sap diare

Upload: viia-alfa-beespe

Post on 14-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

diit yang diperlukan pada pasien dieare

TRANSCRIPT

Satuan Acara Pembelajaran ( SAP )

Satuan Acara Pembelajaran ( SAP )

Pokok Bahasan: Penyakit DiareSub Pokok Bahasan: Menjelaskan tentang Penyakit Daire dan PencegahannyaSasaran: MasyarakatTempat: Gedung PSIK lantai 1Tanggal: Senin, 16 Juni 2014Waktu : 15 menitPenyaji: Octavia Nur Aini Wahyudi

A. Tujuan1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )Setelah mengikuti program penyuluhan klien dan keluarga selama 1 x 15 menit masyarakat dapat memahami tentang diare dan cara pencegahannya.

2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 15 menit diharapkan klien dan keluarga dapat :a. Mengetahui pengertian diare dengan baikb. Mengetahui penyebab terjadinya diarec. Mengetahui tanda dan gejala penyakit diared. Mengetahui bahaya diaree. Mengetahui mafaat dari diit f. Mengetahui cara pencegahan terjadinya diareg. Mengetahui cara penatalaksanaan diare di rumahh. Mendemonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam dengan baik

B. Materi Penyuluhan1. Pengertian Diare2. Penyebab Diare3. Tanda dan Gejala Diare4. Manfaat diit5. Bahaya Diare6. Pencegahan Diare 7. Penatalaksanaan Diare di Rumah dengan cara membuat Larutan Gula Garam

C. Metode1. Ceramah2. Diskusi 3. Demonstrasi

D. Media1. Lembar bolak-balik2. Leaflet

E. Proses Kegiatan PenyuluhanNOFaseKegiatanRespon AudienceWaktu

1.

Pra interaksi1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri2. Menjelaskan tujuan3. Kontrak waktu1. Membalas salam2. Mendengarkan3. Memberi respon2 Menit

2.

Kerja1. Pengertian diare2. Penyebab diare3. Tanda dan gejala4. Manfaat diit5. Bahaya dari diare6. Cara pencegahan diare7. Mendomonstrasikan penatalaksaan pembuatan larutan gula garam1. Mendengarkan dengan penuh perhatian

8 Menit

3.

Terminasi1. Tanya jawab2. Menyimpulkan hasil penyuluhan3. Memberi salam penutup1. Menanyakan hal yang belum jelas2. Aktif bersama menyimpulkan3. Membalas salam

5 Menit

F. Evaluasi1. Mengajukan pertanyaan lisana. Tes Awal Apakah keluarga sudah mengetahui tentang penyakit diare dan cara pencegahannya ? b. Tes AkhirApakah keluarga sudah menegrti tentang penyakit diare dan cara pencegahannya ?2. Observasia. Respon/ tingkah laku audience saat diberi pertanyaan : apaah mereka diam atau menjawab (benar atau kurang tepat)b. Audience antusias atau tidakc. Audience mengajukan pertanyaan atau tidak

MATERI PEMBELAJARAN

A. Pengertian Diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 x sehari (WHO (1980). Jadi Diare adalah berak encer atau cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam 24 jam.Diare adalah buang air besar yang tidak normal (meningkat) dengan konsistensi tinja lebih lembek atau cair. Diare dapat di klasifikasikan menjadi dua yaitu akut dan kronik (Suharyono, 1991).Diare adalah penyakit berak-berak dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam sehari. Bahaya dari diare adalah kehilangan cairan tubuh yang terlalu banyak sehingga penderita menjadi lemas, bila tidak segera ditolong dapat mengakibatkan pingsan. Diare pada anak-anak dapat membahayakan jiwanya, disamping mencret dapat pula timbul demam dan berak penderita bercampur dengan darah (Depkes, 1992).

B. Penyebab DiareFaktor Faktor Penyebab Terjadinya Diare Menurut Suharyono (1991), sebagai berikut:a. Faktor instrinsikFaktor intrinsik atau faktor penjamu antara lain: genetik, umur, jenis kelamin, keadaan fisiologis, kekebalan, maupun sifat-sifat dari manusia itu sendiri.b. Faktor ekstrinsikFaktor ekstrinsik berasal dari faktor lingkungan baik berupa lingkungan fisik, biologis, maupun sosial ekonomi, termasuk didalamnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Selain faktor-faktor diatas, sifat-sifat mikro organisme sebagai agen penyebab penyakit juga merupakan faktor penting dalam proses timbulnya penyakit infeksi. Sifat-sifat mikro organisme tersebut antara lain: patogenitas, virulensi, tropisme, serangan terhadap penjamu, kecepatan berkembang biak, kemampuan menembus jaringan, kemampuan memproduksi toksin dan kemampuan menimbulkan kekebalanDari beberapa referensi kelompok menyimpulkan bahwa penyebab diare antara lain :1. Genetik2. Minum air tidak dimasak 3. Makan jajanan kurang bersih4. Makan dengan tangan yang kotor5. Berak disembarang tempat6. Mengguankan air kotor untuk keperluan sehari-hari7. Makanan tidak ditutup sehingga dihinggapi lalat dan terkena debu dan kotoran8. Ikan, jamur atau singkong dan makan makanan yang mengandung racun9. Makanan dan minuman yang basi atau menggunakan zat pewarna berlebihan

