ring kasan

1
RINGKASAN Sejarah mencatat, ibadah sunah mahdah yang pertama diperintahkan oleh Allah SWT, adalah shalat tahajud. Dalam hadist riwayat Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW, bersabda : “..... sebaik-baik salat sesudah salat fardhu adalah salat tahajud.” Dalam sebuah penelitian shalat tahajud yang dilakukan rutin pada waktu sepertiga malam memiliki nilai kesehatan bagi pelakunya antara lain : meningkatkan ketahanan imunologik dan menurunkan sekresi hormon kortisol. Hormon kortisol merupakan salah satu tolak ukur stress yang telah banyak dilakukan oleh banyak peneliti. Stress merupakan salah satu faktor terjadinya hipertensi essensial dimana stress dapat langsung memicu respon saraf simpatis untuk meningkatkan curah jantung, dan menginduksi sekresi aldosteron sehingga terjadi retensi natrium. Peneliti menghubungkan shalat tahajud terhadap hipertensi esensial melalui mekanisme stress, diduga shalat tahajud yang dilakukan rutin dapat memperbaiki kualitas hidup penderita hipertensi esensial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh salat tahajud yang dilakukan secara rutin terhadap penderita hipertensi esensial yang suspek maupun yang telah terdiagnosis, sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup penderita hipertensi esensial. Tujuan lain dari penelitian ini untuk mengenalkan bahwa shalat tahajud tidak hanya sekedar ibadah tetapi memang memiliki nilai kesehatan untuk pelakunya. Penelitian ini menggunakan model analitik observasional dengan desain cross-sectional. Selanjutnya untuk besar sampel menggunakan rumus slovin. Hasil dari penelitian di uji dengan uji lambda.

Upload: rama

Post on 23-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ring Kasan

RINGKASAN

Sejarah mencatat, ibadah sunah mahdah yang pertama diperintahkan oleh Allah SWT, adalah shalat tahajud. Dalam hadist riwayat Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW, bersabda : “..... sebaik-baik salat sesudah salat fardhu adalah salat tahajud.” Dalam sebuah penelitian shalat tahajud yang dilakukan rutin pada waktu sepertiga malam memiliki nilai kesehatan bagi pelakunya antara lain : meningkatkan ketahanan imunologik dan menurunkan sekresi hormon kortisol. Hormon kortisol merupakan salah satu tolak ukur stress yang telah banyak dilakukan oleh banyak peneliti. Stress merupakan salah satu faktor terjadinya hipertensi essensial dimana stress dapat langsung memicu respon saraf simpatis untuk meningkatkan curah jantung, dan menginduksi sekresi aldosteron sehingga terjadi retensi natrium. Peneliti menghubungkan shalat tahajud terhadap hipertensi esensial melalui mekanisme stress, diduga shalat tahajud yang dilakukan rutin dapat memperbaiki kualitas hidup penderita hipertensi esensial.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh salat tahajud yang dilakukan secara rutin terhadap penderita hipertensi esensial yang suspek maupun yang telah terdiagnosis, sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup penderita hipertensi esensial. Tujuan lain dari penelitian ini untuk mengenalkan bahwa shalat tahajud tidak hanya sekedar ibadah tetapi memang memiliki nilai kesehatan untuk pelakunya. Penelitian ini menggunakan model analitik observasional dengan desain cross-sectional. Selanjutnya untuk besar sampel menggunakan rumus slovin. Hasil dari penelitian di uji dengan uji lambda.