sap pertemuan ke 8.doc

Upload: adeandikaa

Post on 21-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    1/54

    http://indypuspita.blogspot.co.id/2011/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html?m=1

    e!c0m" to #ndy$s b!0% &&& 'http://indypuspita.blogspot.co.id/?m=1(

    this is all about my )ay* my life* and my opinion ++

    ,ages

    'http://))).blogger.com/rearrange?

    blog#=1203222004)idget5ype=,age!ist4)idget#d=,age!ist14action=editid

    get4section#d=crosscol(

    6abu* 02 7aret 2011

    ,89 ;

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    2/54

    Ceuangan.B

    B,";9D@!@9;B

    B5uuanB

    01. ,ernyataan ini menetapCan dasar-dasar bagi penyaian laporan

    Ceuangan bertuuan umum E/general purpose financial/ /statements/F yang

    selanutnya disebut Glaporan CeuanganH agar dapat dibandingCan baiC

    dengan laporan Ceuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan

    Ceuangan entitas lain. ,ernyataan ini mengatur persyaratan bagi

    penyaian laporan Ceuangan* struCtur laporan Ceuangan* dan persyaratan

    minimum isi laporan Ceuangan.

    BB

    B6uang !ingCupB

    B/02. "ntitas menerapCan ,ernyataan ini dalam penyusunan dan penyaian

    laporan Ceuangan bertuuan umum sesuai dengan 8tandar 9Cuntansi

    euangan. ,ernyataan ini tidaC berlaCu bagi penyusunan dan penyaian

    laporan Ceuangan entitas syariah./B

    03. ,89 lainnya mengatur persyaratan pengaCuan* penguCuran* dan

    pengungCapan transaCsi tertentu dan peristi)a lainnya.

    0. ,ernyataan ini tidaC diterapCan bagi struCtur dan isi laporan

    Ceuangan interim ringCas yang disusun sesuai dengan ,89 3: /!aporan

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    3/54

    euangan #nterim/. ;amun* paragraf 13- 33 diterapCan bagi laporan

    Ceuangan interim tersebut. ,ernyataan ini berlaCu bagi seluruh entitas*

    termasuC entitas yang menyaiCan laporan Ceuangan Consolidasian dan

    laporan Ceuangan terpisah sebagaimana diatur dalam ,89 : /!aporan

    euangan onsolidasi/.

    BB

    BefinisiB

    B/0. AeriCut adalah istilah yang digunaCan dalam ,ernyataan ini:/B

    B/!aporan Ceuangan bertuuan umum Eselanutnya disebut sebagai Hlaporan

    CeuanganHF adalah laporan Ceuangan yang dituuCan untuC memenuhi

    Cebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan./B

    B/etidaCpraCtisan. ,enerapan suatu persyaratan dianggap tidaC praCtis

    iCa entitas tidaC dapat menerapCannya setelah melaCuCan usaha yang

    memadai./B

    B/8tandar 9Cuntansi euangan E89F adalah ,ernyataan dan #nterpretasi

    yang disusun oleh e)an 8tandar 9Cuntansi euangan #Catan 9Cuntan

    #ndonesia* yang terdiri dari:/B

    B/EaF ,ernyataan 8tandar 9Cuntansi euangan E,89FI/B

    B/EbF #nterpretasi 8tandar 9Cuntansi euangan E#89F./B

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    4/54

    B//B

    B/7aterial. elalaian dalam mencantumCan atau Cesalahan dalam mencatat

    pos-pos laporan Ceuangan adalah material iCa* baiC secara

    sendiri-sendiri maupun bersamasama* dapat memengaruhi Ceputusan eConomi

    pengguna laporan Ceuangan. 7aterialitas tergantung pada uCuran dan sifat

    dari Celalaian dalam mencantumCan atau Cesalahan dalam mencatat tersebut

    dengan memerhatiCan Condisi terCait. @Curan atau sifat dari pos laporan

    Ceuangan tersebut* atau gabungan dari Ceduanya* dapat menadi faCtor

    penentu. /B,enilaian apaCah suatu Celalaian dalam mencantumCan

    atauB//BCesalahan dalam mencatat dapat memengaruhi CeputusanB//BeConomi

    dari pengguna laporan* dan dengan demiCian menadi material* membutuhCan

    pertimbangan mengenai CaraCteristiC dari masing-masing pengguna laporan

    tersebut. /erangCa/ /asar ,enyusunan dan ,enyaian !aporan euangan/

    paragraf 2 menyataCan bah)a Gpengguna laporan Ceuangan diasumsiCan

    memiliCi pengetahuan yang memadai tentang aCtiJitas eConomi dan bisnis*

    aCuntansi serta Cemauan untuC mempelaari informasi dengan CeteCunan

    yang )aar.H

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    5/54

    B/Katatan atas laporan Ceuangan memberiCan penelasan atau rincian dari

    pos-pos yang disaiCan dalam laporan Ceuangan tersebut dan informasi

    mengenai pospos yang tidaC memenuhi Criteria pengaCuan dalam laporan

    Ceuangan. /B

    B//B

    B/,endapatan Comprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban

    EtermasuC penyesuaian reClasifiCasiF yang tidaC diaCui dalam laba rugi

    dari laporan pendapatan Comprehensif sebagaimana dipersyaratCan oleh 89

    lainnya./B

    B/,emiliC adalah pemegang instrumen yang diClasifiCasiCan sebagai eCuitas./B

    B//B

    B/!aba rugi adalah total pendapatan diCurangi beban* tidaC termasuC

    Componen-Componen pendapatan Comprehensif lain./B

    B//B

    B/,enyesuaian reClasifiCasi adalah umlah yang direClasifiCasi Ce bagian

    laba rugi periode beralan yang sebelumnya diaCui dalam pendapatan

    Comprehensif lain pada periode beralan atau periode sebelumnya./B

    B//B

    B/5otal laba rugi Comprehensif adalah perubahan eCuitas selama satu

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    6/54

    periode yang dihasilCan dari transaCsi dan peristi)a lainnya* selain

    perubahan yang dihasilCan dari transaCsi dengan pemiliC dalam

    Capasitasnya sebagai pemiliC/B

    B//B

    omponen pendapatan Comprehensif lain meliputi:

    EaFperubahan dalam surplus reJaluasi Elihat ,89 1L: /9set 5etap /dan

    ,89 1: /9set 5idaC Aer)uud/FI

    EbFCeuntungan dan Cerugian aCtuarial atas program manfaat pasti yang

    diaCui sesuai dengan paragraf ,89 2: /#mbalan era/I

    EcFCeuntungan dan Cerugian yang timbul dari penabaran laporan Ceuangan

    dari entitas asing Elihat ,89 11: /,enabaran !aporan euangan dalam

    7ata @ang 9sing/FI

    EdFCeuntungan dan Cerugian dari penguCuran Cembali asset Ceuangan yang

    diCategoriCan sebagai Htersedia untuC diualH Elihat ,89 : /#nstrumen

    euangan: ,engaCuan dan,enguCuran/FI

    EeFAagian efeCtif dari Ceuntungan dan Cerugian instrument lindung nilai

    dalam rangCa lindung nilai arus Cas Elihat ,89 : /#nstrumen euangan:

    ,engaCuan dan ,enguCuran/F

    B5uuan !aporan euanganB

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    7/54

    0. !aporan Ceuangan adalah suatu penyaian terstruCtur dari posisi

    Ceuangan dan Cinera Ceuangan suatu entitas. 5uuan laporan Ceuangan

    adalah memberiCan informasi mengenai posisi Ceuangan* Cinera Ceuangan*

    dan arus Cas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar Calangan

    pengguna laporan dalam pembuatan Ceputusan eConomi. !aporan Ceuangan

    uga menunuCCan hasil pertanggunga)aban manaemen atas penggunaan

    sumber daya yang dipercayaCan Cepada mereCa. alam rangCa mencapai

    tuuan tersebut* laporan Ceuangan menyaiCan informasi mengenai entitas

    yang meliputi:

    aFasetI

    bFlaibilitasI

    cFeCuitasI

    dFpendapatan dan beban termasuC Ceuntungan dan CerugianI

    eFContribusi dari dan distribusi Cepada pemiliC dalam Capasitasnya

    sebagai pemiliCIdan

    fFarus Cas. #nformasi tersebut* beserta informasi lainnya yang terdapat

    dalam catatan atas laporan Ceuangan* membantu pengguna laporan dalam

    memprediCsi arus Cas masa depan dan* Chususnya* dalam hal )aCtu dan

    Cepastian diperolehnya Cas dan setara Cas.

    Bomponen !aporan euangan !engCapB

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    8/54

    B/0. !aporan Ceuangan yang lengCap terdiri dari Componen-Componen

    beriCut ini:/B

    B/EaF/BB/laporan posisi Ceuangan pada aChir periode /B

    B/EbF/BB/laporan laba rugi Comprehensif selama periode/B

    B/EcF/BB/laporan perubahan eCuitas selama periode/B

    B/EdF/BB/laporan arus Cas selama periode/B

    B/EeF/BB/catatan atas laporan Ceuangan* berisi ringCasan CebiaCan

    aCuntansi penting dan informasi penelasan lainnyaI dan/B

    B/EfF/BB/laporan posisi Ceuangan pada a)al periode Comparatif yang

    disaiCan CetiCa entitas menerapCan suatu CebiaCan aCuntansi secara

    retrospeCtif atau membuat penyaian Cembali pos-pos laporan Ceuangan*

    atau CetiCa entitas mereClasifiCasi pos-pos dalam laporan Ceuangannya.

    "ntitas diperCenanCan menggunaCan udul laporan selain yang digunaCan

    dalam ,ernyataan ini/B

    BaraCteristiC @mumB

    B/,enyaian 8ecara aar dan epatuhan terhadap 89/B

    B/13. !aporan Ceuangan menyaiCan secara )aar posisi Ceuangan* Cinera

    Ceuangan dan arus Cas suatu entitas. ,enyaian yang )aar mensyaratCan

    penyaian secara uur dampaC dari transaCsi* peristi)a dan Condisi lain

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    9/54

    sesuai dengan definisi dan Criteria pengaCuan aset* laibilitas*

    pendapatan dan beban yang diatur dalam /BBerangCa asar ,enyusunan dan

    ,enyaian !aporan//euangan/. ,enerapan 89* dengan pengungCapan

    tambahan iCa diperluCan* dianggap menghasilCan penyaian laporan

    Ceuangan secara )aar./B

    B//B

    B/1. "ntitas yang laporan Ceuangannya telah patuh terhadap 89 membuat

    pernyataan secara eCsplisit dan tanpa Cecuali tentang Cepatuhan terhadap

    89 tersebut dalam catatan atas laporan Ceuangan. "ntitas tidaC boleh

    menyebutCan bah)a laporan Ceuangan telah patuh terhadap 89 Cecuali

    laporan Ceuangan tersebut telah patuh terhadap semua yang dipersyaratCan

    dalam 89./B

    //

    B/asar 9Crual/B

    B/2. "ntitas menyusun laporan Ceuangan atas dasar aCrual* Cecuali

    laporan arus Cas./B

    2L. etiCa aCuntansi berbasis aCrual digunaCan* entitas mengaCui pos-pos

    sebagai aset* laibilitas* eCuitas* pendapatan dan beban Eunsur-unsur

    laporan CeuanganF CetiCa pos-pos tersebut memenuhi definisi dan Criteria

    pengaCuan untuC unsurunsur tersebut dalam /erangCa asar ,enyusunan

    dan/ /,enyaian !aporan euangan./

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    10/54

    B//B

    B/7aterialitas dan 9gregasi/B

    B/2. "ntitas menyaiCan secara terpisah CelompoC pos seenis yang

    material. "ntitas menyaiCan secara terpisah pos yang mempunyai sifat

    atau fungsi berbeda Cecuali pos tersebut tidaC material./B

    2. !aporan Ceuangan merupaCan hasil dari pemrosesan seumlah transaCsi

    atau peristi)a lain yang diClasifiCasiCan sesuai sifat atau fungsinya.

    5ahap aChir dari proses penggabungan dan pengClasifiCasian adalah

    penyaian dalam laporan Ceuangan. iCa suatu ClasifiCasi pos tidaC

    material* maCa dapat digabungCan dengan pos lain yang seenis dalam

    laporan Ceuangan atau dalam catatan atas laporan Ceuangan. 8uatu pos

    mungCin tidaC cuCup material untuC disaiCan terpisah dalam laporan

    Ceuangan tetapi cuCup material untuC disaiCan terpisah dalam catatan

    atas laporan Ceuangan.

