paradigma sistem ekonomi mustika

21
PARADIGMA SISTEM EKONOMI A Pengertian Paradigm dan siytem Ekonomi Paradigma secara sederhana dapat diartikan sebagai kerangka pikir untuk melihat suatu permasalahan. Pengertian paradigm berkembang dari definisi paradigma pengetahuan yang dikembangkan oleh Thomas Kuhn dalam rangka menjelaskan cara kerja dan mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya ilmu-ilmu alam. Paradigm pengetahuan merupakan perspektif intelektual dalam kondisi normal memberikan pedoman kerja terhadap ilmuwan yang membentuk masyarakat ilmiah dalam disiplin tertentu. Paradigm ialah unit consensus yang amat luas dalam ilmu pengetahuan yang dipakai untuk melakukan pemilahan masyarakat ilmu pengetahuan (sub masyarakat) yang satu dengan masyarakat pengetahuan yang lain. Paradigm juga membantu para ilmuwan dan teoritis intelektual untuk memandu , mengintegrasikan dan menafsirkan karya mereka agar terhindar dari penciptaan informasi yang acak dan tidak beraturan. Paradigma siytem ekonomi sangat bertentangan dengan kontras dengan paradigma sistem ekonomi kapitalisme saat ini, yaitu sekularisme. Sekularisme ini pula yang mendasari paradigma cabang kapitalisme lainnya, yaitu paradigma yang berkaitan dengan kepemilikan, pemanfaatan kepemilikan, dan distribusi kekayaan (barang dan jasa) kepada masyarakat. Dalam system perekonomian yang berlainan ditandai oleh lembaga yang juga berlainan, tapi suatu kumpulan lembaga tidak dapat membentuk suatu system perekonomian. Jelas dari istilah “system” adalah sifat bahwa berbagai bagian dan komponen (unit dan agen ekonomi, lembaga) tidak hanya saling berkaitan tetapi juga saling mempengaruhi sedemikian rupa dengan suatu tingkat tertentu konsisten

Upload: rezki-wulandari

Post on 06-Feb-2016

37 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

KEWARGANEGARAAN. PARADIGMA SISTEM EKONOMI MUSTIKA

TRANSCRIPT

Page 1: Paradigma Sistem Ekonomi Mustika

PARADIGMA SISTEM EKONOMI

A Pengertian Paradigm dan siytem Ekonomi

Paradigma secara sederhana dapat diartikan sebagai kerangka pikir untuk melihat suatu

permasalahan. Pengertian paradigm berkembang dari definisi paradigma pengetahuan yang

dikembangkan oleh Thomas Kuhn dalam rangka menjelaskan cara kerja dan mengembangkan

ilmu pengetahuan khususnya ilmu-ilmu alam. Paradigm pengetahuan merupakan perspektif

intelektual dalam kondisi normal memberikan pedoman kerja terhadap ilmuwan yang

membentuk masyarakat ilmiah dalam disiplin tertentu. Paradigm ialah unit consensus yang

amat luas dalam ilmu pengetahuan yang dipakai untuk melakukan pemilahan masyarakat ilmu

pengetahuan (sub masyarakat) yang satu dengan masyarakat pengetahuan yang lain.

Paradigm juga membantu para ilmuwan dan teoritis intelektual untuk memandu ,

mengintegrasikan dan menafsirkan karya mereka agar terhindar dari penciptaan informasi yang

acak dan tidak beraturan.

Paradigma siytem ekonomi sangat bertentangan dengan kontras dengan paradigma

sistem ekonomi kapitalisme saat ini, yaitu sekularisme. Sekularisme ini pula yang mendasari

paradigma cabang kapitalisme lainnya, yaitu paradigma yang berkaitan dengan kepemilikan,

pemanfaatan kepemilikan, dan distribusi kekayaan (barang dan jasa) kepada masyarakat.

Dalam system perekonomian yang berlainan ditandai oleh lembaga yang juga berlainan,

tapi suatu kumpulan lembaga tidak dapat membentuk suatu system perekonomian. Jelas dari

istilah “system” adalah sifat bahwa berbagai bagian dan komponen (unit dan agen ekonomi,

lembaga) tidak hanya saling berkaitan tetapi juga saling mempengaruhi sedemikian rupa

dengan suatu tingkat tertentu konsisten dan keeratan yang pasti. Dengan kata lain, sistem

harus suatu keseluruhan yang berfungsi walaupun dia tidak berfungsi dengan sempurna atau

menurut keinginan kita. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian system ekonomi adalah suatu

aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi

untuk meraih suatu tujuan. Perbedaan mendasar antara sebuah system ekonomi dengan

system ekonomi lainnya adalah bagaimana cara system itu mengatur factor produksinya.

