rpp ips 5.docx

28
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : SD Negeri Wates 01 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : V/1 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 1. Menghargai berbagal peninggalan dan sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha, dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia B. Kompetensi Dasar 1.1 Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia 1.2 Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu- Budha, dan Islam di Indonesia C. Indikator 1.1.1 Membuat daftar peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha yang ada di Indonesia 1.1.2 Menunjukkan letak peninggalan sejarah Hindu-Budha melalui peta 2.1.1 Menyebutkan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu- Budha di Indonesia 1

Upload: chusnul-cientdierydachpoena

Post on 13-Dec-2015

193 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SD Negeri Wates 01

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/Semester : V/1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

1. Menghargai berbagal peninggalan dan sejarah yang berskala nasional pada masa

Hindu-Budha, dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa serta

kegiatan ekonomi di Indonesia

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa

Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia

1.2 Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia

C. Indikator

1.1.1 Membuat daftar peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha yang ada di

Indonesia

1.1.2 Menunjukkan letak peninggalan sejarah Hindu-Budha melalui peta

2.1.1 Menyebutkan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha di Indonesia

2.1.2 Mengelompokkan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha di Indonesia

D. Tujuan Pembelajaran:

Melalui diskusi kelompok, siswa dapat membuat daftra peninggalan sejarah yang

bercorak Hindu-Budha yang ada di Indonesia dengan tepat.

Dengan mengamati peta, siswa dapat menunjukkan letak peninggalan sejarah Hindu-

Budha dengan tepat.

Dengan mengamati peta konsep, siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh sejarah

dengan benar.

1

Melalui lembar kerja, siswa dapat mengelompokkan tokoh-tokoh sejarah pada masa

Hindu-Budha Indonesia dengan tepat.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ),

Rasa hormat dan perhatian (respect ),

Tekun ( diligence ),

Jujur ( fairnes ) dan

Ketelitian ( carefulness)

E. Materi Pokok

1. Makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional Hindu-Budha di

Indonesia

2. Tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha di Indonesia

F. Model, Metode, Pembelajaran :

Model pembelajaran : Cooperative Learning tipe Talking Stick, dan Mind Mapping

Metode pembelajaran : Tanya jawab, ceramah, diskusi, demonstrasi, pemberian

tugas

Media pembelajaran : peta, flash card

G. Langkah-langkah pembelajaran :

Kegiatan

pembelajaranDeskripsi

Alokasi

waktu

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam

2. Guru meminta salah satu siswa memimpin doa

3. Guru mempresensi kehadiran siswa dan

mengkondisikan siswa untuk siap menerima

pembelajaran.

4. Apersepsi dan motivasi ;

Mengajak siswa menyanyikan lagu Kerajaan Nusantara

Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin

bernyanyi.

5. Guru menyampaikan tema pembelajaran dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran.

± 10 menit

2

Inti 1. Siswa membagi kelompok berpasangan dua orang.

2. Setiap masing-masing kelompok mempunyai nama

kelompok .

3. Siswa mengamati peta konsep yang ditampilkan di

depan kelas (eksploasi)

4. Guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan

dalam tentang sejarah kerajaan Hindu-Budha

(eksplorasi)

5. Siswa dan guru bertanya jawab tentang kerajaan Hindu-

Budha yang telah ditampiklan guru di peta konsep

(eksplorasi)

6. Siswa berdiskusi menceritakan sejarah kerajaan Hindu-

Budha dengan teman sekelompokknya (eksplorasi)

7. Guru menunjuk beberapa siswa berdasarkan nama

kelompok untuk memaparkan hasil diskusi di depan

kelas (elaborasi)

8. Guru menyediakan flash card yang terdiri dari nama

tokoh, foto, peninggalan sejarah yang akan ditempel

pada peta konsep

9. Siswa menyebutkan tokoh, foto dan peninggalan sejarah

Hindu-Budha melelui flash card yang ditempel di peta

konsep (eksplorasi)

10. Guru menampilkan peta letak peninggalan sejarah

kerajaan Hindu-Budha

11. Guru menjelaskan bahwa wilayah kekuasaan yang

terletak dipeta merupakan letak kerajaan Hindu-Budha

(konfirmasi)

