sap pilek

7
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN HIPERTENSI A. Latar Belakang Penyakit batuk, pilek dan demam masih dianggap remeh oleh beberapa keluarga dan tidak berbahaya. Penyakit ini dapat mengenai anak berulang kali, tetapi mereka tidak mengerti bahwa penyakit ini dapat menimbulkan penyakit yang lebih berat jika tidak diobati terutama saat daya tahan tubuh menurun. Kesehatan anak pada usia ini perlu mendapat perhatian dari keluarga dan perlu mendapat pelayanan kesehatan secepatnya. Batuk pilek merupakan salah satu bentuk dari ISPA yang paling sering menyerang pada bayi dan anak. Anak balita dibawah lima tahun sangat peka terhadap batuk pilek karena anak balita belum mempunyai daya tahan tubuh yang baik untuk melawan virus ini melalui infeksi sebelumnya. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dapat memahami masalah pilek pada anak dan mengetahui cara perawatan pilek pada anak. 2. Tujuan Khusus Setelah pertemuan,klien dapat : a. Memahami pengertian pilek b. Mengetahui tanda dan gejala pada anak c. Mengetahui bagaimana anak dapat tertular pilek d. Mengetahui cara mengatasi pilek pada anak e. Mengetahui cara pencegahan agar anggota keluarga lain tidak tertular

Upload: dian-ambar-kusuma

Post on 15-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sap pilek

TRANSCRIPT

Page 1: SAP PILEK

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

HIPERTENSI

A. Latar Belakang

Penyakit batuk, pilek dan demam masih dianggap remeh oleh beberapa keluarga dan tidak berbahaya. Penyakit ini dapat mengenai anak berulang kali, tetapi mereka tidak mengerti bahwa penyakit ini dapat menimbulkan penyakit yang lebih berat jika tidak diobati terutama saat daya tahan tubuh menurun. Kesehatan anak pada usia ini perlu mendapat perhatian dari keluarga dan perlu mendapat pelayanan kesehatan secepatnya. Batuk pilek merupakan salah satu bentuk dari ISPA yang paling sering menyerang pada bayi dan anak. Anak balita dibawah lima tahun sangat peka terhadap batuk pilek karena anak balita belum mempunyai daya tahan tubuh yang baik untuk melawan virus ini melalui infeksi sebelumnya.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dapat memahami masalah pilek

pada anak dan mengetahui cara perawatan pilek pada anak.

2. Tujuan Khusus

Setelah pertemuan,klien dapat :

a. Memahami pengertian pilek

b. Mengetahui tanda dan gejala pada anak

c. Mengetahui bagaimana anak dapat tertular pilek

d. Mengetahui cara mengatasi pilek pada anak

e. Mengetahui cara pencegahan agar anggota keluarga lain tidak tertular

C. Sasaran dan Target

Orangtua An. Nabila

D. Strategi Pelaksanaan

1. Metode

Ceramah, diskusi, dan tanya jawab

2. Isi/materi penyuluhan

Terlampir

3. Waktu dan tempat

a. Tanggal : Senin, 4 Mei 2015

Page 2: SAP PILEK

b. Waktu : 11.00 WIB- Selesai

c. Tempat : Rumah Ibu An. Nabila

4. Setting Tempat

Setting tempat merupakan rumah Ibu An. Nabila

5. Media

Leaflet (terlampir)

6. Kriteria Evaluasi

a. Evaluasi persiapan

1) Satuan Acara Pembelajaran sudah dibuat sebelum kegiatan

dimulai

2) Materi telah disiapkan

3) Media telah disiapkan

4) Tempat telah disiapkan

5) Kontrak waktu telah disepakati

6) Mahasiswa hadir tepat waktu

b. Evaluasi proses

1) Mahasiswa melakukan kegiatan penyuluhan kemudian

dilakukan evaluasi

2) Klien mengikuti proses dari awal sampai selesai

c. Evaluasi hasil

1) Klien mampu mengikuti dan menyimak dengan baik.

2) Klien dapat mengulang kembali materi yang sudah

disampaikan.

7. Referensi

Hidayat, Aziz Alimul. Buku Saku Praktikum Keperawatan Anak.

2007. EGC:Jakarta.

Sulistiawati, Dr. Lis, Ir. Rostita. Saat Anak Pilek Terus Menerus. 2008.

Qanita: Bandung

Page 3: SAP PILEK

Lampiran

Pilek pada Anak

1. Definisi.

Pilek adalah radang yang terjadi pada lapisan hidung dan tenggorokan,

sehingga menyebabkan produksi lendir menjadi lebih banyak. Mereka yang

terkena pilek akan mengalami gejala berupa nyeri tenggorokan, bersin-bersin,

hidung tersumbat yang kemudian beringus, bahkan batuk-batuk.

Pilek disebabkan oleh virus dari kelompok coronaviruses dan rhinoviruses.

Kondisi ini dapat menular melalui kontak langsung maupun tidak langsung.

Contoh penularan melalui kontak langsung adalah ketika seseorang tanpa sengaja

menghirup butiran-butiran bersin yang dikeluarkan penderita pilek di udara.