    B/8aling Dapus/B

    B/30. "ntitas tidaC boleh melaCuCan saling hapus atas aset dan

    laibilitas atau pendapatan dan beban* Cecuali disyaratCan atau diiinCan

    oleh suatu ,89/B

    B//B

    B//B

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    11/54

    B/MreCuensi ,elaporan/B

    B/3. "ntitas menyaiCan laporan Ceuangan lengCap EtermasuC informasi

    ComparatifF setidaCnya secara/B

    B/tahunan. iCa aChir periode pelaporan entitas berubah dan laporan

    Ceuangan tahunan disaiCan untuC periode yang lebih panang atau lebih

    pendeC dari periode satu tahun* sebagai tambahan terhadap periode

    caCupan laporan Ceuangan* maCa entitas mengungCapCan:/B

    B/EaF/BB/alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panang atau

    lebih pendeCI dan/B

    B/EbF/BB/faCta bah)a umlah yang disaiCan dalam laporan Ceuangan tidaC

    dapat diperbandingCan secara Ceseluruhan/B

    B//B

    B/#nformasi omparatif/B

    B/3L. #nformasi Cuantitatif diungCapCan secara Comparatif dengan periode

    sebelumnya untuC seluruh umlah yang dilaporCan dalam laporan Ceuangan

    periode beralan* Cecuali dinyataCan lain oleh 89. #nformasi Comparatif

    yang bersifat naratif dan desCriptif dari laporan Ce uangan periode

    sebelumnya diungCapCan Cembali iCa releJan untuC pemahaman laporan

    Ceuangan periode beralan./B

    B//B

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    12/54

    B/onsistensi ,enyaian/B

    B/3. ,enyaian dan ClasifiCasi pos-pos dalam laporanJCeuangan antar

    periode harus Consisten Cecuali:/B

    B/EaF/BB/setelah teradi perubahan yang signifiCan terhadap sifat

    operasi entitas atau /BBreJie) /atas laporan Ceuangan* terlihat secara

    elas bah)a penyaian atau pengClasifiCasian yang lain aCan lebih tepat

    untuC digunaCan dengan mempertimbangCan Criteria untuC penentuan dan

    penerapan CebiaCan aCuntansi dalam ,89 2I atau/B

    B/EbF/BB/perubahan tersebut diperCenanCan oleh suatu ,89/B

    B//B

    B856@5@6 9; #8#B

    B,endahuluanB

    . ,ernyataan ini mensyaratCan pengungCapan Chusus dalam laporan posisi

    Ceuangan atau laporan laba rugi Comprehensif* laporan laba rugi terpisah

    EiCa disaiCanF* atau laporan perubahan eCuitas dan mensyaratCan

    pengungCapan dari pos-pos lainnya pada laporan Ceuangan tersebut atau

    catatan atas laporan Ceuangan. ,89 2: /!aporan 9rus as/ mengatur

    persyaratan untuC penyaian informasi arus Cas.

    L. ,ernyataan ini terCadang menggunaCan istilah NpengungCapanO dalam

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    13/54

    arti luas* meliputi pos-pos yang disaiCan di dalam laporan Ceuangan.

    ,engungCapan uga dipersyaratCan oleh 89 lain. ecuali dinyataCan lain

    dalam ,ernyataan ini atau 89 lainnya* pengungCapan tersebut dapat

    dilaCuCan dalam laporan Ceuangan.

    B#dentifiCasi !aporan euanganB

    B/. "ntitas mengidentifiCasiCan laporan Ceuangan secara elas dan

    membedaCannya dari informasi lain dalam doCumen publiCasi yang sama./B

    B/. "ntitas mengidentifiCasi secara elas setiap laporan Ceuangan dan

    catatan atas laporan Ceuangan. i samping itu* entitas menyaiCan

    informasi beriCut ini secara elas* dan mengulangnya iCa dibutuhCan

    sehingga dapat dipahami:/B

    B/EaF nama entitas pembuat laporan Ceuangan atau identitas lain* dan

    setiap perubahan informasi dari aChir periode laporan sebelumnyaI/B

    B/EbF apaCah merupaCan laporan Ceuangan satu entitas atau suatu CelompoC

    entitasI/B

    B/EcF tanggal aChir periode pelaporan atau periode yang dicaCup oleh

    laporan Ceuangan atau catatan atas laporan CeuanganI/B

    B/EdF mata uang pelaporan sebagaimana didefinisiCan dalam ,89 2I dan/B

    B/EeF pembulatan yang digunaCan dalam penyaian umlah dalam laporan

    Ceuangan./B

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    14/54

    B//B

    BKatatan atas !aporan euanganB

    B/8truCtur/B

    B/110. Katatan atas laporan Ceuangan:/B

    B/EaF menyaiCan informasi tentang dasar penyusunan laporan Ceuangan dan

    CebiaCan aCuntansi tertentu yang digunaCan sesuai dengan paragraf 11 P

    122I/B

    B/EbF mengungCapCan informasi yang disyaratCan 89 yang tidaC disaiCan

    di bagian manapun dalam laporan CeuanganI dan /B

    B/EcF memberiCan informasi yang tidaC disaiCan di bagian manapun dalam

    laporan Ceuangan* tetapi informasi tersebut releJan untuC memahami

    laporan Ceuangan./B

    B//B

    B/8umber "stimasi etidaCpastian/B

    B/123. "ntitas mengungCapCan informasi tentang asumsi yang dibuat

    mengenai masa depan* dan sumber utama dari estimasi CetidaCpastian

    lainnya pada aChir periode pelaporan* yang memiliCi risiCo signifiCan

    yang mengaCibatCan penyesuaian material terhadap umlah tercatat aset

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    15/54

    dan laibilitas dalam periode pelaporan beriCutnya. AerCaitan dengan aset

    dan laibilitas tersebut* catatan atas laporan Ceuangan memasuCCan

    rincian atas:/B

    B//B

    B/EaF sifatI dan/B

    B/EbF umlah tercatat pada aChir periode pelaporan./B

    B//B

    B/7odal/B

    B/132. "ntitas mengungCapCan informasi yang memungCinCan pengguna

    laporan Ceuangan untuC mengeJaluasi tuuan* CebiaCan dan proses entitas

    dalam mengelola permodalannya./B

    B//B

    B/#nstrumen euangan /BB,uttable /yang iClasifiCasiCan sebagai "Cuitas/B

    B/139. #nstrumen Ceuangan yang memberi haC Cepada pemegangnya untuC

    menual instrumen itu/B

    B/Cembali pada penerbitnya baiC secara Cas atau dengan aset Ceuangan

    lainnya /BBEputtable financial instrumentF/yang diClasifiCasi sebagai

    instrumen eCuitas diungCapCan EiCa tidaC diungCapCan dimanapunF:/B

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    16/54

    B/EaF iChtisar data Cuantitatif mengenai umlah yang diClasifiCasiCan

    sebagai eCuitasI/B

    B/EbF tuuan* CebiaCan dan proses pengelolaan Ce)aiban untuC membeli

    Cembali atau menariC instrument tersebut iCa dipersyaratCan oleh

    pemegang instrumen* termasuC setiap perubahan dari periode sebelumnyaI/B

    B/EcF praCiraan arus Cas Celuar pada saat pembelian Cembali atau

    penariCan instrumen tersebutI dan/B

    B/EdF informasi tentang bagaimana penentuan praCiraan arus Cas Celuar

    pada saat pembelian Cembali atau penariCan instrumen./B

    B//B

    B//B

    B//B

    B/,engungCapan !ain/B

    B/13. "ntitas mengungCapCan di dalam catatan atas laporan Ceuangan:/B

    B/EaF umlah diJiden yang diusulCan atau diumumCan sebelum tanggal

    penyelesaian laporan Ceuangan tetapi tidaC diaCui sebagai distribusi

    Cepada pemiliC selama periode serta umlah diJiden per lembar sahamnyaI

    dan/B

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    17/54

    B/EbF umlah diJiden preferen Cumulatif yang tidaC diaCui./B

    B//B

    B/13L. "ntitas mengungCapCan hal-hal beriCut ini* iCa tidaC diungCapCan

    di bagian manapun dalam informasi yang dipubliCasiCan bersama dengan

    laporan Ceuangan:/B

    B/EaF domisili dan bentuC huCum* negara tempat pendirian* alamat Cantor

    pusat entitas Eatau loCasi utama Cegiatan usaha* iCa berbeda dari

    loCasi CantorFI/B

    B/EbF Ceterangan mengenai sifat operasi dan Cegiatan utamaI/B

    B/EcF nama entitas induC dan nama entitas induC teraChir dalam CelompoC

    usaha./B

    BB

    B59;%%9! "M"5#MB

    B/13. "ntitas menerapCan ,ernyataan ini untuC periode tahunan yang

    dimulai pada atau setelah tanggal 1 anuari 2011. ,enerapan lebih dini

    dianurCan. iCa entitas menerapCan ,ernyataan ini untuC periode yang

    lebih dini* maCa faCta tersebut harus diungCapCan./B

    BB

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    18/54

    B,";96#9;B

    13. ,ernyataan ini menggantiCan ,89 1 E6eJisi 1F:

    /,enyaian !aporan euangan./

    //

    B" ,89 ;o. 1 EreJisi 200F tentang ,enyaian !aporan euangan

    'http://auditme-post.blogspot.com/200/0/ed-psaC-no-1-reJisi-200-tentang.html(

    B

    "Csposure raft ,89 1 E6eJisi 200F tentang ,enyaian !aporan euangan

    telah diterbitCan. " ,89 1 merupaCan adopsi #98 1 /,resentation

    Minancial 8tatement/* proses adopsi ini merupaCa salah satu program

    ConJergensi #M68 yang sedang dilaCuCan oleh e)an 8tandar 9Cuntansi

    Ceuangan E89 #9#F.

    " ,89 1 ini menetapCan dasar-dasar bagi penyaian laporan Ceuangan

    bertuuan umum E/general purpose financial statements/F yang selanutnya

    disebut Glaporan CeuanganH agar dapat dibandingCan baiC dengan laporan

    Ceuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan Ceuangan entitas lain.

    ,ernyataan ini mengatur persyaratan bagi penyaian laporan Ceuangan*

    struCturlaporan Ceuangan* dan persyaratan minimum isi laporan Ceuangan.

    9da beberapa perbedaan antara ,89 1 E6eJisi 200F dan " ,89 1 E6eJisi

    200F.

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    19/54

    e)an 8tandar 9Cuntansi euangan E89F #9# pada tanggal 21 9pril 200

    Cemarin telah menyetuui /"xposure raft/ E"F ,89 1 EreJisi 200F

    tentang ,enyaian !aporan euangan untuC disebarluasCan dan ditanggapi

    oleh Calangan anggota #9#* e)an onsultatif 89* e)an ,engurus

    ;asional #9#* perguruan tinggi dan indiJidu/organisasi/lembaga lain yang

    berminat.

    " ,89 1 E6eJisi 200F : ,enyaian !aporan euangan ini yang merupaCan

    adopsi dari #98 1 : /,resentation of Minancial 8tatements/ mereJisi ,89

    1 E1F : ,enyaian !aporan euangan.

    8ecara umum perbedaan " ,89 1 E6eJisi 200F dengan ,89 1 E6eJisi

    1F diantaranya adalah sebagai beriCut :

    1. " ,89 1 E6eJisi 200F mengadopsi #98 1 /,resentation of Minancial

    8tatements/ E200F sedangCan ,89 1 E6eJisi 1F mengadopsi #98 1

    /isclosure of 9ccounting ,olicies/ E1F.

    2. ,enggantian istilah Ne)aibanO pada ,89 1 E6eJisi 1F menadi

    N!iabilitasO pada " ,89 1 E6eJisi 200F.

    3. ,ada " ,89 1 EreJisi 200F terdapat definisi istilah yang

    digunaCan* yaitu laporan Ceuangan untuC tuuan umum* tidaC praCtis*

    standar aCuntansi Ceuangan* material* catatan atas laporan Ceuangan*

    penghasilan Comprehensif lain* pemiliC* laba atau rugi sedangCan pada

    ,89 1 E1F tidaC terdapat definisi istilah yang digunaCan.

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    20/54

    . 7enurut " ,89 1 EreJisi 200F* informasi yang disaiCan dalam

    laporan Ceuangan meliputi : 9set* !iabilitas* "Cuitas* ,endapatan dan

    beban termasuC Ceuntungan dan Cerugian* ontribusi dari dan distribusi

    Cepada pemiliC dalam Capasitasnya sebagai pemiliC serta 9rus Cas

    sedangCan menurut ,89 1 E1F* informasi yang disaiCan dalam laporan

    Ceuangan meliputi : 9set* e)aiban* "Cuitas* ,endapatan dan beban serta

    9rus as.

