bahan ajar pemuliaan pohon
TRANSCRIPT
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 1/178
BUKU AJAR KULIAHPEMULIAAN POHON
Disusun oleh :Siti Maimunah, S.Hut.,M.P.
PRORAM S!UDI KEHU!ANAN"AKUL!AS PER!ANIAN DAN KEHU!ANAN
UNI#ERSI!AS MUHAMMADI$AH PALANKARA$A%&'(
0
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 2/178
PRAKA!A
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt, karena berkat rahmat-
Nya, modul materi kuliah Pemuliaan Pohon untuk pembelajaran Strata 1 (S1)
Program Studi Kehutanan ni!ersitas "uhammadiyah Palangkaraya dapat selesai
disusun#
"odul ini merupakan rangkuman dari berbagai literatur dasar untuk
mengetahui bagaimana menyeleksi pohon untuk kepentingan perbanyakan
tanaman dan prosedur serti$ikasi benih yang resmi# %i dalam juga dibahas
bagaimana peningkatan kualitas genetika dilakukan di bidang kehutanan dengan
ilmu khusus mengingat daur pohon yang men&apai '- tahun sehingga ilmu inidipandang penting untuk usaha peningkatan kualitas genetik pohon dan budidaya
tanaman kehutanan#
Pembuatan buku ajar ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu
penulis menyampaikan u&apan terima kasih tak terhingga kepada pihak yang telah
banyak membantu dan memoti!asi terutama bagi para mahasiswa yang selalu
antusias menyimak mata kuliah ini sehingga serasa sangat perlu dibuat buku ajar
ini#
*arapan penulis semoga buku ajar ini bisa dijadikan sarana pembelajaran
yang mudah dipahami karena berisi &ontoh nyata jenis pohon yang di jumpai di
Kalimantan +engah# Namun dalam penulisan masih terdapat kelemahan dan
kekurangan, untuk itu penulis membuka saran dan kritik yang membangun agar
dalam penyusunan berikutnya akan lebih sempurna#
Palangka aya, .uli 1/
*ormat saya,
Penulis
1
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 3/178
DA"!AR ISI
PAKA+A 00000000000000000000 1
%A+A 2S2 0000000000000000000#
3A+AN4 +3*00000000000000000# '
3A3 2# P5N%A*6AN 00000000000000 '
3A3 2# S5.AA* P5"62AAN P7*7N 0000000 1
3A3 222# K7NS5P "" P5"62AAN P7*7N 000## 8
3A3 29# P76A P5KA:2NAN 00000000000# ''
3A3 9# S565KS2 P7*7N P6S 0000000000## ;8
3A3 92# P5+ANA"AN .2 45N5+2K 0000000#
3A3 922# +5KN2K P5"3A+AN P67+ %AN P5N4KAN
+ANA"AN .2 00000000000000000000 81
3A3 9222# S"35 35N2* %AN P5N45676AANN<A00## 1=
3A32 2># S5+22KAS2 35N2* 0000000000000 18
3A3 ># STRATEGI BREEDING, P5"32AKAN 9545+A+2,327+5KN76742 %AN 2"P65"5N+AS2 %A6A" SKA6A7P5AS27NA6 %2 K5*+ANAN 00000000000## 1;?
SA+ P5N<A+AAN 00000 000000000# 0# 1=
327%A+A P5N62S 00000000000000000# 1?
2
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 4/178
BA!AN !UBUH
BAB I. PENDAHULUAN
+ujuan Pembelajaran mum @
1# "engetahui Pemuliaan Pohon sebagai ilmu penting di bidang kehutanan# "emahami &akupan ilmu Pemuliaan Pohon
+ujuan Pembelajaran Khusus @
1# "ahasiswa dapat menjelaskan &akupan ilmu yang dipelajari pada mata
kuliah Pemuliaan Pohon## "ahasiswa mampu menjelaskan istilah dasar dalam Pemuliaan Pohon#
Mate)i *em+elaa)an
Pemuliaan pohon hutan (Forest Tree Improvement) adalah penerapan
genetika hutan di dalam praktek# 3iasanya dalam pelaksanaannya dilakukan
dengan jalan melakukan uji berbagai tipe alam (wild types) dan menentukan tipe
mana yang paling baik tumbuh bila di tanam pada tempat tertentu#
Prinsip-prinsip dasar genetika bagi pohon, manusia dan hewan adalah sama,
tetapi pola pewarisan si$at (inneritance) dan metode eksperimentasinya sangatlah
berbeda# %engan demikian genetika hutan merupakan disiplin ilmu tersendiri,
yang memiliki masalah-masalah tersendiri#
4enetika adalah ilmu dasar yang mempelajari penyebab kemiripan dan
perbedaan antar organism terhadap keturunannya# 2lmu ini juga mempelajari
pengaruh gen dan lingkungan# Apabila ilmu dasar genetika diterapkan pada
pemuliaan pohon, maka upaya ini dapat disebut sebagai penangkaran pohon hutan
( forest tree reedin! ) atau pemuliaan pohon hutan ( forest tree improvement )#4enetika hutan adalah studi !ariasi si$at-si$at pohon hutan yang diwariskan
oleh induknya# Perbedaan si$at-si$at yang diwariskan disebabkan oleh gen atau
sitoplasma di dalam sel# Si$at-si$at tersebut ditentukan pada waktu biji dibentuk,
dan di dalam pengertian ini berlawanan dengan perbedaan-perbedaan yang
disebabkan oleh $aktor lingkungan#
3
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 5/178
Pemuliaan pohon membahas lengkap tentang teknik sil!ikultur tanaman
dengan ' batasan teknik kulturnya yaitu @
1# Forest !enetic yaitu kegiatan penangkaran benih, sebatas mengetahui dasar
ilmu heritabilitas dalam hal persilangan tanaman## Forest tree reedin! yaitu kegiatan yang diran&ang untuk meme&ahkan
problem khusu dalam menghasilkan produk khusus#'# Forest improvement yaitu kegiatan aplikati$ dengan benih unggul yang
dikombinasikan dengan unsure pengelolaan hutan lainnya untuk
memperoleh hutan yang optimal#
Kebanyakan si$at-si$at pohon dipengaruhi oleh $aktor internal dan $aktor eksternal# Sebagai &ontoh ke&epatan tumbuh dapat ditingkatkan dengan tindakan
pemuliaan maupun tindakan sil!ikultur# 3eberapa si$at yang dikontrol oleh $aktor
genetik mungkin akan nampak di dalam lingkungan tertentu daripada di
lingkungan yang lain# "isalnya perbedaan genetik terhadap ketahanan frost tidak
akan nampak bila pohon di tanam di daerah bebas frost , tetapi hal ini akan
menjadi penting bila pohon yang sama di tanam di daerah temperatur rendah
selama musim pertumbuhan#
2lmu-ilmu kehutanan yang berhubungan dengan ilmu pemuliaan pohon
antara lain 4enetika hutan, 3iologi, Sitologi, ekayasa 4enetika, 5mbriologi
+umbuhan, %endrologi 3otani, Struktur si$at kayu, Peran&angan per&obaan
3iometrika hutan, 2lmu tanah, Klimatologi, Sil!ikultur dan men&akup sebagian
besar ilmu karena men&akup kajian-kajian se&ara sil!ikulturis maupun botanisnya#
3eberapa problem pada genetika hutan#
1# 4enetika hutan menggunakan pembuktian se&ara tidak langsung#
Kebanyakan si$at dipengaruhi oleh gen-gen dan lingkungan# 4en adalah bagian sel yang submikroskopik# 3ahkan dengan mikroskop elektron pun gen
tidak dapat dilihat dan diidenti$ikasi dengan &ara tak langsung, yaitu dengan
menumbuhkan keturunannya dan mengamati si$at-si$at keturunannya#
4
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 6/178
%engan demikian uji keturunan ( pro!eny test ) merupakan bagian integral
penelitian genetika hutan# %engan uji keturunan dimaksudkan menumbuhkan
spe&ies yang berbeda, ras yang berbeda atau keturunan dari pohon-pohon yang
berbeda dalam kondisi lingkungan yang sama dalam suatu eksperimen yang
berulang# Kemudian bila suatu keturunan tertentu tumbuh lebih &epat
dibanding yang lain, maka amanlah untuk mengatakan bahwa ke&epatan
tumbuh ditentukan oleh $aktor genetik#
# "emerlukan eksperimen yang berkesinambungan dan tidak berkepastian#
Kebanyakan penelitian genetika hutan berpegang pada beberapa
generalisasi umum seperti pohon yang tinggi menghasilkan keturunan yanglebih &epat atau pohon-pohon dari daerah tertentu tumbuh lebih &epat#
4eneralisasi sema&am ini biasanya, berlaku untuk suatu spe&ies# Apabila
penelitian telah dilakukan dan ketentuan tersebut telah di$ormulasikan bagi
suatu spe&ies tertentu, kita dapat menggunakan ketentuan ini ketika
mengumpulkan atau meminta benih# Kita akan dijamin mendapatkan
perbaikan genetik dalam jumlah banyak#
Akan tetapi ketentuan-ketentuan ini jarang yang mutlak# *ampir selalu
terdapat sejumlah !ariasi yang tidak dapat dijelaskan# 3arangkali, keturunan
pohon-pohon tertinggi tumbuh 1B lebih &epat dibandingkan keturunan pohon
rata-rata, akan tetapi keturunan dari beberapa pohon tumbuh /B lebih &epat
dibandingkan keturunan pohon rata-rata# %engan demikian kita dapat
mendapatkan perolehan ( !ain) 1B dengan menggunakan ketentuan umum,
tetapi kita harus menguji keturunan setiap pohon induk untuk mendapatkan
perolehan /B#
7leh karena adanya ketidak pastian ini, eksperimen yang berkesinambungan merupakan bagian integral baik dalam praktek maupun
teori program pemuliaan pohon#
'# nsur waktu#
5
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 7/178
Pohon adalah organisme yang hidup lama dan memerlukan beberapa tahun
untuk menghasilkan biji# Seorang pemulia pohon pinus tidak dapat
menghasilkan ? generasi dalam waktu ; tahun seperti pemulia jagung#
Sesungguhnya waktu bukanlah benar-benar $aktor pembatas seperti yang
diperkirakan semula# 3eberapa spe&ies menghasilkan biji dalam beberapa
tahun saja dan beberapa spe&ies tumbuh &ukup &epat serta dapat dipungut
dalam waktu 1 tahun# Sebagai &ontoh untuk memuliakan tanaman meranti
memerlukan waktu setengah daurnya, apabila asumsi untuk melihat
keberhasilan dalam pemuliaan memerlukan waktu sekitar 1/ tahun#
Pemulia pohon telah mempelajari problema ini dan menyesuaikan prosedurnya untuk mengkompensasi akan kenyataan bahwa pohon berumur
panjang# Problema ini dapat dikompensasi dengan jalan melakukan beberapa
proyek se&ara simultan# Satu proyek barangkali memberikan hasil yang
berharga dalam tahun ke 1, proyek yang kedua dalam tahun ke 11, proyek
yang ketiga dalam tahun ke 1 dan seterusnya# Graftin! mungkin digunakan,
karena dalam kebanyakan spe&ies pohon yang digra$ting berbunga lebih awal
dari pada pohon dari semai# Kesimpulan mengenai pohon mana yang tumbuh
terbaik juga dapat ditarik ketika pohon baru berumur beberapa tahun#
Kebanyakan penelitian dilakukan dengan &ara demikian yaitu menentukan
bagaimana hasil-hasil awal ini berlaku juga bagi pohon yang biasanya tumbuh
puluhan tahun# %alam kebanyakan eksperimen hasil awal setidaknya &ukup
diper&aya#
;# Keperluan produksi benih#
eproduksi melalui biji merupakan bagian yang penting dalam pekerjaan
pemuliaan# %alam pemuliaan tanaman pertanian masalah biji merupakanmasalah yang insidentil saja karena kebanyakan tanaman pertanian ditanam
untuk tujuan produksi benih, hanya kadang-kadang diinginkan bijinya# %engan
demikian apakah pemulia pohon tertarik atau tidak mengenai produksi biji ini,
6
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 8/178
dengan demikian seorang pemulia harus mengarahkan sebagian dari
pekerjaannya pada stimulasi pembungaan dan pembuahan#
/# Kelangkaan in$ormasi genetik dasar akan pohon
