rpp1.12009 baru

51
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) Satuan Pendidikan : SMP/MTs Mata pelajaran : Bahasa Sunda Kelas / Semester : VII / 1 Alokasi Waktu : 160 menit ( 2 x pertemuan) A. Standar Kompetensi Mampu menyimak, memahami dan menanggapi berbagai wacana percakapan pupujian B. Kompetensi Dasar Menyimak penggalan-penggalan percakapan (rekaman; dibacakan) C. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyimak dengan sikap yang baik 2. Siswa dapat menyimpulkan topik percakapan 3. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian isi percakapan 4. Siswa dapat menafsirkan maksud percakapan D. Materi Pokok Percakapan (Paguneman) E. Metode Pembelajaran 1.Pendekatan : Komunikatif, alamiah 2.Metode : Langsung 3.Teknik : Ceramah, Diskusi, Latihan, Pemberian Tugas F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kegiatan Waktu 1 Pendahuluan 10 menit Memeriksa kesiapan siswa Apersepsi Motivasi Kegiatan Inti 60 menit Salah seorang siswa membacakan wacana percakapan /memutar kaset rekaman Bersama-sama menyimak wacana percakapan yang dibacakan/diperdengarkan Bertanya jawab tentang topik percakapan yang disimak Bertanya jawab tentang isi percakapan Dengan bimbingan guru menafsirkan kalimat-kalimat kunci dan maksud percakapan Penutup 10 menit Bersama guru, siswa menyimpulkan isi wacana percakapan Siswa ditugaskan untuk menulis naskah percakapan secara kelompok (2 orang) 2 Pendahuluan 10 menit Memeriksa kesiapan siswa Apersepsi Motivasi

Upload: elham

Post on 22-Jul-2015

948 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) Satuan Pendidikan Mata pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu : SMP/MTs : Bahasa Sunda : VII / 1 : 160 menit ( 2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi Mampu menyimak, memahami dan menanggapi berbagai wacana percakapan, dongeng dan pupujian B. Kompetensi Dasar Menyimak penggalan-penggalan percakapan (rekaman; dibacakan) C. 1. 2. 3. 4. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menyimak dengan sikap yang baik Siswa dapat menyimpulkan topik percakapan Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian isi percakapan Siswa dapat menafsirkan maksud percakapan

D. Materi Pokok Percakapan (Paguneman) E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan 2. Metode 3. Teknik

: Komunikatif, alamiah : Langsung : Ceramah, Diskusi, Latihan, Pemberian TugasWaktu 10 menit

F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kegiatan 1 Pendahuluan Memeriksa kesiapan siswa Apersepsi Motivasi Kegiatan Inti Salah seorang siswa membacakan wacana percakapan /memutar kaset rekaman Bersama-sama menyimak wacana percakapan yang dibacakan/diperdengarkan Bertanya jawab tentang topik percakapan yang disimak Bertanya jawab tentang isi percakapan Dengan bimbingan guru menafsirkan kalimat-kalimat kunci dan maksud percakapan Penutup Bersama guru, siswa menyimpulkan isi wacana percakapan Siswa ditugaskan untuk menulis naskah percakapan secara kelompok (2 orang) 2 Pendahuluan Memeriksa kesiapan siswa Apersepsi Motivasi

60 menit

10 menit

10 menit

Kegiatan Inti Salah seorang siswa membacakan wacana percakapan hasil karangannya Bersama-sama menyimak wacana percakapan yang dibacakan/diperdengarkan Bertanya jawab tentang topik percakapan yang disimak Bertanya jawab tentang isi percakapan Dengan bimbingan guru mengoreksi hasil karangan siswa Penutup Bersama guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari Siswa ditugaskan untuk mencari wacana percakapan serta menelaah isinya G. Alat/ Bahan / Sumber Wacana percakapan Buku pegangan Majalah Surat kabar Kaset H. Penilaian Indikator 1. Dapat menyimak dengan sikap yang baik 2. Dapat menyimpulkan topik percakapan 3. Dapat menyebutkan bagian-bagian isi percakapan Teknik Bentuk Instrumen -

60 menit

10 menit

Kunci Jawaban

Non tes Unjuk 1. Regepkeun ku hidep eta Kerja paguneman kalawan (proses) hade ! Lisan Uraian 2. Perkara naon nu keur dipagunemkeun ku eta dua palaku ? 3. Kumaha watek/pasipatan palaku kahiji dina eta wacana ? 4. Ari pasipatan palaku anu kadua kumaha ? 5. Basa ragam naon nu dipake dina eta paguneman ? 6. Caritakeun ku hidep maksud eta paguneman! Cingambul, Juli 2009 Guru Mata Pelajaran,

Lisan

Uraian

4. Dapat menafsirkan maksud percakapan

Lisan

Uraian

Mengetahui Kepala Sekolah,

Drs. Abdus Shomad NIP. 130616649

Drs. M. Yusuf Syaefudin, M.Pd. NIP. 132163727

LAMPIRAN 1 BAHAN AJAR 1. PAGUNEMAN Dina pangajaran ayeuna hidep kudu bisa ngaregepkeun wacana paguneman kalawan had ! Hal-hal nu kudu dipigaw ku hidep dina ngaregepkeun nyata : 1. 2. Sikep, kudu bener-bener daria sangkan eusi guneman kacangkem kalawan had; Pikiran kudu museur kana paguneman; Lamun hidep geus bisa ngalakukeun hal saperti di luhur, hidep bakal bisa nangtukeun topik paguneman, nyebutkeun bagian-bagian eusi paguneman, maksud paguneman, jeung bisa napsirkeun nu paguneman. Basa nu digunakeun dina paguneman bisa dititnan tina palakuna. Paguneman antara guru jeung murid, basa nu digunakeunana basa lemes keur ka saluhureun jeung basa loma/lemes; paguneman jalma nu geus wawuh pisan, basa nu digunakeunnana basa loma; paguneman jalma nu anyar pinanggih, basana lemes; sedengkeun paguneman jalma nu keur ambek tangtu basa nu digunakeunana th basa kasar. Regepkeun paguneman di handap kalawan daria ! Paguneman 1 Siswa : Assalamualaikum ! Guru : Waalaikum salam warohmatullohi wabarokatuh. Bad ka saha, Erma ? Siswa : Hapunten ngaganggu, Pa ! Dupi Ibu Iis parantos sumping ? Guru : Bu Iis th can sumping. Aya naon kitu ? Siswa : Parantos waktosna jam pelajaran Matematika, Pa! Guru : Antosan wa heula atuh, sakedap deui og sumping! Siswa : Permios atuh Pa, bad ngantos di kelas wa! Guru : Mangga atuh, kad ulah raribut. Baca ba heula bukuna! Siswa : Sumuhun ! Assalamualaikum ! Guru : Waalaikum salam warohmatullohi wabarokatuh. Paguneman 2 Isah : Rat, PR Basa Sunda th tos rngs teu acan ? Ratih : PR nu mana ta nya ? Isah : Eta geuning ngadamel sisindiran ! Ratih : Oh, ta. Nu mawi abdi mah teu acan. Dupi Isah, PR-na tos brs kitu ? Isah : Parantos, kaleresan dirorompok aya Aa, pinter ngadamel sisindiran . Ratih : Euleuh resep atuh nya ari aya nu ngabantosan mah! Abdi mah teu aya pisan nu tiasa diajak badanten. Janten sakalieun aya PR nu sesah th sok binggung. Isah : Ah, tong bingung-bingung atuh. Sumping ka rorompok pan caket. Urang sasarengan diajar. Pun lanceuk sareng pun Biang mah pasti bingaheun geura. Ratih : Insya Alloh ka payun mah.

LAMPIRAN 2 LEMBAR KERJA SISWA

Jawab pananya di handap ! 1. Poko paguneman 2 di luhur nyata ____________________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 2. Kumaha sikep Ratih nu kagambar dina paguneman 2 ? ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ 3. Sikep Isah nu kagambar dina paguneman 2 di luhur nyata ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ 4. Basa ragam kumaha nu dipak dina ta paguneman ? ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ 5. Tuliskeun eusi ta paguneman antara siswa jeung guru ! ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________

Jawab pananya di handap ! 1. Poko paguneman di luhur nyata ____________________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 2. Kumaha sikep siswa nu kagambar dina ta paguneman ? ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ 3. Sikep para palaku nu kagambar dina paguneman 2 di luhur nyata ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ 4. Basa ragam kumaha nu dipak dina paguneman 2? ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ 5. Tuliskeun eusi ta paguneman 2 ! ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 2) Mata Pelajaran SMP/MTs. Kelas/Semester Alokasi Waktu : Bahasa Sunda : SMP Negeri 1 Cingambul : VII/1 : 2 x 40 menit (1 kali pertemuan)

A. Standar Kompetensi Mampu membaca, memahami dan menanggapi bentuk dan jenis wacana sejarah lokal/babad, wacana percakapan, wacana dongeng dan carita pondok B. Kompetensi Dasar Membaca teks percakapan C. Tujuan Pembelajaran Dapat membacakan teks percakapan dengan lafal, volume suara serta intonasi yang baik D. Materi Pokok Membaca Teks Percakapan E. Metode Pembelajaran

1. 2. 3.

Pendekatan : Komunikatif, alamiah Metode : Langsung Teknik : Ceramah, Diskusi, Latihan, Pemberian TugasWaktu 10 menit

F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kegiatan 1 Pendahuluan Memeriksa kesiapan siswa Apersepsi motivasi Kegiatan Inti Secara bergantian siswa membacakan wacana percakapan Bersama-sama menyimak dengan seksama wacana percakapan yang dibacakan Bertanya jawab tentang topik yang dibaca Bertanya jawab tentang isi bacaan Penutup Bersama guru, siswa menyimpulkan isi wacana Siswa ditugaskan untuk membaca atau mendengarkan percakapan pada koran, majalah atau media elektronik serta menelaah isinya

60 menit

10 menit

G. Alat/ Bahan / Sumber Wacana percakapan ,Buku pegangan,Majalah,Surat kabarKaset

H. Penilaian Indikator Dapat membacakan teks percakapan dengan lafal, volume suara serta intonasi yang baik Dapat membaca kalimat kedua tokoh dengan penjiwaan yang berbeda Dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan bersangkutan dengan pembacaan teks

Teknik Bentuk Instrumen Lisan Unjuk Baca wacana paguneman Kerja kalawan bener! Lisan Lisan Unjuk Kerja Uraian Baca wacana paguneman kalawan bener!