C. Gejala-gejala diareTanda dan gejala diare adalah mual dan muntah, panas, gelisah, suhu badan mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja makin cair, mungkin mengandung darah atau lendir, warna tinja menjadi kehijau-hijauan karena tercampur empedu. Anus dan sekitarnya menjadi lecet karena tinja menjadi asam (Depkes, 1992).Bila pasien telah banyak kehilangan cairan dan elektrolit, gejala dehidrasi mulai nampak, yaitu: berat badan menurun, turgor berkurang. Dapat juga terjadi dehidrasi ringan, sedang dan berat, dan berdasarkan tonisitas plasma dapat dibagi menjadi dehidrasi hipotonik, isotonik dan hipertonik (PetrusA, 1990).Dari beberapa referensi kelompok menyimpulkan bahwa penyebab diare antara lain :1. Anak sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer.2. Anak cengeng, gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan berkurang.3. Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu.4. Berak encer atau cair lebih dari 3 kali dalam 24 jam5. Badan lemah dan lesu6. Muntah-muntah7. Rasa haus8. Menurunnya nafsu makanD. Manfaat Diit1. Diit BRATMakanan terbaik sebagai anti diare adalah pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang (Banana, Rice, Applesauce, and Toast BRAT). Keempat makanan ini mudah dicerna, sehingga tidak menyebabkan iritasi lebih lanjut pada sistem pencernaan. Saat mengalami diare, makanan tersebut dapat membantu membuat tinja menjadi lebih keras. Makanan ini dapat dimakan oleh siapapun yang berusia di atas 12 bulan, sedangkan anak kecil yang berusia di bawah 12 bulan direkomendasikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak.2. YogurtBila mengalami diare berarti tubuh sedang mencoba melepaskan diri dari bakteri jahat.Yogurt membantu mengatasi diare karena mengandung bakteri baik yang membantu menjaga sistem pencernaan menjadi lancar.Yogurt juga mudah dicerna dan tidak akan menyebabkan masalah yang terkait dengan produk yang terbuat dari susu. Anda harus menghindari susu saat diare karena bisa membuat diare menjadi lebih buruk.3. Perbanyak asupan cairan yang mengandung elektrolitSaat diare atau tinja menjadi cair, tubuh cenderung cepat mengalami dehidrasi dan kehilangan elektrolit. Cara terbaik mengatasi diare adalah dengan meningkatkan asupan cairan yang bisa merehidrasi dan menggantikan elektrolit tubuh yang hilang.

E. Bahaya Diare1. Zat-zat gizi hilang dari tubuh 2. Seseorang dengan diare tidak merasa lapar3. Penderita akan kehilangan cairan tubuh4. Penderita tersebut menjadi lesu dan lemas5. Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh lebih banyak6. Bila dibiarkan akan mengakibatkan kematian

F. Pencegahan DiarePencegahan Diare Menurut (Depkes, 1992), pencegahan peredaran bahaya diare sesungguhnya dapat dilakukan oleh segenap lapisan masyarakat, yaitu dengan cara:1. Membiasakan diri berperilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupansehari-hari.2. Membuang hajat pada jamban.3. Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan higienis.4. Meningkatkan daya tahan tubuh melalui peningkatan status gizi.5. Penggunaan air yang tepat untuk kebersihan dan minuman yang bebas dari kuman.6. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Dan untuk Anak-anak dibawah 1 tahun anjuran yang dispesifikasikan adalah1. Berikan hanya ASI selama 4 6 bulan pertama dan teruskan menyusui paling kurang selama tahun pertama..2. Berikan makanan penyapih bergizi yang bersih pada 4 6 bulan.3. Berikan makanan yang baru dimasak dengan baik dengan menggunakan air bersih.4. Semua anggota keluarga mencuci tangannya dengan air sabun sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan dan setelah berak.5. Secepatnya membuang tinja anak kecil ke kakus.

G. Penatalaksanaan Diare di Rumah Dengan Cara Membuat Larutan Gula Garam (LGG) 1. Bahan dan alat yang diperlukana. Gula pasir sebanyak 1 (satu) sendok teh munjungb. Garam dapur yang halus sebanyak (seperempat) sendok tehc. Air masak atau air teh yang hangat (tidak selagi mendidih) sebanyak 1 (satu) gelasd. Gelas belimbing / lainnya yang sama ukurannya, dan sendok teh. 2. Cara membuat larutan gula garam (LGG)a. Sebelum membuat, cucilah tangan sampai bersihb. Tuangkan air masak, atau air teh ke dalam gelas sebanyak 1 (satu) gelasc. Masukkanlah "gula pasir" dan "garam" menurut takaran yang telah ditentukand. Aduklah sampai gula dan garam menjadi larut semuae. Minumlah sebanyak anak mau. Bila habis dibuatkan lagi dengan cara yang sama.

3. Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur :UmurSetiap MencretJumlah oralit yang disediakan di rumah

< 1 tahun/ gelas400 ml/hari (2 bungkus)

1 - 4 tahun1 gelas600-800 ml/hari (3-4 bungkus)

5 12 tahun1 / gelas800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)

Dewasa3 gelas1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)

Catatan : 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml. Perkiraan oralit untuk kebutuhan2 hari.