelayanan Medis a. Menyusun rencana kegiatan bidang pelayanan (Rawat Jalan dan Rawat Inap), dalam rangka penetapan kebijakan ( strategi ) rumah sakit, berdasarkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Upload: juliana-marpaung

Post on 03-Feb-2016

208 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

seringkali

TRANSCRIPT

PROGRAM KERJA BIDANG PELAYANAN MEDIS TAHUN 2016

I. Pendahuluan

Rumah sakit umum daerah Dr Djasamen Saragih kota Pematangsiantar adalah rumah

sakit rujukan kelas B pendidikan. RSUD dr Djasamen Saragih memiliki visi “Terwujudnya

rumah sakit yang mantap, maju dan jaya menuju masyarakat sehat yang mandiri dan

berkeadilan tahun 2015”. Untuk mewujudkan visi tersebut rumah sakit dr Djasamen saragih

memiliki salah satu misi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan

dengan menjadikan rumah sakit terakreditasi 16 pelayanan.

II. Latar Belakang

Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan salah satu kebutuhan dasar yang

diperlukan setiap orang. Dalam kegiatan peningkatan mutu pelayanan Rawat Jalan dan

Rawat Inap perlu adanya suatu program yang terencana dan berkesinambungan sebagai

pedoman bagi pelayanan di Klinik Rawat Jalan dan Ruang Rawat Inapdalam membuat

rencana Program Bidang Pelayanan medis tahun 2016 berdasarkan hasil Rencana kerja

tahun 2014sampai dengan 2018 sehingga tercapai peningkatan mutu pelayanan yang

diharapkan.

Sesuai dengan tupoksi Bidang Pelayanan Medis yaitu mengkoordinasikan seluruh

kebutuhan :

1. Klinik Rawat Jalan

2. Ruang Rawat Inap

3. Instalasi Farmasi

4. Instalasi Gizi

Uraian Tugas Kepala Bidang Pelayanan Medis

a. Menyusun rencana kegiatan bidang pelayanan (Rawat Jalan dan Rawat Inap), dalam rangka

penetapan kebijakan ( strategi ) rumah sakit, berdasarkan dan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

b. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya berupa sarana, prasarana, tenaga, peralatan, bahan

dan kebutuhan lainnya sesuai dengan strategi rumah sakit serta prosedur dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

c. Mendistribusikan tugas-tugas sesuai dengan tupoksi, sehingga dapat berjalan dengan lancar.

d. Memimpin para kepala sub bidang dan kepala instalasi agar dapat menyelenggarakan tugasnya

masing-masing sesuai dengan rencana kerja dan prosedur kerja yang telah ditetapkan serta

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. Mengkoordinir para kepala sub bidang dan kepala instalasi terkait agar dapat melaksanakan

tugasnya dalam jalinan kerjasama yang sinergis dan harmonis.

f. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas

berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan dan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

g. Mengawasi, mengendalikan dan membina pelaksanaan tugas-tugas di bidang pelayanan RSUD

dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar, agar sesuai dengan prosedur tetap dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

h. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier.

i. Mengevaluasi hasil kegiatan bidang pelayanan secara keseluruhan.

j. Membuat laporan hasil kegiatan di bidang tugasnya, sebagai bahan informasi dan

pertanggungjawaban kepada wakil direktur I bidang pelayanan medis dan keperawatan.

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh wakil direktur I bidang pelayanan medis dan

keperawatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

URAIAN TUGAS SEKSI RAWAT JALAN :

a. Merencanakan langkah-langkah kegiatan seksi rawat jalan agar rencana kerja dapat terlaksana

sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan ketentuan aturan perundang-undangan yang

berlaku.

b. Merencanakan kebutuhan sumber daya berupa sarana, prasarana, tenaga, peralatan, bahan dan

kebutuhan lainnya.