Penelitian pada pemuliaan pohon telah berlangsung kurang lebih 1/
tahun# +etapi barulah sekitar ' tahun yang lalu penelitian dilakukan se&ara
intensi$# Pohon merupakan materi uji yang sulit dibandingkan dengan tanaman
jagung atau tanaman pertanian yang lainnya# Kita tahu apa yang terjadi bila
pinus diserbuki dengan bunga sendiri untuk satu generasi tetapi kita tidak tahu
apa yang terjadi bila diserbuki dengan bunga sendiri selama / generasi# Kita
tahu berapa banyak kromosom pada pinus tetapi kita tidak tahu berapa gen-genapa yang terdapat pada kromosom# Kita tidak tahu berapa gen yang
menentukan kebanyakan si$at-si$at pohon#
Kekurangan akan pengetahuan dasar ini adalah suatu kenyataan yang
mesti dipertimbangkan dalam pekerjaan pemuliaan# Seringkali bagi pemulia
pohon bekerja pada masalah-masalah dasar yang nampak sederhana yang telah
banyak dikerjakan pada jagung dan gandum# +anaman pertanian telah
mengalami seleksi berpuluh atau bahkan beratus-ratus generasi sehingga
pemulia tanaman pertanian memuliakan tanaman yang telah termuliakan#
Sebaliknya pemulia pohon pada umumnya memulai dengan tipe alam yang
belum dimuliakan atau dengan pohon-pohon yang telah diseleksi untuk dua
atau tiga generasi saja# %engan demikian tersedia medan yang luas untuk
pemuliaan, dan banyak eksperimen yang sederhana menghasilkan perolehan,
yang sangat besar#
# Kemungkinan pemuliaan pohon
5ksperimen genetika hutan yang pertama dimulai tahun yang lalutetapi barulah dua dekade yang lalu usaha ini benar-benar ditangani# %engan
demikian belumlah memungkinkan untuk meramalkan dampaknya se&ara
menyeluruh terhadap praktek kehutanan se&ara umum#
7
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 9/178
Akan tetapi dapat disimpulkan bahwa banyak hasil-hasil pendahuluan
sangat memberikan harapan# %ari berjuta-juta bibit pinus yang ditanam setiap
tahun di bagian selatan Amerika Serikat adalah hasil pemuliaan, yang tumbuh
lebih &epat atau lebih lurus dibandingkan dengan yang tidak dimuliakan# %i
beberapa Negara subtropika introduksi spe&ies baru telah mengakibatkan
perubahan se&ara signi$i&ant dalam praktek pembuatan tanaman beberapa
tahun yang lalu# %i 2ndonesia sudah banyak di&oba berbagai pemulian seperti
berbagai jenis S"orea, jati, Gmelina, sungkai dan tanaman kehutanan yang
lainnya# %ari uraian di atas jelaslah bahwa pemuliaan genetik akan memainkan
peranan yang penting dalam meningkatkan produkti!itas hutan#
%a$tar Pustaka
Cobel D +arbert# 18?;# Applied Forest Tree Improvement # .ohn :iley D Sons
"# Naiem, dkk# ;# Proseding Seminar Nasional@ !isi sil!ikulturis 2ndonesiamenyongsong kehutanan ;/#
"# Naiem, ;# Kuliah Pemuliaan Pohon *utan 2 dan 22# Pas&a SarjanaKehutanan 4" .ogjakarta (+idak dipublikasikan)#
:right, .#:# 18# Genetics of Forest Tree Improvement# A7#
Sinnot, %un D %obEhansky# 18/?# $rinciples of Genetics# "&4raw-*ill 3ook Fompany 2NF# 6ondon#
Allard# 188/# $em%liaan Tanaman .ilid 1 dan ineka Fipta
Pertanyaan @
1# Apakah pengertian dari genetika hutan G
# Apakah hubungan antara genetika hutan dengan pemuliaan pohon G'# Apakah problematika dalam pemuliaan pohon G;# Apakah gen itu, dan apakah peranannya dalam penurunan si$at pada
anakannyaG
8
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 10/178
BAB II. SEJARAH PEMULIAAN POHON
+ujuan Pembelajaran mum @
1# "engetahui sejarah dan asal mula terbentuk ilmu Pemuliaan Pohon
sebagai bagian dari pemuliaan pertanian se&ara umum# "emahami tujuan adanya ilmu Pemuliaan Pohon
+ujuan Pembelajaran Khusus @
1# "ahasiswa dapat menjelaskan sejarah terbentuknya ilmu Pemuliaan
Pohon## "ahasiswa mampu menjelaskan hubungan ilmu Pemuliaan Pohon
dengan pemuliaan tanaman se&ara umum#
"ateri pembelajaran
SEJARAH, PENER!IAN DAN !UJUAN PEMULIAAN !ANAMAN,PERKEMBANBIAKAN DAN PUSA! ENE!IK !ANAMAN
Pen-ahuluan
%alam 3ab ini dijelaskan tentang sejarah perkembangan pemuliaan tanaman
sebelum dan sesudah "endel# Pekembangan pesat pemuliaan tanaman setelah
tahun 18, serta berkembangnya re!olusi hijau sekitar tahun 18, dengan
ditemukannya !arietas unggul baru terutama pada jenis seralia dan hortikultura#
%ijelaskan pula tentang pengetian dan tujuan pemuliaan tanaman#
Pada mulanya kegiatan pemuliaan tanaman merupakan perpaduan seni dan
ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana memperbaiki genotipe tanaman
dalam populasi sehingga lebih berman$aat bagi manusia# Pemuliaan tanaman pada
mulanya hanya didasarkan pada seni saja, yaitu pemilihan dalam populasitanaman didasarkan atas perasaan, keterampilan, kemampuan serta petunjuk yang
terlihat pada tanaman# +anaman yang terpilih selanjutnya dikembangbiakkan
untuk dapat memenuhi kebutuhan petani# Pemuliaan tanaman pada akhirnya
dikembangkan sebagai suatu teknologi yang merakit keragaman genetik menjadi
suatu bentuk yang lebih berman$aat bagi manusia#
9
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 11/178
Seleksi yang artinya memilih dilakukan pada setiap tahap program
pemuliaan, seperti@ memilih plasma nut$ah yang akan dijadikan tetua, memilih
metode pemuliaan yang tepat, memilih genotipe yang akan diuji, memilih metode
pengujian yang tepat, dan memilih galur yang akan dilepas sebagai !arietas#
%ijelaskan pula tentang tujuan pemuliaan tanaman, yang pada perinsipnya
adalah merakit jenis baru yang berdaya hasil tinggi, mengembangkan !arietas
yang lebih baik untuk lahan pertanian baru (seperti lahan marginal),
mengembangkan !arietas baru yang tahan terhadap hama dan penyakit, perbaikan
kharakter agronomik dan hortikulturik tanaman, dan peningkatan kualitas hasil
tanaman %alam Pembiakan tanaman dibedakan menjadi pembiakan generati$ dan!egetati$#
Sea)ah Pe)em+an/an Pemuliaan !anaman
"anusia kebanyakan tergantung kepada tanaman untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya# 3ahan makanan dari ternak berupa daging, susu, telor dan
lain-lain, untuk memproduksinya juga memerlukan pakan yang sebagian besar
berasal dari tanaman# %alam membudidayakan tanaman petani selalu memerlukan
bahan tanam berupa benih#
*asil tanaman yang diusahakan petani akan tergantung pada benih yang
ditanam dan &ara membudidayakannya# %ari benih yang baik akan
memungkinkan petani mendapatkan hasil yang baik pula# %ari sejak jaman dahulu
disadari atau tidak, petani telah memilih benih yang baik sebagai bahan tanam,
untuk mendapatkan pertumbuhan yang baik serta hasil sebanyak mungkin# saha
tersebut sebenarnya merupakan kegiatan pem%liaan tanaman& oleh karena itu
perkembangannya tidak terlepas dari sejarah perkembangan pertanian# %isamping itu pula sejarah perkembangan pemuliaan tanaman juga sangat terkait
dengan sejarah perkembangan genetika dan sitologi#
3angsa Assyrians dan 3abylonian pada permulaan tahun = sebelum
masehi, telah melakukan persilangan buatan pada tanaman sejenis palem# 3angsa
10
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 12/178
2ndian Amerika telah melakukan kegiatan pemuliaan tanaman jagung, jauh
sebelum 3angsa Kulit Putih datang ke Amerika# *ooke (1'/-1='), 4rew (1;1-
1=1) dan "alpighi (1?-18;) merupakan pengguna mikrokup untuk pertama
kali, dan merupakan pelopor penelitian permulaan dari sel# "illington (1=)
mengemukakan $ungsi tepung sari, sebagai organ kelamin jantan# Famerarius
(18;) untuk pertama kali mendemontrasikan organ seks pada tanaman# Fotton
"ather (1=1) menemukan persilangan alami pada tanaman jagung#
Sejak itu orang mulai melakukan persilangan pada tanaman untuk
memperoleh jenis hibrida yang dipelopori oleh@ air&hild (1=1=), .oseph
Koelreuter (1=-1=) dan Andrew Knight (1=/=-1?'/)# 3rown (1?'1)menemukan inti sel# S&hleiden dan S&hwann (1?'?-1?'8), mengemukakan teori
sel# emak dan 9ir&ow (1?/?), memberikan ketegasan bahwa semua sel itu
terjadi karena adanya pembelahan dari sel sebelumnya# S&hweigger-Seidel (1?/),
6a 9allette St# 4eorge (1?/), menyatakan bahwa sel kelamin (gamet) merupakan
sebuah sel# Newport (1?/;), $rin!s"eim (1?/), dan T"%ret (1?/=)
mengemukakan pertama kalinya istilah fertilisasi yaitu bersatunya gamet-gamet#
'"arles Darwin (1?/?) mengemukakan teori Seleksi Alam dan 5!olusi# Gre!or
endel ( 1?-1??;), mengumumkan hasil penelitian dengan ka&ang polong, yaitu
berupa penurunan si$at dari induk ( parents) kepada anak-anaknya ( filials), dan
dikenal sebagai *ukum "endel# +etapi hasil penelitian tersebut belum diakui oleh
para ilmuan pada saat tersebut# Strasburger (1?=/) melaporkan gambaran inti sel
se&ara lengkap# *ertwig (1?=/), menegaskan bahwa gamet-gamet yang bersatu itu
berasal dari induknya masing-masing#
ertwi! (1?=/) dan Stras%r!er (1?==), menegaskan bahwa inti sel
(n%cle%s) mempunyai peranan penting pada $ertilisasi maupun pembelahan sel#%engan demikian ter&iptalah konsep epi!enesis yang menegaskan bahwa setiap
organisme baru itu merupakan kreasi baru yang dihasilkan oleh pertumbuhan
Eigot# :aldeyer (1?==), mengemukakan istilah gamet dan kromosom# leming
11
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 13/178
(1??), pertama kali memberikan nama *romatin untuk bagian kromosom yang
mudah mengisap Eat warna#
*jalman Nilson (1?8), mengembangkan !arietas baru yang berasal dari
seleksii turunan tanaman menyerbuk sendiri, dengan &ara tersebut pemulia
tanaman mulai menggunakan dasar ilmiah untuk pertama kali#
%!o de +ries& 'arl 'orrens dan Tsc"erma* (18) melakukan kembali
penelitian sama dengan yang dilakukan oleh Gre!or endel , tetapi pada lokasi
yang berbeda# *asil penelitian ketiga ilmuan tersebut, menunjukkan prinsip yang
sama dengan yang dihasilkan oleh Gre!or endel # Sejak itu *ukum "endel baru
diakui kebenarannya, dan sejak itu pula penelitian 4enetika, Sitologi, danPemuliaan +anaman berkembang dengan pesat# Bateson (18), mengemukakan
istilah allerlomorf& "omosi!ot& dan filial # $%nnet dan Bateson (18)
menunjukkan adanya peristiwa lin*a!e pada organisme# S"%ll (18;)
mengembangkan galur inbrida pada tanaman jagung# %an mengusulkan istilah
"eterosis untuk ketegaran hibrida# *aris (181) mengusulkan penggunaan#'"i,
s-%are# .in*ler ( 181), mengusulkan nama !enoom untuk sepasang kromosom#