Dalam beberapa system, seorang individu boleh melihat semua factor produksi. Sementara

dalam system lainnya, semau faktor tersebut dipegang oleh pemerintah. Kebanyakan system

ekonomi di dunia berada diantara dua system ekstrem tersebut.

Mengenai system perekonomian Indonesia saat ini, melihat kenyataan seperti

banyaknya pengagguran, kaum pemodal semakin berkuasa, yang miskin semakin miskin,

eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam, kesenjangan sosial , dan seterusnya.

Page 2: Paradigma Sistem Ekonomi Mustika

Pada kondisi masyarakat ini terjadi konsekuansi kita menganut ekonomi kapitalis,walaupun

pemerinta tidak secara gemblang menyatakan dalam system ekonomi liberal atau kapitalis

inilah yang sebenarnya dijalankan oleh pemerintah.

Berikut ini macam-macam system ekonomi yaitu:

sistem ekonomi kapitalis

Pengertian system ekonomi kapitalis adalah hak individu mutlak dan penuh terhadap

harta dan penggunaannya. Setiap individu mempunyai kebebasan serta hakpenuh dalam

mengambil manfaat atas hartasebagai alat produksi atau kekayaan sebagai alat produksi dan

usaha. Dalam sitem ekonomi kapitalis individu bebas melakukan pekerjaan sesuai dengan

keinginannya. Dengan demikian adanya kebebasan dalam melakukan tindakan ekonomi dan

persaingan antarpelaku ekonomi terjamin secara penuh untuk memperoleh mafaat sebesar-

besarnya bagi individuyang bersangkutan. Negara tidak berhak ikut campur tangan dan terlibat

langsung terhadap kebebasan tindakan ekonomi individu. Manusia bebas dalam berkreasi

secara optimal dalam melakukan produksi dan distribusi atau berusaha untuk memperoleh

keuntungan sebesar-besarnya bagi diri sendiri.

Dalam system ekonomi kapitalis, alokasi daya ekonomi menjadi tidak dapat optimal bagi

masyarakat karena adanya ketimpangan yang makin menajam antara kelompok usaha besar

dengan kelompok usaha kecil dan menengah. Hal ini dipicu oleh karakter yang khas didalam

system ekonomi kapitalis, yaitu: semangat bersaing antara peleku ekonomi sangat tinggi dan

kebersamaan sosial menjadi lemah di antara pelaku ekonomi dalam masyarakat. Dalam system

ekonomi kapitalis, setiap individu mementingkan diri sendiri daripada masyarakat. Padahal

prinsip-prinsip pengolahan bisnis yang lebih professional justru harus memperhatikan

kepentingan pihak-pihak terkait dan saling mendukung untuk bermitra kerja dengan

lingkunganya. Jadi prinsip mengutamakan kepentingan diri sendiri di dalam system ekonom I

kapitalis justru mengalami reformasi atau penyesuaian yang cenderungan mengacu pda

aplikasi etika bisnis yang professional.

Kapitalisme juga dapat dikatakan sebagai suatu perkataan yang sering dipakai taoi

jarang diberikan batasan yang tepat untuk sementara biarlah kapitalisme diberikan batasan

sebagai suatu system ekonomi di mana kekayaan produksi terutama dilakukan untuk

penjualan. Perekonomian barat yang maju juga memuliki sektor yang di miliki oleh Negara baik

kecil maupun besar: ini dinamakan perekomian campuran.

Kapitalisme Yang masih Mudah

Page 3: Paradigma Sistem Ekonomi Mustika

Pada masa permulaan kapitalisme, segi semangat yang sering mendapatkan penekanan

adalah semangat usaha, berani mengambil risiko, persaingan dan keinginan untuk

mengadakan inovasi. Tata niali yang memadai kapitalisme(terutama di Negara AngloSaxon)

adalah individualism, kemajuan material dan kebebasan politik. Para menulis seperti Weber dan

Sombart menekan rasionalisme sebagai suatu sikap yang membedakan kapitalisme dengan

abad sebelumnya. Dengan “rasionalitas” mereka maksudkan penempatan alat untuk mencapai

tujuan, terutama tujuan yang berbentuk keuntungan keuangan, menilai alternative dengan teliti

membuat catatan yang baik, segi negatifnya merombak tradisi. Sering juga dianggap bahwa

ideology kapitalisme yang msih muda adalah “Laissc z Faire tak ada campur tangan pemerintah

dalam kegiatan ekonomi, yang fungsinya terbatas sebagai penjaga malam” artinya semata-

mata pelindung jiwa dan kekeyaan dan pelaksanaan hukum. Negeri dengan kapitalisme yang

paling maju semenjak beberapa abad dan selama seperempat abad terakhir abad kesembilan

belas, ideology Lizzesz faire hanya terdapat dalam jangka waktu yang singkat., selama

setengah abad terakhir abad kesembilan belas.

