diagnosa komunitas sarah
TRANSCRIPT
DIAGNOSA KOMUNITAS DAN PLAN OF ACTION
DESA MOJOKAMBANG
WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR KEDUNG MULYO
KABUPATEN JOMBANG
Oleh :
Sarah Inderayanti
09030015
Pembimbing:
dr. Djaka Handaja, MPH
LABORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011
0
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
1. DATA PEMANTAUAN WILAYAH 3
Geografi 3
Demografi 4
Pendidikan 5
Mata pencaharian 6
Agama 7
Sanitasi dan perumahan 8
Kesehatan 12
Fasilitas dan tenaga kesehatan 12
Morbiditas 12
Indikator kesehatan 13
Kegiatan kesehatan 13
2. RESUME PERMASALAHAN 16
3. RESUME FAKTOR PENDUKUNG 19
4. PENILAIAN PRIORITAS MASALAH 20
5. PERMASALAHAN KESEHATAN, FAKTOR 22
RESIKO, SUMBER DAYA
6. PLANNING OF ACTION 24
1
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Wilayah kerja desa Mojokambang 3
Tabel 2. Pola penggunaan lahan desa 3
Tabel 3. Distribusi penduduk berdasarkan usia 4
Tabel 4. Jumlah penduduk menurut pendidikan 5
Tabel 5. Jumlah penduduk menurut mata pencaharian 6
Tabel 6. Komposisi penduduk berdasarkan agama 7
Tabel 7. Sarana air minum 9
Tabel 8. Sarana drainage 10
Tabel 9. lLntai rumah penduduk 10
Tabel 10. Fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan 12
Tabel 11. Penyakit terbanyak dan jumlah populasi 12
Tabel 12. Profil pencapaian kegiatan polindes Mojokambang pada 13
Akhir tahun 2010
Tabel 13. Hasil pemantauan gizi di posyandu desa Mojokambang 15
2
1. DATA PEMANTUAN WILAYAH
1.1 Geografi
Desa Mojokambang terletak di wilayah \Kecamatan Bandar Kedungmulyo
dengan luas wilayah 1881,180 ha.
Desa Mojokambang sebelah Selatan dari Kecamatan Bandar Kedungmulyo
dengan jarak 3 km dari ibu kota Kecamatan Bandar Kedungmulyo.
Desa Mojokambang dengan batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Ds. Kayen
Sebelah Timur : Ds. Barongsawahan
Sebelah Selatan : Kab. Kediri
Sebelah Barat : Ds. Bandar Kedungmulyo
Tabel 1. Wilayah kerja desa Mojokambang terdiri dari 4 dusun yaitu :
No. Dusun Kepala Dusun Jumlah RT Jumlah RW
1 Wonorejo 1 4 2
2 Krembung 1 4 2
3 Mojotengah 1 8 4
4 Kemendung 1 4 2
Tabel 2. Pola penggunaan lahan desa
No. Jenis Penggunaan Luas ( Ha ) Prosentase Keterangan
1 Pemukiman 48. 078 26
2 Pemerintahan 1. 689 1
3 Sawah 138. 224 73
4 Tegalan -
5 Hutan Negara -
Jumlah 188. 180
Diagram pola penggunaan lahan desa
3
1.2 Demografi/Kependudukan
Dari aspek Demografis, Jumlah penduduk Desa Mojokambang pada periode
Januari – Desember 2010 yaitu 3.144 jiwa terdiri dari 1. 482 jiwa penduduk
laki- laki dan 1. 662 jiwa penduduk perempuan yang tersebar dalam 4 wilayah
dusun.
.
Table 3. Distribusi Penduduk desa berdasarkan usia
No Golongan Umur ( tahun ) Jumlah
1 0 – 9 636
2 10 – 19 794
3 20 – 39 420
4 30 – 39 347
5 40 – 49 391
6 50 – 59 226
7 60 – 69 149
8 > 70 181
Jumlah 3. 144
4
Diagram Distribusi Penduduk desa berdasarkan usia
1.3 Pendidikan
Tabel 4. Jumlah Penduduk menurut Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah Ket.
