ringkasan...

14
Ringkasan Eksekutif Program Kartu Jakarta Pintar (KJP Plus) Tahun Anggaran 2019 Sekolah

Upload: others

Post on 04-Feb-2020

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan Eksekutifstatistik.jakarta.go.id/media/2019/12/Infografis-KJP-Plus-Eksum-revisi-final.pdfSD SMP SMA Gabungan 137 111 483 Jakarta Utara Gabungan 89 Jakarta Barat Gabungan

Ringkasan EksekutifProgram Kartu Jakarta Pintar (KJP Plus)

Tahun Anggaran 2019

Sekolah

Page 2: Ringkasan Eksekutifstatistik.jakarta.go.id/media/2019/12/Infografis-KJP-Plus-Eksum-revisi-final.pdfSD SMP SMA Gabungan 137 111 483 Jakarta Utara Gabungan 89 Jakarta Barat Gabungan

1

Quantitative ResearchMultistage Random Sampling

Margin of Error : 4,46%Tingkat Kepercayaan 95%

+483Respoden

LATAR

BELAKANG

Pengetahuan penerima terhadap program KJP Plus dan perubahannya

Aspek Yang Dievaluasi

Persepsi tentang kelebihan dan kekurangan implementasi program KJP Plus

dibandingkan program sebelumnya

Perilaku penggunaan dana KJP Plus serta program lain yang terkaitKepuasan penerima terhadap implementasi program KJP Plus

Harapan dan saran penerima terhadap implementasi program KJP Plus

Mendapatkan umpan balik dari penerima dalam rangka penyempurnaan Program KJP Plus

Maksud

Untuk mengetahui: Tingkat pengetahuan, kelebihan dan kekurangan, perilakupengguna dan Indeks kepuasan penerima terhadap pelaksanaan program KJPPlus serta masukan untuk Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta dalam rangka penyempurnaan program.

Tujuan

Page 3: Ringkasan Eksekutifstatistik.jakarta.go.id/media/2019/12/Infografis-KJP-Plus-Eksum-revisi-final.pdfSD SMP SMA Gabungan 137 111 483 Jakarta Utara Gabungan 89 Jakarta Barat Gabungan

2

235

SD SMP SMA Gabungan

137 111 483

Jakarta Utara

Gabungan

89

Jakarta Barat

Gabungan117

Jakarta Pusat

Gabungan49

Jakarta Timur

Gabungan130

Jakarta Selatam

Gabungan88

KepulauanSeribu

Gabungan

10

43

2 8 0

22

24

4523 65

34

31

20

54

40

2326 1013

Grand Total

SD SMP SMA

Orangtua/Wali SiswaPekerjaan Siswa Gabungan

2,1%

0,4%

0,4%

1,3%

6,4%

2,1%4,3%

1,7%

81,3%

0,0%

0,0%

100,0%

0,0%

0,0%

0,0%0,0%

0,0%

0,0%

1,0%

0,2%

51,6%

0,6%

3,1%

1,0%2,1%

0,8%

39,5%Ibu Rumah Tangga

Karyawan Swasta

Pegawai Honorer

Pelajar

Wiraswasta

Sopir/Tukang Ojek

Pekerja Tidak Tetap

Pedagang Kaki Lima

Pekerja Kasar

Orangtua/Wali SiswaUsia Siswa Gabungan

10,6%

48,1%

34,1%

4,3%

2,1%

0,0%

0,0%

0,0%

0,0%

0,0%

0,0%

100,0%

5,2%

23,4%

17,0%

2,1%

1,0%

51,3%< 21 tahun

21 – 30 tahun

31 – 40 tahun

41 – 50 tahun

51 – 60 tahun

> 60 tahun

Umumnya profesi orang tua (ayah) adalah pekerja serabutan dan di sektor informal (Ojek online, tukang cuci, PRT, Cleaning Service, toko klontong) dengan penghasilan yang tidak tetap.

Orang tua (ibu) sebagian besar IRT tapi ada yang berprofesi sebagai buruh cuci, PRT, Cleaning Service, dll.

Range penghasilan : Rp. 1–3 juta/bulan

Mayoritas tinggal di kontrakan denganukuran rumah 9–35 m2 dengan biayakontrakan Rp. 800.000 – 1.200.000Rumah warisan orang tua, atau tinggaldi rumah orang tua, campur dengankeluarga lainnya.

