demam berdarah
DESCRIPTION
anakTRANSCRIPT
Demam Berdarah Dengue
Paper Ini Dibuat Melengkapi Persyaratan Kepaniteraan Klinik SeniorDi SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. RM. Doelham Binjai
Oleh,
Eka Sutriama01310060
Pembimbing,
Dr. Nurdiani, Sp. A
SMF Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati2008
DEMAM BERDARAH DENGUE
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
1
Demam Berdarah Dengue
PENDAHULUAN
Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan virus
dengue yang terniasuk kelompok B Artropod Borne Virus (Arbovirus) yang
sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus, famili Flaviviridae, dan mempunyai 4
jenis serotipe, yaitu ; DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Infeksi safah satu serotipe
akan mmenimbulkan antibodi terhadapp serotipe yang bersangkutan, sedangkan
antibodi yang terbentuk terhadapap serotipe lain sangat kurang, sehingga tidak
dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap serotipe lain tersebut
Seseorang yang tinggal di daerah endeniis dengue dapat terinfeksi oleh 3 atau 4
serotipe selama hidupnya. Serotipe DEN-3 merupakan serotipe yang dominan dan
diasumsikan banyak yang menunjukkan manifesasi klinik yang berat.(2)
Terdapat tiga faktor yang memegang peranan pada penularan infeksi virus
dengue, yaitu manusia, virus, dan vektor perantara. Virus dengue ditularkan
kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypt. Nyamuk Aedes albopictus
Aedes polynesiensis dan beberapa spesies yang lain dapat juga menularkan virus
ini namun merupakan vektor yang kurang berperan. (2)
DEFINISI
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi akut yang
disebabkan oleh virus dengue ditandai dengan demam tinggi mendadak disertai
madnifestasi perdarahan dan cenderung menimbulkan renjatan kematian. (4)
ETIOLOGI
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
2
Demam Berdarah Dengue
Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang
termasuk dalam kelompok arbovirus, hingga sekarang telah dapat di isolasi 4
Serotipe di Indonesia yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. ternyata DEN-2
dan DEN-3 merupakan Serotipe yang paling banyak sebagai penyebab. di
Indonesia terutama oleh DEN-3 walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan
dominasi oleh virus DEN-2. 2
EPIDEMIOLOGI
Infeksi virus dengue telah ada di Indonesia sejak abad ke -18, seperti yang
dilaporkan oleh David Sylon seorang dokter berkebangsaan Belanda. Saat ltu
infeksi virus dengue menimbulkan penyakit yang dikenal sebagai penyakit
demam lima hari (Vifdaagse koorts) kadang-kadang disebut juga sebagai demam
sendi (knokkel koorts). Disebut demikian karena demam yang terjadi mengbilang
dalam lima hari, disertai dengan nyeri pada sendi, nyeri otot, dan nyeri kepala.
Pada masa itu infeksi virus dengue di Asia Tenggara hanya merupakan penyakit
ringan yang tidak pernah menimbulkan kematian. Tetapi sejak tahun 1952 infeksi
virus dengue menimbulkan penyakit dengan manifestasi klinis berat, yaltu DBD
yang ditemukan di Manila, Filipina. Kemudian ini menyebar ke negara lain
seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia. Pada tahun 1968 penyakit:
DBD dilaporkan di Surabaya dan Jakarta dengan jumlah kematian yang sangat
tinggi, (2)
PATOGENESIS
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
3
Demam Berdarah Dengue
Virus merupakan mikroorganisme yang hanya dapat hidup di dalam set hidup,
maka demi kelangsungan hidupnya, virus harus bersaing dengan sel manusia
sebagai pejamu (host) terutama dalam mencukupi kebutuhan akan protein.
Persaingan tersebut sangat tergantung pada daya tahan pejamu, bila daya tahan
baik maka akan terjadi penyembuhan dan timbul antibodi, namun bila daya tahan
rendah maka perjalanan penyakit menjadi makin berat dan bahkan dapat
menimbulkan kematian. (2)
Patogenesis DBD dan SSD (sindrom syok dengue) masih merupakan masalah
yang kontroversial. Dua teori yang banyak dianut pada DBD dan SSD adalah
hipotesis infeksi sekunder (teori secondary heterologous infection) atau hipotesis
immune enhancement.
