revisi_bab 1 lb revisi 2 - check by mustika print

7/23/2019 REVISI_BAB 1 Lb Revisi 2 - Check by Mustika Print

http://slidepdf.com/reader/full/revisibab-1-lb-revisi-2-check-by-mustika-print 1/5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Low Back Pain(LBP) merupakan salah satu gangguan muskuloskletal yang

disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik (Fathoni et al, 2009). LBP uga

merupakan nyeri dan ketidaknyamanan yang terlokalisasi di ba!ah sudut iga

terakhir (costal margin) dan di atas lipat bokong ba!ah ( gluteal inferior fold )

dengan atau tanpa nyeri pada tungkai.LBP dapat disebabkan oleh berbagai

penyakit muskuloskeletal, gangguan psikologis dan aktivitas tubuh yang kurang

baik. LBP dapat dikategorikan ke dalam akut, subakut, dan kronik.LBP akut biasanya dide"enisikan sebagai suatu periode nyeri kurang dari # minggu, LBP

subakut adalah suatu periode nyeri antara #$%2 minggu dan LBP kronik adalah

suatu periode nyeri lebih dari %2 minggu (&an 'ulder dkk, 200#).

Prevalensi LBP selama %2 bulan terakhir 20%20%* di Great Britain sebanyak

%0 kasus LBP diperkirakan prevalensi kasus baru sebanyak %+0 kasus (LF

dalam -, 20%*). /enurut Center for Control and Prevention (1) dalam The

American Academy of Pain Medicine (20%%), setidaknya %00 uta orang de!asa

merika melaporkan keluhan nyeri, dimana penyebabnya meliputi, nyeri

punggung ba!ah (23,%4), 1i 5ndonesia angka keadian pasti dari LBP tidak

diketahui, namun diperkirakan angka prevalensi LBP bervariasi antara 6,#4

sampai 64. /asalah LBP pada pekera pada umumnya dimulai pada usia

de!asa muda dengan pun7ak prevalensi pada kelompok usia *+$#0 tahun dengan

sedikit perbedaan berdasarkan enis kelamin (8idiayanti et al, 2009). /enurut

etyohadi (200+), hasil penelitian rop7ord 5ndonesia tahun 200* menunukkan

bah!a prevalensi penderita LBP pada pria sebesar %3,24 dan !anita sebanyak

2,#4

LBP berhubungan dengan perubahan postur tulang belakang dan dapat beresiko

menimbulkan terepitnya sara" pada tulang belakang (i:ki amadan, 20%*).

ktivitas$aktivitas yang monoton dan dilakukan berulang$ulang akan membuat

atau meningkatkan tekanan ( stress) bagi lengan, bahu, kaki dan punggung.



Peningkatan tersebut dapat menyebabkan 7edera atau LBP yang dapat

mempengaruhi otot, sendi, dan tendon di seluruh bagian tubuh (;-, 200#).

LBP dapat berakibat serius pada aktivitas so7ial elain daripada menadi masalah

kesehatan bah!a LBP uga dapat mengurangi produktivitas kera dan akan membuat

pelayanan menadi tidak maksimal.ehingga akan merugikan bagi rumah sakit itu

sendiri (-,20%*).

.

alah satu "aktor yang menyebabkan LBP adalah postur tubuh, kesalahan postur

seperti kepala menunduk ke depan, bahu melengkung ke depan, perut menonol

ke depan dan lordosis lumbal berlebihan dapat menyebabkan spasme otot

(ketegangan otot). -al ini merupakan penyebab terbanyak dari LBP. 'ubuh yang

dilakukan dengan kurang baik, seperti kesalahan posisi saat mengangkat beban

yang berat uga menadi penyebab LBP.Faktor lain penyebab LBP adalah "a7tor

usia, obesitas, indeks massa tubuh, kehamilan dan "aktor psikologi. eorang yang

berusia lanut akan mengalami LBP karena penurunan "ungsi$"ungsi tubuhnya

terutama tulang,sehingga tidak lagi elastis seperti di !aktu muda. Pera!at sebagai

tenaga kesehatan di rumah sakit, memiliki tugas yang sangat bervariasi, antara

lain mengangkat dan mendorong pasien. ktivitas kera di rumah sakit 7ukup berat dan mempunyai potensi timbulnya penyakit akibat kera. alah satu penyakit

akibat kera yang menadi masalah kesehatan yang umum teradi di dunia dan

mempengaruhi hampir seluruh populasi adalah LBP (Lle!ellyn, 200#).