Range pendidikan orang tua: tidaksekolah–D3

Mayoritas SMP

Orangtua/Wali Siswa Siswa

Laki-laki Perempuan

Gabungan

13,2%

86,8%

57,3%

42,7%

64,2%

Pro�l Respoden

Page 4: Ringkasan Eksekutifstatistik.jakarta.go.id/media/2019/12/Infografis-KJP-Plus-Eksum-revisi-final.pdfSD SMP SMA Gabungan 137 111 483 Jakarta Utara Gabungan 89 Jakarta Barat Gabungan

Sumber Informasi KJP PLUS

73,1%Sekolah

5,4% 4,5%Media Televisi Teman/Tetangga

SCHOOLmath

3

Pengetahuan Tentang KJP Plus

Pengetahuan perbedaan program KJPdan KJP Plus?

Program bantuan DKI Jakarta yangdidapatkan selain KJP Plus.

Kelebihan Program KJP Plus

40% 51%

8% 1%

Jumlah yang mendapatkan KJP Plus dalam keluarga.

4 orang3 orang2 orang1 orang

19%

81%

KJP Plus saja

Bantuan lainnya

Lainnya

beli sembako murah

cepat dan mudah

Bisa untuk uang jajan, transport, danbeli makanan bergizi untuk siswa

Bisa tarik tunai

Membantu memenuhikebutuhan sekolah

Dananya lebih banyak

PKH, KJS/KISBNI/BRI, dll

Ya19,0%

Tidak81,0%

KJP Plus jumlahnya lebih besar

KJP Plus bisa tarik tunai

KJP Plus program baru

KJP Plus bisa beli sembako murah

KJP Plus bisa sampe kuliah

Lainnya

45.7%

32.6%

8.7%

5.4%

1.1%

6.5%

1.3%

2.6%

5.3%

7.9%

23.7%

28.9%

30.3%

Kekurangan Program KJP Plus

Lainnya

Kadang tidak bisadiambil/tarik tunai

Susah menemukan toko yang kerjasama dengan Bank DKI

Syarat dan administrasi lebih sulit

Ada yang mampu tetapi menerima KJP plus

Tidak bisa ditariklebih dari Rp 100.000

Kadang lama cairnya

6.7%

6.7%

6.7%

6.7%

13.3%

13.3%

46.7%

Page 5: Ringkasan Eksekutifstatistik.jakarta.go.id/media/2019/12/Infografis-KJP-Plus-Eksum-revisi-final.pdfSD SMP SMA Gabungan 137 111 483 Jakarta Utara Gabungan 89 Jakarta Barat Gabungan

Uang saku/Uang jajan anak

Transportasisekolah anak

Uang belanjaKeluarga

4

Perilaku Pengguna Dana KJP PlusPenggunaan Dana Tarik Tunai

Responden dari kalangan orangtua siswa

72,8%

14,4%

2,6%

Apakah anda pernah melakukan tarik tunai dengan menggunakan kartu KJP Plus?

35,8%

15,2%

10,9%

7,3%

7,3%

4,2%

1,2%

1,8%

16,4%

Tidak tahu bisa tarik tunaiUntuk beli perlengkapan

sekolahUntuk beli pangan murah

Untuk bayaran sekolah

Khawatir salah

Belum perlu tarik tunai

ATM rusak

Lainnya

Tidak jawab

Pembelian Paket Pangan Murah

Responden Siswa

Responden orangtua siswa

Tidak34,2% Ya

65,8%

Uang saku/Uang jajan

Transportasisekolah

Membeli pulsa/paket data

Main game

Responden dari kalangan siswa

61,8% 52%

8,9%2,4%

94% 92,3%

Page 6: Ringkasan Eksekutifstatistik.jakarta.go.id/media/2019/12/Infografis-KJP-Plus-Eksum-revisi-final.pdfSD SMP SMA Gabungan 137 111 483 Jakarta Utara Gabungan 89 Jakarta Barat Gabungan

Indeks

Indeks KepuasanMasyarakat (IKM)

