kliping berita perumahan rakyat dari media online, 15 februari 2012

29
Siang ini, Menpera Resmikan 3.039 Unit Rumah di Kubang 14 Februari 2012 - 09.52 WIB Riau Pos Online ² Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) RI, H Djan Faridz direncanakan akan meresmikan pemakaian 3.039 unit rumah sejahtera tapak di Desa kubang, Kecamatan Siak Hulu Kampar siang ini, Selasa (14/2). Hingga berita ini dilaporkan, Menteri sedang berada di Ba ndara internasional Soekarno Hatta, hendak menuju Band ara SSK Pekanbaru. Menurut informasi dari Media C entre Kementerian Perumahan Rakyat RI, Jakarta selain meresmikan perumahan tersebut, Menteri disaksikan pemprov Riau, Bupati Kampar H Jefri Noer serta Ketua DPP  Apersi dan Ketua DPD Apersi Riau juga akan menandatangani prasasti di lokasi p erumahan Rumah Sejahtera Tapak di Perumahan Kelapa Gading, Jl Kubang Raya, Desa Kubang Raya, Kec siak Hulu, Kab Kampar. Setelah melakukan peninjauan ke bangunan perumahan tersebut, Menteri juga akan melakukan penanaman pohong penghijauan. Sementara itu, dari lokasi, wartawan Riau Pos online Aznil Fajri melaporkan bahwa panitia sedang mempersiapkan penyambutan menteri beserta rombongan d ari Pemprov Riau dan Pemkab Ka mpar. ''Kami ingin kegitan bersejarah ini berjalan l ancar,'' kata salah seorang panitia. (ril/azf) http://www.riaupos.co/berita.php?act=full&id=9428&kat=3  

Upload: klipingdigital

Post on 06-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 1/29

Siang ini, Menpera Resmikan 3.039 Unit Rumah diKubang14 Februari 2012 - 09.52 WIB

Riau Pos Online ² Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) RI, H Djan Faridz direncanakan akanmeresmikan pemakaian 3.039 unit rumah sejahtera tapak di Desa kubang, Kecamatan Siak HuluKampar siang ini, Selasa (14/2). Hingga berita ini dilaporkan, Menteri sedang berada di Bandarainternasional Soekarno Hatta, hendak menuju Bandara SSK Pekanbaru.

Menurut informasi dari Media Centre Kementerian Perumahan Rakyat RI, Jakarta selain meresmikanperumahan tersebut, Menteri disaksikan pemprov Riau, Bupati Kampar H Jefri Noer serta Ketua DPP Apersi dan Ketua DPD Apersi Riau juga akan menandatangani prasasti di lokasi perumahan RumahSejahtera Tapak di Perumahan Kelapa Gading, Jl Kubang Raya, Desa Kubang Raya, Kec siak Hulu,Kab Kampar.

Setelah melakukan peninjauan ke bangunan perumahan tersebut, Menteri juga akan melakukan

penanaman pohong penghijauan.Sementara itu, dari lokasi, wartawan Riau Pos online Aznil Fajri melaporkan bahwa panitia sedangmempersiapkan penyambutan menteri beserta rombongan dari Pemprov Riau dan Pemkab Kampar.''Kami ingin kegitan bersejarah ini berjalan lancar,'' kata salah seorang panitia.(ril/azf)

http://www.riaupos.co/berita.php?act=full&id=9428&kat=3

Page 2: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 2/29

Hari Ini Mempera Resmikan Perumahan Kubang JayaReporter : Umar - Selasa, 14/02/2012 - 00:15:45 WIB

PEKANBARU -Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, hari ini, Selasa (14/2/12) direncanakan akanmeresmikan perumahan di Desa Kubang Jaya, Kampar. Dalam peresmian tersebut, selain Menpera, juga akan hadir Gubernur Riau HM Rusli Zainal.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas sekretariat Daerah Provinsi Riau, Chairul Rizki kepadariaukitacom. "Mempera akan meresmikan perumahan desa Kubang Jaya Kampar pukul 13.30 WIBbersama gubernur," katanya.

Mempera sendiri, lanjut Rizki, dijadwalkan tiba di Pekanbaru bersama rombongan pukul 12.00 WIBSelasa siang. "Acaranya tunggal, meresmikan perumahan rakyat saja," tambahnya.

Selanjutnya, pada pukul 15.30 WIB Gubernur Riau HM Rusli Zainal akan mengantarkan rombonganMempera ke VIP Lancang Kuning di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. ***

http://www.riaukita.com/read-564-2012-02-14-hari-ini-mempera-resmikan-perumahan-kubang-jaya.html

Page 3: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 3/29

Selasa, 14/02/2012 12:16 WIBHore! Pekan Ini Program KPR Subsidi FLPP akan KembaliBergulir Whery Enggo Prayogi ± detikFinance

Jakarta - Pihak Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) yakin perjanjian kerja sama operasi(PKO) program rumah subsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) akan selesaipekan ini.

Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz sedang merumuskan besaran kuota masing-masingbank penyalur yang melibatkan, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), BankMandiri, dan Bank Tabungan Negara (BTN).

"Pak Menteri ingin minggu ini sudah selesai. Ia ingin supaya penyerapannya maksimal," kata DeputiPembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat Sri Hartoyo di Jakarta, Selasa (14/2/2012).

Ia menambahkan, telah terjadi kesepakatan bunga FLLP antara pemerintah dengan bank panyalur.Yakni berada di level 7%. Djan Faridz hanya merumuskan besaran kuota penyarapan KPR FLPP padamasing-masing perbankan.

Apakah masing-masing bank mendapat porsi yang berimbang? lihat saja hasilnya. Walaupun DjanFaridz beberapa waktu lalu berjanji akan memberi kuota KPR secara berimbang keempat perbankanBUMN.

"(Djan Faridz) ia ingin supaya maksimal penyerapannya. Bisa 219.000 tahun ini," paparnya.

Dengan porsi dana FLPP 50:50 antara pemerintah dengan perbankan, Sri Hartoyo yakin penyerapanKPR rumah subsidi akan lebih besar. "Dengan porsi turun ini, pasar makin banyak kan. Pak Menteri

ingin bank bisa berpartisipasi banyak," ucap Hartoyo.