1 Belum sekolah 636
2 Usia 7-45 th tdk pernah sekolah -
3 SD/ sederajat 263
4 SMP / sederajat 258
5 SMA / sederajat 273
6 D-1 5
7 D-2 7
8 D-3 4
9 S-1 12
10 S-2 -
11 Lainnya 1. 691
Jumlah 3. 144
5
1.4 Mata pencaharian
Table 5 Jumlah penduduk menurut mata pencaharian
No. Uraian Jumlah Ket.
1 Petani 63
2 Buruh Tani 125
3 Buruh / swasta 221
4 PNS 13
5 Pengrajin / industri 19
6 Pedagang 71
7 Peternak 1
8 ABRI 7
9 Jasa Medis 5
10 Pensiunan 9
11 Konstruksi 11
12 Lainnya 2. 599
Jumlah 3. 144
Diagram Distribusi Penduduk desa berdasarkan mata pencaharian
6
Mata pencaharian pendudukPetani
Buruh Tani
Buruh / swasta
PNS
Pengrajin / industri
Pedagang
Peternak
ABRI
Jasa Medis
Pensiunan
Konstruksi
Lainnya
1.5 Agama
Berdasarkan kultur keagamaan struktur kependudukan di Desa Mojokambang
didominasi oleh pemeluk agama islam yaitu 99,75% sedangkan agama kristen
0,25%.
Distribusi penduduk berdasarkan agama dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 6. Komposisi penduduk berdasarkan agama
No AGAMA Jumlah
1
2
3
4
5
Islam
Kristen
Hindu
Budha
Lain-lain
3144
-
-
-
-
Total 3144
Fasilitas social ekonomi
1. Fasilitas Pemerintahan
- 1 kantor desa
- 1 balai desa
2. Fasilitas Kesehatan
- 1 gedung Poskesdes
3. Fasilitas Agama
7
- 4 masjid
- 8 mushola
4. Fasilitas Pendidikan
- 2 gedung Ra / TK
- 3 gedung SD / MI
- 1 gedung PAUD
1.6 Sanitasi dan perumahan
1. Jumlah rumah menurut dinding
- Rumah gedung atau tembok : 600 Unit
- Rumah bambu : 20 Unit
Sebagian besar penduduk telah tinggal dalam rumah permanen, yaitu bangunan
bertembok penuh atau gedung ( 96% ), sedangkan berdinding bambu atau gedek (
4% ).
2. Sarana air minum
- Sumur gali : 505 Unit
- Sumur pompa( sanyo ) : 115 Unit
- PAM : 0 Unit
8
- Sungai : 0 Unit
Tabel 7. Sarana Air minum
No. Uraian Jumlah ( unit )
1 Sumur gali 505
2 Sumur pompa 115
3 PAM -
4 Sungai -
Cakupan penduduk desa Mojokambang yang menggunakan air bersih dengan
jumlah penduduk 3.144 orang sedangkan yang menggunakan air bersih sebesar
2.711 orang sehingga didapatkan prosentase sebesar 86,25 %.
3. Sarana drainase
- MCK : 383 KK
- Jamban : 237 KK
- Sungai : 30 KK
9
Tabel 8. Sarana drainase
No. Uraian Jumlah
1. Jumlah penduduk 3. 144
2. Jumlah KK 620
3. Jumlah JAGA pribadi 398
4. Jumlah JAGA umum 40
5. Cakupan KK memiliki JAGA 398
6. Prosentase KK memiliki JAGA 64, 19%
4. Lantai rumah
Tabel 9. Lantai rumah penduduk
No. Uraian Jumlah ( unit )
1 Porselin 155
2 Semen 453
3 Tanah 12
Jumlah 620
10
5. Tempat pembuangan sampah
Pembuangan sampah tidak dikelola oleh desa karena tiap unit rumah
mengolah sampah dengan cara dibakar di halaman rumah masing-masing.
