sap keluarga demam print

Upload: danang-krisdiantoro

Post on 04-Apr-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Sap Keluarga Demam PRINT

    1/9

    SAP

    Satuan Acara Penyuluhan

    Pokok Bahasan : Penatalaksanaan Demam

    Sub Pokok Bahasan :

    1. Pengertian Demam

    2. Tipe Demam

    3. Manifestasi klinis

    4. Penatalaksanaan anak demam

    Sasaran : An. D dan keluarga

    Waktu : 20 menit

    Tempat : Bangsal anak AR-RAHMAN 16 PKU MUHAMMADIYAH

    BANTUL

    Hari / Tanggal : Sabtu, 22 Desember 2012

    Tujuan Penyuluhan :

    a. Tujuan Istruksional Umum (TIU)Setelah mangikuti penyuluhan selama 20 menit diharapkan keluarga dari An.H

    dapat mengerti serta memahami tentang Demam.

    b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

    Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan An.H dan keluarga mampu :

    Mengerti tentang pengertian dan penyebab demam

    Mengetahui berbagai macam tipe demam

    Memahami cara mengatasi demam

    1

  • 7/30/2019 Sap Keluarga Demam PRINT

    2/9

    Kegiatan :

    No Langkah - langkah Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan sasaran

    1 Pendahuluan

    15 mnt

    Memberi salam.

    Memperkenalkan diri.

    Menjelaskan maksud dan

    tujuan.

    Memberikan pretest.

    Menjawab salam

    dan menjawab

    pertanyaan

    2 Penyajian

    Menjelaskan tentang

    pengertian dan penyebab

    demam

    Menyebutkan macam

    tipe demam

    Menjelaskan tentang cara

    cara mengatasi demam

    Mendengarkan

    dengan seksama

    3 Evaluasi 3 mnt

    Tanya jawab

    Menayakan kembali

    Post test

    Partisipasi aktif

    4 Penutup 2 mnt

    Meminta atau memberi

    pesan dan kesan

    Memberi salam

    Memberikan pesan

    dan kesan serta

    menjawab salam

    Metode : Ceramah dan Tanya jawab

    Media : Leaflet

    Materi : Terlampir

    Evaluasi :

    a. Pertanyaan

    1. apakah demam itu?

    2. tolong anda sebutkan macam macam tipe demam yang anda ketahui?

    3. bagaimana cara anda untuk mengatasi demam?

    b. Jawaban

    1. An.D dan keluarga menjelaskan tentang pengertian dari demam

    2. An.D dan keluarga menyebutkan macam macam tipe demam

    3. An.D dan keluarga mengetahui cara mengatasi demam

    2

  • 7/30/2019 Sap Keluarga Demam PRINT

    3/9

    Rencana Evaluasi Kegiatan

    a. Evaluasi Struktur

    Rencana kegiatan dipersiapkan 1 hari sebelum kegiatan di lakukan.

    b. Evaluasi Proses

    Sasaran hadir tepat waktu

    Sasaran aktif dalam bertanya

    Sasaran mampu menjawab pertanyaan yang di berikan dengan tepat

    c. Evaluasi Hasil

    Sasaran mampu menjelaskan tentang pengertian dan penyebab demam

    Sasaran mampu menyebutkan macam tipe demam

    Sasaran mampu mengetahui cara mengatasi demam

    DEMAM

    3

  • 7/30/2019 Sap Keluarga Demam PRINT

    4/9

    1. Pengertian

    Suhu normal tubuh manusia berkisar antara 36.5-37.2 C. Suhu subnormal

    yaitu suhu oral > suhu aksila.

    2. Mekanisme Demam

    Tujuan dari pengaturan suhu adalah mempertahankan suhu inti tubuh

    sebenarnya pada set level 37C. Demam (pireksia) merupakan keadaan suhu tubuh

    meningkat melebihi suhu tubuh normal. Apabila suhu tubuh mencapai 40C disebut

    hipertermi.

