sarah palin semakin percaya diri - ftp.unpad.ac.id · 23-11-2010 · melantangkan pertempuran...

1
Sosok | 13 SELASA, 23 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Vini Mariyane Rosya REUTERS/SEAN GARDNER P OSISI Sarah Palin kini memang terlihat se- makin moncer seiring dengan merosotnya popularitas Presiden AS Bar- rack Obama di dalam negeri. Tidak mengherankan jika be- rita-berita tentang Palin me- menuhi pemberitaan di AS, yang semakin memosisikan dirinya secara tegas akan mela- wan Obama. Dalam sebuah wawancara dengan ABC News, pekan lalu, sebuah pertanyaan tantangan dari Barbara Walters dijawab se- cara lugas dan tegas oleh Palin. Walters bertanya, “Jika Anda bertanding menjadi presiden, bisakah Anda mengalahkan Obama?” Dengan serta-merta pertanyaan itu dijawab Palin, “Saya rasa demikian.” Palin menuturkan keyakinan- nya memasuki ring paling ber- gengsi di AS tersebut didapat- kannya setelah mendapat restu dari keluarganya. Padahal, par- tai Demokrat tempat bernaung- nya telah mendorongnya sejak ia menjadi nominasi calon wa- kil presiden perempuan per- tama dari Partai Demokrat. “Saya melihat sekarang, dan mencoba untuk mencari tahu bahwa, jika itu hal yang baik bagi negara, untuk wacana, untuk keluarga, saya akan la kukan,” paparnya dalam wawancara tersebut. Langkah Palin menjadi presi- den mulai dilirik banyak tokoh. Wakil Presiden AS Joe Biden tanpa ragu menyatakan ke- layakan Palin menjadi kompeti- tor Obama. Palin, imbuhnya, merupakan lawan tangguh yang tak boleh diremehkan Obama. “Apakah saya (dalam posi- si) seorang senator ataupun pemimpin politik Partai Repu- blik, saya akan melihat dan berkata, ‘Tunggu, dia punya kesempatan baik untuk menda- patkan nominasi’. Namun, saya rasa, dalam lomba itu, akan menjadi jelas, pilihan yang jelas bagi negara untuk memutus- kan, dan saya yakin Presiden Obama akan sepakat.” Dengan kualitas yang dimi- liki Palin, Biden mengaku yakin perebutan kursi nomor satu di AS tersebut akan menjadi pemilu paling menarik yang pernah ada di Amerika. Kepopuleran Palin mulai menanjak, meski belum men- dominasi. dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan As- sociated Press-GfK, Palin menda- patkan 46% respons positif dari penduduk Amerika. Sisanya, sebanyak 49% menyatakan tidak memandang perempuan berusia 46 tahun tersebut baik. Dan 5% merasa tidak cukup tahu tentang Palin dan memilih tidak berpendapat. Dalam lingkungan Partai Demokrat sendiri, perempuan yang masuk Walters’ 10 Most Fascinating People of 2010 ini dipastikan mengantongi setidaknya 79% suara. “Se- cara mendasar, Palin memiliki penampilan yang berbeda di dunia. Pertandingan Obama- Palin akan menjadi perlombaan yang sangat menarik,” tegas Biden lagi. Semakin Percaya Diri Keras, sinis, dan tentu cantik. Mantan gubernur Alaska, AS ini dengan yakin melantangkan pertempuran dengan Obama untuk Pemilihan Presiden 2012. SARAH PALIN MI / ADAM DWI negaraku.” Dengan tajam Palin menang- gapinya sebagai dampak dari pikiran kotor mereka mengenai rasisme. Keduanya, imbuhnya, ternyata selama ini Michelle membenci Amerika. “Saya kira ini seharusnya tidak mengejutkan kita ka- rena keduanya menghabiskan hampir dua dekade di bangku gereja Pendeta Jeremiah Wright, mendengarkan pemaparan melawan Amerika dan orang kulit putih,” sindirnya. Palin bahkan memberikan analisis mengejutkan terhadap fenomena tergila-gilanya re- maja terhadap berbagai kontes pencarian bakat. Kontes terse- but, jelasnya, merupakan efek dari kinerja buruk Obama. “Tidak ada satu pun yang telah mereka (para remaja Amerika) temui di kehidupan mereka, dari mulai orang tua, guru-guru hingga Presiden mereka, yang ternyata mem- buat mereka merasa buruk saat mendengar kebenaran. Jadi mereka tumbuh meya- kinkan bahwa mereka bisa menjadi bintang pop besar seperti Michael Jackson (untuk pelarian).” Ironis sebenarnya membaca pandangan seperti itu. Meng- ingat putrinya sendiri, Bris- tol, justru mengikuti kontes Dancing with the Stars yang bertahan karena dipilih pemuja ibunya, Palin. Tidak suka media Palin mengaku tak peduli dengan sikap yang diambil- nya. Baginya kemajuan yang tidak signifikan dari Obama lebih penting untuk ia kritik. Ia mengaku telah menyiapkan mental menghadapi berbagai kemungkinan pahit, termasuk menghadapi sikap media yang ‘menyebalkan’. “Sudah jauh lebih membi- ngungkan bagi saya daripada menghadapi media yang ingin Sinis Kepribadian Palin yang cen- derung keras dan sinis menjadi ciri khas yang semakin diton- jolkannya pascapengumuman kepastian dirinya maju sebagai kandidat. Palin beberapa kali menyerang secara keras pribadi Obama. Dalam buku terbarunya, America By Heart: Reflections on Family, Faith, and Flag, Palin