organisation theory

39
Teori2 Organisasi Ratu Laura MBP

Upload: ratu-laura-baskara-putri

Post on 01-Oct-2015

241 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

communication, organisation

TRANSCRIPT

Teori2 Organisasi

Teori2 OrganisasiRatu Laura MBPAspek2 yg dpt menjelaskan ruang linkup organisasi:Organisasi diciptakan melalui komunikasiKegiatan organisasi berfungsi utk mencapai tujuan individu dan tujuan bersamaKegiatan komunikasi dlm organisasi menciptakan pola2 yg memengaruhi kehidupan organisasiProses komunikasi menciptakan karakter dan budaya organisasiPola kekuasaan dan pengawasan dlm komunikasi organisasi menghilangkan dan menciptakan hambatanTeori2 klasikTeori Birokrasi Weber (Klasik)Pandangan klasik mengenai struktur organisasi yg bersifat hierarkis dan dikontrol oleh aturanOrganisasi: a system of purposeful interpersonal activity designed to coordinate individual taskOrganisasi memiliki sistem yg mengatur dirinya yaitu birokrasiFaktor2/karakterisitik yg harus dimiliki organisasi utk mewujudkan birokrasi rasional:OtoritasOtoritas haruslah sah/legitimate yg berarti pemegang otoritas telah diberikan izin secara formal oleh organisasi2. SpesialisasiSejumlah individu dibagi menurut pembagian pekerjaan, dan mereka mengetahui pekerjaan mereka amsing2 dalam organisasi.3. PeraturanKoordinasi organisasi dimungkinkan karena adanya pelaksanaan dari seperangkat aturan bersama yg mengatur perilaku setiap orangModel birokrasi Weber menggambarkan perumpamaan organisasi sbg suatu mesin. Model ini memiliki pandangan dari atas ke bawah(top-down) thd organisasi dan bersifat mekanis mengenai bagaimana organisasi harus mengordinasikan kegiatannya utk mencapai tujuan bersamaDua Jenis kepemimpinanKepemimpinan formalSeseorang oleh organisasi/lembaga ditunjuk sbg pemimpin berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku jabatan dlm struktur jabatanb. Kepemimpinan informalSeseorang tdk mendapatkan pengakuan formal sbg pemimpin, namun krn ia memiliki sejumlah kualitas unggul. Dia mencapai kedudukan sbg org yg mampu memengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu masyarakat.Model kepemimpinan WeberKepemimpinan kharismatikKepemimpinan yg didasarkan pada kharisma: kemampuan khusus yg dimiliki seseorang, melekat krn anugerah Tuhan, dan masyarakat mengakui kualitas dan keistimewaan dari seseorang tersebut.2. Kepemimpinan tradisionalKepemimpinan yg disahkan atau diakui suatu masyarakat krn adanya kesesuaian tradisi, kepercayaan. Dlm hal ini seringkali kekeluargaan memegang peran penting dlm model kepemimpinan ini3. Kepemimpinan legal rasionalKepemimpinan yg disahkan berdasarkan hukum dan peraturan2 yg tertulis yg disusun secara rasional.Tipe2 kepemimpinan1 Tipe otoriter.Merupakan jenis pemimpin yg menentukan segala kegiatan kelompok secara sepihak. Pengikut sama sekali tdk diajak utk ikut serta kerumuskan tujuan kelompok dan cara2 utk mencapai tujuan tersebut2. Tipe demokratisMenentukan sesuatu dgn cara musyawarah mufakat. Aktif berpartisipasi dlm kegiatan kelompok3. Pemimpin yg bebasLebih menjalankan perannya secara pasif. Penentuan tujuan yg akan dicapai kelompok sepenuhnya diserahkan kepada kelompokTaylor dan Manajemen IlmiahTerdapatnya satu cara terbaik utk melaksanakan pekerjaanMengkombinasikan sejumlah kecenderungan manajemen: Pekerjaan dapat dianalisa secara ilmiahMelalui standardisasi, proses seleksi, penempatan, proses pelatihan dpt dilakukan dgn lebih mudahStandardisasi menjadi langkah penting menuju proses mekanisasi

