sap dbd

12
SATUAN ACARA PENYULUHAN A. Topik penyuluhan : Konsep Demam Berdarah Dengue (DBD) B. Hari/tanggal penyuluhan : Rabu, 5 Agustus 2015 C. Tempat penyuluhan : Gedung Posyandu “Anakku Sayang” RW : 7 D. Lama penyuluhan : 30 Menit E. Sasaran : Pengunjung Posyandu RW 7 Kotalama F. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab G. Media : Leaflet, Poster, Lembar Balik, & Booklet H. Tujuan Umum : Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan peserta dapat mengerti dan memahami tentang konsep DBD I. Tujuan Khusus : 1. Peserta dapat menjelaskan pengertian DBD 2. Peserta dapat menjelaskan penyebab DBD\ 3. Peserta dapat menyebutkan Tanda dan Gejala DBD 4. Peserta dapat menyebutkan Siklus dan cara penularan DBD 5. Peserta dapat menyebutkan cara pencegahan,cara pemberantasan nyamuk dan pengobatan awal DBD 6. Peserta mengetahui cara pembuatan Ovitrap Kegiatan Belajar Mengajar :

Upload: alif-yanur-abidin

Post on 17-Feb-2016

24 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

dbd

TRANSCRIPT

Page 1: SAP DBD

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik penyuluhan : Konsep Demam Berdarah Dengue (DBD)

B. Hari/tanggal penyuluhan : Rabu, 5 Agustus 2015

C. Tempat penyuluhan : Gedung Posyandu “Anakku Sayang” RW : 7

D. Lama penyuluhan : 30 Menit

E. Sasaran : Pengunjung Posyandu RW 7 Kotalama

F. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

G. Media : Leaflet, Poster, Lembar Balik, & Booklet

H. Tujuan Umum :

Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan peserta dapat mengerti dan

memahami tentang konsep DBD

I. Tujuan Khusus :

1. Peserta dapat menjelaskan pengertian DBD

2. Peserta dapat menjelaskan penyebab DBD\

3. Peserta dapat menyebutkan Tanda dan Gejala DBD

4. Peserta dapat menyebutkan Siklus dan cara penularan DBD

5. Peserta dapat menyebutkan cara pencegahan,cara pemberantasan nyamuk

dan pengobatan awal DBD

6. Peserta mengetahui cara pembuatan Ovitrap

Kegiatan Belajar Mengajar :

TAHAP KEGIATAN

WAKTU KEGIATAN PERAWAT

KEGIATAN PESERTA

MEDIA

Pendahuluan 5 Menit 1. Memperkenalkan

diri

2. Mengemukakan

maksut dan

tujuan

3. Menggali

pengetahuan

peserta tentang

1. Mendengarkan

dengan

seksama

2. Menjawab

pertanyaan

yang diajukan

oleh

mahasiswa.

Page 2: SAP DBD

penyakit DBD

Penyajian 10 menit 1. Menjelaskan :

- Pengertian DBD

- Penyebab DBD

- Tanda dan Gejala

DBD

- Cara Penularan,

dan Siklus DBD

- Cara pengobatan

awal dan

pencegahan , dan

cara

pemberantasan

nyamuk DBD

- Cara pembuatan

Ovitrap

1. Mendengarkan

penjelasan

dengan

seksama

2. Bertanya bila

ada yang

kurang

dimengerti.

Penutup 5 menit 1. Mengadakan

evaluasi

2. Harapan setelah

penyuluhan

Leaflet

Malang, 5 Agustus 2015

Pembimbing Ruangan,

________________

Page 3: SAP DBD

MATERI PENYULUHANA. DEFINISI

Adalah penyakit infeksi demam akut yang disebabkan oleh virus dengue

dan ditularkan oleh nyamuk A edes aeg e pt y . Di hutan virus DHF juga

dapat dibawa oleh nyamuk Aedes Albopictus.

B. ETIOLOGI

PENYEBAB: Virus Dengue

VEKTOR (Media penularan) Utama : AEDES AEGYPTI

HOST Utama : Manusia

Virus terdapat pada:

Penderita DBD

Tubuh nyamuk yg terinfeksi

1. Ciri fisik nyamuk yang menularkan penyakit DBD

Menggigit pada pagi (08.00-10.00) dan sore hari (16.00-18.00)

Menggigit berulang-ulang dan berpindah-pindah antar individu

Jentiknya berkembang di air jernih atau air hujan

Jarak terbang rata-rata 40-100m

Nyamuk bisa hidup sampai 2-3 bulan dengan rata-rata 2 minggu.

Suhu udara optimal 280-320C

Ketinggian wilayah < 1000m dpl

Berwarna hitam dengan loreng putih (belang-belang berwarna

putih) di sekujur tubuh nyamuk.

Nyamuk betina membutuhkan darah setiap dua hari sekali.

Nyamuk betina menghisap darah pada pagi hari dan sore hari.

Senang hinggap di tempat gelap dan benda tergantung di dalam

rumah.

2. Telur nyamuk Aedes Aegepty mempunyai ciri sebagai berikut :

Jumlah telur bisa mencapai 100 buah.

