sap dbd

10
LAMPIRAN I SATUAN ACARA PENYULUHAN DEMAM BERDARAH Pokok bahasan : Demam Berdarah Sub pokok bahasan : Demam Berdarah Penyuluh : Dayu Putri, Riri Yuanda, Tri Utami Mahasiswa S1 Keperawatan semester 1 Hari/tanggal : Kamis, 4 desember 2014 Waktu : Pukul 08.00 WIB Tempat : Desa purwoagung Sasaran : Masyarakat sekitar A. Tujuan 1. Tujuan Intruksional Umum ( TIU ) Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Demam Berdarah, diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan memahami tentang Demam berdarah a. Dapat menjelaskan pengertian Demam Berdarah. b. Dapat menjelaskan gejala-gejala Demam Berdarah. c. Dapat mencegah terjadinya penyebaran Demam Berdarah. d. Dapat menjelaskan cara pencegahan penyebaran nyamuk aides aigypti

Upload: dicky-firman

Post on 14-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

demam berdarah

TRANSCRIPT

Page 1: SAP DBD

LAMPIRAN I

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DEMAM BERDARAH

Pokok bahasan : Demam Berdarah

Sub pokok bahasan : Demam Berdarah

Penyuluh : Dayu Putri, Riri Yuanda, Tri Utami

Mahasiswa S1 Keperawatan semester 1

Hari/tanggal : Kamis, 4 desember 2014

Waktu : Pukul 08.00 WIB

Tempat : Desa purwoagung

Sasaran : Masyarakat sekitar

A. Tujuan

1. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )

Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Demam Berdarah,

diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan memahami tentang

Demam berdarah

a. Dapat menjelaskan pengertian Demam Berdarah.

b. Dapat menjelaskan gejala-gejala Demam Berdarah.

c. Dapat mencegah terjadinya penyebaran Demam Berdarah.

d. Dapat menjelaskan cara pencegahan penyebaran nyamuk aides

aigypti

B. Media

1. PPT

2. Video

3 Leaflet

Page 2: SAP DBD

C. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Tanya jawab

D. Pelaksanaan

No. Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi

1. Pembukaan 2 menit

Mengucap salam Memperkenalka

n diri

Menjawab salam, mendengarkan

2. Inti 10 menit

Menjelaskan tentang pengertian Demam Berdarah.

Menjelaskan gejala-gejala Demam Berdarah.

Menjelaskan tentang tempat-tempat penyebaran nyamuk Demam Berdarah.

Menjelaskan cara pencegahan penyebaran nyamuk Demam Berdarah.

Mendengarkan dan memperhatikan.

3. Diskusi dan tanya jawab

5 menit

Diskusi dan tanya jawab Peserta bertanya dan memperhatikan.

4. Penutup 3 menit

Menyimpulkan hasil penyuluhan.

Memberi saran-saran.

Memberi salam

Mendengarkan dan menjawab salam.

E. Materi

Page 3: SAP DBD

DEMAM BERDARAH

1. Pengertian

Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD)

adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau beberapa jenis

nyamuk menularkan (atau menyebarkan) virus dengue. Demam dengue juga

disebut sebagai "breakbone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi),

karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri

hebat seakan-akan tulang mereka patah.

2. Gejala Demam Berdarah.

1. Mendadak panas tinggi selama 2 - 7 hari, tampak lemah lesu suhu badan antara 38ºC sampai 40ºC atau lebih.

2. Tampak binti-bintik merah pada kulit dan jika kulit direnggangkan bintik merah itu tidak hilang.

3. Kadang-kadang perdarahan di hidung ( mimisan).

4. Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah

5. Tes Torniquet positif

6. Adanya perdarahan yang petekia, akimosis atau purpura

7. Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena terjadi perdarahan di lambung

8. Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin Berkeringat Perdarahan selaput lendir mukosa, alat cerna gastrointestinal, tempat suntikan atau ditempat lainnya

9. Hematemesis atau melena

10. Trombositopenia ( =100.000 per mm3)

11. Pembesaran plasma yang erathubungannya dengan kenaikan permeabilitas dinding pembuluh darah, yang ditandai dengan munculnya satu atau lebih dari:

3. Tempat Penyebaran

Page 4: SAP DBD

Waktu banjir, itu biasanya DBD malah tidak ada karena dia terbuang,

tergelontor. Tapi, begitu dia mulai pancaroba beberapa minggu kemudian itu

nyamuknya tambah banyak.