Manajemen haruslah melakukan perubahan mentah yg cepat (mental revolution) yg secara umum dikenal dgn istilah manajemen ilmiahSumbangan taylor lainL pemikiran ttg pemisahan rencana kegiatan dr pelaksanaan kegiatan. Pemisahan personil ke dalam konsep lini dan stafFayol dan prinsip2 organisasiKegiatan administrasi dapat dipecah secara fungsional dlm 5 fungsi:PlanningOrganizingCommandCoordinationControl14 prinsip sbg petunjuk utk manajerPembagian kerjaWewenang dan tanggung jawabDisiplinKesatuan dlm perintahKesatuan arahMengutamakan kepentingan umumPemberian upah bagi pekerjaSentralisasiRantai perintah10. Ketertiban11. Keadilan12. Kestabilan masa kerja pekerja13. Inisiatif14. Semangat jiwa kesatuan atau korpsTeori Organisasi Neo Klasik1990an pemikiran organisasi mulai dikembangkan ke arah pengembangan hubungan antara produktivitas dengan segala sesuatu yg berkaitan dgn elemen2 dari kondisi2 kerja2 pemikiran yg berkembang:Memusatkan perhatian hanya pd kelemahan2 teori klasik dan mengkritikKelompok yg melihat adanya kelemahan dan melakukan modifikasi tanpa membuang prinsip2 dasar tsbPada kelompok kedua tsb, terdapat kelompok ahli yg menaruh perhatian besar pd aspek manusia yg diabaikan teori klasik. Pendekatan ini disebut behavioral approach/human relation approachPendekatan ini memperdalam pemahaman mengenai peran keanggotaan kelompok sbg suatu faktor yg penting dlm pengembangan teori organisasiPenelitian Hawthorne (1927-1932)Menggambarkan pentingnya faktor produktivitas kelompokProduktivitas kelompok tdklah semata2 fungsi dari apa yg pada saat itu dipertimbangkan sbg faktor penentu utama spt gaji, kondisi kerja dsb. Para peneliti ini melihat kondisi2 sosial yg saling berkaitan dan menyebabkan mereka saling membantu pd saar mereka berada dalam keadaan penuh tekanan.Meskipun gaji, kondisi kerja dsb merupakan faktor penting, tdpt pula faktor lain yg penting dlm meningkatkan produktivitas. Faktor psikologis dan sosiologis memiliki pengaruh tdk hanya pada motivasi dan sikap pekerja ttp juga pd keluaran (output) yg dihasilkan.