"(Target kuota) itu termasuk yang barang kali pak Menteri masih butuh waktu," paparnya.

Seperti diketahui, PKO FLPP 2012 masih saja mandek karena belum adanya kesepakatan bunganantara Kemenpera dengan bank penyalur. Awalnya Djan Faridz ngotot ingin bunga FLPP turun menjadi5%-6%. Meski pada perkembangannya Djan melunak yaitu bunga FLPP menjadi 7%.

Data terakhir terlihat, sepanjang periode 2010-2011 bank telah menyalurkan KPR FLPP sebanyak

Page 4: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 4/29

120.814 unit senilai Rp 4,05 triliun. Penyaluran KPR FLPP terbanyak di pulau Jawa dengan jumlah81.375 unit dengan nilai Rp 2,72 triliun.

Kemudian disusul Sumatera 19.565 unit senilai Rp 656 miliar, Kalimantan 9.410 unit senilai Rp 313miliar, Sulawesi 8.235 unit senilai Rp 280,9 miliar, dan Bali Nusatenggara 3.756 unit serta MalukuPapua 473 unit.

Dari realisasi FLPP 2010-2011, BTN adalah bank penyaluar dengan jumlah terbesar. Pada KPRkonvensional, perseroan berhasil menyelesaikan akad KPR 114.235 unit senilai Rp 3,81 triliun. KPRsyariah BTN 6.184 unit senilai Rp 222,32 miliar. Perbankan lainnya tergolong kecil. Ambil contoh BankBukopin yang hanya menyalurkan FLPP senilai Rp 7,3 miliar. Kemudian BNI hanya Rp 3,42 miliar.

(wep/hen)

http://finance.detik.com/read/2012/02/14/121649/1841816/1016/hore-pekan-ini-program-kpr-subsidi-flpp-akan-kembali-bergulir

Page 5: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 5/29

Rumah Murah-DPR Dukung Penurunan Suku BungaFLPPTuesday, 14 February 2012

JAKARTA± Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendukung kebijakan Kementerian Perumahan Rakyat(Kemenpera) untuk menurunkan suku bunga Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)menjadi 7%.

Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan, penurunan suku bunga FLPP akan membantu sertamengurangi beban masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) . ³Kamimemberikan dukungan kepada Kemenpera yang berusaha memberikan kemudahan dan kemurahanbagi masyarakat miskin untuk mendapatkan fasilitas perumahan dengan menurunkan suku bungaFLPP,´kata Marzuki di Jakarta kemarin.

Oleh karena itu, DPR berharap kalangan perbankan nasional,khususnya perbankan pemerintah,untukmendukung program Kemenpera. ³Mereka harusnya berpikir untuk rakyat. Bank-bank jangan berpikiranuntuk untung saja.Setiap akhir tahun mereka bangga memperoleh keuntungan dengan sekian triliuntapi masyarakat tidak menikmati kebesaran bank itu,´tandasnya.

Anggota Komisi V DPR dari fraksiPPP M Arnawi Thomafimengatakan, pihaknya mendesakKementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) agar menekan suku bunga kredit perumahanberkisarpadasukubungaSBI.Hal ini mengingat skema kredit kepemilikan rumah (KPR) melalui FLPPmenggunakan APBN bersama dengan dana perbankan.

³Kami juga mendesak agar Kemenpera segera menyelesaikan Perjanjian Kerjasama Operasional(PKO) Penyaluran KPR FLPP Tahun 2012 dengan Bank Pelaksana selambat-lambatnya akhir Februari2012,´ ujar dia,kemarin. Dia menambahkan, terkait FLPP, hasil negosiasi sementara antarpemerintahdengan BTN masih menunjukkan suku bunga yang cukup tinggi dibandingkan dengan bank lain sepertiBRI dan BNI.

Saat ini, kata dia, BTN masih mematok suku bunga 8,22%, sementara BRI 7,12%, dan BNI 6,35%.Sementara, suku bunga SBI tahun 2012 adalah 5%. Arnawi menilai, sangat ironis jika BTN yangmemiliki trade mark sebagai bank perumahan dalam negosiasinya masih bertahan pada suku bungayang lebih tinggi dari bank lain. Padahal, kata dia,Penyertaan Modal Negara (PMN) di BTN yangmencapai sekitar Rp8 triliun itu di termasuk komitmen heru febriantoCpenggunaan untuk kepentinganperumahan.

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/469221/

Page 6: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 6/29

Apersi: Buka Kembali Subsidi Rumah MurahFasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dihentikan sejak 6Januari 2012.Selasa, 14 Februari 2012, 09:22 WIB

Pembangunan perumahan rakyat (kemenpera.go.id)

VIVAnews - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi)menyambut baik imbauan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie agar bank-bank penyalur fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) mendukung upaya pemerintah untuk menurunkansuku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Kalau supaya menurunkan suku bunga, kami setuju." kata Ketua Umum Apersi, Eddy Ganefo kepadaVIVAnewsdi Jakarta, Senin malam, 13 Februari 2012.

Namun, Eddy meminta kepada Marzuki agar memerintahkan Menteri Perumahan Rakyat untuk

membuka FLPP dengan suku bunga yang lama sembari menunggu negosiasi antara pemerintahdengan perbankan menemukan titik temu mengenai penetapan suku bunga yang baru.

"Yang paling penting, Pak Marzuki memerintahkan Menpera membuka keran FLPP dulu, yangdihentikan sejak 6 Januari lalu," katanya.

Eddy melanjutkan, jika keran FLPP dibuka dengan suku bunga yang lama Apersi dapat menjalankanproyek pembangunan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. "Kami bisa sambil jalan,bukan dimatikan seperti saat ini karena sejak akhir Desember proyek kami terhenti sehingga kamimerugi sebesar Rp2 triliun," ujarnya.