12. Guru menugaskan siswa untuk memberikan ujuk

kerja tentang pengelompokan kerajaan Hindu-Budha

(konfirmasi)

± 45 menit

Penutup 1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran

yang telah dipelajari

2. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa

± 15 menit

3

terkait unuk mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan

pembelajaran

3. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa untuk

dikerjakan secara individu

4. Guru menyampaikan topik pembelajaran yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya.

5. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa berupa PR

6. Guru menutup pelajaran dengan doa bersama

H. Alat dan Sumber Belajar

1. Buku Sumber :

a. Buku Ilmu Pengetahuan Sosial SD kelas 5 Penerbit Depdiknas halaman 6-11

b. Sumber internet yang relevan

2. Alat Peraga :

a. Peta persebaran kerajaan Nusantara

b. Peta Konsep

4

I. Penilaian

1. Prosedur Penilaian

a. Tes awal

b. Tes proses

c. Tes akhir

2. Teknik penilaian

a. Tes

b. Non tes

3. Jenis penilaian

a. Tertulis

b. Sikap

4. Bentuk penilaian

a. Pilihan ganda

b. Rubrik penialaian

5. Instrumen : terlampir

Mengetahui,

Guru Pamong

( Anik Koestiyati, S. Pd. )

NIP. 196712111991022002

Semarang, 26 Agustus 2015

Guru Tematik Kelas V

( Aryun Nailun Nasikhah )

NIM. 1401412014

5

Lampiran 1

Kisi-kisi

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : V/1

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Jenjang Bank Soal

Nomor soal

C1 C2 C3 C4 C5 C6

1. Menghargai

berbagal

peninggalan dan

sejarah yang

berskala nasional

pada masa

Hindu-Budha,

dan Islam,

keragaman

kenampakan

alam dan suku

bangsa serta

kegiatan ekonomi

di Indonesia

1.1 Mengenal makna

peninggalan-

peninggalan

sejarah yang

berskala nasional

dari masa Hindu-

Budha, dan Islam

di Indonesia

1.1.1 Membuat daftar peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha yang ada di Indonesia

1.1.2 Menunjukkan letak peninggalan sejarah Hindu-Budha melalui peta

V

V

V

V

V

V

V

Pilihan ganda

10

5

4

8

9

2

3

1.2 Menceritakan

tokoh-tokoh

sejarah pada

masa Hindu-

Budha, dan Islam

di Indonesia

2.1.1 Menyebutkan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha di Indonesia

2.1.2 Mengelompokkan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha di Indonesia

V

V

V

V

V

Pilihan ganda

1

5

6

7

6

1. Soal Evaluasi

1. Patih yang berhasil

mempersatukan Nusantara di

bawah Kerajaan Majapahit

adalah ...

a. Gajah Mada

b. Mapala

c. Patih Nurobi

d. Fatih Nola

2. Dimanakah letak kerajaan

Majapahit ....

a. Magelang

b. Mojokerto

c. Yogyakarta

d. Palembang

3. Abad berapakah kerajaan

Majapahit didirikan ...

a. 11b. 12c. 13d. 14

4. Apa nama sumpah yang

diucapkan oleh Gajah Mada ...

a. Sumpah Janjib. Sumpah Kalingc. Sumpah Mukti Palapad. Sumpah Kaling

5. Apa nama kitab suci agama

Budha ....

a. Tripitakab. Injilc. Al-Kitabd. Al-qur’an

6. Siapa nama pendeta Budha dari

Cina yang datang ke Kalibg

untuk menerjemahkan Kitab

Budha Hinayana?

a. Hwining

b. Sidharta Gautama

c. Kalingga

d. Ratu Simo

7. Siapa nama Raja pertama

kerajaan Sriwijaya.....

a. Raden Wijayab. Sri Jayanegarac. Raja Sannad. Dewi Candra Kirana

8. Kerajaan Nusantara pertama

yaitu ....

a. Kerajaan Majapahit

b. Kerajaan Kaling

c. Kerajaan Tarumanegara

d. Kerajaan Sriwijaya

9. Sebab kerajaan Sriwijaya

sebagai pusat perdagangan

adalah...