Pertumbuhan kapitalisme, terutama industrialisasi oleh kapitalis, juga berarti melahirkan

kelas pekerja yang keras di Negara yang lebih maju. Sering berdesakan di daerah yang kotor di

kota-kota industry yang baru berkembang, jam kerja yang lama dengan upah yang rendah dan

dalam keadaan yang menyedihkan dan tidak sehat, kehilangan lembaga pengatur yang

terdapat di desa asalnya, dan untuk selama beberapa dekade disisikan sama sekali dari proses

politik – pekerja di eropa tak dapat diabaikan untuk keberhasilan kapitalisme dan juga merukan

persoalan sosial dan politik yang paling besar selama tingkat permulaan kapitalismae industry

ini. Untuk mereka dan diantara mereka, diilmahi oleh pemikiran intelektual, muncul ideology

dan gerakan politik yang radiakal, terutama sosialisme, untuk menantang susunan kapitalisme.

Adam Smith adalah seorang tokoh ekonomi kapitalis klasik yang menyerang

merkantilisme yang dianggapnya kurang mendukung ekonomi masyarakat. Ia menyerang para

psiokrat yang menganggap tanah adalah sesuatu yang paling penting dalam pola produksi.

Gerakan produksi haruslah bergerak sesuai konsep MCM (Modal-Comodity-Money, modal-

komoditas-uang), yang menjadi suatu hal yang tidak akan berhenti karena uang akan beralih

menjadi modal lagi dan akan berputar lagi bila diinvestasikan. Adam Smith memandang bahwa

ada sebuah kekuatan tersembunyi yang akan mengatur pasar (invisible hand), maka pasar

harus memiliki laissez-faire atau kebebasan dari intervensi pemerintah. Pemerintah hanya

bertugas sebagai pengawas dari semua pekerjaan yang dilakukan oleh rakyatnya.

Kapitalisme Masa Kini

Page 4: Paradigma Sistem Ekonomi Mustika

Prospek kapitalisme kelihatannya tidak begitu cerahseluruh negaranya segera sesudah

berakhirnya perang dunia kedua. Memang benar bahwa kapitalisme yang telah memunkinkan

kemajuan yang mengagumkan dalam produktivitas dan kemakmuran material dalam abad ke

sembilan belas dan decade permulaan abad kedua puluh. Tapi kapitalisme juga dikaitkan

dalam pikiran banyak orang dengan perang yang mengerikan,konjungtur yang memuncak

dengan depresi dunia dalam tahun tiga puluhan, perbedaan pendapatan yang menyolok,

kolonialisme dan banyak ketegangan sosial. Bagi komunisme, tujuannya hanya dapat dicapai

melalui revolusi dan perang, yang dipercepat oleh ketidakmampuan kapitalisme untuk

mengatasi persoalannya sendiri.

Dalam dua dekade sesudah perang dunia kedua, kapitalisme tidak hanya membuktikan

kemampuan untuk bertahan yang lebih besar dari sebelumnya, baik di Negara industry yang

telah maju maupun di sejumlah Negara yang kurang maju. Munkin pada gambaran kapitalisme

yang paling menarik sesudah perang adalah keseimbangan politik ekonomi dan pengakuan

bersama dari dunia usaha (terutama usaha besar), pemerintah, serikat buruh di Negara-negara

maju. Dalam kebanyakan hal, pada pola hidup bersama ini harus ditambahkan dua gambaran

lainnya: pertanian dan usaha kecil keduanya menerobos pada gambaran ekonomi nasional baik

melalui saluran politik maupun melalui saluran ekonomi.

Pemerintah mendominasi bidang perdagangan selama berabad-abad namun kemudian

malah memunculkan ketimpangan ekonomi. Para pemikir ini mulai beranggapan bahwa para

borjuis, yang pada era sebelumnya mulai memegang peranan penting dalam ekonomi

perdagangan yang didominasi negara atau lebih dikenal dengan merkantilisme, seharusnya

mulai melakukan perdagangan dan produksi guna menunjang pola kehidupan masyarakat.