Dia menyarankan, agar porsi pemerintah dalam mensubsidi program FLPP ini menjadi 100 persen

sehingga bunga KPR berkurang dan bank tidak usah berpikir soalcost of fund . "Pemerintah jangansetengah hati, bank pemerintah mana yang mau rugi. Apalagi keempat bank penyalur tersebut, sudahgo public ," kata Eddy.

Sebagaimana diketahui, Apersi berencana melancarkan gugatan perwakilan kelompok (class action),apabila program subsidi KPR melalui FLPP tidak jalan hingga akhir Februari ini.

Ketua Umum Apersi, Eddy Ganefo, mengatakan bahwa tuntutan ini akan dilakukan bersama para

Page 7: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 7/29

konsumen yang merasa dirugikan. "Yang akan menjadi bahan tuntutan adalah dampak dan kerugian,"kata dia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, belum lama ini.

http://bisnis.vivanews.com/news/read/288006-apersi--buka-kembali-subsidi-rumah-murah

Page 8: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 8/29

DPR Ajak Bankir Cari Solusi Kredit MurahJika tak mencapai titik temu, pimpinan DPR akan panggil bank danKemenpera.

Senin, 13 Februari 2012, 19:35 WIB

Ketua DPR Marzuki Alie (Antara/ Andika Wahyu)

VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat menyarankan agar para direksi bank penyalur fasilitas likuiditaspembiayaan perumahan (FLPP) dan Kementerian Perumahan Rakyat agar duduk bersama untukmencapai kesepakatan.

Bank penyalur FLPP itu seperti PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PTBank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk.

"Solusinya perlu duduk bersama. Ini negara loh. Direksi bank-bank BUMN kan ditunjuk oleh negara.Duduk bersama beri penjelasan agar ada solusi," kata Ketua DPR, Marzuki Alie saat ditemui di ruang

kerjanya, Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin 13 Februari 2012.

Bahkan, Marzuki mempertanyakan kenapa hingga sekarang proses negosiasi antara Kemenpera danbank-bank penyalur belum menemukan hasil. Padahal, keduanya tinggal di satu kawasan. "Ini negaraapa, kayaknya susah banget untuk duduk bersama. Padahal, sama-sama punya mobil mewah dan adasopirnya," tuturnya.

Untuk itu, ia meminta kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan sebagai pembina bank-bank BUMN agar berbicara kepada direksi bank dan Kemenpera. "Ini tanggung jawab bersama antara Kemenperadengan perbankan terkait. Perlu respons untuk cari solusi. Pasti ada titik temu," kata Marzuki.

Turun Tangan

Marzuki Alie juga menyatakan dirinya akan turun tangan jika proses negosiasi di Komisi XI DPR antaraKemenpera dengan bank penyalur FLPP belum menemukan titik temu.

"Jika nanti belum menemukan titik temu di Komisi XI, pimpinan DPR akan panggil bank danKemenpera. Kami panggil semuanya," ujarnya.

Marzuki menambahkan, pihaknya akan turun tangan dengan menunggu laporan dari Komisi XI hinggaakhir Februari. "Saya minta kepada Komisi XI agar menantang para direksi bank penyalur FLPP agar berpihak kepada rakyat," katanya.

Page 9: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 9/29

Dia meminta kepada semua pihak terkait program FLPP yang tertunda agar lebih bekerja sama danpeduli terhadap masyarakat berpenghasilan rendah. "Saya minta semuanya peduli," kata Marzuki. (art)

http://bisnis.vivanews.com/news/read/287909-ketua-dpr-ajak-duduk-bersama-cari-solusi-flpp

Page 10: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 10/29

Menteri BUMN Jangan Diam Soal Rumah MurahDewan Perwakilan Rakyat meminta Menteri BUMN Dahlan Iskan turuntangan.

Senin, 13 Februari 2012, 17:49 WIB

Perumahan rakyat (kemenpera.go.id)

ws - Dewan Perwakilan Rakyat meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, agar mendorong para direksi bank penyalur fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) mendukungprogram pemerintah untuk menyediakan rumah murah.

Bank penyalur FLPP itu seperti PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PTBank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk.

"Menteri BUMN jangan diam saja. Para direksi bank itu kan di bawah dia, ditunjuk sama dia. Janganbiarkan direksi-direksi yang ditunjuk tidak mendukung program pemerintah," kata Ketua DPR, Marzuki Alie saat ditemui di ruang kerjanya, Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa 13 Februari 2012.

Bahkan, Marzuki meminta kepada Menteri BUMN untuk menantang direksi bank-bank pemerintah yangmampu berpihak kepada rakyat. "Ditantang saja direksi yang mampu. Kalau tidak mampu, suruh turunsaja. Mereka bekerja untuk siapa? Untuk rakyat," ujarnya.

Sebelumnya, DPR mendukung program Kementerian Perumahan Rakyat mengenai FLPP. Program ituberupa penurunan suku bunga kredit pemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. (art)

http://bisnis.vivanews.com/news/read/287879-menteri-bumn-jangan-diam-soal-rumah-murah

Page 11: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 11/29

Ketua DPR: Bank Jangan Pikir Untung SendiriSebab, keuntungan yang diperoleh itu, rakyat tidak merasakannya.

Senin, 13 Februari 2012, 16:56 WIB

Ketua DPR Marzuki Alie (Antara/ Andika Wahyu)

VIVAnews- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, mengatakan bahwa ia tidak bangga jikapada akhir tahun bank-bank pemerintah memaparkan keuntungannya. Karena, dari keuntungan yangdiperoleh itu, rakyat tidak merasakannya.

Marzuki menilai, tertundanya perjanjian kerja operasional (PKO) antara Kementerian PerumahanRakyat dan bank-bank penyalur program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) seperti PTBank Tabungan Negara Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PTBank Mandiri Tbk, tidak mendukung program pemerintah untuk menurunkan suku bunga kreditpemilikan rumah.

"Jangan ditunda-tunda, harus ada niat baik dari bank-bank BUMN untuk berhitung. Jangan ego, janganhanya untung sendiri," kata Marzuki saat ditemui di ruang kerjanya, Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin13 Februari 2012.