a. Banyak kapal yang singgah

b. Sebagai ibukota negara

c. Sebagai tempat pariwisata

d. Penduduk yang homogen

10. Gambar

disamping adalah peninggalan

bangunan bersejarah bercorak...

a. Budhab. Islamc. Kristend. Hindu

7

Nama :

No. Absen :

2. Kunci Jawaban

1. A

2. B

3. B

4. C

5. A

6. A

7. B

8. D

9. A

10. D

3. Pedoman Penilaian

No Skor1 22 23 24 25 26 27 28 29 210 2

Jumlah 20

Skor maksimum (pilihan ganda) = 20

8

Nilai = jumlah skor perolehan pilihan ganda

Jumlah skor keseluruhan × 100

Nilai maksimal : 100

4. Lembar penilaian sikap

No Nama Peserta

Didik

Perubahan Tingkah Laku

Percaya Diri Teliti Santun Aktif

BT T M BT T M BT T M BT T M

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1.

2.

3.

4.

dst

Keterangan :

BT : Belum Terlihat

T : Terlihat

M : Menonjol

Berilah dengan centang () pada kolom yang sesuai

Score maksimum = 12

5. Pengamatan Tes Akhir

No Nama Nomor Soal Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1.

2.

3.

dst

Kriteria Penilaian :Skore maksimal = 20CATATAN :

Nilai = (jumlah skor : jumlah skor maksimal) x 10

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat KKM maka diadakan remidial

9

Lampiran 2

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Indikator

1.1.3 Membuat daftar peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha yang ada di

Indonesia

1.1.4 Menunjukkan letak peninggalan sejarah Hindu-Budha melalui peta

2.1.3 Menyebutkan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha di Indonesia

2.1.4 Mengelompokkan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha di Indonesia

Materi ajar

Kerajaan Majapahit dan Peranan Gajah Mada

Gambar 1 Wilayah Kekuasaan Majapahit

Kerajaan Majapahit terletak di selatan Sungai Brantas yang berpusat di

Trowulan, Mojokerto. Didirikan oleh Raden Wijaya tahun 1294, yang bergelar

Kertarajasa Jayawardhana. Raden Wijaya adalah keturunan dari Kertanegara yang

dibunuh oleh Jayakatwang. Atas bantuan Wiraraja dari Madura, ia dipercaya

Jayakatwang dan dihadiahi tanah di Hutan Tarik, kemudian diberi nama Majapahit.

Kertarajasa memerintah dengan bijaksana sampai wafatnya tahun 1309 M, kemudian

digantikan oleh Jayanegara. Semasa pemerintahan Jayanegara, keadaan menjadi

kacau dan sering terjadi pemberontakan, seperti pemberontakan Ranggalawe (1309),

pemberontakan Sora (1311), pemberontakan Nambi (1316), dan pemberontakan Kuti

(1319). Pada tahun 1328, Jayanegara wafat dan digantikan oleh adiknya yaitu Bhre

Kahuripan atau dikenal dengan gelar Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani.

Pada tahun 1350, beliau turun tahta dan digantikan oleh putranya yaitu Hayam

Wuruk. Puncak kejayaan Kerajaan Majapahit adalah semasa Raja Hayam Wuruk dan

patihnya Gajah Mada. Hayam Wuruk artinya ayam muda, karena naik tahta pada

waktu usianya masih muda (umur 16 tahun) dan bergelar Rajasanegara. Cita-cita

10

Gajah Mada ingin mempersatukan wilayah Nusantara diucapkan dalam Sumpah

Amukti Palapa. Gajahmada seorang ahli hukum, dia menyusun Kitab Kutara

Manawa, yang berisi tentang tata pemerintahan dan perang. Gajah Mada wafat tahun

1364 M dan Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389 M.

Kerajaan Majapahit mendapat sebutan sebagai kerajaan maritim dan agraris.

Selain itu, disebut sebagai Kerajaan Nusantara. Wilayah Kerajaan Majapahit meliputi

Nusantara ditambah Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Melayu. Kehancuran

Kerajaan Majapahit disebabkan oleh adanya perang Paregreg (perang saudara).