menulis bahwa Presiden dan ibu negara Michelle Obama tidak mencintai Amerika. Baginya Obama tak ada be- danya dengan para pendu- kung rasisme Tea Party yang ‘berpikir Amerika, setidaknya Amerika seperti saat ini ada, adalah sebuah negara funda- mental yang tidak adil dan tidak setara. Barack Obama tampaknya percaya ini juga’. Demikian ia menulis. Sang ibu negara, lanjut Pa- lin, tak jauh berbeda. Sebagai bukti, ia menunjukkan pidato Michelle Obama yang paling terkenal pada 2008. Pidato tersebut merupakan refleksi kebencian keduanya terhadap Amerika selama ini. Saat itu, Michelle, masih menurut Palin, menga- takan, “Untuk pertama kali dalam masa dewasaku, aku benar-benar bangga dengan tahu tentang kehidupan priba- di saya. Dan kandidat lainnya tidak menghadapi kritik-kritik dari yang saya miliki,” jelas- nya. Berbagai pandangan sinis yang diarahkan kepadanya atas pandangan-pandangan keras- nya, termasuk dari mantan ibu negara, Barbara Bush, terhadap dirinya. Bush bahkan secara terang-terangan berharap Palin Tempat, tanggal lahir : Sandpoint, Idaho; 11 Februari 1964 Suami : Todd Palin Anak : Son Track , 18, Bristol , 17, Willow, 13, dan Piper , 7. Pendidikan : Sarjana Muda Komunikasi Universitas Idaho, 1987. Karier : Reporter Olahraga (1987-1989) Anggota operasi penangkapan ikan komersial, (1988-2007) Anggota Dewan di Wasila (1992-1996) Wali Kota Wasila (1996-2002) Ketua Komisi Konservasi Minyak dan Gas Bumi Alaska (2003-2004) Gubernur Alaska (2006-2009) Paula Abdul Populerkan Bakat lewat Situs Lelang Jaket dan CD untuk Merapi Ebiet G Ade DALAM konser bertajuk Symphony for Merapi di Hotel Santika, Semarang, Jumat 19/11, Ebiet G Ade tampil sebagai bintang tamu terakhir untuk menggugah hati para penonton. Acara yang digagas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) itu kembali mengajak pengunjung yang hadir untuk menyumbangkan penghasilan mereka. Kurang lebih ada sekitar tujuh lagu yang Ebiet bawakan. Karena permintaan penonton, ia mem- berikan bonus satu lagu. Di sela-sela penampilannya, Ebiet melelang beberapa ba- rang miliknya. Ia menawar- kan jaket yang sedang ia pakai kala itu. Tidak tanggung-tang- gung, jaket itu berhasil dimiliki anggota Komisi B DPRD Jateng dengan harga Rp5 juta. Barang kedua berupa CD Ebiet sendiri, yang justru laku Rp7,5 juta. Kisah lucu bonus malam itu, ketika Ebiet lupa lirik pertama lagu Yogyakarta ciptaan- nya. Menurutnya, itu diakibatkan saking ba- nyaknya lagu yang ia ciptakan. Tapi sepertinya hal itu tidak masalah, penyanyi yang lahir pada 21 April 1955 ini dengan mudah diingatkan oleh para penonton. Hampir semua penonton ikut bernyanyi bersama di setiap la- gunya. Total dana yang dikumpulkan mencapai Rp268.102.000 dan akan disumbangkan kepada pe- ngungsi Merapi. (Ant/*/M-1) SETELAH mundur dari juri program realita pencarian bakat paling bergengsi di Ame- rika, American Idol, Paula Abdul tak diam begitu saja menyia-nyiakan bakat remaja Amerika. Lewat situs pencarian bakat yang diluncurkannya pada Minggu (19/11) lalu, Paula bertekad memopulerkan para remaja lewat dunia maya. “Saya ber- harap dapat menemukan personalitas yang baru dan segar,” ungkapnya seperti yang dilansir dari laman AP, kemarin. Melalui situs yang dinamai Paula’s blog tersebut, Paula mengoneksikan mereka yang memasang videonya kepada berbagai sutradara, produser, dan manajer. Tak sekadar menampil- kan bakat, para remaja juga dapat mengajukan pertanyaan seputar pencarian bakat dan per- siapan yang diperlukan. Para pengguna situs, baik para remaja, produser, hingga manajer yang sedang mencari sama sekali tak dikenai biaya. Para pengguna situs cukup mendaftar. Paula ber- harap semakin banyak pengguna mendaftar terutama dengan layanan premium, se- makin besar peluang masyarakat untuk diperhatikan orang-orang industri hiburan. Tak hanya itu, Paula juga mengonek- sikan langsung para remaja dengan berbagai serial TV pencari bakat yang telah ada. MasterChef dan akan menjadi serial pertama mencari lusinan bakat melalui situs tersebut. (VB/M-1) tetap di Alaska dan tidak kem- bali lagi ke daratan AS. “Saya pernah sekali duduk di bangku dekatnya, mengira dia adalah perempuan yang cantik. Dan kemudian saya berpikir, dia sangat bahagia di Alaska, dan saya harap dia menetap di sana,” sindirnya. Namun, Palin justru me- nanggapi hal tersebut sebagai sebuah batu ujian yang harus ia lewati. “Saya tahu akan ada rintangan saat saya akan menyeberang, beberapa calon potensial lainnya tidak akan menyeberang langsung dari parasut. Namun, ini saatnya rekor untuk membuktikan saya bisa,” tandasnya. (ABC news/ New York Times Magazine/ news.oneindia.in/M-1) [email protected] SARAH PALIN AP/CHRIS PIZZELLO