    . 7engenai tanggung a)ab atas laporan Ceuangan* " ,89 1 EreJisi

    200F tidaC mengatur mengenai pihaC yang bertanggung a)ab atas laporan

    Ceuangan* sedangCan ,89 1 E1F mengatur bah)a manaemen bertanggung

    a)ab atas laporan Ceuangan.

    L. " ,89 1 EreJisi 200F mengatur mengenai Componen laporan Ceuangan

    yang lengCap yaitu : EaF !aporan posisi Ceuangan EneracaF* EbF !aporan

    laba rugi Comprehensif* EcF !aporan perubahan eCuitas* EdF !aporan arus

    Cas* EeF Katatan atas laporan Ceuangan* EfF !aporan posisi Ceuangan a)al

    periode Comparatif saian aCibat penerapan retrospeCtif* penyaian

    Cembali* atau reClasifiCasi pos-pos laporan Ceuangan* sedangCan ,89 1

    E1F mengatur mengenai Componen laporan Ceuangan yang lengCap meliputi

    : EaF ;eraca* EbF !aporan laba rugi* EcF !aporan perubahan eCuitas* EdF

    !aporan arus Cas serta EeF Katatan atas laporan Ceuangan.

    . 7engenai epatuhan terhadap 89* " ,89 1 EreJisi 200F mengatur

    bah)a entitas membuat pernyataan Cepatuhan atas 89 dalam laporan

    Ceuangan* sedangCan ,89 1 E1F tidaC mengatur mengenai laporan

    Ceuangan yang harus memuat pernyataan Cepatuhan entitas atas 89.

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    21/54

    . " ,89 1 EreJisi 200F mengatur bah)a penyimpangan dari suatu ,89

    diiinCan iCa Cepatuhan atas ,89 tersebut bertentangan dengan tuuan

    laporan Ceuangan dalam ,,!* sedangCan ,89 1 E1F tidaC mengatur

    mengenai penyimpangan dari suatu ,89.

    . " ,89 1 EreJisi 200F tidaC mengatur mengenai bagaiman memilih dan

    menerapCan CebiaCan aCuntansi CetiCa tidaC diatur dalam suatu ,89. Dal

    tersebut aCan diatur dalam ,89 2* iCa ,89 2 sudah mengadopsi #98

    terCini. 8edangCan ,89 1 E1F mencantumCan pengaturan bagaimana

    memilih dan menerapCan CebiaCan aCuntansi CetiCa tidaC diatur dalam

    suatu ,89.

    10. " ,89 1 EreJisi 200F tidaC mengatur Capan entitas sebaiCnya

    mengeluarCan laporan Ceuangan* sedangCan ,89 1 E1F mengatur bah)a

    entitas sebaiCnya mengeluarCan laporan Ceuangan paling lama bulan

    setelah tanggal neraca.

    11. " ,89 1 EreJisi 200F tidaC lagi memperCenanCan penggunaan istilah

    N,os !uar AiasaO* sedangCan ,89 1 E1F masih memperCenanCan

    penggunaan istilah tersebut.

    ,erbedaan " ,89 1 EreJisi 200F dengan ,89 1 EreJisi 1F

    selengCapnya dapat dibaca pada " ,89 1 EreJisi 200F yang telah

    diterbitCan #9# dan dapat di-/do)nload/ melalui )ebsite resmi #9#

    ,erbandingan #M68 dan ,89 E1F #M68 8/d status 200L* terdiri 3 standar

    dan 20 interpretasi: ne) standards #M68 30 standar #98 ne)

    #nterpretation E#M6#KF 11 #nterpretasi E8#KF imulai seaC 1 E#98F

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    22/54

    !ebih merupaCan standar umum* hanya ada standar Chusus industri ,89

    8/d status 200L* ,89 s/d 200L* terdiri dari standar dan L

    interpretasi* umumnya diadopsi dari #98* namun beberapa menggunaCan

    referensi 8M98. iCembangCan seaC 1 E,9#F 9da banyaC standar Chusus

    industri E1 standarF 7enurut etua 89* Chusus untuC #M68*

    sebenarnya hanya #M68 1 yang belum diadopsi pengaturannya* sedangCan

    untuC L #M68 lainnya secara substansi sudah diatur dalam ,89* )alau

    masih ada beberapa perbedaan pengaturan di dalamnya ,6

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    23/54

    dilaCuCan secara bertahap. 8trategi ini digunaCan oleh negara P negara

    berCembang seperti #ndonesia.,89 aCan diConJergensiCan secara penuh

    dengan #M68 melalui tiga tahapan* yaitu tahap adopsi* tahap persiapan

    aChir dan tahap implementasi.5ahap adopsi dilaCuCan pada periode

    200-2011 meliputi aCtiJitas adopsi seluruh #M68 Ce ,89* persiapan

    infrastruCtur* eJaluasi terhadap ,89 yang berlaCu. ,ada 200 proses

    adopsi #M68/ #98 mencaCup :1. #M68 2 8hare-based payment2. #M68 3

    Ausiness combination3. #M68 #nsurance contracts. #M68 ;on-current

    assets held for sale and discontinued operations. #M68 L "xploration

    for and eJaluation of mineral resourcesL. #M68 Minancial instruments:

    disclosures. #M68 8egment reporting. #98 1 ,resentation of financial

    statements. #98 9ccounting policies* changes in accounting

    estimates10. #98 12 #ncome taxes11. #98 21 5he effects of changes in

    foreign exchange rates12. #98 2L 9ccounting and reporting by retirement

    benefit plans13. #98 2 Konsolidated and separate financial

    statements1. #98 2 #nJestments in associates1. #98 31 #nterests in

    oint Jentures1L. #98 3L #mpairment of assets1. #98 3 ,roJisions*

    contingent liabilities and contingent assets1. #98 3 #ntangible

    assets,ada 2010 adopsi #M68/ #98 mencaCup :1. #M68 8tatement of Kash

    Mlo)s2. #M6820 9ccounting for %oJernment %rants and isclosure of

    %oJernment 9ssistance3. #M682 6elated ,arty isclosures. #M682

    Minancial 6eporting in Dyperinflationary "conomies. #M6833 "arnings per

    8hareL. #M683 #nterim Minancial 6eporting. #M681 9griculture8edangCan

    arah pengembangan ConJergensi #M68 meliputi :1. ,89 yang sama dengan

    #M68 aCan direJisi* atau aCan diterbitCan ,89 yang baru2. ,89 yang

    tidaC diatur dalam #M68* maCa aCan diCembangCan3. ,89 industri Chusus

    aCan dihapusCan. ,89 turunan dari @@ tetap dipertahanCan,ada 2011

    tahap persiapan aChir dilaCuCan dengan menyelesaiCan seluruh

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    24/54

    infrastruCtur yang diperluCan. ,ada 2012 dilaCuCan penerapan pertama

    Cali ,89 yang sudah mengadopsi #M68. ;amun* proses ConJergensi ini

    tidaC semudah membaliCCan telapaC tangan. ampaC yang ditimbulCan dari

    ConJergensi ini aCan sangat mempengaruhi semua Calangan* baiC itu bidang

    bisnis maupun pendidiCan.8tatus : ,89 ;o. 1 AerlaCu

    6"M"6";8#:http://hepiprayudi.files.)ordpress.com/200/0/ed-psaC-

    1.pdfhttp://iaiglobal.or.id/prinsipRaCuntansi/exposure.php?id=13

    http://))).iaiglobal.or.id/berita/detail.php?id=1

    indy puspita 'https://))).blogger.com/profile/133100L1221( di

    1.33

    'http://indypuspita.blogspot.co.id/2011/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html?

    m=1(

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    25/54

    Perbedaan antara PSAK No. 1 Tahun 2013 degnan PSAK

    No. 1 Tahun 2009

    Perbedaan antara PSAK No. 1 Tahun 2013 dengan PSAK No. 1 Tahun 2009

    Terdapat perubahan antara PSAK No. 1 Tahun 2013 dengan PSAK No. 1 Tahun 2009.

    Perubahan tersebut didasarkan atas:

    1. Perbaikan dengan penggunaan istilah yang lebih tepat2. Pengaruh perkembangan PSAK lain yang belum dikeluarkan tahun 2009

    3. engikuti perubahan terakhir !AS 1 Tahun 2010 yaitu pemisahaanpenghasilan komprehensi" lain dan penya#ian in"ormasi komparati"

    $. Sikronisasi dengan !AS terkait "ormat

    %. Pendekatan penya#ian standar dengan re&isi ' tidak menya#ikan ulangsemua standar

    (. )"ekti" berlaku 1 *anuari 201%+ tidak ada penerapan dini

    ,. Terdapat perbedaan !AS 1 dengan PSAK 1.

    Berikut beberapa perubahan yang teradi da!a" ha! udu! !aporan# de$inisi# ko"ponen !aporan

    keuangan# in$or"asi ko"parati$ dan penyaian penghasi!an ko"prehensi$ !ain:

    Hal PSAK 1 2013 PASAK 1 2009

    *udul -aporan

    -aporan -aba ugi dan

    Penghasilan Komprehensi"

    -ain

    -aporan -aba ugi

    Komprehensi"

    /enisi

    Tidak memberikan

    denisi-aba ugiPemilik

    Penyesuaian

    eklasikasiTotal -aba

    ugi Komprehensi"

    emberikan denisi-aba

    ugiPemilikPenyesuaian

    eklasikasiTotal -abaugi Komprehensi"

    Komponen -aporan

    Keuangan

    -aporan posisi keuangan

    -apoean laba rugi dan

    penghasilan komprehensi"

    lain-aporan perubahan

    ekuitas-aporan arus kas

    atatan atas laporan

    keuangan!n"ormasi

    komparati"

    -aporan posisi keuangan

    -aporan laba rugi

    komprehensi"-aporan

    perubahan ekuitas

    -aporan arus kasatatan

    atas laporan keuangan

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    26/54

    !n"ormasi Komparati"

    !n"ormasi komparati"

    minimum!n"ormasi

    komparati" tambahan

    Tidak terdapat pengaturan

    Penya#ian Penghasilan

    Komprehensi" -ain

    /isa#ikan berdasarkan

    kelompok1. Pospos yangakan direklasikasikan ke

    laba rugi2. Pospos yang

    tidak akan

    direklasikasikan ke laba

    rugi

    /isa#ikan dalam kelompok

    Penghasilan komprehensi"

    lain

    Peubahan PSAK 1 Tahun 2013

    % &udu! 'aporan Pendapatan Ko"prehensi$ 'ain "enadi 'aporan 'aba

    (ugi dan Penghasi!an Ko"prehensi$ !ain.

    % )or"at !aporan disesuaikan dengan $or"at yang digunakan o!eh *ASB

    % Penyaian !aporan da!a" dua bagian: 'aba (ugi dan Penghasi!an

    Ko"prehensi$ 'ain.

    % Pe"isahan penghasi!an ko"prehensi$ yang akan direk!asi$ikasikan ke

    !aporan !aba rugi periode berikutnya sete!ah penghentian pengakuan

    dengan +,* -"isa! surp!us rea!uasi aset/ yang tidak akan

    direk!asi$ikasi ke !aporan !aba rugi.

    % Pe"isahan paak penghasi!an atas pos yang disaikan da!a" +,* yang

    akan direk!asi$ikasikan ke !aporan !aba rugi dan yang tidak

    direk!asi$ikasi ke da!a" !aporan !aba rugi.

    % Sinkronisasi dengan terbitnya PSAK !ain % PSAK Konso!idasian#

    PSAK 'aporan Keuangan Tersendiri.

    Perubahan PSAK 1 Tahun 2009:

    % Na"a "enadi 'aporan Posisi Keuangan -Neraa/# ta"bahan neraa

    untuk sinkronisasi dengan regu!asi di *ndonesia.

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    27/54

    % Perubahande$inisi4de$inisisepertiKe5aiban"enadi

    'iabi!itasdanhak"inoritas"enadi kepentingan nonpengenda!i

    -non4ontro!!ing interest/.

    % Penyaian kepentingan non pengenda!i sebagai bagian ekuitas dan

    bagian !aba bukan sebagai pengurang !aba6 'K konso!idasian.

    % 'aporan keuangan a5a! periode -dr periode saian/ untuk penyaian

    retroakti$ 6 perubahan kebiakan dan koreksi kesa!ahan.

    % 7ini"u" !ine ite" Penyaian Neraa 6Properti *nestasi# *nestasi

    dengan "enggunakan "etode ekuitas# Aset yang di"i!iki untuk diua!#

    Paak tangguhan# Paak kini# d!!.

    % 8rutan penyaian !aporan keuangan da!a" i!ustrasi "enurut PSAK 1

    berbeda dengan *AS 1 -Aset tidak !anar di atas/.