RespondenOrangtua/Wali Siswa

Persyaratan

Prosedur

WaktuPenyelesaian

Pelayanan

Dana KJP Plus

Kejelasan syarat pesertaprogram KJP Plus

Kemudahan memenuhipersyaratan

Kejelasan prosedurpengurusan menjadipeserta KJP Plus

Kemudahan mengikutiprosedur

Kecepatan waktu penyelesaian sampai kepencairan dana

Kejelasan besaran danaKJP Plus yang diberikan

Besarnya dana KJP Plusyang diberikan

Aturan tentangpenggunaan dana KJP Plus

3,37

3,50

3,43

3,29

PenangananPengaduan,Saran danMasukan

2,57

3,34

3,40

3,48

3,52

3,43

3,33

3,14

3,40

Kecepatan petugas dalammenyelesaikan pengaduanKualitas penyelesaianpengaduan

2,50

2,63

3.23

Skor Skor Pertanyaan SkorIndikator Indeks

Indeks KepuasanMasyarakat (IKM)

RespondenSiswa

Persyaratan

Prosedur

WaktuPenyelesaian

Pelayanan

Dana KJP Plus

Kejelasan syarat pesertaprogram KJP Plus

Kemudahan memenuhipersyaratan

Kejelasan prosedurpengurusan menjadipeserta KJP Plus

Kemudahan mengikutiprosedur

Kecepatan waktu penyelesaian sampai kepencairan dana

Kejelasan besaran danaKJP Plus yang diberikan

Besarnya dana KJP Plusyang diberikan

Aturan tentangpenggunaan dana KJP Plus

3,08

3,10

2,77

2,99

PenangananPengaduan,Saran danMasukan

2,78

3,07

3,09

3,15

3,06

2,77

3,07

2,91

3,01

Kecepatan petugas dalammenyelesaikan pengaduanKualitas penyelesaianpengaduan

2,74

2,83

2,95

Skor Skor Pertanyaan SkorIndikator

IKM RESPONDEN ORANG TUA/WALI SISWA DAN SISWA

Indeks kepuasan dari kalangan orangtua siswa adalah 3,23 (skala 4) atau 80,81 (skala 100)

Adapun indeks kepuasan responden dari kalangan siswa mencapai2,95 (skala 4) atau 73,67 (skala 100)

5

Page 7: Ringkasan Eksekutifstatistik.jakarta.go.id/media/2019/12/Infografis-KJP-Plus-Eksum-revisi-final.pdfSD SMP SMA Gabungan 137 111 483 Jakarta Utara Gabungan 89 Jakarta Barat Gabungan

6

Indeks

Indeks KepuasanMasyarakat (IKM)

Gabungan

Persyaratan

Prosedur

WaktuPenyelesaian

Pelayanan

Dana KJP Plus

Kejelasan syarat peserta program KJP Plus

Kemudahan memenuhi persyaratan

Kejelasan prosedur pengurusan menjadi peserta KJP Plus

Kemudahan mengikuti prosedur

Kecepatan waktu penyelesaian sampai ke pencairan dana

Kejelasan besaran dana KJP Plus yang diberikan

Besarnya dana KJP Plus yang diberikan

Aturan tentang penggunaan dana KJP Plus

3,24

3,33

3,14

3,16

PenangananPengaduan,Saran danMasukan

2,72

3,22

3,26

3,34

3,31

3,14

3,21

3,04

3,23

Kecepatan petugas dalam menyelesaikan pengaduan

Kualitas penyelesaian pengaduan

2,67

2,77

3,12

Skor Skor Pertanyaan SkorIndikator

IKM GABUNGAN

Indeks kepuasan gabungan yang diperoleh adalah 3,12 (skala 4)atau 77,94 (skala 100)

Page 8: Ringkasan Eksekutifstatistik.jakarta.go.id/media/2019/12/Infografis-KJP-Plus-Eksum-revisi-final.pdfSD SMP SMA Gabungan 137 111 483 Jakarta Utara Gabungan 89 Jakarta Barat Gabungan

IKM PENERIMA PROGRAM KJP PLUS

Indeks Kepuasan

Kekecewaan Terhadap Pelayanan KJP Plus

Kalangan orangtua siswa : 3,23 (skala 4) atau 80,81 (skala 100).Kalangan siswa : 2,95 (skala 4) atau 73,67 (skala 100).Jika semua digabungkan, maka indeks kepuasan yang diperolehadalah 3,12 atau 77,94.

Pada peraturan Menpan RB No. 14 Tahun 217 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit PenyelenggaraPelayanan Publik, nilai Indeks sebesar 3,12 atau 77,94 termasukkategori mutu pelayanan B atau Baik.

