sap lansia maykel

5
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN ( SAP ) PENYULUHAN KESEHATAN LANSIA Cabang Ilmu : Keperawatan Gerontik Topik : Proses Menjadi Tua Hari/ Tanggal : Senin, 6 Februari 2006 Waktu : 15 menit Tempat : Wisma I Panti Sosisl Tresna Werda Gau Mabaji Kab. Gowa Sasaran : Ny. P Metode : Ceramah Dan Diskusi Media : Gambar Materi : Terlampir A. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan materi penyuluhan mampu memahami tentang proses menjadi tua. B. Tujuan Instruksional Khusus Setelah penyampaian materi, Keluarga mampu : 1. Menyebutkan batas usia yang termasuk lansia. 2. Menyebutkan proses penuaan 3. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi proses penuaan. 4. Menyebutkan perubahan yang terjadi pada lansia 5. Menyebutkan gejala-gejala yang mungkin muncul. 6. Menyebutkan perawatan lansia.

Upload: linda-chaerul

Post on 28-Apr-2015

126 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sap Lansia Maykel

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN ( SAP )PENYULUHAN KESEHATAN LANSIA

Cabang Ilmu : Keperawatan Gerontik

Topik : Proses Menjadi Tua

Hari/ Tanggal : Senin, 6 Februari 2006

Waktu : 15 menit

Tempat : Wisma I Panti Sosisl Tresna Werda Gau Mabaji Kab. Gowa

Sasaran : Ny. P

Metode : Ceramah Dan Diskusi

Media : Gambar

Materi : Terlampir

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan materi penyuluhan mampu memahami tentang proses menjadi

tua.

B. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah penyampaian materi, Keluarga mampu :

1. Menyebutkan batas usia yang termasuk lansia.

2. Menyebutkan proses penuaan

3. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi proses penuaan.

4. Menyebutkan perubahan yang terjadi pada lansia

5. Menyebutkan gejala-gejala yang mungkin muncul.

6. Menyebutkan perawatan lansia.

C. Metode

- Ceramah

- Diskusi

Page 2: Sap Lansia Maykel

D. Kegiatan Penyuluhan

No.KEGIATAN

PENYULUHAN

KEGIATAN

PENYULUH

KEGIATAN

PESERTA

1. Membuka

penyuluhan

(3 menit)

Memberi salam

Memberi gambaran umum tentang

proses menua

Menggali pengetahuan peserta

tentang lanjut usia

Menyimak

(mendengarkan dan

memperhatikan)

2. Penyajian materi

(10 menit)

Menjelaskan tentang proses menua

Menjelaskan tentang apa yang

mempengaruhi proses menua.

Menjelaskan tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi proses menua.

Menjelaskan perubahan-perubahan

yang terjadi pada lansia.

Menjelaskan gejala-gejala yang

mungkin timbul pada lansia.

Menjelaskan perawatan lansia.

Menyimak

dengan seksama

(mendengarkan dan

memperhatikan)

3 Menutup

penyuluhan

(2 menit)

Menyimpulkan materi yang telah

disampaikan

Memberi kesempatan kepada

sasaran untuk menanyakan hal-hal

yang belum jelas

Menyimak

penjelasan

penyuluh

Bertanya

E. Media

Gambar

F. Evaluasi

Menanyakan secara langsung kepada sasaran mengenai materi yang telah

disampaikan.

Page 3: Sap Lansia Maykel

MATERI PENYULUHAN PROSES MENUA

Pada usia berapa seseorang dianggap memasuki kelompok usia lanjut

Pada umumnya seseorang dianggap memasuki lanjut usia di Indonesia terjadi

pada usia 55 tahun, saat memasuki masa pensiun.

Proses penuaan itu

Proses penuaan merupakan faktor dari dalam tubuh manusia yang tidak dapat

dihentikan karena berhubungan dengan proses pembelahan sel, dimana sel pun menjadi

tua yang akan menjadikan seseorang mengalami kemunduran baik fisik maupun mental.

Faktor yang mempengaruhi proses penuaan

Faktor Keturunan

Faktor lingkungan dan gaya hidup

Faktor dari dalam tubuh manusia itu sendiri.

Perubahan yang terjadi pada lansia

1. Perubahan bentuk tubuh

2. Penurunan sistem kekebalan

3. Penurunan daya ingat (pikun)

dan penglihatan

4. Penciuman dan perasa mulai menurun

5. Gigi copot satu persatu.

Upaya agar tetap bugar dimasa tua

Perhatikan masalah diit, pemasukan zat gizi dan penggunaan obat

pada lansia

Perbaiki faktor mental pada lansia

Hidup aktif dan latihan jasmani

Membina hubungan serasi dengan lingkungan

Page 4: Sap Lansia Maykel

Pengaruh latihan fisik terhadap kesehatan lansia

1. Aktivitas fisik yang rendah mempunyai risiko lebih tinggi menghadapi kematian

lebih awal

2. Latihan fisik secara teratur akan meningkatkan kekuatan otot jantung

3. Latihan fisik dapat menurunkan kolestestrol darah, mengendalikan berat badan,

mencegah dan mengatasi penyakit kencing manis, menguatkan tulang dan

mengurangi risiko kanker

4. Latihan fisik untuk lansia seperti senam, jalan kaki, jogging, bersepeda dan berenang.