sap endoftalmitis
DESCRIPTION
endoftalmitisTRANSCRIPT
![Page 1: Sap Endoftalmitis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080920/563db809550346aa9a8ff2e2/html5/thumbnails/1.jpg)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ENDOFTALMITIS
DISUSUN OLEH :
OKTAVIANTI (13200110)
TK II REGULER 3
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
TH. 2014
1
![Page 2: Sap Endoftalmitis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080920/563db809550346aa9a8ff2e2/html5/thumbnails/2.jpg)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyusun SAP ini dengan baik dan tepat pada waktunya. SAP ini
membahas tentang “Endoftalmitis”.
SAP ini dibuat dari berbagai sumber untuk membantu menyelesaikan tugas ini. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing. Sebagai koordinator
mata ajar Promosi Kesehatan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada pada tugas ini. Oleh
karena itu, kami mengharapkan saran serta kritik yang dapat membangun.
Bandar lampung, november 2014
penyusun
2
![Page 3: Sap Endoftalmitis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080920/563db809550346aa9a8ff2e2/html5/thumbnails/3.jpg)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
SINUSITIS
Topik : Endoftalmitis
Hari/Tanggal : Jumat , 28 November 2014
Waktu / Jam : 20 Menit / 14.00 – 14.20 WIB
Tempat : Ruang Anggrek RS Abdul Moeloek Bandar Lampung
Peserta : pasien Ruang Anggrek
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Tujuan Instruksional Umum ( TIU ) :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dapat memahami dan
mengerti tentang endoftalmitis
Tujuan Instruksional Khusus ( TIK ) :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan pasien mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian endoftalmitis
2. Menjelaskan tentang penyebab endoftalmitis
3. Menjelaskan tentang gejala endoftalmitis
4. Menyebutkan tentang komplikasi endoftalmitis
5. Menjelaskan tentang pencegah endoftalmitis
6. Menjelaskan tentang penanganan endoftalmitis
C. Sasaran
Kelompok kecil.
D. Materi
1. Pengertian endoftalmitis
2. Penyebab endoftalmitis
3. Gejala endoftalmitis
4. kompliksi endoftalmitis
5. pencegahan endoftalmitis
6. menangani ( materi terlampir)
3
![Page 4: Sap Endoftalmitis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080920/563db809550346aa9a8ff2e2/html5/thumbnails/4.jpg)
E. Metoda
Ceramah dan tanya jawab.
F. Media
Materi SAP dan Leaflet
G. Pelaksanaan
NO WAKTU KEGIATAN
PENYULUHAN
KEGIATAN PESERTA
1 3 Menit Pembukaan :
a. Membuka/memulai
kegiatan dengan
mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
d. Menyebutkan materi
penyuluhan
e. Bertanya kepada
peserta apakah sudah
mengatahui tentang
penyakit endoftalmitis
a. Menjawab salam
b. Mendengarkan
c. Mendengarkan
d. Mendengarkan &
memper-hatikan
e. Menjawab pertanyaan
4
![Page 5: Sap Endoftalmitis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080920/563db809550346aa9a8ff2e2/html5/thumbnails/5.jpg)
2 15 Menit Pelaksanaan :
Penyampaian materi :
a. Menjelaskan tentang
Pengertian endoftalmitis
b. Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
c. Menjelaskan tentang
Penyebab endoftalmitis
d. Memberikan kesem patan
kepada peserta untuk
bertanya
e. Menjelaskan tentang
gejala endoftalmitis
f. Memberikan kesem
patan kepada peserta
untuk bertanya
g. Menjelaskan tentang
komplikasi endoftalmitis
h. Memberikan kesem patan
kepada peser-ta untuk
bertanya
i. Menjelaskan tentang
Pencegahan endoftalmitis
a. Mendengarkan
b. Menjawab pertanyaan
c. Mendengarkan
d. Menjawab pertanyaan
e. Mendengarkan
f. Menjawab pertanyaan
g. Mendengarkan
h. Menjawab pertanyaan
i. Mendengarkan
3 5 Menit Evaluasi :
a. Menanyakan kepa-da
peserta tentang materi
yang telah diberikan, dan
rein-forcement kepada
peserta yang dapat
menjawab.