    % 'aporan 'aba rugi 6 'aporan 'aba (ugi Ko"prehensi$.

    % Penyaian !aporan !aba rugi dengan "e"asukkan unsur !aba

    ko"prehensi$

    % 'aba dia!okasikan untuk pe"egang saha" "inoritas dan "ayoritas

    % Ketentuan "ini"u" ite" da!a" !aporan !aba rugi 6Pendapatan# Biaya

    keuangan# Beban paak# pendapatan inestasi asosiasi# Pendapatan

    ko"prehensi$# d!!

    % K!asi$ikasi beban berdasarkan $ungsi dan si$at# ika disaikan

    berdasarkan $ungsi ada pengungkapan berdasarkan si$at

    % Penyaian pos !uar biasa e;traordinary ite"< tidak diperkenankan

    !agi.

    % Penyaian !aba rugi ko"prehensi$ dengan digabung atau da!a" bentuk

    dua !aporan

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    28/54

    PSAK 1 Tahun 2013

    Penyajian Laporan Keuangan

    =ntitas dapat "enyaikan !aporan !aba rugi dan penghasi!an ko"prehensi$ !ain dengan dua

    "etode:

    -aporan tunggal 4 5agian tersebut disa#ikan bersama+ dengan bagian labarugi disa#ikan pertama kali mengikuti se6ara langsung dengan bagianpenghasilan komprehensi" lain.

    -aporan terpisah 4laporan laba rugi mendahului laporan yang menya#ikanpenghasilan komprehensi". -aporan laba rugi dan penghasilankomprehensi" lain akan akan dimulai dengan laba rugi.

    Laporan Laba Rugi dan Penghai!an Ko"preheni# Lain

    Penghasilan komprehensi" lain Perubahan aset atau liabilitas yang tidakmempengaruhi laba pada periodeber#alan

    o Selisih re&aluasi aset tetap

    o Perubahan nilai in&estasi a&ailable "or sales

    o /ampak translasi laporan keuangan

    Penya#ian dengan 6ara tunggal atau penya#ian dengan dua laporan

    /alam dua laporan

    o -aporan laba rugi 7tanpa penghasilan komprehensi" lain8

    o -aporan laba komprehensi" dimulai dari labarugi bersih

    $n#or"ai da!a" %agian Penghai!an Ko"preheni# Lain

    5agian penghasilan komprehensi" lain menya#ikan pospos untuk #umlahpenghasilan komprehensi" lain dalam periode ber#alan+ diklasikasikanberdasarkan si"at 7termasuk bagian penghasilan komprehensi" lain darientitas asosiasi dan &entura bersama yang di6atat menggunakan metodeekuitas8 dan dikelompokkan+ sesuai dengan PSAK!SAK lainnya

    -a/ tidak akan direk!asi$ikasi !ebih !anut ke !aba rugi> dan

    -b/ tidak akan direk!asi$ikasi !ebih !anut ke !aba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    29/54

    &ini"u" Line $te" ' Laba Rugi dan Penghai!an Ko"preheni#

    pendapatan: biaya keuangan:

    bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan #oint &entures yang di6atat dengan menggunakan metode ekuitas:

    beban pa#ak:

    suatu #umlah tunggal yang men6akup total dari

    o laba rugi setelah pa#ak dari operasi yang dihentikan: dan

    o keuntungan atau kerugian setelah pa#ak yang diakui denganpengukuran nilai ;a#ar dikurangi biaya untuk men#ual atau daripelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka

    operasi yang dihentikan:

    laba rugi:

    setiap komponen dari pendapatan komprehensi" lain yang diklasikasikansesuai dengan si"at 7selain #umlah dalam huru" 7h88:

    bagian pendapatan komprehensi" lain dari entitas asosiasi dan #oint&entures yang di6atat dengan menggunakan metode ekuitas:

    Ketika pospos pendapatan atau beban bernilai material+ maka entitasmengungkapkan si"at dan #umlahnya se6ara terpisah. Penyebab

    pengungkapan terpisaho penurunan nilai persediaan aset tetap dan pemulihannya

    o restrukturisasi atas akti&itasakti&itas suatu entitas dan untuksetiap liabilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi:

    o pelepasan aset tetap:

    o pelepasan in&estasi:

    o operasi yang dihentikan:

    o penyelesaian litigasi: dan

    o pembalikan liabilitas diestimasi lain.

    )ntitas menya#ikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi denganmenggunakan klasikasi berdasarkan si"at atau "ungsinya dalam entitas+mana yang dapat menyediakan in"ormasi yang lebih andal dan rele&an.

    (ontoh PenyajianStatement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income:

    -http:555.i$rs.org,urrent4Proets*ASB4Proets)inania!4State"ent4PresentationPhase4

    B4+,*?ou"ents+,*)[email protected]$/

    http://www.ifrs.org/Current-Projects/IASB-Projects/Financial-Statement-Presentation/Phase-B-OCI/Documents/OCIFAQ.pdfhttp://www.ifrs.org/Current-Projects/IASB-Projects/Financial-Statement-Presentation/Phase-B-OCI/Documents/OCIFAQ.pdfhttp://www.ifrs.org/Current-Projects/IASB-Projects/Financial-Statement-Presentation/Phase-B-OCI/Documents/OCIFAQ.pdfhttp://www.ifrs.org/Current-Projects/IASB-Projects/Financial-Statement-Presentation/Phase-B-OCI/Documents/OCIFAQ.pdf
  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    30/54

    http://accounting.binus.ac.id/files/2014/07/no1.jpg
  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    31/54

    (ontoh PenyajianStatement of Comprehensive Income:

    -http:555.i$rs.org,urrent4Proets*ASB4Proets)inania!4State"ent4PresentationPhase4

    B4+,*?ou"ents+,*)[email protected]$/

    http://accounting.binus.ac.id/files/2014/07/no2.jpghttp://accounting.binus.ac.id/files/2014/07/no2.jpghttp://accounting.binus.ac.id/files/2014/07/no2.jpghttp://accounting.binus.ac.id/files/2014/07/no2.jpghttp://accounting.binus.ac.id/files/2014/07/no2.jpghttp://accounting.binus.ac.id/files/2014/07/no2.jpghttp://accounting.binus.ac.id/files/2014/07/no2.jpghttp://accounting.binus.ac.id/files/2014/07/no3.jpghttp://accounting.binus.ac.id/files/2014/07/no2.jpghttp://www.ifrs.org/Current-Projects/IASB-Projects/Financial-Statement-Presentation/Phase-B-OCI/Documents/OCIFAQ.pdfhttp://www.ifrs.org/Current-Projects/IASB-Projects/Financial-Statement-Presentation/Phase-B-OCI/Documents/OCIFAQ.pdf
  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    32/54

    http://accounting.binus.ac.id/files/2014/07/no5.jpghttp://accounting.binus.ac.id/files/2014/07/no4.jpg
  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    33/54

    Published at 11 *uly 201$

    httpa66ounting.binus.a6.id201$0,11perbedaanantarapsakno1tahun

    2013degnanpsakno1tahun2009

    http://accounting.binus.ac.id/files/2014/07/no6.jpg
  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    34/54

    httprirganisasi !nternasional Pasar odal 7!>S>8+ dan =ederasi Akuntansi

    !nternasioanal 7!=A8.

    5adan Standar Akuntansi !nternasional 7!AS58 yang dahulu bernama Komisi

    Standar Akuntansi !nternasional 7A!S8+ merupakan lembaga independen untuk

    menyusun standar akuntansi. >rganisasi ini memiliki tu#uan mengembangkandan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi+

    dapat dipahami dan dapat diperbandingkan 7hoi et al.+ 1999 dalam !ntan

    !mmanuela+ puslit2.petra.a6.id8

    Nata;idnyana7200?8+ menyatakan bah;a Sebagian besar standar yang men#adi

    bagian dari !=S sebelumnya merupakan !nternational A66ounting Standards

    7!AS8. !AS diterbitkan antara tahun 19,3 sampai dengan 2001 oleh !nternational

    A66ounting Standards ommittee 7!AS8. Pada bulan April 2001+ !AS5

    mengadospsi seluruh !AS dan melan#utkan pengembangan standar yang

    dilakukan.

    Struktur !=S

    !nternational =inan6ial eporting Standards men6akup

    @ !nternational =inan6ial eporting Standards 7!=S8 ' standar yang diterbitkan

    setelah tahun 2001

    @ !nternational A66ounting Standards 7!AS8 ' standar yang diterbitkan sebelum

    tahun 2001

    @ !nterpretations yang diterbitkan oleh !nternational =inan6ial eporting

    !nterpretations ommittee 7!=!8 ' setelah tahun 2001

    @ !nterpretations yang diterbitkan oleh Standing !nterpretations ommittee 7S!8

    ' sebelum tahun 2001 7;;;.;ikipedia.org8

    Se6ara garis besar ada empat hal pokok yang diatur dalam standar akuntansi.

    ang pertama berkaitan dengan denisi elemen laporan keuangan atau in"ormasi

    lain yang berkaitan. /enisi digunakan dalam standar akuntansi untukmenentukan apakah transaksi tertentu harus di6atat dan dikelompokkan ke

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    35/54

    dalam akti&a+ hutang+ modal+ pendapatan dan biaya. ang kedua adalah

    pengukuran dan penilaian. Pedoman ini digunakan untuk menentukan nilai dari

    suatu elemen laporan keuangan baik pada saat ter#adinya transaksi keuangan

    maupun pada saat penya#ian laporan keuangan 7pada tanggal nera6a8. Bal

    ketiga yang dimuat dalam standar adalah pengakuan+ yaitu kriteria yang

    digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan sehingga elemen tersebutdapat disa#ikan dalam laporan keuangan. ang terakhir adalah penya#ian dan

    pengungkapan laporan keuangan. Komponen keempat ini digunakan untuk

    menentukan #enis in"ormasi dan bagaimana in"ormasi tersebut disa#ikan dan

    diungkapkan dalam laporan keuangan. Suatu in"ormasi dapat disa#ikan dalam

    badan laporan 7Nera6a+ -aporan -abaugi8 atau berupa pen#elasan 7notes8 yang

    menyertai laporan keuangan.

    Kon&ergensi ke !=S di !ndonesia

    !ndonesia saat ini belum me;a#ibkan bagi perusahaanperusahaan di !ndonesiamenggunakan !=S melainkan masih menga6u kepada standar akuntansi

    keuangan lokal. /e;an Pengurus Nasional !A! bersamasama dengan /e;an

    Konsultati" SAK dan /e;an SAK meren6anakan tahun 2012 akan menerapkan

    standar akuntansi yang mendekati kon&ergensi penuh kepada !=S.

    /ari datadata di atas kebutuhan !ndonesia untuk turut serta melakukan program

    kon&er#ensi tampaknya sudah men#adi keharusan #ika kita tidak ingin tertinggal.

    Sehingga+ dalam perkembangan penyusunan standar akuntansi di !ndonesia oleh

    /e;an Standar Akuntansi Keuangan 7/SAK8 tidak dapat terlepas dari

    perkembangan penyusunan standar akuntansi internasional yang dilakukan oleh!nternational A66ounting Standards 5oard 7!AS58. Standar akuntansi keuangan

    nasional saat ini sedang dalam proses se6ara bertahap menu#u kon&er#ensi

    se6ara penuh dengan !nternational =inan6ial eporting Standards yang

    dikeluarkan oleh !AS5.

    /an untuk halhal yang tidak diatur standar akuntansi internasional+ /SAK akan

    terus mengembangkan standar akuntansi keuangan untuk memenuhi kebutuhan

    nyata di !ndonesia+ terutama standar akuntansi keuangan untuk transaksi

    syariah+ dengan semakin berkembangnya usaha berbasis syariah di tanah air.

