sap cidera kepala
DESCRIPTION
dfdfTRANSCRIPT
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Trauma Capitis
SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)
Topik : Trauma Capitis (TC)
Hari / Tanggal : Sabtu, 6 Oktober 2012
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Seruni BLUD RS Benyamin Guluh Kolaka
Sasaran : Klien, Keluarga dan Masyarakat yang ada di ruang Seruni
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
Materi : Terlampir
I. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Trauma Capitis selama 30 menit klien, keluarga dan
masyarakat yang ada di ruang Seruni memahami tentang penyakit Trauma Capitis tersebut.
II. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga dan masyarakat yang ada di ruang seeruni mampu :
1. Menjelaskan pengertian Trauma Capitis2. Menyebutkan penyebab Trauma Capitis3. Menjelaskan klasifikasi Trauma Capitis4. Menyebutkan tanda dan gejala Trauma Capitis5. Menyebutkan komplikasi Trauma Capitis6. Menjelaskan penatalaksanaan Trauma Capitis7. Menjelaskan cara pencegahan Trauma Capitis
III. Materi
1. Pengertian Trauma Capitis
2. Penyebab Trauma Capitis
3. Klasifikasi Trauma Capitis
4. Tanda dan gejala Trauma Capitis
5. Komplikasi Trauma Capitis
6. Penatalaksanaan Trauma Capitis
7. Pencegahan Trauma Capitis
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Media
1. Flip chart / kalender
2. Leaflet
VI. Kegiatan Penyuluhan
No.
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Waktu
1. Pembukaan : Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menyebutkan materi yang akan diberikan
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan
3 menit
2. Pelaksanaan : Menjelaskan tentang
Trauma Capitis Memperhatikan
Memberi kesempatan pada keluarga dan masyarakat di ruang Seruni untuk mengajukan pertanyaan kemudian didiskusikan bersama dan menjawab pertanyaan
Bertanya 20 menit
3.Evaluasi :
Menanyakan kembali kepada peserta tentang materi yang telah diberikan untuk mengetahui apakah sudah dimengerti apa yang dijelaskan dan reinforcement kepada keluarga dan masyarakat yang ada di ruang Seruni yang dapat menjawab
Menjelaskan kembali hal yang belum dimengerti oleh klien, keluarga dan masyarakat di ruang Seruni
Menjawab pertanyaan yang diajukan
Memperhatikan
5 menit
4. Penutup : Mengakhiri pertemuan &
mengucapkan terima kasih atas partisipasi dalam kegiatan penyuluhan
Mengucapkan salam penutup
Mendengarkan
Menjawab salam
2 menit
Kolaka, 6 Oktober 2012
Mengetahui, CI Lahan CI Institusi
(Ns Nuridah, S.Kep) (Ns Tukatman, S.Kep)
VII. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media : chart, brosur
d. Peserta hadir ditempat penyuluhan
e. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang Seruni BLUD RS Benyamin Guluh Kolaka
f. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
d. Suasana penyuluhan tertib
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Keluarga dan masyarakat yang ada di ruang Seruni dapat menjelaskan atau menyebutkan:
a. Pengertian Trauma Capitis
b. Penyebab Trauma Capitis
c. Klasifikasi Trauma Capitis
d. Tanda dan gejala Trauma Capitis
e. Komplikasi Trauma Capitis
f. Penatalaksanaan Trauma Capitis
g. Pencegahan Trauma Capitis
VIII. Pengorganisasian
Moderator : Nella Mulya Ningsih Penyaji : Karmila Nara sumber : Ahmad Haris Notulen : Muh. Rifai Observer : Mujahidah Fasilitator : Made Yustriani dan Made Rastiniari
IX. Lay Out Penataan kursi dan media penyampaian disesuaikan dengan kondisi ruangan di ruang Seruni BLUD RS Benyamin Guluh Kolaka
X. Evaluasi
Pertanyaan :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Trauma Capitis atau Cedera Kepala ?