15,5% responden pernah mengalami kekecewaan dalam menerimapelayanan program KJP Plus.Hal ini terkait dengan;

Responden yang pernah mengalami kekecewaan tersebut, 84,0% menyampaikan pengaduan atas kekecewaan yang dialami.

Pengaduan kepada Bank DKI

Pengaduan kepada sekolah

Alasan Ketidakpuasan

Pada indikator persyaratan.

Pada indikator prosedur.

Pada indikator penanganan pengaduan.

Pada indikator waktu penyelesaian pelayanan

Pada indikator dana KJP Plus

Pengurusan berbelit-belit

Pengurusannya lama

Waktu pencairan dinilai lama

Besaran dana KJP Plus dinilai masih kurang

Penyelesaian pengaduan yang lama

Petugas yang kurang profesional

46,2%

61,9%

9,5%

15,4%

94,9%

79,5%

7

Kartu KJP hilang/rusak

Waktu pencairan dana yang terlambat

Tidak menerima bantuan KJP lagi

Persyaratan yang terlalu banyakPersyaratan yang kurang jelasTidak bisa Scan dan ZIP dokumen

Persyaratan yang susah dipenuhi

an pengaduan

38,1%46%

18,5% 22,2%33,3%11,1%

16,7% 22,9% 29,9%

Page 9: Ringkasan Eksekutifstatistik.jakarta.go.id/media/2019/12/Infografis-KJP-Plus-Eksum-revisi-final.pdfSD SMP SMA Gabungan 137 111 483 Jakarta Utara Gabungan 89 Jakarta Barat Gabungan

8DAMPAK/MANFAAT KJP PLUS

Keinginan Melanjutkan Pendidikan Motivasi Sekolah

Peningkatan Prestasi

Manfaat KJP Plus

Secara berurutan berdasarkan jenjang.

Untuk siswa jenjang SMA, ada 37,8% akan bekerja mencari uang.

Membantu biaya pendidikanMembeli perlengkapan/peralatan sekolah

Meringankan beban ekonomi keluarga

Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggiMengikuti kursus keahlianBekerja/cari uang

Lainnya

SD SMP SMA

92,3%86,1%

53,2%

0,9%

37,8%

8,1%4,4% 9,5%0,9%0,0% 0,0%6,8%

92,3%SD 86,1%SMP 53,2%SMA87,4%SD 75,2%SMP 93,6%SMA

44%28,8%

12,8%

Peningkatan prestasi lebih hanyak dirasakanoleh siswa SMA

Tidak mengalami peningkatan prestasiSiswa SDSiswa SMP

59,5%

48,5%

44,5%

Adapun motivasi terbesar yang membuat penerima KJP Plusuntuk terus sekolah adalah untuk dapat meraih cita-cita (26,2%).

Selain tumbuhnya motivasi intrinsik berupa tumbuhnya kesadaran untuk terus sekolah (24%), juga tumbuh

sumber motivasi ekstrinsik berupa tekanan dari orangtua untuk terus sekolah agar program KJP Plus tidak terputus.

Bentuk peningkatan prestasi yang dirasakan oleh responden adalah masuk 10 besar ranking di kelas (59,8%).

Ada juga yang nilai raportnya meningkatkan (19,5%) dan menjadi juara lomba (18,7%)

Page 10: Ringkasan Eksekutifstatistik.jakarta.go.id/media/2019/12/Infografis-KJP-Plus-Eksum-revisi-final.pdfSD SMP SMA Gabungan 137 111 483 Jakarta Utara Gabungan 89 Jakarta Barat Gabungan

Dampak/Manfaat KJP PLUS

Angka partisipasi siswa untuk sekolah meningkat. Hal ini dilihat dari jumlahsiswa di dalam satu kelas (rombongan belajar) di sekolah swasta yang terpenuhi.

KJP menjadi alat pemaksa dan pengendalian bagi siswa dan orang tua untukmengikuti aturan sekolah sehingga kenakalan siswa berkurang.

Bagi Pihak Sekolah

Motivasi siswa untuk sekolah hampir tidak berhubungan dengan KJP secaralangsung tapi lebih pada tekanan orang tua terhadap anaknya karenakekhawatiran KJP diputus.

Secara presensi siswa di sekolah bagus karena diancam dengan pemutusanKJP.

