rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 12

14
USAHA KECIL MENENGAH (UKM) Rostiawati (11140756) 5V-MA

Upload: rostiawati-hasan

Post on 16-Apr-2017

64 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 12

USAHA KECIL MENENGAH (UKM)

Rostiawati (11140756) 5V-MA

Page 2: Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 12

PENGERTIAN

• Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998Pengertian Usaha Kecil Menengah: Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala

kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.• Menurut Badan Pusat Statistik (BPS)

Pengertian Usaha Kecil Menengah: Berdasarkan kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 s.d 19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan entitias usaha yang memiliki tenaga kerja 20 s.d. 99 orang. 

Page 3: Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 12

• Berdasarkan Keputuasan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994

Pengertian Usaha Kecil Menengah: Didefinisikan  sebagai perorangan atau badan usaha yang telah melakukan kegiatan usaha yang mempunyai penjualan atau omset per tahun setinggi-tingginya Rp 600.000.000 atau asset atau aktiva setinggi-tingginya Rp 600.000.000 (di luar tanah dan bangunan yang ditempati) terdiri dari : - Bidang usaha ( Fa, CV, PT, dan koperasi )- Perorangan ( Pengrajin/industri rumah tangga, petani, peternak, nelayan,perambah hutan, penambang, pedagang barang dan jasa )

Page 4: Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 12

• Menurut UU No 20 Tahun 2008Pengertian Usaha Kecil Menengah: Undang undang tersebut membagi kedalam dua pengertian

yakni: Usaha Kecil adalah entitas yang memiliki kriteria sebagai berikut :-     Kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.-     Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).Sementara itu, yang disebut dengan Usaha Menengah adalah entitas usaha yang memiliki kriteria sebagai berikut :-      Kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.-      Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri.

Page 5: Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 12

 DEFINISI DAN KRITERIA UKM MENURUT LEMBAGA DAN BEBERAPA NEGARA ASING

Pada prinsipnya definisi dan kriteria UKM di negara-negara asing didasarkan pada aspek-aspek sebagai berikut:• Jumlah tenaga kerja• Pendapatan• Jumlah aset

Page 6: Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 12

KRITERIA-KRITERIA UKM DI NEGARA-NEGARA DAN LEMBAGA ASING

Berikut adalah kriteria-kriteria UKM di negara-negara dan lembaga asing1. World Bank, membagi UKM ke dalam 3 jenis, yaitu :• Medium Enterprise, dengan kriteria :- Jumlah karyawan maksimal 300 orang- Pendapatan setahun hingga sejumlah $ 15 juta- Jumlah aset hingga sejumlah $ 15 juta

Page 7: Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 12

• Small Enterprise, dengan kriteria :- Jumlah karyawan kurang dari 30 orang- Pendapatan setahun tidak melebihi $ 3 juta- Jumlah aset tidak melebihi $ 3 juta• Micro Enterprise, dengan kriteria :- Jumlah karyawan kurang dari 10 orang- Pendapatan setahun tidak melebihi $ 100 ribu- Jumlah aset tidak melebihi $ 100 ribu

Page 8: Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 12

KRITERIA-KRITERIA UKM DI NEGARA-NEGARA DAN LEMBAGA ASING

2. Singapura mendefinisikan UKM sebagai usaha yang memiliki minimal 30%pemegang saham lokal serta aset produktif tetap (fixed productive asset) dibawah SG $ 15 juta.

3. Malaysia mendefinisikan UKM sebagai usaha yang memiliki jumlah karyawan yangbekerja penuh (full time worker) kurang dari 75 orang atau yang modal pemegangsahamnya kurang dari M $ 2,5 juta. Definisi ini dibagi menjadi dua, yaitu :  Small Industry (SI) dan Medium Industry (MI)

4. Jepang membagi UKM sebagai berikut : • Mining and manufacturing dengan kriteria jumah karyawan maksimal 300orang atau jumlah modal

saham sampai sejumlah US$2,5 juta.• Wholesale dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 100 orang atau jumlah modal saham sampai

US$ 840 ribu.• Retail dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 54 orang atau jumlah modal saham sampai US$

820 ribu.• Service dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 100 orang atau jumlah modal saham sampai

US$ 420 ribu.

Page 9: Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 12

KRITERIA-KRITERIA UKM DI NEGARA-NEGARA DAN LEMBAGA ASING

5. Korea Selatan mendefinisikan UKM sebagai usaha yang jumlahnya dibawah 300 orang dan jumlah assetnya kurang dari US$ 60 juta.6.  European Commision, membagi UKM ke dalam 3 jenis, yaitu :• Medium-sized Enterprise• Small-sized Enterprise• Micro-sized Enterprise

Page 10: Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 12

KLASIFIKASI USAHA KECIL DAN MENENGAH

Dalam perspektif perkembangannya, UKM dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) kelompok yaitu :• Livelihood Activities, merupakan UKM yang digunakan sebagai kesempatan kerja untuk

mencari nafkah, yang lebih umum dikenal sebagai sektor informal. Contohya adalah pedagang kaki lima

• Micro Enterprise, merupakan UKM yang memiliki sifat pengrajin tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan

• Small Dynamic Enterprise, merupakan UKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor

• Fast Moving Enterprise, merupakam UKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan transformasi menjadi Usaha Besar (UB)

Page 11: Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 12

PERANAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

Peranan UKM menjadi bagian yang diutamakan dalam setiap perencanaan tahapan pembangunan yang dikelola oleh dua departemen:• Departeman Perindustrian dan Perdagangan• Deparetemen Koperasi dan UKM

Namun demikian usaha pengembangan yang dilaksanakan belum, terlihat hasil yang memuaskan, kenyataanya kemajuan UKM masih sangat kecil dibandingkan dengan usaha besar. Kegiatan UKM meliputi berbagai kegiatan ekonomi, namun sebagian besar berbentuk usaha kecil yang bergerak disektor pertanian. UKM juga mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karna itu selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga juga berperan dalam pendistribusian hasil hasil pembangunan. Kebijakan yang tepat untuk mendukung UKM seperti: Perizinan, Tekhnologi, Struktur, Manajeman, Pelatihan, Pembiayaan.

Page 12: Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 12

 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI UKM

• Faktor Internal1. Kurangnya Permodalan dan Terbatasnya Akses Pembiayaan2. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)3. Lemahnya Jaringan Usaha dan Kemampuan Penetrasi Pasar Usaha kecil4. Mentalitas Pengusaha UKM5. Kurangnya Transparansi

Page 13: Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 12

• Faktor Eksternal1. Iklim Usaha Belum Sepenuhnya Kondusif2. Terbatasnya Sarana dan Prasarana Usaha3.  Pungutan Liar4. Implikasi Otonomi Daerah5. Implikasi Perdagangan Bebas6. Sifat Produk dengan Ketahanan Pendek7.  Terbatasnya Akses Pasar8.  Terbatasnya Akses Informasi

Page 14: Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 12

LANGKAH PENANGGULANGAN MASALAH

• Penciptaan Iklim Usaha yang Kondusif• Bantuan Permodalan• Perlindungan Usaha• Pengembangan Kemitraan