Edward East/dan Donald F# 0ones (181?) mengembangkan !arietas hibrida untuk
kepentingan para petani# +#.# .enkin (1818), mengembangkan !arietas sintetis
pada jagung#
is"iyama (188), meneliti lebih mendalam tentang sitogenetik tanaman
a!ena# %ustin (18';) menemukan senyawa al*aloid 'olc"isin# 1ove (18';),
menerangkan ran&angan per&obaan dan sidik ragam# 'ri* dan .atson (18/')
menemukan molekul %NA sebagai penentu pewarisan si$at pada organisme, dan
dari sejak itu pula genetika modern rekayasa genetika berkembang dengan pesat#
22 (18/) telah melepas !arietas unggul padi dengan nama P3/ (2/) dan 2?(P3?)# 9arietas ini berumur genjah, berdaun tegak, respon terhadap pemupukan
dan potensi produksi tinggi, dan mempunyai andil besar dalam re!olusi hijau
(!reen revol%tion)#
12
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 14/178
:alaupun 4enetika dan Sitogenetika merupakan ilmu dasar terpenting
dalam pemuliaan tanaman, namun masih diperlukan bantuan ilmu lain, seperti
3otani, isiologi, "or$ologi, +aksonomi, Sistimatik, *ama dan Penyakit,
Statistik, 3iokimia dan lain-lain#
Sejarah pemuliaan pohon hutan diawali oleh dua pakar kehutanan dunia
yaitu .ri!"t& 0#.#& 18= tentang pengantar genetika hutan dan diaplikasikan
dalam plot per&obaan oleh 2oelt B# dan Talert& 18?; yang didasari teori
"eritailitas oleh "endel#
Pen/e)tian -an !uuan Pemuliaan !anamanPemuliaan tanaman didi$inisikan sebagai perpaduan seni dan ilmu
pengetahuan yang mempelajari bagaimana memperbaiki genotipe tanaman dalam
populasi sehingga lebih berman$aat bagi manusia# Pada awal perkembangan
pemuliaan tanaman hanya didasarkan pada seni saja# Pemuliaan tanaman telah
lahir sejak dikenalnya bahan pertanian, yaitu sejak manusia hidup dengan &ara
mengumpulkan bahan makanan dari alam, berpidah-pindah menjadi menetap
sambil bertanam dan beternak# Pada waktu itu orang memili" jernis tanaman atau
!ariasi antar tanaman yang lebih berguna# Pemilihan dalam populasi tanaman
didasarkan atas perasaan, keterampilan, kemampuan serta petunjuk yang terlihat
pada tanaman# +anaman yang terpilih selanjutnya dikembangbiakkan untuk dapat
memenuhi kebutuhan petani#
.adi memilih (seleksi) dan memelihara (domestikasi) merupakan metode
pemuliaan tanaman yang lahir pertama kali# :alaupun didasarkan atas seni,
namun hasil pemuliaan tanaman di jaman dahulu &ukup menakjubkan# Sejak
lahirnya teori Seleksi Alam dan 5!olusi yang dikemukakan oleh Darwin (1?/?),dan diketemukannya prinsip prinsip penurunan si$at pada organisme oleh Gre!or
endel (1?), para ahli banyak melakukan penelitian untuk mendapatkan
!arietas baru, berdasarkan atas seleksi keturunan# %engaan dukungan ilmu-ilmu
lain seperti@ 3otani, isiologi, "or$ologi, +aksonomi, Sistimatik, *ama dam
13
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 15/178
Penyakit, Statistik, 3iokimia dan lain-lain, pemuliaan tanaman senbagai ilm%
berkembang dengan pesat#
"ulai abad ke >> telah banyak dibangun pusat-pusat lembaga penelitian
pemuliaan tanaman, banyaknya terbit majalah tenang pemuliaan tanaman, dan
ilmu pemuliaan tanaman banyak diajarkan di Perguruan tinggi# Pemuliaan
tanaman sebagai ilm% telah berkembang berdasarkan teori-teori dan hasil riset
yang disusun dengan baik#
Akhirnya pemuliaan tanaman didi$inisikan sebagai suatu metode yang
se&ara sistematik merakit keragaman geneti& menjadi suatu bentuk yang lebih
berman$aat bagi manusia# Seleksi yang artinya memilih dilakukan pada setiaptahap program pemuliaan, seperti@ memilih plasma nut$ah yang akan dijadikan
tetua, memilih metode pemuliaan yang tepat, memilih genotipe yang akan diuji,
memilih metode pengujian yang tepat, dan memilih galur yang akan dilepas
sebagai !arietas#
Seleksi dapat dilakukan se&ara e$ekti$ pada populasi tergantung pada tempat
dan waktu# Perbaikan tanaman pada dasarnya tergantung dari penyusun suatu
populasi yang terdiri dari indi!idu-indi!idu dengan genetik berbeda# Seleksi pada
umumnya dilakukan untuk memilih tanaman sebagai tetua parental, dan
men&egah tanaman lain yang berpenampilan kurang baik sebagai tetua# Strategi
perbaikan populasi ini terdiri dari dua pekerjaan yang berlawanan, yaitu@ a)#
pengumpulan atau mempertahankan keragaman didalam populasi, dan b)# seleksi
yang mengarah pada pengurangan keragaman#
Selama beberapa tahun terakhir, sterategi pemuliaan telah berubah dari
pendekatan genetika klasik ke pendekatan baru# Pendekatan klasik dimaksudkan
sebagai usaha memindahkan gen-gen pengatur si$at tertentu dari beberapa plasmanut$ah, ke dalan galur!arietas yang ingin diperbaiki# Pendekatan baru
dimaksudkan sebagai pemuliaan populasi, dimana seluruh populasi tanaman
dipandang sebagai satuan pemuliaan, dan bukan indi!idu-indi!idu tanaman#
9arietas unggul baru dihasilkan dari komponen populasi asal yang beraneka#
14
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 16/178
Perndekatan baru merupakan e!olusi terarah, yang tidak hanya meman$aatkan
pengaruh gen major saja, tetapi juga gen minor#
%engan pendekatan populasi, pemuliaan tanaman didi$inisikan sebagai
pengurangan $rekuensi gen jelek dan peningkatan $rekuensi gen baik# Suatu
keputusan penting yang pertama diambil dalam setiap program pemuliaan adalah
pemilihan plasma nut$ah# Plasma nut$ah dimaksudkan sebagai suatu substansi
yang terdapat dalam setiap kelompok mahluk hidup dan merupakan si$at
keturunan yang dapat diman$aatkan dan dikembangkan atau dirakit untuk
men&iptakan jenis unggul atau kulti!ar baru# Plasma nut$ah meliputi segala
kulti!ar unggul masa kini atau masa lampau, kulti!ar primiti!e, jenis yang sudahdiman$aatkan tetapi belum dibudidayakan, kerabat liar, jenis budidaya atau jenis
piaraan#
Apabila program pemuliaan tanaman mempunyai tujuan yang luas, maka
plasma nut$ah yang diinginkan mempunyai keragaman genetik, adaptasi luas,
relati$ tahan terhadap hama dan penyakit tertentu# +etapi bila program pemuliaan
tanaman mempunyai tujuan khusus, in$ormasi yang diperlukan adalah potensi
hasil relati!e dari masing-masing plasma nut$ah# Pemilihan yang bijaksana
terhadap plasma nut$ah permulaan merupakan $aktor penting untuk keberhasilan
program itu#
Pemilihan metode pemuliaan juga merupakan tanggung jawab penting dari
pemulia tanaman# Suatu metode telah diketahui e$isien baik dengan per&obaan
atau teoritis untuk tanaman tertentu, mngkin tidak berlaku untuk semua situasi#
5$$isiensi suatu metode dapat di pengaruhi oleh lin*a!e, intensitas seleksi,
besarnya populasi, heritabilitas, dan peran gen ( !en action)# :aktu yang
dibutuhkan untuk setiap siklus pemuliaan harus diperhitungkan# "isalnya didaerah tropika, mungkin diperoleh dua atau tiga generasi setiap tahun, sedang di
daerah beriklim sedang mungkin hanya satu kali setahun#
Pemulia perlu memiliki pengetahuan dasar yang amat penting untuk
melaksanakan program pemuliaan tanaman, yaitu !eneti*a dan sito!eneti*a# Si$at
15
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 17/178
tanaman yang akan diperbaiki, konsumen, perhitungan statistik untuk
menganalisis hasil seleksi, uji galur atau populasi#
"emuliakan suatu jenis tanaman perlu ditempuh suatu proses, yang terdiri
dari@
a# "enentukan tujuan program pemuliaan# Pemulia perlu mengetahui
permasalahan yang ada, harapan produsen dan konsumen, dan gagasan
pemulia sendiri# b# Penyediaan materi pemuliaan# +anaman tertentu dapat ditingkatkan
penampilannya (seperti daya hasil), harus ada perbedaan keragaman
genetik di antara materi pemuliaan#
&# Penilaian genotipe atau populasi untuk dijadikan !arietas baru# "elalui
seleksi penggunaan metode seleksi yang e$ekti$ tergantung dari ma&am
pembiakan, tanaman dan tujuan serta $asilitas tersedia# Pada sektor ini juga
diperhatikan kemampuan tanaman terhadap lingkungan ekstrim#d# Pengujian# Suatu galur atau populasi harapan dilepas menjadi suatu
!arietas baru, terlebih dahulu harus diadakan pengujian atau adaptasi
diberbagai lokasi, musim atau tahun# "aksud pengujian ini untuk melihat
kemampuan tanaman terhadap lingkungan di banding dengan !arietas
unggul yang sudah ada#
"enurut Allard (18), tujuan pemuliaan tanaman se&ara umum dapat dirin&i
menjadi lima yaitu @
a# "erakit jenis baru yang berdaya hasil tinggi b# "engembangkan !arietas yang lebih baik untuk lahan pertanian baru
(seperti lahan marginal)&# "engembangkan !arietas baru yang tahan terhadap hama dan penyakit#d# Perbaikan kharakter agronomik dan hortikulturik tanaman#e# Peningkatan kualitas hasil tanaman#
Sumbangan pemuliaan tanaman terhadap kemajuan pertanian, antara lain@
1# Peningkatan produkti!itas,dengan di&iptaknya !arietas genjah dan berdaya
hasil tinggi, maka produkti!itas pertanian dapat ditingkatkan perkesatuan
luas (ha) dan perkesatuan waktu (tahun)#
16
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 18/178
# Perluasan daerah produksi# %engan merubah si$at tertentu tanaman, maka
daerah produksinya dapat diperluas, seperti@ pada lahan marginal#
'# Penggunaan !arietas hibrida ("yrid vi!or )# %engan diketemukannya!arietas hibrida produksi pertanian dapat ditingkatkan, seperti pada
tanaman pangan (terutama jagung), hortikultura (&abai besar, tomat,
melon, semangka)#;# +ahan terhadap hama dan penyakit, 9arietas unggul baru yang dihasilkan
diharapkan toleran tahan terhadap hama dan penyakit, seperti
diketemukannya tanaman padi !arietas 2-', 2-;, 2-, 2-= toleran
terhadap hama wereng dan penyakit !irus#
/# Peningkatan kualitas# 9arietas unggul yang dihasilkan diharapkanmemiliki kualitas hasil tinggi, untuk dapat memenuhi kebutuhan industri
dan masyarakat yang makin maju# "isalnya !arietas semangka (tanpa biji,
rasa manis, warna daging buah menarik), durian bangkok !arietas Fane
dan "ontong (daging buah tebal, aroma tidak terlalu tajam, rasa anak dan
manis)## Kesesuaian terhadap mesin pemanenan 9arietas-!arietas yang dihasilkan
sebaiknya berbatang pendek, sehingga sesuai dengan mesin pemanenan#=# "enggalakkan teknologi pertanian modern# %engan diketemukannya
!arietas berdaya hasil tinggi, maka akan merubah dari pertanian tradisional
ke pertanian moderen#
Pe)em+an/+iaan, Pusat eneti !anaman, -an Pusat PenelitianPemuliaan !anaman Dunia.