Oleh sebab itu, kini saatnya kita mengembangkan sebuah sistem ekonomi baru berbasis sektor

riil yang mampu menyediakan kebutuhan dasar dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia

di dunia secara adil, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Sektor riil yang dimaksud mencakup:

(1) sektor primer (pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, pertambangan dan energi, dan

pariwisata); (2) sektor sekunder (industri pengolahan, manufakturing, dan pengemasan); dan

(3) sektor tersier (jasa transportasi, konstruksi, informasi dan komunikasi, pemasaran,

keuangan, jasa boga, restoran, perhotelan, industri kreatif, jasa konsultan, dan lainnya). Sejak

tahap perencanaan, implementasi, sampai monitoring dan evaluasi; ketiga sektor ekonomi itu

mesti menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

Prinsip-prinsip tersebut antara lain meliputi: penataan ruang wilayah untuk kawasan lindung dan

pembangunan; proteksi kawasan lindung; konservasi biodiversity; pemanfaatan sumberdaya

hayati secara lestari; penerapan teknologi produksi, pengolahan, dan manufakturing ramah

Page 5: Paradigma Sistem Ekonomi Mustika

lingkungan; pengembangan bioteknologi dan nannotechnology untuk peningkatan produksi

pangan, minuman, farmasi, dan industri lainnya; pengembangan dan penggunaan energi

terbarukan (seperi biofuel, energi surya, angin, panas bumi, energi arus pasang-surut, energi

gelombang laut, dan Ocean Thermal Energy Conversion) untuk secara gradual mengganti

energi fosil; pengendalian pencemaran lahan, perairan, dan udara (termasuk gas-gas rumah

kaca penyebab global warming); dan modifikasi bentang alam (landscape) serta konstruksi

prasarana dan sarana pembangunan harus sesuai dengan karakteristik dan dinamika alam.

Sistem Ekonomi sosialis

Sistem ekonomi sosialis merupakan bentuk resistensi dari sistem ekonomi kapitalis

yang dituding sebagai penyebab tidak tercapainya kesejahteraan yang merata. Ia adalah

kebalikan dari sistem ekonomi kapitalis yang sepenuhnya menyerahkan siklus ekonomi pada

mekanisme pasar yang berkembang. Sedangkan dalam sistem ekonomi sosialis, Pemerintah

mempunyai andil besar dalam mengatur roda perekonomian di sebuah negara. Mulai dari

perencanaan, pelaksanaan, sampai pengawasan terhadap rantai perekonomian masyarakat.

Penganut kedua sistem ini sama-sama mengklaim bahwa salah satu sistem lebih baik

dari yang lain, membuat rivalitas antar sistem ini menjalar ke berbagai aspek kehidupan lainnya,

mulai dari politik, sosial, budaya sampai pada gilirannya berubah menjadi sebuah ideologi yang

menjadi pedoman dan spirit dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pandangan sosialis mulai nampak pada abad ke sembilan belas, mereka telah mati-

matian memerangi pandangan-pandangan ekonomi kapitalis. Munculnya sosialisme adalah

akibat kedzaliman yang diderita masyarakat karena sistem ekonomi kapitalis serta beberapa

kekeliruan yang terjadi di dalamnya.

Dalam sistem ini yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua alat produksi adalah

milik bersama (negara) dan didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai dengan

kebutuhan masing-masing.

Sebuah sistem yang menyediakan kebebasan yang cukup untuk semua orang untuk

melakukan kegiatan ekonomi tetapi dengan intervensi pemerintah. Pemerintah mengatur

berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan utama

yaitu listrik, air, telekomunikasi, energi, industri berat dan sumber pertanian. Pihak swasta

hanya mengontrol dan perdagangan-commerce memiliki kecil dan tidak penting.

Sistem ekonomi sosialis mempunyai tujuan kemakmuran bersama, filosofi ekonomi

sosialis adalah bagaimana mendapatkan kesejahteraan, perkembangan sosialisme dimulai dari

kritik terhadap kapitalisme yang pada waktu itu kam kapitalis atau kam borjuis mendapat

Page 6: Paradigma Sistem Ekonomi Mustika

legitimasi gereja untuk mengeksploitasi buruh. Inilah yang menjadikan Karl Marx mengkritik

sistem kapitalis sebagai ekonomi yang tidak sesuai dengan aspek kemasyarakatan.

Sistem ekonomi sosialis/terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Negara menguasai semua alat produksi

Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat

Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat

Hak milik individu tidak diakui

Pemerintah mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi

Perekonomian pada periode itu sangat mirip dengan sistem perekonomian negara sosialis, yang

natara lain sebagai berikut :

Pemerintah Indonesia telah menyusun Pembangunan Semesya Berencana Delapan Tahun

1960-1968. Rencana tersebut bersifat menyeluruh di segala sektor dan seluruh wilayah

( semesta ), namun belum sempat dilaksanakan.

Perusahaan-perusahaan besar dimiliki oleh negara. Hal ini akibat dari nasionalisasi

perusahaan-perusahaan swasta Belanda sekitar tahun 1957. Beberapa perusahaan-

perusahaan hasil nasionalisasi adalah usaha penerbangan, perusahaan kereta api,

perusahaan Bus Damri, perusahaan pelayanan Pelni, perusahaan perdagangan yang

bergerak di bidang ekspor impor, perusahaan perbankan, perusahaan perkebunan dan

sebagainya. Oleh karena nasionalisasi tersebut, perekonomian Indonesia baik dalam

maupun luar negerinya dilaksanakan/dikuasai oleh perusahaan milik negara dan koperasi.