    -andasan konseptual untuk akuntansi transaksi syariah telah disusun oleh /SAKdalam bentuk Kerangka /asar Penyusunan dan Penya#ian -aporan Keuangan

    Syariah. Bal ini diperlukan karena transaksi syariah mempunyai karakteristik

    yang berbeda dengan transaksi usaha umumnya sehingga ada beberapa prinsip

    akuntansi umum yang tidak dapat diterapkan dan diperlukan suatu penambahan

    prinsip akuntansi yang dapat di#adikan landasan konseptual. Pernyataan Standar

    Akuntansi Keuangan untuk transaksi syariah akan dimulai dari nomor 101

    sampai dengan 200. 7S8

    !ndonesia harus mengadopsi standar akuntansi internasional 7!nternational

    A66ounting Standard!AS8 untuk memudahkan perusahaan asing yang akanmen#ual saham di negara ini atau sebaliknya. Namun demikian+ untuk

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    36/54

    mengadopsi standar internasional itu bukan perkara mudah karena memerlukan

    pemahaman dan biaya sosialisasi yang mahal.

    embahas tentang !AS saat ini lembagalembaga yang akti" dalam usaha

    harmonisasi standar akuntansi ini antara lain adalah !AS 7!nternational

    A66ounting Standard ommittee8+ Perserikatan 5angsa5angsa dan >)/7>rgani

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    37/54

    pada !=S

    3. dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi man"aat untuk para

    pengguna

    Tanggung#a;ab Sosial Akuntan

    Akuntansi pertanggung#a;aban sosial merupakan perluasan

    pertanggung#a;aban organisasi 7perusahaan8 diluar batasbatas akuntansi

    keuangan tradisional 7kon&ensional8+ yaitu menyediakan laporan keuangan yang

    tidak hanya diperuntukkan kepada pemilik modal khususnya pemegang saham

    sa#a. Perluasan ini didasarkan pada anggapan bah;a perusahaan memiliki

    tanggung #a;ab yang lebih luas dan tidak sekedar men6ari uang untuk para

    pemegang saham sa#a+ namun #uga bertanggung #a;ab kepada seluruh

    stakeholders. Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh !katan Akuntan

    !ndonesia pun telah mengakomodasi tentang akuntansi pertanggung#a;abansosial+ yaitu dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 paragraph ke

    9 EPerusahaan dapat pula menya#ikan laporan tambahan seperti laporan

    mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah 7&alue added statement8+

    khususnya bagi industri dimana "aktor"aktor lingkungan hidup memegang

    peranan penting bagi industri yang menganggap pega;ai sebagai kelompok

    pengguna laporan yang memegang peranan pentingE.

    odel Pendidikan Akuntansi di !ndonesia

    Bingga saat ini pendidikan akuntansi di !ndonesia berkiblat pada praktekpraktekakuntansi negara Amerika. A6uan yang digunakan adalah standar =AS5 dimana

    standar tersebut merupakan standar yang digunakan di Amerika. Pernyataan

    Standar Akuntansi Keuangan 7PSAK8 pun #uga merupakan adopsi dari =AS5 yang

    mana =AS5 diambil dari "enomena"enomena akuntansi di Amerika. Selain itu+

    bukubuku yang dipakai dalam bangku kuliah di !ndonesia adalah buku terbitan

    dari negara Amerika.

    Bubungan !=S+ Tanggung#a;ab Sosial Akuntan dan odel Pendidikan Akuntansi

    di !ndonesia

    !su !=S telah lama mempengaruhi berbagai aspek ekonomi di dunia. Tidak

    hanya aspek ekonomi+ se#ak diren6anakan perubahan PSAK dan dilakukan

    kon&ergensi PSAK ke !=S+ berbagai aspek ekonomi+ sosial dan politik mengalami

    perubahan yang semakin kompleks. Penyusunan standar keuangan baru

    dipengaruhi berbagai unsur politik+ sosial+ ekonomi+ dsb yang saling terkait satu

    sama lain dan tentunya #uga berpengaruh pada "enomena yang akan ter#adi

    setelah standarstandar keuangan tersebut diaplikasikan pada praktek akuntansi.

    /alam aspek ekonomi+ standar Akuntansi yang disusun oleh para akuntan

    6enderung mengarah pada dunia bisnis atau perekonomian dunia. 5egitu #uga!=S yang disusun oleh !AS5 masih ter"okus pada dunia bisnis dan perekonomian

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    38/54

    dunia. 5agaimana tidak+ pada !=S hapter 2+ mengenai presentation o" nan6ial

    statements+ di#elaskan bah;a setiap in&estor membutuhkan in"ormasi entitas

    yang dapat membantu in&estor dan penggunapengguna laporan keuangan

    lainnya dalam membuat keputusan ekonomi. Artinya dalam penya#ian laporan

    keuangan hanya ditu#ukan untuk keputusan ekonomi dan mengatasi

    permasalahanpermasalahan ekonomi tanpa melihat aspekaspek lainnya yangakan dipengaruhi oleh !=S itu sendiri. /engan kata lain+ !=S disusun dan

    diadopsi lebih tertu#u pada para in&estor atau pemegang saham. Karena selain

    mana#er perusahaan yang mengambil keputusan ekonomi+ pemegang saham

    merupakan salah satu stakeholder yang paling membutuhkan data in"ormasi

    keuangan yang rele&an dengan keadaan ekonomi yang setiap saat mengalami

    perubahan.

    Kon&ergensi !=S yang ter#adi di !ndonesia pun #uga demikian. Bingga saat ini+

    harmonisasi yang dilakukan oleh /SAK tentunya mengadopsi !=S yang tertu#u

    pada para pemegang saham. Para pemegang saham akan lebih diuntungkandaripada stakeholderstakeholder lainnya. Karena salah satu tu#uan dari !=S

    disusun dan diadopsi adalah untuk melindungi para pemegang saham dari

    in"ormasi pelaporan keuangan yang terdistorsi atau kurang rele&an. /engan

    in"ormasi yang rele&an dan ;a#ar+ maka para pemegang saham dapat dipastikan

    mampu mengambil keputusan dengan tepat dalam kondisi ekonomi tertentu.

    Karena in"ormasi yang rele&an dengan keadaan pasar atau dengan keadaan

    ekonomi masa kini tentunya akan memberikan keuntungan besar bagi in&estor+

    dimana in&estorpemegang saham dapat memperbesar kapitalisme di negara

    !ndonesia. 5ahkan sebelum adanya kon&ergensi !=S+ PSAK 6enderung ter"okus

    pada entitas dan pemegang saham+ sebagai 6ontoh PSAK %0 dan %% yangmengatur mengenai e"ek dan deri&ati"+ dimana e"ek dan deri&ati" merupakan

    alat bagi in&estor untuk berin&estasi di pasar modal !ndonesia. Setelah adanya

    kon&ergensipun #uga demikian+ dimana kon&ergensi PSAK %0 dan %% yang telah

    dire&isi pada tahun 200( tersebut belum memberikan suatu perubahan arah

    "okus selain kepada para in&estor.

    !=S yang diadopsi ke PSAK ini #uga mengarah pada kepentingan mana#emen.

    5eberapa aturan yang terdapat dalam PSAK mengatur segala operasi

    perusahaan se6ara detail. Sebagai 6ontoh+ kapitalisasi beban untuk perusahaan

    pertambangan pada )/ PSAK nomor 33+ dimana di#elaskan bah;a perusahaandapat mengkapitalisasi biaya eksplorasi tanpa ada perke6ualian. Sehingga

    memudahkan bagi perusahaan untuk menyusun laporan keuangan dan

    mengklasikasikan biaya dalam akunakun. Selain itu+ hal ini #uga

    menguntungkan bagi perusahaan dalam mengakapitalisasi+ dimana dengan

    kapitalisasi ini perusahaan mempunyai Aset yang lebih besar dalam laporan

    keuangan.

    /engan kon&ergensi !=S+ perusahaanperusahaan melakukan pelaporan

    keuangan akan lebih mudah+ lebih hemat biaya dan ter#adi sedikit penyesuaian

    laporan keuangan. Bal ini merupakan salah satu tu#uan kon&ergensi !=S+dimana lebih memudahkan perusahaan dalam melakukan pelaporan keuangan.

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    39/54

    Sehingga "okus penyusunan !=S+ maupun kon&ergensi pada PSAK pun #uga

    ter"okus pada kepentingan mana#emen atau perusahaan itu sendiri.

    Pengadopsian !=S yang dilakukan /SAK ini #uga kurang mendapatkan perhatian

    dari pemerintah. Penyusunan PSAK baru didominasi oleh para akuntan yang

    memiliki sudut pandang bisnis dan perekonomian. Permasalahan politik yangter#adi hingga saat ini sangat kurang diperhatikan dan pemerintah hanya

    mendapatkan in"ormasi mengenai laporan keuangan sa#a tanpa memperhatikan

    unsur politik. Fnsur politik adalah yang paling utama dalam pemerintahan

    !ndonesia. Seperti yang dilansir dalam a#alah Akuntansi !ndonesia+ hingga saat

    ini proporsi orang politik lebih besar daripada para pro"esional yang menekuni

    bidangnya. Sehingga dapat dipastikan pro"esional dalam bidang akuntansi dan

    keuangan sangat kurang. 5erdasarkan sur&ei yang dilakukan redaksi Akuntansi

    !ndonesia+ /ari 1%% kuisioner yang dibagikan pada pemerintah+ %$ persen dari

    kuisioner merupakan orangorang yang mengaku tidak paham mengenai bidang

    akutansi+ dan sisanya adalah yang paham mengenai bidang akuntansi. Bal inimenandakan kurangnya perhatian pemerintah dalam bidang akuntansi dan

    masih banyak oknum pemerintah yang belum paham mengenai akuntansi.

    Sehingga dapat mun6ul sikap yang apatis mengenai penyusunan standar

    akuntansi keuangan. 5elum lagi dengan ke#adian korupsi di kubu pemerintahan

    yang hingga saat ini makin marak. Korupsi yang tidak ada hentinya ini

    menyebabkan pemerintah terlalu disibukkan permasalahan korupsi sehingga

    pemerintahpun tidak memperhatikan permasalahan bidang ekonomi+ seperti

    kon&ergensi !=S yang setiap ;aktu dapat berubah.

    Tanggung *a;ab seorang akuntan di masa mendatang memang dirasa 6ukupdilema karena dengan segala kemudahankemudahan yang didapat+ maka akan

    menguntungkan pihak kapitalisme yang semakin lama semakin menguasai

    perekonomian dunia. /engan adanya kon&ergensi !=S ini+ para akuntan lebih

    "okus pada kepentingan perusahaan atau in&estor. /engan aturanaturan yang

    ter"okus pada in&estor dan perusahaan+ tanggung #a;ab seorang akuntan hanya

    sebatas kepada perusahaan dan in&estor. Bingga saat ini pun+ akuntan lebih

    memprioritaskan "ee dari peker#aan akuntansi+ dimana pemberi "ee adalah pihak

    mana#emenperusahaan atau in&estor itu sendiri. Sehingga bisa dimungkinkan

    ter#adinya sub#ekti&itas terhadap perusahaan atau in&estor dan akuntan beker#a

    tidak mengutamakan independensi tetapi mengutamakan ga#i"ee.

    Tanggung #a;ab akuntan masih terbatas pada in&estor atau perusahaan. Padahal

    seorang akuntan tidak hanya melayani #asa pelaporan keuangan untuk in&estor

    atau perusahaan. Seorang akuntan dituntut men#adi akuntan yang dapat

    memberikan tanggung #a;ab kepada seluruh stakeholder dengan penuh keadilan

    dimana laporan keuangan yang disusun oleh akuntan adalah rele&an. Sehingga

    Akuntanakuntan diharapkan untuk memiliki tanggung #a;ab sosial yang baik

    agar dapat memenuhi semua kepentingan stakeholder.

    Perlu adanya pengka#ian ulang tentang tanggung #a;ab akuntan pada prosesko&ergensi !=S+ dimana kepentingankepentingan para stakeholder perlu

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    40/54

    didiskusikan agar PSAK yang baru tidak hanya ter"okus pada kepentingan

    perusahaanin&estor sa#a. uang lingkup dalam PSAK perlu diperluas dimana

    PSAK baru dapat mengandung tanggung #a;ab sosial akuntan. Tidak hanya

    tanggung #a;ab sosial+ masalah etika akuntan perlu dika#i kembali dan PSAK

    baru mampu meng6o&er permasalahanpermasalahan tanggung #a;ab sosial.

    Pelaporan keuangan diharapkan tidak hanya menampilkan angkaangka danpengungkapan dari angkaangka tersebut+ akan tetapi mampu melaporkan

    seluruh aspek perusahaan termasuk perlakuan terhadap para stakeholder.

    Apakah perusahaan telah menyentuh semua stakeholder ataukah belum men#adi

    suatu pertanggung#a;aban perusahaan dan akuntan sebagai penya#i laporan

    keuangan ;a#ib melaporkan semua mengenai perusahaan.

    Seperti yang dikutip dari a#alah Akuntansi !ndonesia edisi 1,+ sebelum

    dilakukan harmonisasikon&ergensi bertahap+ pendidikan akuntansi di !ndonesia

    telah mempunyai beberapa masalah dan salah satunya adalah kompetensi

    akuntanakuntan yang tidak berstandar !nternasional. !ni men#adi kendala yangmasih belum terselesaikan hingga kon&ergensi !=S dilaksanakan bertahap.

    Se6ara pelaporan keuangan sa#a+ pendidikan akuntansi di !ndonesia masih

    dikatakan lemah. aka tidak menutup kemungkian pendidikan akuntansi di

    indonesia masih ter"okus pada permasalahan pelaporan keuangan.

