sap pkl lansia rematik.docx
TRANSCRIPT
-
5/19/2018 SAP PKL LANSIA REMATIK.docx
1/10
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Rematik
Sasaran : Lansia Wisma AmanHari/Tanggal : Jumat, 18 Juli 2014
Tempat : Wisma Aman
Waktu : 30 menit
I. Analisa Situasi
1.
Peserta
Jumlah peserta 10 orang lansia. Lansia di Wisma Aman belum
memiliki pengetahuan tentang penyakit Rematik.
2.
Ruangan
Keadaan penerangan dan ventilasi : penerangan cukup bagus dan
ventilasi juga baik.
3. Pengajar
Fasilitator adalah mahasiswa STIKES Mandala Waluya Kendari.
II. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Rematik peserta diharapkan
memahami tentang penyakit Rematik dengan baik.
III. Tujuan Instruksional Khusus
1.
Peserta mampu menyebutkan pengertian Rematik2.
Peserta mampu menjelaskan tanda-tanda Rematik.
3. Peserta mampu menjelaskan penyebab Rematik
4. Peserta mampu menjelaskan cara Penatalaksanaan Rematik
-
5/19/2018 SAP PKL LANSIA REMATIK.docx
2/10
2
IV. Materi Pembelajaran (terlampir)
1.
Pengertian rematik.
2.
Tanda-tanda rematik.
3.
Penyebab terjadinya rematik.4. Penatalaksanaan rematik.
V. Kegiatan
Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Peserta
3 menit 1. Mengucapkan salam danmemperkenalkan diri.
2.
Menjelaskan latar
belakang diberikannyapenyuluhan.
1. Membalas salam
2.
Mendengarkan penjelasan
15 menit 1. Menjelaskan pengertianarthritis reumathoid(rematik).
2. Menjelaskan tanda-tandaarthritis reumathoid(rematik).
3. Menjelaskan penyebabarthritis reumathoid(rematik).
4.
MenjelaskanPenatalaksanaan arthritisreumathoid (rematik).
5. Diskusi / Tanya jawab
1. Mendengarkan penjelasan
2. Mendengarkanpenjelasan.
3. Mendengarkanpenjelasan.
4.
Mendengarkanpenjelasan.
5. Memberikan pertanyaan.
10 menit 1. Meminta peserta untukmenyebutkan pengertianarthritis reumathoid(rematik).
2. Meminta peserta untukmenjelaskan tanda-tandaarthritis reumathoid(rematik).
3. Meminta peserta untukmenjelaskan penyebabarthritis reumathoid(rematik).
4. Meminta pesertamenjelaskan
Penatalaksanaan arthritisreumathoid (rematik).
1.Menyebutkan pengertianarthritis reumathoid(rematik).
2.Menjelaskan tanda-tandaarthritis reumathoid(rematik).
3.Menjelaskan penyebabarthritis reumathoid(rematik).
4.Menjelaskan caraPenatalaksanaan
reumathoid (rematik).
-
5/19/2018 SAP PKL LANSIA REMATIK.docx
3/10
3
2 menit1.
Menyampaikankesimpulan.
2. Mengucakan salampenutup.
1.
Mendengarkanpenjelasan.
2. Membalas salam.
VI. Metode
1. Ceramah
2.
Diskusi
VII. Alat Bantu dan Media
Leaflet
VIII. Kriteria Evaluasi
1.
Kriteria struktura. Lansia penghuni wisma Aman
b.
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Wisma Aman
PSTW Minaula Kendari.
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya.
2. Kriteria proses
a.
Lansia di wisma aman tertarik terhadap materi penyuluhan.b. Lansia di wisma aman tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Lansia di wisma aman mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan secara benar.
3. Kriteria hasil
a. Lansia di Wisma aman mengetahui tentang penyakit rematik dan
hal-hal apa saja yang dapat dilakukan dalam menanggulangi
penyakit reamatik.b. Lansia di wisma aman hadir saat pertemuan.