DERAJAT PENYAKIT INFEKSI VIRUS DENGUE(1)
DD/DBD
Derajat
Gejala
Laboratorium
DD
Demam. disertai. 2 atau lebih tanda : sakit kepala nyeri retro orbital, mialgia,
artralqia
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
4
Demam Berdarah Dengue
Leukopenia
Trombositopenia, tidak ditemukan bukti kebocoran plasma
Serologi Dengue positif
DBD
I
Gejala diatas ditambah uji bendung positif
Trombositopenia (<100.000/(l), bukti ada kebocoran Plasma
DBD
II
Gejala diatas ditambah perdarahan. spontan
Trombositopenia (<100.000/(l), bukti ada kebocoran Plasma
Hemostasis bisa abnormal
DBD
III
Gejala diatas ditambah Kegagalan sirkulasi (kulit din gin dan lembab serta
gelisah)
Trombositopenia (<100.000/(l), bukti ada kebocoran Plasma
Hemostasis bisa abnormal
DBD
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
5
Demam Berdarah Dengue
IV
Syok berat disertai tekanan darah dan nadi tidak terukur
Trombositopenia (<100.000/(l), bukti ada kebocoran Plasma
Hemostasis bisa abnormal
MANIFESTASI KLINIK
Seperti pada infeksi virus yang lain, maka infeksi virus Dengue juga
merupakan suatu self limiting Infectious Disease vang akan berakhir sekitar 2-7
hari.
Infeksi virus dengue pada manusia mengakibatkan suatu spektrum
manifestasi klinik vang bervariasi antara penvakit vang paling ringan (mild
undefferentiated febrile illness), dengue fever, Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
dan Dengue Shock Syndrome (DSS). (1,2,3,4)
Panas
Panas biasanya langsung tinggi dan terus-menerus, dengan sebab yang tidak jelas
dan hampir tidak bereaksi terhadap pemberian antipiretik (mungkin hanya sedikit
kemudian naik kembali).
Panas ini biasanya berlangsung 2-7 hari. Bila tidak disertai syok maka panas akan
turun dan penderita sembuh sendiri (self limiting).
Di samping panas, penderita juga mengelub malaise, mual, muntah, sakit kepala,
anoreksia dan kadang-kadang batuk.
Tanda-tanda perdarahan
Karena manipulasi
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
6
Demam Berdarah Dengue
Uji Tomiquiet / Rumpel Leede test positif yaitu dengan mempertahankan manset
tensimeter pada tekanan antara sistole dan diastole selama 5 menit, kemudian
dilihat apakah ada timbul petekie atau tidak di daerah voler lengan bawah.
Kriteria:
> 10 = rumple leede positif
< 10 = rumple leede negatif
Perdarahan spontan:
Petekie / Ekimose
Perdarahan gusi (Gum bleeding)
Epistaxis
Hematesis/melena
Pembesaran hepar
Laboratorium
Hematokril/PCV (Packed Cell Volume) meningkat sama atau lebih dari 20%.
Normal: PCV/HM = 3 x Hb.
Trombosit menurun, sama atau kurang dari 100.000/mm3
Lekopeni. kadang-kadang lekositosis ringan
Waktu perdarahan memanjang
Waktu protrombin memanjang.
DIAGNOSIS
Masa inkubasi dalam tubuh sekitar 4 – 6 hari (rentang 3 – 14 hari), timbul gejala
prodormal yang tidak khas seperti nyeri kepala, nyeri tulang belakang dan
perasaan lelah. (1,2,3,4)
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
7
Demam Berdarah Dengue
Demam Dengue (DD) merupakan penyakit demam akut selama 2-7.hari, ditandai
dengan dua atau lebih manifestasi klinis sebagai berikut:
Nyeri kepala.
Nyeri retro-orbital.
Mialgia / artralgia.
Ruam kulit.
Manifestasi perdarahan (petekie atau uji bendung positif).
Leukopenia.
dan pemeriksaan serologi dengue positif, atau ditemukan pasien DD/DBD yang
sudah dikonfirniasi pada lokasi dan waktu yang sama
Demam Berdarah Dengue
Berdasarkan kriteria WHO 1997 diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal
dibawah ini dipenuhi :
Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik
Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut
Uji bendung positif.
Petekie, ekimosis, atau purpura.
