sasbel skenario 1 blok hemato

Upload: ikatrirahayu

Post on 08-Mar-2016

225 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas mandiri

TRANSCRIPT

Sasaran belajar1. Memahami dan menjelaskan eritrosit1.1. DefinisiEritrosit atau sel darah merah adalah salah satu dari jenis darah pada manusia yang memiliki fungsi untuk membawa oksigen menuju jaringan-jaringan yang ada didalam tubuh. Eritrosit ini mengandung sebuah zat yang bernama hemoglobin, biomolekul satu ini memiliki kemampuan untuk mengikat oksigen.Eritrosit adalah sel darah merah yang membawa oksigen ke dalam sel-sel tubuh dan karbon dioksida keluar dari sel-sel tubuh. Eritrosit terdiri darihemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen. Warna merahsel darahmerah sendiri berasal dari warna hemoglobinyang unsur pembuatnya adalah zatbesi. Sel darah merah dibuat disumsum tulang belakang, berbentuk kepingan bikonkaf. Di dalam sel darah merah tidak terdapatnukleus.Eritrosit atau sel darah merah merupakan salah satu komponen sel yang terdapat dalam darah, fungsi utamanya adalah sebagai pengangkut hemoglobin yang akan membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan (Guyton, 1995).

1.2. Komponen

1.3. Eritropoiesis

Definisi:Erythropoiesis adalah suatu proses pembentukan sel darah merah (eritrosit). Pada orang dewasa pembuatannya di sumsum tulang. Pada janin eritropoeisis terjadi di yolk saccs.

Faktor yang mempengaruhi eritopoesis: Eritropoetin (95% di ginjal/ sel-sel interstitial pertibular ginjal). kemampuan respon SSTL (anemia, perdarahan). Integritas proses pematangan eritrosit.

Organ yang memproduksi eritrosit: SSTL EkstramedularMekanisme eritropoiesis

1. RubriblastRubriblast disebut juga pronormoblast atau proeritroblast, merupakan sel termuda dalam sel eritrosit. Sel ini berinti bulat dengan beberapa anak inti dan kromatin yang halus. Ukuran sel rubriblast bervariasi 18-25 mikron. Dalam keadaan normal jumlah rubriblast dalam sumsum tulang adalah kurang dari 1 % dari seluruh jumlah sel berinti.1. ProrubrisitProrubrisit disebut juga normoblast basofilik atau eritroblast basofilik. Ukuran lebih kecil dari rubriblast. Jumlahnya dalam keadaan normal 1-4 % dari seluruh sel berinti.1. RubrisitRubrisit disebut juga normoblast polikromatik atau eritroblast polikromatik. Inti sel ini mengandung kromatin yang kasar dan menebal secara tidak teratur, di beberapa tempat tampak daerah-daerah piknotik. Pada sel ini sudah tidak terdapat lagi anak inti, inti sel lebih kecil daripada prorubrisit tetapi sitoplasmanya lebih banyak, mengandung warna biru karena asam ribonukleat (ribonucleic acid-RNA) dan merah karena hemoglobin. Jumlah sel ini dalam sumsum tulang orang dewasa normal adalah 10-20 %.1. MetarubrisitSel ini disebut juga normoblast ortokromatik atau eritroblast ortokromatik. Ini sel ini kecil padat dengan struktur kromatin yang menggumpal. Sitoplasma telah mengandung lebih banyak hemoglobin sehingga warnanya merah walaupun masih ada sisa-sisa warna biru dari RNA. Jumlahnya dalah keadaan normal adalah 5-10%1. RetikulositPada proses maturasi eritrosit, setelah pembentukan hemoglobin dan penglepasan inti sel, masih diperlukan beberapa hari lagi untuk melepaskan sisa-sisa RNA. Sebagian proses ini berlangsung di dalam sumsum tulang dan sebagian lagi dalam darah tepi. Setelah dilepaskan dari sumsum tulang sel normal akan beredar sebagai retikulosit selama 1-2 hari. Dalam darah normal terdapat 0,5 2,5% retikulosit.1. EritrositEritrosit normal merupakan sel berbentuk cakram bikonkaf dengan ukuran diameter 7-8 mikron dan tebal 1,5- 2,5 mikron. Bagian tengan sel ini lebih tipis daripada bagian tepi. Dengan pewarnaan Wright, eritrosit akan berwarna kemerah-merahan karena mengandung hemoglobin. Umur eritrosit adalah sekitar 120 hari dan akan dihancurkan bila mencapai umurnya oleh limpa.Proses pembentukan eritrosit (eritropoiesis) memerlukan1. Sel induk : CFU-E, BFU-E, Normoblast2. Bahan pembentuk eritrosit : besi, vitamin b12,asam folat, protein, dan lain-lain3. Mekanisme regulasi: faktor peryumbuhan hemapoietik dan hormon eritropotein Eritrosit hidup dan beredar dalam dadah tepi (life span) rata-rata selama 120 hari. Setelah 120 hari eritrosit mengalami proses penuaan kemudian dikeluarkan dari sirkulasi oleh sistem RES. Apabila destruksi eritrosit terjadi sebelumnya maka proses ini disebut sebagai Hemolisis.1.4. Kelainan morfologi

Morfologi dapat dilihat dari1. Ukuran eritrosit (size)2. Warna eritrosit (stain)3. Bentuk ertirosit (shape)

Berdasarkan ukuran eritrositEritrosit normal1. NormositikUkuran eritrosit abnormal1. MakrositikDiameter eritrosit ini >9 dan volumenya >100fl. Hal ini dapat terjadi karena berbagai hal berikut ini:-Akibat gangguan sintesis normal-Peningkatan eritropoiesis-Peningkatan jumlah kolestrol dan lesitin pada membran eritrosit

2. MikrositikDiameter eritrosit