    Bingga saat ini+ pendidikan akuntansi di !ndonesia menga6u pada PSAK yang

    diadopsi dari =AS5. -aporan yang dihasilkan pun masih ter"okus dengan angka

    angka yang me;akili in"ormasi akuntansi sebuah perusahaan. 5egitu #uga

    setelah adanya kon&ergensi !=S+ permasalahan yang diangkat dan dika#i dalam

    "orum /SAK adalah mengenai masalah pelaporan keuangan sa#a. PSAK yangtelah dire&isi ini pun #uga masih terlarut dalam pelaporan keuangan. Sehingga

    seluruh materi yang diberikan dalam kelas akuntansi ter"okus pada pelaporan

    keuangan. Sangat sulit untuk melangkah lebih luas lagi+ dimana diharapkan

    akuntan tidak hanya berada dalam ruang lingkup pelaporan keuangan. Tetapi

    mempunyai tanggung #a;ab sosial dan etika yang baik dalam men#alankan tugas

    sebagai akuntan.

    Solusi untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan akuntansi adalah perlu

    adanya pengka#ian ulang mengenai masalah pendidikan dalam proses

    kon&ergensi !=S. 5eberapa hal perlu dipertimbangkan agar pendidikanakuntansi di !ndonesia tidak hanya larut pada pelaporan keuangan+ melainkan

    berbagai aspek yang terkait dan dampakdampak yang mun6ul setelah

    kon&ergensi !=S dilakukan+ termasuk permasalahan pendidikan akuntansi yang

    terus update dari ;aktu ke ;aktu.

    Pendidikan akuntansi merupakan masalah yang tidak terlalu dipertimbangkan

    oleh para akuntanakuntan senior dan sekaligus /e;an Standar Akuntansi

    Keuangan. =enomena"enomena ekonomi dan permasalahan global lainnya

    men#adi bahan pertimbangan utama dalam menentukan keputusan kon&ergensi

    !=S. Padahal pendidikan sangan berpengaruh pada kualitas akuntan di masadepan. Fntuk merubah pendidikan akuntansi di indonesia men#adi lebih baik+ kita

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    41/54

    harus mengka#i ulang kon&ergensi !=S ke PSAK+ apakah 6o6ok untuk materi di

    bangku perkuliahan atau tidak. Karena kon&ergensi !=S ke PSAK ini merupakan

    landasan dari semua akti&itas akuntansi+ mulai dari materi hingga praktek

    akuntansi di lapangan.

    Selan#utnya dimana para akademisi perlu mengadakan perubahan kurikulum+silabus dan literatur agar akuntanakuntan di indonesia dapat melakukan tugas

    sebagai seorang akuntan dengan baik. Karena perubahanperubahan "enomena

    akuntansi berkembang dengan 6epat dan kita sebagai akuntan #uga harus

    mampu mengikuti perubahanperubahan yang akan ter#adi dimana perubahan

    perubahan ini akan memberikan tantangantantangan baru bagi para akuntan

    untuk men#adi akuntan yang mampu memberikan hal terbaik bagi dunia

    akuntansi.

    Tidak menutup kemungkinan pada 2012+ PSAK baru dengan memperhatikan

    "aktor"aktor yang berpengaruh 7stakeholder+ pendidikan+ sosial dan aspekaspeklainnya8 akan men#adi standar akuntansi keuangan yang dapat digunakan

    sebagai a6uan pendidikan akuntansi !ndonesia yang mampu memanusiakan

    manusia. Kon&ergensi !=S memang harus dika#i sedemikian rupa dengan segala

    pertimbangan atas "enomena ekonomi dan aspekaspek lainnya yang dapat

    berpengaruh serta perlu adanya keikutsertaan para stakeholder yang #uga

    mendapatkan dampak dari kon&ergensi !=S itu sendiri. Terutama stake holder

    eksternal+ seperti pemerintah+ masyarakat dan sebagainya dimana sangat

    kurang diperhatikan apresiasinya. Sehingga PSAK baru dapat berpihak pada

    semua kalangan yang berhak atas in"ormasi pelaporan keuangan.

    Pengin"ormasian mengenai pentingnya kon&ergensi !=S perlu dipublikasikan

    kepada berbagai kalangan yang akan menerima dampak saat proses

    kon&ergensi dan setelah kon&ergensi selesai. !ndonesia belum siap menghadapi

    apdopsi !=S se6ara penuh pada tahun 2012 tanpa tindakantindakan yang

    6epat+ termasuk publikasi kepada semua kalangan. Pengin"ormasian disertai

    pengka#ian !=S terus menerus memang perlu dilakukan oleh para akuntan

    akuntan+ agar !ndonesia dapat berkompeten di kan6ah internasional. Sehingga

    !ndonesia mampu men#alankan roda perekonomian dengan baik.

    httpri

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    42/54

    !=S 1 G =irsttime Adoption o" !nternational =inan6ial

    eporting Standards

    Share on emailShare on "a6ebookShare on t;itterShare on linkedinoreSharing Ser&i6es

    >&er&ie;

    *)(S 1First-time Adoption of International Financial Reporting Standardssets out the pro4

    edures that an entity "ust $o!!o5 5hen it adopts *)(Ss $or the $irst ti"e as the basis $or

    preparing its genera! purpose $inania! state"ents. The *)(S grants !i"ited e;e"ptions $ro"

    the genera! reuire"ent to o"p!y 5ith eah *)(S e$$etie at the end o$ its $irst *)(S

    reporting period.

    A restrutured ersion o$ *)(S 1 5as issued in Noe"ber 200 and app!ies i$ an entityCs $irst

    *)(S $inania! state"ents are $or a period beginning on or a$ter 1 &u!y 2009.

    Bistory o" !=S 1Date Development Comments

    September 200

    1Pro#e6t added to !AS5 agenda Bistory o" the pro#e6t

    31*uly 2002)Hposure /ra"t )/ 1 First-time

    Application of IFRSspublished

    omment deadline 31 >6tober

    2002

    *une 2003!=S 1 First-time Adoption of

    IFRSsissued

    )Ie6ti&e "or the rst !=S

    nan6ial statements "or a

    period beginning on or a"ter 1

    *anuary 200$

    30*une 200%

    Amended byAmendments to

    IFRS 1 First-time Adoption of

    International Financial Reporting

    Standards and IFRS 6 Explo-

    ration for and Evaluation ofMineral Resources7more in "or

    ma tion8

    A minor amendment to 6lari"y

    that the eHemption in relation

    to !=S ( applies to the re6ogni

    tion and measurement reCuire

    ments o" !=S (+ as ;ell as thedis6losure reCuirements.

    22 ay 200?

    Amended byAmendments to

    IFRS 1 and IAS 27 !ost of an

    Investment in a Su"sidiar#$

    %ointl# !ontrolled Entit# or

    Associate

    )Ie6ti&e "or annual periods

    beginning on or a"ter 1 *anuary

    2009

    2$ No&ember 2

    00?

    estru6tured &ersion o" !=S 1

    issued

    )Ie6ti&e i" an entityJs rst !=S

    nan6ial statements are "or aperiod beginning on or a"ter 1

    http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs1http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs1http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs1http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs1http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs1http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs1http://www.iasplus.com/en/projects/completed/fta/first-time-adoptionhttp://www.iasplus.com/en/news/2002/July/news432http://www.iasplus.com/en/news/2002/July/news432http://www.iasplus.com/en/news/2003/June/news923http://www.iasplus.com/en/news/2005/June/news2140http://www.iasplus.com/en/news/2005/June/news2140http://www.iasplus.com/en/news/2005/June/news2140http://www.iasplus.com/en/news/2005/June/news2140http://www.iasplus.com/en/news/2008/May/news4275http://www.iasplus.com/en/news/2008/November/news4332http://www.iasplus.com/en/news/2008/November/news4332http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs1http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs1http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs1http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs1http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs1http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs1http://www.iasplus.com/en/projects/completed/fta/first-time-adoptionhttp://www.iasplus.com/en/news/2002/July/news432http://www.iasplus.com/en/news/2003/June/news923http://www.iasplus.com/en/news/2005/June/news2140http://www.iasplus.com/en/news/2005/June/news2140http://www.iasplus.com/en/news/2005/June/news2140http://www.iasplus.com/en/news/2008/May/news4275http://www.iasplus.com/en/news/2008/November/news4332http://www.iasplus.com/en/news/2008/November/news4332
  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    43/54

    *uly 2009

    23 *uly 2009

    Amended byAdditional Exemp-

    tions for First-time Adopters

    &Amendments to IFRS 1'7oil and

    gas assets+ leases8. li6k "ormore in "or ma tion.

    )Ie6ti&e "or annual periods

    beginning on or a"ter 1 *anuary

    2010

    29*anuary 201

    0

    Amended by (imited Exemption

    from !omparative IFRS 7 )isclo-

    sures for First-time Adopters

    &Amendment to IFRS 1'. li6k "or

    more in "or ma tion

    )Ie6ti&e "or or annual periods

    beginning on or a"ter 1 *uly

    2010

    ( ay 2010

    Amended by Improve ments to

    IFRSs7a66ounting poli6ies

    6hanges+ re&aluation basis asdeemed 6ost+ rate regulation8

    )Ie6ti&e "or annual periods

    beginning on or a"ter 1 *uly2011

    20 /e6ember 2

    010

    Amended by Severe *#perin+a-

    tion and Removal of Fixed )ates

    for First-time Adopters

    &Amendment to IFRS 1'. li6k "or

    more in "or ma tion

    )Ie6ti&e "or annual periods

    beginning on

    or a"ter 1 *uly 2011

    13 ar6h 2012

    Amended by ,overnment (oans

    &Amendments to IFRS 1'li6k

    "or more in "or ma tion

    )Ie6ti&e "or annual periods

    beginning on or a"ter 1 *anuary

    2013

    1, ay 2012

    Amended byAnnual Improve-

    ments 2../-2.11 !#cle7repeat

    appli6ation+ borro;ing 6osts8.

    li6k "or more in "or ma tion

    )Ie6ti&e "or annual periods

    beginning on or a"ter 1 *anuary

    2013

    12 /e6ember 2

    013

    Amended byAnnual Improve-

    ments to IFRSs 2.1102.1 !#cle

    7meaning o" eIe6ti&e !=Ss8.

    li6k "or more in "or ma tion

    Amendment to basis "or 6on6lu

    sions only

    Note: The above summary does not include details of consequential amendments made as the

    result of other proects!

    elated !nterpretations !=S 1 supersedes S!?First-time Application of IASs as te 3rimar# 4asis

    of Accounting

    Amendments under 6onsideration

    Annual im pro&e ments G 201$201( 6y6le

    http://www.iasplus.com/en/news/2009/July/news4935http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs1#july09http://www.iasplus.com/en/news/2010/January/news5728http://www.iasplus.com/en/news/2010/January/news5728http://www.iasplus.com/en/news/2010/January/news5728http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs1#january10http://www.iasplus.com/en/news/2010/May/news6089http://www.iasplus.com/en/projects/completed/aip/annual-improvements-2008-2010http://www.iasplus.com/en/projects/completed/aip/annual-improvements-2008-2010http://www.iasplus.com/en/projects/completed/aip/annual-improvements-2008-2010http://www.iasplus.com/en/news/2010/December/news5595http://www.iasplus.com/en/news/2010/December/news5595http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs1#december10http://www.iasplus.com/en/news/2012/march/iasb-issues-amendment-to-ifrs-1-regarding-government-loanshttp://www.iasplus.com/en/projects/completed/fta/government-loanshttp://www.iasplus.com/en/news/2012/may/iasb-concludes-the-2009-2011-annual-improvements-cyclehttp://www.iasplus.com/en/projects/completed/aip/annual-improvements-2009-2011http://www.iasplus.com/en/news/2013/12/aip-2011-2013http://www.iasplus.com/en/news/2013/12/aip-2011-2013http://www.iasplus.com/en/projects/completed/aip/annual-improvements-2011-2013http://www.iasplus.com/en/standards/sic/sic-8http://www.iasplus.com/en/projects/narrow-scope/annual-improvements-2014-2016http://www.iasplus.com/en/news/2009/July/news4935http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs1#july09http://www.iasplus.com/en/news/2010/January/news5728http://www.iasplus.com/en/news/2010/January/news5728http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs1#january10http://www.iasplus.com/en/news/2010/May/news6089http://www.iasplus.com/en/projects/completed/aip/annual-improvements-2008-2010http://www.iasplus.com/en/projects/completed/aip/annual-improvements-2008-2010http://www.iasplus.com/en/news/2010/December/news5595http://www.iasplus.com/en/news/2010/December/news5595http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs1#december10http://www.iasplus.com/en/news/2012/march/iasb-issues-amendment-to-ifrs-1-regarding-government-loanshttp://www.iasplus.com/en/projects/completed/fta/government-loanshttp://www.iasplus.com/en/news/2012/may/iasb-concludes-the-2009-2011-annual-improvements-cyclehttp://www.iasplus.com/en/projects/completed/aip/annual-improvements-2009-2011http://www.iasplus.com/en/news/2013/12/aip-2011-2013http://www.iasplus.com/en/news/2013/12/aip-2011-2013http://www.iasplus.com/en/projects/completed/aip/annual-improvements-2011-2013http://www.iasplus.com/en/standards/sic/sic-8http://www.iasplus.com/en/projects/narrow-scope/annual-improvements-2014-2016
  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    44/54