KJP Terhadap Motivasi Siswa

KJP memberikan harapan bagi orang tua untuk dapat terus melanjutkanpendidikan anaknya ke jenjang selanjutnya.

Hal ini karena beban biaya pendidikan yang lebih ringan karena ditanggungPemprov DKI melalui KJP.

Umumnya siswa SMP melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya ke SMK.

KJP Terhadap Keinginan Melanjutkan Pendidikan

KJP mengalami peningkatan prestasi. Prestasi siswa lebih terkait padamotivasi dan perhatian orang tua terhadap pendidikan anak.

Penggunaan dana KJP untuk membayar biaya les/bimbel anaknya.

KJP terhadap Prestasi Siswa

SCHOOL

9

Page 11: Ringkasan Eksekutifstatistik.jakarta.go.id/media/2019/12/Infografis-KJP-Plus-Eksum-revisi-final.pdfSD SMP SMA Gabungan 137 111 483 Jakarta Utara Gabungan 89 Jakarta Barat Gabungan

10

Saran/Masukan/Kritik

Masukan Dari Pihak Sekolah

Temuan

Secara administrasi KJP tidak sulit bagi operator dan sekolah. Beban administrasi KJP menjadi berat karena akumulasi beban administrasi yang tidak bisa dilakukan oleh orang tua siswa. Misalnya scan dan upload data.Kesulitan dalam tanggung jawab untuk agenda visitasi ke rumah calon penerima KJP. Solusinya orang tua siswa memberikan foto-foto tempat tinggalnya.Tanda tangan orang tua yang berbeda-beda sehingga menyulitkan untuk memenuhi syarat administrasi pengambilan auto debet di Bank DKIWaktu pencairan dana SPP kalo bisa lebih cepat, jangan 6 bulan, tiap 3 bulan.

Kesulitan proses pendidikan siswa di tingkat SMP dan SMA terutama terkait minimnya karakter positif.Cara berpikir orang tua siswa umumnya masih untuk memenuhi kewajiban atau menghindari kesalahan(avoiding) belum untuk mencapai sesuatu (achieving) dan investasi masa depan.Pendidikan di rumah menjadi faktor utama kesuksesan anak selain pendidikan di sekolah. Tingkat SD adalahkunci pembentukan karakter siswa. Pentingnya pendidikan parenting kepada orang tua siswa tingkat SD.Administrasi kependudukan masih belum rapih, karena ada kesulitan dalam menemukan alamat tempattinggal penerima program KJP Plus. Hanya tercantum nama jalan tanpa nomor rumah.

Sekitar 15-20% penerima KJP Plus yang tidak bisa ditemui karena sudah berpindah tempat tinggal.Rata-rata lama tinggi penerima program KJP Plus pada satu alamat sekitar 3-5 tahun karena umumnyatinggal di kontrakan.

Tidak ada penjelasan dari pengelola KJP bila ada siswa yang telah mengajukan KJP namun tidak dapat.Ada line telepon dan desk khusus untuk kepengurusan keluhan KJP di Bank DKI, sehingga penerima KJP bisa langsung menghubung.

Page 12: Ringkasan Eksekutifstatistik.jakarta.go.id/media/2019/12/Infografis-KJP-Plus-Eksum-revisi-final.pdfSD SMP SMA Gabungan 137 111 483 Jakarta Utara Gabungan 89 Jakarta Barat Gabungan

11

Berkenaan dengan pengetahuan tentang program KJP Plus, secara umum banyak responden yang tidak familiar atau tidak mengenai KJP Plus.Dengan demikian, sebagian responden tidak mampu membedakan atau tidak tahu perbedaan antara program KJP dan KJP Plus. Otomatissebagian dari mereka juga tidak mengetahui keunggulan KJP Plus dibanding program KJP. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kurangnya sosialisasitentang keunggulan atau perbedaan KJP Plus.

Berkaitan dengan perilaku dalam memanfaatkan program KJP Plus, walaupun banyak yang tidak mengetahui perbedaan KJP dan KJP Plus, sebagianbesar (65,8%) sudah memanfaatkan fasilitas tarik tunai. Mereka umumnya melakukan tarik tunai di ATM Bank DKI sebanyak Rp 100 ribu, sebulan sekalidan umumnya digunakan untuk uang jajan dan biaya transportasi sekolah. Adapun responden yang belum memanfaatkan tarik tunai, sebagian besarkerana tidak tahu bisa melakukan tarik tunai.

