resume pemuliaan
TRANSCRIPT
-
8/6/2019 RESUME Pemuliaan
1/2
RESUME
Pemuliaan Tanaman
Pendahuluan
Kebutuhan pangan dunia semakin meningkat seiring dengan
semakin pesatnya petumbuhan penduduk dan perkembangan industripakan dan pangan. Namun demikian, pada kenyataannya produsenpangan tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin
meningkat dan beragam. Upaya yang sedang dilakukan untuk menjawab
permasalahan pangan tersebut adalah dengan mengintensifkan kegiatanpemuliaan. Pemuliaan tanaman merupakan suatu metode yang
mengeksploitasi potensi genetik tanaman untuk memaksimumkan
ekspresi dari potensi genetic tanaman pada suatu kondisi lingkungantertentu.
Tujuan pemuliaan tanaman adalah memaksimalkan potensi genetictanaman melalui perakitan kuiltivar unggul baru yang berdaya hasil dan
berkualitas tinggi.
Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, maka pada
awal tahun 1980-an ditemukan teknologi molekuler yang berbasis padaDNA. Markah molekuler tersebut dapat menutupi kekurangan darimarkah isozim, karena jumlah yang tidak terbatas dan dapat melingkupi
seluruh genom tanaman, tidak di pengaruhi oleh regulasi perkembangan jaringan, sehingga dapat dideteksi pada seluruh jaringan, dan memilikikemampuan yang sangat tinggi dalam menangkap keragaman karakter
antar individu (Smith
dan Smith 1992).
Mutasi Dalam Pemuliaan Tanaman
Pada dasarnya evolusi tanaman terjadi karena mutasi yang terus
menerus di alam. oleh karena itu banyak yang beranggapan bahwa
keragaman yang ada sekarang terutama disebabkan oleh mutasi.Mutasi adalah perubahan genetik baik gen tunggal atau sejumlah
gen atau susunan kromosom . mutasi dapat terjadi pada setiap bagian
dan pertumbuhan tanaman, namun lebih banayak terjadi pada bagianyang sedang aktif mengadakan pembelahan sel, misalnya tunas, biji dansebagainya.
Mutasi Gen Dapat Terjadi Dua Arah, Yakni Dari Dominan Ke Resesif
Atau Sebaliknya. Mutasi Gen Lebih Sering Terjadi Dibanding GenDominan. Bila Gen Dominan Heterozigot Mengalami Mutasi Akan
Langsung Dapat Diketahui Perubahannya . Namun Untuk Gen DominanHeterozigot Yang Hanya Satu Mengalami Mutasi, Baru Dapat DilihatPerubahannya Pada Keturunannya.
-
8/6/2019 RESUME Pemuliaan
2/2
Pada mutasi kromosom terjadi perubahan benang kromosom yangdapat berakibat berubahnya susunan atau letak beberapa gennya,perubahan tersebut dapat
Berupa :
1. Pemindahan (Translocation), Dimana Bagian (Segmen)Kromosom Pindah Ke Kromosom Pasangannya.2. Pembiakan (Inversion), Terjadi Perubahan Letak Dua Atau Lebih
Gen Pada Bagian Kromosom.3. Penghapusan (Deletion), Bagian Kromosom Yang Berisi Beberapa
Gen Lenyap.
4. Penggandaan (Duplication), Bagian Ujung Kromosom Yang BerisiBeberapa Gen Menjadi Ganda .
Mutasi Buatan Dapat Terjadi Bila Digunakan Mutagen Dengan DosisDan Waktu Tertentu . Mutagen Tersebut Dibedakan Atas 2 Kelompok
Yaitu : Radiasi Dan Zat-Zat
Kimia
Peranan Pemuliaan Tanaman
Peranan pemuliaan dalam upaya peningkatan kualitas komoditastanaman adalah prakitan kultivar yang memiliki kualitas tinggi sepertiperbaikan terhadap warna, rasa, aroma, daya simpan, kandungan protein
dll. Perbaikan kualitas juga berarti perba ikan kearah preferensikonsumen. Karakter kualitas target pemuliaan, sebagai contoh padatanaman mangga adalah karakter diantaranya : tebal buah, rasa manis,
tekstur daging buah baik, kadar serat rendah, b iji tipis, kulit buah tebal
dengan warna menarik serta memiliki daya simpan yang panjang.
Pemanfaatan Markah Molekuler dalam Proses Seleksi Pemuliaan
Tanaman
Markah Molekuler dalam Proses Seleksi Pemanfaatan markah DNA
sebagai alat bantu seleksi Marker Assisted Selection (MAS) lebihmenguntungkan dibandingkan dengan seleksi secara fenotipik. Seleksi
dengan bantuan markah molekuler dida-sarkan pada sifat genetik
tanaman saja, tidak dipenga-ruhi oleh faktor lingkungan. Dengandemikian, kegiat-an pemuliaan tanaman menjadi lebih tepat, cepat, danrelatif lebih hemat biaya dan waktu. Seleksi berdasar-kan karakter
fenotipik tanaman di lapang memiliki be -berapa kelemahan seperti yangdisarikan oleh Lamadji et al. (1999), di antaranya (1) memerlukan waktuyang cukup lama, (2) kesulitan memilih dengan tepat gen -gen yang
menjadi target seleksi untuk diekspresikan pada sifat-sifat morfologi atauagronomi, (3) rendahnya frekuensi individu yang diinginkan yang beradadalam populasi seleksi yang besar, dan (4) fenomena pautan gen antara
sifat yang diinginkan dengan sifat tidak diinginkan sulit dipisahkan saatmelakukan persilangan.