c. Mengkoordinir Instalasi Rawat Jalan serta instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan

pelayanan medis, asuhan keperawatan, dan pelayanan lainnya dari berbagai disiplin ilmu

kepada pasien yang memerlukan pelayanan rawat jalan, general check up dan pelayanan

ambulatoar lainnya, serta pelayanann rawat inap dan pelayanan observasi lainnya, sesuai

dengan standar/prosedur pelayanan prima dan kode etik profesi serta kode etik rumah sakit.

d. Mengkoordinir Instalasi Rawat Jalan serta instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan

pencatatan rekam medis dan catatan lainnya sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

e. Mengkoordinir Instalasi Rawat Jalan serta instalasi terkait lainnya untuk memberikan

informasi/penjelasan dan meminta persetujuan (informed consent) kepada

pasien/wali/keluarga atas tindakan medik atau terapi yang akan diberikan kepada pasien yang

bersangkutan.

f. Mengkoordinir Instalasi Rawat Jalan serta instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan

penelitian dan pengembangan mutu pelayanan rawat jalan.

g. Mengevaluasi hasil kegiatan seksi rawat jalan serta instalasi terkait secara keseluruhan.

h. Membuat usulan kebutuhan sumber daya berupa sarana, prasarana, tenaga, peralatan, bahan

dan kebutuhan lainnya, sesuai dengan strategi rumah sakit serta prosedur dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

i. Membuat laporan hasil kegiatan seksi rawat jalan serta instalasi terkait sebagai bahan informasi

dan pertanggungjawaban kepada kepala bidang pelayanan medik.

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh bidang pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya.

Perangkat operasional seksi rawat jalan :

a. Klinik rawat jalan

b. Instalasi farmasi

c. Instalasi Gizi

URAIAN TUGAS SEKSI RAWAT INAP :

a. Merencanakan langkah-langkah kegiatan seksi rawat inap agar rencana ke depan dapat

terlaksana sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

b. Merencanakan kebutuhan sumber daya berupa sarana, prasarana, tenaga, peralatan, bahan dan

kebutuhan lainnya, sesuai dengan strategi rumah sakit serta prosedur dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

c. Mengkoordinir instalasi rawat inap serta instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan pelayanan

medis, asuhan keperawatan, dan pelayanan lainnya dari berbagai disiplin ilmu kepada pasien

yang memerlukan pelayanan rawat jalan general check up dan pelayanan ambulator

lainnya,serta pelayanan rawat inap dan pelayanan observasi lainnya, sesuai dengan

standar/prosedur pelayanan prima dan kode etik profesi serta kode etik rumah sakit.

d. Mengkoordinir Instalasi Rawat Inap serta instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan

pencatatan rekam medis dan catatan lainnya sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

e. Mengkoordinir Instalasi Rawat Inap serta instalasi terkait lainnya untuk memberikan

informasi/penjelasan dan meminta persetujuan (informed consent) kepada

pasien/wali/keluarga atas tindakan medik atau terapi yang akan diberikan kepada pasien yang

bersangkutan.

f. Mengkoordinir Instalasi Rawat Inap serta instalasi terkait lainnya untuk melaksanakan penelitian

dan pengembangan mutu pelayanan rawat jalan dan rawat inap.

g. Mengevaluasi hasil kegiatan seksi rawat inap serta instalasi terkait secara keseluruhan.

h. Membuat usulan kebutuhan sumber daya berupa sarana, prasarana, tenaga, peralatan, bahan

dan kebutuhan lainnya, sesuai dengan strategi rumah sakit serta prosedur dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

i. Membuat laporan hasil kegiatan seksi rawat inap serta instalasi terkait sebagai bahan informasi

dan pertanggungjawaban kepada kepala bidang pelayanan medik.

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh bidang pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya.

