web viewkepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang...

19
Page iii KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kesempatan kepada kami. Sehingga Tugas Mandiri yang berjudul “Teori Kontingensi Kepemimpinan Yang Efektif” ini selesai. Pada kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dosen Pembimbing serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tugas Mandiri ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan dimana kami pun sadar bahwasannya kami hanya lah seorang manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa hingga dalam penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna. oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif akan senantiasa kami nanti dalam upaya evaluasi diri. Akhirnya kami hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidak sempurnaan penulisan dan penyusunan makalah ini adalah ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau bahkan hikmah

Upload: ngokiet

Post on 30-Jan-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewKepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai ... dan outcome/hasil. ... Prosedur operasi standar

Page iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberi kesempatan kepada kami. Sehingga Tugas Mandiri yang

berjudul “Teori Kontingensi Kepemimpinan Yang Efektif” ini selesai.

Pada kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan ucapan

terima kasih kepada Dosen Pembimbing serta semua pihak yang telah

membantu penyelesaian Tugas Mandiri ini baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan dimana kami

pun sadar bahwasannya kami hanya lah seorang manusia yang tidak

luput dari kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya

milik Tuhan Yang Maha Esa hingga dalam penulisan dan

penyusunannya masih jauh dari kata sempurna. oleh karena itu, kritik

dan saran yang konstruktif akan senantiasa kami nanti dalam upaya

evaluasi diri.

Akhirnya kami hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidak

sempurnaan penulisan dan penyusunan makalah ini adalah ditemukan

sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi

kami, pembaca dan bagi seluruh mahasiswa/i. amin…

Prigen, 01 Maret 2013

Tim Penyusun

Page 2: Web viewKepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai ... dan outcome/hasil. ... Prosedur operasi standar

Page iii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL......................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................. iii

Tujuan Penulisan........................................................................... 1

Teori Kontingensi Kepemimpinan Yang Efektif...................... 3

Faktor Yang Mempengaruhi Keefektifan Pemimpin Dalam

Teori Kontingensi

..........................................................................................................

..........................................................................................................

5

A. Hubungan Antara Pemimpin Dan Bawahan (leader-

member relations)

................................................................................................

................................................................................................

5

B. Struktur Tugas (the task structure)

................................................................................................

................................................................................................

5

C. Kekuatan Posisi (position power)

................................................................................................

................................................................................................

5

Page 3: Web viewKepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai ... dan outcome/hasil. ... Prosedur operasi standar

Page iii

Konteks Teori Kontingensi

A. Asumsi Dasar

................................................................................................

................................................................................................

8

B. Loosely Coupled System (sistem-sistem yang terangkai

dengan longggar)

................................................................................................

................................................................................................

9

Daftar Pustaka

..........................................................................................................

..........................................................................................................

13

Page 4: Web viewKepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai ... dan outcome/hasil. ... Prosedur operasi standar

Page 10

TUJUAN PENULISAN

Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang

sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan

penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam

organisasi.

Kepemimpinan merupakan aktivitas untuk mempengaruhi

perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai

tujuan tertentu (Thoha, 1983:123). Sedangkan menurut Robbins

(2002:163) Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi

suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Ngalim

Purwanto (1991:26) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari

serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk

didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka

meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat

melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela,

penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi

perilaku Seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai tujuan

tertentu pada situasi tertentu. Kepemimpinan merupakan masalah

sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin

dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik

dengan cara mempengafuhi, membujuk, memotivasi dan

mengkoordinasi. Dari sini dapat dipahami bahwa tugas utama seorang

pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya tidak hanya terbatas

pada kemampuannya dalam melaksanakan program-program saja,

tetapi lebih dari itu yaitu pemimpin harus mempu melibatkan seluruh

lapisan organisasinya, anggotanya atau masyarakatnya untuk ikut

Page 5: Web viewKepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai ... dan outcome/hasil. ... Prosedur operasi standar

Page 10

berperan aktif sehingga mereka mampu memberikan kontribusi yang

posetif dalam usaha mencapai tujuan.