Hasil eksperimen HawthroneSistem sosial yg melingkupi para pekerja telah memberikan peran secara individual dan memapankan norma2 yg berbeda dari apa yg secara formal ada di dalam organisasiGanjaran2 non ekonomi dan sanksi2 memiliki peran penting dalam mengarahkan perilaku para pekerjaSeringkali para pekerja tdk bertindak atau menanggapi tindakan pihak lain sbg seorang individu, tetapi sbg anggota kelompokDinamika kelompok pekerja akan mengarahkan pada munculnya pola kepemimpinan informal yg berbeda dgn kepemimpinan formal yg ada dlm organisasi serta mengakualisasikan dan memberdayakan kekuatan norma2 kelompokMuncul komunikasi yg makin intensif diatara para pekerja dgn pimpinan informal dan muncul pula keterlibatan dlm proses pengambilan keputusanKepuasan kerja dan kenyamanan bekerja yg meningkat di kalangan para pekerja pd gilirannya akan berpengaruh thd peningkatan efektivitas organisasiPihak manajemen perusahaan tdk hanya dituntut utk mengausai keahlian atau ketrampilan teknis saja, tp jg memahami situasi sosial scr efektifTeori administrasi manajemen (Follets)Prinsip kelompok: kelompok lebih diutamakan dariapda individu, dan ini memungkinkan individu dpt berkembang sepenuhnya.Proses pengorganisasian merupakan proses sosial dan organisasi harus dilihat sbg suatu sistem sosialTema gagasan follers: partisipasi, kerjasama, komunikasi, koordinasi, dan pembagian wewenangThe function of the executive (Barnard)Kerjasama sbg sarana atau cara utama utk mencapai keberhasilan, baik individu maupun organisasiBarnard mengkaitkan antara kebutuhan organisasi formal dgn kebutuhan dari individu dan kelompok informal yg ada di dalam organisasi formal itu. Hal ini merupakan pandangan baru dlm teori organisasi, terutama menjelaskan bagaimana suatu organisasi beroperasi dan keberadaan individu serta kelompok informal yg ada di dalamnyaAhli2 lain yg memberikan sumbangan pemikiran teori organisasi:Douglas McGregor: memahami motivasi manusia dpt dikaitkan dgn proposisi bahwa asumsi seseorang mengenai orang lain, memiliki akibat yg penting ttg bagaimana cara seseorang itu bertingkah laku thd orang lainContoh:Jika seseorang berasumsi bahwa kerja itu merupakan sesuatu yg tdk menyenangkan, sehingga seseoran gharus bekerja sepanjang hidupnya hanya utk menghindari diri dari sanksi sehingga motivasinya adalah sanksi: teori XJika seseorang memiliki asumsi kerja adalah suatu yg alami, kreativitas dimilikisecara merata, melakukan tugas penuh tanggung jawab: teori Y: pihak manajemen berperan utk menciptakan situasi yg menunjang bagi setiap pekerja utk berkreasi dan bertanggung jawab agar hasilnya maksimalAbraham Maslow (hierarchy of human needs)Kebutuhan manusia:Kebutuhan fisik dasar: sandang, pangan, papanKeamananSosial( love, belonging)Harga diriAktualisasi diriTeori modernTeori sistemSudah dijelaskan pada pertemuan terdahuluTeori contingencyMelihat teori organisasi sudah seharusnya berlandaskan pada konsep sistem yg terbukaHubungan antara satu organisasi dengan lainnya maupun dgn lingkungannya, sangat tergantung pada situasi. Pandangan ini menuntut untuk lebih mengembangkan kemampuan beradaptasiTeori ini menolak prinsip2 ahli teori klasi dan mengganti dengan pandangan yg lebih adaptifTeori contingency (Joan Wooeward)Studi mengenai efek atau dampak dari teknologi thd organisasiHasil studi menunjukkan bahwa berbagai organisasi perusahaan atau firma yg dibangun atas dasar prinsip2 yg dikemukakan oleh para ahli teori organisasi klasik tidak selalu mengalami keberhasilan dr sudut pandang komersialPenggunaan teknologi menuntut adanya kesesuaian baik pd tingkat individu maupun organisasi, dimana kesesuaian ini hanya dpt dilakukan melalui penyusunan struktur organisasiTeori Jay GalbraithKepastian dari kegiatan atau aktivitas organisasi dlm hubungannya dgn aspek perencanaan dan kebutuhan akan informasi dlm organisasiOrganisasi dilihat sbg tempat dimana proses pemilihan atau seleksi informasi berlangsungStruktur organisasi dipandang sbg alat utk memproses informasi yg disusun utk mencapai koordinasi dan integrasi diantara bagian2 atau komponen suatu organisasiSumbangan lain utk perkembangan teori contingency: James D.Thomson:Dampak atau efek dr teknologi thd organisasi.Thomson melihat bahwa pd organisasi2 yg memiliki masalah2 teknologis dan lingkungan yg kurang lebih sama, akan memiliki perilaku yg kurang lebih sama pula. Dalam situasi demikian, akan ditemukan pola2 pengorganisasian yg sama di antara organisasi2 yg ada.Perlunya melakukan analisis thd organisasi sbg suatu sistem yg terbuka (Thomson)Ahli lain dlm teori contingency:Lorsch dan Lawrence: hubungan contingency antara suatu organisasi dgn lingkungannya.Organisasi2 yg sukses selalu disusun strukturnya dlm pola yg konsisten dgn tuntutan lingkungannya.Empat komponen/variabel dasar (lorsch dan Lawrence)Tingkat formalitas dr strukturOrientasi tujuan organisasiOrientasi waktuOrientasi hubungan interpersonalOrganisasi yg dapat berjalan dgn baik dan sukses menurut Lorsch dan Lawrence merumuskan tujuannya dgn mempertimbangkan fasilitas lingkungan secara konsistenTerdapat hubungan ketergantungan antara suatu organisasi dgn bagaimana struktur organisasi tsb disusun utk beraktivitas dlm suatu kondisi lingkungan yg dihadapinya.