Upload: nguyendat

Post on 07-Jun-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Sosok | 13SELASA, 23 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Vini Mariyane Rosya

REUTERS/SEAN GARDNER

POSISI Sarah Palin kini memang terlihat se-makin moncer seiring dengan merosotnya

popularitas Presiden AS Bar-rack Obama di dalam negeri. Tidak mengherankan jika be-rita-berita tentang Palin me-menuhi pemberitaan di AS, yang semakin memosisikan dirinya secara tegas akan mela-wan Obama.

Dalam sebuah wawancara dengan ABC News, pekan lalu, sebuah pertanyaan tantangan dari Barbara Walters dijawab se-cara lugas dan tegas oleh Pa lin. Walters bertanya, “Jika Anda bertanding menjadi presiden, bisakah Anda mengalahkan Obama?” Dengan serta-merta pertanyaan itu dijawab Palin, “Saya rasa demikian.”

Palin menuturkan keyakinan-nya memasuki ring paling ber-gengsi di AS tersebut didapat-kannya setelah mendapat restu dari keluarganya. Padahal, par-tai Demokrat tempat bernaung-nya telah mendorongnya sejak ia menjadi nominasi calon wa-kil presiden perempuan per-tama dari Partai Demokrat.

“Saya melihat sekarang, dan mencoba untuk mencari tahu bahwa, jika itu hal yang baik bagi negara, untuk wacana, untuk keluarga, saya akan la kukan,” paparnya dalam wawancara tersebut.

Langkah Palin menjadi presi-den mulai dilirik banyak tokoh. Wakil Presiden AS Joe Biden tanpa ragu menyatakan ke-layakan Palin menjadi kompeti-tor Obama. Palin, imbuhnya, merupakan lawan tangguh yang tak boleh diremehkan Obama.

“Apakah saya (dalam posi-si) seorang senator ataupun pemimpin politik Partai Repu-blik, saya akan melihat dan berkata, ‘Tunggu, dia punya

kesempatan baik untuk menda-patkan nominasi’. Namun, saya rasa, dalam lomba itu, akan menjadi jelas, pilihan yang jelas bagi negara untuk memutus-kan, dan saya yakin Presiden Obama akan sepakat.”

Dengan kualitas yang dimi-liki Palin, Biden mengaku yakin perebutan kursi nomor satu di AS tersebut akan menjadi pemilu paling menarik yang pernah ada di Amerika.