III. PROGRAM KERJA BIDANG PELAYANAN MEDIS TAHUN 2016

Program kerja Bidang Pelayanan Medis tahun 2016 dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

1. Program Peningkatan SDM dokter, dokter gigi dan dokter spesialis.

2. Program Pengadaan alat-alat Kesehatan di Klinik Rawat jalan dan Rawat inap

III.1 PROGRAM PENINGKATAN SDM DOKTER,DOKTER GIGI DAN

DOKTER SPESIALIS TAHUN 2016

A. PROGRAM PENINGKATAN SDM DOKTER UMUM.

Berdasarkan data yang ada di Bidang Pelayanan

Bulan JENIS PELAYANAN

Umum JKN

Januari 194 331

Pebruari 177 66

Maret 145 302

April 160 326

Mei 186 365

Juni 183 378

Juli 192 442

Agustus 199 512

September 204 552

Oktober 188 723

Nopember 609 207

Desember 174 423

JUMLAH

Grafik Kunjungan Pasien di IGD RSUD Dr. Djasamen Saragih PematangsiantarBulan Januari s/d Desember 2013

Grafik Kunjungan Pasien di IGD RSUD Dr. Djasamen Saragih PematangsiantarBulan Januari s/d Desember 2013

I. Laporan Utilisasi Pelayanan VK OK / Kamar Bedah Umum RSUD Dr Djasamen

Saragih Pematangsiantar Bulan Januari s/d Desember 2014

A. Pendahuluan

Rumah Sakit adalah Rumah Sakit yang berfungsi untuk memberikan dukungan

kesehatan pada kegiatan pelayanan kesehatan pada umumnya dan khususnya pelayanan

operasi. Pada pengembangannya dengan didukung oleh peningkatan kemampuan Rumah

Sakit memanfaatkan "Idle Capacity" tersebut untuk membantu pemerintah di bidang

pemerataan pelayanan kesehatan dengan jalan melayani masyarakat umum.

Untuk melihat sejauh mana kemampuan pelayanan kamar operasi serta dalam rangka

upaya peningkatan mutu pelayanan kamar operasi Rumah Sakit , maka perlu dilakukan

evaluasi terhadap jumlah tindakan operasi di Rumah Sakit berdasarkan analisis data

tindakan operasi. Dengan demikian dapat ditentukan kebijaksanaan selanjutnya dalam

pembinaan rumah sakit di masa yang akan datang, khususnya pelayanan kamar operasi.

B. Tujuan

Evaluasi data ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan kamar operasi

dengan jumlah tindakan operasi yang dilakukan di Rumah Sakit .

C. Sasaran

Pelayanan kamar operasi yang bermutu.

1. EVALUASI STANDAR PELAYANAN MINIMAL KAMAR BEDAH UMUM

A. Target yang harus di capai dalam pelayanan kamar operasi :

a. Waktu tunggu operasi kamar bedah ≤dari 30 menit.

b. Tidak adanya kejadian kematian di meja operasi 100%.

c. Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 100%.

d. Tidak adanya kejadian operasi salah orang 100%.

e. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 100%.

f. Tidak adanya kejadian tinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah

operasi ≤ 6%.

g. Komplikasi karena overdosis,reaksi anestesi dan slah penenmpatan endotraceal

tube.

Jumlah Kunjungan Pasien di Kamar Bedah Sentral RSUD Dr. Djasamen Saragih

Pematangsiantar Bulan Januari s/d Desember 2014

1. Kamar Bedah Umum

Bulan JENIS PELAYANAN

Umum JKN

Januari 1 27

Pebruari 8 24

Maret 7 28

April 4 18

Mei 5 32

Juni 4 41

Juli 2 36

Agustus 1 54

September 0 48

Oktober 3 30

Nopember 4 38

Desember 2 27

JUMLAH

Grafik Kunjungan Pasien di Kamar Bedah Umum RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Bulan Januari s/d Desember 2013

Grafik Kunjungan Pasien di Kamar Bedah Umum RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Bulan Januari s/d Desember 2013

B. Pada tahun 2013 jumlah kematian pasien tidak ada (0).C. Pegawai yang mengikuti pelatihan tahun 2013 sebanyak 1 orang yaitu Pelatihan Dasar

Perawat Kamar Bedah.