    3. Etiologi

    Gangguan otak atau akibat zat yang menimbulkan demam (pirogen) yang

    menyebabkan perubahan set point. Zat pirogen ini bisa berupa protein, pecahan

    protein, dan zat lain (terutama kompleks lipopolisakarida atau pirogen hasil dari

    degenerasi jaringan tubuh yang menyebabkan demam selama keadaan sakit). Pirogen

    eksogen merupakan bagian dari patogen, terutama kompleks lipopolisakarida

    (endotoksin) bakteri gram (-) yang dilepas bakteri toksik yang mempengaruhi pusat

    pengaturan suhu.

    4. Patofisiologi

    Ketika tubuh bereaksi adanya pirogen atau patogen. Pirogen akan diopsonisasi

    (harfiah=siap dimakan) komplemen dan difagosit leukosit darah, limfosit, makrofag

    (sel kupffer di hati). Proses ini melepaskan sitokin, diantaranya pirogen endogen

    interleukin 1 (IL-1), IL-1, 6, 8, dan 11, interferon 2 dan , Tumor nekrosis factor

    TNF (kahektin) dan TNF (limfotoksin), macrophage inflammatory protein MIP1.

    Sitokin ini diduga mencapai organ sirkumventrikular otak yang tidak memiliki sawar

    darah otak. Sehingga terjadi demam pada organ ini atau yang berdekatan dengan area

    preoptik dan organ vaskulosa lamina terminalis (OVLT) (daerah hipotalamus) melalui

    pembentukan prostaglandin PGE.

    Ketika demam meningkat (karena nilai sebenarnya menyimpang dari set level

    4

  • 7/30/2019 Sap Keluarga Demam PRINT

    5/9

    yang tiba-tiba meningkat), pengeluaran panas akan dikurangi melalui kulit sehingga

    kulit menjadi dingin (perasaan dingin), produksi panas juga meningkat karena

    menggigil (termor). Keadaan ini berlangsung terus sampai nilai sebenarnya mendekati

    set level normal (suhu normal). Bila demam turun, aliran darah ke kulit meningkat

    sehingga orang tersebut akan merasa kepanasan dan mengeluarkan keringat yang

    banyak.

    Pada mekanisme tubuh alamiah, demam bermanfaat sebagai proses imun.

    Pada proses ini, terjadi pelepasan IL-1 yang akan mengaktifkan sel T. Suhu tinggi

    (demam) juga berfungsi meningkatkan keaktifan sel T dan B terhadap organisme

    patogen. Konsentrasi logam dasar di plasma (seng, tembaga, besi) yang diperlukan

    untuk pertumbuhan bakteri dikurangi. Selanjutnya, sel yang rusak karena virus, juga

    dimusnahkan sehinga replikasi virus dihambat. Namun konsekuensi demam secara

    umum timbul segera setelah pembangkitan demam (peningkatan suhu). Perubahan

    anatomis kulit dan metabolisme menimbulkan konsekuensi berupa gangguan

    keseimbangan cairan tubuh, peningkatan metabolisme, juga peningkatan kadar sisa

    metabolism, peningkatan frekuensi denyut jantung (8-12 menit/ C) dan metabolisme

    energi. Hal ini menimbulkan rasa lemah, nyeri sendi dan sakit kepala, peningkatan

    gelombang tidur yang lambat (berperan dalam perbaikan fungsi otak), pada keadaan

    tertentu demam menimbulkan gangguan kesadaran dan persepsi (delirium karena

    demam) serta kejang.

    5. Tipe Demam

    Demam Septik.

    Suhu badan naik ke tingkat tinggi sekali pada malam hari, lalu suhu turun (masih) di

    atas normal pada pagi hari pada pagi hari. Sering terdapat menggigil, berkeringat

    Demam Hektik.

    Suhu badan naik ke tingkat tinggi sekali pada malam hari, lalu suhu turun sampai

    normal pada pagi hari pada pagi hari.

    Demam Remiten.

    Suhu badan dapat turun setiap hari namun tidak pernah sampai suhu badan normal,

    namun selisih tak pernah sampai >2 C, tidak sebesar penurunan pada demam septik.

    Demam Intermiten.

    5

  • 7/30/2019 Sap Keluarga Demam PRINT

    6/9

    Suhu badan dapat turun beberapa jam dalam 1 hari. Bila demam terjadi tiap dua hari

    sekali disebut tersiana dan bila terjadi dua hari bebas diantara dua serangan demam

    disebut kuartana.

    Demam Kontinyu.