Tetapi masih ada beberapa penduduk yang lokasi rumahnya berada dekat
sungai membuang sampah di sungai.
6. Pengolahan limbah ternak
Sebagian besar penduduk memelihara sapi karena penduduk mayoritas
adalah petani. Sedangkan peternak bebek hanya 1 orang. Peternak ayam
petelor 1 orang dan peternak lele 1 orang.
Desa bekerja sama denngan sebuah usaha pupuk dari solo dalam
pengolahan kotoran ternak sapi. Kotoran sapi dikumpulkan dan dikirim ke
solo dalam kurun waktu maksimal tiap 1 tahun, sementara sisa kotoran
sapi ada yang dibuang ke sawah untuk pupuk.
Karena sebagian besar sumber air penduduk berasal dari sumur, telah
dipertimbangkan pula bahwa jarak antara sumber air dan kandang sapi
adalah minimal 10 meter.
7. Penerangan desa
Penerangan desa telah menggunakan listrik.
8. Jalan desa
11
Jalan desa menggunakan aspal, beberapa juga menggunakan paving.
1. 7 Kesehatan
1.7.1 Fasilitas dan tenaga kesehatan
Tabel 10. Fasilitas dan tenaga kesehatan
No. Fasilitas kesehatan jumlah
1 Puskesmas pembantu -
2 Polindes 1
3 Poskesdes
4 Posyandu 4
5 Bidan desa 1
6 Paramedic -
7 Dukun bersalin terlatih -
8 Kader kesehatan aktif 22
1.7.2 Morbiditas
Penyakit terbanyak dan jumlah penderitanya
Tabel 11. Penyakit terbanyak dan jumlah penderitanya
No. Jenis penyakit Jumlah
1 ISPA 5427
2 Hipertensi 2040
3 Common cold 1691
4 Penyakit sendi 1085
5 Gastritis 914
6 Dermatitis dan eksem 747
7 Diabetes Mellitus 712
8 Gastroenteritis 670
9 Gangguan jar.ikat, otot, sinovium 647
10Asma & peny kronis sal napas
bwh593
12
TOTAL
1.7.3 Indikator kesehatan
Jumlah kelahiran dan kematian bayi dan balita
Lahir hidup = 51
Lahir mati = 0
Jumlah kematian bayi = 0
Jumlah kematian balita = 0
Jumlah kematian ibu maternal
Jumlah lahir hidup = 51
Kematian ibu hamil = 0
Kematian ibu bersalin = 0
Kematian ibu nifas = 0
1.7.4 Kegiatan kesehatan
Tabel 12. Profil Pencapaian Kegiatan polindes mojokambang pada akhir tahun
2010
No. Jenis Kegiatan Target Realisasi Kesenjangan
N % N % - +
1
Kecacatan
Tb Paru
Penemuan BTA (+)
Kesembuhan BTA (+)
Konversi BTA (+)
Kesejahteraan Ibu dan Anak
Bumil
1. K1
2
1
-
61
70
80
-
100
1
1
-
49
50
100
-
80,32
20
19,68
20
-
13
2
2. K4
3. Resti ditemukan Nakes
4. Resti ditemukan
Masyarakat
Bumil/Bufas
5. Jml persalinan Nakes
6. Bufas diberi Vit. Ada
7. Bufas/Bulin komplikasi
8. Rujukan Bufas/Bulin
kompl.