Pengetahuan tentang perkembang biakan tanaman mempunyai arti penting
dan akan sangat membantu para pemuliaan tanaman dalam menentukan alternati$,
teknikteknik, dan analisis yang diperlukan untuk menge!aluasi proses
pelaksanaan program pemuliaan tanaman# Pengetahuan tetang perkembang biakan
17
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 19/178
tanaman penting sekali, sebagai dasar pengertian dari mekanisme penurunan si$at
tanaman tesebut#
Perkembangbiakan tanaman dibagi menjadi dua kelompok, yakni@ a se*s%al ,
yaitu perkembangbiakan tanaman dengan menggunakan bagian-bagian !egetati$
tanaman, dan se*s%al , yaitu perkembangbiakan tanaman dengan menggunakan
biji# Kelestarian si$at yang dimiliki tanaman atau kelompok tanaman dari generasi
ke generasi berikutnya sangat tergantung pada kombinasi gen yang terdapat dalam
kromosom sel tanaman#
Kombinasi atau kumpulan gen pada suatu indi!idu tanaman disebut
genotipe# Perwujudan genotipe yang tampak disebut $enotipe, yaknimenampilanm genotype tertentu pada suatu lingkungan tempat tumbuh tanaman,
dalam pemuliaan tanaman hal demikian dikenal sebagai interaksi genotipe dan
lingkungan# .adi $ungsi perkembang biakan tanaman adalah pelestarian genotipe
atau kombinasi genotipe tertentu pada keturunan#
Kelom*o Asesual
<ang termasuk kelompok ini antara lain @
1# .enis tanaman buah-buahan, seperti@ pisang, mangga, jambu air, jambu
biji, jeruk, durian, rambutan, sukun, lengkeng, le&i, apel, nenas,
anggur## .enis tanaman hias seperti@ puring-puringan, kembang kertas, mawar,
kamboja, pakis, padan, leli, tulip, beberapa jenis palem, soka,
handoang, bintaro, dadap#'# .enis tanaman umbi-umbian, seperti @ ketela pohon, ketela rambat,
kentang, talas, gadung, s%we! , %i si*ep, %ia%n!& saran! #
;# tanaman industri, seperti@ tebu, panili, kopi, karet, kakao#
Perkembangbiakan tanaman se&ara !egetati$ dapat dibedakan menjadi@
1# Pem+iaan 0e/etati1 se2a)a alami.a# Mo-i1iasi +atan/, terdiri dari@
18
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 20/178
i# mbi lapis (%l%s), merupakan pertumbuhan &alon batang yang
memendek, menebal, dan membentuk lapisan-lapisan# mbi lapis
yang berkembangan penuh disebut o$$set# 3ulbus dijumpai pada
keluarga 6ilia&eae seperti brambang, lili, bakung dan lain-lain#ii# mbi batang (corm%s), merupakan pertumbuhan &alon batang yang
memendek dan menebal, tertapi tidak diikuti oleh lapisan-lapisan#
%ijumpai pada bunga gladiul, bawang putih, talas, dan lain-lain#iii# impang (r"i3ome), merupakan batang yang tumbuh di bawah
permukaan tanah# R"i3ome dibedakan menjadi dua yaitu@ a)# R"i3ome
tidak berdaging dijumpai pada alang-alang, b) R"i3ome berdaging
dijumpai pada tanaman temutemuan, jahe, kunir, bangle, laos, &ana
dan lain-lain#i!# Sulur stolon r%nner& adalah suatu organ batang yang tumbuh
menggantung dari mata tunas dan menjulur di atas permukaan tanah#
Sulur beruas-ruas dan bila dipotong-potong akan mudah tumbuh akar
dari bukunya# Sulur jumpai pada stroberi, tapak liman dan lain-lain#!# mbi batang (t%er ), adalah bagian batang di bawah tanah yang
menjulur dan membesar sebagai tempat penyimpanan makanan
&adangan, pada bagian kulit banyak di jumpai tunas# T%er dijumpai
pada tanaman kentang#!i# +unas pu&uk (crown) dan tunas lateral (offs"oots) dijumpai pada
tanaman nenas# +unas air ( s%c*er ) dijumpai pada tanaman pisang# b# Mo-i1iasi aa)3 um+i aa), adalah akar yang membesar dan ber$ungsi
sebagai tempat penyimpanan makanan &adangan dan mengandung mata
tunas# mbi akar dijumpai pada ubi jalar, gadung, %i si*ep, %ia%n! dan
lain-lain#&# Bii a*omisis, merupakan pembiakan !egetatti$ yang ditandai dengan
terjadinya proses reproduksi seksual yang tidak normal# +anaman yang
dihasilkan dari priristiwa apomiksis disebut apomicts# +anaman yang
tumbuh hanya dari embrio apomicts disebut oli!ate apomict& sedangkan
tanaman yang tumbuh dari biji dengan embrio apomicts dan embrio
seksual normal sekaligus isebut fac%ltative apomicts# Peristiwa apomiksis
19
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 21/178
dapat terjadi karena adanya peristiwa partenogenesis dan apogami#
Patenogenesis merupakan peristiwa dimana embrio tumbuh dari sel telur
yang tidak buahi# 3ila sel telur tersebut tidak mengalami pembelahan
miosis, maka embrio yang tumbuh bersi$at diploid# +etapi bila embrio
tumbuh dari sel telur yang telah mengalami miosis, maka embrio yang
tumbuh bersi$at haploid# Pristiwa ini banyak dijumpai pada tanaman
bawang merah dan apel# "akrosporogenesis merupakan peristiwa
pembelahan reduksi dari sel induk megaspora, yang disamping
menghasilkan sel telur juga menghasilkan sel antipoda dan sel sinergid#
3ila embrio tumbuh berasal dari sel sinergid atau antipoda maka disebutapogami#
# Pem+iaan 0e/etati1 se2a)a +uatan -i+e-aan mena-i@a# Layerage & yaitu mengakarkan bagian tanaman yang masih berhubungan
dengan tanaman induk# 1ayera!e dibedakan@i# "erunduk, yaitu merundukan &abang tanaman di dalam tanah, dan bila
sudah tumbuh akar dapat disapih# Fontoh pada mawar, anggur, melati
dan lain-lain#ii# "en&angkok (air layera!e), mengakarkan bagian tanaman yang telah
dihilangkan kambiumnya dan ditambahkan media tumbuh seperti tanah
humus# 3ila telah tumbuh akar dapat disapih# Fontoh pada .ambu air,
mangga, sawo dan lain-lain#iii# Sete 4cuttage5, perbanyakan sengan memotong organ tanaman# Setek
dibedakan menjadi@• setek akar, pada jambu biji, sukun, &ostal batu#
• stek daun, pada wijaya kusuma, &o&or bebek#
• stek batang, pada ketela pohon, panili, dadap, gamal dan lain-lain#i!# Menem*el 4okulasi 5, mata tunas batang atas yang ditempelkan pada
batang bawah tanpa kayu (kulit dengan mata saja)# 7kulasi banyak
dilakukan pada tanaman buah-buahan , seperti@ mangga, rambutan,
durian, jeruk#0. Men6am+un/ 4 grafting 5, yaitu mata tunas dari batang atas yang
disambungkan pada batang bawah masih mengandung kulit dan kayu#
Graftin! banyak diterapkan pada@ kopi, kakao, sawo, melinjo, duku,
20
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 22/178
kembang kertas, dan lain-lain# Semua indi!idu yang berasal dari
perbanyakan !egetati$ satu indi!idu tanaman, disebut *lon Semua
keturunan hasil perbanyakan !egetati$ mempunyai keseragaman
genotipe# Keragaman genotipe dalam populasi tanaman klonal dapat
pula terjadi karena kemungkinan adanya mutasi gen, mutasi kromosom
atau mutasi genom# Perbaikan tanaman dapat dilakukan dengan
melakukan hibiridisasi antar tanaman klonal, selanjutnya dilakukan
seleksi pada turunan# 3ila didapatkan turunan yang memiliki karakter
agronomi hortikulturik baik, dapat diperbanyak kembali se&ara
!egetati$#
Kelom*o Sesual
Perbanyakan se&ara seksual generati$ adalah perbanyakan tanaman dengan
menggunakan biji yang dihasilkan dari persatuan gamet betina dan gamet jantan#
Perbanyakan se&ara generati$ didahului dengan proses pembentukan gamet atau
!ameta!enesis#
Gameta!enesis dibedakan menjadi dua, yaitu@
1# a*rosporo!enesis adalah proses pembentukan gamet betina (n kromosom)
dari sel induk me!aspor (n kromosom)# acrosporo!enesis terdiri dari@
pembelahan miosis sel induk me!asprora (n) menjadi ; buah sel anak (n), tiga
dari sel anak tersebut mengalami degenerasi susut sehingga tinggal hanya satu
sel anak (n) yang berkembang menjadi bakal biji (ov%le)# Sel anak yang tersisa
mengalami pembelahan inti tiga kali sehinga menjadi sel berinti ? (delapan)#
%elapan inti sel tersebut selanjutnya berkembang menjadi antipoda (' inti), inti
kandung lembaga sekuder ( inti H n), syner!id ( inti), dan sel telur (1 inti H1n)#
# i*rosporo!enesis terdiri dari@ pembelahan miosis sel induk microsprora (n)
menjadi ; buah sel anak (n) dan disebut tepung sari ( pollen)# 2nti dari masing-
masing sel tepung sari tersebut membelah satu kali menghasilkan sel berinti
dua yaitu inti !enerative (n) dan inti ve!etatif (n)# Inti !eneratif (n) membelah
21
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 23/178
sekali lagi sehingga menjadi 4 inti !eneratif masing-masing n kromosom# 3ila
terjadi penyerbukan yaitu tepung sari jatuh pada kepala putik maka tepungasi
akan berke&ambah disebut spermato3oid # 3ila terjadi pembuahan maka satu
inti generati$ (n) membuahi sel terlur (n) menjadi 3i!ote (n) dan satu ini
generati$ lagi (n) akan membuahi inti kandung lembaga sekunder (n) menjadi
endosperm ('n)# Peristiwa pembuahan ini disebut pembuahan ganda (do%le
fertili3ation) ntuk lebih jelasnya proses macrosporo!enesis dan
mi&rosporogenesis#
Kelompok tanaman yang melakukan perbanyakan se&ara seksual, dapatdibedakan menjadi dua, yaitu@ kelompok tanaman menyerbuk sendiri dan
kelompok tanaman menyerbuk silang bersari bebas# Perbedaan &ara penyerbukan
ini akan membedakan metode pemuliaan yang diterapkan#
.enis-jenis penyerbukan tanaman @
1# !anaman men6e)+u sen-i)i 4self-pollinated plants5. Penyerbukan
sendiri ( self pollination) adalah bersatunya tepung sari dengan putik yang
masing-masing berasal dari tanaman itu sendiri# Penyerbukan sendiri
hanya terjadi pada tanaman berumah satu (monoecio%s), yaitu bunga
jantan dan betina terdapat dalam satu tanaman#3unga tanaman menyerbuk sendiri dapat berupa bunga lengkap atau
bunga sempurna# 3unga lengkap adalah munga yang mempunyai empat
organ bunga yaitu kelopak bunga (caly5), mahkota bunga (corolla),
benang sari ( stament ) dan putik ( pistil%m)# Sedangkan bunga sempurna
adalah bunga yang memiliki dua organ kelamin jantan dan betina#
Kharakteristik tanaman menyerbuk sendiri, adalah setiap lokus gen
tanaman dalam populasi adalah homosigot# *al itu terjadi karena tanaman