Untuk itu, Marzuki menyarankan agar biaya operasional perbankan dikurangi. "Kurangi sponsor yangtidak perlu, jangan foya-foya untuk iklan. Ituh ig h cost , tekan sedemikian rupa agar rakyat menikmati,"ujar dia.

Selain itu, Marzuki menilai bahwa selama ini yang selalu mendapatkan keuntungan dalam halmendapat bunga kredit murah adalah para konglomerat.

"Para konglomerat dapat bunga kredit murah, tapi bagi rakyat bunganya masih tinggi sekitar 14-15

persen seperti untuk KUR (kredit usaha rakyat). Rakyat kecil diperas dengan bunga tinggi," kataMarzuki.

Sebelumnya, Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro, menginginkan pola perhitungan suku bunga FLPPdisamakan dengan pola KUR. "Biarkan bank bersaing sesuai kemampuan mereka, dengan bungaserendah-rendahnya," ujar Iqbal di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 8 Februari 2012. (art)

http://bisnis.vivanews.com/news/read/287850-marzuki-tak-bangga-bank-pemerintah-untung

Page 12: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 12/29

DPR: Bank Harus Dukung Program Rumah MurahTerutama, mengenai fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan denganmenurunkan suku bunga.Senin, 13 Februari 2012, 16:30 WIB

Ketua DPR, Marzuki Alie (VIVAnews/ Muhamad Solihin)

VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat mendukung program Kementerian Perumahan Rakyatmengenai fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Program itu berupa penurunan sukubunga kredit pemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Saya pribadi secara terbuka mendukung untuk hal-hal yang menguntungkan bagi kepentingan rakyat,"kata Ketua DPR, Marzuki Alie, saat ditemui di ruang kerjanya, Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin 13Februari 2012.

Menurut Marzuki, seharusnya bank-bank penyalur FLPP seperti PT Bank Tabungan Negara Tbk, PTBank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk memberikandukungan untuk program pemerintah. Apalagi, Kemenpera sudah mengalah bahwa suku bunga FLPPsaat ini menjadi tujuh persen.

"Harusnyanggak ada kesulitan bagi perbankan untuk memenuhi permintaan itu. Pemerintah hanyabebankan 0,5 persen. Kalau bank kasih sembilan persen, maka harusnya bisa 4,5 persen," kataMarzuki.

Untuk itu, Marzuki meminta kepada Kemenpera dan perbankan memikirkan agar rakyat danpengembang tidak dirugikan. "Harus ada kompromi, jikadeveloper rugi, pembangunan juga berhenti,"ujarnya.

Jadi, dia melanjutkan, harus ada perhitungan dana yang dikeluarkan agar rakyat memperoleh kreditmurah dibanding omzet total kredit yang diberikan perbankan kepada rakyat. "Apakah ini bikinbangkrut? Jangan seolah-olah bisnis sendiri," kata Marzuki.

Marzuki meminta kepada bank penyalur FLPP yang juga bank pemerintah agar membantu programnegara. "Inilah kepedulian bank pemerintah sebagai lembaga yang membantu program negara, harusada untungnya bagi rakyat," tuturnya.

Page 13: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 13/29

Sebelumnya, Bank Tabungan Negara menawarkan bunga kredit untuk program FLPP sebesar 7,75persen. Asumsinya, bunga ini masih memiliki margin keuntungan 1,50 persen.

"Tawaran kami 7,75 persen dengan skema pembiayaan 60:40. Artinya 60 persen bunga ditanggungpemerintah dan 40 persen BTN," kata Direktur Utama Bank Tabungan Negara, Iqbal Latanro, dalampemaparannya di depan Komisi Keuangan dan Perbankan DPR, di Jakarta, Rabu lalu. (art)

http://bisnis.vivanews.com/news/read/287838-dpr--bank-mesti-dukung-program-rumah-murah

Page 14: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 14/29

Selasa, 14/02/2012 11:20 WIB

Banyak Dicari, Harga Rumah Mungil Naik Paling Tinggi Wahyu Daniel ± detikFinance

Jakarta - Sepanjang triwulan IV-2011 lalu harga properti tempat tinggal naik 1,15% dibanding triwulan

sebelumnya atau naik 5,05% dibanding triwulan IV-2010. Kenaikan tertinggi masih terjadi pada tiperumah kecil alias mungil.

Demikian data survei harga properti residensial yang dikutip dari Bank Indonesia (BI), Selasa(14/2/2012).

"Penyebab utama kenaikan harga properti residensial (tempat tinggal) terutama didorong oleh kenaikanharga bahan bangunan," demikian isi survei tersebut.

Berdasarkan tipe rumah, di triwulan IV-2011 kenaikan harga paling tinggi terjadi pada rumah tipe kecildengan kenaikan 1,72% dibandingkan triwulan sebelumnya. Namun dalam setahun, kenaikan rumahtipe kecil mencapai 5,98%.

Dalam setahun di triwulan IV-2011, kenaikan rumah paling tinggi terjadi di wilayah Jabodebek (Jakarta,Bogor, Depok, dan Bekasi) serta Banten dengan kenaikan harga 6,7%, terutama pada rumah tipe kecilsebesar 6,04%.

Kenaikan harga rumah juga terjadi di Makassar sebesar 6,04% dengan peningkatan harga tertinggiterjadi pada rumah tipe menengah sebesar 9,95%.

Pada survei tersebut dikatakan, tekanan kenaikan harga properti di triwulan I-2012 ini diperkirakanbakal berkurang. Secara triwulanan, harga properti tetap naik namun melambat sebesar 0,83%,dengan kenaikan harga tertinggi pada rumah tipe kecil sebesar 1,22%.

Kemudian, penjualan rumah secara keseluruhan di triwulan IV-2011 naik 14,4% dibanding triwulansebelumnya. Kenaikan tertingi terjadi pada rumah tipe kecil sebesar 22,38% dibandingkan triwulansebelumnya. Sementara penjualan rumah tipe menengah menurun.

Penjualan rumah tipe kecil dan menengah tertinggi berada di Jabodebek dan Banten, sedangkanpenjualan rumah tipe besar tertinggi terjadi di Medan.