Kunci Jawaban Gumantung kamampuh siswa Gumantung kamampuh siswa

Dapat memperbaiki atau menyempurnakan pembacaan teks percakapan

Lisan

Unjuk Kerja

1. Naon judul eta 1. Tatakrama paguneman th? dahar/nginum 2. Saha nu kudu 2. Nu leuwih meunang panghormat kolot, tamu th? atawa nu 3. Kumaha cara dihormat ngadua sammh dahar, 3. Carana mah lamun aya nu bda nurutkeun agama? urang Islam 4. Ngobrol dina waktu ba. Anu dahar og meunang ngan sjnna mah aya tata kramana. sina Jntrkeun! ngahaminan 5. Kudu kumaha lamun ba, atawa urang disuguhan dahar? ngaduana 6. Lamun nginum, luyu jeung kumaha tata kramana? agamana masingmasing. 4. Meunang, tapi kudu walatra, ulah diborong ku sorangan. Obrolanana kudu nu populr jeung pikagumbirae un. 5. Sabisa-bisa dahareun anu dina piring teh kudu beak 6. ulah diregot sakaligus bak Baca deui eta paguneman Gumantung kalawan lentong anu bener kamampuh siswa tur merenah!

Mengetahui

Cingambul, Juli 2008 Guru Mata Pelajaran

Drs. Abdus Shomad NIP. 130616649 LAMPIRAN 1

Drs. M. Yusuf Syaefudin, M.Pd. NIP. 132163727 BAHAN AJAR

A.

MACA WACANA PAGUNEMAN Maca paguneman nu had kudu luyu jeung kadah maca. Di antarana kudu bener tur bnts ngucapkeun kecap-kecapna, merenah lentongna, sedeng sorana sarta dilengkepan ku ngajiwaan kana maksud ta paguneman. Kalimah anu eusina kabungah, macana kudu marahmay. Sabalikna mun eusina pikasediheun, macana kudu saperti nu sedih. Pk baca paguneman di handap kalawan had lentongna! Di hiji kelas, Ibu guru mingpin diskusi ngeunaan tata krama. Ibu Guru : Acara ayeuna nyata ngabahas perkara tata krama waktu dahar. Lega pisan ambahanana mah. Urang watesan ba, nyata tata krama dahar dina korsi nyanghareupan mja makan. Ani : Naon ba nu kedah diperhatoskeun waktos tuang sasarengan th ? kudu meunang panghormat teh. Dani : Saha bae Bu nu kedah kenging panghormat teh? Upami teu lepat mah, anu sarumpingna teh seueur, tiasa langkung ti duaan atanapi tiluan? Ibu Guru : Anu kudu meunang panghormat th nyata anu sakira umurna leuwih kolot ti urang, atawa jalma smah anu can pati wawuh. Carana urang ulah miheulaan diuk. Urang kudu ngamanggakeun calik ta tamu th dina jajaran korsi anu disadiakeun. Yanti : Upami bad prak tuang th kedah ngadua heula atanapi henteu ? Kumaha ngaduana upami anu sarumping th teu saagama? Ibu Guru : Komo bae perelu ngadua mah. Carana mah nurutkeun urang Islam ba. Anu sjnna mah sina ngahaminan ba, atawa ngaduana luyu jeung agamana masing-masing. Genyas : Dupi tata krama cara calik dina korsi bari mayunan mja kumaha, Bu ? Ibu Guru : Kieu geura. Hidep diuk dina korsi th kudu tartib, sopan jeung merenah. Tungtung korsi anu didiukan kudu rada nyodor saeutik handapeun meja, sikep badan kudu ajeg, dampal suku kana ubin, leungeun teu kudu sidakep, dina pangkuan ba. Lamun keur dahar, sabisa-bisa siku ulah naleukeum kana mja. Ani : Saha Bu nu kedah pangpayunna tuang th ? dimanggakeun kakara urang dahar. Yanti : Knging atanapi henteu ngobrol nuju tuang ? Ibu Guru : Teu sopan paheula-heula dahar th, malah ulah miheulaan dahar, lamun enggeus Ibu Guru : Loba jeung rupa-rupa anu kudu diperhatikeun teh. Urang kudu nyaho saha-sahana anu

Ibu Guru : Meunang, tapi kudu walatra, ulah diborong ku sorangan. Obrolanana kudu nu populr jeung pikagumbiraeun. Kurang had ngobrolkeun nu gering, anu maot, anu dioprasi, anu kacilakaan, jeung nu pikageuleuheun Dani : Aya kabiasaan tuang teh tara diseepkeun, kumaha ta th Bu ? nyokot dahareunana. Kira-kira ba, sacukupna. Genyas : Dupi cara ngaleueut cai dina gelas aya tata kramana Bu ? Ibu Guru : Tangtu ba, ulah diregot sakaligus bak. Sesakeun caina saeutik. Sigana urang cukupkeun sakieu heula, engk urang tuluykeun deui. Ibu Guru : Sabisa-bisa dahareun anu dina piring teh kudu bak. Tapi peupeujeuh, ulah loba teuing

LAMPIRAN 2 LEMBAR KERJA SISWA Jawab pananya ieu di handap! 1. Naon judul eta paguneman th? ______________________________________________________________________ 2. Saha nu kudu meunang panghormat th? ______________________________________________________________________ 3. Kumaha cara urang ngahormat jalma anu umurna leuwih kolot ti urang? ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ 4. Kumaha cara ngadua sammh dahar, lamu aya nu bda agama? ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ 7. Ngobrol dina waktu dahar og meunang ngan aya tata kramana. Jntrkeun! ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ 8. Kudu kumaha lamun urang disuguhan dahar? ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ 9. Lamun nginum, kumaha tata kramana? ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ B. KECAP RUNDAYAN Rarangken hareup di- jeung kaSabada hidep maca paguneman di luhur, katitn aya kecap rundayan diajak , diregot, didiukan, diajar jeung kecap kaleresan. Kecap diajak , diregot, didiukan jeung diajar asalna tina kecap ajak, regot, diuk jeung ajar nu mak rarangkn hareup di-. Kecap kaleresan asalna tina kecap leres nu mak rarangkn hareup ka-. ka- jeung di- disebut rarangkn hareup sabab ditempatkeun di hareupeun kecap asalna. Hidep kudu taliti, teu sakabh di atawa ka disebut rarangkn hareup. di atawa ka anu aya di hareupeun kecap nu nuduhkeun ngaran tempat mah lain rarangkn tapi kecap panyambung. Contona di Majalengka, ka pasar jeung sajabana. Kecap rundayan nu mak rarangkn hareup di- nuduhkeun kecap pagawan anu dihaja. Sabalikna kecap nu mak rarangken hareup ka- nuduhkeun kecap pagawan nu teu dihaja. Contona : 1. Jambu th keur diala ku Murdani. 2. Jambu nu ngagolr ditincak ku manhna.

UJI KOMPETENSI Jieun omongan mak kecap-kecap anu dirarangknan ku rarangkn hareup di- jeung ka-! 1. didng __________________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 2. kadng __________________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 3. dicandak __________________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 4. kacandak __________________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 5. ditajong __________________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 6. katajong __________________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 7. ditingal __________________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 8. katingal __________________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 9. ditulis __________________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 10. katulis __________________________________________________________________________ ________________________________________________________________

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 3 ) Mata Pelajaran SMP/MTs. Kelas/Semester Alokasi Waktu : Bahasa Sunda : SMP Negeri 1 Cingambul : :

A. Standar Kompetensi Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan secara lisan dalam bercerita tentang pengalaman, menyampaikan pengumuman, bertelepon, menyampaikan bahasan, menceritakan tokoh dan bercakap-cakap dengan teman B. Kompetensi Dasar Bercakap-cakap dengan teman sekelas C. Tujuan Pembelajaran Dapat melakukan percakapan dengan lafal, volume suara dan intonasi yang baik D. Materi Pokok Percakapan E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan 2. Metode 3. Teknik

: Komunikatif, alamiah : Langsung : Ceramah, Diskusi, Latihan, Pemberian TugasWaktu

F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kegiatan Pendahuluan Memeriksa kesiapan siswa Apersepsi motivasi Kegiatan Inti Dengan cermat siswa menyimak penjelasan guru tentang tatakrama ketika bercakap-cakap dengan teman Secara bergantian siswa melakukan percakapan Bersama-sama menyimak percakapan temannya tentang pengalaman masing-masing Dengan bimbingan guru, siswa memperbaiki / menyempurnakan percakapan Penutup Bersama guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari Siswa ditugaskan untuk berani mengemukakan berbagai hal di depan orang lain G. Alat/ Bahan / Sumber Wacana percakapan Buku pegangan Majalah Surat kabar Kaset

H. Penilaian Indikator

Teknik Bentuk Unjuk Kerja Unjuk Kerja Unjuk Kerja

Instrumen Prak hidep paguneman kalawan bener boh lentong, sora, jeung artikulasina. Prak hidep paguneman kalawan hade boh sikep, rengkak, jeung paroman. Prak hidep sampurnakeun paguneman!

Dapat melakukan Lisan percakapan dengan lafal, volume suara dan intonasi yang baik Dapat bercakap-cakap Lisan dengan sikap, gerak dan mimik yang baik Dapat menyempurnakan Tulis bahasa atau kalimatkalimat percakapan Mengetahui

Kunci Jawaban Gumantung kamampuh siswa Gumantung kamampuh siswa Gumantung kamampuh siswa

Cingambul, Juli 2009 Guru Mata Pelajaran

Drs. Abdus Shomad NIP. 130616649

Drs. M. Yusuf Syaefudin, M.Pd. NIP. 132163727

LAMPIRAN 1 BAHAN AJAR

A. GUNEMAN JEUNG BABATURAN Baca, tuluy gunemkeun di hareup ku duaan kalawan had ! Elin Listia Elin Listia Elin Listia Elin Listia Elin Listia Elin : Lis, urang balanja yu! : Balanja! Kanggo kagiatan naon ? : Nya hilap kitu ? Apan njing th praktk masak ! : Astagfirulloh, untung Elin ngawartosan! : Kinten-kintenna urang masak naon, nya? : Ah, nu gampil ba atuh, nu penting mah urang papantes dina midangkeunana. : Muhun, bungbuna w sing lekoh ngarah nak! : Hayu atuh bisi panas mantn! : K antason ngabantun heula catetan balanjaan nu bad dipsrna! : Ka mana balanjana? : Ka dinya ba lah ka warung Bi Usih, rada mirah sareng sara barangna deuih.