    /eloitte Duide to !=S 1 7No&ember 20098

    *n Noe"ber 2009# ?e!oitteCs *)(S D!oba! +$$ie pub!ished a reised Duide to *)(S 1

    )irst4ti"e Adoption o$ *nternationa! )inania! (eporting Standards. The guide 5as $irst

    pub!ished in 200 5ith the ai" o$ proiding $irst4ti"e adopters 5ith he!p$u! insights $or

    the app!iation o$ *)(S 1. This seond edition has the sa"e obetie. Ee hae updated

    the ontent to re$!et the !essons !earned $ro" the $irst "aor 5ae o$ *)(S adoption in200# as 5e!! as $or the hanges to *)(S 1 sine 200. Ee hae strutured the guide to

    proide users 5ith an aessib!e re$erene "anua!:

    An eHe6uti&e summary eHplains the most important "eatures o" !=S1:

    Se6tion 2 pro&ides an o&er&ie; o" the reCuirements o" the Standard:

    Se6tions 3 and $ 6o&er the spe6i6 eH6eptions and eHemptions "rom!=S 1Js general prin6iple o" retrospe6ti&e appli6ation o" !=Ss+"o6using on key implementation issues:

    Se6tion % addresses other 6omponents o" nan6ial statements ;hereimplementation issues "reCuently arise in pra6ti6e:

    Se6tion ( sets out LAs dealing ;ith spe6i6 "a6t patterns that usersmay en6ounter in pra6ti6e: and

    Se6tion , dis6usses some o" the pra6ti6al implementation de6isions"a6ed by rsttime adopters.

    ,!ik to ?o5n!oad ?e!oitteCs Duide to *)(S 1-P?) 3k/

    Summary o" !=S 1

    *bje+ti,e

    *)(S 1First-time Adoption of International Financial Reporting Standardssets out the pro4

    edures that an entity "ust $o!!o5 5hen it adopts *)(Ss $or the $irst ti"e as the basis $or

    preparing its genera! purpose $inania! state"ents.

    Note: An entity that onduts rate4regu!ated atiities and has reognised a"ounts in its

    preious DAAP $inania! state"ents that "eet the de$inition o$ Cregu!atory de$erra! aount

    ba!anesC -so"eti"es re$erred to Cregu!atory assetsC and Cregu!atory !iabi!itiesC/ an optiona!!y

    app!y *)(S 1Regulatory "eferral Accountsin addition to *)(S 1. An entity that e!ets toapp!y *)(S 1 in its $irst *)(S $inania! state"ents "ust ontinue to app!y it in subseuent

    $inania! state"ents.

    -e#inition o# #irtti"e adoption

    A $irst4ti"e adopter is an entity that# $or the $irst ti"e# "akes an e;p!iit and unresered

    state"ent that its genera! purpose $inania! state"ents o"p!y 5ith *)(Ss. F*)(S 1.3G

    An entity "ay be a $irst4ti"e adopter i$# in the preeding year# it prepared *)(S $inania!

    state"ents $or interna! "anage"ent use# as !ong as those *)(S $inania! state"ents 5ere not

    "ade aai!ab!e to o5ners or e;terna! parties suh as inestors or reditors. *$ a set o$ *)(S$inania! state"ents 5as# $or any reason# "ade aai!ab!e to o5ners or e;terna! parties in the

    http://www.iasplus.com/en/publications/global/guides/pub2712http://www.iasplus.com/en/publications/global/guides/pub2712http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs14http://www.iasplus.com/en/publications/global/guides/pub2712http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs14
  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    45/54

    preeding year# then the entity 5i!! a!ready be onsidered to be on *)(Ss# and *)(S 1 does

    not app!y. F*)(S 1.3G

    An entity an a!so be a $irst4ti"e adopter i$# in the preeding year# its $inania! state"ents:

    F*)(S 1.3G

    asserted 6omplian6e ;ith some but not all !=Ss+ or in6luded only a re6on6iliation o" sele6ted gures "rom pre&ious DAAP to

    !=Ss. 7Pre&ious DAAP means the DAAP that an entity "ollo;ed immediately be"ore adopting to !=Ss.8

    Ho5eer# an entity is not a $irst4ti"e adopter i$# in the preeding year# its $inania! state"ents

    asserted:

    omplian6e ;ith !=Ss e&en i" the auditorJs report 6ontained a Cuali6ation ;ith respe6t to 6on"ormity ;ith !=Ss.

    omplian6e ;ith both pre&ious DAAP and !=Ss.

    An entity that app!ied *)(Ss in a preious reporting period# but 5hose "ost reent preious

    annua! $inania! state"ents did not ontain an e;p!iit and unresered state"ent o$ o"p!i4

    ane 5ith *)(Ss an hoose to:

    apply the reCuirements o" !=S 1 7in6luding the &arious permitted eHemptions to "ull retrospe6ti&e appli6ation8+ or

    retrospe6ti&ely apply !=Ss in a66ordan6e ;ith !AS ?Accounting 3olicies$!anges in Accounting Estimates and Errors+ as i" it ne&er stoppedapplying !=Ss. M!=S 1.$A

    *,er,ie/ #or an entity that adopt $)RS #or the #irt ti"e in it annua!

    #inan+ia! tate"ent #or the year ended 31 -e+e"ber 201

    A++ounting po!i+ie

    Se!et aounting po!iies based on *)(Ss e$$etie at 31 ?ee"ber 201.

    $)RS reporting period

    Prepare at !east 201 and 2013 $inania! state"ents and the opening ba!ane sheet -as o$ 1

    &anuary 2012 or beginning o$ the $irst period $or 5hih $u!! o"paratie $inania! state"ents

    are presented# i$ ear!ier/ by app!ying the *)(Ss e$$etie at 31 ?ee"ber 201. F*)(S 1.IG

    Sin6e !AS 1 reCuires that at least one year o" 6omparati&e prior periodnan6ial in"ormation be presented+ the opening balan6e sheet ;ill be 1

    *anuary 2012 i" not earlier. This ;ould mean that an entityJs rst nan6ialstatements should in6lude at least M!=S 1.21

    o three statements o" nan6ial position

    o t;o statements o" prot or loss and other 6omprehensi&e in6ome

    o

    t;o separate statements o" prot or loss 7i" presented8

    http://www.iasplus.com/en/standards/ias/ias8http://www.iasplus.com/en/standards/ias/ias8
  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    46/54

    o t;o statements o" 6ash Oo;s

    o t;o statements o" 6hanges in eCuity+ and

    o related notes+ in6luding 6omparati&e in"ormation

    !" a 31 /e6ember 201$ adopter reports sele6ted nan6ial data 7but not "ullnan6ial statements8 on an !=S basis "or periods prior to 2013+ in additionto "ull nan6ial statements "or 201$ and 2013+ that does not 6hange the"a6t that its opening !=S balan6e sheet is as o" 1 *anuary 2012.

    Adjut"ent reuired to "o,e #ro" pre,iou AAP to $)RS at the ti"e o#

    #irtti"e adoption

    -ere+ognition o# o"e pre,iou AAP aet and !iabi!itie

    The entity shou!d e!i"inate preious4DAAP assets and !iabi!ities $ro" the opening ba!anesheet i$ they do not ua!i$y $or reognition under *)(Ss. F*)(S 1.10-b/G )or e;a"p!e:

    !AS 3? does not permit re6ognition o" eHpenditure on any o" the "ollo;ingas an intangible asset

    o resear6h

    o startup+ preoperating+ and preopening 6osts

    o training

    o ad&ertising and promotion

    o mo&ing and relo6ation

    !" the entityJs pre&ious DAAP had re6ognised these as assets+ they are

    eliminated in the opening !=S balan6e sheet

    !" the entityJs pre&ious DAAP had allo;ed a66rual o" liabilities "or generalreser&es+ restru6turings+ "uture operating losses+ or ma#or o&erhauls thatdo not meet the 6onditions "or re6ognition as a pro&ision under !AS 3,+these are eliminated in the opening !=S balan6e sheet

    !" the entityJs pre&ious DAAP had allo;ed re6ognition o" 6ontingent assetsas dened in !AS 3,.10+ these are eliminated in the opening !=S balan6esheet

    Re+ognition o# o"e aet and !iabi!itie not re+ognied under pre,iou AAP

    ,onerse!y# the entity shou!d reognise a!! assets and !iabi!ities that are reuired to be reog4

    nised by *)(S een i$ they 5ere neer reognised under preious DAAP. F*)(S 1.10-a/G )or

    e;a"p!e:

    !AS 39 reCuires re6ognition o" all deri&ati&e nan6ial assets and liabilities+in6luding embedded deri&ati&es. These ;ere not re6ognised under manylo6al DAAPs.

    !AS 19 reCuires an employer to re6ognise a liability ;hen an employee haspro&ided ser&i6e in eH6hange "or benets to be paid in the "uture. These

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    47/54

    are not #ust postemployment benets 7e.g.+ pension plans8 but also obligations "or medi6al and li"e insuran6e+ &a6ations+ termination benets+ andde"erred 6ompensation. !n the 6ase o" Jo&er"undedJ dened benet plans+this ;ould be a plan asset.

    !AS 3, reCuires re6ognition o" pro&isions as liabilities. )Hamples 6ouldin6lude an entityJs obligations "or restru6turings+ onerous 6ontra6ts+ de6ommissioning+ remediation+ site restoration+ ;arranties+ guarantees+ andlitigation.

    /e"erred taH assets and liabilities ;ould be re6ognised in 6on"ormity ;ith!AS 12.

    Re+!ai#i+ation

    The entity shou!d re!assi$y preious4DAAP opening ba!ane sheet ite"s into the appropriate

    *)(S !assi$iation. F*)(S 1.10-/G =;a"p!es:

    !AS 10does not permit 6lassi"ying di&idends de6lared or proposed a"terthe balan6e sheet date as a liability at the balan6e sheet date. !" su6hliability ;as re6ognised under pre&ious DAAP it ;ould be re&ersed in theopening !=S balan6e sheet.

    !" the entityJs pre&ious DAAP had allo;ed treasury sto6k 7an entityJs o;nshares that it had pur6hased8 to be reported as an asset+ it ;ould be re6lassied as a 6omponent o" eCuity under !=S.

    !tems 6lassied as identiable intangible assets in a business 6ombinationa66ounted "or under the pre&ious DAAP may be reCuired to be re6lassiedas good;ill under !=S 3be6ause they do not meet the de"inition o" an intangible asset under !AS 3?. The 6on&erse may also be true in some 6ases.

    !AS 32has prin6iples "or 6lassi"ying items as nan6ial liabilities or eCuity.Thus mandatorily redeemable pre"erred shares that may ha&e been 6lassied as eCuity under pre&ious DAAP ;ould be re6lassied as liabilities inthe opening !=S balan6e sheet.Note that !=S 1 makes an eH6eption "rom the splita66ounting pro&isions o" !AS 32. !" the liability 6omponent o" a 6ompound nan6ial instrument is no longer outstanding at the date o" the opening !=S balan6esheet+ the entity is not reCuired to re6lassi"y out o" retained earnings andinto other eCuity the original eCuity 6omponent o" the 6ompound instrument.

    The re6lassi6ation prin6iple ;ould apply "or the purpose o" dening reportable segments under !=S ?.

    Some oIsetting 7netting8 o" assets and liabilities or o" in6ome and eHpenseitems that had been a66eptable under pre&ious DAAP may no longer bea66eptable under !=S.