Sedangkan contoh penularan tidak langsung adalah ketika seseorang tidak sengaja

memegang benda yang telah terkontaminasi virus dari penderita pilek, lalu orang

itu memegang hidung atau mulutnya.

Pilek biasanya berlangsung selama seminggu. Tapi pada anak, pilek cenderung

berlangsung lebih lama, yaitu sekitar sepuluh hingga empat belas hari. Namun

jika pilek disertai batuk, kondisi ini bisa berlangsung hingga tiga minggu.

2. Tanda dan gejala pilek

Pada dua hingga tiga hari pertama, gejala pilek biasanya akan terasa sangat

berat. Gejala awal yang biasanya muncul adalah nyeri pada tenggorokan yang

kemudian disusul oleh gejala lainnya seperti iritasi dan nyeri pada hidung, bersin-

bersin, hidung beringus yang kemudian tersumbat. Gejala pilek lainnya adalah

tidak enak badan, batuk-batuk, dan suara parau. Selain itu, meski jarang terjadi,

beberapa penderita pilek juga bisa merasakan gejala seperti nyeri otot, nyeri

telinga, sakit kepala, mata berair, demam, serta kehilangan daya penciuman dan

perasa.

3. Mekanisme anak terserang pilek1. Anak yang terinfeksi pilek tiba-tiba bersin dan

menyebarkan partikel-partikel virus ke udara. Meskipun bersinnya tidak heboh

atau hanya satu kali, tapi sejumlah kecil virus yang menyebar ke udara tersebut

sudah bisa memicu infeksi.

2. Partikel-partikel virus tadi 'mendarat' di mainan, kursi, atau bahkan mata,

tangan, hidung atau mulut anak yang sedang terbuka.

Page 4: SAP PILEK

3. Bila anak Anda menyentuh mainan atau kursi tersebut kemudian menaruh

jari-jarinya ke hidung (misalnya), virus pun akan berpindah ke sana.

4. Virus lalu masuk ke tubuh anak melalui bulu-bulu hidung anak hingga

kelenjar di belakang leher di mana akan menginfeksi suatu sel.

5.Setelah 8-12 jam, partikel-partikel virus sudah siap dikirim ke seluruh

penjuru tubuh untuk menginfeksi sel-sel lain yang sehat.

6. Sekitar 10 jam kemudian, gejala (sakit tenggorokan, hidung meler, mungkin

batuk) mulai bermunculan.

4. Cara Mengatasi Pilek pada Anak

Berikan asupan rotein untuk daya tahan tubuh

Pastikan anak cukup tidur

Jauhkan dari area berdebu

Berkumur dengan air garam. Cara ini dapat membantu meredakan gejala

hidung tersumbat dan nyeri tenggorokan.

Mengonsumi permen menthol. Cara ini dirasa efektif oleh beberapa orang

dalam meredakan nyeri tenggorokan.

Menggunakan balsem hangat. Cara ini dapat meringankan gejala pilek,

terutama pada bayi dan balita. Usapkan balsem pada punggung atau dada,

dan jangan sampai masuk ke lubang hidung, karena selain terasa pedih, juga

bisa mengganggu napas.

Menggunakan obat tetes hidung saline. Cara ini sama seperti berkumur

dengan air garam, namun lebih aman bagi bayi dan balita. Obat yang dapat

Anda beli langsung di apotek ini dapat meredakan gejala hidung tersumbat.

Menghirup uap air panas. Cara ini dapat membantu mengencerkan ingus

yang menyumbat hidung, sehingga mudah dikeluarkan. Anda bisa menaruh

air panas pada sebuah mangkuk untuk dihirup uapnya. Alangkah baiknya

jika ditambah dengan bahan lain seperti minyak kayu putih atau minyak

Page 5: SAP PILEK

menthol. Cara ini sebaiknya tidak diterapkan pada anak-anak untuk

menghindarkan mereka dari luka akibat terkena air panas.

Mengonsumsi suplemen zinc atau seng. Meski cara ini dapat meredakan

gejala pilek, penggunaan suplemen seng dalam jangka panjang tidak

disarankan karena dapat menimbulkan efek samping, seperti diare dan

muntah-muntah.

Mengonsumsi obat-obatan. Ada beberapa contoh obat bebas yang dapat

Anda gunakan untuk meredakan gejala pilek, di antaranya dekongestan,

aspirin, ibuprofen, dan parasetamol.

5. Pencegahan agar anggota keluarga lain tidak tertular

Sering mencuci tangan penting banget untuk mencegah menyebarnya

kuman apapun. Dan sabun biasa pun tak jadi masalah. Rahasia

membersihkan tangan berkuman adalah bukan karena sabunnya, namun

lebih pada gesekan yang ditimbulkan akibat gosokan tangan secara berulang

kali selama 15-20 detik.

Jangan biarkan anak yang sakit bertukar gelas, peralatan, atau camilan.

Kalau pileknya sudah benar-benar parah, batasi kontak langsung antara si

sakit dan si sehat

Ajari anak Anda untuk memalingkan muka ke lengan saat batuk atau

bersindan memakai tisu untuk mengelap hidung. Tisu yang kotor langsung

dibuang.