Menurut sensus penduduk Badan Pusat Statistik di 2010 diketahui jumlah backlog rumah tinggalnasional adalah 13,6 juta unit. Sementara menurut Real Estat Indonesia (REI), jika diasumsikan

Page 15: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 15/29

backlog tersebut dipenuhi dalam 20 tahun, maka jumlah kebutuhan rumah baru adalah 1,4 jutaunit/tahun. Ini menunjukkan penjualan properti residensial diperkirakan akan terus meningkat terutamapenjualan untuklanded h ouse.(dnl/hen)

http://finance.detik.com/read/2012/02/14/112056/1841725/1016/banyak-dicari-harga-rumah-mungil-naik-paling-tinggi?f990101mainnews

Page 16: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 16/29

KPR FLPP akhirnya bergulir lagi pekan iniOnline: Selasa, 14 Februari 2012 | 13:24 wib ET

JAKARTA,kabarbisnis.com : Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menjanjikan program

kredit pemilikan rumah (KPR) skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) akan kembalibergulir pada pekan ini setelah sempat terhenti sejak awal tahun. Kemenpera sedang menuntaskanperjanjian kerja sama operasi (PKO) dengan bank pelaksana, yaitu BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BankTabungan Negara (BTN).

"Ingin minggu ini sudah selesai. Pak Menteri ingin penyerapannya maksimal," ujar Deputi PembiayaanKementerian Perumahan Rakyat Sri Hartoyo di Jakarta, Selasa (14/2/2012).

Kemenpera dan bank pelaksana, kata dia, sudah bersepakat dengan besaran bunga, yaitu di level 7%.Namun, untuk masing-masing bank bisa berbeda sesuai dengan perhitungan masing-masing.

"Yang jelas, ingin supaya maksimal penyerapannya pada tahun ini, bisa 219.000 (unit rumah)" ujarnya.

Kemenpera, sambung Hartoyo, ingin porsi pendanaan bank bisa lebih besar. Sehingga, dana FLPdimungkinkan turun jadi 50% dari pemerintah dan 50% dari bank. Sebelumnya, komposisi pendanaanadalah 60% dari pemerintah dan 40% dari bank.

Hartoyo mengatakan, penyerapan KPR FLPP bisa lebih maksimal jika bank berperan lebih besar. "PakMenteri ingin bank bisa berpartisipasi banyak," ujarnya.

Namun, dia mengakui soal kuota pendanaan itu masih akan dibahas lebih lanjut.

Sepanjang 2010-2011, KPR FLPP telah tersalur sebanyak 120.814 unit senilai Rp 4,05 triliun. BTNmenjadi bank penyalur terbesar.kbc11

http://www.kabarbisnis.com/read/2826343

Page 17: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 17/29

Suku Bunga FLPP Masih Dinegosiasikan Kemenpera danPerbankan Tuesday, 14 February 2012 05:33

Jakarta - Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), Sri Hartoyo,menyatakan, pihaknya masih menegosisasikan penetapan suku bunga suku bunga Fasilitas LikuiditasPembiayaan Perumahan (FLPP) dengan perbankan.

"Proses negosiasi termasuk dengan BTN masih terus berjalan dan prosesnya masih berlangsung,"katanya, dalam siaran pers Kemenpera yang diterima Gatranews, Senin (13/2), di Jakarta.

Menurutnya, belum tercapainya angka suku bunga karena Kemenpera memahami kesulitan yangdihadapi perbankan. ³Tentunya masing-masing pihak, yakni Kemenpera dan perbankan memilikipendapatnya sendiri,´ ujarnya.

Dituturkannya, seperti arahan Menpera sebelumnya, Kemenpera menginginkan suku bunga FLPPpada kisaran tujuh persen. Namun demikian, penetapan angka suku bunga yang pasti masih belummenemui titik temu yang pas antara Kemenpera dan perbankan.

³Kami tetap berharap proses negosiasi ini bisa selesai sesuai target yakni pada akhir Februari ini,´katanya. [IS]

http://www.gatra.com/terpopuler/46-ekonomi/8607-suku-bunga-flpp-masih-dinegosiasikan-kemenpera-dan-perbankan-

Page 18: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 18/29

Marzuki Alie MintaTurunkan Suku Bunga FLPP Monday, 13 February 2012 22:46

Jakarta - Ketua DPR Marzuki Alie meminta pihak perbankan untuk menurunkan suku bunga Fasilitas

Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), karena akan membantu mengurangi beban masyarakat,khususnya yang berpenghasilan rendah. Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut bisamemiliki rumah dengan harga yang murah dan cicilan terjangkau, dalam jangka waktu yang cukuplama (sekitar 15 tahun).

³Kami memberikan dukungan kepada Kemenpera yang berusaha memberikan kemudahan dankemurahan bagi masyarakat miskin untuk mendapatkan fasilitas perumahan dengan menurunkan sukubunga FLPP,´ ujar Marzuki Alie kepada wartawan, saat konferensi pers terkait masalah pembiayaanperumahan, di Ruang Rapat Lt III DPR RI, Senin (13/2). Hadir dalam jumpa pers itu, Staf KhususMenpera Bidang Hubungan Antar-Lembaga, Imam M Achid, dan Deputi Bidang PembiayaanKemenpera, Sri Hartoyo.

Marzuki Alie mengharapkan, dengan semakin rendahnya suku bunga FLPP, akan mengurangi bebanyang harus dibayar oleh masyarakat kurang mampu, sehingga memperbesar kemungkinan bagimereka mendapat tempat tinggal yang layak. Karena itu, Marzuki Alie berharap perbankan nasional,khususnya perbankan pemerintah, untuk mendukung program Kemenpera tersebut.

Sebelumnya Kemenpera menetapkan suku bunga FLPP sekitar 5-6 persen. Namun setelah bertemupihak perbankan akhirnya disepakati bahwa suku bunga di kisaran 7 persen. Menurut Marzuki Alie,seharusnya pihak perbankan tidak mengalami kesulitan, sebagaimana halnya BNI, BRI, Mandiri, danBTN, yang bisa memenuhi permintaan itu. Apalagi pemerintah juga akan memberikan porsi danapenyaluran FLPP dengan perbandingan 50:50.