Kepopuleran Palin mulai menanjak, meski belum men-dominasi. dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan As-sociated Press-GfK, Palin menda-patkan 46% respons positif dari penduduk Amerika. Sisanya, sebanyak 49% menyatakan tidak memandang perempuan berusia 46 tahun tersebut baik. Dan 5% merasa tidak cukup tahu tentang Palin dan memilih tidak berpendapat.

Dalam lingkungan Partai Demokrat sendiri, perempuan yang masuk Walters’ 10 Most Fascinating People of 2010 ini dipastikan mengantongi setidaknya 79% suara. “Se-cara mendasar, Palin memiliki penampilan yang berbeda di dunia. Pertandingan Obama-Palin akan menjadi perlombaan yang sangat menarik,” tegas Biden lagi.

Semakin Percaya DiriKeras, sinis, dan tentu cantik. Mantan gubernur Alaska, AS ini dengan yakin melantangkan pertempuran dengan Obama untuk Pemilihan Presiden 2012.

S A R A H P A L I N

MI / ADAM DWI

negaraku.”Dengan tajam Palin menang-

gapinya sebagai dampak dari pikiran kotor mereka mengenai rasisme. Keduanya, imbuhnya, ternyata selama ini Michelle membenci Amerika.

“Saya kira ini seharusnya tidak mengejutkan kita ka-rena keduanya menghabiskan hampir dua dekade di bangku gereja Pendeta Jeremiah Wright, mendengarkan pemaparan melawan Amerika dan orang kulit putih,” sindirnya.

Palin bahkan memberikan analisis mengejutkan terhadap fenomena tergila-gilanya re-maja terhadap berbagai kontes pencarian bakat. Kontes terse-but, jelasnya, merupakan efek dari kinerja buruk Obama.

“Tidak ada satu pun yang telah mereka (para remaja Amerika) temui di kehidupan mereka, dari mulai orang tua, guru-guru hingga Presiden mereka, yang ternyata mem-buat mereka merasa buruk saat mendengar kebenaran. Jadi mereka tumbuh meya-kinkan bahwa mereka bisa menjadi bintang pop besar seperti Michael Jackson (untuk pelarian).”

Ironis sebenarnya membaca pandangan seperti itu. Meng-ingat putrinya sendiri, Bris-tol, justru mengikuti kontes Dancing with the Stars yang bertahan karena dipilih pemuja ibunya, Palin.

Tidak suka mediaPalin mengaku tak peduli

dengan sikap yang diambil-nya. Baginya kemajuan yang tidak signifikan dari Obama lebih penting untuk ia kritik. Ia mengaku telah menyiapkan mental menghadapi berbagai kemungkinan pahit, termasuk menghadapi sikap media yang ‘menyebalkan’.

“Sudah jauh lebih membi-ngungkan bagi saya daripada menghadapi media yang ingin

SinisKepribadian Palin yang cen-

derung keras dan sinis menjadi ciri khas yang semakin diton-jolkannya pascapengumuman kepastian dirinya maju sebagai kandidat. Palin beberapa kali menyerang secara keras pribadi Obama.

Dalam buku terbarunya, Ame rica By Heart: Reflections on Family, Faith, and Flag, Palin menulis bahwa Presiden dan ibu negara Michelle Obama tidak mencintai Amerika.

Baginya Obama tak ada be-danya dengan para pendu-kung rasisme Tea Party yang ‘berpikir Amerika, setidaknya Amerika seperti saat ini ada, adalah sebuah negara funda-mental yang tidak adil dan tidak setara. Barack Obama tampaknya percaya ini juga’. Demikian ia menulis.

Sang ibu negara, lanjut Pa-lin, tak jauh berbeda. Sebagai bukti, ia menunjukkan pidato Michelle Obama yang paling terkenal pada 2008. Pidato tersebut merupakan refleksi kebencian keduanya terhadap Amerika selama ini.

Saat itu, Michelle, masih m e n u r u t P a l i n , m e n g a -takan, “Untuk pertama kali dalam masa dewasaku, aku benar-benar bangga dengan

tahu tentang kehidupan priba-di saya. Dan kandidat lainnya tidak menghadapi kritik-kritik dari yang saya miliki,” jelas-nya.