yang "omosi!ot bila diserbuk sendiri maka turunannya juga akan
homsigot# Sedangkan tanaman yang heterosigot bila disebuk sendiri
se&ara terus-menerus akan mendapatkan proporsi tanaman homosigot
22
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 24/178
semakin besar pada keturunan, dan akhirnya akan menjadi homosigot
(resesi$ dan dominant) pada seluruh populasi#
3eberapa mekanisme bunga melakukan penyerbukan sendiri adalah@ bunga tidak membuka (*leisto!amie), tepung sari luruh sebelum bunga
membuka, benang sari dan putik ditutup oleh bagian bunga sesudah bunga
membuka, dan putik memanjang segera setelah tepung sari masak#
Spesies tanaman menyerbuk sendiri kadang-kadang dapat melalukan
penyerbukan silang# Persentase terjadinya penyerbukan silang tergantung
dari spesies !arietas dan pengaruh lingkungan# "isalnya kapas umumnya
/-/B dalam keadaan tertentu dapat men&apai /B, padi -'B rata-rata
,/B, sogum rata-rata B, kedelai rata-rata 1B, tomat kurang dari 1B## !anaman Men6e)+u Silan/ 4cross pollinated plant 5. Penyerbukan
silang (cross pollination) adalah bersatunya tepung sari dengan putik,
dimana tepung sari berasal dari tanaman lain yang si$atnya berbeda# Firi-
&iri tanaman menyerbuk silang adalah @a# Se&ara mor$ologi $isik kedudukan putik ( pistil%m) dan benang sari
( stament ) sedemikian rupa sehingga men&egah penyerbukan sendiri
("er*o!amie), seperi pada tanaman panili#
b# +epung sari dan sel telur berbeda masaknya (dic"o!amie)# $rotandris
yaitu bila bungan jantan masak lebih dahulu dari bunga betina, dan
proto!inis bila bunga betina masak (putik) lebih dahulu dari bunga
jantan#&# Adanya si$at in*ompatiilitas yaitu terjadinya penyerbukan pada
bunga tetapi tidak dilanjutkan pembuahan, karena adanya hambatan
$isiologis# *ambatan $isiologis dapat berupa inakti$nya Eat tumbuh
( p"yto"ormon) sehingga buluh serbuk sari tidak terbentuk, seperti
pada kakao#d# Self,sterility& adalah tidak terjadinya penyerbukan bungan karena
bunga jantan tidak ber$ungsi (mandul) se&ara genetik#e# +anaman berumah satu (monoecio%s), adalah tanaman dimana bunga
jantan dan betina tumbuh pada satu tanaman, tetapi letaknya berbeda,
seperti pada tanaman jagung#
23
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 25/178
$# +anaman berumah dua (dioecio%s) adalah tanaman dimana bunga
jantan dan betina masing masing tumbuh pada tanaman berbeda,
seperti pada tanaman pepaya#
Populasi alami tanaman menyerbuk silang, terdiri atas indi!idu-indidu yang
se&ara genetik heterosigot untuk kebanyakan lokus# Se&ara genotipik pula berbeda
dari satu indi!idu ke indi!idu lainnya, sehingga keragaman genetik dalam
populasi sangatlah besar# .enis tanaman menyerbuk silang antara lain@ jagung, rye,
apel, apokat, pisang, &eri, anggur, mangga, papaya, durian, beberapa ka&ang-
ka&angan, asparagus, bit, kubis, wortel, seledri, sawi, bawang, berambang, bungamatahari, ketela pohon, ketela rambat dan semangka, kelapa dalam, kakao, kopi
robusta dan lain-lain# Penyerbukan silang se&ara alami dapat terjadi karena
bantuan@ angin (anemop"ily), serangga (entomop"ily), air ("ydrop"ily), dan hewan
( 3oop"ily)#
Pusat eneti !anaman
Spesies liar asal tanaman budidaya dijumpai di beberapa negara di dunia,
seperti spesies tanaman pisang di duga berasal dari di 2ndonesia, tanaman jagung
bersasal dari Amerika +engah, padi dari 2ndia, gandum dari 2srael, 2rak dan 2ran#
Pengetahuan tentang asal mula tanaman budidaya diteliti oleh akhli botani usia
9a!ilop (18-18;),dimana diketemukan aturan atau ketentuan tetentu mengenai
penyebaran geogra$is tanaman# 9a!ilop mengkoleksi ribuan tanaman dari seluruh
dunia, tempat koleksi disebut sebagai p%sat asal tanaman ata% p%sat !en yang
ditunjukkan dalam peta# *al menarik dalam penyebaran tanaman di dunia, yaitu@
1# +erdapat kemiripan iklim dam tanah antara daerah asal tanaman tadi dengandaerah barunya#
# +anaman yang di introduksikan memiliki peluang yang lebih besar untuk
berhasil apabila mempunyai daya penyesuaian yang besar pada lingkungan
dimana tanaman tersebut ditumbuhkan#
24
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 26/178
Pusat Penelitian Pemuliaan !anaman -i -unia
1# Centro Internacional de Mejoramiento de Maiz Y Trigo (CYMMYT)
atau International Maize and Weat Impro!ement Centre (IMWIC)"
berlokasi di "eksiko# 6embaga riset ini meneliti jagung dan gandum,
didanai oleh o&ke$eller dan ord oundations Amerika Serikat#%. International #ice #esearc Institute (I##I)" berlokasi di 6os 3anos
Philippina# 6embaga ini melakukan penelitian tentang padi, yang juga
didanai oleh o&ke$eller dan ord oundations Amerika Serikat#'# Centro International $gricultura Tropical (CI$T 5, +e)loasi -i
Kolum+ia Ame)ia Selatan. "eneliti tanaman dan ternak#
;# International Institute for Tropical $griculture (IIT$5, berlokasi di Nigeria, A$rika# 6embaga ini meneliti tentang tanaman perkebunan,
tanaman pangan dan tanah tropika#/# International Center for #esearc for in %u&-$rid Tropics (IC#I%$T)"
berlokasi di *yderabad, 2ndia# 6embaga ini meneliti tanaman sorghum,
millet dan leguminosae# Ada delapan pusat genetika tanaman diseluruh
dunia (9a!ilo!, 18-18; dalam *alloran, 18=;)#
DA"!AR PUS!AKA
Allard, #:# 18# $rinciples of $lant Breedin! # .ohn:illey D Sons 2n&# New<ork, 6ondon, Sydney#
Frowder, 6#9# 18?1# Pemuliaan +anaman# akultas Pertanian 4"#
*alloran, 4#"#I # KnightI K#S#"&# :hirter and %# *#3# Sparrow 18=;# $lant
Breedin!# A 'o%rse an%al in $lant Breedin!# Autralian 9i&e-Fhan&ellorsJFommittee# A#A##F#S# p# 18'-8#
Knight, # 188;# $lant Breedin! 9ol# 2# Agri&ulture-Short Fourse, ni!ersitas
"ataram# 6ombok# 2ndonesia Australia, 5astern ni!ersities Proje&t#
"angoendijdojo, :# '# %asar-%asar Pemuliaan +anaman# Penerbit Kanisius(Anggota 2KAP2), <ogyakarta# 1? h#Poehlman, .#"# 18==# Breedin! Field
'rops# 6niversity of isso%ri# T"e Avi $%lis"in! 'ompany& Inc#.estport&'onectic%t#
25
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 27/178
Poespodarsono, S# 18??# %asar-dasar 2lmu Pemuliaan +anaman# %iperbanyak olehPusat Antar ni!ersitas, 2P3 bekerja sama dengan 6embaga sumberdaya2n$ormasi 2P3
Soetarso 1881# 2lmu Pemuliaan +anaman# .urusan 3udidaya Pertanian akultasPertanian ni!ersitas 4ajah "ada <ogyakarta# *# 1-# :elsh, .## 1881#%asar-dasar 4enetika dan Pemuliaan +anaman# Alih bahasa .#P# "ogea#Penerbit 5rlangga# .akarta#
Pertanyaan @
1# Apakah dasar pembentukan ilmu pemuliaan tanaman se&ara umum G# *utan merupakan !egetasi tahunan yang sulit untuk diamati dari segi ilmu
pemuliaan pohon, langkah yang ditempuh oleh para pemulia tanamankehutanan untuk ilmu pemuliaan pohon ini adalah dengan &ara0
'# Ada berapa jenis perbanyakan tanaman s&ara !egetati!e alami, sebut dan
jelaskan;# %an yang buatan ada berapa ma&am, jelaskan /# Kegiatan peningkatan kualitas geneti& pohon hutan bisa dilakukan se&ara
penyilangan tumbuhan dalam satu $amily misalkan dengan system
menyambung jaringan, jelaskan # Persilangan se&ara generati!e apakah memungkinkan dilaksanakan di bidang
kehutanan, jelaskan
+ugas @
3uatlah analisa terhadap penggabungan se&ara menyambung pu&uk antara @
1# %urian dan Paken# "angga dan Kasturi'# Nangka dan Fempedak
Analisa bagaimana yang terjadi bila batang bawah dan batang atas bergantian dari
setiap pohon pada nomor di atas# "isalnya batang bawah durian dan batang atas paken, dianalisa dan sebaliknya# *al ini juga dilakukan pada mangga dan nangka#
26
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 28/178
BAB III. KONSEP UMUM PEMULIAAN POHON
+ujuan Pembelajaran mum @
1# "engetahui Konsep umum Pemuliaan Pohon sebagai ilmu penting di
bidang kehutanan## "emahami konsep umum ilmu Pemuliaan Pohon
+ujuan Pembelajaran Khusus @
1# "ahasiswa dapat menjelaskan konsep ilmu Pemuliaan Pohon## "ahasiswa mampu menjelaskan istilah dasar dalam penjabaran ilmu
Pemuliaan Pohon#
"ateri pembelajaran
KONSEP UMUM PEMULIAAN POHON
Pemuliaan pohon adalah suatu usaha untuk membuat mutu pohon lebih baik
atau paling tidak sama dengan induknya# 3ibit terbaik yang digunakan dalam
penanaman adalah bibit unggul# +ata &ara memperoleh bibit unggul dipelajari
dalam ilmu pemuliaan ini# Para ahli berpendapat bahwa konsep dasar pemuliaan
pohon adalah suatu usaha yang meman$aatkan prinsip genetika hutan dalam
sil!ikultur intensi$ yang menghasilkan hutan tanaman yang produkti$, sehat, dan
lestari# 3elum tentu pohon super penampakannya, mempunyai geneti& yang
super# 3ibit diperoleh hendaknya dai pohon induk suatu tegakan benih#
Pohon induk adalah pohon yang penampakannya sempurna dengan &riteria
khusus seperti kelurusan batang, banyaknya getah yang dikandung, ke&epatan
tumbuh maksimal, batang bebas &abang setinggi-tingginya dengan pruning alami
(natural pruning ability) dan sebagainya# +egakan benih suatu populasi pohon dala
suatu areal yang tersusun atas tanaman unggulan yang bertujuan untuk diambil
benihnya#
%alam suatu tegakan benih akan diperoleh pohon-pohon kandidat yang
diharapkan akan meningkatkan kualitas geneti& keturunannya# Pohon kandidat
adalah pohon dalam areal tegakan benih yang mempunyai $enoti$ (penampakan)
27
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 29/178
super sehingga diharapkan akan mempengaruhi kualitas benih yang dihasilkan
pada areal tersebut#
Suatu pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh $a&tor geneti& dan
lingkungan# 4enetik adalah !ariasi yang mun&ul karena adanya beda pro!enan,
beda si$at indi!idu yang dipadukan dengan $a&tor lingkungan# Sedangkan
lingkungan adalah sesuatu yang menopang kehidupan pohon baik aerasi, drainasi,