-
5/19/2018 SAP PKL LANSIA REMATIK.docx
4/10
4
IX. Pengorganisas/ian dan Uraian Tugas
a. Pengorganisasian
1) Penyaji : - Fasmah
-
Rosita Siska Indrawati2) Fasilitator : Erni
3) Observer : Marlina
4) Moderator : Ika Sukmawati
5) Dokumentasi : Indrawati
b. Uraian tugas
1)
MoProtokol / Pembawa acara :
Uraian tugas :
a) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
b) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c) Menutup acara penyuluhan.
2)
Penyuluh / Pengajar :
Uraian tugas :
a)
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
b)Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
c) Memotivasi peserta untuk bertanya.
3) Fasilitator :
Uraian tugas :
a)
Ikut bergabung dan duduk bersama di antara pesertab) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c)
Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d) Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang
jelas bagi peserta.
4)
Observer :
Uraian tugas :
a) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
-
5/19/2018 SAP PKL LANSIA REMATIK.docx
5/10
5
penyuluhan.
b) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
d) Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
e) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.
5)
Dokumentasi :
Uraian tugas : mendokumentasikan dalam bentuk video pada saat
proses berlangsungnya penyuluhan
X.
EvaluasiSesuai indikator, peserta diminta untuk :
1.
Menyebutkan pengertian rematik.
2.
Menjelaskan tanda-tanda rematik
3.
Menjelaskan penyebab terjadinya rematik.
4.
Menjelaskan penatalaksanaan rematik.
Standar Evaluasi :
1.
Peserta dapat menyebutkan pengertian rematik.
2. Peserta mampu menjelaskan minimal 3 tanda-tanda rematik
3.
Peserta mampu menjelaskan minimal 3 penyebab arthritis
reumathoid (rematik).
4.
Peserta mampu menjelaskan minimal 3 cara penatalaksanaan
arthritis reumathoid (rematik).
-
5/19/2018 SAP PKL LANSIA REMATIK.docx
6/10
6
Materi
1. Pengertian
Reumatik bukan merupakan suatu penyakit, tapi merupakan suatusindrom. Dan golongan penyakit yang menampilkan perwujudan sindroma
reumatik cukup banyak namun semuanya menunjukkan adanya persamaan ciri.
Menurut kesepakatan para ahli di bidang rematologi, reumatik dapat
terungkap sebagai keluhan dan/atau tanda. Dari kesepakatan, dinyatakan ada tiga
keluhan utama pada sistem muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan (rasa kaku)
dan kelemahan, serta adanya tiga tanda utama yaitu: pembengkakan sendi.,
kelemahan otot, dangangguan gerak. (Soenarto, 1982)
Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak kanak sampai
usia lanjut, atau sebagai kelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik
akan meningkat dengan meningkatnya umur. (Felson, 1993, Soenarto dan
Wardoyo). Lebih dari 150 jenis rematik diantaranya adalah Artritis reumatoid
dan Osteoartritis.
-
Artritis Reumatoid merupakan radang yang umumnya menyerang pada sendi
sendi tangan dan kaki,yang semakin lama semakin bertambah berat sakitnya.
-
Osteoartritis yaitu peradangan pada sendi yang disebabkan rapuhnya kapsul
sendi,sehingga merusak lapisan tulang rawan yang menutup permukaan
ujung ujung tulang. Umumnya menyerang sendi sendi penopang tubuh
seperti lutut pinggul,tulang belakang.Osteoartritis umumnya menyerang usia
lanjut.Pada sebagian penderita tidak sampai parah.
2. Penyebab
a. Atritis rheumatoid
Dapat berasal dari faktor genetik atau faktor resiko lingkungan tertentu yang
dapat menybabkan kekacauan daya tahan tubuh atau gangguan autoimun.
b. Osteoartritis
c. Degenerasi atau ausnya kartilago ( jaringan elastis) yang seharusnya
melingkari ujung ujung tulang tulang pada persendian.
3. Faktor resiko
Faktor resiko itu antara lain pertambahan usia. Pada mereka yang sudah
berusia lanjut, lapisan pelindung persendian mulai menipis dan cairan tulang
mulai mengental, menyebabkan tubuh menjadi kaku dan sakit saat digerakkan.