a. Menjawab pertanyaan
5
![Page 6: Sap Endoftalmitis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080920/563db809550346aa9a8ff2e2/html5/thumbnails/6.jpg)
4 2 Menit Terminasi :
a. Mengucapkan terima kasih
atas peran serta-nya
b. Mengucapkan salam
penutup.
a. Mendengarkan.
b. Menjawab salam
H. Evaluasi
Dilakukan setelah ceramah diberikan dengan mengacu pada tujuan yang telah
ditetapkan
KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan di RSUD Abdul Moeloek
c. Pengorganisasian penyelenggaran dilakukan setelah peserta penyuluhan
diseleksi.
2. Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mengetahui tentang pengertian endoftalmitis
b. Peserta mengetahui tentang penyebab endoftalmitis
c. Peserta mengetahui gejala endoftalmitis
d. Peserta mengerti cara mencegah endoftalmitis
e. Peserta mengerti cara menangani endoftalmitis
LAMPIRAN MATERI
6
![Page 7: Sap Endoftalmitis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080920/563db809550346aa9a8ff2e2/html5/thumbnails/7.jpg)
ENDOFTALMITIS
1. Pengertian Endoftalmitis
Endoftalmitis adalah peradangan pada seluruh lapisan mata bagian dalam, cairan
dalam bola mata (humor vitreus) dan bagian putih mata (sklera).
Endoftalmitis adalah peradangan bernanah (supuratif) dalam bola mata.
Endoftalmitis Merupakan radang purulen pada seluruh jaringan intra okuler disertai
dengan terbentuknya abses didalam badan kaca. Penyebab Sepsis, selulitis orbita,
trauma tembus, ulkus.
Endoftalmitis merupakan peradangan berat dalam bola mata, biasanya akibat infeksi
setelah trauma atau bedah, atau endogen akibat sepsis. Berbentuk radang supuratif di
dalam rongga mata dan struktur di dalamnya. Peradangan supuratif di dalam bola
mata akan memberikan abses di dalam badan kaca.
2. Penyebab Endoftalmitis
Penyebab terjadinya endoftalmitis antara lain:
a. Tindakan pembedahan.
b. Luka yang menembus mata.
c. Bakteri. Penyebab paling banyak adalah Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus
aureus, dan spesies Streptococcus
d. Jamur. Penyebab paling banyak adalah Aspergilus, fitomikosis dan aktinomises
3. Gejala Endoftalmitis
Peradangan yang disebabkan bakteri akan memberikan gambaran klinik rasa sakit
yang sangat, kelopak merah dan bengkak, kelopak sukar dibuka, konjungtiva kemotik
dan merah, kornea keruh, bilik mata depan keruh. Selain itu akan terjadi penurunan
tajam penglihatan dan fotofobia (takut cahaya).
Endoftalmitis akibat pembedahan biasa terjadi setelah 24 jam dan penglihatan akan
semakin memburuk dengan berlalunya waktu. Bila sudah memburuk, akan terbentuk
7
![Page 8: Sap Endoftalmitis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080920/563db809550346aa9a8ff2e2/html5/thumbnails/8.jpg)
hipopion, yaitu kantung berisi cairan putih, di depan iris.
Gejalanya seringkali berat, yaitu berupa:
1. nyeri mata
2. kemerahan pada sclera
3. fotofobia (peka terhadap cahaya)
4. gangguan penglihatan.
Tanda seringkali muncul:
1. Kelopak merah,
2. Bengkak, dan sukar dibuka,
3. Kornea keruh,
4. Bilik mata keruh.
Tambahan gejala bervariasi, tergantung pada apa yang menyebabkan infeksi mata:
1. Endophthalmitis pascaoperasi - The umum menyebabkan sebagian besar
endophthalmitis adalah infeksi bakteri setelah operasi katarak. Ini masalah serius
dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen. Gejala sedikit bervariasi,
tergantung pada apakah infeksi tersebut terjadi awal (enam minggu atau kurang) atau
akhir (bulan atau tahun) setelah operasi.
o Gejala awal dapat termasuk penurunan dramatis dalam visus di mata terkena, sakit
mata yang menjadi lebih buruk setelah operasi, mata merah dan kelopak mata
bengkak.
o Akhir gejala cenderung lebih ringan dari gejala awal dan mungkin termasuk
penglihatan kabur, peningkatan kepekaan terhadap cahaya terang (fotofobia) dan sakit
mata ringan.