    &eaure"ent

    The genera! "easure"ent prinip!e % there are seera! signi$iant e;eptions noted be!o5 % is

    to app!y e$$etie *)(Ss in "easuring a!! reognised assets and !iabi!ities. F*)(S 1.10-d/G

    http://www.iasplus.com/en/standards/ias/ias10http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs3http://www.iasplus.com/en/standards/ias/ias38http://www.iasplus.com/en/standards/ias/ias32http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs8http://www.iasplus.com/en/standards/ias/ias10http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs3http://www.iasplus.com/en/standards/ias/ias38http://www.iasplus.com/en/standards/ias/ias32http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs8
  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    48/54

    o/ to re+ognie adjut"ent reuired to "o,e #ro" pre,iou AAP to

    $)RS

    Adust"ents reuired to "oe $ro" preious DAAP to *)(Ss at the date o$ transition shou!d

    be reognised diret!y in retained earnings or# i$ appropriate# another ategory o$ euity at the

    date o$ transition to *)(Ss. F*)(S 1.11G

    4ti"ate

    *n preparing *)(S esti"ates at the date o$ transition to *)(Ss retrospetie!y# the entity "ust

    use the inputs and assu"ptions that had been used to deter"ine preious DAAP esti"ates as

    o$ that date -a$ter adust"ents to re$!et any di$$erenes in aounting po!iies/. The entity is

    not per"itted to use in$or"ation that bea"e aai!ab!e on!y a$ter the preious DAAP

    esti"ates 5ere "ade e;ept to orret an error. F*)(S 1.1G

    (hange to di+!oure

    )or "any entities# ne5 areas o$ dis!osure 5i!! be added that 5ere not reuire"ents under the

    preious DAAP -perhaps seg"ent in$or"ation# earnings per share# disontinuing operations#

    ontingenies and $air a!ues o$ a!! $inania! instru"ents/ and dis!osures that had been

    reuired under preious DAAP 5i!! be broadened -perhaps re!ated party dis!osures/.

    -i+!oure o# e!e+ted #inan+ia! data #or period be#ore the #irt $)RS

    tate"ent o# #inan+ia! poition 5ba!an+e heet6

    *$ a $irst4ti"e adopter 5ants to dis!ose se!eted $inania! in$or"ation $or periods be$ore the

    date o$ the opening *)(S ba!ane sheet# it is not reuired to on$or" that in$or"ation to*)(S. ,on$or"ing that ear!ier se!eted $inania! in$or"ation to *)(Ss is optiona!.F*)(S 1.22G

    *$ the entity e!ets to present the ear!ier se!eted $inania! in$or"ation based on its preious

    DAAP rather than *)(S# it "ust pro"inent!y !abe! that ear!ier in$or"ation as not o"p!ying

    5ith *)(S and# $urther# it "ust dis!ose the nature o$ the "ain adust"ents that 5ou!d "ake

    that in$or"ation o"p!y 5ith *)(S. This !atter dis!osure is narratie and not neessari!y

    uanti$ied.F*)(S 1.22G

    -i+!oure in the #inan+ia! tate"ent o# a #irtti"e adopter

    *)(S 1 reuires dis!osures that e;p!ain ho5 the transition $ro" preious DAAP to *)(S

    a$$eted the entityCs reported $inania! position# $inania! per$or"ane and ash $!o5s. F*)(S

    1.23G This in!udes:

    1. re6on6iliations o" eCuity reported under pre&ious DAAP to eCuity under!=S both 7a8 at the date o" transition to !=Ss and 7b8 the end o" the lastannual period reported under the pre&ious DAAP. M!=S 1.2$7a8 7=or anentity adopting !=Ss "or the rst time in its 31 /e6ember 201$ nan6ialstatements+ the re6on6iliations ;ould be as o" 1 *anuary 2012 and 31/e6ember 2013.8

    2. re6on6iliations o" total 6omprehensi&e in6ome "or the last annual periodreported under the pre&ious DAAP to total 6omprehensi&e in6ome under!=Ss "or the same period M!=S 1.2$7b8

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    49/54

    3. eHplanation o" material ad#ustments that ;ere made+ in adopting !=Ss "orthe rst time+ to the statement o" nan6ial position+ statement o" 6omprehensi&e in6ome and statement o" 6ash Oo;s 7the latter i" presented underpre&ious DAAP8 M!=S 1.2%

    $. i" errors in pre&ious DAAP nan6ial statements ;ere dis6o&ered in the6ourse o" transition to !=Ss+ those must be separately dis6losed M!=S1.2(

    %. i" the entity re6ognised or re&ersed any impairment losses in preparing itsopening !=S balan6e sheet+ these must be dis6losed M!=S 1.2$768

    (. appropriate eHplanations i" the entity has ele6ted to apply any o" thespe6i6 re6ognition and measurement eHemptions permitted under !=S 1' "or instan6e+ i" it used "air &alues as deemed 6ost

    -i+!oure in interi" #inan+ia! report

    *$ an entity is going to adopt *)(Ss $or the $irst ti"e in its annua! $inania! state"ents $or the

    year ended 31 ?ee"ber 201# ertain dis!osure are reuired in its interi" $inania! state4

    "ents prior to the 31 ?ee"ber 201 state"ents# but on!y i$ those interi" $inania! state4

    "ents purport to o"p!y 5ith *AS 3Interim Financial Reporting. =;p!anatory in$or"ation

    and a reoni!iation are reuired in the interi" report that i""ediate!y preedes the $irst set

    o$ *)(S annua! $inania! state"ents. The in$or"ation in!udes reoni!iations bet5een *)(S

    and preious DAAP. F*)(S 1.32G

    47+eption to the retrope+ti,e app!i+ation o# other $)RS

    Prior to 1 &anuary 2010# there 5ere three e;eptions to the genera! prinip!e o$ retrospetieapp!iation. +n 23 &u!y 2009# *)(S 1 5as a"ended# e$$etie 1 &anuary 2010# to add t5o ad4

    ditiona! e;eptions 5ith the goa! o$ $urther si"p!i$ying the transition to *)(Ss $or $irst4ti"e

    adopters. The $ie e;eptions are: F*)(S 1.Appendi; BG

    $AS 39 ' -ere+ognition o# #inan+ia! intru"ent

    A $irst4ti"e adopter sha!! app!y the dereognition reuire"ents in *AS 39 prospetie!y $or

    transations ourring on or a$ter 1 &anuary 200. Ho5eer# the entity "ay app!y the dere4

    ognition reuire"ents retrospetie!y proided that the needed in$or"ation 5as obtained at

    the ti"e o$ initia!!y aounting $or those transations. F*)(S 1.B243G

    $AS 39 ' edge a++ounting

    The genera! ru!e is that the entity sha!! not re$!et in its opening *)(S ba!ane sheet

    -state"ent o$ $inania! position/ a hedging re!ationship o$ a type that does not ua!i$y $or

    hedge aounting in aordane 5ith *AS 39. Ho5eer# i$ an entity designated a net position

    as a hedged ite" in aordane 5ith preious DAAP# it "ay designate an indiidua! ite"

    5ithin that net position as a hedged ite" in aordane 5ith *)(S# proided that it does so no

    !ater than the date o$ transition to *)(Ss. F*)(S 1.BG

    Note: 7odi$ied reuire"ents app!y 5hen an entity app!ies *)(S 9Financial Instruments-2013/.

    http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs9http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs9
  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    50/54

    $AS 28 ' Non+ontro!!ing interet

    *)(S 1.BI !ists spei$i reuire"ents o$*)(S 10#onsolidated Financial Statementsthat

    sha!! be app!ied prospetie!y.

    )u!!+ot oi! and ga aet

    =ntities using the $u!! ost "ethod "ay e!et e;e"ption $ro" retrospetie app!iation o$

    *)(Ss $or oi! and gas assets. =ntities e!eting this e;e"ption 5i!! use the arrying a"ount

    under its o!d DAAP as the dee"ed ost o$ its oi! and gas assets at the date o$ $irst4ti"e

    adoption o$ *)(Ss.

    -eter"ining /hether an arrange"ent +ontain a !eae

    *$ a $irst4ti"e adopter 5ith a !easing ontrat "ade the sa"e type o$ deter"ination o$ 5hether

    an arrange"ent ontained a !ease in aordane 5ith preious DAAP as that reuired by

    *)(*, "etermining $hether an Arrangement #ontains a %ease# but at a date other than thatreuired by *)(*, # the a"end"ents e;e"pt the entity $ro" haing to app!y *)(*, 5hen

    it adopts *)(Ss.

    *ptiona! e7e"ption #ro" the bai+ "eaure"ent prin+ip!e in $)RS 1

    There are so"e $urther optiona! e;e"ptions to the genera! restate"ent and "easure"ent prin4

    ip!es set out aboe. The $o!!o5ing e;eptions are indiidua!!y optiona!. They re!ate to:

    business 6ombinations M!=S 1.AppendiH

    and a number o" others M!=S 1.AppendiH /o sharebased payment transa6tions

    o insuran6e 6ontra6ts

    o "air &alue+ pre&ious 6arrying amount+ or re&aluation as deemed 6ost

    o leases

    o 6umulati&e translation di""eren6es

    o in&estments in subsidiaries+ #ointly 6ontrolled entities+ asso6iates

    and #oint &entures

    o assets and liabilities o" subsidiaries+ asso6iated and #oint &entures

    o 6ompound nan6ial instruments

    o designation o" pre&iously re6ognised nan6ial instruments

    o "air &alue measurement o" nan6ial assets or nan6ial liabilities atinitial re6ognition

    o de6ommissioning liabilities in6luded in the 6ost o" property+ plantand eCuipment

    http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs10http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs10http://www.iasplus.com/en/standards/ifrs/ifrs10
  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    51/54

  • 7/24/2019 sap pertemuan ke 8.doc

    52/54

    *$# be$ore the date o$ its $irst *)(S ba!ane sheet# the entity had "ade a one4ti"e rea!uation

    o$ assets or !iabi!ities to $air a!ue beause o$ a priatisation or initia! pub!i o$$ering# and the

    rea!ued a"ount bea"e dee"ed ost under the preious DAAP# that a"ount 5ou!d ontinue

    to be dee"ed ost a$ter the initia! adoption o$ *)(S. F*)(S 1.?G

    This option app!ies to intangib!e assets on!y i$ an atie "arket e;ists. F*)(S 1.?IG

    *$ the arrying a"ount o$ property# p!ant and euip"ent or intangib!e assets that are used in

    rate4regu!ated atiities in!udes a"ounts under preious DAAP that do not ua!i$y $or api4

    ta!isation in aordane 5ith *)(Ss# a $irst4ti"e adopter "ay e!et to use the preious DAAP

    arrying a"ount o$ suh ite"s as dee"ed ost on the initia! adoption o$ *)(Ss. F*)(S 1.?BG

    =!igib!e entities subet to rate4regu!ation "ay a!so optiona!!y app!y *)(S 1Regulatory

    "eferral Accountson transition to *)(Ss# and in subseuent $inania! state"ents.

    $AS 19 ' 4"p!oyee bene#it: a+tuaria! gain and !oe

    An entity "ay e!et to reognise a!! u"u!atie atuaria! gains and !osses $or a!! de$ined

    bene$it p!ans at the opening *)(S ba!ane sheet date -that is# reset any orridor reognised

    under preious DAAP to Jero/# een i$ it e!ets to use the *AS 19 orridor approah $or

    atuaria! gains and !osses that arise a$ter $irst4ti"e adoption o$ *)(S. *$ a $irst4ti"e adopter

    uses this e;e"ption# it sha!! app!y it to a!! p!ans. F*)(S 1.?10G

    Note: This e;e"ption is not aai!ab!e 5here *AS 19&mployee 'enefits-2011/ is app!ied.

    *AS 19 -2011/ is e$$etie $or annua! reporting periods beginning on or a$ter 1 &anuary 2013.

    $AS 21 ' A++u"u!ated tran!ation reer,e

    An entity "ay e!et to reognise a!! trans!ation adust"ents arising on the trans!ation o$ the

    $inania! state"ents o$ $oreign entities in au"u!ated pro$its or !osses at the opening *)(S

    ba!ane sheet date -that is# reset the trans!ation resere in!uded in euity under preious

    DAAP to Jero/. *$ the entity e!ets this e;e"ption# the gain or !oss on subseuent disposa! o$

    the $oreign entity 5i!! be adusted on!y by those au"u!ated trans!ation adust"ents arising

    a$ter the opening *)(S ba!ane sheet date. F*)(S 1.?13G

    $AS 28 ' $n,et"ent in eparate #inan+ia! tate"ent

    *n 7ay 200# the *ASB a"ended the standard to hange the 5ay the ost o$ an inest"ent inthe separate $inania! state"ents is "easured on $irst4ti"e adoption o$ *)(Ss. The a"end4

    "ents to *)(S 1:

    allo; rsttime adopters to use a Jdeemed 6ostJ o" either "air &alue or the6arrying amount under pre&ious a66ounting pra6ti6e to measure the initial6ost o" in&estments in subsidiaries+ #ointly 6ontrolled entities and asso6iates in the separate nan6ial statements

    remo&e the de"inition o" the 6ost method "rom !AS 2, and add a reCuirement to present di&idends as in6ome