-
5/19/2018 SAP PKL LANSIA REMATIK.docx
7/10
7
Mutu tulang rawan dan kelebihan berat badan Tulang rawan yang bagus
akan lebih tahan terhadap kondisi aus. Ibarat ban mobil kalau kualitasnya bagus
maka persendian tidak mudah aus walau dipakai lama.
Pada faktor kedua, berat badan yang berlebih akan memberi beban pada
jaringan tulang rawan di sendi lutut. Ia menganalogikan ban truk yang sering
dipakai mengangkut beban berat lebih mudah aus daripada ban yang jarang
mengangkut beban.
4. Tanda dan Gejala
1. Osteoartitis
Nyeri pada persendian setelah beraktivitas
Nyeri terasa saat terjadi perubahan cuaca dari panas ke dingin
Terjadi peradangan dan hilangnya fleksibilitas sendi
Sendi terlihat kemerahan dan berasa panas
2. Artritus rematoid
Sendi terasa kaku di pagi hari
Sendi bengkak tanpa sebab yang jelas
Gerak terbatas. Misalnya sulit bangun dan memakai pakaian
Merasa nyeri di persendian, terutama di pagi hari dan membaik disiang
hari
5. Pencegah dan penatalaksanaan mandiri
a. Pencegahan
Mengurangi asupan lemak hewani dan melakukan sesuatu sesuai dengan
kemampuan fisik
Memilih olahraga yang aman dan selalu melakukan pemanasan
sebelumnya
Terus berupaya mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.
-
5/19/2018 SAP PKL LANSIA REMATIK.docx
8/10
8
b. penatalaksanaan
Konsultasi kan penyakit rematik anda dengan dokter ahli reumatologi.
Hal ini sangat penting untuk menentukan penyebab rematik
dan pengobatan mana yang tepat untuk anda. Apabila anda sudah
mendapatkan pengobatan yang tepat, tetap teruskan obat-obatan sesuai
dengan indikasi.
Jangan ragu-ragu untuk meminta bantuan orang lain bila sedang
mengalami nyeri atau lainnya.
Tetap melakukan olah raga. Olah raga merupakan satu hal yang penting
untuk menjaga anda tetap mobil (bergerak). Saat anda menggerakkan
sendi, anda sudah menjaga sendi anda kuat dan fleksibel.
Gunakan alat bantu bila perlu. Untuk usia lanjut disarankan untuk
menggunakan tongkat pada sendi yang sakit. Selain itu gunakan sepatu
yang cocok untuk kaki anda. Dengan menggunakan sepatu yang cocok
untuk menopang anda akan mengurangi nyeri dan jatuh.
Istirahat yang cukup. Peneliti menganjurkan jika kita tidur yang cukup
dapat mecegah kelelahan dan nyeri.
Makan makanan yang sehat. Masih banyak penelitian yang dikerjakan
mengenai hubungan makanan dan arthritis reumatoid (rematik). Anda
dianjurkan makan makanan yang rendah lemak dan kalori, kaya akan
buah, sayuran dan gandum.
Terapi panas dan dingin. Terapi panas dan dingin dianjurkan untuk
menghilangkan nyeri dan meningkatkan mobilitas sementara pada sendi
yang kaku. kompres panas dapat menurunkan ketegangan otot dan
melancarkan sirkulasi darah. Sedangkan compress dingin dapat
mengurangi peradangan dan pembengkakan dan sangat membantu
mengurangi rasa nyeri
-
5/19/2018 SAP PKL LANSIA REMATIK.docx
9/10
9
DAFTAR PUSTAKA
Doenges E Marilynn, 2000., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta
Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaapius FKUI,
Jakarta.
Prince, Sylvia Anderson, 1999., Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.,
Ed. 4, EGC, Jakarta
-
5/19/2018 SAP PKL LANSIA REMATIK.docx
10/10
10
SATUAN ACARA PENYULUHAN
REMATIK
Disusun oleh :
KELOMPOK 2 M7 NON REGULER
1.
IKA SUKMAWATI
2.
FASMAH
3. MARLINA
4. ROSITA SISKA INDARWATI
5. INDRAWATI
6. ERNI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MANDALA WALUYA KENDARI
2014