LAMPIRAN 2 LEMBAR KERJA SISWA UJI KOMPETENSI Ayeuna pk hidep nyusun guneman jeung babaturan. Eusina mah kumaha hidep ba. Pon kitu basa nu dipakna luyukeun jeung situasi. Sangkan gampang, impleng naon nu kungsi ku hidep diobrolkeun jeung babaturan basa di jero kelas atawa di warung sammh asup ka kelas. Cara nuliskeunana saperti conto di luhur. _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ ___________________ A. KALIMAH PANANYA, KALIMAH WAWARAN JEUNG KALIMAH PANYELUK Dina paguneman, kalimah nu digunakeun th rupa-rupa. Aya kalimah pananya, kalimah wawaran, jeung aya og kalimah panyeluk. Kalimah pananya gunana pikeun nanyakeun hiji hal anu can dipikanyaho, atawa bisa og dipak pikeun nguji ngeunaan hiji perkara nu geus diajarkeun. Tujuanana naha ta pangajaran th geus kacangkem atawa acan. Kalimah pananya dina wangun tinulis dimimitian ku aksara gd sarta dipungkas ku tanda pananya (?). Lamun diucapkeun, kalimah pananya mah lentongna leuwih tarik di tungtung kalimah. Kalimah wawaran gunana pikeun mr nyaho ngeunaan hiji perkara ka nu diajak nyarita. Dina wangun tinulis, kalimah wawaran dipungkas ku tanda titik ( . ). Kalimah panyeluk gunana pikeun nepikeun bituna rasa. Eusi kalimahna bisa mangrupa panyaram, panitah, pangajak, pangbaga, pamnta, muji, ngagungkeun, sarta mangrupa kedaling rasa nu bitu ngaliwatan lisan anu dadakan. Dina wangun tinulis kalimah panyeluk dipungkas ku tanda panyeluk ( ! ).

Tengetan conto kalimah pananya, wawaran jeung panyeluk di handap! 1. 2. 3. Balanja! Kanggo kagiatan naon ? Ka dinya ba lah ka warung Bi Usih, rada mirah sareng sara barangna deuih. Hayu urang ka lapang, tuh batur mah tos baris! UJI KOMPETENSI Jieun kalimah wawaran tina kecap-kecap ieu di handap ! 1. 2. 3. 4. 5. balanja _____________________________________________________________________ ngapalkeun _____________________________________________________________________ ka Bandung _____________________________________________________________________ moal _____________________________________________________________________ pembina OSIS _____________________________________________________________________ Jieun kalimah pananya tina kecap-kecap ieu di handap ! 6. 7. 8. 9. 10. naon _____________________________________________________________________ saha _____________________________________________________________________ iraha _____________________________________________________________________ kumaha _____________________________________________________________________ saur saha _____________________________________________________________________ Jieun kalimah panyeluk mak kecap-kecap ieu di handap ! 11. 12. 13. 14. 15. hayu _____________________________________________________________________ ulah _____________________________________________________________________ kad _____________________________________________________________________ tulung _____________________________________________________________________ ampun _____________________________________________________________________ B. UNDAK-USUK BASA Unggal jalma miboga kamampuh pikeun nyarita, ngayakeun interaksi sarta komunikasi jeung jalma sjnna. Dina komunikasi aya sababaraha hal nu diperhatikeun nyata: 1. Basa anu dipakna naha basa loma, basa lemes, atawa basa kasar. Ieu gumantung kana situasi, kondisi jeung saha nu diajak nyaritana; 2. Sikep, robahna awak (rengkuh) jeung semu; 3. Lafal, halon tarikna sora jeung randegan;

Sanajan basana lemes, lamun sorana teugeug sarta semuna teu marahmay tangtu nu diajak nyarita th moal resepeun. Tapi sabalikna sanajan basana loma ari dibarengan ku semu anu marahmay mah pasti nu diajak nyarita bakal resepeun. Komo lamun alus basana, had semuna sarta dibarengan ku rengkuh mah nu diajak nyarita th bakal kacida resepeunana. Perhatikeun kalimah di handap ! Rk indit ka mana Pa, mani rurusuhan ? Lamun hidep ngucapkeunana ka Bapa atawa Ibu guru, pipokeunana th : Bad angkat ka mana, Pa sapertos anu rusuh ? atawa Bad angkat ka mana Pa, mani rurusuhan ? Kumaha pipokeun ka Bapa/Ibu guru lamun hidep nyarita saperti kieu : 1. 2. 3. 4. 5. Balik ti mana, Bu mani angkaribung kitu ? _____________________________________________________________________ Pa, ari tks pidato th iraha dikumpulkeunana ? _____________________________________________________________________ Taun ayeuna rk ngayakeun piknik atawa moal, Bu? _____________________________________________________________________ Ceuk saha bapana Si Umar pah ? _____________________________________________________________________ Cenah urang rk ngalongok nu gering, iraha Pa? _____________________________________________________________________ Kecap-kecap nu ditulis condong th salah larapna (teu luyu jeung undak-usuk basa ), benerkeun ku hidep ! Jawabanana eusikeun dina kolom beulah katuhu. 1. Abdi bad angkat ka Bandung. 2. Pun Biang nuju sar. 3. Pa Baban nemb wangsul ti sakola. 4. Saparantos dahar anjeunna nyesep. 5. Aki Jumad damelna maca koran. 6. Man, jam sabaraha manh rk mulih? 7. Kuring mah tunduh, rk kulem ti heula. 8. Mah permios bad mulih. 9. Bu guru nuju nulis di papan tulis. 10. Nng, cing cokot kacamata Apa dina laci! ( ......................... ) ( ......................... ) ( ......................... ) ( ......................... ) ( ......................... ) ( ......................... ) ( ......................... ) ( ......................... ) ( ......................... ) ( ......................... )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 4) Mata Pelajaran SMP/MTs. Kelas/Semester Alokasi Waktu : Bahasa Sunda : SMP Negeri 1 Cingambul : VII/1 :1 x Pertemuan

A. Standar Kompetensi Mampu menyimak, memahami dan menanggapi berbagai wacana percakapan, dongeng dan pupujian B. Kompetensi Dasar Menyimak pembacaan dongeng C. Tujuan Pembelajaran Dapat menyimak dongeng yang dibacakan dengan baik D. Materi Pokok Dongeng E. Metode Pembelajaran

1. 2. 3.

Pendekatan : Komunikatif, alamiah Metode : Langsung Teknik : Ceramah, Diskusi, Latihan, Pemberian TugasWaktu 10

F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kegiatan Pendahuluan Memeriksa kesiapan siswa Apersepsi Motivasi Kegiatan Inti Salah seorang siswa membacakan wacana dongeng/memutar kaset rekaman Bersama-sama menyimak wacana dongeng yang dibacakan/diperdengarkan Bertanya jawab tentang topik dongeng yang disimak Bertanya jawab tentang isi dan unsur-unsur dongeng Penutup Bersama guru, siswa menyimpulkan isi wacana dongeng Siswa ditugaskan untuk membaca wacana dongeng serta menelaah isinya G. Alat/ Bahan / Sumber Wacana dongeng Buku pegangan Majalah Surat kabar H. Penilaian Indikator Dapat menyimak dengan baik Dapat menyebutkan Teknik Lisan Lisan/ Bentuk Instrumen Unjuk Regepkeun dongeng nu Kerja dibaca kalawan hade! Uraian - Sebutkeun palaku dina

60

10

Kunci Jawaban Gumantung kamampuh siswa Si Egon

tokoh-tokoh cerita Dapat menyebutkan peristiwa-peristiwa cerita yang membentuk alur (galur carita )

Tulis Lisan/T ulis Uraian

eta dongeng! - Kumaha pasipatanana? Tataan kajadian ku lumangsung dina eta dongeng ti mimiti nepi ka ahir kalawan sistematis!

Dapat menyebut atau menyimpulkan latar (setting)

Lisan/T ulis

Uraian

Iraha jeung dimana lumangsungna kajadian dina eta dongeng?

(ngalawan ka kolot, teu boga rasa kanyaah) - Si Egon indit ka tegalan - Si Egon ngadukeun domba - Domba lumpat ka nu bala - Datang hiji jalma - Si Egon disupata jadi domba - Si Egon babalik pikir Mangsa beurang di tegalan tempat ngangon domba

Mengetahui

Cingambul, Juli 2009 Guru Mata Pelajaran

Drs. Abdus Shomad NIP. 130616649

Drs. M. Yusuf Syaefudin, M.Pd. NIP. 132163727

LAMPIRAN 1 BAHAN AJAR A. PEDARAN Dongng kaasup salasahiji karya sastra Sunda heubeul anu sumebar di masarakat. Dina dongng aya sababaraha ciri anu bda jeung karya sastra Sunda sjnna. Diantarana ba, dina dongng aya kajadian anu teu asup akal atawa pamohalan. Upamana palaku bisa ngaleungit, bisa ngapung; sasatoan bisa nyarita siga manusa jeung sajaba ti ta. Tapi hal anu penting mah nyata tujuanana mr picontoeun ka nu maca atawa ka nu ngaregepkeun. Lamun ditilik tina eusina, dongng digolongkeun jadi sababaraha golongan: 1. Dongng sasakala, nyata nyaritakeun asal-usul hiji tempat atawa hiji kajadian Contona: Sasakala Situ Sanghiyang, Sasakala Tangkuban Parahu 2. Dongng pamuk, nyata nyaritakeun hiji perjuangan/perang Contona: Ki Bagus Rangin 3. Dongng sasatoan(fabel), nyaeta palakuna sasatoan Contona: Sakadang Kuya jeung Monyt, Sakadang Gagak 4. Dongng jalma teu ilahar (farabel), nyata nyaritakeun lalampahan jalma nu kalakuanana teu ilahar Contona : Dongng Si Kabayan 5. Dongng Mite, dongng nu eusina nyaritakeun jalma sakti atawa luhur ku elmu kadigjayaan, bda jeung jalma biasa. Contona : Nyi Roro Kidul, Nyi Rambut Kasih, jsb. Dina ieu kasempetan hidep kudu bisa ngaregepkeun dongng nu dibaca. Hal-hal nu kudu diperhatikeun nalika ngaregepkeun dongng nyata unsur-unsur dina dongng : 1. Naon tmana 2. Saha palakuna 3. Kumaha watek atawa pasipatan ta palaku 4. Di mana lumangsungna ta kajadian 5. Iraha lumangsungna kajadian 6. Kumaha suasana ta dongng 7. Ajn atikan naon nu kapanggih tina ta dongng 8. Kajadian naon ba nu digambarkeun dina dongng ( galur atawa jalan caritana ) Regepkeun !