Ini tidaklah berarti swasta sma sekali tidak berperan. Katakanlah pada perdagangan

eceran dan perusahaan kecil serta koperasi. Pasar-pasar tradisional masih tetap berperan

dan meskipun lambat, terus berkembang.

Sistem perbankan, semula adalah bank-bank swasta milik Belanda yang telah

dinasionalisasi menjadi milik pemerintah , kemudian diubah menjadi sistem perbankan

Rusia. Ini dikerjakan dengan cara mengubah nama-nama bank pemerintah menjadi satu

nama dengan unit-unit tertentu.

Sistem Devisa yang dipakai waktu itu adalah sistem devisa yang sangat umum dipakai

oleh negara-negara sosialis, yakni Exchange Control. Pda sistem ini tidak diperkenankan

Page 7: Paradigma Sistem Ekonomi Mustika

mata uang asing (devisa) beredar di masyarakat. Semua devisa dimiliki oleh negara.

Devisa hasil ekspor, pinjaman/bantuan negara luar kepada Indonesiadan hasil devisa

lainnya yang masuk ke Indonesia harus diserahkan/dijual kepada negara. Kemudian

negara menjual devisa yang dimiliki nya kepada importir atau siapa saja yang

memerlukan devisa. Pemerintah menentukan kurs devisa dan oleh karena itu sistem

devisa seperti ini juga disebut sistem devisa dengan harga tetap ( fixed Exchange Rate )

atau juga disebut dengan sistem devisa dengan harga dipakukan ( pegged Exchange

Rate ). Harga barang dan jasa dalam negeri, waktu itu selalu mengalami kenaikan yang

akibatnya nilai rupiah selalu menurun. Sebelum pemerintah melaksanakan devaluasi

Rupiah, dengan adanya kenaikan harga harga umum didalam negeri, para eksportir

merasa enggan (disinsetif) untuk melakukan ekspor, karena mereka merasa dirugikan

disamping itu, para importer makin bergairah untuk mengirimkan barang, karena harga

devisa (dolar) yang tetap dan relatif rendah.

Implementasi dalam system ekonomi sosialis

Pada implementasi system ekonomi sosialis adalah menciptakan sikap batiniah dan

lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai

kenyataan yang hidup disekitarnya dan merupakan karunia sang pencipta.

Namun, di era reformasi ini kesadaran demikian tidak malah membangkitkan semangat

di kalangan pemerintahan untuk mencari alternatife system perekonomian yang manusiawi dan

berkeadilan sosial, justru sebaliknya, saat ini Indonesia mengalami berbagai dentumen arus

neoliberalisme yang terwujud dalam trio deregulasi, privatisasi, dan liberalisasi

perdagangan.oportunis para politisi dan penyelenggara negara terhadap Ekonomi Kerakyatan

akhirnya melahirkan ambivalensi dalam memproduksi kebijakan.

Sistem Ekonomi Campuran

Ada banyak mengenai pertanyaan tentang sistem ekonomi campuran mulai dari arti, ciri-ciri,

keuntungan dan kerugian dari penggunaan sistem ekonomi campuran. Dari pertanyaan teman-teman,

maka kami memberikan informasi tentang sistem ekonomi campuran dengan point-point pembahasan

seputar pengertian sistem ekonomi campuran, ciri-ciri ekonomi campuran,

keuntungan/kelebihan/kebaikan dan kerugian/kelemahan/keburuhkan dari sistem ekonomi campuran.

Page 8: Paradigma Sistem Ekonomi Mustika

Pertama-tama pengertian sistem ekonomi campuran. Pengertian sistem ekonomi campuran adalah

sistem ekonomi yang berjalan dengan kerja sama antara pemerintah dan swasta dalam memecahkan

masalah ekonomi. Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat,

dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran

o Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup

orang banyak dikuasai oleh negara.

o Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah dengan

berbagai kebijakan ekonomi.

o Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan kepentingan umum.

o Kebaikan sistem ekonomi campuran

o Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan masayarakat.

o Hak individu/swasta diakui dengan jelas.

o Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

o Keburukan sistem ekonomi campuran

o Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.

o Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor

produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.

Adanya campur tangan dari pemerintah dalam negara yang menganut sistem ekonomi

campuran bertujuan untuk menghindari akibat-akibat yang kurang menguntungkan dari

sistem liberal, antara lain terjadinya monopoli dari golongan-golongan masyarakat

tertentu terhadap sumber daya ekonomi. Apabila kita cermati sebagian besar negara di

dunia tidak ada lagi yang menggunakan salah satunya.

