scan kliping berita perumahan rakyat, 3 februari 2012

Upload: klipingdigital

Post on 06-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Scan Kliping Berita Perumahan Rakyat, 3 Februari 2012

    1/7

    P_NGB E R I T li P E R U M l i H l l N R l i K Y l i T KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYATREPUBLIK INDONESIA

    JUMAT, 3 FEBRUARI 2012

    Diterbitkan olehBagian Humas dan ProtokolBiro UmumSekretariat Kementerian Perumahan RakyatJI. Raden Patah I No.1 Kebayoran BaruJakarta Selatan Tip. 7264786

    u umn

    n no[ ] I ]U

  • 8/3/2019 Scan Kliping Berita Perumahan Rakyat, 3 Februari 2012

    2/7

    GUNTINGAN BERITA2012KEMENTE .R IAN PERUM AHAN RAKYAT

    1 ANTA"A 6 JAWA P0 5 11 TI ION Al 12 M WII< INOON E511< 17 REPUBliKA 22 WA~TA ~OTAV INVE5TOH DAILY 8 KOMPA5 13 NERACA 18 SINAR HARAPAN ,34 INDOPOS 9 KORAN TEMPO 14 PO; ~OTA 19 5P UTAR 'NOON ,51A 245 I N[ JON E st A F ~NA ,N C l T OOAY 10 ~ORAN JAKARTA 15 PIKU1.AN R"'KYAT . 0 SUARA P,MSARUAN .51 1)131-1516 7 B 1 s 1 10 1 11 1 1. 13 14 1 15 1 16 I 17 I 18 19 10 1 21 111 I 13 I 14 1S 26 I 27 I a s I 19 I 30 31'- :Kerugian Transaksi

    R umah B ersubsid i!!p 1,5 Tril iun- ~ --. biayaan perumahan (FLPP), LembagaO l e h E ko A dltyo N ugro ho Pengkajian Perumahan dan Pengem-bangan Perkotaan Indonesia (LP-P3I )atau The Housing Urban Development(HUD) Institute mengusulkan agarmenerapkan perjanjian kerja sarnaoperasional (PRO) l ama."Langkah ini dilakukan agar FlPPterus berjalan, tidak berhenti. Tapi,saat PKO lama dipakai, pemerintahdan perbankan harus segera menyiap-kan PKO penyaluran yang baru," ujarKetua The HUD Insitute Zulfi SyarifKoto saat dihubungi, hari ini.Menurut dia, dengan belum jelas-

    nya PKO baru penyaluran FLPP, me-resahkan masyarakat berpenghasilanrendah (MBR) untuk mendapatkantempat tinggal, "D i satu sisi, pengem-bang juga resah karena mereka tidakbisa bangun," katanya.Terhentinya penyaluran dana FlPPsudah terjadi sejak awai 2012 akibatPKO penyaluran dana untuk peru-mahan bersubsidi i n ! berakhir ne-,sember 2011. Pemerintah dan per-bankan belum sepakat mengenaibesaran suku bunga FLPP. Padahal,sebelurnnya PKO dapat terlaksanapada akhir Ianuari, Namun, hinggakini belum terealisasi,Menteri Perumahan Rakyat DjanFarid meminta perbankan dapatmenllrunkan sllku bunga FLPPmenjadi 5-6%, mengikuti besaran sukubunga SBI yang telab turun sejak 2008dari 10%menjadi 5%pada 2012. "Kalausuku bunga turun.cicilan masyarakatjuga keeil, sehingga memudahkanmasyarakat memiliki rumah," kataDjan.Sementara BTN sebagai penya!urFLPPterbesar berpatokan pada bunga8,55%,BRl7,5O%,dan BNI 7,25%.Sete-.lab disertakan dengan asuransi, sukubunga BTN dapat turun menjadi8,22%,BRl7,12%, dan BNI 6,35%."De-ngan atau tanpa BTN, penyalurantetap berjalan," tandas Dian.

