siklus lima demam berdara dengue ealilas atauhan a...

2
Senin ~) Rabu 1 2 17 18 '\~~~~~:-- 3 19 Peb 7 22 23 89 4 20 5 6 21 CJIJn Mar Apt Mci yat KailllS c) Jumat () Minggu () Sabtu 24 10 2S 11 26 12 27 13 28 Jul Ags Dengue Siklus Lima Tahunan Demam Berdara ealilas atauHan a ~di Atas erla =- S AAT tahun 2012 tiba, banyak orang menyambutnya dengan penuh suka cita. Namun, di lain pihak, pemerintah dan sejumlah masyarakat justru menyambutnya dengan penuh waspada. Maklum, dalam hitung-hitungan surveilans epidemiologi, tahun ini diperkirakan menjadi waktu untuk siklus lima tahunan demam berdarah dengue (DBD). Kekhawatiran ini kemudian diperkuat oleh anomali cuaca yang menunjukkan tanda-tandanya sela- ma bulan ini. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Hj Alma Lucyati, dr, MKes, MSi, MHKes mengatakan, siklus lima tahunan ini merupakan hasil pengamatan data jumlah kasus DBD dalam kurun waktu tertentu. Dari pengamatan data itu muncul sebuah pola DBD yang menun- jukkan grafik naik atau turun. Berdasarkan pengamatan tersebut, ada suatu masa yang menunjukkan polajumlah kasus DBD yang lebih tinggi dibanding waktu-waktu lain- nya, yang biasanya muncul setiap li- ma tahun. Inilah yang kemudian disebut dengan siklus lima tahunan DBD. ''Tetapi, saya pikir, siklus lima tahunan ini sudah mulai bergeser, karena kalau kita lihat perubahan cuaca sekarang sangat ekstrem. Ini sangat memo/lgaruhi hidup nya- muk," ujarnya di Kantor Dinas Kese- hatan Provinsi Jawa Barat, Rabu (25/1) lalu. Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedok- . teran Unpad/RSHS Primal Sud- jana, dr, SpPD-KPTI malah menye- but siklus lima tahunan itu sudah tidak berlaku lagi. Pasalnya, In- donesia merupakan wilayah en- demis DBD, yaitu kasus penyakit infeksi itu selalu ditemukan sepan- jang tahun. Virus penyebab DBD terus bersirkulasi di Indonesia, nyamukAedes aegypti sebagai vektornya juga masih ada, tempat perindukannya selalu tersedia, dan banyaknya jumlah manusia di In- donesia menjadikan potensi kor- ban DBD sangat besar. Meskipun demikian, Primal berpendapat bahwa keberadaan sik- Ius lima tahunan DBD disebabkan oleh sirkulasi virus dengue yang terdiri dari empat stereotip. Jika ada satu stereotip virus dengue yang dalam beber- apa periode tidak muncul, maka ketika dia akhirnya menginfeksi manusia, diperkirakan jumlah kor- bannya akan banyak. Pasalnya, orang yang su- dah pernah terkena virus dengue stereotip lain pun rawan untuk terinfeksi kembali oleh vi s dengan stereotip berbeda. Faktanya, setelah pu- luhan tahun menjadi ne- gara berkembang, In- donesia masih dikate- gorikan sebagai daerah endemis DBD. Di Jawa Barat, menurut Alma, hampir semua kabupaten dan kotanya merupakan daerah ende- mi DBD. Ada empat daerah yang tercatat memiliki kasus DBD ter- tinggi, yaitu Kota Bandung dengan 3.612 kasus, Kabupaten Bandung (1.078 kasus), Kota Depok (869 ka- sus), dan Kota Bekasi (838 kasus). ' I{lip i n g Hum a 5 U n pad 2012

Upload: buianh

Post on 03-Mar-2018

232 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Siklus Lima Demam Berdara Dengue ealilas atauHan a …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/...realitasatauhanyadiataskertas.pdf · tahunan demam berdarah dengue (DBD) ... Virus penyebab

