resume penyebab demam

7
RESUME PENYEBAB DEMAM 1. Demam < 7 hari a. Infeksi saluran kemih Tatalaksana dari infeksi saluran kemih adalah amoksisilin 20-40 mg/ kgBB/ hari dibagai dalam 3 dosis, Ampicilin 50 mg/ kgBB / hari dibagi dalam 4 dosis , sefiksim 4 mg/ kg BB / hari diagi dalam 3 dosis ( Sumber : pedoman pelayanan Medis IDAI jilid 1) b. Otitis Media Akut Terapi untuk otitis media akut tergantung dari hasil uji sensitivitas penyebab tersering adalah Streptococcus Pneumoniae, pilihan terapi adalah Amoksislin 40 mg /kgBB/ hari dibagi dalam 3 dosis, pilihan obat lainnya Eritromisin 50 mg/ kgBB/ hari+ Sulfonamid 100 mg/ kgBB/ hari. Untuk terapi supportif diberikan Analgetik-antipiretik 10-15 mg/ kgBB (Sumber: Buku Ajar Respirologi Anak IDAI ) c. Tonsilofaringitis Terapi Untuk tonsilofaringitis yaitu Amoksisilin 50 mg/kgBB/ hari dibagi 2 selama 6 hari apabila alergi amoksisilin. Untuk anak alergi penisilin dapat diberikan Eritromisin Etil Suksinat 40 mg/kgBB/ hari, eritromisisn Estolat 20-40 mg /kgBB/hari dengan pemberian 2 kali atau 4 kali per hari selama 10 hari. ( Sumber: Buku Ajar Respirologi Anak IDAI ) d. Campak

Upload: gus-indra-sudewa

Post on 13-Apr-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

p

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Penyebab Demam

RESUME PENYEBAB DEMAM

1. Demam < 7 hari

a. Infeksi saluran kemih

Tatalaksana dari infeksi saluran kemih adalah amoksisilin 20-40 mg/ kgBB/ hari

dibagai dalam 3 dosis, Ampicilin 50 mg/ kgBB / hari dibagi dalam 4 dosis , sefiksim 4

mg/ kg BB / hari diagi dalam 3 dosis ( Sumber : pedoman pelayanan Medis IDAI jilid 1)

b. Otitis Media Akut

Terapi untuk otitis media akut tergantung dari hasil uji sensitivitas penyebab

tersering adalah Streptococcus Pneumoniae, pilihan terapi adalah Amoksislin 40

mg /kgBB/ hari dibagi dalam 3 dosis, pilihan obat lainnya Eritromisin 50 mg/

kgBB/ hari+ Sulfonamid 100 mg/ kgBB/ hari. Untuk terapi supportif diberikan

Analgetik-antipiretik 10-15 mg/ kgBB (Sumber: Buku Ajar Respirologi Anak

IDAI )

c. Tonsilofaringitis

Terapi Untuk tonsilofaringitis yaitu Amoksisilin 50 mg/kgBB/ hari dibagi 2

selama 6 hari apabila alergi amoksisilin. Untuk anak alergi penisilin dapat

diberikan Eritromisin Etil Suksinat 40 mg/kgBB/ hari, eritromisisn Estolat 20-40

mg /kgBB/hari dengan pemberian 2 kali atau 4 kali per hari selama 10 hari.

( Sumber: Buku Ajar Respirologi Anak IDAI )

d. Campak

Tatalaksana campak bersifat supportif terdiri dari pemberian cairan yang cukup,

supplementasi nutrisi, antibiotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunder,

antikonvulsi apabila terjadi kejang, dan pemberian vitamin A

1. Tanpa komplikasi : tirah baring di tempat tidur, Vitamin A 100.000 IU,

apabila dsertai malnutrisi dilanjutkan 1500 IU tiap hari Diet makanan cukup

cairan, kalori yang memadai, jenis makanan disesuaikan dengan tingkat

kesadaran pasien dan ada tidaknya komplikasi

2. Dengan komplikasi: 1. Ensefalopati : kloramfenikol 75 mg/kgBB dan

Ampisilin 100 mg/ kgBB/ hari selama 7- 10 hari, kortikosteroid :

dexamethason 1 mg/ kgBB / hari sebagai dosis awal dilanjutkan 0,5 g/ kgBB /

hari dibagi dalam 3 dosis sampai kesadaran membaik. Bronkopneumonia:

Page 2: Resume Penyebab Demam

kloramfenikol 75 mg/ kgBB / hari dan ampicilin 100 mg/ kgBB / hari selama

7-10 hari, O2 2 Liter/ menit ( sumber : Buku PPM IDAI jilid 1

e. Chikungunya

Penatalaksanaan untuk chikungunya adalah

- Supportif

- Tirah rebah dianjurkan selama periode panas. Antipiretik digunakan untuk

menjaga temperatur tubuh dibawah 40 C.