    Hal . 2 . 4Rub rik : P ( l O P f : F l 1 Y

    .... JAK AR TA - M asa n egosiasi an tara pem erin tah danperb ankan m en gena i b esaran suku b unga fasilitaslikuidita s p emb ia ya an p eruma ha n (FLPP )ya ngdip erp an ja ng m en ga kib atkan ke rugian tran saksiseb esar R p 1,5 triliun . K erugian terseb ut te rhitung se jakJanuari-Fe bruari 2012 dengan harga rum ah se jahteraseb esar R p 70-80 juta per un it.Tiap bulan rata-rata transaksi ru-mah sejahtera yang dapat dipasarkanAsosiasi Pengembang Perumahandan Permukiman Seluruh Indonesia(Apersi) sebanyak 10 ribu unit. De-ngan belum ada kejelasan perjanjiankerja sarna operasional (PKO) antarapemerintah dan perbankan, meng-akibatkan produksi dan penjualanrurnah berhenti,Ketua Umum DPP Apersi Eddy Ga-nefo mernprediksi kerugian transaksi

    rumah sejahtera bisa Rp 1,5 triliun le -bih. Kerugian ini bisa lebih besar lagikalau PKO tersebut kembali diperpan-jang. "Pengembang dan masyarakatakan menjadi menderita lebih parahlagi," kata dia saat dihubungi InvestorDaiJy di Jakarta, Rabu (1/2).Kehilangan nilai transaksi tersebut,sarnbung dia, belum memperhitung-kan kerugian pengembang. Berdasar-kan laporan dari dewan pengurus dae-rah (DPD) Apersi se-Indonesia, selu-ruh anggota Apersi di daerah harusmenanggung kredit kerja maupunkredit konstruksi sebesar Rp 1-2rniliar, "Keadaan initelah mengakibat-kan likuiditas keuangan para pengem-bang yang tergoiong menengah,mikro, dan ked! meniadi terganggu,"ujarnya.

    Menurut Eddy, Apersi akan terusmendesak Kementerian PerumahanRakyat (Kemenpera) dan bank-bankyang berminat dalam program FLPPuntuk segera membuat PKO baru se -belum akhir Februari 2012. "Kamiakan berdialog dengan Dewan Perwa-kilan Rakyat dan mengirim suratresmi kepada menteri perumahanrakyat Bahkan, kalau perlu ke presi-den," imbuhnya.Dihubungi terpisah, BendaharaUmum DPP Apersi Daniel Djumalimengapresiasi langkah Kemenperaguna menurunkan bunga FLPP men-dekati suku bunga sertifikat BankIndonesia (SBI) yang telah turun dari10,33%pada 2008menjadi 5%di 2012."Namun, yang disayangkan adalahpenghentian penyaluran yang menda-dak," kata dia.Penghentian penyaluran ini meng-akibatkan 2 ribu anggota Apersi tidakbisa rnemproduksi dan menjual ru-mah yang telah dibangun. "Kerugian-nyajustru bisa mencapai Rp 2,5 triliunkalau penghentian selama tiga bulan,"tambahnya.Siste .m lamaUntuk memperiancarterhentinya pe-nyaluran dana fasilitas likuiditas pem-

  • 8/3/2019 Scan Kliping Berita Perumahan Rakyat, 3 Februari 2012

    3/7

    GUNTINGAN BERITA 2012KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT

    I AN TARA 6 JAWA ~OS 11 I THE JA~ARTA POST 16 RAnAT MERDEKA 11 SuARA KARvA2 BISNIS INDONESIA 7 IUFlNAL ~AS'O~AI. 12 I MWiA INOONS !A 17 RPUaLiKA 22 WARTA XOTA I NV ,STOR DAl t V S KeMPA> 13 I NERilCA IS SIN AR HARAPAN 234 INDOPOS 9 KORAN TEMPO 14 L POSKOTA 19 SEPUTA~ INDONEIIA 245 INDONE51A F" ImNa TO M ... 10 KORAN )AKA~TA 15 I PIKIRAN RAKVAT 10 SUARA r EMBARUAN 251 VI 3 I ~ I 5 I 6 7 8 I 9 I 10 Iii I 12 13 I I~ I IS I 16 I " I IS 19 ZO I ZI I lZ I 13 I I" ZS 16 I z r I 18 I' l~ I .0 I 31