Meskipun sistem ekonomi yang mereka tetapkan berpaham liberal, namun pada

kenyataannya masih ada campur tangan pemerintah, misalnya dalam hal pembuatan

undang-undang antimonopoli. Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai sistem

ekonomi campuran, berikut ini ciri-ciri dari sistem ekonami campuran.

1) Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.

2) Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan-

kebijaksanaan di bidang ekonomi.

3) Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan

Page 9: Paradigma Sistem Ekonomi Mustika

ekonomi yang ditetapkan pemerintah.

4) Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan

kepentinganumum.

5) Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.

6) Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.

Dengan demikian, dalam sistem perekonomian campuran ada bidang-bidang yang

ditangani swasta dan ada bidang-bidang yang ditangani pemerintah. Sama halnya

dengan sistem ekonomi lainnya, sistem ekonomi campuran juga memiliki kelebihan dan

kekurangan. Akan tetapi, kelebihan dan kekurangannya tergantung kepada setiap

negara dalam mengatur sistem ekonominya tersebut

Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi

pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Secara umum saat ini

hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada

adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa

barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah

Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis.

Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan

Indonesia. Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang

dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi

sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal

dan mengalami berbagai perubahan positif.

Sistem Ekonomi Pancasila

Ekonomi pancasila merupakan ilmu ekonomi kelembagaan (instructional economics) yang

menjunjung tinggi nilai-nilai kelembagaan Pancasila sebagai idiologi Negara yang kelima silanya, secara

utuh maupun sendiri-sendiri, menjadi rujukan setiap orang Indonesia. Jika Pancasila mengandung 5 asas,

maka semua substansi sila Pancasila (1) etika, (2) kemanusiaan, (3) nasionalisme, (4)

kerakyatan/demokrasi, dan (5) keadilan social, harus di pertimbangkan dalam model ekonomi yang

disusun. Kalau sila pertama dan kedua adalah dasarnya, sedangkan sila ketiga dan keempat sebagai

caranya, maka sila kelima Pancasila adalah tujuan dari Ekonomi Pancasila.

Di era glabalisasi ini arus perubahan Negara-negara di dunia telah mengarah kepada homogenisasi

Page 10: Paradigma Sistem Ekonomi Mustika

paradigma kehidupan, yaitu universalisasi liberalisme. Di bidang politik, demokrasi liberal telah menjadi

wacana utama, sedangkan di di bidang ekonomi, ekonomi neoliberal yang bertumpu pada kapitalisme

global menjadi arus utama.

Indonesia ebagai Negara yang sedang berkembang telah mulai berkenalan dengan kapitalisme

global seiring dengan perekonomian era Orde baru yang menjadikan paradigma pertumguhan ekonomi

(economic growth) menjadi panglima. Krisis devaluasi rupiah yang lantas menjelma menjadi krisis

moneter sepanjang 1997-1998 telah membutakan mata bahwa pondasi perekomomian Indonesia yang

dibangun atas dasar hutang luar negeri tidaklah kokoh. Namun, di era reformasi ini, kesadran demikian

tidak malah membangkitkan semangat di kalangan pemerintahan untuk mencari alternative system

perekonomian yang manusiawi dan berkeadilan sosial, justru sebaliknya, saat ini Indonesia mengalami

berbagai dentumen arus neoliberalisme yang terwujud dalam trio deregulasi, privatilasi, dan liberalisasi

perdagangan.

Di sisi lain, muncul perkembangan menariok dengan wacanakannya system Ekonomi Pancasila yang

merupakan sistem ekonmi yang belandasan dan dijiwai spirit nilai-nilai Pancasila. Pandangan sistem ini

yang bisa dilacak dari ide-ide Bung Hatta, salah seorang proklamator RI. Senada dengan pesan pasal 33

UUD 1945 dan berbasiskan nilai-nilai sosio-religio-budaya masyarakat Indonesia.

Disinilah perlunya menengok ulang pemikiran Adam Smith yang 17 tahun sebelum menulis karyanya

Inquiry Into Nature and Causes Of The Wealth of Nations (1776) yang kemudian menjadi “kitab suci”

ideology kapitalisme, telah menulis The teory of Moral Sentiments (1759). Di dalam karya terdahulunya,

terdapatlah ajaran asli Bapak Ilmu Ekonomi ini bahwa ekonomi sama sekali tidak lepas dari factor-faktor

etika. Dalam buku ini. Smith mencoba mengembangkan ilmu ekonomi yang tidak saja bermoral namun

jga mendesain aspek kelembagaannya. Dari sinilah keberadaan Ekonomi Pancasila parallel dengan

pemokiran Smith.