Peninggalan sejarah Majapahit berupa karya sastra dan candi. Karya sastra

yang dihasilkannya, di antaranya Kitab Negarakertagama (Mpu Prapanca), Kitab

Arjunawiwaha (Mpu Kanwa), Kitab Sutasoma (Mpu Tantular). Adapun Candi yang

ditinggalkan antara lain Candi Panataran (Blitar), Candi Sumberjati, Candi Sawentar,

Candi Tikus di Trowulan, Candi Jabung, Candi Tigawangi, dan Candi Surawana

(Kediri).

Peninggalan Sejarah Kerajaan Buddha di Indonesia

Agama Buddha lahir di India sesudah agama Hindu. Kitab suci agama Buddha

adalah Tripitaka (tiga keranjang) yang diajarkan oleh Sidharta Gautama putra Raja

Syudodana di Kapilawastu. Kata Buddha berarti orang yang sudah suci budinya dan

sangat besar kebijaksanaannya. Kerajaan di Indonesia yang bercorak Buddha adalah

Kerajaan Kaling dan Kerajaan Sriwijaya.

1. Kerajaan Kaling

Kerajaan Kaling atau Holing terletak di daerah Jawa Tengah. Hal ini

berdasarkan berita dari Cina, yaitu Dinasti Tang (618-906). Dari sumber tersebut,

pada tahun 647 M, kerajaan ini diperintah oleh Ratu Simo (Sima) dan rakyat hidup

makmur.

Pada tahun 664 M, seorang pendeta Buddha dari Cina yang bernama Hwining

datang ke Kaling. Selama tiga tahun di Kaling, ia menerjemahkan Kitab Buddha

Hinayana. Peninggalan sejarah berupa prasasti terdapat di Desa Tukmas di kaki

gunung Merbabu. Prasasti tersebut bertuliskan tahun 650 M dan ditulis menggunakan

huruf Pallawa dalam bahasa Sanskerta.

11

2. Kerajaan Sriwijaya

Gambar 2 Peta daerah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 dengan raja pertama Sri

Jayanegara dan berpusat di Palembang, Sumatera Selatan (Muara Sungai Musi).

Sriwijaya mengalami zaman keemasan pada saat diperintah oleh Raja Balaputradewa,

putera dari Samaratungga dari Jawa pada abad ke-9. Wilayah Sriwijaya meliputi

hampir seluruh Sumatra, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Semenanjung Melayu.

Oleh karena itu, Sriwijaya disebut Kerajaan Nusantara pertama.

Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim, pusat pendidikan dan penyebaran

agama Buddha, dan sebagai pusat perdagangan.

a. Dikenal sebagai kerajaan maritim karena mempunyai angkatan laut yang tangguh dan

wilayah perairan yang luas. Karena begitu luas wilayahnya, maka Sriwijaya disebut

sebagai Kerajaan Nusantara pertama.

b. Dikenal sebagai pusat pendidikan penyebaran agama Buddha, dengan bukti catatan I-tsing

dari Cina pada tahun 685 M, yang menyebut Sriwijaya dengan She-le-fo-she. Bukti yang

kedua adalah Sakyakirti dan Dharmapala dari India, seorang guru agama Buddha yang

terkenal. Banyak pula pemuda Sriwijaya yang dikirim ke Perguruan Tinggi Nalanda

(India) untuk belajar agama Buddha.

c. Dikenal sebagai pusat perdagangan karena Palembang sebagai jalur perdagangan nasional

dan internasional. Banyak kapal yang singgah sehingga menambah pemasukan pajak.

Peninggalan sejarah berupa Candi Muara Takus dan bangunan tempat suci

Biara Bakal, serta prasasti yang ditulis dengan huruf Pallawa berbahasa Melayu

Kuno. Ada lima buah prasasti, yaitu Prasasti Kedukan Bukit (605 M ), Prasasti Talang

Tuo (684 M), Prasasti Telaga Batu (ketiga prasasti tersebut ditemukan di dekat

Palembang), Kota Kapur di Pulau Bangka (686 M), Karang Berahi di Jambi (686 M).