$ertiliEer, pengendalian hama dan penyakit dan teknik kultur lainnya#
4ambar 1# Skema Pewarisan Si$at
2stilah dalam Pemuliaan Pohon @
1# eritailitas yaitu suatu nilai yang menggambarkan seberapa besar peran
gen atau lingkungan dalam mempengaruhi si$at keturunan makhluk hidup## etero3i!ositas yaitu nilai persentase heterogen indi!idu dalam populasi#'# $olinasi yatu peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik
(penyerbukan)#;# Seleksi makhluk hidup ada dua ma&am yaitu alami (makhluk hidup yang
kuat akan bertahan) dan buatan (dibuat oleh manusiakonsumen sesuai
kehendak si konsumen)##/# Inreedin! yaitu persilangan yang terjadi dimana pollen tanaman
menyerbuki stigma tanaman itu sendiri## Selective reedin! yaitu persilangan yang terjadi dimana pollen tanaman
menyerbuki stigma tanaman yang dipilih dan diketahui keunggulannya#=# Selective reedin! mempengaruhi adanya !ariasi geneti&#?# 9ariasi geneti& disebabkan oleh &ur tangan manusia dalam hal ukuran
sebaran spe&ies, keragaman tempat tumbuh pada sebaran alami, komunitas
sebaran dan $a&tor lainnya#
28
Mate)i tanaman un//ul 45
Pertumbuhan 7ptimal
Pemeliha)aan 4S5 -an Lin/un/an 4E5
+eknik kultur aerasi drainase*amaPenyakitKesuburan +anah4ulma
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 30/178
8# 9ariasi geneti& ada dua yaitu alami dan buatan#1# Pohon plus yaitu pohon yang die!aluasi melalui program reedin! tertentu
untuk produksi benih#11# 'enotip yaitu penampakan dari suatu pohon seperti terlihat yang
ditentukan oleh $a&tor genotip dan lingkungan atau dengan kata lain si$at
yang tampil yang merupakan interaksi genotip dan keturunan1# en menurut .ohansen adalah satuan dasar dari keturunan yang dianggap
mewakili kromosom yang mengendalikan suatu si$at keturunan yang
se&ara kolekti$ disebut genotip#1'# enotip yaitu susunan geneti& pohon berdasarkan kinerja keturunan, atau
dengan kata lain susunan geneti& yang nampak dan tidak nampak
(kelompok organism yang mempunyai susunan geneti& yang sama)#1;# ji keturunan yaitu penilaian produk berdasarkan kinerja keturunan#1/# amili yaitu genotip indi!idu yang mempunyai satu atau dua induk yang
sama atau keturunan dari pophon hasil seleksi1# Seedlot yaitu kelompok pohon yang berkerabat dengan nomor dan
identi$ikasi sebagai suatu unit eksperiment#1=# Plot yaitu 1-1 pohon seedlot yang ditanam dalam suatu tempat
(persemaianlapangan)1?# eplikasi yaitu penanaman plot yang sama dalam lokasi yang berbeda
18# 3lok seedlot yaitu pertanaman seedlot yang hanya berisi seluruh seedlot
yang ada dalam eksperimen## Pertanaman yaitu kelompok blok yang ditanam berdekatan atau
berdampingan#1# Klon (&lonal) yaitu ramet yang diperbanyak se&ara aseksual dan ortet
(moyang) mempunyai genotip yang identik## amet yaitu anggota indi!idu dari klon keturunan dari ortet lewat
pembiakan !egetati!e#'# 7rtet yaitu moyang asal usul klon
%a$tar Pustaka
"# Naiem, '# "ateri kuliah Pemuliaan Pohon# Pas&a sarjana akultasKehutanan 4" .ogjakarta# (+idak dipublikasikan)
Cobel D +arbert# 18?;# Applied Forest Tree Improvement # .ohn :iley D Sons
29
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 31/178
:right, .#:# 18# Genetics of Forest Tree Improvement# A7#
Pertanyaan1# .elaskan tentang &akupan ilmu dalam pemuliaan pohon adalah
memadukan ilmu genetika dasar dengan teknik sil!ikultur # Sebutkan pengertian istilah-istilah berikut @
a# 4enotip b# enotip&# Flonald# amete# Seedlot
'# Asal bibit sembarang dinilai tidak bagus digunakan untuk bibit, jelaskan
30
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 32/178
BAB I#. POLA PERKA7INAN
+ujuan Pembelajaran mum @
1# "engetahui Pola Perkawinan pohon untuk keperluan pemuliaan
tanaman# "emahami tata&ara persilangan yang dilakukan#
+ujuan Pembelajaran Khusus @
1# "ahasiswa dapat menjelaskan &akupan ilmu yang dipelajari pada pola
perkawinan pohon# "ahasiswa mampu menjelaskan istilah dasar dalam pola perkawinan
pohon#
"ateri pembelajaran
POLA PERKA7INAN
3anyak pola-pola perkawinan telah dianjurkan untuk pohon-pohon hutan# +etapi
se&ara umum, pola perkawinan dapat dibedakan menjadi hal @
1# Pola keturunan yang tidak lengkap (incomplete pedi!ree desi!n) dalam hal
ini hanya satu induk yang diketahui# Pola keturunan yang lengkap (complete pedi!ree desi!n) yaitu kedua
induk diketahui#
Incomplete edigree *esign
+, pen ollinated Mating
6angkah yang paling mudah dan murah untuk men&iptakan keturunan dari suatu
populasi adalah keturunan yang merupakan hasil dari penyerbukan bekas atau
penyerbukan dengan pertolongan angin dari pohon-pohon induk yang terseleksi#
Fara yang sederhana ini dimulai dari pengumpulan biji hasil penyerbukan bebas
dari pohon-pohon induk yang kemudian dilakukan pengujian# 3iji-biji yang
dimaksud boleh jadi dikumpulkan dari pohon-pohon induk yang berasal dari
tegakan hutan alam, hutan tanaman, tegakan uji pro!enans, atau dari pohon-pohon
penyusun kebun benih yang bergenotipe baik#
31
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 33/178
3iji hasil penyerbukan bebas sangat berman$aat dalam menunjang beberapa
tujuan breeding# %iantaranya dapat menyediakan suatu $ungsi uji keturunan,
dengan memberikan estimasi terhadap kemampuan berkombinasi umum dari
induk-induknya ( parental !eneral cominin! aility), yang ini sangat diperlukan
untuk pelaksanaan kegiatan penjarangan terhadap pohon yang bergenetik jelek
dari kebun benih, yang ditujukan untuk produksi# Apabila induk-induk yang
berasal dari suatu kebun benih akan diuji keturunnya se&ara penyerbukan bebas,
maka langkah yang paling baik adalah apabila benih-benih yang akan diuji
tersebut diambil pada saat kebun benih sedang memproduksi benih se&ara besar-
besaran# Pada penyerbukan pada kebun benih mudaseringkali sangat berbeda dengan pola penyerbukan yang terjadi pada kebun benih
yang telah produkti$, karena umur yang masih muda hanya sejumlah ke&il klon
dan seluruh klone penyusun or&hard tersebut mampu memproduksi tepungsari#
7leh karena itu biji-biji yang dikumpulkan dari kebun benih yang muda,
besar kemungkinannya hanya merupakan hasil pembuahan dari sejumlah ke&il
pohon penyusun or&hard, yang telah memproduksi tepungsari# Kenyatannya,
berdasarkan obser!asi dari beberapa kebun benih $in%s taeda (loblolly pine),
telah menunjukkan bahwa di dalam kebun muda, kurang lebih ?B dari seluruh
biji yang diproduksi, merupakan hasil dari B klone penyusunnya# Keadaan ini
berlaku hingga umur 1-1 th# Setelah umur-umur itu hamper seluruh pohon
penyusun or&hard telah mampu untuk menghasilkan biji#
Breedin! val%e hasil uji keturunan dari suatu kebun benih muda
diperkirakan akan bias apabila pola penyerbukan yang terjadi berlangsung se&ara
tidak a&ak# Sebagai &ontoh adalah apabila seluruh tepungsari yang ada di dalam
suatu kebun benih hanya merupakan hasil dari suatu klon, maka estimasi terhadapkemampuan berkombinasi umum ( !eneral cominin! aility) dari induk-induk
yang sedang diuji se&ara keseluruhan akan dika&aukan dengan kemampuan
berkombinasi se&ara ( specific cominin! aility) diantara induk-induk yang
disilangkan dan induk tunggal penghasil tepungsari#7pen pollinated test dapat
32
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 34/178
juga digunakan untuk menentukan besarnya !ariant geneti& additi!e dan nilai
heritabilitas terhadap populasi yang sedang diuji# "etode ini tidak dapat
digunakan untuk menghitung besarnya varians !enetic non additive, karena hanya
satu induk saja yang diketahui#
., olycross (ollen Mi/) design
%alam suatu pola polycross, setiap induk betina disilangkan dengan
menggunakan &uran tepungsari dari sejumlah pohon-pohon induk#
Sebagaimana open pollinated desi!n& polycross desi!n dapat pula dipergunakan
untuk mengestimasi !arians geneti& additi!e, heritabilitas, dan breeding !alue dariinduk-induk yang terlibat se&ara e$isien# +etapi karena identitas dari induk-induk
jantannya tidak diketahui, maka istimasi terhadap !arians geneti& non additi!e dan
spe&i$i& &ombining ability tidak mungkin dilakukan# %isamping itu istimasi-
istimasi terhadap breeding !alue yang diperoleh mungkin terlalu bias karena
terjadi penyerbukan se&ara tidak random lewat tepungsari-tepungsari &uran
tersebut#
Penelitian-penelitian perlu dilakukan untuk mengetahui apakah bias yang
dimaksud &ukup besar pengaruhnya terhadap perkiraan reedin! val%e# Sama
halnya dengan open pollinated design, upaya-upaya seleksi yang menggunakan
pollen miL biasanya terbatas, karena induk jantannya tidak diketahui dan proporsi
dari induk-induk yang luar biasa baik boleh jadi juga sangat dika&aukab oleh satu
atau dua induk yang mampu berkombinasi umum se&ara baik, yang terjadi tanpa
disengaja dalam &uran tepungsari tersebut#
Complete edigree *esign
1# 0ested *esign
33
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 35/178
Nested desi!n adalah suatu pola penyerbukan terkendali yang telah digunakan
didalam pohon-pohon hutan yaitu dengan &ara mengawinkan beberapa group
pohon induk kelamin tertentu, dengan group-group pohon induk lain yang
berlainan# 7leh karena itu uji keturunan dari biji hasil Nested desi!n merupakan
uji keturunan $amili M$ullsib yaitu keturunan dua induknya diketahui#
Penggunaan Nested Desi!n& memberikan kesempatan bagi para pemulia pohon
untuk dapat menaksir besarnya !arians geneti&, baik additi!e maupun non
additi!e, dan heretabilitas# +etapi design ini mempunyai beberapa kelemahan#
Sebagaimana digambarkan pada pola di bawah, yaitu bahwa penaksiran terhadap
kemampuan berkombinasi umum !eneral cominin! aility hanya dapat di&apaioleh kelompok induk yang lebih jarang (rare se5), karena kelompok induk lain