Bayi
9. KN1
10. KN2
11. Neonatus resti
12. Rujukan neonatus resti
13. ASI Eksklusif
14. Jml kematian ibu diaudit
15. Jml kunj. Bayi paripurna
16. Jml kunj. Anak balita &
APRAS
Keluarga Berencana
1. cakupan peserta KB aktif
2. cakupan peserta KB baru
Imunisasi
1. DPT I
DPT II
DPT III
2. HB < 1 bln
61
12
12
57
57
-
-
55
55
8
-
109
51
55
319
887
465
50
50
50
55
95
80
10
90
90
-
-
90
90
80
-
80
0
90
90
70
70
90
85
85
80
48
6
6
51
51
5
-
48
48
9
-
41
0
48
166
422
295
56
58
62
52
78,68
50
50
89,47
89,47
-
-
87,27
87,27
112,5
-
37,61
0
87,27
52,04
47,58
63,44
112
116
124
94,54
16,32
30
0,53
0,53
-
-
2,73
2,73
-
-
42,39
0
2,73
37,96
22,42
6,56
-
-
40
-
-
-
-
32,5
-
-
-
-
-
-
22
31
39
14,54
14
3.
HB I
HB II
HB III
3. Campak
4. Polio I
Polio II
Polio III
Polio IV
5. BCG
Deteksi Tumbuh Kembang
1. BGM (%)
2. 6-11 bln dpt vit A 1x
3. 1-4 th dpt vit A 2x
50
50
50
50
50
50
<6
54
378
-
80
90
85
85
80
90
<4
90
90
-
61
66
54
52
57
49
6
23
185
-
122
132
110,2
104
114
98
4,2
42,59
48,94
47,41
41,06
-
42
42
25,2
19
34
8
0,2
Tabel 13. Hasil-hasil pemantauan gizi di posyandu desa Mojokambang
Target Pencapaian Kesenjangan
K/S
D/S
N/D
N/S
BGM
100
80
80
60
<4
37, 83
37,83
51,75
19,58
4,2
-62,17
-42,17
- 28,25
- 40,42
+0,2
K/S = cakupan kegiatan N/D = keberhasilan penimbangan
N/S = kenaikan berat badan D/S = partisipasi masyarakat
S : jumlah semua balita = 378
K : balita yang memiliki KMS = 143
D : balita yang dating ke posyandu = 143
15
N : balita yang dating ke posyandu & berat badan meningkat = 74
LEMBAR KERJA 2
2. RESUME PERMASALAHAN
Penyajian daftar permasalahan dari data yang ada
No Permasalahan Komentar
Kesehatan ibu dan anak
1 Terdapat kesenjangan K4
sebesar 16,32 % dari target
95 %
• Masih rendahnya pengetahuan
masyarakat akan pentingnya memenuhi
minimal kunjungan ANC sebabyak
4xselama kehamilan.
• Kurangnya kesadaran masyarakat
khususnya ibu-ibu hamil mengenai
pentingnya pemeriksaan kehamilan,
perencanaan persalinan aman, dimana
sebagian besar dikarenakan oleh waktu
serta pekerjaan.
• masyarakat malu
2 Terdapat kesenjangan resti
ditemukan nakes sebesar -
30 % dari target 80 %
Masih rendahnya pengetahuan
masyarakat pentingnya memeriksakan
kehamilannya pada nakes
Kurangnya peran serta nakes untuk
memberikan motivasi ataupun
penyuluhan kepada bumil akan
pentingnya pemeriksaan kehamilan
kepada nakes
3 Terdapat kesenjangan
pemberian ASI eksklusif
Masih rendahnya pengetahuan ibu
16
sebesar 42,39 % dari target
80 %
menyusui akan pentingnya ASI eksklusif
Kurangnya kesadaran masyarakat
khususnya ibu menyusui tentang manfaat
ASI bagi bayi
Kurangnya peran serta nakes dalam
memberikan motivasi dan penyuluhan
kepada masyarakat terutama ibu
menyusui
4 Terdapat kesenjangan
cakupan peserta KB aktif
sebesar 22,42 % dari target
70 %
Kurangnya penyuluhan tentang KB,
dimana sebagian besar dikarenakan
kurangnya pengetahuan masyarakat
mengenai kegunaan dan efek samping
masing-masing alat KB, sehingga