    Hal :21Rubrik : PtwP~fl.TY

    Pemkot Perbaiki Perizinan BangunanPAlANGKARAYA - Pemerintah

    Kola (pemkot) Palangkaraya berupa-ya memperbaiki sistem perizinan pen-dirian bangunan untuk mendorongdunia usaha. Perbaikan sistem itu d i-harapkan memperudah dan memper-cepat proses per izinan,"Hal itu dilakukan untuk menaikkanperingkat da1am kemudahan berusa-ha di salah satu kola yang ada di Indo-nesia," tutur Walikota PalangkarayaHM Riban Satia di Palangkaraya, Rabu(1/2).Dia mengatakan, pihaknya akanrriemperbaiki sistem pelayanan per-izinan di kawasan setempat, Khusus-nya untuk izin mendirikan bangunan(1MB), mengingat saat ini prosesperizinannya cukup lama.Menurut merujuk pada basil surveiInternational Cooperation Financial(IFC) yang dilakukan di 22 kota. Sur-vei itu menitikberatkan penilaianterbadap reformasi kebijakan daerahtersebut da1am kemudahan berusahabagi para pengusaha.

    Dia mengatakan, untuk peringkatkemudahan berusaha, sekarang iniPalangkaraya berada pada urutankedua di bawah Yogyakarta. Namunsayangnya, untuk kemudahan dalamproses pelayanan izin mendirikan ba-ngunan, Palangkaraya masih beradadi bawah rata-rata nasional, yakniurutan ke-14.Sedangkan kemudahan da1ammen-daftarkan properti Palangkaraya ber-ada pada urutan ke-16 dari 22 kotayang disurvei di Indonesia. "Dunia in-vestasi di Palangkaraya sudah mulaimembaik, namun ada beberapa pro-ses pelayanan perizinan yang masihperlu dibenahi. Dengan harapan, du-nia investasi bisa lebih meningkatdibandingkan sekarang," ucapnya.Riban menjelaskan, survei IF e dila-kukan berdasarkan sernbilan indi-kator, di antaranya kemudahan men-dirikan usaha, membayar pajak, sertapenegakan hak-hak dan kewajibankontrak melalui pengadilan. Selain itu,memeroleh pinjaman dan mengurus

    izin mendirikan bangunan.Oleh sebab itu, lanjutnya, sejalan de-ngan program percepatan reformasibirokrasi, kinerja pelayanan publikditingkatkan melalui penyederhanaanperizinan usaha, yang diwujudkan me-lalui deregulasi perizinan dan pengu-atan pelayanan terpadu satu pintu. Se-lain itu, pembatasan waktu mengurus-nya, kejelasan biaya, dan persyaratan-nya."Dan yang terpenting adalah me-lakukan penguatan budaya pelayananprima. Maksudnya tidak akan ada lagipungutan-pungutan apabila ingin me-

    ngurus perizinan secara cepat,"ujarnya.Riban mengungkapkan, pada 2012,sebanyak 22 kola yang dinilai IFC da-lam "doing business" itu adalah Balik-papan, Banda Aceh, Bandung, Batam,Denpasar, Gorontalo, Jakarta, Jambi,Makassar, Manado, Mataram, Medan,Palangkaraya, Palembang, Pekanbaru,Pontianak, Semarang, Surabaya, Sura-karta, dan Yogyakarta. (ant/ed)

  • 8/3/2019 Scan Kliping Berita Perumahan Rakyat, 3 Februari 2012

    4/7

    GUNTINGAN BERITA 2012KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT

    ANTAr:tA 6 JAWAPOS lj. TliE J A KA A TA P OS T 16 RAK YAT M E RD E I( A 11 S UA R A K A RY AB ' S~ i 5~ iNDON ES iA 1 JuRN At NASIO NA L {1 1 M E DJ A I NDO N ESIA 17 REPUBL l I (A 12 W AR TA K OT AI N V ( STO R OA JL Y S KOMP.AS 'M' NERACA 18 I IN AA H A RA PA N 2J

    4 INOOP05 9 K O~ A~ T EM PO 14 POS KO TA 19 S ~P UT AR I NO O N r s I A l~I N OON E il f. F I N ANCE:T O D A Y 10 KORAN JA I (A I ITA IS P IK I R AN RAK YAT 20 I U AR A P EM B AR UA N 15122 T 2l I 2. 1171.1STz9 1,0 IH21{3 ~ 5 6 7 il19110 I 11 I 1.1 13 1. I IS 1 16 I 17 I 18 19 20 I 2l 25 26

