rpp ktsp 8
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA Taruna Pekanbaru
Mata pelajaran : Kimia
Kelas : X
Semester : I(satu)
Pokok bahasan : Stoikiometri
Alokasi waktu : 3 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya
dalam perhitungan kimia (stoikiometri)
Kompetensi Dasar : Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya
hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta
menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan
perhitungan kimia.
Indikator : - Menentukan rumus air kristal
- Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa.
- Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
- Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi
Tujuan Pembelajaran
A. Kognitif
- Siswa mampu menentukan rumus air kristal
- Siswa mampu menentukan kadar zat dalam suatu senyawa.
- Siswa mampu menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
- Siswa mampu menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi
B. Afektif
- Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan baik
- Siswa mampu bekerja sama dalam kelompok dengan baik
- Siswa mampu mendengarkan penjelasan kelompok lain dengan tenang
- Siswa mampu menyampaikan ide/Pendapatnya dengan baik
Karakter Siswa yang Diharapkan :
Ingin tahu, Mandiri, Komunikatif,
Materi Pembelajaran
Rumus Kimia Air Kristal (Hidrat)
Air kristal adalah banyaknya molekul air yang diikat suatu senyawa. Misal
rumus kristal tembaga(II) sulfat adalah CuSO4.5H2O, ini berarti tiap-tiap molekul
CuSO4 mengikat 5 molekul H2O. Senyawa yang didalam rumusnya mengandung air
kristal disebut senyawa hidrat, jika senyawa hidrat melepaskan air kristal yang
terikat, maka disebut senyawa anhidrat.
Cara mencari jumlah air kristal yang terikat pada garam hidrat adalah dengan
rumus:
x=mol H 2O
mol senyawaanhidrat
Contoh soal :
Sebanyak 29 gram garam hidrat dipanaskan hingga semua air kristalnya
menguap dan membentuk 27,2 gram CaSO4. Jika Ar Ca = 40, O = 16, S = 32, dan H = 1,
maka tentukan rumus garam hidrat tersebut!
Jawab :
Massa senyawa hidrat = 29 gram ; Massa senyawa anhidrat = 27,2 gram
Maka, Massa air : 29 – 27,2 = 1,8 gram
Mol H2O = 1,8/18 = 0,1
Mol anhidrat = 27,2/136 = 0,2
Perbandingan mol CaSO4 : mol H2O = 0,1 : 0,2 = 1 : 2
Jadi, rumus hidrat tersebut adalah CaSO4.2H2O
Penentuan kadar zat dalam senyawa
Kadar zat umumnya dinyatakan dalam persen massa (% massa). Untuk
mendapatkan persen massa dapat menggunakan rumus :
Atau
Contoh soal :
Berapakah kadar C dan N dalam urea (CO(NH2)2)? (Ar: C =12 ; N =4 ; O =16 ; dan H =1)
Jawab :
1 mol urea mengandung 1 atom C, 1 atom O, 2 atom N dan 4 atom H.
Mr urea = 12 + 16 + 28 + 4 = 60
Kadar C = 1x 1260 x 100% = 20%
Kadar N = 2x 460
x 100% =46,6%
Penentuan Pereaksi Pembatas
Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang habis lebih dulu dibanding pereaksi
yang lain. Pereaksi pembatas digunakan untuk menentukan zat-zat yang lain dalam
reaksi.
Contoh soal :
Perhatikan persamaan reaksi berikut : N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(s)
Jika 1 mol N2 direaksikan dengan 2 mol H2, tentukan:
a. pereaksi pembatas,
b. jumlah mol yang tersisa,
c. jumlah mol NH
Jawab :
a. Berdasarkan koefisien reaksi, maka :
Jumlahmol N 2
Koefisienreaksi N 2 = 11
mol = 1 mol
Jumlahmol H 2
KoefisienreaksiH 2 = 23
mol = 0,67 mol
Jadi, yang merupakan pereaksi pembatas adalah H2 karena habis lebih dulu.
b. Karena pada N2 hanya 0,67 mol yang dipakai dalam reaksinya maka: jumlah mol N2
bersisa sebanyak 1 – 0,67 mol = 0,33 mol
c. Jumlah mol NH3 :
= Koefisienmol N H 3
Koefisien pereaksi pembatas x jumlah mol pereaksi pembatas
= 23 x 2 mol = 1,33 mol
Penentuan Banyaknya Zat Pereaksi dan Hasil Reaksi
Penentuan jumlah pereaksi dan hasil reaksi yang terlibat dalam reaksi harus
diperhitungkan dalam satuan mol. Artinya, satuan-satuan yang diketahui harus
diubah ke dalam bentuk mol. Metode ini disebut metode pendekatan mol. Adapun
langkah-langkah metode pendekatan mol tersebut yaitu :
Contoh soal :
Berapa massa air (H2O) yang dihasilkan dari reaksi pembakaran 4 g H2 dengan O2 ? (Ar
: H = 1 ; O = 16)
Jawab:
Setarakan reaksinya: 2H2+ O2 → 2H2O
Agar penyelesaian lebih mudah gunakan alur berikut.
massa H2 → mol H2 → mol H2O → massa H2O
mol H2 = 4/2 mol = 2 mol
mol H2O = koefisien H 2O
KoefisienH 2 x mol H2 = 2/2 x 2 mol = 2 mol
massa H2O = mol x Mr H2O = 2 x 18 = 36 g
Model/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab dan Diskusi
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan
Guru menyuruh siswa menyiapkan kelas
Guru mengabsen siswa yang hadir
Guru memberikan apersepsi tentang konsep mol
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
(Siswa telah duduk dikelompoknya masing-masing saat pelajaran
dimulai)
Guru menyampaikan ringkasan materi
Guru melakukan tanya jawab untuk mengetahui pemahaman
siswa
5 menit
2 menit
15 menit
3 menit
20 menit
13 menit
Guru membagikan LKS pada tiap kelompok
Guru membimbing siswa mengerjakan LKS mengenai
Penentuan rumus hidrat, rumus molekul, rumus empiris, dan
kadar zat dalam senyawa
Guru meminta perwakilan dari tiap kelompok untuk
mempersentasikan hasil diskusi kelompok
Guru memberikan evaluasi
Penutup
Guru membimbing siswa menyimpulkan materi Penentuan
rumus hidrat, rumus molekul, rumus empiris, dan kadar zat
dalam senyawa
Guru meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam
2 menit
20 menit
15 menit
20 menit
15 menit
3 menit
2 menit
Sumber dan Media Pembelajaran
Alat belajar : Lembar Kerja Siswa
Sumber Belajar : Buku Cetak kimia kelas X IPA yang relevan, dan sumber
dari internet
Media Pembelajaran : Menggunakan Media Power Point
Penilaian (Evaluasi)
a. Teknik Penilaian
- Tes Tulis
- Observasi
b. Bentuk Instrumen
- Tes uraian
- Lembar Observasi
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA Taruna Mandiri Guru Mata Pelajaran
Yulwita Afrina, M.Pd Farida, S.Pd