DOMBA AJAIBBaheula, di hiji kampung aya saurang budak lalaki. gon ngaran ta budak th. Hanjakal ta budak th kacida malesna sarta sok ngalawan ka nu jadi indung. Kalakuan sjnna anu gorng th nyata resep pisan ngadukeun domba. Dina hiji po, gon indit bari nungtun domba jaluna anu begang lantaran teu diurus muru ka tegalan paranti manhna ngadukeun domba. Hy, Ro. Yu urang adukeun deui domba th, ceuk Egon ka Suhro nu geus nyampak di ta tempat. K heula atuh Gon, domba kuring mah can seubeuheun nyatuan, jawab Suhro. Alaaah....teu pira og sato atuh, Ro. Keur naon dipikanyaah og, domba mah moal ngartieun ieuh! Enya ari moal ngartieun ta mah, tapi sarua ba jeung urang hayangeun baranghakan. Bener, Ro. Sok lah geura prung adukeun, ngarah ram yeuh! ceuk Si Aron ngahatan. Ahirna Suhro lh dt. Domba maranhna nu can seubeuh nyatuan th dipaksa sangkan diadu. Beletak...beletak...sora tanduk diadu matak linu kadngna. Suhro, gon jeung Aron mah teu boga kapaur sok komo karunya. Maranhna anggur ting arngklak bari sareuri suka pisan ningali domba nu keur silih teunggar th.

Lila og diaduna ta domba th. Ahirna domba gon bakeun tanaga, tuluy lumpat ngajauhan domba Suhro. Suhro jeung Aron ngkak gon nu lumpat ngudag dombana anu lumpat kana rungkun. Hy ! Nangan saha manh ? teu kanyahoan aya nu nyentak ka gon. gon ngalieuk ka lebah datangna ta sora. Gebeg manhna ngarnjag, sabab nempo hiji lalaki sembada sarta beungeutna perenges pikasieuneun. Hh ! Budak kedul, tukang ngalawan ka kolot, manh teu boga rasa jeung kanyaah ka sasama mahluk. Leuwih had jadi domba anu gorng rupa! ceuk ta lalaki bari molotot ka Egon. Ajaib. Dadak sakala awak gon robah jadi anak domba. Barang sadar kana ta kajadian, ngan segruk ba manhna ceurik jejeritan. Ampun.... tulung... kuring embung jadi domba. Pa, robah deui kuring jadi jelema ! ceuk gon ngalengis matak ngahelas. Jebrod...jebrod... ! Awak gon nu geus jadi domba th dipecutan tarik naker ku rangrang garing. Egon ceurik bari ampun-ampunan bakating ku nyeri. Pa, ampun...Pa. Kuring moal rk ngalakukeun deui kagorngan. Kuring jangji rk jadi budak nu nurut ka kolot sarta moal ngadukeun deui domba ! Heug ari kitu mah, tapi inget lamun jalir jangji, manh bakal robah jadi anak domba saperti ayeuna ! Sanggeus kitu, les ta lalaki leungit robah jadi domba gon anu begang. gon og robah deui ka asal. Ti harita gon jadi budak nu solh, nurut ka indung had hat. Malah jadi nyaaheun pisan ka sato piaraanana.

LAMPIRAN 2 LEMBAR KERJA SISWA UJI KOMPETENSI Eusian pananya ieu di handap ! 1. Palaku utama dina ta dongng nyata ______________________________________________________________________ 2. Kabiasaan Si Egon anu gorng th nyata ______________________________________________________________________ 3. Kumaha sikep gon sanggeus robah jadi domba ? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ __________________________________________________________ 4. Di mana lumangsungna ta kajadian th ? ____________________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 5. Ajn atikan naon nu kapanggih tina ta dongng ? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ __________________________________________________________ 6. Kumaha sipatna Si Suhro th ? ______________________________________________________________________ 7. Kaajaiban naon nu kapanggih tina ta dongng ? ______________________________________________________________________ 8. Kudu kumaha kalakuan urang lamun hayang dipikanyaah ku kolot jeung ku sasama ? ____________________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 9. Cing tuliskeun galur ta dongng ku basa anu singget tapi jelas ! ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________ 10. Hal naon ba nu ceuk akal mah pamohalan tina kajadian nu dicaritakeun dina ta dongng ? _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _____________________________________________________________ Pilih jawaban nu aya dina kolom beulah katuhu, tuluy tuliskeun aksara a, b, atawa nu sjnna dina kolom tukangeun soal! 1. Id poko hiji karangan ( ......... ) a. anonim 2. Waktu jeung tempat kajadian ( ......... ) b. Dongng 3. Pasipatan parapalaku ( ......... ) c. fabel 4. Hal nu hayang ditepikeun ku pangarang ( ......... ) d. galur 5. Jalma atawa sato nu ngalalakon ( ......... ) e. amanat Guluyurna carita ( ......... ) f. palaku 7. Dongng asal-muasal tempat/kajadian ( ......... ) g. watek 8. Karya sastra nu sumebar sacara lisan ( ......... ) h. tma 9. Karangan nu teu kapanggih pangarangna ( ......... ) i. sasakala Dongng sasatoan ( ......... ) j. stting

6.

10.

B. KECAP BARANG JEUNG KECAP SIPAT/KAAYAAN Dina dongng Domba Ajaib aya kecap domba, tegalan, begang, kedul. Ditilik tina warna kecapna, kecap domba jeung tegalan kaasup kana kecap barang, sedengkeun kecap begang jeung kedul kaasup kana kecap sipat atawa kaayaan. Kecap barang nyata sakur kecap anu nuduhkeun barang, boh barang pah, barang hirup, ngaran patempatan boh kalungguhan atawa profsi. Kecap sipat nyata sakur kecap nu nuduhkeun kaayaan atawa pasipatan hiji barang. Ilikan tabl di handap ! No. Kecap barang 1. mja 2. ucing 3. buku 4. tangkal jambu 5. dadang 6. pulpn 7. baju 8. angin 9. hujan 10. mga Kecap kaayaan butut gering soh peunggas kasep alus weuteuh ngagelebug ngagebrt mendung Sipat / watek somah brhan galak barangasan handap asor pedit ged ambek ogoan cngng wanter

Tangan kecap barang jeung kecap kaayaan nu aya dina dongng Domba Ajaib. Eusikeun kana tabl ! No. Kecap barang Kecap kaayaan Sipat / watek 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Jieu kalimah tina kecap barang jeung kecap kaayaan ieu di handap ! 1. buku / soh _____________________________________________________________________ 2. sendal / butut _____________________________________________________________________ 3. mja / rod _____________________________________________________________________ 4. TV / ngariak _____________________________________________________________________ 5. baju / kotor _____________________________________________________________________ 6. Maman / pinter _____________________________________________________________________ 7. Shonya / geulis _____________________________________________________________________ 8. Manhna / nalaktak _____________________________________________________________________

9. 10.

tangkal awi / runtuh _____________________________________________________________________ komputer / rror _____________________________________________________________________ RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 5) : Bahasa Sunda : SMP Negeri 1 Cingambul : VII/1 : 1 x Pertemuan

Mata Pelajaran SMP/MTs. Kelas/Semester Alokasi Waktu

A. Standar Kompetensi Mampu membaca, memahami dan menanggapi bentuk dan jenis wacana sejarah lokal/babad, wacana percakapan, wacana dongeng dan carita pondok B. Kompetensi Dasar Membaca dongeng C. Tujuan PembelajaranSiswa dapat membaca dongeng eksposisi dengan lafal dan intonasi yang baik

D. Materi Pokok Dongeng E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Komunikatif, alamiah 2. Metode : Langsung 3. Teknik : Ceramah, Diskusi, Latihan, Pemberian TugasF. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kegiatan Pendahuluan Memeriksa kesiapan siswa Apersepsi motivasi Kegiatan Inti Secara bergantian siswa membacakan sebuah dongeng Bersama-sama menyimak dongeng yang dibacakan Bertanya jawab tentang topik yang dibaca Bersama guru menemukan unsur-unsur dongeng Bertanya jawab tentang isi bacaan Penutup Bersama guru, siswa menyimpulkan isi dongeng Siswa ditugaskan untuk mencari dongeng lainnya serta menelaah isinya G. Alat/ Bahan / Sumber Wacana tentang dongeng Buku pegangan Majalah Surat kabar 1. Waktu 10

60

10

H. Penilaian IndikatorDapat membaca dongeng eksposisi dengan lafal dan intonasi yang baik Dapat memahami isi (detil) dongeng

Teknik Lisan

Bentuk Unjuk Kerja

Instrumen Baca ku hidep eta dongeng make lentong anu bener! -Saha bae palaku dina eta dongeng? -Kumaha sipat parapalakuna? -Dimana lumangsungna eta kajadian? -Caritakeun eusi eta dongeng kalawan bener! Naon tema eta dongeng?

Kunci Jawaban Gumantung kamampuh siswa Dewi Simbar Kamncana, Palembang Gunung, Centang Barang, Prabu Talaga Manggung Sipat Sarakah nimbulkeun karuksakan di bumi sarta nimbulkeun pacengkadan Basa Sunda buhun. Jadi jalma kudu syukuran kana nikmat nu katarima, ulah sarakah.

Lisan/Tulis Uraian

Dapat menyimpulkan tema dongeng

Dapat menanggapi segisegi isi, bahasa wacana dongeng

Bahasa Sunda ragam kumaha nu digunakeun pangarang dina nepikeun eta dongeng? Amanat naon nu kapanggih sabada maca eusi eta dongeng?