- Analgesik dan sedatif ringan diperlukan untuk kontrol rasa sakit

- Pemberian terapi cairan dikarenakan muntah, puasa atau kehausan

f. Sepsis

Tatalaksana fase inisial antibiotik yang dapat diberikan berupa

- Ampisilin ( 200 mg/ kgBB/ hari / IV dalam 4 dosis dikombinasikan dengan

aminoglikosida ( garamisin 5-7 mg/ kgBB/ hari/IV atau amikasin 15-20 mg /

kgBB/ hari IV

- Kombinasi lain adalah ampisislin dengan dosisi di atas dengan sefotaksim

100 mg/ kgBB/ Hari / IV dibagi dalam 3 dosis

g. Infeksi Virus Dengue

Tatalaksana infeksi virus dengue, fase demam 1-3 hari diberikan terapi

simtomatik dan supportif yaitu A. Parasetamol 10 mg/ kgBB setiap 4-6 jam

( Aspirin dan Ibu profen kontraindikasi), kompres hangat diberikan apabila pasien

masih tetap panas, B. Terapi supportif diberikan antara lain larutan oralit, jus buah

/ susu dan lain-lain. Fase kritis hari ke3- 5 sampai hari ke 5 apabila ada tanda-

tanda trombositopenia dan peningkatan hematokrit 10-20 %, pasien tidak dapat

makan dan minum oral, diberikan terapi cairan

Pasien non syok

BB< 15 kg : 6-7 ml/ kg/ jam, BB 15-40 kg : 5 ml/ kg/ jam, BB > 40 kg 3-4

ml/kg/jam

DBD derajat III

Mulai dengan tetesan 10 ml/ kg/ jam

DBD derajat IV

Berikan cairan tetesan lepas selama 10-15 menit sampai tekanan darah dan nadi

dapat diukur kemudian turunkan sampai 10 ml/kg/ jam

( Buku Ajar Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI )

Page 3: Resume Penyebab Demam

2. Demam 7- 14 hari

a. Demam Tifoid

Tatalaksana untuk demam tifoid adalah

Kloramfenikol (drug of choice) 50-100 mg/ kgBB / hari , oral / IV dibagi

dalam 4 dosis selama 10-14 hari, Amoksisilin 100 mg / kgBB / hari oral atau

IV selama 10 hari, kotrimoksazol 6 mg/ kgBB, oral selama 10 hari,

Seftriakson 80 mg kgBB / hari IV atau IM, sekali sehari selama 5 hari, sefixim

10 mg/ kgBB / hari, oral dibagi dalam 2 dosis selama 10 hari, kortikosteroid

diberikan pada kasus berat dengan gangguan kesadaran yaitu dexamethason 1-

3 mg / kgBB/ hari IV, dibagi 3 dosis hingga keadaan membaik.

b. Parotitis (mumps)

3. Demam 14 hari – 1 bulan

a. Leptospirosis

Tatalaksana leptospirosis diberikan adalah penisislin G 6-8 juta U/ m2/ hari secara

intravena dalam 6 dosis selama 7 hari atau tetrasiklin 10-20 mg/ kgBB/ hari /

Intravena dalam 4 dosis selama 7 hari.

b. Malaria

- Tatalaksana untuk kasus malaria adalah klorokuin sulfat oral 25 mg/ kgBB

terbagi dalam 3 hari yaitu 10 mg/ kgBB pada hari 1 dan ke 2, serta 5 mg/

kgBB pada hari ke 3, Kina Dihidroklorid Intravena 1 mg / kgBB dalam 10 cc/

kgBB larutan D5 % atau larutan NaCl 0,9 %, diberikan per infus dalam 4 jam,

diulang tiap 8 jam dengan dosis yang sama sampai terapi oral dapat dimulai.

Keseluruhan pemberian obat adalah 7 hari dengan dosis total 21 kali

- Plasmodium falciparum yang resisten terhadap klorokuin

1. Kuinin sulfat oral 10 mg / kgBB/ dosis, 3 kali sehari selama 7 hari

2. Ditambah tetrasiklin oral 5 mg/ kgBB / kali , 4 kali sehari selama 7 hari

( maksimal 4 x 250 mg / hari.

- Pencegahan relaps

Primakuin fosfat oral

Malaria falciparum: 0,5-0,75 mg / kgBB dosis tunggal pada hari 1 pengobatan

Malaria Vivax, malariae, ovale : 0,25 mg/kgBB dosis tunggal selama 5-14 hari

- Supportif

Page 4: Resume Penyebab Demam

1. Pemberian cairan, nutrisi dan transfusi darah

2. Antipiretik diberikan bila demam > 39 C, kecuali pada riwayat kejang

demam dapat diberikan dari awal

c. Demam reumatik

d. TB

4. Demam > 1 bulan

a. Leukemia

Penanganan leukemia meliput kuratif dan supportif, penanganan suportif meliputi

pemberian transfusi darah/ trombosit, pemberian antibiotik, pemberian obat untuk

meningkatkan granulosit, obat anti jamur, terapi kuratif bertujuan untuk

menyembuhkan leukemiannya berupa kemoterapi yang meliputi induksi remisi

berlangsung 4-6 minggu dengan dasar 3-4 obat dexamethason , intensifikasi,

profilaksisi susunan saraf pusat

b. Sepsis

Tatalaksana fase inisial antibiotik yang dapat diberikan berupa

1. Ampisilin ( 200 mg/ kgBB/ hari / IV dalam 4 dosis dikombinasikan dengan

aminoglikosida ( garamisin 5-7 mg/ kgBB/ hari/IV atau amikasin 15-20 mg /

kgBB/ hari IV

2. Kombinasi lain adalah ampisislin dengan dosisi di atas dengan sefotaksim 100

mg/ kgBB/ Hari / IV dibagi dalam 3 dosis