2. Bedah OK

Bulan JENIS PELAYANAN

Umum JKN

Januari 0 11

Pebruari 0 7

Maret 0 3

April 0 4

Mei 0 5

Juni 0 3

Juli 3 6

Agustus 0 11

September 0 21

Oktober 1 19

Nopember 1 21

Desember 2 7

JUMLAH

RINCIAN SARANA DAN PRASARANA TAHUN 2013 DI UNIT KAMAR BEDAH UMUM

NO NAMA ALAT INSTRUMENT MEDIS JUMLAH

1. Pincet Anatomis 11

2. Pincet cirurgis 12

3. Pincet cauter 4

4. Nald Folder 9

5. Stick mess No.4 3

6. Stick Mess No. 3 1

7. Back hause 6

8. Gunting 8

9. Com betadine 6

10. Prof sonde 1

11. Langen back kecil 2

12. Pean lurus kecil 33

13. Kocher lurus kecil 17

14. Kocher bengkok kecil 6

15. Bull dog besar 2

16. Bull dog kecil 2

17. Penjepit appendix 3

18. Sendok kuret 2

19. Hak gigi kecil 3

20. Trocard thorax 1

21. Ellis 6

22. Back cock 2

23. Penjepit batu 1

24. Sonde 1

25. Suction usus 6

26. Clem bengkok 45⁰ 15

27. Clem 90⁰ 4

28. Penjepit gaster 2

29. Darm klem adak 2

30. Darm klem usus besar 3

31. Darm klem usus bengkok 5

No. Nama alat Jumlah

1. Meja operasi 3

2. Lampu operasi 2

3. Brancard 3

4. Autoclave besar 2

5. Autoclave rebus 1

6 Meja instrument kecil 2

7. Meja instrument besar 2

8. Lampu operasi mobile 1

9. Meja/troli instrument 1

10. Lemari instrument 2

11. Lemari pakaian kayu 3

12. Lemari gantung 2

13. Lemari obat kaca 1

14. Lemari buku dokter 1

15. Kulkas 1

16. Meja tulis kaca 3

17. Meja tulis kayu 1

18. Lemari kain besi 1

19. Lemari buku dokter 1

20. Meja kaca 1

21. Kursi roda 5

22. Kursi plastik merah 4

23. Meja plastik 1

24. Meja besi panjang stainles 1

25. Sofa 1

26. Tromel bulat tinggi 3

27. Tromel bulat rendah 2

28. Tromel besar petak 2

29. Tromel petak kecil 1

30. Tromel bulat kecil tinggi 1

31. Back instrument 1

32. Bangku tunggu 1

33. Papan tulis jadwal 1

34. Tempat tidur ruang periksa 1

35. Tempat sampah 1

36. Kursi plastik hijau 2

37. Kursi besi bulat 2

38. Kursi lipat merah 5

1. EVALUASI STANDAR PELAYANAN PERSALINAN DAN PERINATOLOGI

1. Kejadian kematian ibu karena persalinan

- Perdarahan ≤ 1%

- Eklampsi ≤ 30%

- sepsis ≤0.2%

- partus lama ≤ 20%

2. Pemberian pelayanan persalinan normal 100% dalam waktu 1 tahun

3. Pemberian pelayanan persalinan dengan penyulit 100% dalam waktu 1 tahun

4. Pemberian pelayanan persalinan dengan tindakan operasi ≤ 20% dalam 5 tahun

5. Pelayanan persalinan melalui SC 100% dalam 5 tahun

6. Kemampuan melayani BBLR 1500 – 2500 gram

Jumlah Kunjungan Pasien di VK RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar

Bulan Januari s/d Desember 2014

Bulan JENIS PELAYANAN

Umum JKN

Januari 2 3

Pebruari 0 3

Maret 0 5

April 0 1

Mei 3 7

Juni 1 3

Juli 2 5

Agustus 5 12

September 2 6

Oktober 1 31

Nopember

Desember 3 11

JUMLAH

Grafik Kunjungan Pasien di VK/OK RSUD Dr. Djasamen Saragih PematangsiantarBulan Januari s/d Desember 2013

