revisi refrat

3
Etiologi mola hidatidosa masih belum diketahui. Molekuler Faktor yang menginduksi sel cycle15 diduga sebagai faktor risiko. Gene c-erbB2 adalah gen reseptor faktor pertumbuhan epitel (EGF). Gangguan ekspresi c-erbB2 diduga memiliki korelasi yang kuat dengan keganasan degenerasi mola mola berikutnya. 5 PCNA (proliferating cell nuclear antigen) merupakan salah satu gen yang berperan dalam metastasis. Keganasan setelah mola hidatidosa memiliki potensi untuk bermetastasis. Manifestasi Ekspresi PCNA adalah penanda risiko keganasan trofoblas cells (Amezqua, 2001). Ekspresi human telomerase reverse transcriptase (hTERT), ribonucleoprotein telomerase berperan dalam kelangsungan hidup sel-sel pada karsinogenesis. Ekspresi Telomerase ditemukan pada mola hidatidosa dan koriokarsinoma, dan tidak ditemukan pada mola hidatidosa parsial atau pada kehamilan normal. Aktivasi enzim ini sering ditemukan dalam keganasan. Peran telomerase pada mola hidatidosa masih belum jelas belum. Diduga bahwa enzim ini memainkan peran dalam kemungkinan terjadinya keganasan pasca mola (Bae, 1999). Apoptosis sel dikendalikan atau dirangsang oleh beberapa gen, seperti Bcl-2 dan gen lain yang bekerja untuk menghambat apoptosis. Ekspresi gen apoptosis terbukti lebih tinggi pada Sel-sel trofoblas mola daripada sel-sel di trofoblas placenta normal. Vitamin A berfungsi untuk mengontrol proliferasi sel dan merangsang apoptosis. Apoptosis sel dikendalikan atau dirangsang oleh beberapa gen, seperti Bcl-2 dan gen lain yang

Upload: mirzania-mahya-fathia

Post on 29-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Revisi Refrat

Etiologi mola hidatidosa masih belum diketahui. Molekuler Faktor yang menginduksi sel

cycle15 diduga sebagai faktor risiko. Gene c-erbB2 adalah gen reseptor faktor pertumbuhan

epitel (EGF). Gangguan ekspresi c-erbB2 diduga memiliki korelasi yang kuat dengan

keganasan degenerasi mola mola berikutnya. 5 PCNA (proliferating cell nuclear antigen)

merupakan salah satu gen yang berperan dalam metastasis. Keganasan setelah mola

hidatidosa memiliki potensi untuk bermetastasis. Manifestasi Ekspresi PCNA adalah penanda

risiko keganasan trofoblas cells (Amezqua, 2001).

Ekspresi human telomerase reverse transcriptase (hTERT), ribonucleoprotein telomerase

berperan dalam kelangsungan hidup sel-sel pada karsinogenesis. Ekspresi Telomerase

ditemukan pada mola hidatidosa dan koriokarsinoma, dan tidak ditemukan pada mola

hidatidosa parsial atau pada kehamilan normal. Aktivasi enzim ini sering ditemukan dalam

keganasan. Peran telomerase pada mola hidatidosa masih belum jelas belum. Diduga bahwa

enzim ini memainkan peran dalam kemungkinan terjadinya keganasan pasca mola (Bae,

1999).

Apoptosis sel dikendalikan atau dirangsang oleh beberapa gen, seperti Bcl-2 dan gen lain

yang bekerja untuk menghambat apoptosis. Ekspresi gen apoptosis terbukti lebih tinggi pada

Sel-sel trofoblas mola daripada sel-sel di trofoblas placenta normal. Vitamin A berfungsi

untuk mengontrol proliferasi sel dan merangsang apoptosis. Apoptosis sel dikendalikan atau

dirangsang oleh beberapa gen, seperti Bcl-2 dan gen lain yang bekerja untuk menghambat

apoptosis. Ekspresi gen apoptosis terbukti lebih tinggi pada Sel-sel trofoblas mola daripada

sel-sel di trofoblas placenta normal (Halperin, et al., 2000).

Asupan vitamin A dari makanan akan dimetabolisme menjadi retinol. Di dalam hati,

retinol berbentuk retinil ester. Retinol dalam plasma terikat oleh reseptor pada permukaan

sel. Retinol akan masuk sitoplasma dengan bantuan reseptor. Dalam sitoplasma, retinol

dimetabolisme menjadi retinoic acid. Asam retinoat dalam sitoplasma akan masuk ke dalam

sel inti dan membentuk sebuah kompleks retinoat receptor (Chen, 1999).

Retinol yang dimetabolisme menjadi asam retinoat merupakan bagian penting dari

kegiatan vitamin A . Asam retinoat adalah zat aktif vitamin A. Vitamin A akan

dimetabolisme menjadi asam retinoat jika vitamin A bisa masuk sel trofoblas. Suatu zat dapat

masuk ke dalam sel melalui mekanisme aktif dengan bantuan reseptor. Studi menunjukkan

bahwa sel-sel trofoblas memiliki retinol reseptor. Kehadiran reseptor retinol dalam membran

Page 2: Revisi Refrat

sel trofoblas dan sitoplasma berguna untuk menunjukkan bahwa retinol bisa memasuki sel

trofoblas dengan bantuan reseptor. Masuknya asam retinoat ke dalam sel trofoblas bisa

ditunjukkan oleh adanya penangkapan siklus sel dan peningkatan aktivitas apoptosis.

Persentase kegiatan apoptosis tersebut meningkat seiring dengan peningkatan dosis asam

retinoat yang diberikan. Peran vitamin A, retinol dan asam retinoat dalam mengendalikan

proliferasi dan meningkatkan apoptosis akan memberikan manfaat dalam mencegah

terjadinya keganasan setelah mola hidatidosa (Andri et al., 2009).

Mola hidatidosa memiliki dua aktivitas penting pada perkembangannya yaitu proliferasi

sel dan apoptosis dari sel-sel itu sendiri. Peningkatan proliferasi sel dan penurunan apoptosis

merupakan faktor risiko keganasan proliferasi lanjutan sel trofoblas yang secara klinis

dikenal sebagai MTD. Vitamin A memiliki dua kegiatan utama: yaitu mengendalikan dan

menangkap proliferasi sel dan menginduksi apoptosis. Dua kegiatan utama vitamin A

tersebut merupakan alasan untuk pemberian terapi pencegahan untuk keganasan pasca mola

(Andri et al., 2009).