• Senin ~) Rabu

1 217 18

'\~~~~~:--

319

Peb

722 23

8 9420

5 621

CJIJnMar Apt Mci

yatKailllS c) Jumat () Minggu() Sabtu

2410

2S1126

1227

1328

Jul Ags

DengueSiklus Lima Tahunan Demam Berdara

ealilas atauHan a~diAtas erla =-

SAAT tahun 2012 tiba, banyakorang menyambutnya denganpenuh suka cita. Namun, di

lain pihak, pemerintah dan sejumlahmasyarakat justru menyambutnyadengan penuh waspada. Maklum,dalam hitung-hitungan surveilansepidemiologi, tahun ini diperkirakanmenjadi waktu untuk siklus limatahunan demam berdarah dengue(DBD). Kekhawatiran ini kemudiandiperkuat oleh anomali cuaca yangmenunjukkan tanda-tandanya sela-ma bulan ini.Kepala Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Barat Hj Alma Lucyati, dr,MKes, MSi, MHKes mengatakan,siklus lima tahunan ini merupakanhasil pengamatan data jumlah kasusDBD dalam kurun waktu tertentu.Dari pengamatan data itu munculsebuah pola DBD yang menun-jukkan grafik naik atau turun.Berdasarkan pengamatan tersebut,ada suatu masa yang menunjukkanpolajumlah kasus DBD yang lebihtinggi dibanding waktu-waktu lain-nya, yang biasanya muncul setiap li-ma tahun. Inilah yang kemudiandisebut dengan siklus lima tahunanDBD.''Tetapi, saya pikir, siklus lima

tahunan ini sudah mulai bergeser,karena kalau kita lihat perubahancuaca sekarang sangat ekstrem. Inisangat memo/lgaruhi hidup nya-muk," ujarnya di Kantor Dinas Kese-hatan Provinsi Jawa Barat, Rabu(25/1) lalu.Kepala Departemen Ilmu

Penyakit Dalam Fakultas Kedok-. teran Unpad/RSHS Primal Sud-jana, dr, SpPD-KPTI malah menye-but siklus lima tahunan itu sudahtidak berlaku lagi. Pasalnya, In-

donesia merupakan wilayah en-demis DBD, yaitu kasus penyakitinfeksi itu selalu ditemukan sepan-jang tahun. Virus penyebab DBDterus bersirkulasi di Indonesia,nyamukAedes aegypti sebagaivektornya juga masih ada, tempatperindukannya selalu tersedia, danbanyaknya jumlah manusia di In-donesia menjadikan potensi kor-ban DBD sangat besar.Meskipun demikian, Primal

berpendapat bahwa keberadaan sik-Ius lima tahunan DBDdisebabkan oleh sirkulasivirus dengue yang terdiridari empat stereotip. Jikaada satu stereotip virusdengue yang dalam beber-apa periode tidak muncul,maka ketika dia akhirnyamenginfeksi manusia,diperkirakan jumlah kor-bannya akan banyak.Pasalnya, orang yang su-dah pernah terkena virusdengue stereotip lain punrawan untuk terinfeksikembali oleh vi s denganstereotip berbeda.Faktanya, setelah pu-

luhan tahun menjadi ne-gara berkembang, In-donesia masih dikate-gorikan sebagai daerahendemis DBD. Di JawaBarat, menurut Alma,hampir semua kabupaten dankotanya merupakan daerah ende-mi DBD. Ada empat daerah yangtercatat memiliki kasus DBD ter-tinggi, yaitu Kota Bandung dengan3.612 kasus, Kabupaten Bandung(1.078 kasus), Kota Depok (869 ka-sus), dan Kota Bekasi (838 kasus). '

I{ lip i n g Hum a 5 U n pad 2 0 1 2

Page 2: Siklus Lima Demam Berdara Dengue ealilas atauHan a …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/...realitasatauhanyadiataskertas.pdf · tahunan demam berdarah dengue (DBD) ... Virus penyebab

Sanitasi burukAnomali cuaca yang terjadi bebe-

rapa tahun belakangan ini, tentutidak dapat dituduh sebagai biangkerok utama masih bercokolnyaDBD di negeri ini. BaikAlmamaupun Primal sepakat menyebutbahwa minimnya kesadaran peri-laku hidup bersih dan sehat (PHBS),serta sanitasi lingkungan yang buruksebagai penyebab utama masihmenjangkitnya DBD.Anomali cuacahanya faktor penunjang berkem-