Saat ini, lanjut Marzuki Alie, suku bunga yang dibebankan oleh perbankan kepada masyarakatberpenghasilan rendah dinilai masih terlalu tinggi. Hal tersebut sangat kontras dengan suku bungarendah yang diperoleh para konglomerat yang hampir single digit. Padahal saat ini, Bank Indonesia (BI)sudah mengeluarkan kebijakan menurunkan tingkat suku bungan secara bertahap, yakni pada angka5,75 persen.

³Harusnya bank pemerintah menjadi motor untuk menurunkan beban seperti suku bunga yang dibayar oleh debitur, seperti masyarakat miskin, sehingga mereka bisa mendapatkan rumah dengan hargamurah,´ jelasnya.

Lebih lanjut, Marzuki Alie menyatakan, cara serta tujuan yang dilakukan oleh Kemenpera selama inidirasa cukup rasional. Persoalannya bank-bank pemerintah justru tidak menangkap signal ini denganbaik. Sejumlah bank bahkan ada yang menyatakan akan mengalami kerugian kalau melaksanakankebijakan FLPP tersebut. Padahal bank pemerintah itu dibentuk oleh pemerintah dan memakai uangnegara serta uang rakyat untuk melaksanakan kegiatannya.

³Mereka (perbankan, Red.) harusnya berpikir untuk rakyat. Bank-bank jangan berpikiran untung saja.Setiap akhir tahun mereka bangga memperoleh keuntungan dengan sekian triliun tapi masyarakat tidakmenikmati kebesaran bank itu,´ kata Marzuki Alie.

Sementara itu, Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo menyatakan, saat ini negosisasi

Page 19: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 19/29

dengan kalangan perbankan terkait penetapan suku bunga FLPP masih terus berjalan. PihakKemenpera juga memahami kesulitan yang dihadapi perbankan.

³Proses negosiasi termasuk dengan BTN masih terus berjalan dan prosesnya masih berlangsung.Tentunya masing-masing pihak yakni Kemenpera dan perbankan memiliki pendapatnya sendiri,´terangnya.

Sri Hartoyo menuturkan, seperti arahan Menpera sebelumnya, Kemenpera menginginkan suku bungaFLPP pada kisaran tujuh persen. Namun demikian, penetapan angka suku bunga yang pasti masihbelum menemui titik temu yang pas antara Kemenpera dan perbankan.

³Kami tetap berharap proses negosiasi ini bisa selesai sesuai target yakni pada akhir Februari ini,´katanya. [AP]

http://www.gatra.com/terpopuler/46-ekonomi/8599-marzuki-alie-minta-turunkan-suku-bunga-flpp-

Page 20: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 20/29

14 Februari 2012

Rumah Tipe Menengah Dominasi Penjualan

SEMARANG- Rumah tipe menengah menjadi rumah yang paling diminati pada awal 2012. Rumahdengan kisaran harga Rp 200-600 juta itu terjual sampai 27 unit pada pameran REI Expo I di Mal

Ciputra yang berakhir, Senin (13/2).

Dalam pameran itu jumlah rumah yang terjual mencapai 52 unit. Dan sekitar 15 unit adalah rumah tipe

kecil di bawah Rp 200 juta serta rumah mewah di atas Rp 600 juta terjual sampai 10 unit. Total

transaksi selama pameran yang berlangsung mulai 2-13 Februari itu mencapai Rp 53 Miliar. Ketua

Panitia REI Expo 1, Dibya K Hidayat menuturkan, pencapaian transaksi pada pameran ini meningkat

dibandingkan transaksi REI Expo 1 tahun lalu.

µ¶Tahun lalu hanya terjual sebanyak 40 unit, tahun ini naik menjadi 52 unit. Kami optimistis pada tahun

ini pertumbuhan industri properti akan semakin membaik,¶¶ kata dia.

Sementara, lanjutnya, untuk rumah tapak sejahtera masih belum mendominasi penjulan karena masih

tersangkut mengenai Fasilitas Likuiditas Pembangunan Perumahan (FLPP) yang hingga kini tidak

kunjung terselesaikan.

Menurut Dibya, kekisruhan terkait penyaluran dana FLPP harus segera diselesaikan karena haltersebut mengakibatkan terjadinya stagnansi dalam pembangunan sektor riil bidang perumahan.

Hal itu karena banyaknya transaksi akad kredit batal dilakukan lantaran FLPP masih belum usai.

Kewajiban Melapor

Ditambahkan Dibya, tercapainya tujuan anggota REI yang akan mengurangi angka kebutuhan rumah

tidak mungkin tercapai karena banyaknya kendala yang dihadapi sejumlah pengembang. Di antaranya,

ketersediaan lahan, perijinan, harga bahan baku yang semakin mahal serta FLPP yang saat ini tak

jelas.

Wakil Ketua Bidang Pertahanan REI Jateng, Ir Wibowo Tedjosukmono menambahkan, selain

permasalahan tersebut sejumlah pengembang juga mengeluhkan kewajiban melaporkan transaksi

Page 21: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 21/29

properti di atas Rp 500 juta ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mulai 12

Maret mendatang.

µ¶Cara pelaporannya juga belum jelas. Karena di wilayah Jateng sendiri belum ada perwakilan kantor

PPATK,¶¶ ungkapnya.

Pada Rakernas REI kemarin, kata dia, pelaporan transaksi kepada PPATK tujuannya adalah untuk

menyelesaikan masalah pencucian uang. Ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No 8

tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang itu mewajibkan

kepada penyedia barang dan jasa termasuk pengembang untuk melaporkan transaksi mereka senilai

di atas Rp 500 juta.