lebih diketahui hanya digunakan dalam suatu persilangan tunggal#
In-u Jantan 485
' % 9
( ; < = > '& '' '% '9 ' '( '; '< '=
'>
In-u Betina 4?5
am+a) %. Neste- Desi/n
Kete)an/an :Pada bagan diatas1, , ', ; digunakan sebagai t"e rarer se5 dan masing-masing
dikawinkan dengan ; induk betina yang berbeda#
# 'actorial *esign
34
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 36/178
Factorial matin! desi!n, disebut pula dengan istilah Tester Desi!n, yaitu
pola penyerbukan terkendali, yang melibatkan beberapa induk jantan sebagai
tester disilangkan dengan semua induk-induk betina dalam suatu populasi#
%i bidang kehutanan, induk-induk jantan yang ditetapkan sebagai tester ,
biasanya ; sampai induk# a&torial design sangat berman$aat untuk tujuan uji
keturunan, karena breeding !alue seluruh si$at-si$at geneti& didalam populasi yang
sedang diuji dapat diperkirakan# %alam pola ini komponen !arians dan
heretabilitas juga dapat ditaksir# %emikian pula, dengan persilangan yang telah
dibuat tersebut,
kemampuan berkombinasikhusus ( specific
cominin! aility) dapat
pula ditaksir besarnya#
Satu kelemahan pada pola
$a&torial atau tester ini
adalah bahwa jumlah keturunan yang tidak berkerabat yang dapat disediakan
sebagai induk induk untuk generasi yang akan dating dibatasi oleh jumlahnya
induk yang ber$ungsi sebagai tester# Apabila / induk yang digunakan, seperti yang
dilukiskan pada bagan dibawah, maka hanya / $amili tidak berkerabat yang dapat
dihasilkan, tanpa memperlihatkan jumlah induk-induk betina yang digunakan
pada program persilangan tersebut#
2nduk .antan(O)
35
1 ' ; /
L L L L L= L L L L L? L L L L L8 L L L L L
1 L L L L L11 L L L L L1 L L L L L1' L L L L L
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 37/178
4ambar '# 4ambar 3agan a&torial %esign
Keterangan@
a# 1, , ', ;, / adalah induk jantan sebagai Mtester#
b# > adalah tanda persilangan antara induk-induk tersebut#
%eri!at dari factorial matin! desi!n telah pula dikenal, yaitu disconnected
factorial desi!n# "etode ini adalah membagi breeding population menjadi
beberapa kelompok induk dan didalam setiap kelompok tetap mengggunakan pola
$aktorri $a&tirial design, dapat dibagi menjadi ' kelompok yang masing-masingterdiri dari induk# Selanjutnya dari induk tersebut, ' induk merupakan induk
jantan dan di$ungsikan sebagai tester dan ' induk yang lain merupakan induk
betina yang akan digunakan obyek persilangan, sebagaimana bagan dibawah ini#
Disconected factorial desi!n mempunyai keuntungan dalam hal menaikkan
jumlah $amili-$amili yang tidak berkerabat yang dapat di&iptakan# +etapi
dis&onne&ted $a&torial design ternyata tidak see$isien tester design untuk tujuan uji
keturunan karena indi!idu yang berbeda dalam suatu kelompok dikawinkan
dengan induk-induk yang berbeda#
Sehingga taksiran !eneral cominin! aility induk-induk yang terlibat akan
bias, induk-induk yang terdapat dalam masing-masing kelompok mempunyai
kwalitas si$at geneti& yang berbeda#
36
duk
tin
♀)
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 38/178
In-u
Betina 485
4ambar ;# 4ambar 3agan-3agan Disconected Factorial Desi!n
Keterangan @
Breedin! pop%lation dibagi menjadi kelompok-kelompok ke&il tersebut
menggunakan pola $a&torial# Pada bagan ini digunakan suatu breeding population
dengan 1? induk#
1, %ingle air Mating
Pada metode sin!le $air matin! , masing-masing induk dikawinkan pada
satu induk yang lain dalam suatu populasi# Fara ini dapat men&iptakan jumlah
$amili-$amili yang berkerabat dalam setiap generasi menjadi maksimum, dari
sejumlah hasil proses persilangan# Single pair mating dengan induk-induk yang
telah terbukti baik se&ara geneti& akan sangat berman$aat pada program-program
pemuliaan untuk menghasilkan populasi-populasi yang berman$aat pada seleksi
generasi tingkat lanjut#
37
Induk
Betin
a (♀)
1 ' ; / = ? 81 > > >11 > > >1 > > >1' > > >1; > > >1/ > > >1 > > >1= > > >1? > > >
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 39/178
In-u Betina 485
4ambar /# 4ambar 3agan Single-Pair "ating
Pada bagan ini menunjukkan setiap induk dikawinkan dengan satu induk
yang dalam populasi# %alam bagan tersebut, 1 induk telah disilangkan se&ara
tunggal menghasilkan / persilangan# 2nduk-induk yang disajikan dalam &ontoh
dianggap dari spe&ies mono&eious, sehingga induk-induk tersebut dapat
di$ungsikan baik sebagai induk jantan atau betina dalam skema persilangan#
2, 'ull *iallel
Sistem perkawinan yang paling luas dan sesuai adalah $ull diallel yaitu
dengan mengawinkan masing-masing induk dengan induk-induk yang lain, dalam
38
Induk
Betin
a (♀)
1 ' ; / = ? 8 11 >
' >
;
/ >= >
?8 >1
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 40/178
suatu
kombinasi
penuh
termasuk
persilangan resiprokal# Persilangan resiprokal (reciprocal crosses) adalah dua
perkawinan yang didalamnya melibatkan dua induk# Pada perkawinan pertama
induk pertama di$ungsikan sebagai induk betina, adapun induk kedua, ber$ungsi
sebagai induk jantan# Sebaliknya pada perkawinan ke dua, induk pertama sebagai
induk jantan dan induk kedua sebagai induk betina# Apabila digambarkan adalah
sebagai berikut @ A Q L 3 O I 3 Q L A O# Suatu $ull
diallel yang menggunakan 1 induk digambarkan sebagai berikut @
In-u Betina 485
1
4ambar # 4ambar 3agan ull %iallel
Keterangan@
39
Induk
Betin
a (♀)
1 ' ; / = ? 8 11 > > > > > > > > > >8 > > > > > > > > > >? > > > > > > > > > >
= > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >/ > > > > > > > > > >; > > > > > > > > > >' > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >1 > > > > > > > > > >
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 41/178
3agan @ Seluruh induk saling dikawinkan termasuk sel$ing# Sehingga dari 1
induk, menghasilkan 1 persilangan# > H hasil persilangan
%engan f%ll Diallel seluruh in$ormasi dari induk-induk yang digunakan
terutama tentang general &ombining ability dari semua induk, spe&ipi& &ombining
ability dan seluruh hasil persilangan dan komponen !arians dapat disajikan# ull
%iallel juga menghasilkan $amili-$amili yang tidak berkerabat dalam jumlah yang
besar, sehingga &o&ok untuk seleksi dimasa mendatang# .adi F%ll Diallel mungkin
dapat menjadi pola mating yang ideal# Satu kelemahan dalam $ull %iallel adalah
karena banyaknya jumlah induk yang harus disilangkan, maka untuk pelaksanaan pola ini sangat mahal membutuhkan banyak waktu# Fontohnya dengan 1 induk,
pada F%ll Diallel dihasilkan 1 hasil persilangan#
Sehingga bila melibatkan induk, maka ;# hasil persilangan akan
diperoleh# ntuk meme&ahkan masalah ini, beberapa modi$ikasi telah diajukan,
yang dimaksud untuk memperke&il jumlah hasil persilangan yang diperoleh se&ara
umum pola diallel tidak dapat digunakan untuk spe&ies yang dio&ious, pola ini
memerlukan indi!idu yang dapat ber$ungsi sebagai induk betina dan induk jantan#
3, 4alf *iallel
Pola ini mirip dengan pola F%ll Diallel , tetapi tidak menggunakan
reciprocal crosses termasuk selftin! alf Diallel hampir memberikan in$ormasi
sekomplit F%ll Diallel , padahal biaya yang diin!estasikan untuk itu dan langkah
yang dibuat adalah adalah hanya separohnya# Namun hasil persilangan yang akan
diperoleh dari metode ini dirasa masih &ukup besar apabila induk yang terlibat
&ukup banyak# Apabila sebanyak induk digunakan, maka hasil persilanganyang akan di&apai tidak termasuk sel$ting adalah 18#8 indi!idu#
Adapun bagan dari alf Diallel adalah sebagai berikut @
In-u Betina 485
40
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 42/178
4ambar =# 3agan "odi$ied diallel mating design
Keterangan@
3agan @ *al$ %iallel hanya saja tiak terjadi re&ipro&al &rosses maupun sel$ing
> H hasil persilangan
5, artial *iallel
3eberapa modi$ikasi terhadap pola diallel yang paling menguntungkan,
kiranya telah dikembangkan, dalam bentuk Partial %iallel# Salah satu tipe partial
diallel diantaranya systemati& atau progressi!e mating s&heme yang disajikan
berikut @%engan pola ini persilangan dibuat pada diagonal-diagonal tertentu# %iagonal
dipilih sedemikian sehingga tidak ada 1 induk yang terlibat dalam banyak
persilangan# "etode ini banyak mempunyai keuntungan dibandingkan dengan
ull %iallel maupun alf Diallel terutama dalam kaitannya dengan usaha
men&iptakan hasil persilangan indi!idu-indi!idu yang tidak berkerabat dalam
41
Induk
Betin
a (♀)
1 ' ; / = ? 8 11 > > > > > > > > > > > > > > > > >
' > > > > > > >; > > > > > >/ > > > > > > > > >= > > >? +idak ada persilangan resiprokal > >
8 >1
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 43/178
jumlah maksimum, memungkinkan untuk melakukan taksiran terhadap general
&ombining ability dari setiap induk, estimasi terhadap !arians additi!e dan non
additi!e , dan taksiran nilai spe&i$i& &ombining ability terhadap setiap indi!idu
yang berkombinasi# +ipe $artial Diallel yang lain adalah Disconected Diallel
sebagaimana bagan berikut @
42
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 44/178
1 ' ; / = ? 8 1 11 1 1' 1; 1/ 1 1= 1?1 > > > > > > > > > > > > >
' > > > > >; > > > > >/ > > > > > > > > > >= > > > > >? > > > > >8 > > > > >1 > > > > >11 > > > > >1 > > > > >
1'> > > > >
1; > > > > >
1/ > > > > >
1 > > > > >
1= > > > >
1? > > >
In-u Betina 485
4ambar ?# 4ambar 3agan Progressi!e mating s&heme
"erupakan modi$ikasi dari F%ll Diallel , dalam hal ini perkawinan hanya
dibuat pada diagonal tertentu# Suatu pro!ressive matin! sc"eme dengan 1? induk melibatkan masing-masing induk dalam 1 persilangan (diagonal persilangan)#
> H hasil persilangan#
In-u Betina 485
1 ' ; / = ? 8 1 11 1 1' 1; 1/ 1 1= 1?