Grafik Kunjungan Pasien di VK/OK RSUD Dr. Djasamen Saragih PematangsiantarBulan Januari s/d Desember 2013

SARANA DAN PRASARANA

No Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan

1 Bed Gynecologi Lama (Tanpa kaki) 4

2 Bed Gynecologi Baru (Dengan Kaki) 1

3 Bed Gynecologi Baru (Tanpa kaki) 2

4 CTG 1

5 Troli CTG 1

6 Tabung O2 1

7 Regulator 1

8 Tensi Meter 1

9 Stetoskop 1

10 Standar Infus 2

11 Lemari Kain Kaca 1

12 Lampu Sorot

13 Kulkas 1 RR

14 Waskom Bed 4

15 Tromel Haas Besar Bulat 1 RB

16 Tromel Haas Sedang Bulat 2 RB

17 Tromel Haas Kecil Detak 1

18 Tangga Besi 2

19 Tangga Kayu 1 RB

20 Suction 2 RB

21 Kursi Sofa 1 Set RS

22 Kursi Putar 2 RR

23 Standar Double Waskom 1 RS

24 TV + Parabola + Receiver 1 Set

25 Bak Instrumen 2

26 Koher Besar Bengkok 2

27 Koher Sedang Bengkok 2

28 Nald Tolder 2

29 Pinset Anatomi Panjang 2

30 Pinset Sirurgi Pendek 1

31 Pinset Sirurgi Panjang 1

32 ½ Kochor 1

33 Gunting Benang 1

34 Gunting Tali Pusat 2

Sterilisator

35 Kom Kecil 1

Porcet 18 item

36 AC 020/14 OP Seisois (Gunting Tumpul PJ) 1

37 AF 137/26 BO2 Enam Double Uterine (Tampontang)

38 AA 114/10 (Klem Kecil)

39 AC 567/18 (Gunting Perban Besar)

40 KB 040/01 (Cocor Bebek)

41 Bashet K4F 302/05 (Keranjang)

II. PELAYANAN INTENSIVE CARE UNIT

1. Rata rata pasien yang kembali keperawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam

adalah ≤ 5% dalam 3 tahun

2. Pemberi pelayanan intensif ≥ 90% dalam 5 tah

Jumlah Kunjungan Pasien di ICU RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Bulan Januari s/d Desember 2014

BulanJENIS PELAYANAN

Umum Askes

Januari 7 29

Pebruari 0 33

Maret 4 35

April 2 25

Mei 3 32

Juni 5 35

Juli 5 35

Agustus 0 34

September 7 35

Oktober 6 41

Nopember 9 29

Desember 3 40

JUMLAH

Grafik

Kunjungan Pasien di ICU RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Bulan Januari s/d Desember 2013

Grafik Kunjungan Pasien di ICU RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Bulan Januari s/d Desember 2013