Dikatakan, ketentuan tersebut lambat laun akan berimbas pula pada transaksi penjualan rumah

utamanya tipe mewah. Namun, sejauh ini pihaknya masih belum menindaklanjuti karena ketentuan

yang dinilai belum jelas. (K14-72)

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/02/14/177006/Rumah-Tipe-Menengah-

Dominasi-Penjualan

Page 22: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 22/29

Page 23: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 23/29

Menpera Resmikan 3.000 Rumah Apersi Riau

Oleh: Haluan RiauSelasa, 14 Februari 2012, 04:25 WIB

INILAH.COM, Pekanbaru - Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz akan meresmikan 3.000 unitrumah sejahtera tapak yang diadakan oleh DPD Asosiasi Pengembang Perumahan IndonesiaProvinsi Riau, Selasa (14/2) ini. Kesokannya direncanakan membuka Musda II Apersi Riau.

Hal ini diungkapkan Ketua Apersi Riau, Herwanto, didampingi Ketua Panitia Musda II Apersi IdhamChalid dan Sekretaris Panitia, Darwin, Senin (13/2). Bersempena dengan peresmian 3.000 unit RumahSejahtera Tapak (RST) tersebut, juga akan dilakukan penanaman 500 batang pohon di PerumahanKelapa Gading, Marpoyan.

Lebih lanjut dikatakan Ketua Panitia Musda II Apersi Idham Chalid, peresmian 3.000 unit rumah ini jugamerupakan bagian dari kegiatan menjelang Musyawarah Daerah II DPD Apersi Riau yangdirencanakan berlangsung Rabu (14/2).

"Dalam rangka Musda ini, ada beberapa acara yang kita lakukan, sebelumnya telah digelar golf open dilabersa selama dua hari. Kemudian Selasa (14/2) dilakukan peresmian 3.000 unit RST yang dikerjakan

oleh anggota APersi Riau," ujarnya.

Usai meresmikan dan penanaman pohon lanjut Idham Chalid, acara dilanjutkan dengan welcomeparty, pada malam harinya yang diisi talk show dengan nara sumber Menpera, Gubri, dan Dirut BankRiau-Kepri.

"Keesokan harinya Rabu (15/2) Menpera Djan Faridz, akan membuka Musda II DPD Apersi Riau,"ujarnya.

Sementara pada Musda II DPD Apersi Riau ini salah satu agendanya adalah pemilihan pengurus baruperiode 2012-2015.

"Saat ini sudah ada dua kandidat yang akan maju sebagai ketua, masing-masing Thamrin Taher WakilKetua dan Zalmesi Pradius Sekretaris DPD Apersi Riau. Sementara ketua lama Herwanto tidakmencalonkan lagi," ujarnya.

Herwanto pada kesempatan tersebut mengatakan, tidak lagi mencalonkan diri sebagai ketua untukperiode 2012-2015 karena ingin memberi kesempatan kepada anggota Apersi lainnya menjadipengurus di organisasi tersebut.

Page 24: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 24/29

"Kami ingin membiasakan jabatan ketua itu cukup satu periode saja. Sehingga ada peluang danregenerasi pengurus bagi anggota lain," jelas dia.

Pada kesempatan tersebut, Herwanto berharap, meski pada pemilihan ketua nantinya ada perbedaanpendapat sesama anggota Apersi, namun usai Musda diharapkan para anggota bersatu kembalimembangun Apersi Riau ke depan menjadi lebih baik lagi. [mor]

http://m.inilah.com/read/detail/1829884/menpera-resmikan-3000-rumah-apersi-riau

Page 25: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 25/29

DPR Dorong Perbankan Turunkan Suku BungaPerumahanTribunnews.com - Selasa, 14 Februari 2012 09:53 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Ketua DPR Marzuki Alie mendukung kebijakan KementerianPerumahan Rakyat (Kemenpera) untuk menurunkan suku bunga Fasilitas Likuiditas PembiayaanPerumahan (FLPP).

Pasalnya, dengan adanya penurunan suku bunga FLPP akan membantu serta mengurangi bebanmasyarakat. Khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah denganharga yang murah dan cicilan yang terjangkau dalam jangka waktu yang cukup lama sekitar 15 tahun.

³Kami memberikan dukungan kepada Kemenpera yang berusaha memberikan kemudahan dankemurahan bagi masyarakat miskin untuk mendapatkan fasilitas perumahan dengan menurunkan sukubunga FLPP,´ ujar Marzuki Alie kepada sejumlah wartawan saat mengadakan konferensi pers terkaitmasalah pembiayaan perumahan tersebut di Ruang Kerjanya, Jakarta, Senin (13/2/2012).

Menurut Marzuki Alie, semakin rendahnya suku bunga FLPP akan mengurangi beban yang harusdibayar oleh masyarakat kurang mampu. Sehingga memperbesar kemungkinan bagi mereka mendapattempat tinggal yang layak.

Oleh karena itu, dirinya berharap kepada kalangan perbankan nasional, khususnya perbankanpemerintah untuk mendukung program Kemenpera tersebut.

Menpera, imbuh Marzuki Alie, sebelumnya menetapkan suku bunga FLPP sekitar 5 ± 6 persen. Akantetapi sekarang Menpera mengalah dengan suku bunga pada kisaran tujuh persen. Oleh karenaitu, harusnya tidak ada kesulitan bagi perbankan seperti BNI, BRI, Mandiri dan juga BTN untukmemenuhi permintaan itu.

Apalagi pemerintah juga akan memberikan porsi dana penyaluran FLPP dengan perbandingan 50 : 50.

Saat ini, imbuh Marzuki Alie, suku bunga yang dibebankan oleh perbankan kepada masyarakatberpenghasilan rendah (MBR) dinilai masih terlalu tinggi. Hal tersebut sangat kontras dengan sukubunga rendah yang diperoleh para konglomerat yang hampir singgle digit.

Padahal saat ini, Bank Indonesia (BI) sudah mengeluarkan kebijakan menurunkan tingkat suku bungansecara bertahap yakni pada angka sekitar 5,75 persen.

³Harusnya bank pemerintah menjadi motor untuk menurunkan beban seperti suku bunga yang dibayar oleh debitur seperti masyarakat miskin sehingga mereka bisa mendapatkan rumah dengan harga yangmurah,´ terangnya.

