samenloop concursus done

14
Hukum Pidana Lanjutan Oleh: - Therisya Karmila (1103005101) - Audhyta viranty (1103005096) - Sri Suartini (1103005106) - Nicky Novita (1103005086)

Upload: therisya-karmila

Post on 07-Aug-2015

199 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Samenloop Concursus Done

Hukum Pidana Lanjutan

Oleh:

- Therisya Karmila (1103005101)

- Audhyta viranty (1103005096)

- Sri Suartini (1103005106)

- Nicky Novita (1103005086)

Page 2: Samenloop Concursus Done

PERBARENGAN TINDAK PIDANAPERBARENGAN TINDAK PIDANA(CONCURSUS atau SAMENLOOP)(CONCURSUS atau SAMENLOOP)

Page 3: Samenloop Concursus Done

Concursus/ Samenloop yang sering disebut perbarengan adalah gabungan beberapa tindak pidana.

  Samenloop dapat terjadi apabila orang / seseorang yang melakukan tindak pidana lebih dari satu kali dan diantara tindak pidana itu belum ada yang diputus oleh pengadilan dan semua diajukan sekaligus.

Pengertian Samenloop

Page 4: Samenloop Concursus Done

    

Alasan Samenloop penting untuk dipelajari adalah untuk menentukan berapa hukuman bagi seseorang / beberapa orang yang telah melakukan tindak pidana lebih dari satu kali.

Pentingnya Samenloop

Page 5: Samenloop Concursus Done

  JENIS-JENIS SAMENLOOP

.       Een Daadse Samenloop (Concursus Idealis)

.      Voor Gezette Handeling (Perbuatan Berlanjut)

.       Meer Daadse Samenloop (Concurcus Realis)

STELSEL

Page 6: Samenloop Concursus Done

Een Daadse Samenloop (Concursus Idealis)

Adalah suatu tindakan / perbuatan terlanggar lebih dari satu pasal KUHP / pasal lain.

Contohnya :  Orang yang membunuh tembak seseorang yang terhalangi kaca dan menyebabkan kaca tersebut

pacah / hancur, maka pecahnya kaca tersebut melanggar pasal 406 KUHP dengan ancaman hukuman 2,8 tahun penjara, sedangkan terbunuhnya orang itu melanggar pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana

setinggi-tingginya 15 tahun penjara.

Jadi dari beberapa tindak pidana tersebut hanya dikenakan hukuman yang terberatnya saja.

Page 7: Samenloop Concursus Done

Voor Gezette Handeling (Perbuatan Berlanjut)

Ialah perbuatan / tindakan pidana pertama, kedua, ketiga, dst…, mempunyai hubungan yang erat. Hanya dikenakan satu pasal

saja.

Contoh:  seorang montir bekerja di sebuah toko onderdil besar, tapi dia tidak mempunyai motor, lalu ia mengambil satu persatu

onderdil motor dari yang terkecil sampai menjadi sebuah rakitan motor

(Pasal 362).

Page 8: Samenloop Concursus Done

Meer Daadse Samenloop (Concurcus Realis)

Ialah beberapa tindak pidana melanggar beberapa pasal

Contoh pada tanggal:

  1-5-2011 ”Mencuri” (362 KUHP)

10-5-2011 ”Mencuri” (362 KUHP)

20-05-2011 ”Menipu” (378 KUHP)

22-05-2011 ”Membunuh” (338 KUHP)

27-05-2011 ”Memperkosa” (285 KUHP)

Jadi hukuman bagi si pelaku ialah diambil yang hukuman yang terberat + 1/3.

Page 9: Samenloop Concursus Done

STELSEL PEMIDANAAN DALAM SAMENLOOP

Stelsel pemidanaan dalam Samenloop ada 4 stelsel sistem pemidanaan :

A.     Stelsel Pokok

Absorptie Stelsel

Commulatie Stelsel

B.     Stelsel Tambahan

Absorptie yang di pertajam

Commulatie sedang

Page 10: Samenloop Concursus Done

Absorptie Stelsel

Apabila seseorang melakukan beberapa delik yang masing-masing diancam dengan pidana yang berlain-lainan, maka

menurut sistem ini hanya dijatuhi satu hukuman saja, yaitu pidana yang terberat walaupun orang tersebut melakukan

beberapa delik.

Contoh: si A melakukan Tindak Pidana 3 kali, yang ancaman pidananya berbeda-beda yaitu 5 th, 7 th, dan 15 th.

Menurut sistem ini hanya diberikan satu ancaman saja yang terberat yaitu 15 th.

Page 11: Samenloop Concursus Done

Commulatie StelselApabila seseorang melakukan beberapa kali perbuatan

pidana yang merupakan beberapa delik yang diancam dengan pidana sendiri-sendiri.

Maka menurut sistem ini, tiap-tiap pidana yang diancamkan kepada tiap-tiap delik yang dilakukan oleh orang itu dijumlahkan.

Contoh : 5  th + 7 th + 15 th = 27 th.

Page 12: Samenloop Concursus Done

Absorptie yang di pertajam

Apabila seseorang malakukan perbuatan yang merupakan beberapa jenis delik yang diancam dengan pidana yang

berlain-lainan.

Menurut stelsel ini, pada hakikatnya hanya dijatuhi satu pidana yaitu pidana terberat akan tetapi ditambah 1/3 nya.

Contoh: si A diancam hukuman 7 th, 5 th, dan 15 th, maka si A diancam hukuman (15 + (1/3 X 5) = 20 th.

Page 13: Samenloop Concursus Done

Commulatie sedang

Apabila seseorang melakukan beberapa jenis delik yang masing-masing diancam dengan pidana sendiri-sendiri,

maka menurut sistem ini, semua pidana yang diancamkan oleh masing-masing delik dijatuhkan semuanya ;

akan tetapi, jumlah dari pidana itu harus dikurangi, yaitu jumlahnya tidak boleh melebihi dari pidana yang terberat

ditambah 1/3.

Contoh: 5 th + 6 th + 15 th = 21 th

15 + ( 1/3 x 5) = 20 th.

START

Page 14: Samenloop Concursus Done

14

DUS EN DUS EN THANK YOU THANK YOU