  • 8/3/2019 Scan Kliping Berita Perumahan Rakyat, 3 Februari 2012

    5/7

    GUNTINGAN BERITA 2012KEMENTERIAN PE RU M A HA N RAKYAT

    6 JAWAI 'OS 11 T~E JAM UA POST 16 R A lC r, AT M E Fi :D E KA II .sU AR A I (A IR VA1 AN TARA1 JURN A L N ASI ON At 1,1 MED IA I NDONES 'A 17 R fPUSlJM 12 WA RT A X O TA8 ',N ., 'N OO N ,$'A

    'N V E ,T O~ O A'l Y a WMPAS 13 NERACA 13 5 IN A" K A R A PA N 2la. . . . K O RA N T EM PO Jj POSKO lA 19 I EPUTAJ ! I NDONE51A 24INOOPOSINDONE~lA mu,m:E T O D A Y - (10/ KORAN IA I( A~TA is P I K IRAN RAKYAT 2Q S U AR A P EMBARUAN 25

    B I ~ I I Il I 12 a s I" I IS 16 11 18 19 20 21 12 13 "25 26 17 23 29 so 312 l7;~ I ~ I 5 I 6 7 10

    -=HalRubrik

    t(O58f),t.. t\ frtO f~ ( l . _ 'Y

    Uji M a teri UUPe rmuk iman. T erka it H a rga

    JAK AR TA - Pemerintah me-lalui Kementerian PerumahanRakyat (Kemenpera) mern-pertanyakan alasan dimasuk-kannya gugatan uji materiterhadap Undang-UndangNo 1/2011 tentang Perumah-an dan Kawasan Permukiman(UU Permukiman).Uji materi yang dlajukanoleh beberapa pengembang initerkait dengan keberatan se-[umlahpengembangmengenaiketentuan yang mengharuskanpengembang memhangun ru-mah ripe 36 untuk mendapat-kan penyaluran kredit FasilitasLikuiditas Pembangunan Pe-rumahan (FLPP).Menteri Perumahan RakyatDjan Faridz mengatakan tiperumah yang layak huni minimaltipe 36. Menurut dia, pihaknyatidak begitu mempersoalkanbal tersebut karena meyakinibahwa berbagai hal yang ter-

    cantum dalam ~ Perumahanmemang dimaksudkan untukmemihak kepentingan rakyatdan bukan hanya kepentinganpengembang .."Sebenarnya permasalah-an ini adalah mengenai har-ga yang dibebankan kepadapengernbang," kata Menperadi Jakarta, Selasa {3I/1}. D a -lam kesempatan yang sarnaMenpera juga mengusulkanpembebasan sejumlah biayadalam pembangunan rumahsejahtera bagi kalangan masya-. rakat berpenghasilan rendah(MBR) agar harga [ual rumahlebih terjangkau.Sebagai upaya rnenurunkanbarga jual rumah bagi MBRtersebut Kemenpera tengahmengupayakan pembebasanbiaya sertifikasr tanah yang dl-us~ ke Badan Pertanah-an Nasional (BPN). Selain itu,Kemenpera tengah mengupa-yakan penurunan harga jualrumah sejahtera melalui pem-berian bantuan prasarana, sa-rana, dan unlitas (PSU) kepadapengembang . had/E.G

  • 8/3/2019 Scan Kliping Berita Perumahan Rakyat, 3 Februari 2012

    6/7

    GUNTINGAN BERITA 2012KEMENTERIAN PE R U M A HA N RAKYAT

    I JA N 1 @ 2 1 M A R I A PR I M E l I JU N I JUL I A G T I SE P OKT NOV DES1 AHTARA 6 JA WA P O~ 11 n< , JAKA"TA ,p O, T 16 ~ AK VA T M ,R OE ItA 11 SUARAURYA2 B1SN I . SIN DONE51A 7 J U RNA L NA 51 0NA L 12 M E DI A I N D ON E llA 17 REPUBL IKA lZ W AR TA K OlA3 INVESTOR OA lt y B KOMPA~ 13 NERACA 18 S1NAR HARAPAN 13.~ INDOPO~ 9 KO RA II I T E M PO 14 POS KO TA 11 S E PU T A~ 'N DON E S 'A .45 I N D O N f l i .i J. F I N A t K E " nmAV- 10 KORA I II JA ItARTA 15 P I K'R AN RAK VAT .0 5 UA R A P EM S A~ U A N !51 2 1 ( 3 1 1 4 I 5 I 6 7 8[9 1 0 1 ii I 12 13 1~ I i s r 16 1 17T 18 19 201 21 11 1:l 14 !5 2'0 117 .I8 I 19 I 30 I ,1Ha lRubr ik