Perdarahan mukosa (tersering epistaksis atau perdarahan gusi), atau. perdarahan
dari tempat lain.
Hematemesis atau melena.
Trombositopenia (jumlah trombosit <1 00.000/(l).
Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage (kebocoran plasma) sebagai
berikut:
Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar sesuai dengan umur dan jenis
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
8
Demam Berdarah Dengue
kelamin.
Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan, dibandingkan dengan
nilai hematokrit sebelumnya.
Tanda kebocoran plasma seperti: efusi pleura, asites, hipoproteinemia, atau
hiponatremia.
Dari keterangan di atas terlihat bahwa perbedaan utama antara DD dan DBD
adalah pada DBD ditemukan adanya kebocoran plasma.
Diagnosis Banding
DHF grade II
Chikungunya
ITP
PERJALANAN PENYAKIT
Perjalanan penyakit DD/DBD sulit diramalkan. Pada umumnya pasien mengalami
fase demam selama 2-7 hari, yang diikuti oleh fase kritis selama 2-3 hari. Pada
waktu fase ini pasien sudah tidak demam, akan tetapi mempunyai risiko untuk
terjadi DBD/SSD yang dapat berakibat fatal jika tidak mendapat pengobatan yang
adekuat. Apabila terjadi perdarahan dan atau syok, harus segera diberikan
pengobatan yang tepat. Dengan melakukan hal ini maka angka kematian akan
menurun. Perjalanan penyakit DD/DBD dapat digambarkan seperti pada skema
berikut
PENATALAKSANAAN
Tidak ada, terapi yang spesifik untuk DD dan DBD, prinsip utama adalah
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
9
Demam Berdarah Dengue
terapi suportif. Penanganan yang tepat oleh dokter dan perawat dapat
menyelamatkan pasien DBD. Dengan terapi suportif yang adekuat, angka
kematian dapat diturunkan hingga kurang dari 1 %. Pemeliharaan volume cairan
sirkulasi merupakan tindakan yang paling penting dalam penanganan kasus DBD.
Asupan cairan pasien harus tetap dijaga, terutama cairan oral. Jika asupan cairan
oral pasien tidak mampu dipertahankan, maka dibutuhkan suplemen cairan
melalui intravena untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi. (1)
Perjalanan penyakit DBD terbagi atas 3 fase:
Fase demam yang berlangsung selama 2-7 hari.
Fase kritis/bocornya plasma yang berlangsung umumnya hanya 24-48 jam.
Fase penyembuhan (2-7 hari).
Berdasarkan perjalanan penyakit tersebut maka tatalaksana kasus DBD secara
umum dapat dibagi atas 3 fase tadi:
Fase demam
Terapi simtomatik dan suportif.
Parasetamol 10mg/kg/dosis setiap 4-6 jam (aspirin dan ibuprofen
dikontraindikasikan). Kompres hangat diberikan apabila pasien masih tetap panas.
Terapi suportif yang dapat diberikan antara lain larutan oralit, jus buah atau susu
dan lain-lain.
Apabila pasien memperlihatkan tanda dehidrasi dan muntah hebat, berikan cairan
sesuai kebutuhan dan apabila perlu, berikan cairan intra vena.
Semua pasien tersangka dengue harus diawasi dengan ketat setiap hari sejak hari
sakit ke-3.
Selama fase demam sulit untuk membedakan antara pasien DD dengan DBD.
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
10
Demam Berdarah Dengue
Ruam makulopapular dan mialgia/artralgia lebih banyak ditemukan pada pasien
demam dengue. Setelah bebas demam selama 24 jam tanpa antipiretik, pasien
demam dengue akan masuk dalam fase penyembuhan, sedangkan pasien DBD
memasuki fase kritis. Sebagian pasien ini sembuh setelah pemberian cairan
intravena, sedangkan kasus berat akan jatuh ke dalam fase syok.
Pemantauan
Pemeriksaan fisis:
Tanda vital
Waspadai gejala syok
Perabaan hati
Hati yang membesar dan lunak merupakan indikasi mendekati fase kritis, pasien
harus diawasi ketat dan dirawat di rumah sakit.
Pemeriksaan laboratori: Darah tepi
Leukopenia < 5000 sel/(l dan limfositosis relatif, peningkatan limfosit
atipikal (mengindikasikan dalam waktu 24 jam pasien akan bebas demam serta
memasuki fase kritis).