masyarakat masih bingung menentukan
akan menggunakan alat KB apa
No Permasalahan Komentar
Gizi
1 D/S yaitu partisipasi
masyarakat sebesar 37,83
% dari target 100 %
( kesenjangan -62,17 % )
Rendahnya pengetahuan dan kesadaran
masyarakat akan pentingnya posyandu
Kurang aktifnya nakes dalam melakukan
upaya penyuluhan akan pentingnya
posyandu
Keadaan social-ekonomi yang kurang
2 N/S yaitu kenaikan berat
badan sebesar 19,58 % dari
target 60% (-40,42 %)
Rendahnya pengetahuan dan kesadaran
masyarakat akan pentingnya posyandu
Kurang aktifnya nakes dalam melakukan
upaya penyuluhan akan pentingnya
posyandu
Keadaan social-ekonomi yang kurang
3 K/S yaitu cakupan Rendahnya pengetahuan dan kesadaran
17
kegiatan sebesar 37,83 %
dari target 100% (-62,17
%)
masyarakat akan pentingnya posyandu
Kurang aktifnya nakes dalam melakukan
upaya penyuluhan akan pentingnya
posyandu
Keadaan social-ekonomi yang kurang
4 N/D yaitu balita yang
dating ke posyandu & berat
badan meningkat sebesar
51,75 % dari target 80%
( -28,25 % )
Rendahnya pengetahuan dan kesadaran
masyarakat akan pentingnya posyandu
Kurang aktifnya nakes dalam melakukan
upaya penyuluhan akan pentingnya
posyandu
Keadaan social-ekonomi yang kurang
No Permasalahan Komentar
Deteksi tumbuh kembang
1 Kesenjangan cakupan bayi
6-11 bln yang mendapat vit
A 1x sebesar 47,41 %
Dari target 90 %
Rendahnya pengetahuan dan
kesadaran masyarakat akan penting
pemberian vitamin A pada balita
Kurangnya peran serta nakes dalam
memberikan motivasi dan penyuluhan
pada masyarakat
2 Kesenjangan cakupan
balita 1-4 th yang
mendapat vit A 2x sebesar
48,94 %
Dari target 90 %
Rendahnya pengetahuan dan
kesadaran masyarakat akan penting
pemberian vitamin A pada balita
Kurangnya peran serta nakes dalam
memberikan motivasi dan penyuluhan
pada masyarakat
No Permasalahan Komentar
18
P2M
Kesenjangan cakupan BTA
(+) sebesar 20 % dari target
70 %
Kurangnya peran serta nakes dalam
memberikan penyuluhan tentang
pengambilan spesimen yang benar
kepada masyarakat
Rendahnya pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya hasil dari
pemeriksaan spesimen tersebut
2 ISPA sebagai penyakit
terbanyak
Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang penyebab ISPA dan
pencegahannya
Kurangnya peran serta nakes dalam
memberikan penyuluhan tentang pola
hidup sehat kepada masyarakat
3. RESUME FAKTOR PENDUKUNG
Penyajian daftar Faktor Pendukung berdasarkan data yang ada
No Faktor pendukung Komentar
KIA
Resti ditemukan
Masyarakat sebesar + 40 %
dari target 10 %
Tingginya peran serta masyarakat
dalam pemeriksaan ibu hamil
imunisasi
Imunisasi DPT I sebesar +
22 % , DPT II sebesar + 31
%, DPT III sebesar 39 %,
dan imunisasi dasar lainnya
Tingginya kesadaran masyarakat akan
pentingnya imunisasi untuk anak
Tingginya peran serta nakes dalam
memberikan motivasi dan penyuluhan
akan pentingnya imunisasi kepada
19
masyarakat
Rumah sehat
Rumah berdinding tembok
sebesar 97 %, penggunaan
air bersih sebesar 86, 25 %,
