sap posyandu utk balita (ispa) by asep 2
DESCRIPTION
rtdgdfdTRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Waktu : 45 menit (08.00-08.45)
Tempat : Gedung Serba Guna
Sasaran : Warga masyarakat RW 06 Kelurahan Cimbuleuit
I. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai, adalah sebagai berikut:
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan masyarakat dapat mengerti
dan memahami tentang ISPA.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat dapat :
1. Menjelaskan pengertian ISPA dengan bahasa sederhana.
2. Menjelaskan faktor – faktor penyebab ISPA.
3. Memahami dan menjelaskan tanda dan gejala dari ISPA.
4. Memahami klasifikasi dari ISPA.
5. Menjelaskan cara pencegahan terhadap ISPA.
II. Kegiatan Penyuluhan
Adapun materi yang akan disajikan, adalah sebagai berikut:
A. Materi
Adapun materi yang akan disajikan adalah sebagai berikut:
1. Pengertian ISPA.
2. Faktor penyebab dari ISPA
3. Tanda dan gejala dari ISPA
4. Klasifikasi dari ISPA
5. Cara pencegahan terhadap ISPA
6. Penatalaksanaan terhadap ISPA
B. Strategi Pelaksanaan
Adapun strategi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Persiapan :
a. Survey lokasi sasaran
b. Koordinasi dengan pihak masyarakat
c. Menyiapkan alat dan bahan
2. Pelaksanaan :
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens Waktu
1 Tahap Pembukaan
1. Moderator membuka acara
dan memberi salam.
2. Perkenalan.
Menjawab salam dan
mendengarkan.
Mendengar dan memperhatikan.
2 menit
2 Tahap Apersepsi
1. Menanyakan pengetahuan
audiens tentang ISPA
meliputi pengertian,
penyebab, serta tanda dan
gejala.
Memperhatikan dan menjawab
pertanyaan.
5 menit
3 Tahap Informasi
1. Memberikan informasi
tentang topik yang akan
disampaikan.
2. Menjelaskan tujuan
penyuluhan.
Mendengar dan memperhatikan.
Mendengar dan memperhatikan.
3 menit
4 Tahap Penyuluhan
1. Menjelaskan :
- Definisi dari ISPA.
- Faktor-faktor penyebab dari
ISPA.
- Tanda dan gejala dari ISPA.
- Klasifikasi dari ISPA.
- Cara pencegahan terhadap
ISPA.
- Cara penatalaksanaan
terhadap ISPA.
2. Memberikan reinforsement
positif.
3. Memberikan kesempatan
bertanya.
Mendengar dan memperhatikan.
Bertanya, mendengar dan
memperhatikan.
30 menit
5 Tahap Penutup
1. Penyaji mengajukan
beberapa pertanyaan secara
tertulis untuk mengevaluasi
tingkat pemahaman
masyarakat tentang materi
yang telah diberikan.
2. Penyaji menyimpulkan
materi tentang ISPA.
Menjawab pertanyaan.
Mendengar dan memperhatikan.
5 menit
3. Penyaji mengarahkan
tindak lanjut.
4. Moderator menutup acara
dan mengucapkan salam.
Mendengar dan menjawab
salam.
III. Sarana Penunjang
Adapun sasaran penunjang yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
A. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
B.Media
Adapun alat dan bahan peraga yang dapat disiapkan adalah sebagai
berikut:
1. Satuan Acara Penyuluhan
2. Power Point
3. LCD
4. Laptop
5. Lembar Quesioner (Post Test)
IV. Evaluasi
Evaluasi yang dapat dilakukan, adalah sebgai berikut:
A. Struktur
1. Ruang kondusif untuk kegiatan
2. Peralatan memadai dan berfungsi
3. Media dan materi tersedia dan memadai
4. SDM memadai.
B. Proses
1. Ketepatan waktu pelaksanaan
2. Peran serta aktif masyarakat
3. Kesesuaian peran dan fungsi dari penyuluhan
4. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan.
C. Hasil
Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai :
1. Tes lisan
a. Penyaji mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada
audienstentang materi penyuluhan yang akan dijelaskan.
b. Bila audiens dapat menjawab 60% dari pertanyaan yang diajukan,
makadikategorikan pengetahuan baik.
2. Tes tertulis
Penyuluh menyebarkan Quesioner sebanyak 7 pertanyaan, jawaban
benar ≥ 4 atau dengan nilai/score 57% penyuluhan dinyatakan
berhasil.