Trombositopenia mengindikasikan pasien memasuki fase kritis dan memerlukan
pengawasan ketat di rumah sakit.
Peningkatan nilai Ht 10-20% mengindikasikan pasien memasuki fase kritis dan
memerlukan terapi cairan intravena apabila pasien tidak dapat minum oral, Pasien
harus dirawat dan diberi cairan sesuai kebutuhar. Penurunan Ht merupakan tanda-
tanda perdarahan.
Berikan penerangan pada orang tua mengenai petanda gejala syok yang
mengharuskan orang tua membawa anaknya ke rumah sakit, antara lain:
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
11
Demam Berdarah Dengue
Keadaan memburuk sewaktu pasien mengalami penurunan suhu.
Setiap perdarahan.
Nyeri abdominal akut dan hebat.
Mengantuk, lemah badan, tidur sepanjang hari.
Menolak untuk makan dan minum.
Lemah badan, gelisah.
Perubahan tingkah laku.
Kulit dingin, lembab.
Tidak buang air kecil selama 4-6jam.
Indikasi rawat
Adanya tanda-tanda syok
Sangat lemah sehingga asupan oral tidak dapat mencukupi.
Perdarahan.
Hitung trombosit < 1 00,000/(l dan atau peningkatan Ht 10-20%.
Mengantuk, lemah badan, tidur sepanjang hari ketika penurunan suhu.
Nyeri abdominal akut hebat.
Tempat tinggal yang jauh dari rumah sakit.
Fase kritis (berlangsung 24 - 48 jam), sekitar hari ke-3 sampai dengan hari ke-5
perjalanan penyakit. Umumnya pada fase ini pasien tidak dapat makan dan minum
oleh karena anoreksia atau dan muntah.
Lama pemberi cairan
Jangan melebihi 24-48 jam.
Fase penyembuhan
Secara umum, sebagian besar pasien DBD akan sembuh tanpa komplikasi dalam
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
12
Demam Berdarah Dengue
waktu 24-48 jam setelah syok. Indikasi pasien masuk ke dalam fase penyembuhan
adalah:
Keadaan umum membaik
Meningkatnya selera makan.
Tanda vital stabil.
Ht stabil dan menurun sampai 35-40%.
Diuresis cukup.
Dapat ditemukan confluent petechial rash (30%).
Sinus bradikardi.
Cairan intravena harus dihentikan segera apabila memasuki fase ini. Apabila nafsu
makan tidak meningkat dan perut terlihat kembung dengan atau tanpa penurunan
atau menghilangnya bising usus, kadar kalium harus diperiksa oleh karena sering
terjadi fase hipokalemia pada fase ini (fase diuresis). Buah-buahan atau jus buah
atau larutan oralit dapat diberikan untuk menanggulangi gangguan elektrolit ini.
Indikasi pulang
Paling tidak 24 jam tidak demam tanpa antipiretik.
Secara klinis tampak perbaikan
Nafsu makan baik
Nilai Ht stabil.
Tiga hari sesudah syok teratasi.
Tidak ada sesak nafas atau. takipnea.
Trombosit > 50.000/(l.