Menurut Boediono (mantan Menkeu RI), Sistem Ekonomi Pancasila dicarikan oleh lima hal sebagai

berikut :

1. Koperasi adalah sokoguru rekonomian nasional

2. Manusia adalah “economic man” social and religions man”

3. Ada kehendak sosial yang kuat kearah egalitarianisme dan kemerataan sosial.

4. Prioritas utama kebijakan diletakan pada penyususnan perekonomian nasional yang tangguh.

5. Pengandalan pada sistem desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan ekonomi, diimbangi

dengan perencanaan yang kuat sebagai pemberi arah bagi perkembangan ekonomi seperti yang

dicerminkan dalam cita-cita koperasi.

Page 11: Paradigma Sistem Ekonomi Mustika

Meskipun dasar Negara Indonesia adalah Pancasila, namun ironisnya sistem perekonomian yang

selama ini berlangsung tidaklah bersumber darinya. Setelah dicengkrami sistem ekonomi komando di

era Orde Lama yang bercorak sosialisme, berikutnya perekonomian Indonesia menganut sistem

ekonomi pasar yang bercorak kapitalisme di era Orde Baru. Jeratan kapitalisme pun semakin menguat

seiring derasnya paham ekonomi neoliberal yang datang melalui agen-agen kapitalisme global seperti

World Bank dan IMF setelah Indonesia mengalami krisis moneter.

Dalam perjalanan republik ini, bisa dikatakan telah terjadi penelikungan sitem ekonomi nasional

sehingga Pancasila sebagai dasar Negara belum sepenuhnya menjiwai sistem perekonomian Negara ini,

baik oleh faktor eksternal yang dimotori oleh World Bank dan IMF maupun oeh faktor internal yang

bersifat neoliberal dan kalangan intelektual ekonomi dengan pemikiran-pemikirannya.

Dalam prakteknya, menurut Mubyanto (Kepala PUSTEK UGM), fakultas ekonomi sebagai gedung

pemikiran ilmu ekonomi telah menyumbsng 3 dosa dalam pengajarannya yang berperan memperparah

marginalisasi Ekonomi Pancasila, yaitu :

1. Bersiat parsial dalam mengajarkan ajaran ekonomi kalsik Adam Smith. Konsep Smith tentang Manusia

Sosial (homococius, tahun 1759) dilupakan atau tidak diajarkan, sedangkan ajaran berikutnya pada

tahun 1776 (manusia sebagai homoeconomicus) dipuja puji secara membabi buta.

2. Metode analisis deduktif dari teori ekonomi neoklasik di ajarkan secara penuh, sedangkan metode

analis induktif diabaikan. Hal demikian bertentangan dengan pesan Alfred Marshall dan gustave

Schmoler, dua tokoh ekonomi neoklasik, untuk memakai dua metode secara serentak laksana dua kaki.

3. Ilmu ekonomi menjadi spesialistis dan lebih iarahkan untuk menjadi ilmu ekonomi matematika.

Menurut Kenneth Boulding dalam Economic as A Sciense. Ilmu ekonomi dapat dikembangkan menjadi

salah satu atau gabungan dari cabang-cabang ilmu berikut : (a) ekonomi sebagai ilmu sosial (social

science); (b) ekonomi sebagai ilmu ekologi (ecological science); (c) ekonomi sebagai ilmu prilaku

(behavioral science); (b) ekonomi sebagai ilmu politik (political science); dan (f) ekonomi sebagai ilmu

moral (moral science).

Sebagai sebuah gagasan besar, Ekonomi Pancasila sebagai sistem ekonomi bukan-bukan, bukan

kapitalisme juga sosialime, menawarkan garapan berupa sistem perekonomian alternative yang bersifat

komprehensif integral bagi jutaan masyarakat Indonesia demi mewujudkan cita-cita bangsa

sebagaimana termaksud dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945.

Sejak repormasi, terutama sejak SI-MPR 1998, menjadi populer istilah Ekonomi Kerakyatan sebagai

sistem ekonomi yang harus diterapkan di Indonesia, yaitu sistem ekonomi yang demokrasi yang

melibatkan seluruh kekuatan ekonomi rakyat. Mengapa ekonomi rakyat bukan ekonomi rakyat atau

Page 12: Paradigma Sistem Ekonomi Mustika

ekonomi Pancasila? Sebabnya adalah karena kata ekonomi rakyat dianggap berkonotasi komunis seperti

di RRC (Republik Rakyat Cina). Sedangkan ekonomi Pancasila dianggap telah dilaksanakan selama Orde

Baru yang terbukti gagal.