Berbagai pandangan sinis yang diarahkan kepadanya atas pandangan-pandangan keras-nya, termasuk dari mantan ibu negara, Barbara Bush, terhadap dirinya. Bush bahkan secara terang-terangan berharap Palin

Tempat, tanggal lahir : Sandpoint, Idaho; 11 Februari 1964 Suami : Todd PalinAnak : Son Track , 18, Bristol , 17, Willow, 13, dan Piper , 7. Pendidikan : Sarjana Muda Komunikasi Universitas Idaho, 1987.Karier : • Reporter Olahraga (1987-1989) • Anggota operasi penangkapan ikan komersial, (1988-2007) • Anggota Dewan di Wasila (1992-1996) • Wali Kota Wasila (1996-2002) • Ketua Komisi Konservasi Minyak dan Gas Bumi Alaska (2003-2004) • Gubernur Alaska (2006-2009)

Paula Abdul

Populerkan Bakat lewat SitusLelang Jaket dan CD untuk MerapiEbiet G Ade

DALAM konser bertajuk Symphony for Merapi di Hotel Santika, Semarang, Jumat 19/11, Ebiet G Ade tampil sebagai bintang tamu terakhir untuk menggugah hati para penonton. Acara yang digagas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) itu kembali mengajak pengunjung yang hadir untuk menyumbangkan penghasilan mereka. Kurang lebih ada sekitar tujuh lagu yang Ebiet bawakan. Karena permintaan penonton, ia mem-berikan bonus satu lagu.

Di sela-sela penampilannya, Ebiet melelang beberapa ba-rang miliknya. Ia menawar-kan jaket yang sedang ia pakai kala itu.

Tidak tanggung-tang-gung, jaket itu berhasil

dimiliki anggota Komisi B DPRD Jateng dengan harga Rp5 juta. Barang kedua berupa CD Ebiet sendiri, yang justru laku Rp7,5 juta.

Kisah lucu bonus malam itu, ketika Ebiet lupa lirik pertama lagu Yogyakarta ciptaan-

nya. Menurutnya, itu diakibatkan saking ba-nyaknya lagu yang ia ciptakan. Tapi se pertinya

hal itu tidak masalah, penyanyi yang lahir pada 21 April 1955 ini dengan mudah

diingatkan oleh para penonton.Hampir semua penonton ikut

bernyanyi bersama di setiap la-gunya.

Total dana yang dikumpulkan mencapai Rp268.102.000 dan akan disumbangkan kepada pe-ngungsi Merapi. (Ant/*/M-1)

SETELAH mundur dari juri program realita pencarian bakat paling bergengsi di Ame-rika, American Idol, Paula Abdul tak diam begitu saja menyia-nyiakan bakat remaja Amerika.

Lewat situs pencarian bakat yang diluncurkannya pada Minggu (19/11) lalu, Paula bertekad memopulerkan para remaja lewat dunia maya. “Saya ber-harap dapat menemukan personalitas yang baru dan segar,” ungkapnya seperti yang dilansir dari laman AP, kemarin.

Melalui situs yang dinamai Paula’s blog tersebut, Paula mengoneksikan mereka yang memasang videonya kepada berbagai sutradara, produser, dan manajer. Tak sekadar menampil-

kan bakat, para remaja juga dapat mengajukan pertanyaan seputar pencarian bakat dan per-

siapan yang diperlukan.Para pengguna situs, baik para remaja,

produser, hingga manajer yang sedang mencari sama sekali tak dikenai biaya. Para pengguna situs cukup mendaftar. Paula ber-harap semakin banyak pengguna mendaftar

terutama dengan layanan premium, se-makin besar peluang masyarakat untuk

diperhatikan orang-orang industri hiburan.

Tak hanya itu, Paula juga mengonek-sikan langsung para remaja dengan berbagai serial TV pencari bakat yang telah ada. MasterChef dan akan menjadi serial pertama mencari lusinan bakat

melalui situs tersebut. (VB/M-1)

tetap di Alaska dan tidak kem-bali lagi ke daratan AS.

“Saya pernah sekali duduk di bangku dekatnya, mengira dia adalah perempuan yang cantik. Dan kemudian saya berpikir, dia sangat bahagia di Alaska, dan saya harap dia menetap di sana,” sindirnya.

Namun, Palin justru me-nanggapi hal tersebut sebagai sebuah batu ujian yang harus

ia lewati. “Saya tahu akan ada rintangan saat saya akan menyeberang, beberapa calon potensial lainnya tidak akan menyeberang langsung dari parasut. Namun, ini saatnya rekor untuk membuktikan saya bisa,” tandasnya. (ABC news/New York Times Magazine/news.oneindia.in/M-1)

[email protected]

SARAH PALIN

AP/CHRIS PIZZELLO