TATALAKSANA KASUS DBD GRADE I - II
TATALAKSANA KASUS DBD GRADE III - IV
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
13
Demam Berdarah Dengue
DAFTAR RUJUKAN
1. Berhaman R.F, Vaughan V.C. Nelson, Ilmu Kesehatan Anak, Edisi 15 volume
2, Alih Bahasa Prof. DR. dr. A. Samik Wahab,SpA (K) 2000 : 1134 – 1135
2. Departemen Kesehatan RI, Pedoman Tatalaksana Klinis Infeksi Dengue di
Sarana Pelayanan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Direktorat Jenderal
Pelayanan Medik, Jaskarta, 2005
3. Hasan R. Alatas H, Ilmu Kesehatan Anak , Buku @ Cetakan Ke – 7, Penerbit
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI Jakarta 1985 : 607 – 619
4. Satari, Hindra I, Meiliasari M,; Demam Bedarah, Perawatan di Rumah dan
Rumah Sakit; Puspa Swara, Jakarta, 2004
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
14
Demam Berdarah Dengue
STATUS ORANG SAKIT
I. ANAMNESA PRIBADINama : AureliaUmur : 4 tahun 3 bulanJenis Kelamin : PerempuanAgama: IslamBB Masuk : 13 KgAlamat: Jl. Soekarno Hatta BinjaiTgl. Masuk RS : 29 Desember 2007
II. ANAMNESA MENGENAI ORANG TUA OSBapak Ibu
Nama : Edi Irawan AfridaUmur : 35 tahun 32 TahunAgama: Islam IslamPendidikan : SLTA SLTAPekerjaan : Wiraswasta Ibu Rumah TanggaAlamat: Jl. Soekarno Hatta Binjai
III. ANAMNESIS PENYAKITKeluhan Utama : Demam
Telaah :
RPT : Ileus Paralitik RPO : obat Puskesmas
IV. RIWAYAT KELAHIRAN OSTgl. Lahir : 30 Agustus 2003Jam Lahir : 09.00 WIBCara Lahir : SpontanTempat Lahir : Klinik BersalinDitolong Oleh : BidanBB Lahir : 2700 grPB Lahir : orang tua os tidak ingatKeadaan saat lahir : Sehat, normal
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
15
Demam Berdarah Dengue
V. ANAMNESA MAKANANlahir - 4 bulan : ASI semaunya 4 bulan – 6 bulan : PASI, MPASI7 bulan – 10 bulan : PASI, Nasi Tim11 – 1 tahun : PASI, Nasi Lunak1 tahun – sekarang : Nasi biasa + lauk pauk
VI. RIWAYAT IMUNISASIBCG : ( + ) 1 kaliPOLIO : ( + ) 1 kaliHEPATITIS B: ( - ) DPT : ( + ) 1 kaliCAMPAK : ( - )Kesan : Imunisasi tidak lengkap
VII. ANAMNESA PERKEMBANGAN FISIKlahir : Menangis kuat, Bergerak aktif3 bulan: belajar mengangkat kepala4 bulan: Tengkurap6 bulan: duduk bersandar9 bulan: merangkak, belajar berdiri11 bulan : berjalan dengan berpegangan
VIII. RIWAYAT BERSAUDARALaki-laki, 8 tahun : sehatOSPerempuan, 18 Bulan : sehat
IX. PEMERIKSAAN FISIK Status PresentSensorium : compos mentis Ikterus : (-)Frekuensi Nadi : 120x/menit, reguler Dispnoe : (-)Frekuensi Nafas : 32x/menit reguler Edema : (-)Temperatur : 36,5 0 C Cyanosis : (-)BB Masuk : 13 kg Anemis : (-)
Status Lokalisata Kepala : rambut hitam, tidak mudah dicabut Mata : Refleks cahaya (+) ki = ka, pupil isokor ki = ka
Mata cekung (-), konj. Palp. Inf. pucat (-) Hidung : Pernafasan cuping hidung (-), sekret (-) Telinga : Serumen (-), sekret (-) Mulut: mukosa bibir Basah, perdarahan gusi (-)Leher : Pembesaran KGB (-), Kaku kuduk (-)Toraks
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
16
Demam Berdarah Dengue
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
17
Demam Berdarah Dengue
Inspeksi : Simetris fusiformis, Retraksi (-)
Palpasi : Stem fremitus kiri = kanan
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
Batas Paru hati
relatif : ICR V dextra
absolut: ICR IV dextra
Batas Jantung
Atas : ICR III Linea parasternal sinistra
Kiri : ICR V 1 jari medial LMC Sinistra
Kanan: Linea Parasternal kanan
Auskultasi : Suara pernafasan vesikuler
RR : 32x/i reguler, ronkhi (-)
HR : 120x/i reguler, desah (-), A1>A2, P1<P2,
M1<M2
Abdomen
Inspeksi : rata
Palpasi : Soepel, Hepar tidak teraba. lien tidak teraba
turgor kembali cepat, nyeri tekan (-)
Perkusi : Tympani
Auskultasi : Peristaltik usus (+) normal
Genitalia : tidak ada kelainan
Ekstremitas : Superior Pols 120x/menit, reguler, T/V cukup
Rumple Leed test (+)
Inferior Oedem (-), sianosis (-), akral hangat
X. PEMERIKSAAN PENUNJANGDarah Rutin (29 Desember 2007)
o Hb : 15,9 gr/dl
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
18
Demam Berdarah Dengue
o Ht : 46,2%
o Lekosit : 7,2x103/mm3
Eritrosit : 5.510.000/mm3
RESUME
Anak perempuan, umur 4 tahun 3 bulan dibawa oleh kedua orang tuanya
ke RSUD. Djoelham Binjai dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu.
demam Naik turun, Mual (+), muntah (+), kejang (-), nafsu makan
menurun.