V. Sumber Pustaka
Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC
Husodo, Sosro., Sugiyo, Teha. 1985. Penyakit Menular, Cara Pencegahan
dan CaraPengobatannya. Bandung : Alumni
http://askep-benny.blogspot.com/2010/02/infeksi-saluran-pernafasan-akut
ispa.html> [diakses 6 Juni 2011]
http://hidayat2.wordpress.com/2009/04/24/askep-ispa-pada-anak/> [diakses 6
Juni 2011]
LAMPIRAN :
MATERI INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (ISPA)
A. Pengertian
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) adalah penurunan kemampuan
pertahanan alami jalan nafas dalam menghadapi organisme asing yang terjadi
secara tiba-tiba, menyerang hidung, tenggorokan, telinga bagian tengah serta
saluran napas bagian dalam sampai ke paru-paru. Biasanya menyerang anak
usia 2 bulan-5 tahun. (Whaley and Wong; 1991; 1418).
B. Penyebab
Agen infeksi adalah virus atau kuman yang merupakan penyebab dari
terjadinya infeksi saluran pernafasan. Ada beberapa jenis kuman yang
merupakan penyebab utama yakni golongan A -hemolityc streptococus,
staphylococus, haemophylus influenzae,b clamydia trachomatis, mycoplasma
dan pneumokokus.
Usia bayi atau neonatus, pada anak yang mendapatkan air susu ibu angka
kejadian pada usia dibawah 3 bulan rendah karena mendapatkan imunitas dari
air susu ibu.
Ukuran dari lebar penampang dari saluran pernafasan turut berpengaruh
didalam derajat keparahan penyakit. Karena dengan lobang yang semakin
sempit maka dengan adanya edematosa maka akan tertutup secara
keseluruhan dari jalan nafas.
Kondisi klinis secara umum turut berpengaruh dalam proses terjadinya
infeksi antara lain malnutrisi, anemia, kelelahan. Keadaan yang terjadi secara
langsung mempengaruhi saluran pernafasan yaitu alergi, asthma serta kongesti
paru.
Infeksi saluran pernafasan biasanya terjadi pada saat terjadi perubahan
musim, tetapi juga biasa terjadi pada musim dingin (Whaley and Wong; 1991;
1420).
C. Tanda dan Gejala
Penyakit ini biasanya dimanifestasikan dalam bentuk adanya demam,
adanya obstruksi hidung dengan sekret yang encer sampai dengan membuntu
saluran pernafasan, bayi menjadi gelisah dan susah atau bahkan sama sekali
tidak mau minum (Pincus Catzel & Ian Roberts; 1990; 451).
Tanda dan gejala yang muncul ialah:
1. Demam, pada neonatus mungkin jarang terjadi tetapi gejala demam
muncul jika anak sudah mencaapai usia 6 bulan sampai dengan 3 tahun.
Seringkali demam muncul sebagai tanda pertama terjadinya infeksi. Suhu
tubuh bisa mencapai 39,50 C-40,5 0 C.
2. Meningismus, adalah tanda meningeal tanpa adanya infeksi pada
meningens, biasanya terjadi selama periodik bayi mengalami panas,
gejalanya adalah nyeri kepala, kaku dan nyeri pada punggung serta kuduk,
terdapatnya tanda kernig dan brudzinski.
3. Anorexia, biasa terjadi pada semua bayi yang mengalami sakit. Bayi akan
menjadiusah minum dan bahkan tidak mau minum.
4. Vomiting, biasanya muncul dalam periode sesaat tetapi juga bisa selama
bayitersebut mengalami sakit.
5. Diare (mild transient diare), seringkali terjadi mengiringi infeksi saluran
pernafasanakibat infeksi virus.
6. Abdominal pain, nyeri pada abdomen mungkin disebabkan karena adanya
lymphadenitis mesenteric.
7. Sumbatan pada jalan nafas/ Nasal, pada saluran nafas yang sempit akan
lebihmudah tersumbat oleh karena banyaknya sekret.
8. Batuk, merupakan tanda umum dari tejadinya infeksi saluran pernafasan,
mungkintanda ini merupakan tanda akut dari terjadinya infeksi saluran
pernafasan.
9. Suara nafas, biasa terdapat wheezing, stridor, crackless, dan tidak
terdapatnya suarapernafasan (Whaley and Wong; 1991; 1419).
D. Klasifikasi
Program Pemberantasan ISPA (P2 ISPA) mengklasifikasi ISPA sebagai berikut:
1. Pneumonia berat: ditandai secara klinis oleh adanya tarikan dinding dada
kedalam(chest indrawing).
2. Pneumonia: ditandai secara klinis oleh adanya napas cepat.
3. Bukan pneumonia: ditandai secara klinis oleh batuk pilek, bisa disertai
demam, tanpa tarikan dinding dada kedalam, tanpa napas cepat.
Rinofaringitis, faringitis dan tonsilitis tergolong bukan pneumonia.
E. Pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan :
1. Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.