Mengetahui

Cingambul, Juli 2009 Guru Mata Pelajaran

Drs. Abdus Shomad NIP. 130616649

Drs. M. Yusuf Syaefudin, M.Pd. NIP. 132163727

LAMPIRAN 1 BAHAN AJAR A. MACA DONGENG SASAKALA PEDARAN Sakumaha pedaran sammhna, dongng kaasup kana carita heubeul anu sumebarna sacara lisan tatalpa ti hiji jalma ka jalma sjn. Sanggeus tknologi maju, dongng th loba nu dibukukeun kalawan tujuan pikeun pangrojong dina dunya atikan. Lolobana dongng kaasup kana karya anonim nu teu kapaluruh teu dipikanyaho saha pangarangna jeung iraha gelarna. Sababaraha dongng nu kacida dipikaresepna ku urang Sunda diantarana ba: Kuya jeung Monyt ngala cau; Maung jeung buhaya; Sangkuriang; Sasakala Gunung Tangkuban Parahu; Si Kabayan; Si Lamsijan; Abu Nawas; Sasakala Par; Sasakala Gunung Tampomas; Prabu Kan Santang, jeung ra-ra deui. Ieu di handap aya dongng sasakala nu aya di wewengkon Kabupatn Majalengka. Hidep apal knh, naon ari dongng sasakala? Dongng sasakala th nyata dongng anu eusina nyaritakeun asal muasalna hiji kajadian atawa hiji tempat. Geura prak baca ku hidep kalawan bedas! Resep geura! SASAKALA SITU SANGHIANG Nutur catur parasesepuh, mapay carita wong atua., baheula di wewengkon Talaga ngadeg hiji karajaan anu subur makmur loh jinawi. Nu janten narpati nyata Prabu Darmasuci II ngagentos ramana kalayan knging jujuluk Sunan Talagamanggung. Kanjeng Sunan kagungan dua putra sajodo. Pameget jenengan Rd. Panglurah, nu istri jenengan Ratu Putri Dewi Simbarkancana. Radn Panglurah saparantos sawawa angkat tatapa, ngisat salira di Gunung Bitung Dsa Wangkelang patilasan ingkang uyut Sunan Ponggang Syang Romahiyang. Sajengkarna Radn Panglurah, ka nagara sumping hiji jajaka ginding dedeg samp rupa had tur perlnt, dedeg pangadeg sembada, kewes pantes, jangkung ageung kalayan ngangken tedak mnak Sriwijaya ti Palmbang. Pamaksadan dongkap ka nagara seja bakti diri ka narpati sba raga kumawula ka kanjeng raja. Kawuwuh ku lungguh timpuh, had tata had basa prlnt cumaritana, narpati janten kataji. Manah lah tumarima nampi ta jajaka anyar pinanggih pikeun didamel di nagara. Enggoning babakti ka nagara jajaka terah Palmbang kalintang suhudna. Tuhu kana parntah ratu teu baha kana parentah raja. Satincak saparipolah mungguh matak pikayungyuneun. Pangagung padakataji, abdi-abdi padamuji kana kaperckaanana. Ku had lampah jeung polah ahirna ta jajaka dipercanten ku narpati janten mantri jero karaton. Ku kaperckaanana sadaya padamel karaton beuki katarik ati. Paraponggawa lalah manah seueur nu kapangaruhan ku kapinteran cumaritana. Lami-lami ta jajaka dipercanten janten papatih nagara kalayan kenging jujuluk Adipati Palmbanggunung saterasna dipulung mantu ku narpati ditikahkeun ka ingkang putra Ratu Putri Dwi Simbarkancana.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Salajengna Narpati ngadamel karaton di wewengkon Walangsuji nu anggangna kirang langkung dalapan kilomter ti nagara. Maksadna sangkan jongjon ngurus nagara og tiasa laluasa enggoning mujas mdi ka Dwa Gung kanggo kasalametan ingkangputra anu nuju tatapa. Ku ngaraos parantos sepuh, sateuacan Radn Panglurah mulih ti patapaan ahirna kanggo ngurus nagara samentawis dipasrahkeun ka mantuna. Salebet ngurus nagara Adipati Palembanggunung kacida luhur wibawa da puguh percka pinter nyarita. Paraponggawa taya nu baha, parademang kumawula, parabopati tuhu babakti. Ku ngaraos parantos kiat pangaruhna ka paraponggawa, jorojoy dina mutan Palmbanggunung timbul hat dengki, bet hoyong ngapimilik nagara seja ngadeg narpati di Talaga. Pikeun ngahontal ta niat teu aya deui jalan iwal ti kedah nelasan Narpati Prabu Darmasuci II. Saterasna Palmbanggunung ngadamel rka perdaya ka para Demang, Bopati, sareng ponggawa karaton ku jangji-jangji, ngawurkeun persnan. Ahirna aya salasaurang nu kapangaruhan th nyata Citrasinga salaku Mantri Jero. Pajarkeun th pangna bisa jadi mantri jero lantaran diusulkeun ku anjeunna. Malah diimplik-implik lamun Palmbanggunung bisa jadi narpati, Citrasinga bakal diangkat jadi papatih nagara. Ku kapinteran Palmbanggunung enggoning ngolo-ngolo, antukna rasiah patina narpati ditepikeun ku Citrasinga. Yn Narpati Prabu Darmasuci II moal teurak ku gagaman naon ba iwal ku pakarang tuturunan mangrupa Cis / tumbak pondok sapertos badi. Salasahiji ciri narpati teu mempan ku pakarang teh nyata salirana teu udelan sapertos nu lian. Nu terang kana ta rasiah th ngan Centangbarang panakawan kakasih narpati nu dirorok ti leuleutik margi tos pahatu lalis, teu indung teu bapa, teu dulur teu baraya stu nunggul pinang. Ngadangu eta katerangan, Palmbanggunung sering mendakan Centangbarang, ngolo-ngolo bari bro-broan barangbr, malah dijangjian lamun Centangbarang bisa mr nginjeum Cis sakeudeung ba, engk upama Palembanggunung jadi narpati di Talaga, Centangbarang bakal dijenengkeun mantri jero. Dasar jalmi bodo tur kirang jeujeuhan, lami-lami Centangbarang kaolo, kapangaruhan dugi ka ngajangjian sans ba nambutkeun ta gagaman nanging sanggup nelasan Narpati. Hiji waktos Narpati lungsur ti pajuaranana seja jalan-jalan ka patamanan, diiring ku para ponggawa karaton sareng paraemban. Centangbarang og ngiring ribut bari nyenyekel Cis kaluar ti karaton sarta nyumput dina satukangeun Lawang Kori. Sanaos aya nu terangeun og teu gurahgeureuh da kitu biasana kalakuan Centangbarang th. Dihin pinasti, nitih wanci dugi ka apesna Narpati Prabu Darmasuci II. Dinten harita, nalika Narpati bad kaluar pisan tina lawang kori teu kanyahoan jol gejos-gejos ditikeman ku Centangbarang ngangg gagaman pusaka tuturunan Cis. Sanaos Narpati tiasa nyingcet nanging pingping kiwana kagors dugi ka bard. Ku matih-matihna ta pakarang Narpati ngarumpuyuk leuleus lir kapuk kaibunan. Guyur sa-Karaton ku tingjareritna paraistri sareng patinggorowokna paraemban kalih paraponggawa. Ari Centangbarang ningali kaayaan kitu ngan belecet lumpat kabur ninggalkeun karaton. Barang bad disusul ku gulang-gulang, Narpati ngalahir, Hh Ki Sanak, keun tong mak hayang nangkep Ki centangbarang, da engk og bakal nampa hukuman ti Hyang Widi. Dwa Gung bakal ngahukuman manhna. Teu sangka Ki Centangbarang, dipiasih ti leuleutik dipikanyaah ku kaula ti sabrol dijurukeun bet ahirna rk nelasan ka Kaula. Mangga Syang Hiyang Widhi nyanggakeun. Salajengna Narpati dicandak ka pajuaranana di lebet karaton. Ku ayana ta kajantenan nya dijurungkeun utusan kanggo ngadeuheus ka Ratu Dwi Simbarkancana di Karaton Walangsuji. Salajengna narpati Prabu Darmasuci II nu diriung ku paraponggawa di pajuaranana, teras menekung ka Dwa Gung. Naha atuh teu sakara-kara, jasad saeusining karaton ilang tanpa karana ngahiyang goibsalin rupa janten situ anu caina hrang ngagenyas tapi matak geueumam nu ningali. Eta situ katelah Situ Sanghiang ayana di tutugan Gunung Ciremai Dsa sanghiang Kecamatan Talaga Kabupatn Majalengka.

LAMPIRAN 2 LEMBAR KERJA SISWA KABEUNGHARAN KECAP Dina bacaan aya sababaraha kecap nu rada aneh pikeun hidep mah. Tengetan geura! 1. wong atua = (basa jawa) jalma kolot, para sepuh 2. loh jinawi = teu kurang sandang pangan, subur makmur 3. jujuluk = katelahna, dingaranan, sesebutan tambahan 4. sawawa = dewasa, baleg 5. ngisat salira = tatapa, cicing di hiji tempat nu sepi 6. Sajengkarna = sainditna 7. tedak = turunan 8. kumawula = babakti 9. kataji = resep, kaplt 10. terah = turunan Tuliskeun sakur kecap nu teu kaharti ku hidep ! Tangan hartina dina kamus ! 1. ________________hartina ___________________________________________________ 2. ________________hartina ___________________________________________________ 3. ________________hartina ___________________________________________________ 4. ________________hartina ___________________________________________________ 5. ________________hartina ___________________________________________________ 6. ________________hartina ___________________________________________________ 7. ________________hartina ___________________________________________________ 8. ________________hartina ___________________________________________________ 9. ________________hartina ___________________________________________________ 10. ________________hartina ___________________________________________________ UJI KOMPETENSI Eusian ! 1.Tma tina dongng di luhur nyata ____________________________________________________________________________ ________________________________________________________________ Palaku utama dina ta dongng nyata ____________________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 3.Kumaha sipat Palmbanggunung sabada meunang kapercayaan ti Narpati ? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ __________________________________________________________

2.

4.

Kumaha sikep Prabu Talaga Manggung sabada dihianat ku anak kukutna ? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ __________________________________________________________Senjata naon nu digunakeun pikeun nelasan Narpati ? ______________________________________________________________________ Di wewengkon kacamatan mana ayana ta situ th ? ______________________________________________________________________ 5.Kumaha supata nu ditepikeun ku Narpati ka jalma nu hianat ? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ __________________________________ 6.Amanat naon nu kapanggih sabada hidep maca dongng sasakala Situ Sanghiang ? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________ 7.Kumaha kaayaan di karaton sabada Prabu Talaga Manggung aya nu nubles ? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________ 7. Tulis galur ta carita kalawan bener ! ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ______________________________________

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 6) Mata Pelajaran SMP/MTs. Kelas/Semester Alokasi Waktu : Bahasa Sunda : SMP Negeri 1 Cingambul : VII/1 : 2 x Pertemuan

A. Standar Kompetensi Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan secara tertulis dalam bentuk menulis pengalaman, biografi, sajak, bahasan dan menulis berita. B. Kompetensi Dasar Menulis pengalaman C. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menulis karangan pengalaman dengan baik. D. Materi Pokok Menulis Karangan Pengalaman E. Metode Pembelajaran

1. 2. 3.