12

Keruntuhan Sriwijaya disebabkan oleh faktor dari dalam dan dari luar negeri.

Pada tahun 1025, Sriwijaya diserbu Raja Colamandala dari India Selatan dan Raja

Sanggrama Wijayatunggawarman ditawan. Kemudian, tahun 1275 M, Singasari

menyerang Kerajaan Sriwijaya dan tahun 1277 M, Kerajaan Majapahit juga

menyerang Kerajaan Sriwijaya.

Peninggalan Bangunan Bersejarah yang Bercorak Hindu-Buddha

1. Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah bangunan bercorak Budha. Candi ini adalah tempat ibadah

agama Buddha terutama untuk peringatan Waisak yang dipimpin oleh biksuni dan biksu.

Borobudur berasal dari kata biara dan budur, yaitu biara di budur. Dirancang oleh

Gunadharma. Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga tahun 825 M. Bentuknya ada

sepuluh tingkatan yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu, Kamadathu, Rupadhatu, dan

Arupadhatu.

Gambar 3 Candi Borobudur

Letak Candi Borobudur di daerah Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Di atas bukit

yang dikelilingi bukit Manoreh membentang dari barat ke timur. Di sebelah timur adalah

Gunung Merapi dan Merbabu, di sebelah barat adalah Gunung Sumbing dan Gunung

Sindoro dan di sebelah timur tenggara adalah pertemuan Sungai Progo dan Sungai Elo.

Pemugaran candi dilaksanakan dua kali, yaitu pada tahun 1907–1911 di bawah

pimpinan Th. Van Erp dari Belanda, dan tahun 1973–1983 yang mendapat bantuan dari

13

UNESCO dengan utusannya Dr. Coremans dari Belgia. Ia meneliti bahwa air hujan

adalah penyebab utama kerusakan Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan salah

satu kejaiban dunia.

2. Candi Mendut

Candi Mendut merupakan candi Buddha yang didirikan oleh Raja Indra tahun

824 M. Letaknya di sebelah timur Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Di dalam Candi Mendut terdapat tiga patung Buddha, yaitu Cakyamurti yang

duduk bersila, Avalokiteswara, dan Maitrya.

3. Candi Kalasan

Berdasarkan Prasasti Kalasan, Candi Kalasan didirikan pada tahun 778 M oleh

keluarga Sailendra sebagai bangunan suci Dewi Tara. Dewi Tara adalah istri dari Buddha.

Di dalam candi terdapat arca Dewi Tara yang terbuat dari perunggu.

4. Candi Prambanan

Candi Prambanan bercorak Hindu, didirikan oleh Rakai Pikatan dari Wangsa

Sanjaya. Menurut cerita rakyat, Candi Prambanan dibuat oleh Bandung Bandawasa pada

abad ke-9. Candi Prambanan ditemukan pada masa penjajahan Belanda oleh C.A. Louis

tahun 1733 M.

Candi Prambanan terletak di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

dan Jawa Tengah. Tepatnya sebagian berada di desa Bokoharjo, Sleman, Yogyakarta dan

sebagian kecil berada di wilayah Klaten Jawa Tengah. Bentuknya dibagi menjadi tiga

halaman yaitu luar, tengah, dan pusat. Candi Prambanan disebut sebagai Candi Roro

Jonggrang.

Di halaman dalam atau pusat, terdapat Candi Siwa, Candi Wisnu, Candi Nandi,

Area Ganesha, Area Durga Mahisa Suramardini (Roro Jonggrang), Arca Brahma dan

relief cerita Krisna. Di halaman tengah terdapat 224 Candi Perwana kecil berjajar empat

deret, yang mengelilingi candi utama. Deret pertama 68 buah, kedua 60 buah, ketiga 52

buah, dan keempat 44 buah. Di halaman luar tidak terdapat candi satu pun.

Perawatan dan renovasi telah dilaksanakan sebanyak enam kali, yaitu sebagai

berikut.

a. Tahun 1885 pembersihan candi oleh Izerman.

b. Tahun 1902 – 1953 pemugaran Candi Syiwa diresmikan Presiden Soekarno.

c. Tahun 1954 – 1959 penyelesaian Candi Perwana.

d. Tahun 1977 – 1987 pemugaran Candi Brahma.

e. Tahun 1982 – 1991 pemugaran Candi Wisnu.