2. Immunisasi.
3. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.
4. Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA.
F. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan yang dapat dilakuakan, adalah sebagai berikut:
1. Medis
a. Suportif : meningkatkan daya tahan tubuh berupa Nutrisi
yang adekuat,pemberian multivitamin dll.
b. Antibiotik :
1) Idealnya berdasarkan jenis kuman penyebab utama ditujukan pada
S.pneumonia, H. influensa dan S. aureus.
2) Menurut WHO : Pneumonia rawat jalan yaitu kotrimoksasol,
Amoksisillin, Ampisillin, Penisillin Prokain, Pnemonia berat : Benzil
penicillin, klorampenikol, kloksasilin, gentamisin.
3) Antibiotik baru lain : Sefalosforin, quinolon dll.
2. Keperawatan
Penatalaksanaan pada bayi dengan pilek sebaiknya dirawat pada posisi
telungkup, dengan demikian sekret dapat mengalir dengan lancar sehingga
drainase sekret akan lebih mudah keluar (Pincus Catzel & Ian Roberts;
1990; 452).
a. Prinsip perawatan ISPA antara lain, sebagai berikut:
1) Menigkatkan istirahat minimal 8 jam perhari.
2) Meningkatkan makanan bergizi.
3) Bila demam beri kompres dan banyak minum.
4) Bila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang hidung dengan
sapu tanganyang bersih.
5) Bila badan seseorang demam gunakan pakaian yang cukup tipis
tidak terlalu ketat.
6) Bila terserang pada anak tetap berikan makanan dan ASI bila anak
tersebut masihmenetek.
b. Pengobatan antara lain :
1) Mengatasi panas (demam)
Dengan memberikan parasetamol atau dengan kompres, bayi
dibawah 2 bulan dengan demam harus segera dirujuk. Parasetamol
diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari. Cara
pemberiannya, tablet dibagi sesuai dengan dosisnya, kemudian
digerus dan diminumkan. Memberikan kompres, dengan
menggunakan kain bersih, celupkan pada air (tidak perlu air es).
2) Mengatasi batuk
Berikut adalah cara tarik napas dalam dan batuk efektif, adalah
sebagai berikut:
a) Ambil napas dalam (melalui hidung)
b) Tahan sejenak ± 5-10 detik, lalu hembuskan pelan-pelan melalui
mulut
c) Ulangi cara (1) dan (2) sebanyak 3 X
d) Setelah itu, batukkan dengan keras
e) Jika ada cairan/lendir/sekret yang keluar, langsung buang ke
tempat yang sudah disediakan (Sputum Pot atau jika tidak ada
boleh menggunakan botol/kaleng/wadah berisi pasir).
f) Berkumur-kumur.
g) Lakukan dengan teratur (minimal 3 x sehari).
LAMPIRAN : QUESIONER (POST TEST)
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Petunjuk : Jawablah pertanyaan berikut dengan tanda silang ( X )!!!
Soal!!!
1. Apa yang dimaksud dengan ISPA?
a. Penurunan kemampuan pertahanan alami jalan nafas terhadap organisme
asing
b. Penyakit yang terjadi akibat keturunan
c. Ketidakmampuan seseorang untuk bernapas secara normal
2. Sebutkan 2 faktor – faktor penyebab ISPA!
a. Bakteri dan cacing
b. Kuman dan keterbelakangn mental
c. Kuman dan imunitas ASI yang rendah
3. Sebutkan 3 tanda dan gejala dari ISPA!
a. Sakit kepala, demam, muntah
b. Pingsan, diare, gatal-gatal
c. Demam, diare, sumbatan jalan nafas
4. Sebutkan 2 Klasifikasi dari ISPA!
a. ISPA kronik dan pneumonia
b. Pneumonia berat dan Bukan Pneumonia
c. Pneumonia sedang, dan asma
5. Jelaskan cara pencegahan terhadap ISPA!
a. Nutrisi dan antibiotik, serta beri perawatan yang cukup
b. Tunggu sampai anak sakit parah
c. Tidak mencegah anak untuk bermain dengan anak lain yang sudah terkena
ISPA
6. Bagaimana prinsip perawatan terhadap penyakit ISPA!
a. Banyak begadang.
b. Makan-makanan yang bergizi.
c. Bila demam tidak dikompres.
7. Apa obat/ramuan tradisional untuk mengatasi batuk?
a. Jeruk nipis-kecap.
b. Laos-kunyit
c. Daun melinjo-daun pandan
LAMPIRAN : KUNCI JAWABAN DAN SCORE
KUNCI JAWABAN
1. A
2. C
3. C
4. B
5. A
6. B
7. A
SCORE
Jawaban Benar : 1
Jawaban Salah : 0
Tidak Menjawab : 0