    DPR Dukung R umah M urahJAKARTA- KomisiVDPRmen-dukung program pemenuhankebutuhan perumahan bagimasyaraka t berpenghasilanrendah (MER)yang digagas Ke-menterian Perumahan Rakyat.Program ini diharapkan bisa di-manfaatkan bagi rakyat kurangmampu yang saat ini sulit men-dapatkannya."Iya. Itu salah satukebijak-an yang telah disetujui olehKomisi VDPR guna mengatasibacklog rumah, khususnya bagiMER, sehingga tersedia danamurah untuk jangka panjang,"kata anggota KomisiV DPRYu-diWidiyana seusai rapa t kerjadengan Menteri PerumahanRakyat (Menpera) Djan Faridzdi DPR kemarin.Sebelumnya, dalam rapatkerja dengan Komisi V DPR,Djanmengatakan bahwa kebu-'tuhan rumah bagi masyarakatberpenghasilan rendah masihjauh dari harapan. Karena itu,kementeriannya akan bekerjakeras membangun perumahan, yang harganya terjangkau oleh

    seluruh lapisan masyarakat,terutama dari masyarakat ber-penghasilanrendah."Saat ini ada dua hal yangmelatarbelakangi upaya ini,Pertama, adanya angka backlogperumahan tahun 2010 yangmencapai 13,6 [uta unit. Ke-dua, adanya kendala dalarnpemenuhan kebutuhan peru-mahan, yakni rendahnya pen-dapatan masyarakat dan ren-dahnya partisipasi bank-bank

    BUMN dalam pembiayaan pe -rumahan bagi L\.ffiR,"ujarDjan.Untuk memecahkan kendalatersebut, dalam raker yang mem-bahas pelaksanaan kebijakanFasilitas Likuiditas PembiayaanPerumahan (FUP), Djan meng-usulkan berbagai kebijakan un -tuk pemenuhankebutuhan akanperumahan. Salah satunya ada-lah program pembiayaan FUP.Program inidimaksudkan untukmengatasi k eb utu ha n da na mu-rah dalam rangka pembiayaanperumahan bagiMER."Program FLPP ini sudahdilakukan walikota Palem-

    bang. Disana, masyarakatyangtidak punya penghasilan teta pdapat fasilitas pemberian kre-dit perumahan sesuai kemam-puan. Mereka diberi keringan-an pembayaran," kata Djan,Kemudian, lanjutnya, danaFLPP tersebur dicarnpur de-ngan dana pihak Ketiga olehbank pelaksana penerbit KPRguna menghasilkan KPR de-ngansukubung~yangmurahdantetap, selama masa pinjaman,"Sasaran pembiayaan perumah-

    an untukMBR 2010--2014seba-nyak 1.350.000unit," ujarnya.Menurut Djan, sejak Okto-ber2010 hingga Desember2011,KPR FUP yang telah tersalur-kan kepada MBR sebanyak120.814 unit. Sementara danaFLPP yang telah tersalurkansebesar Rp4.050 miliar. Penye-barannya antara lain; Sumatera19.565 unit, Jawa 81.375 unit,Kalimantan 9.410unit, Sulawesi8.235 unit, Bali dan N usa Teng-gam 1.756unit, Maluku dan Pa-pua baru473 unit.

    mohammad sahlan

  • 8/3/2019 Scan Kliping Berita Perumahan Rakyat, 3 Februari 2012

    7/7

    GUNTINGAN BERITA 2012KEMENTERIAN PER U M A HA N RAKYAT

    11 TIiE J A K AR T A POST 16 RA~ YAT M E RD E KA 21 $uAfM ttAR'fAAUTARA 6 JA WA P O~21 wARTA KOTAU R N A I N A5 'O N AL 11 M E DI A I N D ON E SI A 11 REPUBL IKAS IS N I S I N DON E S 'A ) II NERACA IS 5 1NAR HARAP AN 2l, . . I N V E ~TO " D A il Y a KOMPAS