Ada beberapa konsep tentang teori kepemimpinan, dan salah

satu teori yang akan kami kupas secara sederhana dalam tugas mandiri

ini adalah “Teori Kontingensi Kepemimpinan Yang Efektif”. Dimana

dalam tugas mandiri yang kami buat ini akan menjelaskan tentang apa

yang dimaksud dengan Teori Kontingensi, menggambarkan teori

kontingensi dari manajemen sebagai teknik respon yang fleksible

terhadap kondisi yang tidak menentu dalam seting organisasi, serta

kerangka apa saja yang ada di dalam Teori Kontingensi.

Page 6: Web viewKepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai ... dan outcome/hasil. ... Prosedur operasi standar

Page 10

Teori KontingensiKepemimpinan Yang Efektif

Pada saat ini perubahan karakter situasional manajemen mulai

dipahami sebagai kunci kepada proses manajemen itu sendiri. Dalam

hal ini kita namakan teori kontingensi. Berbagai sejarah dari berbagai

bidang menunjukkan pergerakan dari prinsip-prinsip universal menuju

relasi dan prinsip-prinsip situasional. Hal yang menonjol dari teori

kontingensi saat ini adalah bahwasannya teori organisasi telah

memasuki masa kematangan ilmiah.

Pada tahap ini teori kontingensi bukanlah semata-mata sebuah

teori namun lebih sebagai alat untuk memfasilitasi kita memahami

aliran situasi dari suatu kejadian dan memberi alternatif kepada

organisasi atau individu untuk merespon aliran tersebut. Teori

kontingensi bisa dikatakan sebagai sub bagian dari teori terbuka karena

seperti teori sistem terbuka kita bisa memahami aliran yang dinamis

dari situasi, personel, dan sumber yang mengambil tempat di dalam

organisasi.

Studi kepemimpinan jenis ini memfokuskan perhatiannya pada

kecocokan antara karakteristik watak pribadi pemimpin, tingkah

lakunya dan variabel-variabel situasional. Kalau model kepemimpinan

situasional berasumsi bahwa situasi yang berbeda membutuhkan tipe

kepemimpinan yang berbeda, maka model kepemimpinan kontingensi

memfokuskan perhatian yang lebih luas, yakni pada aspek-aspek

keterkaitan antara kondisi atau variabel situasional dengan watak atau

tingkah laku dan kriteria kinerja pemimpin (Hoy and Miskel 1987).

Model kepemimpinan Fiedler (1967) disebut sebagai model

kontingensi karena model tersebut beranggapan bahwa kontribusi

pemimpin terhadap efektifitas kinerja kelompok tergantung pada cara

atau gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian situasi (the

Page 7: Web viewKepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai ... dan outcome/hasil. ... Prosedur operasi standar

Page 10

favourableness of the situation) yang dihadapinya. Menurut Fiedler,

ada tiga faktor utama yang mempengaruhi kesesuaian situasi dan

ketiga faktor ini selanjutnya mempengaruhi keefektifan pemimpin.

Ketiga faktor tersebut adalah hubungan antara pemimpin dan bawahan

(leader-member relations), struktur tugas (the task structure) dan

kekuatan posisi (position power).

Page 8: Web viewKepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai ... dan outcome/hasil. ... Prosedur operasi standar

Page 10

Faktor Yang Mempengaruhi Keefektifan Pemimpin Dalam Teori Kontingensi

A. Hubungan Antara Pemimpin Dan Bawahan (leader-member

relations)

Hubungan antara pemimpin dan bawahan menjelaskan sampai

sejauh mana pemimpin itu dipercaya dan disukai oleh bawahan, dan

kemauan bawahan untuk mengikuti petunjuk pemimpin.