Telur nyamuk yang hanyut akibat banjir ke daerah kering dapat bertahan

selama tiga bulan dalam keadaan tidak aktif. Namun, saat kemudian ada air,

nyamuk dapat menetas dengan napsu makan yang tinggi.

4 Cara Pencegahan

Pencegahan Demam Berdarah Dengue

Pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya, yaitu

nyamuk aides aegypti. Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan

menggunakan beberapa metode yang tepat baik secara lingkungan, biologis maupun

secara kimiawi yaitu:

1. Lingkungan

Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan

pemberantasan sarang nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi

tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan

desain rumah.

PSN pada dasarnya merupakan pemberantasan jentik atau mencegah agar nyamuk

tidak berkembang tidak dapat berkembang biak. Pada dasarnya PNS ini dapat

dilakukan dengan:

Menguras bak mandi dan tempat-tempat penampungan air sekurang-

kurangnya seminggu sekali,. Ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa

perkembangan telur agar berkembang menjadi nyamuk adalah 7-10 hari.

Menutup rapat tempat penampungan air seperti tempayan, drum, dan

tempat air lain dengan tujuan agar nyamuk tidak dapat bertelur pada

tempat-tempat tersebut.

Page 5: SAP DBD

Mengganti air pada vas bunga dan tempat minum burung setidaknya

seminggu sekali.

Membersihkan pekarangan dan halaman rumah dari barang-barang bekas

terutama yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik

nyamuk, seperti sampah kaleng, botol pecah, dan ember plastik.

Munutup lubang-lubang pada pohon terutama pohon bambu dengan

menggunakan tanah.

Membersihkan air yang tergenang di atap rumah serta membersihkan

salurannya kembali jika salurannya tersumbat oleh sampah-sampah dari

daun.

2. Biologis

Pengendalian secara biologis adalah pengandalian perkambangan nyamuk dan

jentiknya dengan menggunakan hewan atau tumbuhan. seperti memelihara ikan

cupang pada kolam atau menambahkannya dengan bakteri Bt H-14

3. Kimiawi

Pengendalian secara kimiawi merupakan cara pengandalian serta pembasmian

nyamuk serta jentiknya dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Cara

pengendalian ini antara lain dengan:

Pengasapan/fogging dengan menggunakan malathion dan fenthion yang

berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan Aides aegypti sampai

batas tertentu.

Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan

air seperti gentong air, vas bunga, kolam dan lain-lain.

Page 6: SAP DBD

Cara yang paling mudah namun efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah

dengan mengkombinasikan cara-cara diatas yang sering kita sebut dengan istilah

3M plus yaitu dengan menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi dan

tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali serta menimbun

sampah-sampah dan lubang-lubang pohon yang berpotensi sebagai tempat

perkembangan jentik-jentik nyamuk. Selain itu juga dapat dilakukan dengan

melakukan tindakan plus seperti memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk,

menur larvasida, menggunakan kelambu saat tidur, memasang kelabu, menyemprot

dengan insektisida, menggunakan repellent, memasang obat nyamuk, memeriksa

jentik nyamuk secara berkala serta tindakan lain yang sesuai dengan kondisi

setempfdshn yuat.

Sumber:

http://ilmukesmas.com/pencegahan-demam-berdarah-melalui-metode-

pemberantasan-sarang-nyamuk-psn/

http://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarah_Dengue

http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/05/gejala-demam-berdarah-

dan-pertolongan.html

Lampiran 1......

Page 7: SAP DBD

CONTOH LEAFLET

Lampiran 2.......Soal soal :

1. Dampak pengasapan bagi kesehatan? (lucky fajar F.)

Page 8: SAP DBD

2. Pertolongan pertama apa yang di berikan pada penderita DBD? (Putri Ayu Insani)

3. Cara mengatasi nyamuk di daerah Rawa?4. Upaya masyarakat untuk mencegah DBD.?5. Apakah DBD dapat menular ?