Pada bulan Agustus 2002 bertepatan dengan peringatan 100 tahun Bung Hatta, UGM

mengmumkan berdirinya Pusat Studi Ekonomi Pancasila (PUSTEP) yang akan secara serius mengadakan

kajian-kajian tentang Ekonomi Pancasila dengan penerapan di Indonesia baik di tingkat nasional maupun

di daerah-daerah. Sitem Ekonomi Pancasila yang bermoral, manusiawi, nasionalistik, demokratis dan

berkeadilan, jika diterapkan secara tepat pada setiap kebijakan dan program akan membantu

terwujudnya keselarasan dan keharmonisan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat.

Sistem Ekonomi Pancasila berisi aturan main kehidupan ekonomi yang mengacu pada ideologi bangsa

Indonesia, yaitu Pancasila. Dalam sitem Ekonomi Pancasila, pemerintah dan masyarakat memihak pada

(kepentingan) ekonomi rakyat sehingga terwujud kemeralatan sosial dalam kemakmuran dan

kesejahteraan. Inilah sistem ekonomi kerakyatan yang demokratais yang melibatkan semua orang dalam

proses produksi dan hasilnya dinikmati oleh semua warga orang dalam proses produksi dan hasilnya

dinikmati oleh semua warga masyarakat.

Aturan main sitem ekonomi Pancasila yang lebih ditekankan pada sila ke 4 (Kerakyatan yang

dipimpin olek hikmat kebuijaksanaan dan permusyawaratan/perwakilan) menjadi selogan baru yang di

perjuangakan sejak eformasi. Melalui gerakan reformasi banyak kalangan terhadap hukum dan moral

dapat dijadikan landasan pikir dan landasan kerja. Sitem ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi

yang memihak pada dan melindungi kepentingan ekonomi rakyat. Sistem ekonomi kerakyatan adalah

sub-sistem dari ekonomi Pancasila, yang diharapkan mampu meredam akses kehidupan ekonomi yang

liberal.

Berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 33 setelah

amandemen

(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak

dikuasai oleh negara.

(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan

dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Page 13: Paradigma Sistem Ekonomi Mustika

(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip

kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan

menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Dasar dari Sistem Ekonomi Pancasila adalah UUD 1945 Pasal 33 yang memuat ayat-ayat sebagai berikut.

Ayat(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

Ayat(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak

dikuasai oleh Negara.

Ayat(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan

dipengaruhi untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Ayat(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip

kebersamaan, efesien berkeadilan, berkelanjutan, berwawasam lingkungan, kemandirian, serta dengan

menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Berdasarkan UUD 1945, bentuk usaha yang memilih ikatan kekeluargaan dan paling sesuai dengan

masyarakat Indonesia ialah koperasi. Namun, tidak berarti bahwa semua uasah di Indonesia harus

dijalankan dalam bentuk koperasi. Begitu juga dengan bidang yang penting bagi Negara serta menguasai

hajat hidup orang banyak, tidak harus selalu dikuasai oleh Negara. Dalam perkembangannya, ada

beberapa bidang yang semula dikuasai oleh Negara, sekarang sudah mulai dikelola sebagian oleh

swasta. Contohnya di bidang stasiun televise. Dahulu, kita hanya mempunyai satu stasiun televise milik

pemerintah. Akan tetapi, sejak dihapusnya monopoli TVRI, berkembang stasiun-stasiun televise milik

swasta. Dengan adanya perubahan kebijakan ini, kita memperoleh sumber informasi yang semakin luas.

Implementasi/penerapan pada system ekonomi pancasila yaitu:

Peranan Negara tetap penting meskipun tidak terlalu besar, seperti dalam perekonomian komando.

Seperti halnya peranan Negara, peranan swasta juga cukup besar meskipun tidak terlalu mendominasi,

seperti halnya di perekonomian liberal. Sistem Ekonomi Pancasila menyeimbangi antara peranan swasta

dan peranan pemerintah sehingga masing-masing dapat maju dan berkembang.

Page 14: Paradigma Sistem Ekonomi Mustika

Sistem ekonomi tidak didomonasi dengan buruh (seperti sosialis) maupun modal (seperti kapitalis)

melainkan didasarkan atas asas kekeluargaan.

Produksi dikerjakan oleh semua pihak dengan diawasi anggota masyarakat.

Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dan dipergunakan untuk

menciptakan kemakmuran bagi rakyatnya.

Jika, dalam Sistem Ekonomi Pancasila harus dihindarkan system ekonomi liberal yang bebas maupun

system komando. System ekonomi yang liberal akan menyebabkan eksploitasi atau pemerasan kepada

manusia. Selain itu, dapat memunculkan persaingan yang tidak sehat, seperti monopoli atau pemusatan

kegiatan ekonomi hanya pada kelompok masyarakat tertentu saja. Sebaliknya, sistem komando akan

mematikan sector swasta karena peran Negara yang terlalu besar.