14

f. Tahun 1991 – 1993 pemugaran Candi Wahana, Candi Kelir, dan Candi Sudut.

15

Lampiran 3

Media pembelajaran

Gambar 4 Peta Konsep

Gambar 5 peta Indonesia Gambar 6 stick

Gambar 7 candi borobudur Candi 8 candi prambanan

16

FLASH CARD

Peninggalan??1

Peninggalan??2

Wilayah apa?3

Apa itu Hayam Wuruk?4Siapakah Gajah

mada?5Lokasi Selatan sungai Brantas,

Trowulan, Mojokerto6

Cita-cita mempersatukan wilayah

nusantara7

Ditulis huruf pallawa bahasa sansekerta8

Bukti catatan I-tsing dari Cina pada tahun 685 M9

Oleh raja siapa masa keemasan kerajaan

Sriwijaya?10Biara dan budur11 Penyebab utama kerusakan candi

Borobudur12

Bandung Bandawasa pada abad ke-913

Candi yang didalamnya terdapat

arca Dewi Tara14Siapa itu Gunadharma?15

Faktor luar dan dalam negeri16

Tahun 647 M, kerajaan Kaling

diperintah oleh?17

Kerajaan Nusantara pertama18

Kunci jawaban:1. Peninggalan budha 2. Peninggalan budha 3. Wilayah kekuasaan

majapahit4. Ayam muda karna naik

tahta diusia muda (16 tahun)

5. Patih kerajaan majapahit 6. Lokasi kerajaan Majapahit

7. Cita-cita gajah masa 8. Prasasti kerajaan Kaling 9. Pusat pendidikan penyebaran agama Budha

10. Raja Balaputradewa 11. Asal kata dari Borobudur

12. Air hujan

13. Dibangunnya Candi Prambanan

14. Candi Kalasan 15. Perancang Borobudur

16. Penyebab keruntuhan Sriwijaya

17. Ratu Simo 18. Kerajaan Sriwijaya

Lampiran 4

17

Lembar Kerja Siswa

Berilah tanda cek (V) pada kolom benar (B) dan Salah (S)

No Pernyataan B S

1 Raden Wijaya adalah keturunan dari Kartanegara yang dibunuh oleh Jayakatwang

2 Bhre Kahuripan merupakan Tribuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani.

3 Gajah Mada wafat tahun 1464 M.

4 Kehancuran Kerajaan Majapahait disebabkan oleh kekalahan dalam peperangan.

5 Kerajaan Kaling dan Sriwijaya merupakan kerajaan bercorak Budha.

6 Peninggalan sejarah berupa prasasti kerajaan Kaling ditulis dalam bahasa Sansekerta.

7 Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7.

8 Kerajaan Sriwijaya merupakaan kerajan Sriwijaya.

9 Candi Prambanan adalah peninggalan sejarak bercorak Budha.

10 Candi Borobudur terletak di daerah Muntilang

Kunci jawaban Lembar Kerja Siswa

18

No B S

1 V

2 V

3 V

4 V

5 V

6 V

7 V

8 V

9 V

10 V

Lampiran 5

SINTAKS PEMBELAJARAN

Sintaks atau taham-tahap pelaksanaan Talking Stick adalah sebagai berikut.

1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen.

2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok.

3. Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga kelompok mendapat tugas

satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain.

4. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperative berisi

penemuan.

5. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan

kelompok.

6. Guru memberi pwnjwlasan singkat sekaligus memberi kesimpulan.

7. Ebaluasi

8. Penutup (Aris, 2014: 197-199)

Sintaks atau taham-tahap pelaksanaan Min Mapping adalah sebagai berikut.

1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa.

3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang.

4. Suruhlah seseorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru

dan pasangan mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran.

Begitu juga kelompok lainnya.

5. Seluruih siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancara dengan dengan

teman pasangannya, sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.

6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa.

7. Kesimpulan/penutup. (Aris, 2014: 197-199)

19