Pendekatan : Komunikatif, alamiah Metode : Langsung Teknik : Ceramah, Diskusi, Latihan, Pemberian TugasWaktu 10

F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kegiatan 1 Pendahuluan Memeriksa kesiapan siswa Apersepsi motivasi Kegiatan Inti Dengan cermat siswa menyimak penjelasan guru tentang teknik menulis cerita Dengan bimbingan guru siswa menuliskan pengalamannya yang paling menarik Dengan bimbingan guru, siswa memperbaiki / menyempurnakan penceritaan Penutup

60

10

2

Bersama guru, siswa menyimpulkan isi wacana Siswa ditugaskan untuk mengingat apa yang telah ditulis dan menghapalnya untuk dikemukakan di depan teman sekelasnya Pendahuluan Memeriksa kesiapan siswa Apersepsi motivasi Kegiatan Inti Dengan cermat siswa menyimak kembali penjelasan guru tentang teknik menulis cerita yang baik. Dengan bimbingan guru siswa membacakan karangan pengalamannya yang telas ditulisnya Dengan bimbingan guru, siswa memperbaiki / menyempurnakan kembali karangannya Penutup Bersama guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari Siswa ditugaskan untuk menuliskan pengalamannya yang paling menarik pada buku harian.

10

60

10

G. Alat/ Bahan / Sumber Wacana tentang pengalaman Buku pegangan Majalah Surat kabar H. Penilaian Indikator Dapat menentukan topik/jejer yang terpilih Dapat merencanakan tulisan dalam kerangka karangan Dapat memilih atau menceritakan peristiwa penting, bermanfaat, serta menarik Dapat mengungkapkan pengalaman dengan kalimat-kalimat efektif Dapat menyusun wacana dalam paragraf yang padu Dapat menyempurnakan karangan pengalaman Teknik Bentuk Instrumen Pek ku hidep tangtukeun hiji jejer karangan pangalaman! Jieun rangkay karangan pangalaman dumasak kana jejer nu geus dipilih! Jieun hiji karangan pangalaman dumasar kana rangkay karangan nu ku hidep disusun! Tulis karangan pangalaman make kalimah nu efektif! Susun karangan pangalaman jadi sababaraha paragrap kalawan hade! Baca tuluy sampurnakeun deui karangan nu geus ditulis! Cingambul, Juli 2009 Guru Mata Pelajaran Tulis/lisan Uraian Tulis/lisan Uraian Tulis/lisan Uraian Kunci Jawaban Gumantung siswa Gumantung siswa Gumantung siswa Gumantung siswa Gumantung siswa Gumantung siswa

Tulis/lisan Uraian Tulis/lisan Uraian

Tulis/lisan Uraian

Mengetahui

Drs. Abdus Shomad NIP. 130616649

Drs. M. Yusuf Syaefudin, M.Pd. NIP. 132163727

LAMPIRAN 1 BAHAN AJAR A. NULIS PANGALAMAN Unggal jalma miboga pangalaman swang-swangan. Pangalaman bakal tetep ngancik dina pikiran lamun ta pangalaman th dianggap penting atawa luar biasa. Hidep og tangtu boga pangalaman anu kacida dipikainget. Bisa pangalaman pikaseurieun, pikasediheun, jeung sajabana. Sangkan nu lian mikanyaho, ta pangalaman kudu dicaritakeun atawa ditulis. Baca conto pangalaman di handap ! Jumaah, 13 Mei 2005 Kuring boga pangalaman anu pikaseurieun. Ieu kajadian th teu kaalaman ku kuring tapi ku Pa Nanang. Kieu geura lalakonna. Kuring jeung sababaraha urang sobat idit ka masjid rk sholat Jumaah. Lantaran aya di lembur batur, teu apal di mana ayana masjid th. Sanggeus tatanya ka satpam salasahiji hotl, kuring dituduhkeun ka masjid nu teu jauh ti ta tempat. Tepi ka ta masjid kuring jeung babaturan arasup sarta solat tahiyatul masjid di barisan katilu ti tukang. Ari Pa Nanang solat th di barisan kadua ti hareup. Duka kumaha mimitina, jamaah barisan kahiji th narangtung tuluy sasalaman nguriling. Pa Nanang rungkag-rengkog, siga rk nangtung, gk deui diuk. Lantaran nu sjn nangtung nya anjeunna g ngadeg tuluy milu nguriling sasalaman. Barang anjeunna rk diuk tempatna geus ditempatan ku nu kakara datang. Luak-lieuk ka tempat sjn geus pinuh. Atuh bari rada handeueul campur pikaseurieun anjeunna kapaksa ka

barisan pangtukangna nu aya di mpr masjid. Kuring mah seuri ba bari ngagerentes Karunya hayang ganjaran panghareupna kalah ka meunang di mpr. Tah kitu pangalaman th sanajan lain pangalaman kuring langsung, tapi ieu kajadian th hareupeun kuring pisan.

LAMPIRAN 2 LEMBAR KERJA SISWA UJI KOMPETENSI 1 Ayeuna pk ku hidep tuliskeun pangalaman nu pangdipikaingetna. Bisa pangalaman pikaseurieun, pikasediheun, pikakeuheuleun jeung sajabana! Kad poho tulis bagian bubuka jeung panutupna ! _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________ _________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _____________________________________________________________ EJAHAN Nulis karangan nu had nyata anu luyu jeung aturan nu geus baku. Dina tata tulis basa Sunda ta aturan th disebut jahan. Hidep salaku pelajar kudu mampuh ngagunakeun ta aturan. Di handap dipedar sababaraha perkara, di antarana : 1. Aksara ged Dipak diawal kalimah, ngaran jalma, ngaran tempat, ngaran sesebutan, kalungguhan nu dituturkeun ku ngaran jalma, jsbt. 2. Tanda titik Dipak pikeun mungkas kalimah wawaran (berita). 3. Tanda koma Dipak pikeun ngawatesan kecap nu ditataan dina hiji kalimah. 4. Tanda pananya Dipak pikeun mungkas kalimah pananya. 5. Tanda panyeluk Dipak pikeun mungkas kalimah panyeluk atawa nu ngbrhkeun bituna rasa panyaturna. UJI KOMPETENSI 2 Benerkeun kalimah di handap luyu jeung jahan ! 1. 2. 3. 4. 5. jang gopur keur mantuan pann di sawah _____________________________________________________________________ iraha rk indit ka bandung th _____________________________________________________________________ aduh ieuh suku katincak _____________________________________________________________________ tugas siswa mah maca nulis jeung ngapalkeun lain ulin _____________________________________________________________________ gubernur jawa barat nganjurkeun jumsih ka rahayat _____________________________________________________________________

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 7) Mata Pelajaran SMP/MTs. Kelas/Semester Alokasi Waktu : Bahasa Sunda : SMP Negeri 1 Cingambul : VII/1 : 2 x Pertemuan

A. Standar Kompetensi Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan secara lisan dalam bercerita tentang pengalaman, menyampaikan pengumuman, bertelepon, menyampaikan bahasan, menceritakan tokoh dan bercakap-cakap dengan teman B. Kompetensi Dasar Menceritakan pengalaman C. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menceritakan peristiwa pengalaman-pengalaman dalam rangkaian yang sistematis D. Materi Pokok Pengalaman E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Komunikatif, alamiah 2. Metode : Langsung 3. Teknik : Ceramah, Diskusi, Latihan, Pemberian TugasF. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kegiatan 1 Pendahuluan Memeriksa kesiapan siswa Apersepsi Motivasi Kegiatan Inti Dengan cermat siswa menyimak penjelasan guru tentang teknik penyampaian cerita Secara bergantian siswa menceritakan pengalamannya yang paling Waktu 10

60

2

menarik Bersama-sama menyimak penuturan temannya tentang pengalaman masing-masing Dengan bimbingan guru, siswa memperbaiki / menyempurnakan penceritaan Penutup Bersama guru, siswa menyimpulkan isi wacana Siswa ditugaskan untuk berani mengemukakan berbagai hal di depan orang lain Pendahuluan Memeriksa kesiapan siswa Apersepsi Motivasi Kegiatan Inti Dengan cermat siswa menyimak kembali penjelasan guru tentang teknik penyampaian cerita Secara bergantian siswa menceritakan pengalamannya yang paling menarik Bersama-sama menyimak penuturan temannya tentang pengalaman masing-masing Dengan bimbingan guru, siswa memperbaiki / menyempurnakan penceritaan Penutup Bersama guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari Siswa ditugaskan untuk berani mengemukakan berbagai hal di depan orang lain

10

10

60

10

G. Alat/ Bahan / Sumber Buku pegangan Majalah Surat kabar H..Penilaian Indikator Dapat memilih topik yang paling menarik atau paling penting Dapat menyampaikan pembukaan dengan baik dan menarik Dapat menceritakan peristiwa pengalamanpengalaman dalam rangkaian yang sistematis Dapat menggunakan bahasa atau kalimatkalimat yang jelas dan santun Dapat bercerita dengan penampilan yang baik Dapat mengakhiri penceritaan dengan bagian penutup yang Teknik Bentuk Lisan Lisan Lisan Uraian Uraian Uraian Instrumen Pilih ku hidep hiji topik picaritaeun tina pangalaman hidep nu pangdipikaresep! Cing tepikeun bagian bubuka Gumantung ngeunaan pangalaman hidep! siswa Caritakeun pangalaman hidep kalawan runtuy! Gumantung siswa Kunci Jawaban Gumantung siswa

Tulis

Uraian

Tulis heula pangalaman hidep ku basa tur kalimah anu jentre sarta sopan! Caritakeun pangalaman hidep kalawan sikep anu hade! Caritakeun bagian panutup tina pangalaman hidep kalawan hade!