alah satu tindakan yang sering membuat pera!at 7epat merasa nyeri pada

punggungnya adalah ra!at luka (8idiayanti et al, 2006). 'indakan ra!at luka

pada pasien yang terbaring di tempat tidur merupakan salah satu tindakan asuhan

kepera!atan yang dilakukan oleh pera!at, yaitu suatu tindakan yang

membersihkan luka pada pasien dalam posisi berbaring ditempat tidur dengan

menggunakan kasa, kapas ,pinset, betadine dan beberapa alat steril lainnya. Pada

saat ra!at luka posisi pera!at 7enderung untuk membungkuk sehingga dapat

menimbulkan LBP. 'indakan kepera!atan lain seperti mendorong dan

mengangkat pasien uga dapat menimbulkan LBP. 'indakan mengangkat pasien

seperti memindahkan pasien dari brankar ke !ed pasien dimana posisi tubuh



pera!at akan berada dalam posisi membungkuk dan uga harus memutar tubuh

khususnya di sekitar tulang punggung ba!ah, mengangkat benda berat, dan

mentrans"er pasien ika kita melakukan tindakan seperti memindahkan, dan

mendorong pasien dengan posisi yang salah dan berulang ulang$ulang dapat

meningkatkan resiko teradinya LBP. (<ani 20%2)

/enurut penelitian yang dilakukan ri (20%) di /uhamadyah Lamongan

mengenai LBP didapatkan bah!a umumnya mereka mengeluh nyeri tulang

punggung setelah melakukan tindakan mengangkat, mendorong dan mera!at

pasien, melakukan sikap dan posisi kera yang beresiko. Pernyataan tersebut

didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh 1e!i (20%+), dimana pada

penelitiannya diperoleh hasil terdapat hubungan antara postur kera dengan

dengan risiko keluhan LBP. Posisi atau postur yang tidak tepat atau tidak

ergonomis dapat menyebabkan nyeri punggung ba!ah (=ulmi, 20%).

1a"pus >

=ullmi, . (20%) -ubungan masa era dengan keluhan nyeri pinggang ba!ah

pada pera!at bagian kelas 55 1i ?1 1. /;815. urakarta > ?niversitas

ebelas /aret

1e!i, P. <. . (20%+). -?bungan '5ngkat isiko Postur <era dan <arakteristik

5ndividu dengan 'ingkat isiko <eluhan Lo! Ba7k Pain pada Pera!at Bangsal

<elas 555 di umah akit P<? /uhammadiyah urakarta. urakarta > ?niversitas

/uhamadyah urakarta

-asil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti dengan metode !a!an7ara

terhadap %0 pera!at di ruang ngsoka ?P anglah didapatkan data sebanyak

enam pera!at mengeluh nyeri punggung ba!ah. 'indakan yang paling sering

membuat pera!at merasakan nyeri adalah saat memasang in"us karena posisi

tubuh tidak ergonomi7 dan pada saat tindakan pera!at harus mebungkuk dalam

!aktu yang lama.'indakan mengangkat dan mendorong pasien uga membuat

beberapa pera!at mengeluh nyeri pada bagian punggungnya terutama ika pasien



memiliki berat badan yang besar.Berdasarkan uraian diatas peneliti merasa tertarik

untuk melakukan penelitian mengenai tingkat nyeri punggung pada pera!at.

1alam penelitian ini peneliti mengamati posisi kera pera!at saat melakukan

tindakan rutin yang dilakukan dan memiliki resiko nyeri punggung.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan uraian di atas adapun rumusan masalah yang diambil oleh

peneliti yaitu @pakah ada hubungan sikap dan posisi kera dengan keluhan

nyeri punggung ba!ah pada pera!at di ruang ngsoka %,2, ?P anglah

1.3 Tuuan Penel!t!an

1.3.1 Tuuan Umum

?ntuk mengetahui apakah ada hubungan sikap dan posisi kera dengan

keluhan LBP pada pera!at ruangan angsoka %,2, ?P anglah

1.3.2 Tuuan "husus

dapun tuuan khusus dari penelitian ini adalah>

a. /engidenti"ikasi sikap dan posisi pada pera!at di ruangan ngsoka %,2,?P anglah

b. /engidenti"ikasi keluhan LBP pada pera!at di ruangan ngsoka %,2,

?P anglah

#. /enganalisis hubungan sikap dan posisi kera dengan keluhan LBP pada

pera!at di ruangan ngsoka %,2, ?P anglah

1.$ Man%aat Penel!t!an



1.$.1 Man%aat Prakt!s

a. -asil penelitian ini diharapkan dapat menambah !a!asan tenaga

kesehatan khususnya pera!at dalam melakukan tindakan pera!at yang

membutuhkan tenaga seperti menarik, mendorong dan menahan

b. /eningkatkan kesadaran pera!at mengenai posisi yang benar saat

melakukan tindakan kepera!atan mengurangi teradinya resiko Lo!

Ba7k Pain

1.4.2 Man%aat Te&r!t!s

a. -asil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan dan menambah in"ormasi khususnya di bidangkepera!atan tentang posisi kera pera!at pada tindakan yang

memerlukan tenaga

b. -asil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber penelitian

untuk penelitian selanutnya yang berkaitan dengan lo! ba7k pain.

7. -asil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan

evaluasi untuk meren7anakan program <eselamatan <era umah

akit (<)

revisi_bab 1 lb revisi 2 - check by mustika print

Documents