penggunaan jamban
sebesar 95 % ( 36 % + 59
% ) , lantai rumah berupa
tanah 25 %
Tingginya kesadaran masyarakat akan
pentingnya pola hidup bersih dan sehat
Tingginya peran serta nakes dalam
memberikan penyuluhan akan
pentingnya pola hidup bersih dan sehat
LEMBAR KERJA 3
4. PENILAIAN PRIORITAS PERMASALAHAN
Permasalahan / helath issue
Terdapat kesenjangan pemantauan gizi sebesar – 42,39 % dari target 80 %
Kriteria 6 5 4 3 2 1 Subtotal
Magnitude Ö 6
Keseriusan Ö 4
Feasibility Ö 5
Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal) 18
Permasalahan / helath issue
Terdapat kesenjangan pemberian vit A sebesar – 47,41 % dari target 90 %
Kriteria 6 5 4 3 2 1 Subtotal
Magnitude Ö 6
Keseriusan Ö 4
Feasibility Ö 5
20
Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal) 17
Permasalahan / helath issue
Terdapat kesenjangan resti ditemukan nakes sebesar – 30 % dari target 80 %
Kriteria 6 5 4 3 2 1 Subtotal
Magnitude Ö 6
Keseriusan Ö 4
Feasibility Ö 5
Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal) 16
Permasalahan / helath issue
Terdapat kesenjangan pemberian ASI eksklusif sebesar – 42,39 % dari target 80
%
Kriteria 6 5 4 3 2 1 Subtotal
Magnitude Ö 6
Keseriusan Ö 4
Feasibility Ö 5
Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal) 15
Permasalahan / helath issue
Terdapat kesenjangan akseptor KB aktif sebesar – 22,42 % dari target 70 %
Kriteria 6 5 4 3 2 1 Subtotal
Magnitude Ö 6
Keseriusan Ö 4
Feasibility Ö 5
Lain
21
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal) 13
Permasalahan / helath issue
Terdapat kesenjangan cakupan BTA (+) sebesar – 20 % dari target 70 %
Kriteria 6 5 4 3 2 1 Subtotal
Magnitude Ö 6
Keseriusan Ö 4
Feasibility Ö 5
Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal) 11
DAFTAR PRIORITAS PERMASALAHAN DESA MOJOKAMBANG
NO PERMASALAHAN INDEKS PRIORITAS
1 pemantauan gizi 18
2 pemberian vit A 17
3 resti ditemukan nakes 16
4 ASI eksklusif 15
5 akseptor KB aktif 13
6 Cakupan BTA (+) 11
LEMBAR KERJA 4
5. Permasalahan Kesehatan, Faktor Resiko, Sumberdaya
No Permasalahan Factor resiko potensial Sumber daya
KIA
1 resti ditemukan nakes Masih banyak keluarga yang
belum paham pentingnya
pemeriksaan kehamilan
1. KIE
petugas
kesehatan
22
2. Polindes 1
tempat
3. BPS
2 ASI eksklusif rendahnya pengetahuan ibu
menyusui akan pentingnya
ASI eksklusif
1. KIE
petugas
kesehatan
2. Polindes 1
tempat
3. BPS
3 akseptor KB aktif Pengetahuan masyarakat yang
kurang terhadap pentingnya
KB untuk kesejahteraan
keluarga
1. KIE
petugas
kesehatan
2. Pustu 1
tempat
GIZI
1 Terjadi kesenjangan
pada KEP dari target
- Sosial ekonomi yang
kurang
- Pemerataan subsidi yang
kurang sasaran
- Rendahnya pengetahuan
masyarakat tentang
pentingnya gizi untuk anak
1. KIE
petugas
kesehatan
2. Jumlah
kader
3. Program
PMT
2 pemberian vit A - Rendahnya
pengetahuan dan kesadaran
masyarakat akan penting
pemberian vitamin A pada
balita
- Kurangnya peran serta
nakes dalam memberikan
motivasi dan penyuluhan