2. Posttraumatic Endophthalmitis - Gejala endophthalmitis disebabkan oleh cedera
mata tajam umumnya dramatis - penurunan dramatis dalam visi di mata terkena, sakit
mata yang menjadi lebih buruk, mata merah dan kelopak mata bengkak.
3. Hematogenous Endophthalmitis - Bila infeksi menyebar melalui aliran darah
dan mengendap di mata, gejala-gejala dapat mengembangkan secara bertahap dan
cukup halus. Misalnya, orang tersebut mungkin mengalami penurunan ringan pada
8
![Page 9: Sap Endoftalmitis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080920/563db809550346aa9a8ff2e2/html5/thumbnails/9.jpg)
visus selama beberapa minggu, bersama dengan munculnya floaters, yang gelap,
semi-transparan, bentuk mengambang di bidang visus.
4. Komplikasi
Kebutaan
Panoftalmitis
Ulkus kornea
Orbital selulitis
5. Pencegahan Endoftalmitis
Jika pernah mengalami operasi katarak, pencegahan resiko terjadinya infeksi dengan
cara mengikuti instruksi dokter tentang perawatan mata setelah operasi dan juga
kontrol yang teratur ke dokter mata untuk mengetahui perkembangan perbaikan mata
setelah operasi. Untuk mencegah endoftalmitis yang disebabkan karena trauma mata,
gunakan pelindung mata di tempat kerja dan saat berolahraga berat. Kacamata
pelindung atau helm dapat melindungi dari terjadinya trauma pada mata di tempat
kerja.
6. Penanganan Endoftalmitis
Pemberian antibiotik (dapat berbentuk tetes mata, per oral, atau lewat intavena)
antibiotik intravitreal - Antibiotik yang disuntikkan langsung ke dalam mata
terinfeksi. Biasanya, beberapa vitreous dikeluarkan untuk tujuan diagnostik
dan untuk membuat ruang bagi antibiotik.
Kortikosteroid - Dokter Anda mungkin menyuntikkan kortikosteroid ke
dalam mata Anda untuk mengurangi peradangan dan mempercepat
penyembuhan.
Antibiotik intravena - Antibiotik, diberikan melalui vena, mungkin
diresepkan untuk pasien dengan endophthalmitis parah.
9
![Page 10: Sap Endoftalmitis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080920/563db809550346aa9a8ff2e2/html5/thumbnails/10.jpg)
Antibiotik topikal - Antibiotik diterapkan pada permukaan mata bila ada
infeksi luka di samping endophthalmitis.
Vitrectomy - Bagian dari terinfeksi cairan's vitreous mata dilepas dan diganti
dengan larutan garam (saline steril) atau cairan lain yang kompatibel. Ini
biasanya dilakukan jika kehilangan penglihatan begitu parah sehingga orang
itu hampir buta.
Untuk mengobati Endophthalmitis disebabkan oleh infeksi jamur, dokter biasanya
menyuntikkan obat antijamur (seperti amfoterisin B) langsung ke mata terinfeksi. Obat dapat
diberikan intravena atau orang dapat menerima obat antijamur oral, seperti flukonazol.
Jika infeksi sudah semakin berat, dokter spesialis mata dapat melakukan tindakan bedah yang
disebut Vitrectomy untuk mengangkat cairan dan nanah dari dalam mata.
Memeriksakan matanya ke dokter ahli mata untuk mengetahui penyebab kuman/ jamur yang masuk ke mata
Menjaga kebersihan mata
10
![Page 11: Sap Endoftalmitis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080920/563db809550346aa9a8ff2e2/html5/thumbnails/11.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Dongoes, Marilyn. 1999.Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3. Jakarta: EGC
Ilyas, Sidarta. 2008. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Ed.3 Cet.1. Jakarta : Media Aesculapius
Smeltzer,Suzanne C dan Bare, Brenda G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth ed.8. Jakarta: EGC
11