    KOR~ANTEMPO I" POS KO l A 19 5 P U TAR I NDON E SI A 14INDOPOS 9S UM A P EM B MU AN asR AN JA KA RT A 15 P I KI R AN RA~ VAT 10I N DON eSIA r l N AN t; :E lQOA Y ,0

    l6 1 it 1 18 I 1 9 1 3 0 1 3 11{3_li 4J sis BJ 9 1 10 1 11 I 12 13 H 1 is 1 16 J 11 1 .8 ,9 10 1 21 I ~l I Z~ J l' rs7"--"

    Ha lRubr ik

    : 1 -: P f 2 . 0 I"Ff-tT ' f

    Kem enpera . ja n ji ringankanbeba n pengem ba ngSITI NURAISYAH DEWI

    Bisn ls IndQl Il1s ia

    JAKARTA:Kemenpera berjanji mengha-pus sejumlah biaya untuk meringankanbeban pengembang yang membangun ru -rnah sederhana, terkait dengan kebijakanpemerintah yang menetapkan rumah ter-sebut hams dibangun dengan luas mini-mal 36 meter persegi,Dengan demikian, ketentuan yang dia-tur dalam UU No. 1/2011 tentang Peru-mahan dan K awasan Permukiman akantetap berlaku, kendati seiumlah pengern-bang mengajukan protes.Menteri Perumahan Rakyat Dian Faridzmengatakan agar harga rumah sederhanatapak bisa tetap Rp70 juta dengan luas 36m-, pihaknya akan menghapus beberapabiaya yang sebelumnya ditanggung oiehpengembang dan memberikan bantuanprasarana, sarana, dan utilitas (PSUJ_Sejumlah biaya yang akan dihapuskanantara lain sertifikasi tanah, perizinanyang meliputi surat izin pembebasan danpenggunaan tanah (SIPPT) dan izin men-dirikan bangunan (1MB), pajak pertam-baban niiai, penyambungan llstrik, gam-bar instalasi listrik, dan penyambungan airminum,Selain itu, Kemenpera juga akan mem-beri bantuan PSU berupa jalan lingkung-an, drainase, jaringan air minum, listrik,sampah dan air limbah yang akan dilaksa-nakan dengan ststem reimburse."Kalau luas minimal rumah sejahteratapak di bawah 36 m2, tidak adil bagi rna-

    syarakat dan menjadi tidak pernah maju.MasaJahnya kan pada harga, makanyakami akan menurunkan biaya-biaya danpajak yang sebelumnya dibayar oleh pe-ngembang dan akan memben bantuanPSU," kata Faridz, baru-baru ini,Menu rutnya , Kemenpera akan meng-alihkan biaya asuransi jiwa dan asuransikebakaran yang sebelumnya menjadi be-ban konsumen menjadi beban perbankan.Dia rnernaparkan terkait pembebasanbeberapa bia'ya, Kemenpera telah mengi-rimkan surat kepada instansi terkait, se-dangkan untuk bantuan PSU pihaknyatelah mengirimkan surat kepada LembagaKebijakan Pengadaan BarangjJasa Peme-rtntah (LKPPJ.Pemyataan Menpera tersebut telah men-jawab gugatan Asosiasi Pengembang Pe-rumahan dan Permukirnan Seluruh Indo-nesia (Apersi) yang mengajukan judicialreview atau peninjauan kembali UUNO_I/2011,khususnya pada Pasal 22 Ayat3 terkait aturan pembatasan luasan rumahsejahtera tapak tipe 36 m2 Ketua Urnum Apersi Eddy Ganeio me-ngatakan gugatan tersebut telah diajukankepada Mahkamah Konstitusi pada 26 Ja-nuari. Menurutnya, gugatan tersebut dia-jukan pihaknya setelah gagal melakukannegosiasi dengan pemerintah mengenaiaturan pembatasan tersebut,"Peraturan itu akan menghapus kesem-patan masyarakat kecil memiliki lempattinggal yang layak karena temyata kemam-puan masyarakatkecil itu justru di bawahIuasan 36 ms," katanya.