1. KI
E petugas
kesehatan
2. Ju
mlah kader
23
pada masyarakat
P2M
1 Cakupan BTA (+) - Kurangnya peran serta
nakes dalam memberikan
penyuluhan tentang
pengambilan spesimen
yang benar kepada
masyarakat
- Rendahnya
pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya hasil
dari pemeriksaan spesimen
tersebut
1. KI
E petugas
kesehatan
2. Pos
kesdes 1
tempat
LEMBAR KERJA 5
Penilaian ketepatan intervensi
A. Permasalahan/health issue
Gizi : kesenjangan pada program gizi
No Strategi/intervensi P E A R L
1. Meningkatkan jumlah kader Y N Y Y Y
2. Meningkatkan kinerja kader posyandu Y N Y Y Y
3. Mengadakan penyuluhan-penyuluhan tentang gizi di
tempat umum
Y N Y Y Y
4. Pemasangan poster dan pamflet bertema gizi di
tempat umum
Y N Y Y Y
5. Meningkatkan peran aktif tokoh masyarakat Y Y Y Y Y
6. Menambah jumlah posyandu Y N Y N Y
7. Pemberian Makanan Tambahan Y N Y Y Y
24
B. Permasalahan/health issue
KIA : Kesenjangan pada program KIA
No. Strategi/intervensi P E A R L
1. Penyuluhan tentang pentingnya Pemeriksaan
kehamilan untuk mencegah terjadinya komplikasi
pada saat persalinan
Y N Y Y Y
2. Penyuluhan tentang pentingnya ASI eksklusif Y N Y Y Y
3. Meningkatkan kinerja kader Y N Y N Y
4. Penyuluhan tentang pentingnya KB dan pelayanan
KB pemerintah
Y N Y Y Y
5. Penyuluhan dan pengarahan kepada akseptor KB
supaya kontrol secara rutin terutama ke tempat
pelayanan pemerintah
Y N Y Y Y
6. Pemasangan poster dan pamflet bertema KB di
tempat umum
Y N Y N Y
C. Permasalahan/health issue
P2m : kesenjangan pada program p2m
No. Strategi/intervensi P E A R L
1. Penyuluhan tentang definisi, penyebaran, komplikasi
dan pencegahan penyakit menular
Y N Y Y Y
2. KIE tentang cara pengambilan spesimen yang benar Y N Y N Y
3. Meningkatkan kinerja nakes di poskesdes Y N Y N Y
PLAN OF ACTION
Permasalahan : Kesenjangan pada program gizi di desa Mojokambang
Tujuan jangka panjang : Tercapainya target-target program gizi di desa
Mjokambang
25
Tujuan jangka pendek : Terlaksananya program kerja gizi di desa mojokambang
No. Strategi/
intervensi
Setting
dan Metode
Target
populasi
Peran dan
tanggung jawab
Sumber
daya
Evaluasi
1. Meningkatk
an jumlah
kader
Setting :
Tiap dusun
Metode :
Penambahan
jumlah kader
Balita Nakes :
Penyuluhan &
perekrutan
kader
Masyarakat :
Mencalonkan
kader
Nakes
Kader
Tokoh
masy
Masy
Dana
Bertambahn
ya jumlah
kader
2 Meningkatk
an kinerja
kader &
posyandu
Setting :
Pada masing2
daerah
posyandu
Metode :
- Melak
ukan
penyuluh
an dan
memberi
motivasi
kepada
seluruh
ibu yang
memiliki
anak
balita
untuk
datang ke
Balita Nakes / kader :
Penyuluhan
Membuat
jadwal
posyandu
Pelaporan ke
kader bila ada
anak yang
belum tercatat
di posyandu
Nakes
Kader
Tokoh
masyarak
at
Dana
Bertambahn
ya jumlah
balita yang
datang ke
posyandu
26
posyandu
- Menet
apkan
jadwal
posyandu
- Melak
ukan
pelatihan
kader
3 Mengadaka
n
penyuluhan-
penyuluhan
tentang gizi
di tempat
umum
Setting :
Pada masing2
daerah
posyandu
Metode :