B. Struktur Tugas (the task structure)

Struktur tugas menjelaskan sampai sejauh mana tugas-tugas

dalam organisasi didefinisikan secara jelas dan sampai sejauh mana

definisi tugas-tugas tersebut dilengkapi dengan petunjuk yang rinci

dan prosedur yang baku.

C. Kekuatan Posisi (position power)

Kekuatan posisi menjelaskan sampai sejauh mana kekuatan

atau kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin karena posisinya

diterapkan dalam organisasi untuk menanamkan rasa memiliki akan

arti penting dan nilai dari tugas-tugas mereka masing-masing.

Kekuatan posisi juga menjelaskan sampai sejauh mana pemimpin

(misalnya) menggunakan otoritasnya dalam memberikan hukuman

dan penghargaan, promosi dan penurunan pangkat (demotions).

Model kontingensi yang lain, Path-Goal Theory, berpendapat

bahwa efektifitas pemimpin ditentukan oleh interaksi antara tingkah

laku pemimpin dengan karakteristik situasi (House 1971).

Menurut House, tingkah laku pemimpin dapat dikelompokkan

dalam 4 kelompok:

Page 9: Web viewKepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai ... dan outcome/hasil. ... Prosedur operasi standar

Page 10

Supportive leadership (menunjukkan perhatian terhadap

kesejahteraan bawahan dan menciptakan iklim kerja yang bersahabat),

directive leadership (mengarahkan bawahan untuk bekerja sesuai

dengan peraturan, prosedur dan petunjuk yang ada), participative

leadership (konsultasi dengan bawahan dalam pengambilan keputusan)

dan achievement-oriented leadership (menentukan tujuan organisasi

yang menantang dan menekankan perlunya kinerja yang memuaskan).

Menurut Path-Goal Theory, dua variabel situasi yang sangat

menentukan efektifitas pemimpin adalah karakteristik pribadi para

bawahan/karyawan dan lingkungan internal organisasi seperti misalnya

peraturan dan prosedur yang ada. Walaupun model kepemimpinan

kontingensi dianggap lebih sempurna dibandingkan modelmodel

sebelumnya dalam memahami aspek kepemimpinan dalam organisasi,

namun demikian model ini belum dapat menghasilkan klarifikasi yang

jelas tentang kombinasi yang paling efektif antara karakteristik pribadi,

tingkah laku pemimpin dan variabel situasional.

Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah Ketua umum di

suatu organisasi akan mengumpulkan anggota-anggotanya untuk

mengambil suatu keputusan apabila akan mengadakan kegiatan charity

ke suatu tempat yang terkena bencana alam. Hal itu dimaksudkan agar

apa yang menjadi keputusan anggota-anggotanya dapat membantu

ketua untuk mengambil keputusan apa yang dibutuhkan untuk kegiatan

tersebut sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik.

Walaupun apa yang sudah dibahas oleh anggota-anggotnya akan

dipertimbangkan lagi oleh ketua dan hal tersebut akan sangat

membantu.

Page 10: Web viewKepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai ... dan outcome/hasil. ... Prosedur operasi standar

Page 10

Konteks Teori Kontingensi

Rencana-rencana kontingensi adalah respon pengganti yang

diformulasikan untuk mempengaruhi hubungan antara situasi (yang

tidak menyenangkan) dan outcome/hasil. Dengan kata lain bisa

digambarkan sebagai berikut:

A = situasi ( serangan atau masalah)

B = rencana kontingensi

C = outcome/hasil ( keamanan dan keselamatan)

Hubungan antara A dan C diperbaiki oleh B. Strategi manajemen

membutuhkan informasi yang harus ada untuk menakasir dan

membatasi alternatif yang disiapkan.

Teori kontingensi menekankan bahwa keragaman permintaan

dan kebutuhan lingkungan menuntut keragaman respon organisasi.

Prosedur operasi standar (SOP) tidak seluruhnya cocok dalam

menghadapi segala jenis permintaan.

Konsep-konsep kekuatan, target dan sumber sangat penting

dalam mendiagnosa karakteristik tertentu dari permintaan lingkungan.

