rhinosinusitis fzkn

11
I. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. N Umur : 56 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Gedung Mundu Pekerjaan : Tukang Sayur Tanggal Periksa : 09 September 2014 No. CM : - II. ANAMNESIS Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis kepada pasien pada tanggal 09 September 2014 di poli THT RSUD Kota Semarang 2.1. Keluhan Utama: Suara parau sejak 3 minggu yang lalu 2.2. Keluhan Tambahan: Demam, pusing, dan sesak 2.3. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang dengan suara parau sejak 3 minggu yang lalu. suara parau timbulnya tiba-tiba pada saat

Upload: ayu-nabila-kusuma-pradana

Post on 02-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

r

TRANSCRIPT

I. IDENTITAS PASIEN

Nama

: Ny. NUmur

: 56 tahunJenis Kelamin : PerempuanAlamat

: Gedung MunduPekerjaan

: Tukang SayurTanggal Periksa: 09 September 2014No. CM

: -II. ANAMNESISAnamnesis dilakukan secara autoanamnesis kepada pasien pada tanggal 09 September 2014 di poli THT RSUD Kota Semarang2.1. Keluhan Utama: Suara parau sejak 3 minggu yang lalu2.2. Keluhan Tambahan:Demam, pusing, dan sesak2.3. Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan suara parau sejak 3 minggu yang lalu. suara parau timbulnya tiba-tiba pada saat pasien bangun tidur. Sehari sebelumnya,pasien tidak ada keluhan seperti sakit tenggorokan,batuk ataupun pilek dan pasien tidak menggunakan suara yang berlebihan. Suara parau pasien tidak ada perubahan meskipun pasien makan atau minum. Pada siang hari pasien merasa demam, lemas dan pusing. Kemudian pasien berobat ke dokter. Menurut pasien, dokter memberikan antibiotic, penurun panas dan obat anti nyeri. Setelah meminum obat, keluhan pasien hilang namun suara tidak berubah seperti sediakala. Setelah itu pasien pergi berobat lagi dan diberikan obat yang sama tapi tidak ada perubahan. Semenjak pasien mengeluhkan suara parau, pasien menjadi susah untuk menelan air, tetapi tidak sulit untuk makan.

Sebelum 3 minggu, Keluhan seperti ini dirasakan pasien berulang tetapi ketika pasien berobat keluhan hilang atau sembuh.

Riwayat Penyakit Dahulu:Riwayat penyakit serupa: AdaRiwayat batuk

: AdaRiwayat alergi

: Tidak ada2.4. Riwayat Penyakit Keluarga:

Riwayat sakit serupa dengan penderita disangkal.2.5. Riwayat Kebiasaan: -2.6. Riwayat Sosial Ekonomi:Biaya kesehatan ditanggung BPJS.III. PEMERIKSAAN FISIK

3.1. Status Generalis:3.1.1. Keadaan Umum

: Baik

3.1.2. Kesadaran

: Compos mentis 3.2. Status Lokalis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan)3.2.1. Kepala dan Leher : Kepala

: normocephale

Wajah

: simetris

Leher

: pembesaran kelenjar limfe (-)

3.2.2. Gigi dan Mulut: Gigi-geligi: normal

Lidah: normal, kotor (-), tremor (-) Pipi: bengkak (-)3.2.3. TelingaKananKiri

AuriculaBentuk normal,

nyeri tarik (-)tragus pain (-)Bentuk normal,

nyeri tarik (-)tragus pain (-)

Pre AuricularBengkak (-),

nyeri tekan(-),

fistula(-)Bengkak (-),

nyeri tekan (-),

fistula (-)

Retro AuricularBengkak (-), Nyeri tekan(-)Bengkak (-),

Nyeri tekan(-)

MastoidBengkak (-),

Nyeri tekan(-)Bengkak (-),

Nyeri tekan(-)

CAELapang

Hiperemis (-)Serumen (-)Sekret (-)Lapang

Hiperemis (-)Serumen (-)

Sekret (-)

Membran TimpaniWarna: putih seperti mutiaraPerforasi (-)

Cone of light (+)

Retraksi (-)Warna: putih seperti mutiaraPerforasi (-)

Cone of light (+)

Retraksi (-)

3.2.4. Hidung dan Sinus Paranasal:Luar:KananKiri

BentukNormalNormal

SinusNyeri tekan sinus maksila (-)Nyeri ketuk sinus maksila (-)Nyeri tekan sinus maksila (-)Nyeri ketuk sinus maksila (-)

Inflamasi/tumor(-)(-)

Rhinoskopi AnteriorKananKiri

Sekretmukopurulen (-)mukopurulen (-)

Mukosahiperemis (-)hiperemis (-)

Konka Mediahipertrofi (-)

hiperemis (-) hipertrofi (-)

hiperemis (-)

Konka Inferiorhipertrofi (+)

hiperemis (+) hipertrofi (+)

hiperemis (+)

Tumor(-)(-)

Septum deviasi (-)

Massa(-)(-)

3.2.5. FaringOrofaring:KananKiri

MukosaHiperemis (-)Hiperemis (-)

Palatum moleUlkus (-)

Hiperemis (-)Ulkus (-)

Hiperemis (-)

Arcus faringSimetris (+)

Hiperemis (-)Simetris (+)

Hiperemis (-)

UvulaDitengah (+)Edema (-)

Tonsil:

UkuranT1T1

PermukaanTiidak rataTidak rata

WarnaHiperemis (-)Hiperemis (-)

KriptaMelebar (-)Melebar (-)

Detritus(-)(-)

Dinding faring posterior

WarnaMerah muda, hiperemis

Post nasal dripTidak ada

MassaTidak ada

3.2.6 Laring

Laringoskop indirek tidak dapat dilakukan karena pasien tidak kooperatif

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANGDarah rutinLaringoskopi direk

V. RESUMEVI. DIAGNOSIS BANDING:Anatomi :

Nasofaring Orofaring Laringofaring Patologi :

Neoplasma jinak atau ganas Radang akut TraumaVII. DIAGNOSIS SEMENTARALarinogfaringitis akutVIII. TERAPI:Cefadroksil 500 mg 3x1Metil prednisolon 3x1

Asam mefenamat 3x1IX. PROGNOSA:

Ad Vitam: BonamAd Sannationam: BonamAd Fungsionam: BonamUJIAN KASUS

LARINGOFARINGITIS

Dosen Pembimbing

dr.Bambang , Sp. THT-KLDisusun Oleh:FRIYOGA SYAHRIL 030.10.110

KALVIKA VATANGGA G 030.10.145

MUHAMMAD ZAKY 030.10.198

NUR TRIASTUTI 030.10.211KEPANITERAAN KLINIK TELINGA HIDUNG TENGGOROKRSUD KOTA SEMARANGPROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERUNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA

2014