Status Present
Keadaan Umum : Sedang
Sensorium : compos mentis
Frekuensi Nadi : 120x/menit, reguler
Frekuensi Nafas : 32x/menit reguler
Temperatur : 36,5 0 C
BB Masuk : 13 kg
Status Lokalisata
Kepala : mukosa bibir basah
Abdomen : Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : tak ada kelainan
Darah Rutin
Hb : 15,9 gr/dlHt : 46,2%Lekosit : 7,2x103/mm3Trombosit : 28x103/mm3Eritrosit : 5.510.000/mm3
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
19
Demam Berdarah Dengue
XI. DIAGNOSA BANDING1. DHF Grade I
2. Chikungunya Hemorhagic Fever
3. ITP
XII. DIAGNOSA SEMENTARADHF Grade I
XIII. PENATALAKSANAANoBed rest
oIVFD RL 60 gtt/i micro
oSanmol syr 3 x cth 1
oInj. Acran ½ amp/8 jam
oInj. Taxegram 500 mg/8 jam
oImunos syr 1 x cth 1
oAntasida syr 3 x cth 1
oInj kalnex 250mg/8 jam
oDiet M II
XIV. USULPemeriksaan Darah rutin serial
XV. PROGNOSA Baik
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
20
Demam Berdarah Dengue
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan Laporan Kasus ini yang berjudul Demam Berdaraf Dengue. Dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada.Pembimbing dr. Nurdiani, Sp. A dalam pembuatan Laporan Kasus ini. Penyusunan Laporan Kasus ini merupakan salah satu persyaratan guna melengkapi tugas dalam mengikuti kepaniteraan klinik senior bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. RM Djoelham Binjai.Penyusun berharap Laporan Kasus ini dapat berguna dalam menambah pengetahuan khususnya untuk sesama peserta KKS bagian Anak. Dalam penulisan Laporan Kasus ini masih jauh dari sempurna, harapan penyusun agar usul dan saran sehat dari semua pihak demi perbaikan dan kelengkapan penulisan Laporan Kasus di kemudian hari, sehingga lebih bermanfaat bagi kita semua, terimakasih.
Medan, Januari 2008
Penulis
DAFTAR ISI
HalamanKata Pengantar …………... iDaftar Isi ………… TOC \o "1-1" \u PENDAHULUAN PAGEREF _Toc188610703 \h DEFINISI PAGEREF _Toc188610704 \h ETIOLOGI PAGEREF _Toc188610705 \h EPIDEMIOLOGI PAGEREF _Toc188610706 \h PATOGENESIS PAGEREF _Toc188610707 \h DERAJAT PENYAKIT INFEKSI VIRUS DENGUE(1) PAGEREF _Toc188610708 \h
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
21
Demam Berdarah Dengue
MANIFESTASI KLINIK PAGEREF _Toc188610709 \h DIAGNOSIS PAGEREF _Toc188610710 \h PERJALANAN PENYAKIT PAGEREF _Toc188610711 \h PENATALAKSANAAN PAGEREF _Toc188610712 \h DAFTAR RUJUKAN PAGEREF _Toc188610713 \h STATUS ORANG SAKIT PAGEREF _Toc188610714 \h Demam Berdarah DenguePAGE PAGE KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
Tranfusi darah segar 10 ml / kg BB
Koloid 20 – 30 cc / kg BB
Ht turun
Distres pernafasan Ht naik
Tetesan dinaikkan menjadi15 ml / kg BB / jam
ii
ii
i
Demam dialami os sejak 4 hari yang lalu, demam naik turun, menggigil tidak dijumpai, kejang tidak dijumpaiMual dan muntah dijumpaiNafsu Makan MenurunBAK (+)
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
22
Demam Berdarah Dengue
BAB (+) 3 hari yang lalu
KKS Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
23