Warna telur hitam dengan ukuran rata-rata 0,8 mm

Menetas setelah 2 hari terendam air bersih

Page 4: SAP DBD

Jika tidak ada air maka telur akan tahan menunggu air selama 6

bulan.

3. Jentik nyamuk mempunyai ciri-ciri :

Gerakan lincah dan bergerak aktif di dalam air bersih dari bawah

ke permukaan untuk mengambil udara nafas lalu kembali lagi ke

bawah.

Memiliki ukuran 0,5 s/d 1 cm

Jika istirahat jentik terlihat tegak lurus dengan permukaan air.

Setelah 6-8 hari akan berubah jadi kepompong nyamuk.

4. Kepompong nyamuk aides aigypty memiliki ciri seperti di bawah ini :

Bergerak lamban di dalam air bersih. Sering berada di permukaan

air.

Memiliki bentuk tubuh seperti koma.

Setelah usia 1-2 hari maka kepompong siap berubah menjadi

nyamuk baru dan siap mencelakakan umat manusia yang ada di

sekitarnya.

SIKLUS NYAMUK AEDES AEGYPTITelur (bentuk oval, hitam, bisa mengapung atau

menempel pada dinding permukaan air)

Larva/ jentik ( sering berada di dasar permukaan air, posisi istirahat pada

permukaan air membentuk sudut 450, posisi kepala di bawah)

Pupa / kepompong

Nyamuk Dewasa

SIKLUS PENULARAN DBD

Page 5: SAP DBD

Di dalam Tubuh Nyamuk :

• Virus Dengue berkembangbiak ke seluruh tubuh termasuk ke kelenjar liur

• Bila menggigit orang lain akan dipindahkan Virus Dengue tersebut

bersama air liur nyamuk

• Bila menggigit orang yang memiliki kekebalan belum sempurna

(umumnya anak-anak) akan menjadi penderita DBD.

• Nyamuk yang infeksius tsb, seumur hidupnya akan menjadi sumber

penularan

Cara Penularan

• Hanya Oleh nyamuk A. Aegypti Betina

• Sumber Virus Dengue :

1. Penderita DBD

2. Tidak Sakit DBD (tapi dalam

darahnya terdapat virus Dengue)

• Orang yang tidak sakit ini mobilitasnya tinggi, menular melalui vektor (A.

aegypti)

TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN Tempat Penampungan Air (TPA), tempat untuk menampung air

untuk keperluan sehari-hari, seperti tempayan, bak mandi, emebr,

dll.

Bukan Tempat Penampungan Air (non-TPA), tempat yang

biasa/dapat menampung tapi bukan untuk keperluan sehari-hari,

seperti vas bunga, barang/ban bekas, dll.

Tempat Penampungan Air Alami ( TPA alami), seperti lubang

pohon, pelepah daun, potongan bambu, dll.

Page 6: SAP DBD

C. TANDA DAN GEJALA

Gejala demam pada DBD adalah khas yaitu sifat demamnya tinggi lebih

dari 38.50 C, berlangsung 2-7 hari, tipe demam menyerupai punggung

pelana kuda.

Gejala Lanjutan (Perdarahan Spontan)Gejala Tambahan

Panas 2-7 hari

Bintik2 Perdarahan

Untuk membedakan dengan bintik yang lainnya, kulit diregangkan, apabila merah itu hilang.... Bukanlah tanda dari demam berdarah

Page 7: SAP DBD

D. PENANGANAN

Bila ditemukan grjala demam berdarah, maka tindakan yang harus

dilakukan:

Pertama

Lanjutan

Apabila penderita / anak masih panas dengan sebab yang tidak jelas

setelah / belum pernah diobati ( hari ke 3 panas saat ini ), maka waspadai

adanya demam berdarah:

1. Mintalah pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya ( lab. Dll )

2. Carilah keterangan apakah ada penderita demam berdarah di sekitar

atau penderita demam yang tidak jelas lainnya

3. Waspadai terjadinya tiba-tiba pucat,lemas dan dingin (syck) atau

perdarahan spontan selama panas belum jelas sebabnya.

Ujung jari pucat Nyeri ulu hati

Page 8: SAP DBD

E. PEMERIKSAAN SEDERHANA

1. Tourniquet selama 5 menit

( rumpel leed test ) untuk melihat adanya bintik-bintik perdarahan

kulit.

2. Cek trombosit ( normal : 150.000 – 400.000 ).

Bila hasilnya pemeriksaan rumpel leed atau trombosit mendukung,

segera rujuk ke sarana kesehatan yang memiliki sarana lebih lengkap

dengan adanya sarana transfusi darah.

F. PENCEGAHAN

Melakukan 3 M

Memantau jentik nyamuk di rumah warga

dan menghitung Angka Bebas Jentik (ABJ) yaitu :

Jumlah rumah bebas jentik x 100%

Jumlah rumah yang diperiksa

Pemantauan jentik berkala (PJB) setiap 3 bulan sekali

Penggunaan insektisida atau fogging

Ikanisasi

Menggunakan kassa nyamuk atau klambu untuk tidur

Melaporkan kejadian DBD

Gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)

Penggunaan bubuk larvasida atau abate

Page 9: SAP DBD
Page 10: SAP DBD