Dalam konteks pendidikan kekuatan bisa berarti goncangan yang

menghadang sekolah. Target goncangan berkaitan dengan bagian dari

sistem sekolah yang menjadi fokus ketidakpuasan. Sedangkan sumber

goncangan bisa berarti orang tua yang sangat keras.

Page 11: Web viewKepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai ... dan outcome/hasil. ... Prosedur operasi standar

Page 10

A. Asumsi Dasar

Teori kontingensi berasas pada beberapa asumsi dasar

mengenai organisasi dan individu, diantaranya:

Middle Ground.

Teori kontingensi menekankan pandangannya pada 2 hal : ada

middle ground antara teori manajemen universal yang ada yang

bisa digunakan oleh seluruh organisasi. Setiap organisasi adalah

unik.

Tujuan-tujuan.

Kebanyakan tujuan formal dan informal organisasi tumpang

tindih dan tidak terkoordinasi dengan baik serta saling

bertentangan.

Sistem terbuka.

Seluruh organisasi adalah sistem yang terbuka.

Performa.

Tingkat performa ditentukan oleh kecocokan antara harapan

eksternal dan proses internal.

Fungsi dasar.

Fungsi dasar dari administrasi terlihat untuk membantu

mensejajarkan antara teknologi dan tugas lingkungan kedalam

wilayah yang dapat terus berjalan, serta antara desain organisasi

dan struktur yang ada padanya.

Jalan terbaik.

Tidak ada satu jalan terbaik untuk seluruh organisasi dan

administrasi.

Pendekatan-pendekatan.

Berbagai pendekatan manajemen dibutuhkan untuk berbagai

bagian dalam satu organisasi.

Gaya kepemimpinan.

Gaya kepemimpinan yang berbeda diperlukan untuk menghadapi

masalah yang berbeda.

Page 12: Web viewKepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai ... dan outcome/hasil. ... Prosedur operasi standar

Page 10

Permulaan.

Manajer mempunyai kesempatan untuk mengatasi masalah pada

saat pertama kali masalah itu timbul.

Informasi.

Manajer tidak bisa mengetahui seluruh yang terjadi

disekelilingnya.

B. Loosely Coupled System (sistem-sistem yang terangkai dengan

longggar)

Ketika mencoba mengaplikasikan teori kontingensi dalam

konteks struktur organisasi, pemecahan masalah dan perilaku kerja

managerial, ketiganya paling tidak mempunyai ciri umum yaitu;

rangkaian yang longgar. Rangkaian yang longgar memungkinkan

bagi organisasi pendidikan untuk membuat gerakan yang adaptif

dalam beberapa arah yang berbeda dengan berfokus pada berbagai

problem pada saat bersamaan.

Minzberg telah mengidentifikasi beberapa metode yang bisa

digunakan organisasi untuk menjembatani gap dan mengetatkan

kelonggaran yang terjadi ;

1. saling menyesuaikan diri, koordinasi informal dalam

pekerjaan,

2. supervisi langsung, satu orang mengambil tanggung jawab

atas pekerjaan orang lain,

3. standarisasi kerja, memprogram konten dan prosedur kerja,

4. standarisasi output, kontrol kualitas melalui tes

terstandarisasi,

5. enkulturasi, sosialisai oinformal dan training profesional

memberi tekanan kepada norma organisasi

Page 13: Web viewKepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai ... dan outcome/hasil. ... Prosedur operasi standar

Page 10

Daftar Pustaka

Marno dan Triyo Supriyatno, Manajemen dan Kepemimpinan

Pendidikan Islam, (Bandung; Refika Aditama, 2008), Hal. 49.

http://inet.detik.com/read/2012/04/19/092110/1896016/398/bersih-

bersih-yahoo-buang-50-produk

http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1849394/jurus-yahoo-untuk-

bangkit

Page 14: Web viewKepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai ... dan outcome/hasil. ... Prosedur operasi standar