Gumantung siswa Gumantung siswa Gumantung siswa

Lisan Lisan

Uraian Uraian

baik Dapat memperbaiki atau menyempurnakan penceritaan

Lisan

Uraian

Sampurnakeun pangalaman hidep luyu jeung pituduh guru! Cingambul, Juli 2009 Guru Mata Pelajaran

Gumantung siswa

Mengetahui

Drs. Abdus Shomad NIP. 130616649

Drs. M. Yusuf Syaefudin, M.Pd. NIP. 132163727

LAMPIRAN 1 BAHAN AJAR

A. NYARITAKEUN PANGALAMAN Hidep og tangtu boga pangalaman anu moal bisa dipopohokeun. Sangkan nu diajak nyarita resepeun, dina nepikeunana kudu merhatikeun : 1. Basana kudu puguh ntp seureuhna; 2. Lentongna kudu merenah; 3. Dibarengan ku ngajiwaan eusi carita. Hal nu kudu dicaritakeun dina nepikeun pangalaman nyata bubuka, eusi carita atawa kajadian nu kaalaman jeung panutup carita. Bubuka tujuanana sangkan nu diajak nyarita merhatikeun kana lalakon nu bakal ditepikeun. Eusi pangalaman kudu dicaritakeun kalawan sistematis (ngaruntuy) ti mimiti kajadian nepi ka anggeusna. Sarta pilih kalimah anu efektif . Panutup carita kudu had sangkan nu diajak nyarita ngarasa sugema tur leuwih yakin kana sakur pangalaman nu geus ditepikeun ku hidep.

LAMPIRAN 2 LEMBAR KERJA SISWA UJI KOMPETENSI Inget-inget deui kajadian nu kungsi ku hidep kaalaman boh di imah boh di sakola. Sanggeus ngarasa yakin yn ta pangalaman th alus tur aya mangpaatna lamun ditepikeun ka nu sjn, prak ku hidep caritakeun ta pangalaman di hareupeun babaturan. Sammhna, tuliskeun heula poko picaritaeunana ! Topik picaritaeun _______________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ Bubuka _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _____________________________________________________________ Eusi pangalaman _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______ Panutup _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _____________________________________________________________

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 8) Mata Pelajaran SMP/MTs. Kelas/Semester Alokasi Waktu : Bahasa Sunda : SMP Negeri 1 Cingambul : VII/1 : 2 x Pertemuan

A. Standar Kompetensi Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan secara tertulis dalam bentuk menulis pengalaman, biografi, sajak, bahasan dan menulis berita. B. Kompetensi Dasar Menulis berita C. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menulis wacana dengan jelas dan lengkap berupa berita dengan bahasa yang lugas D. Materi Pokok Berita E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan 2. Metode 3. Teknik

: Komunikatif, alamiah : Langsung : Ceramah, Diskusi, Latihan, Pemberian TugasWaktu 10

F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kegiatan 1 Pendahuluan Memeriksa kesiapan siswa Apersepsi motivasi Kegiatan Inti Dengan cermat siswa menyimak penjelasan guru tentang teknik menulis berita Siswa menulis kembali berita yang telah

60

2

disimak/dibacanya dengan teknik dan bahasa yang baik Dengan bimbingan guru, siswa memperbaiki / menyempurnakan penulisan berita Penutup Bersama guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari Siswa dimotivasi untuk belajar menulis berbagai hal dengan baik dan benar Pendahuluan Memeriksa kesiapan siswa Apersepsi motivasi Kegiatan Inti Dengan cermat siswa menyimak kembali penjelasan guru tentang teknik menulis berita Dengan bimbingan guru, siswa memperbaiki / menyempurnakan penulisan berita yang telah ditulisnaya Secara bergantian, siswa membacakan berita yang telah diperbaikinya. Penutup Bersama guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari Siswa dimotivasi untuk belajar menulis berbagai hal dengan baik dan benar

10

10

60

10

G. Alat/ Bahan / Sumber Buku pegangan Majalah Koran Media elektronik H. Penilaian Indikator Dapat menghimpun/memilih beberapa berita penting dari surat kabar selama seminggu terakhir, atau dari sumber lain (majalah, media elektronik) untuk ditulis Dapat menulis bagian pembukaan dengan jelas dan baik Dapat menulis kembali tiap wacana dengan jelas dan lengkap sebgai berita Dapat menulis dengan bahasa yang lugas Dapat memperbaiki atau menyempurnakan naskah berita Teknik Bentuk Tulis Unjuk Kerja Instrumen Regepkeun ku hidep berita dina radio atawa televisi, tuluy pilih nu pangaktualna tur pangpentingna! Kunci Jawaban Gumantung siswa

Tulis Tulis Tulis Tulis

Unjuk Kerja Unjuk Kerja Unjuk Kerja Unjuk Kerja

Tulis bagian bubuka berita kalawan hade! Tulis berita kalawan lengkep tur sistematis! Tulis berita kalawan ngagunakeun basa nu jentre! Benerkeun/sampurnakeun tulisan hidep luyu jeung pituduh guru!

Gumantung siswa Gumantung siswa Gumantung siswa Gumantung siswa

Mengetahui

Cingambul, Juli 2009 Guru Mata Pelajaran

Drs. Abdus Shomad NIP. 130616649

Drs. M. Yusuf Syaefudin, M.Pd. NIP. 132163727

LAMPIRAN 1 BAHAN AJAR

A.

A. NULIS WARTA

Warta atawa istilah populrna berita nyata laporan ngeunaan kajadian anu actual atawa anyar knh kajadian. Warta bisa ditepikeun sacara lisan atawa tinulis. Nu ditepikeun sacara lisan upamana ba ngaliwatan radio, televisi, atawa sacara langsung. Bisa og ditepikeun dina kagiatan-kagiatan saperti seminar, diskusi jeung sajabana. Sacara tinulis ditepikeun dina Koran, majalah, tabloid atawa papan pengumuman. Unggal waktu urang teu bisa leupas tina runtuyan kajadian. Boh nu keunana ka diri sorangan boh ka batur. Malah loba kajadian nu keunana ka balara. Saperti ayana longsor, lini, banjir, sunami, gunung bitu, hujan angin, jeung sajabana ti ta. Lumangsungna kajadian moal bisa kanyahoan ku batur nu aya di darah sjn lamun teu aya nu nepikeunana. Pon kitu deui kajadian di darah atawa nagara sjn og moal kanyahoan ku urang lamun teu aya nu ngabjakeunana. Jalma nu sok nulis berita (warta) disebut wartawan. Dina ieu kasempetan hidep bakal diajar kumaha cara nulis berita. Nulis naskah warta/berita kudu luyu jeung fakta anu luyu jeung kajadian. Nuliskeun berita kudu bisa ngajawab pananya ngeunaan naon, saha, iraha, di mana, naon sababna, jeung kumaha lumangsungna ta kajadian. Cindekna kudu merhatikeun sababaraha hal ieu di handap. 1. Waktu lumangsungna kajadian nu rk diberitakeun; 2. Tempat kajadianana; 3. Po, tanggal, bulan jeung taun kajadian; 4. Pihak nu ngarandapan ta kajadian; 5. Akibat tina ta kajadian; 6.Tarkah pikeun ngungkulanana; 7.Hasilna. Jadi, sammh nulis berita urang kudu nyiapkeun heula sababaraha pertanyaan saperti iraha, dimana, saha, kumaha, naon hasilna, jeung sajabana. Sajaba ti ta, unsur berita nu ditulis kudu puguh sumberna, pikaresepeun, ajnna kudu alus sarta ditulis kalawan ngagunakeun kalimah-kalimah anu fktif tur jelas nu dilengkepan ku data anu akurat. Ieu hal th pikeun ngayakinkeun ka nu maca. Malah diahir tulisan bjakeun ti mana sumber berita. Sangkan leuwih jntr tengetan conto berita di handap !

1. Po Minggu 13 April 2004 Gerakan Pramuka Pangkalan UPTD SMP Negeri 1 Cingambul, ngayakeun Lomba Gelar Tangkas Antar Regu (Getar) II Penggalang tingkat SD saKacamatan Cingambul. Kagiatan Getar lumangsung di lapangan serbaguna UPTD SMP Negeri 1 Cingambul sarta diiluan ku 24 SD sa-Kacamatan Cingambul. Materi lomba nyata, Wide game, tknik pramuka, sandi, morse, ketangkasan, merayap, kim, penyebrangan, P3K, pionering, pembalutan luka, pembuatan tandu jeung PBB. (Sumber: Pembina Pramuka SMP Cingambul ) 2. Po Saptu tanggal 16 Januari 2004, siswa SMP Negeri 1 Cingambul ngayakeun studi wisata ka Yogyakarta di antarana ka Candi Borobudur, Candi Prambanan, Musium Yogya Kembali, ka Kebon Binatang Gembira Loka jeung ka Malioboro. Kepala SMP Negeri 1 Cingambul ntlakeun yn tujuan studi wisata keur siswa-siswi miboga dua tujuan nyata nu nyoko kana aspk pembelajaran jeung hiburan. bisa wanoh kana titinggal jaman baheula. Upamana, ngeunaan Candi Borobudur. Siswa kakara apal th tina buku sajarah, ayeuna diajak langsung ningali buktina. (Sumber: Panitia Studi Tour Yogyakarta ) LAMPIRAN 2 LEMBAR KERJA SISWA UJI KOMPETENSI 1 Pikeun ngalatih kamampuh nulis warta, prak pigaw tahapan pancn ieu di handap! 1. Jieun kelompok lobana tiluan. 2. Tangan hiji Koran/majalah/tabloid. 3. Unggal kelompok kudu bda koran/majalah/tabloidna. 4. Kelompok hidep br ngaran ku ngaran ta koran/majalah/tabloid. 5. Baca tur tangan warta nu panganyarna tur nu ram dicaritakeun ku masyarakat lobana 3 warta. 6. Tulis tingkesan eusi warta ku basa hidep kalawan lengkep luyu jeung sarat nulis warta. Tuliskeun ta ringkesan warta dina kolom ieu di handap! 1. __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ 2. __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ 3. __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ _________ UJI KOMPETENSI 2 Naskah warta / berita nu ditulis bisa kajadian nu lumangsung di sakola, di imah, atawa di masarakat. Eta berita ditulis kalawan komunikatif, gampang kapaham eusina, sarta ngagunakeun jahan jeung tanda baca kalawan bener. Prak pigaw tahapan kagiatan di handap! 1. Prak kelompok hidep nitnan kajadian nu lumangsung di luar kelas; 2. Tangtukeun, pilih kajadian, atawa pamadegan jalma anu aktual, faktual jeung narik ati hidep; 3. Tangtukeun judul ta warta/berita nu ku hidep rk ditulis; 4. Susun ta berita kalawan had, ti mimiti judul, bubuka berita jeung eusi kalawan had; 5. Laporkeun tulisan kelompok hidep ka Guru! JUDUL WARTA : _______________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________ ________________________________________________

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 9) Mata Pelajaran SMP/MTs. Kelas/Semester Alokasi Waktu : Bahasa Sunda : SMP Negeri 1 Cingambul : VII/1 : 2 x Pertemuan

A. Standar Kompetensi Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan secara lisan dalam bercerita tentang pengalaman, menyampaikan pengumuman, bertelepon, menyampaikan bahasan, menceritakan tokoh dan bercakap-cakap dengan teman B. Kompetensi Dasar Menyampaikan pengumuman (wawaran) C. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menyampaikan/mengucapkan pengumuman dengan lafal, volume suara, dan intonasi yang baik yang isinya jelas/tidak meragukan dan menggunakan kalimat-kalimat efektif serta singkat. D. Materi Pokok Pengumuman (wawaran) E. Metode Pembelajaran

1. 2. 3.