Demam Pelana Kuda

3 Hari Pertama

DBD," kata Alma.Sementara itu, tubuh manusia

sesungguhnya bekerja keras menye-suaikan diri dengan perubahan cua-ca ekstrem seperti sekarang. Kemu-ngkinan merosotnya daya tahantubuh dalam cuaca seperti ini sangatbesar. Akan tetapi, di sisi lain, pe-. rubahan dan peralihan cuaca justrusangat cocok untuk perkembangbi-akan nyamukAedes aegypti. Padapuncak peralihan musim hujan kemusim kemarau, curah hujan se-

Hari 6-7

dalam sel-sel trombosit dan mem-buat sel-sel tersebut dikenal sebagaibenda asing oleh tubuh. Akibatnya,ada kemungkinan sel-sel trombosititu dihancurkan sel tubuh. Virusdengue juga dapat menyerang sum-sum tulang belakang, sehingga padabanyak kasus, bukan hanya trom-bosit yang jumlahnya turun, akantetapi sel-sel darah putihjuga. Se-lain itu, virus dengue pun menye-babkan celah antarsel tipis pelapissel darah menjadi lebih lebar, se-

hingga cairan yang ada didalam sel darah dapatmerembes ke luar.''Virusnya sendiri hanya

dapat bertahan hidup didalam tubuh antara 3-4hari. Yang menyebabkangangguan di tubuh manu-sia adalah reaksi yangdisebabkan oleh keber-adaan virus tadi," ucap-nya di ruang kerjanya, Ju-mat (27/1) lalu.(FASE DEMAM)

, Hari 4-5.(FASE PENYEMBUHAN)

Waspadai gejalanyaPrimal menjelaskan,

penyakit DBD dibedakanmenjadi tiga jenis, yaituDBD tanpa tanda bahaya,DBD dengan tanda ba-haya, dan DBD berat.Tanda bahaya yang di-maksud adalah sakit pe-rut, muntah-muntah,

mengalami gangguan kesadaran,gangguan ginjal, gangguan sirku-lasi, serta jumlah trombositnyamenurun drastis. Sementara itu,DBD berat biasanya disertai olehshock dan perdarahan hebat.Waspadai pula gejala-gejala

DBD yang seringkali terkaburkan~--

oleh gejala yang lebih menonjol.Menurut Primal, gejalaklasik DBDadalah demam yang datang tiba-ti-ba, namun berlangsung tidak lebihdari seminggu. Biasanya, pasienDBD juga mengalanii ruam ataubintik-bintik merah di kulitnya,muntah-rnuntah, serta perdarah-an. Soal perdarahan, banyak orangyang tidak menyadari bahwadirinya sedang mengalami per-darahan akibat terserang DBDkarena perdarahan hanya berupamimisan, gusi berdarah, ataumenstruasi yang datang bukan pa-dajadwalnya atau volume darah-nya jauh lebih banyak daripadamenstruasi biasa.Kendati meragukan bahwa tahun

ini merupakan tahun siklus limatahunan DBD, pemerintah di JawaBarat tetap meningkatkan kewas-padaan. Alma mengaku, sudahmengirimkan surat edaran agar pe-merintah kabupaten dan kota diJawa Barat untuk Iebih mengen-cangkan program pemberantasansarang nyamuk vektor DBD lewatkader Juru Pemantau Jentik (Ju-mantik), serta secara aktif mengajakwarga untuk melakukan gerakan3M, yaitu menguras bak mandi,menutup tempat air, dan menguburbarang bekas yang dapat menam-pung air."Pencegahan ini pada akhirnya

terpulang kepada pribadi, komuni-tas, dan masyarakat. Pemerintahmemang sudah mencanangkangerakan PHBS, tapi pelaksanaannyatergantung kepada masing-masingwarga. Untuk mencegah penularanDBD, kita harus basmi populasi nya-muk dengan berbagai cara,"ungkapnya. (Lia Marlia/"PR")***

Pertu perawatankhusus di Rumah Sakit

bangnya nyamuk pembawa virus."Sudah tahu ini cuacanya lagi be-

gini, malah malas membersihkanrumah, malas membukajendela, ba-ju digantung bukannya dilipat, terustidur pada pagi dan sore hari. Peri-laku-perilaku seperti ini yang men-dukung perkembangbiakan vektor

makin berkurang. Akibatnya,genangan-genangan air hujan berta-han karena tidak ada air hujan yangturun untuk mendorongnya meng-alir ke saluran air.Menurut Primal, virus dengue

menyerang sel-sel darah di dalamtubuh manusia. Virus itu masuk ke