2. Sebutkan tanda dan gejala Trauma Capitis ?
3. Jelaskan komplikasi atau bahaya Trauma Capitis ?
4. Jelaskan cara perawatan Trauma Capitis ?
5. Bagaimana cara mencegah Trauma capitis ?
XI. Materi Penyuluhan
1. Pengertian
Trauma capitis atau cedera kepala adalah suatu cedera yang mengenai daerah kulit kepala, tulang
tengkorak atau otak yang terjadi akibat injury baik secara langsung maupun tidak langsung pada
kepala. (Suriadi & Rita Yuliani, 2001)
Cidera kepala adalah kerusakan neurologi yang terjadi akibat adanya trauma
pada jaringan otak yang terjadi secara langsung maupun efek sekunder dari trauma
yang terjadi. (Sylvia Anderson Price, 1985)
Menurut Brain Injury Assosiation of America cedera kepala adalah suatu
kerusakan pada kepala, bukan bersifat kongenital ataupun degeneratif, tetapi
disebabkan oleh serangan/benturan fisik dari luar, yang dapat mengurangi atau
mengubah kesadaran yang mana menimbulkan kerusakan kemampuan kognitif dan fungsi
fisik.
Trauma capitis adalah pukulan atau benturan mendadak kepada kepala dengan atau tanpa
kehilangan kesadaran.
2. Penyebab
a. Kecelakaan
b. Jatuh
c. Kecelakaan kendaraan bermotor atau sepeda, dan mobil
d. Kecelakaan pada saat olah raga
e. Cedera akibat kekerasan
3. Klasifikasi
Berdasarkan mekan ismenya cedera kepa la d ibag i a tas :
a. Cedera kepala tumpul ; biasanya berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas, jatuh atau pukulan
benda tumpul
b. Cedera tembus ; disebabkan oleh luka tembak ataupun tusukan
4. Tanda dan Gejala
a. Hilangnya kesadaran kurang dari 30 menit atau lebih
b. Kebingungan
c. Muntah
d. Pucat
e. Mual dan muntah
f. Pusing kepala
g. Terdapat hematoma
h. Kecemasan
i. Sukar untuk dibangunkan
j. Keluarnya cairan atau darah dari hidung (rhinorrhea) dan telinga (otorrhea)
5. Komplikasi
a. Perdarahan
b. Infeksi
c. Pembengkakan
6. Penatalaksanaan
a. Jangan di berikan air minum kepada orang yang terjatuh dengan benturan kepada kepala, kecuali
jika dalam waktu lebih dari 15 menit tidak ada muntah dan mual baru berikan air minum
b. Pertahankan jalan nafas dengan membersihkan hidung
c. Atur posisi klien kepala jangan tertekuk
d. Jika klien mengalami patah tulang, bagian yang patah harus disangga bagian atas dan bawah dari
tempat yang patah
e. Pada penderita dengan cedera kepala ringan, dapat diatasi dengan cara memberikan es atau
handuk dingin pada daerah yang mengalami trauma untuk membantu mengurangi bengkak
f. Jika terdapat luka, tutup dengan perban bersih dan tekan selama 5 meni t
g. Jika terjadi cedera kepala berat, maka segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan
pengobatan dan perawatan
7. Pencegahan
a. Untuk mencegah terjadinya cedera kepala, sangat dibutuhkan kesadaran dari diri sendiri untuk
menjaga kesehatan terutama keselamatan kita dalam melakukan suatu aktivitas
b. Selain itu perlu diperhatikan keselamatan kita saat di jalan raya, karena dari epidemiologi di atas,
kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab 48%-53% dari insiden cedera kepala, 20%-28%
lainnya karena jatuh dan 3%-9% lainnya disebabkan tindak kekerasan, kegiatan olahraga
c. Menurunkan kecepatan saat berkendaraan
d. Menggunakan sabuk keselamatan dan pelindung bahu saat mengemudi mobil
e. Menggunakan helm untuk pengendara motor dan sepeda
f. Program pendidikan langsung untuk mencegah berkendaraan sambil mabuk
g. Mencegah jatuh menggunakan alat-alat pelindung dan tehnik latihan