Pasien yang dirawat di ICU

No Bulan Dewasa Anak Jumlah Penyakit

dalamNeurologi Bedah Penyakit

dalamNeurologi Bedah

1 Januari 18 11 2 3 1 0 35

2 Pebruari 18 11 0 2 0 0 31

3 Maret 7 13 1 1 3 0 25

4 April 17 16 0 2 2 0 37

5 Mei 15 7 1 2 1 1 27

6 Juni 18 13 2 3 0 0 36

7 Juli 17 16 0 4 0 0 37

8 Agustus 4 14 2 0 4 1 25

9 September 11 13 2 0 0 0 26

10 Oktober 9 21 1 0 2 0 33

11 Nopember 14 13 2 2 1 1 33

12 Desember 21 12 1 0 0 0 34

Jumlah 169 160 14 19 14 3 379

Pasien Rawatan yang Exit Di ICU

No Bulan Exit Jumlah

0-14 Thn 15-55 Thn >56

1 Januari 0 11 8 19

2 Pebruari 0 5 12 17

3 Maret 1 3 7 11

4 April 1 7 8 16

5 Mei 2 3 5 10

6 Juni 2 9 3 14

7 Juli 1 6 5 12

8 Agustus 2 4 4 10

9 September 0 3 10 13

10 Oktober 1 5 12 18

11 Nopember 3 5 10 18

12 Desember 0 6 13 19

Jumlah 13 67 97 177

3. Kendala – kendala yang dihadapi di ruangan ICU :a. AC di ruang Ners Station tidak ada sehingga pintu depan sampai ke ruang terbuka

agar ada ventilasi dan tak pengap udarab. Preparat dari laboratorium sering habis sehingga pemeriksaan laboratorium

tertunda, dan diperiksa keluar rumahsakit membuat pelayanan tertundac. Obat-obat di apotik terbatas bila ada resep tertunda waktu pemberian kepada

pasiend. Bila alat rusak, perbaikannya atau penggantiannnya diselesaikan lama terutama

perangkat monitor (BP, ECG, Spo2)4. Perencanaan ruangan ICU di Tahun 2014 :

a. Peningkatan permintaan ruang rawatan ICU, sehingga diperlukan jumlah fasilitas di ICU diantaranya : Tempat tidur 5 buah Alat bed side monitor Ac di sentral Nurse Station

Oksigen central Perbaikan gedung dan atap yang bocor Alat-alat yang rusak atau service segera diperbaiki tidak tertunda

b. Alat tenun agar ditambah diantaranya : Laken Stik laken Selimut Pakaian petugas dan pakaian pasien

c. Untuk menjaga privasi pasien sangat penting sheremd. Tenaga – perawat perlu ditambah (perawat yang terlatih di ICU ) atau tenaga yang

memerlukan diantaranya : Pelatihan Dasar ICU dan pelatihan lanjutan Seminar rutin min / 6 bulan Workshop / 6 bulan

e. Penanaman kabel listrik alat monitor, oksigen, listrik suction ke dalam tembokf. Mengadakan pemeriksaan test kuman di ruang ICU dan AC ICU

III. Pelayanan Haemodialisa

Jenis

Pelayanan

Bulan

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Juli Ags Sep Okt Nop Des

Umum - - - - - - - - - - - -

JKN 450 463 546 548 548 511 524 530 583 627 570 633

Jumlah 450 463 546 548 548 511 524 530 583 627 570 633

Grafik Kunjungan Pasien di Haemodialisa RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Bulan Januari s/d Desember 2013

Grafik Kunjungan Pasien di Haemodialisa RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Bulan Januari s/d Desember 2013

IV. PELAYANAN FORENSIK

Jumlah pasien di Forensik Tahun 2013

No Bulan Laki-laki Perempuan

1. Januari 10 2

2. Pebruari 5 8

3. Maret 12 3

4. April 5 5

5. Mei 6 2

6. Juni 8 1

7. Juli 7 1

8. Agustus 11 2

9. September 5 4

10. Oktober 7 0

11. Nopember 8 5

12. Desember 4 3

Jumlah 88 36

A. Kendala – kendala

1. Kamera sebagai bahan dokumentasi tindakan di forensik

2. Sentrifuse dan Mini laboratorium

3. Timbangan mayat scoop stchieer (tanda jenazah)

B. SDM yang dibutuhkan Forensik :

1. Tenaga administrasi 2 orang

2. Tenaga dokter umum 1 orang

3. Tenaga terlatih forensik 2 orang

C. Sistem pelayanan

1. Biaya Visum Et Revertum (VER) tidak dibayar

2. Biaya Visum Et Revertum (VER) tidak dibayar

3. Lauk pauk diluar dinas

4. Transportasi diluar jam dinas

5. Intensive pelayanan luar jam kerja

6. Intensive pelayanan khusus

7. Intensive resiko kerja