Dalam hal kepuasan terhadap pelayanan program KJP Plus, secara umum sudah dinilai baik (indeks 3,12). Secara umum, responden dari kalanganorangtua siswa memiliki tingkat kepuasan lebih tinggi (indeks 3,23) dibandingkan responden dari kalangan siswa (indeks 2,95).

Aspek yang perlu diperbaiki dalam pelayanan KJP Plus terutama dalam penanganan pengaduan, saran, dan masukan serta dalam meningkatkankecepatan pencairan dana. Bagi responden dari kalangan siswa, mereka juga berharap ada peningkatan besaran dana KJP Plus.

Berkenaan dengan dampak dan manfaat program KJP Plus, program ini dinilai telah meningkatkan kesempatan dan peluang bagi masyarakatmiskin di DKI Jakarta untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Program ini juga telah meningkatkan motivasi para siswa untukterus bersekolah dan telah mendorong sebagian penerima program untuk meningkatkan prestasinya.

Bagi sekolah, program ini telah memberi manfaat dalam meningkatkan angka partisipasi sekolah dan jaminankeberlanjutan sekolah bagi siswa dari masyarakat tidak mampu dan pada akhirnya meningkatkan pemasukanbagi sekolah. Walau demikian, proses administrasi pendaftaran penerima program hingga visitasi kepadacalon penerima program masih merupakan beban bagi sekolah.

Dalam hal kepuasan terhadap pelayanan program KJP Plus, secara umum sudah dinilai baik (indeks 3,12). Secara umum, responden dari kalanganorangtua siswa memiliki tingkat kepuasan lebih tinggi (indeks 3,23) dibandingkan responden dari kalangan siswa (indeks 2,95).

KESIMPULAN

Page 13: Ringkasan Eksekutifstatistik.jakarta.go.id/media/2019/12/Infografis-KJP-Plus-Eksum-revisi-final.pdfSD SMP SMA Gabungan 137 111 483 Jakarta Utara Gabungan 89 Jakarta Barat Gabungan

12

Untuk lebih meningkatkan pemahaman tentang program KJP Plus dan manfaat yang diberikan oleh program KJP Plus, perlu terus meningkatkansosialisasi tentang program KJP Plus dan keunggulan dari program ini. Hal ini penting selain meningkatkancitra pemerintah daerah, juga agarpenerima program dapat memanfaatkan keunggulan dari program KJP Plus.

Untuk meningkatkan kepuasan terhadap layanan KJP Plus, perlu untuk meningkatkan kualitas penanganan pengaduan, saran dan masukan. Salah satu yang dapat dilakukan adalah menyediakan hotline khusus untuk penerima program KJP Plus dan atau menyediakan desk khusus di Bank DKI yang melayani para penerima program KJP Plus

Indikator lain yang perlu diperhatikan adalah kecepatan pencairan dana KJP Plus. Untuk itu, perlu ditetapkan SLA (Service Level Agreement) waktu pencairan dana sejak persyaratan lengkap diterima.

Untuk mengurangi beban sekolah dalam proses administrasi dan penentuan penerima program, sebaiknya data dan penentuan penerima KJP Plus berasal dari pihak berwenang, karena data kemiskinan bukan domain sekolah. Jadi sekolah bukan pihak yang menentukan penerima program KJP Plus. Visitasi dan pembuktian layak tidaknya seseorang menerima program KJP Plus seharusnya dilakukan oleh tim tersendiri di luar sekolah.

Untuk meningkatkan motivasi dan prestasi siswa penerima program, perlu dipertimbangkan dilakukan pendidikan orangtua (parenting education) bagi orangtua penerima program KJP Plus. Hal ini dikarenakan peran strategis dari orangtua dalam memotivasi dan mendorong prestasi siswa. Mata rantai kemiskinan sulit untuk diputus bila secara mental orang tua siswa tidak memiliki attitude positif dalam memandang pendidikan anaknya.

REKOMENDASI

Page 14: Ringkasan Eksekutifstatistik.jakarta.go.id/media/2019/12/Infografis-KJP-Plus-Eksum-revisi-final.pdfSD SMP SMA Gabungan 137 111 483 Jakarta Utara Gabungan 89 Jakarta Barat Gabungan