Melakukan
penyuluhan
tentang gizi
kepada
seluruh ibu
yang memiliki
anak balita
Balita Nakes/ kader :
- Melaku
kan
penyuluhan
- Mengaj
ak ibu yang
mempunyai
anak balita
untuk
menimbang
anaknya ke
posyandu
- Mencat
at jumlah
balita yang
datang ke
posyandu
- Mencat
at status
gizi balita
Nakes
Kader
Sarana
Bertambahn
ya jumlah
balita yang
datang ke
posyandu
Bertambahn
ya jumlah
balita
dengan gizi
cukup
4 Pemasangan Setting : Balita Nakes : Nakes Bertambahn
27
poster dan
pamflet
bertema gizi
di tempat
umum
Tempat umum
Metode :
Pamflet dan
poster
Menyusun &
menyebarkan
Kader :
menyebarkan
Kader
Sarana
ya jumlah
balita yang
datang ke
posyandu
Bertambahn
ya jumlah
balita
dengan gizi
cukup
5 Pemberian
Makanan
Tambahan
Setting :
Masing2
posyandu
Metode :
Pemberian
makanan
tambahan
pada balita
yang tidak
mampu
ekonomi
Balita
miskin
Nakes / kader :
Mencatat
jumlah balita
miskin
Ahli gizi :
Pemenuhan
PMT
Nakes
Kader
Ahli gizi
Tokoh
masyarak
at
Bertambahn
ya jumlah
balita
dengan gizi
cukup
Permasalahan : Kesenjangan pada program KIA di desa Mojokambang
Tujuan jangka panjang : Tercapainya target-target program KIA di desa
Mojokambanhg
Tujuan jangka pendek : Terlaksananya program kerja KIA di desa Mojokambang
No. Strategi/
intervensi
Setting
dan Metode
Target
populasi
Peran dan
tanggung jawab
Sumber
daya
Evaluasi
1. - Peny
uluhan
Setting :
Pertemuan
Masyara
kat
Nakes : Nakes Pemantauan
pengetahuan
28
tentang
penting
nya
Pemeri
ksaan
kehamil
an,
penting
nya
ASI
eksklusi
f, dan
penting
nya
penggu
naan
KB
rutin warga
Metode :
Penyuluhan
umum Penyuluhan & Kader
Tokoh
masy
Masy
Sarana
masyarakat
melalui
pertemuan
rutin seperti
PKK
2 Meningkatk
an kinerja
kader &
posyandu
Setting :
PKM
Metode :
Pelatihan dan
pemberian
penghargaan
Kader PKM :
Memantau dan
mengevaluasi
kinerja kader
Pemerintah :
Memberikan
penghargaan
PKM
Pemerint
ah
Dana
Post test
setiap
pelatihan
3 Pemasangan
poster &
pamflet
tentang KIA
Setting :
tempat umum,
pusat
keramaian
Metode :
poster dan
Masyara
kat
umum
Nakes :
menyusun dan
menyebarkan
Kader :
menyebarkan
Nakes
Kader
Sarana
29
pamflet
Permasalahan : Kesenjangan pada program P2Mdi desa Mojokambang
Tujuan jangka panjang : Tercapainya target-target program P2M di desa
Mojokambanhg
Tujuan jangka pendek : Terlaksananya program kerja P2M di desa Mojokambang
No. Strategi/
intervensi
Setting
dan Metode
Target
populasi
Peran dan
tanggung jawab
Sumber
daya
Evaluasi
1. Penyuluhan
tentang
definisi,
penyebaran,
komplikasi
dan
pencegahan
penyakit
menular
Setting :
Pertemuan
rutin warga
Metode :
Penyuluhan
Masyara
kat
umum
Nakes :
Penyuluhan
Nakes
Kader
Tokoh
masy
Masy
Sarana
Pemantauan
pengetahuan
masyarakat
melalui
Quesioner
2 KIE tentang
cara
pengambila
n spesimen
yang benar
Setting :
PKM
Metode :
Konseling
pada penderita
suspect
Masyara
kat yang
terkena
suspect
PKM :
Memantau dan
mengevaluasi
kinerja nakes
dalam
melakukan
konseling
PKM
Dana
Hasil
spesimen
yang
menunjang
diagnosis
30