    Variasi suhu badan yang meningkat sepanjang hari dan tidak berbeda lebih dari 1 C.

    Jika sampai pada tingkat yang lebih tinggi disebut hiperpireksi.

    Demam Siklik.

    Demam ditandai dengan kenaikan suhu selama beberapa hari, kemudian diikuti

    periode bebas demam selama beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan

    suhu seperti semula.

    6. Manifestasi klinis

    Demam kadang dihubungkan pada suatu penyakit, misal abses, pneumonia,

    infeksi saluran kencing atau malaria; kadang idopatik. Bila demam disertai dengan

    sakit otot, rasa lemas, tak nafsu makan, mungkin pilek, batuk dan sakit tenggorok

    biasanya digolongkan sebagai influenza (common cold).

    Kausa demam selain infeksi, juga bisa akibat toksemia, keganasan, obat, dan

    gangguan pusat pengatur suhu sentral (heat stroke, perdarahan otak, koma)

    Hal-hal khusus yang diperhatikan pada demam seperti cara timbul, lama demam, sifat,

    tinggi demam, keluhan serta gejala lain demam. Demam yang tiba-tiba tinggi,

    mungkin diakibatkan virus.

    Demam Belum Terdiagnosis

    merupakan keadaan seseorang yang mengalami demam terus-menerus selama 3

    minggu dengan suhu badan >38.3 C dan tetap belum ditemukan penyebabnya

    walaupun telah diteliti selama seminggu secara intensif dengan menggunakan

    laboratorium dan penunjang medis lainnya.

    Demam Dibuat-Buat (Factitius Fever)

    merupakan demam yang dibuat seseorang dengan sengaja dengan berbagai cara agar

    suhu badannya melebihi suhu badan sebenarnya.

    7. Fase-fase Terjadinya Demam

    6

  • 7/30/2019 Sap Keluarga Demam PRINT

    7/9

    Fase I: awal (dingin atau menggigil)

    Peningkatan denyut jantung

    Peningkatan laju dan kedalaman pernafasan

    Menggigil akibat tegangan dan kontraksi otot

    Kulit pucat dan dingin karena vasokontriksi

    Merasakan sensasi dingin

    Dasar kuku mengalami sianosis karena vasokontriksi

    Rambut kulit berdiri

    Pengeluaran keringat berlebihan

    Peningkatan suhu tubuh

    Fase II: proses demam

    Proses menggigil lenyap

    Kulit terasa hangat / panas

    Merasa tidak panas atau dingin

    Peningkatan nadi dan laju pernafasan

    Peningkatan rasa haus

    Dehidrasi ringan hingga berat

    Mengantuk, delirium, atau kejang akibat iritasi sel saraf

    Lesi mulut herpetik

    Kehilangan nafsu makan ( jika demam memanjang )

    Kelemahan, keletihan, dan nyeri ringan pada otot akibat katabolisme protein

    Fase III: pemulihan

    Kulit tampak merah dan hangat

    Berkeringat

    Menggigil ringan

    Kemungkinan mengalami dehidrasi

    8. Bila anak mengalami demam yang dapat kita lakukan adalah

    a. Kenakan pakaian yang tipis pada anak dan hanya gunakan seprai atau selimut

    7

  • 7/30/2019 Sap Keluarga Demam PRINT

    8/9

    tipis pada tempat tidur. Pakaian dan selimut yang berlapis lapis hanya akan

    menyebabkan panas terperangkap serta dapat menyebabkan suhu badan naik.

    b. Beri anak banyak minum. Anak anak lebih mudah mengalami dehidrasi pada

    waktu menderita panas. Minum air membuat mereka merasa lebih baik dan

    mencegah dehidrasi.

    c. Beri anak banyak istirahat, agar produksi panas yang di produksi tubuh

    seminimal mungkin

    d. Beri kompres dibeberapa bagian tubuh seperti ketiak, lipatan paha, leher

    belakang

    e. Beri obat penurun panas seperti parasetamol

    Referensi

    8

  • 7/30/2019 Sap Keluarga Demam PRINT

    9/9

    Guyton A. C, Hall J. E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta :

    EGC.

    Sudoyo A. W. dkk, 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV . Jakarta :

    EGC

    9