rostow’s theory

10
ROSTOW’S THEORY TEORI LIMA TAHAP PEMBANGUNAN

Upload: halia

Post on 07-Feb-2016

81 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ROSTOW’S THEORY. TEORI LIMA TAHAP PEMBANGUNAN. Masyarakat Tradisional. Pertanian padat tenaga kerja; Belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi (era Newton); Pertanian adalah mata pencaharian; Adanya sistem barter; Produktivitas rendah. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: ROSTOW’S THEORY

ROSTOW’S THEORY

TEORI LIMA TAHAP PEMBANGUNAN

Page 2: ROSTOW’S THEORY

Masyarakat Tradisional

• Pertanian padat tenaga kerja;• Belum mengenal ilmu pengetahuan dan

teknologi (era Newton);• Pertanian adalah mata pencaharian;• Adanya sistem barter;• Produktivitas rendah.

Page 3: ROSTOW’S THEORY

Prasyarat Tinggal Landas“the preconditions for takeoff”

• Pendirian industri-industri pertambangan;• Peningkatan penggunaan modal dalam pertanian;• Perlunya pendanaan asing;• Tabungan dan investasi meningkat;• Terdapat lembaga dan organisasi tingkat nasional;• Adanya elit-elit baru;• Perubahan seringkali dipicu oleh gangguan dari

luar.

Page 4: ROSTOW’S THEORY

Tinggal Landas “The Take-off”• Industrialisasi meningkat;• Tabungan dan investasi semakin

meningkat;• Peningkatan pertumbuhan regional;• Tenaga kerja di sektor pertanian

menurun;• Stimulus ekonomi berupa revolusi politik,• Inovasi teknologi,• Perubahan ekonomi internasional,• Laju investasi dan tabungan meningkat 5 –

10 persen dari Pendapatan nasional,• Pengaturan kelembagaan lebih baik

(misalnya sistem perbankan).

Page 5: ROSTOW’S THEORY

Menuju kematangan ekonomi / Kedewasaaan

(the drive to maturity), • Pertumbuhan ekonomi

berkelanjutan;• Diversifikasi industri;• Penggunaan teknologi secara meluas;• Pembangunan di sektor-sektor baru;• Investasi dan tabungan meningkat 10

– 20 persen dari pendapatan nasional.

Page 6: ROSTOW’S THEORY

Era konsumsi-massal tingkat tinggi (the age of high mass-consumption)

• Proporsi ketenagakerjaan yang tinggi di bidang jasa;

• Meluasnya konsumsi atas barang-barang yang tahan lama dan jasa;

• Peningkatan atas belanja jasa-jasa kemakmuran

Page 7: ROSTOW’S THEORY

Pendukung Rostow’s Theory

Arief Budiman. “Teori Pembangunan Dunia Ketiga.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2000.”

Page 8: ROSTOW’S THEORY

Drs. Odry Syafwil, MS. “Kuliah 5/11/2012 @STIS ruang 266”.

“rasio konsumsi tinggi” maka suatu masyarakat itu dikatakan mundur

dikarenakan nilai pendapatannya rendah. “rasio konsumsi rendah” maka suatu

masyarakat itu dikatakan maju dikarenakan nilai pendapatannya tinggi.

Nah, jika konsumsi semakin tinggi diharapkan pendapatannya semakin

meningkat dan tinggi juga (sesuai dengan kaidah pendapatan melalui pendekatan

pengeluaran).

Page 9: ROSTOW’S THEORY

Penentang Rostow’s TheorySimon Kuznets (1901-1985), pakar ekonomi dari Columbia University, S. Djojohadikusumo, 1991:129)

“Menurutnya, Teori Rostow sangat kabur dan sulit untuk diuji secara empiris selain itu juga , mengkritik tentang kegagalan Rostow dalam menyatakan ruang lingkup yang bagaimana teorinya berlaku.”

Prof Sarbini Sumawinata(Suwarsono dan So, 2006: 33)

“Teori ini kurang memperhatikan segi sosial, budaya, dan politik negara-negara berkembang termasuk Indonesia sebagai syarat untuk tinggal landas sebagaimana yang ditulis Rostow.“

Page 10: ROSTOW’S THEORY

Penentang Rostow’s Theory (cont)

Judistira K.Gama

“Kurang memperhatikan faktor politik dari pembangunan ekonomi yang dipaksakan dalam

percepatan pembangunan. Selain itu juga pluralitas budaya dari suku bangsa dan tingkat serta kualitas

pendidikan suatu negara perlu diperhitungkan karena bisa terjadi di suatu negara itu adadaerah dan kelompok masyarakat maju, kurang maju, dan

terbelakang dibandingkan satu dengan yang lainnya.” (Teori Sosial dan Pembangunan Indonesia 1999: 15)