Pendekatan : Komunikatif, alamiah Metode : Langsung Teknik : Ceramah, Diskusi, Latihan, Pemberian TugasWaktu 10

F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kegiatan 1 Pendahuluan Memeriksa kesiapan siswa Apersepsi motivasi Kegiatan Inti Dengan cermat siswa menyimak

60

2

penjelasan guru tentang teknik dan tatakrama menyampaikan pengumuman Secara bergantian siswa berbicara menyampaikan pengumuman dengan teknik dan bahasa yang baik Bersama-sama memperhatikan temannya yang sedang menyampaikan pengumuman Dengan bimbingan guru, siswa memperbaiki / menyempurnakan kesalahan dalam menyampaikan pengumuman Penutup Bersama guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari Siswa dimotivasi untuk berani menyampaikan pengumuman berbagai hal dengan baik dan benar Pendahuluan Memeriksa kesiapan siswa Apersepsi motivasi Kegiatan Inti Dengan cermat siswa menyimak kembali penjelasan guru tentang teknik dan tatakrama menyampaikan pengumuman Secara bergantian siswa berbicara menyampaikan pengumuman dengan teknik dan bahasa yang baik Bersama-sama memperhatikan temannya yang sedang menyampaikan pengumuman Dengan bimbingan guru, siswa memperbaiki / menyempurnakan kesalahan dalam menyampaikan pengumuman Penutup Bersama guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari Siswa dimotivasi untuk berani menyampaikan pengumuman berbagai hal dengan baik dan benar

10

10

60

10

G. Alat/ Bahan / Sumber H. Penilaian Indikator Dapat menyampaikan/ mengucapkan pengumuman dengan lafal, volume suara, dan intonasi yang baik Dapat menyampaikan pengumuman yang isinya jelas/tidak meragukan Dapat menggunakan kalimatkalimat efektif dan singkat Teknik Bentuk Lisan Unjuk Kerja Unjuk Kerja Unjuk Kerja Instrumen Tepikeun ku hidep wawaran, gunakeun lentong, sora, jeung lafal nu hade! Tepikeun wawaran nu eusina jentre tur teu matak ragu-ragu! Tulis wawaran kalawan ngagunakeun kalimah anu efektif tur singget! Kunci Jawaban Gumantung siswa Gumantung siswa Gumantung siswa Buku pegangan Poster Pamplet

Lisan Tulis

Dapat menjawab atau memberikan keterangan atas pertanyaan tenteng isi pengumuman Dapat menyampaikan pengumuman dengan sikap/penampilan yang baik Mengetahui Kepala Sekolah,

Lisan

Uraian

Jentrekeun deui eusi wawaran nu ku hidep ditulis! Tepikeun eta wawaran ku cara/sikep nu hade! Cingambul, Juli 2009 Guru Mata Pelajaran

Gumantung siswa Gumantung siswa

Lisan

Unjuk Kerja

Drs. Abdus Shomad NIP. 130616649

Drs. M. Yusuf Syaefudin, M.Pd. NIP. 132163727

LAMPIRAN 1 BAHAN AJAR A. NEPIKEUN BEWARA / WAWARAN Bwara atawa wawaran nyata bja nu ditepikeun ku hiji jalma nu tujuanana sangkan nu lian mikanyaho atawa apal kana perkara nu ditepikeun. Istilah populrna bewara th nyata pengumuman. Ditilik tina tujuanana, aya bwara nu sakadar mr nyaho wungkul aya nu tujuanana sangkan nu sjn kataji ku anu dibwarakeun. Bwara nu tujuanana mr bja ngeunaan hiji hal sok disebut iklan. Ditilik tina eusina aya iklan sosial jeung iklan dagang. Iklan sosial mah miboga tujuan pikeun mangaruhan masarakat sangkan ngalaksanakeun hiji hal anu had atawa ngajauhan hal nu gorng. Sedengkeun iklan dagang maksudna sangkan nu sjn kataji ku barang daganganana nu satuluyna meuli ta barang. Tengetan conto di handap ! 1. Conto iklan sosial

CONTO IKLAN SOSIAL ( ANJURAN MIARA KABERSIHAN LINGKUNGAN )

2. Conto Iklan dagang

IKLAN DAGANG + GAMBAR

Dina kompetensi sammhna geus dittlakeun ngeunaan cara nepikeun wawaran / bwara. Sangkan leuwih jntr, hal nu kudu diperhatikeun enggoning nepikeun bwara, di antarana ba: 1. Tepikeun bwara ku sora anu tegas tur tandes; 2. Ngucapkeunana kudu jntr ulah ngosom atawa ngagerendeng; 3. Randeganana kudu bener; 4. Eusi bewara kudu bener, jelas tur henteu nimbulkeun ragu-ragu ka nu ngaregepkeun; 5. Kalimahna singket tur jelas, pilih kalimah anu fktif. Tengetan conto wawaran di handap, galantangkeun kalawan had tur bener ! Ka sakumna siswa kelas 1 sareng kelas 2 anu kalebet tim Paskibra , dinten Saptu tanggal 24 Maret 2007 latihan dina raraga tatahar mayunan Lomba PBB Indah nu waktosna kantun dua minggu deui! LAMPIRAN 2 LEMBAR KERJA SISWA UJI KOMPETENSI 1 Baca jero hat bwara ieu di handap nepi ka paham kana eusina. Tuluy wawarkeun deui ku basa hidep sorangan! 1. Kemis tanggal 15 Maret 2007 di bal Dsa Ciranjng Kacamatan Cingambul diyakeun kagiatan snsus penduduk ti tingkat Kacamatan Cingambul. Nu sumping ti pihak tingkat kacamatan diantarana ba, sekretaris kecamatan, koramil, jeung muspika sjnna. Ti pihak aparat dsa diluuhan ku sarngrngan aparat ti mimiti kuwu, jurutulis, kulisi dsa, raksabumi, leb nepi ka tokoh masarakat og dihaturanan. SMA PGRI kabupatn Majalengka, Saptu tanggal 10 Maret 2007, ngayakeun lomba Volley ball antara siswa SMP sa-Kabupatn Majalengka. Eta kagiatan dibuka langsung ku Kepala Dinas Pendidikan Kabupatn Majalengka, Drs. H. Karna Sobahi, M.M.Pd kalayan diiring ku sababaraha rngrngan ti Dinas Pendidikan Kabupatn Majalengka. Kagiatan Volley ball th diayakeun pikeun ngarkrut parasiswa SMP nu miboga minat jeung bakat dina widang olah raga volley ball. Sakumna siswa SMP sa-Kabupatn Majalengka nu mibanda prstasi dina widang matematika, Saptu tanggal 3 Maret 2007 dikumpulkeun di kampus SMP Negeri 3 Majalengka pikeun diuji kamampuhna. Unggal sakola kudu ngirimkeun utusan 10 urang siswa, 5 siswa lalaki, 5 siswa aww. Tujuan ta kagiatan pikeun nyelksi siswa anu benerbener mampuh dina widang matematika sarta dipiharep bisa ngawakilan kabupatn Majalengka pikeun miluan olimpiade matematika di tingkat Provinsi Jawa Barat. Eta kagiatan diluuhan ku Drs. H. Toyib salaku rngrngan Dinas Pendidikan Kabupatn Majalengka.

2.

3.

B. KALIMAH WAWARAN Hidep pasti apal knh kana maksud kalimah wawaran, nyata kalimah anu tujuanana mr nyaho ka nu lian ngeunaan hiji perkara. Kalimah wawaran bisa ditepikeun sacara lisan jeung tulisan. Kalimah wawaran nu ditulis kudu nyumponan kaedah (aturan), diantarana bae, awal kalimah kudu ditulis ku aksara ged sarta dipungkas ku tanda titik ( . ).

Tengetan conto kalimah wawaran di handap! Baca mak lentong nu bener tur merenah! 1. Di sakola bad diayakeun pertandingan baskt antar kelas. 2. Abdi bad diajar degung sareng siswa kelas tilu. 3. Unggal dinten pun lanceuk sok mapagkeun. 4. Pun Bapa mah sans guru SMP Negeri 1 Talaga, nanging guru SMP Negeri 1 Cikijing. 5. Unggal dinten Minggu abdi sok sepeda santy ka Waduk Darma Kuningan. 6. Tim Volley MTs. Negeri 1 Cingambul ngayakeun tanding persahabatan jeung tim volley SMP Negeri 2 Cikijing. 7. Unggal po Jumaah sor, anggota pramuka SMP Negeri 1 Cingambul milu latihan pramuka di SD. 8. Kepala SMP Negeri 1 Sukahaji ngawajibkeun sakumna warga SMP pikeun miara kabersihan lingkungan sakola. UJI KOMPETENSI 2 Prak ku hidep jieun kalimah wawaran ! ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ 4. ______________________________________________________________________ 5. ______________________________________________________________________ RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata Pelajaran SMP/MTs. Kelas/Semester Alokasi Waktu : Bahasa Sunda : : :

1. 2. 3.

A. Standar Kompetensi

B. Kompetensi Dasar

C. Tujuan Pembelajaran

D. Materi Pokok

E. Metode Pembelajaran

F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 Pendahuluan

Kegiatan

Waktu

Kegiatan Inti

Penutup

2

Pendahuluan

Kegiatan Inti

Penutup

G. Alat/ Bahan / Sumber

H. Penilaian

Indikator

Teknik Bentuk

Instrumen

Kunci Jawaban

Mengetahui Kepala Sekolah,

Cingambul, Juli 2009 Guru Mata Pelajaran

___________________________ NIP.

_________________________ NIP.

LAMPIRAN 1 BAHAN AJAR LAMPIRAN 2 LEMBAR KERJA SISWA LAMPIRAN 3 ALAT DAN RUBRIK PENILAIAN LAMPIRAN 4 PENGAYAAN LAMPIRAN 5 REMIDIAL