resume pemuliaan

Upload: mumun-gorok

Post on 07-Apr-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/6/2019 RESUME Pemuliaan

    1/2

    RESUME

    Pemuliaan Tanaman

    Pendahuluan

    Kebutuhan pangan dunia semakin meningkat seiring dengan

    semakin pesatnya petumbuhan penduduk dan perkembangan industripakan dan pangan. Namun demikian, pada kenyataannya produsenpangan tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin

    meningkat dan beragam. Upaya yang sedang dilakukan untuk menjawab

    permasalahan pangan tersebut adalah dengan mengintensifkan kegiatanpemuliaan. Pemuliaan tanaman merupakan suatu metode yang

    mengeksploitasi potensi genetik tanaman untuk memaksimumkan

    ekspresi dari potensi genetic tanaman pada suatu kondisi lingkungantertentu.

    Tujuan pemuliaan tanaman adalah memaksimalkan potensi genetictanaman melalui perakitan kuiltivar unggul baru yang berdaya hasil dan

    berkualitas tinggi.

    Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, maka pada

    awal tahun 1980-an ditemukan teknologi molekuler yang berbasis padaDNA. Markah molekuler tersebut dapat menutupi kekurangan darimarkah isozim, karena jumlah yang tidak terbatas dan dapat melingkupi

    seluruh genom tanaman, tidak di pengaruhi oleh regulasi perkembangan jaringan, sehingga dapat dideteksi pada seluruh jaringan, dan memilikikemampuan yang sangat tinggi dalam menangkap keragaman karakter

    antar individu (Smith

    dan Smith 1992).

    Mutasi Dalam Pemuliaan Tanaman

    Pada dasarnya evolusi tanaman terjadi karena mutasi yang terus

    menerus di alam. oleh karena itu banyak yang beranggapan bahwa

    keragaman yang ada sekarang terutama disebabkan oleh mutasi.Mutasi adalah perubahan genetik baik gen tunggal atau sejumlah

    gen atau susunan kromosom . mutasi dapat terjadi pada setiap bagian

    dan pertumbuhan tanaman, namun lebih banayak terjadi pada bagianyang sedang aktif mengadakan pembelahan sel, misalnya tunas, biji dansebagainya.

    Mutasi Gen Dapat Terjadi Dua Arah, Yakni Dari Dominan Ke Resesif

    Atau Sebaliknya. Mutasi Gen Lebih Sering Terjadi Dibanding GenDominan. Bila Gen Dominan Heterozigot Mengalami Mutasi Akan

    Langsung Dapat Diketahui Perubahannya . Namun Untuk Gen DominanHeterozigot Yang Hanya Satu Mengalami Mutasi, Baru Dapat DilihatPerubahannya Pada Keturunannya.

  • 8/6/2019 RESUME Pemuliaan

    2/2

    Pada mutasi kromosom terjadi perubahan benang kromosom yangdapat berakibat berubahnya susunan atau letak beberapa gennya,perubahan tersebut dapat

    Berupa :

    1. Pemindahan (Translocation), Dimana Bagian (Segmen)Kromosom Pindah Ke Kromosom Pasangannya.2. Pembiakan (Inversion), Terjadi Perubahan Letak Dua Atau Lebih

    Gen Pada Bagian Kromosom.3. Penghapusan (Deletion), Bagian Kromosom Yang Berisi Beberapa

    Gen Lenyap.

    4. Penggandaan (Duplication), Bagian Ujung Kromosom Yang BerisiBeberapa Gen Menjadi Ganda .

    Mutasi Buatan Dapat Terjadi Bila Digunakan Mutagen Dengan DosisDan Waktu Tertentu . Mutagen Tersebut Dibedakan Atas 2 Kelompok

    Yaitu : Radiasi Dan Zat-Zat

    Kimia

    Peranan Pemuliaan Tanaman

    Peranan pemuliaan dalam upaya peningkatan kualitas komoditastanaman adalah prakitan kultivar yang memiliki kualitas tinggi sepertiperbaikan terhadap warna, rasa, aroma, daya simpan, kandungan protein

    dll. Perbaikan kualitas juga berarti perba ikan kearah preferensikonsumen. Karakter kualitas target pemuliaan, sebagai contoh padatanaman mangga adalah karakter diantaranya : tebal buah, rasa manis,

    tekstur daging buah baik, kadar serat rendah, b iji tipis, kulit buah tebal

    dengan warna menarik serta memiliki daya simpan yang panjang.

    Pemanfaatan Markah Molekuler dalam Proses Seleksi Pemuliaan

    Tanaman

    Markah Molekuler dalam Proses Seleksi Pemanfaatan markah DNA

    sebagai alat bantu seleksi Marker Assisted Selection (MAS) lebihmenguntungkan dibandingkan dengan seleksi secara fenotipik. Seleksi

    dengan bantuan markah molekuler dida-sarkan pada sifat genetik

    tanaman saja, tidak dipenga-ruhi oleh faktor lingkungan. Dengandemikian, kegiat-an pemuliaan tanaman menjadi lebih tepat, cepat, danrelatif lebih hemat biaya dan waktu. Seleksi berdasar-kan karakter

    fenotipik tanaman di lapang memiliki be -berapa kelemahan seperti yangdisarikan oleh Lamadji et al. (1999), di antaranya (1) memerlukan waktuyang cukup lama, (2) kesulitan memilih dengan tepat gen -gen yang

    menjadi target seleksi untuk diekspresikan pada sifat-sifat morfologi atauagronomi, (3) rendahnya frekuensi individu yang diinginkan yang beradadalam populasi seleksi yang besar, dan (4) fenomena pautan gen antara

    sifat yang diinginkan dengan sifat tidak diinginkan sulit dipisahkan saatmelakukan persilangan.