Lebih lanjut, Marzuki Alie menyatakan, cara serta tujuan yang dilakukan oleh Kemenpera selama inidirasa cukup rasional. Persoalannya bank-bank pemerintah justru tidak menangkap signal ini denganbaik. Sejumlah bank bahkan ada yang menyatakan akan mengalami kerugian kalau melaksanakankebijakan FLPP tersebut.

Padahal bank pemerintah itu dibentuk oleh pemerintah dan memakai uang negara serta uang rakyatuntuk melaksanakan kegiatannya.

Page 26: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 26/29

Untuk diketahui, tampak hadir mendampingi Ketua DPR, Staf Khusus Menpera Bidang Hubungan Antar Lembaga Imam M Achid dan Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo.

http://www.tribunnews.com/2012/02/14/dpr-dorong-perbankan-turunkan-suku-bunga-perumahan

Page 27: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 27/29

Bank Tak Dukung Rumah MurahTribunnews.com - Selasa, 14 Februari 2012 05:00 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Tertundanya perjanjian kerja operasional (PKO) hingga belum adakejelasan antara Kementerian Perumahan Rakyat dengan bank-bank penyalur kredit kepemilikan

rumah (KPR) dengan program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) atau KPR bersubsidimembuat Ketua DPR ikut geregetan.

Bank-bank penyalur seperti PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT BankRakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk, yang ngotot tidak mau menurunkan bunga KPRdituding oleh Ketua DPR Marzuki Alie tidak mendukung program pemerintah untuk meringankan rakyatberpenghasilan rendah untuk memperoleh rumah.

Sebagai bank BUMN, seharusnya bank-bank tersebut mendukung pemerintah dengan suka relamenurunkan suku bunga KPR, sehingga dapat memberi nilai dan kemafaatan kepada rakyat. Bukansebaliknya, malah mempersulit rakyat untuk mendapat KPR murah dengan ngotot memasang bungakredit KPR tinggi hanya untuk memperbesar pundi-pundi keuntungan bank tersebut.

"Saya pribadi secara terbuka mendukung untuk hal-hal yang menguntungkan bagi kepentingan rakyat,"kata Ketua DPR, Marzuki Alie, Senin (13/2).

Menurut Marzuki, seharusnya bank-bank penyalur FLPP itu tidak mengalami kesulitan untukmenurunkan bunga KPR seperti yang diinginkan pemerintah. Apalagi, Kemenpera sudah mengalahdan menaikan suku bunga KPR bersubsidi dari 5 persen menjadi 7 persen. "Harusnya nggak adakesulitan bagi perbankan untuk memenuhi permintaan itu. Pemerintah hanya bebankan 0,5 persen.Kalau bank kasih sembilan persen, maka harusnya bisa 4,5 persen," kata Marzuki.

Untuk itu, Marzuki meminta kepada perbankan memikirkan agar rakyat dan pengembang tidakdirugikan. "Harus ada kompromi. Bank jangan ngotot untung sendiri," ujarnya.

Jadi, dia melanjutkan, harus ada perhitungan dana yang dikeluarkan agar rakyat memperoleh kreditmurah dibanding omzet total kredit yang diberikan perbankan kepada rakyat. "Apakah ini bikinbangkrut? Jangan seolah-olah bisnis sendiri," kata Marzuki.

Marzuki meminta kepada bank penyalur FLPP yang juga bank pemerintah agar membantu programnegara. "Inilah kepedulian bank pemerintah sebagai lembaga yang membantu program negara, harus juga memberi keuntungan bagi rakyat," tuturnya.

Sebelumnya dalam beberapa kesempatan Bank Tabungan Negara ngotot tidak mau menyalurkan KPRbersubsidi jika pemerintah mematok bunga KPR bersubsidi maksimal 7 persen. Sebab menurutperhitungan BTN, dengan skema pembiayaan 50:50 persen, bunga paling rendah yang sanggupdisalurkan adalah 8,2 persen. Itupun minus asuransi jaminan. Dengan mengenakan bunga KPR 8,2persen, BTN hanya mendapat keuntungan 1,50 persen. (tribunnews/ugi)

http://www.tribunnews.com/2012/02/14/bank-tak-dukung-rumah-murah

Page 28: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 28/29

Bank Pemerintah Belum Berpihak pada Kredit RumahMurahTribunnews.com - Senin, 13 Februari 2012 19:27 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR, Marzuki Alie prihatin dengan polemik tidak adanyakesepakatan penentuan bunga Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

"Saya mengharapkan agar Pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dapat mengambil langkahtegas terhadap manajemen bank-bank pemerintah yang dinilai menghambat program pembangunannasional," kata Marzuki Alie, di Jakarta, Senin (13/2/2012).

Marzuki Alie mengatakan, kebijakan pemerintah untuk memberikan fasilitas pembiayaan perumahanbagi masyarakat kalangan bawah dengan bunga yang rendah semata-mata untuk memberikankemudahan dan kemurahan mendapatkan perumahan murah.

"Cara yang dipakai itu sangat rasional, namun persoalannya adalah bank-bank pemerintah. Mereka

justru tidak menangkap signal ini dengan baik. Banyak yang mengatakan kalau bank itu akan rugitetapi itu kan bank pemerintah, dibentuk oleh pemerintah dan menggunakan uang rakyat. Seharusnya juga memikirkan rakyat jangan hanya mikir untung saja," kata Marzuki Alie.

Marzuki mengaku kecewa dengan bank-bank pemerintah yang setiap tahun membanggakankinerjanya dengan membukukan sejumlah prestasi termasuk performa perusahaan dalam bidangkeuangan dan sebagainya. Namun disisi lain, masyarakat masih dibebani dengan bunga yang cukuptinggi.

"Sedangkan untuk kalangan pengusaha tidak jarang yang mendapatkan prioritas untuk mendapatkanbunga rendah dikala mengajukan kredit untuk perkembangan usahanya," katanya.

http://www.tribunnews.com/2012/02/13/bank-pemerintah-belum-berpihak-pada-kredit-rumah-murah

Page 29: Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

8/3/2019 Kliping Berita Perumahan Rakyat Dari Media Online, 15 Februari 2012

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-dari-media-online-15-februari-2012 29/29