1 > > > > > > > > >
' > > >
; > >
/ >
= > > > > >
? > > > >
43
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 45/178
8 > > >
1 > >
11 >
11' > > > > >
1; > > > >
1/ > > >
1 > >
1= >
1?4ambar 8# 4ambar 3agan Disconected Diallel
%alam bagan ini populasi dibagi menjadi kelompok-kelompok, kemudian
pada masing-masing kelompok diperlakukan pola "alf diallel # %ari bagan terlihat
bahwa ' kelompok dari induk menghasilkan ;/ hasil persilangan#
> H hasil persilangan#
%engan pola ini induk-induk dibagi menjadi / H 1 induk atau group dan
dalam group-group tersebut diperlakukan dengan pola diallel atau "alf diallel #
"odal ini paling menguntungkan dan merupakan diallel yang lebih komplit, tetapi
hasil persilangan yang diperoleh akan berkurang jumlahnya# Sebagai &ontoh,
suatu $ull diallel dengan 1? induk akan diperoleh sebanyak n H 1? H '; hasil
persilangan# *al$ diallel jumlah induk yang sama dan tidak termasuk sel$ing akan
menghasilkan (n(n-1)) H 1/' hasil persilangan#
+etapi dengan disconnected diallel yang menggunakan ' kelompok dan
induk untuk masing-masing kelompok, akan diperoleh (n(n-1) H ((-1)) H 1/
hasil persilangan per kelompok atau diallel atau ;/ hasil persilangan untuk tehnik
induk (1? induk)#
Multiple opulation %ystem
Satu pola reedin! yang saat ini sedang popular diantaranya para ahli
pemulia pohon (tree reeders), ialah m%ltiple pop%lation reedin! # "PS
sebenarnya bukanlah suatu pola mating, karena pola ini dapat melibatkan satu
atau beberapa pola mating yang telah dikupas terdahulu# "enurut pola ini suatu
44
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 46/178
breeding population yang besar dibagi kedalam sejumlah kelompok-kelompok
breeding yang lebih ke&il#
Persilangan hanya dilakukan didalam masing-masing kelompok# Ke&uali
pembangunan, bentukan si$at genetik dari indi!idu-indi!idu dalam kelompok
breeding tetap dipelihara, indi!idu-indi!idu yang terseleksi harus selalu tetap
untuk kelompok breeding yang sama tanpa menghiraukan apakah itu pada
generasi 1, ataupun generasi-generasi selanjutnya#
"asing-masing kelompok reedin! biasanya terdiri dari / indi!idu, dan
karena jumlahnya yang ke&il tersebut, maka inbreeding didalam masingmasing
kelompok menjadi hal yang biasa# Suatu &ontoh penggunaan multiple popul ation breeding adalah sublining# Sistem ini diran&ang dengan tujuan untuk menghindari
inbreeding se&ara permanent didalam suatu kebun benih# %engan sistem ini dibuat
sejumlah banyak kelompok-kelompok reedin! #
:alaupun inreedin! di dalam kelompok akan segera terjadi, tetapi untuk
tujuan kebun benih, hanya akan ditanam indi!idu-indi!idu yang terbaik dari
masing-masing kelompok breeding# Sistem sublining breeding telah
dikembangkan untuk beberapa jenis spe&ies penting, seperti 0%!lans ni!ra (lac*
waln%t ) dari Pinus taeda (lololly pine)# Suatu &ontoh dari sublining breeding
yang digunakan untuk .uglans nigra (lac* waln%t ) yang melibatkan 1 kelompok
breeding, masing-masing kelompok terdiri dari / induk, digambarkan pada
bagan berikut# Ada beberapa problem yang mun&ul, dalam pelaksanaan sublining
sistem#
Pertama adalah adanya kesulitan sewaktu melakukan seleksi terhadap
indi!idu pohon yang terbaik dari setiap kelompok, karena banyaknya jumlah
perkawinan kerabat (related matin! ) yang terjadi# Kedua, pohon-pohon intredyang digunakan dalam kebun benih, untuk beberapa spe&ies ternyata
menghasilkan pertumbuhan yang lambat, dan tidak banyak memproduksi organ-
organ reprodukti$#
45
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 47/178
Da1ta) Pustaa
Cobel D +arbert# 18?;# Applied Forest Tree Improvement # .ohn :iley D Sons
"# Naiem, dkk# ;# Proseding Seminar Nasional@ !isi sil!ikulturis 2ndonesiamenyongsong kehutanan ;/#
:right, .#:# 18# Genetics of Forest Tree Improvement# A7#
Sinnot, %un D %obEhansky# 18/?# $rinciples of Genetics# "&4raw-*ill 3ook Fompany 2NF# 6ondon
Allard# 188/# $em%liaan Tanaman .ilid 1 dan ineka Fipta
46
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 48/178
Pertanyaan @
1# Apakah yang dimaksud dengan pola perkawinan pada pohonG
# Apakah yang dimaksud dengan inbreeding G1, Apakah kelemahan inbreeding yang dianggap menurunkan !ariabilitas
geneti&G2, Apakah yang Saudara ketahui dengan Multiple opulation %ystem 6
/# pola perkawinan dapat dibedakan menjadi sebut dan jelaskan
47
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 49/178
BAB #. SELEKSI POHON PLUS
+ujuan Pembelajaran mum @
1# "engetahui tata&ara seleksi pohon plus# "emahami seleksi pohon plus
+ujuan Pembelajaran Khusus @
1# "ahasiswa dapat menjelaskan &akupan ilmu yang dipelajari pada
tata&ara seleksi pohon plus# "ahasiswa mampu menjelaskan tata&ara seleksi pohon plus
"ateri pembelajaran
SELEKSI POHON PLUS
6angkah paling awal dalam pemuliaan pohon adalah seleksi pohon plus#
Seperti diketahui bahwa beberapa program penangkaran bagi si$at-si$at yang
diinginkan dari suatu pohon dimulai dengan penggunaan bahan-bahan yang
bagus# <aitu pohon-pohon dengan penotipe unggul# Penotipe dari suatu pohon
ditentukan oleh kondisi $isiologisnya merupakan interaksi dari $aktor genetik
dengan $aktor lingkungan, sebagaimana digambarkan sebagai berikut @
%engan demikian untuk memperoleh penotipe tertentu yang diinginkan kita bisa memanipulasi $aktor genetik, $aktor lingkungan atau keduanya# "anipulasi
$aktor lingkungan telah umum dikenal dengan &ara sil!ikultur intensi$# Sedangkan
manipulasi $oktor genetik dikenal dengan pemuliaan pohon#
4ambar 1# Pembentukan karakter penotipe
48
Penoti e
Interaksi
Faktor Genetik Faktor Lin kun an
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 50/178
Seleksi pohon plus yang merupakan langkah awal dari program pemuliaan
juga menggunakan dasar teori tersebut di atas# 3ila diantara pohon-pohon dalam
suatu tegakan dengan $aktor lingkungan yang seragam menunjukkan penotipe
yang berbeda akan bisa dikatakan bahwa hal itu disebabkan $aktor genetik#
%engan demikian pohon-pohon yang unggul bisa dinyatakan memiliki $aktor
genetik yang bagus#
%alam seleksi pohon plus maka pohon-pohon plus diseleksi atas
keunggulannya yang nyata dari pohon rata-rata atau pohon tetangga# %alam
kenyataan tidak dapat diketahui genetik dari pohon-pohon plus sampai
keturunannya diuji untuk memperoleh nilai sebagai induk bagi program pemuliaan# %iharapkan bahwa dari pohon-pohon dengan genotip bagus akan
diperoleh keturunan dengan genotip yang bagus pula#
Sebagaimana disebutkan bahwa seleksi pohon plus merupakan langkah awal
dalam suatu program penangkaran (reedin! ) maka seleksi pohon plus dikatakan
sebagai pondasi yang akan memberikan bahan-bahan yang bagus bagi program
penangkaran selanjutnya# Keberhasilan atau kegagalan dari program penangkaran
sebagian besar bisa dikatakan tergantung dari pekerjaan seleksi# .adi jelas bahwa
seleksi pohon plus adalah penting didalam program pemuliaan pohon#
+ujuan seleksi pohon plus Se&ara singkat dapat dikatakan bahwa seleksi pohon
plus dilakukan dengan tujuan sebagai berikut @
1# ntuk memperoleh hasil akhir yang lebih baik dalam kualita
kayu,misalnya @ ke&ilnya kayu kompresi, kerapatan dan berat jenis kayu
tinggi, dsb## ntuk menghasilkan pohon-pohon unggul dalam hal bentuk batang,
misalnya @ batang lurus, kemampuan pruning alami yang bagus, sedikit
benjolan-benjolan#'# ntuk memperpendek umur rotasi#;# ntuk mendapatkan daur ekonomi yang pendek#
49
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 51/178
3erbagai tujuan tujuan seleksi pohon plus disesuaikan dengan keadaan seperti di
3alai Perbenihan di Sumedang mempunyai tujuan sebagai berikut (Anonim,
)#
1# ntuk memodi$ikasi nilai rata-rata (dire&tional sele&tion)# Nilai rata-rata
(R) suatu si$at dari suatu populasi akan meningkat (bergerak ke ararh
kanan) setelah dilakukan seleksi dengan &ara mempertahankan indi!idu
yangh memiliki si$at yang baik dan membuang indi!idu yang memiliki
si$at buruk## ntuk mengurangi !ariabilitas (stabiliEing sele&tion)# %engan dilakukan
seleksi terhadap suatu populasi maka ukuran !ariasi akan semakin sempit
(1T T ')#'# ntuk memperpanjang kisarannya pada suatu arah (seleksi terarah)#
4ambar 11# Perubahan Nilai ata-ata Akibat Pengaruh Seleksi
"etode Seleksi
50
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 52/178
+elah dikenal beberapa metode seleksi pohon plus yang telah berkembang
dalam program penangkaran pohon hutan# Setiap metode mempunyai keunikan
tersendiri dalam penerapannya pada kondisi lingkungan yang tersedia# Se&ara
garis besar bisa disebutkan disini metode-metode seleksi ("# Naiem, dkk# ;) @
1# Seleksi indi!idu (seleksi massa), seleksi indi!idu disebut juga seleksi
massa, biasanya digunakan pada permulaan program pemuliaan pohon#
+ipe seleksi ini mendasarkan pemilihan indi!idu pohon hanya pada
$enotipenya tanpa memperhatikan in$ormasi tentang per$orma pohon
induk, keturunan atau kerabatnya# Seleksi indi!idu paling berman$aat
untuk si$at-si$at dengan heritabilitas yang tinggi, dimana $enotipemerupakan &erminan yang baik dari genotype# Seleksi tipe ini lebih &o&ok
digunakan pada tegakan alam atau tanaman yang identitasnya atau asal-
usulnya tidak diketahui# Seleksi ini lebih &o&ok untuk digunakan dalam
penjarangan seleksi pada sumber benih dengan kelas tegakan benih
teridenti$ikasi (+32) atau tegakan benih terseleksi (+3S) serta areal
produksi benih (AP3)## Seleksi amili, seleksi $amily digunakan untuk memilih $amily dengan
mendasarkan kepada nilai rerata si$at $enotipenya# Pada seleksi $amily,
seleksi indi!idu di dalam $amily tidak dilakukan# Nilai rerata $amily
dihitung dari nilai indi!idu yang mennyusun $amily tersebut# Seleksi tipe
ini berguna bagi si$at-si$at yang memiliki nilai heritabilitas rendah, artinya
bahwa si$at $enotipe tidak men&erminkan genotipenya# Pada kondisi e$ek
lingkungan pada suatu si$at &ukup besar tetapi e$eknya berbeda dari suatu
indi!idu ke indi!idu yang lain, maka biasanya maka nilai heritabiklitasnya
menjadi rendah# %engan merata rata anggota dari $amily, maka e$ek
lingkungan &enderung saling meniadakan# erata $amily menjadikan
taksiran yang baik untuk menilai si$at geneti& rata-rata, apabila rata-rata
$amily didasarkan pada jumlah indi!idu yang besar, serta !arians
lingkungannya &enderung ke&il# 7leh karena itu, seleksi $amily berguna
untuk si$at-si$at dengan nilai heritabilitas rendah#
51
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 53/178
'# Seleksi di dalam $amily, metode seleksi ini merupakan metode seleksi
yang memberikan kemungkinan inbreeding paling rendah di antara metode
seleksi lainnya# 2ndi!idu dipilih atas dasar de!iasinya dari rerata $amily#
"etode ini paling berguna bila e$ek lingkungan pada si$at besar tetapi
merata di antara anggota $amily# Seleksi indi!idu dengan de!iasi yang
besar dari rerata $amilinya memiliki e$ek-e$ek $amilial non geneti& karena
seleksi dilakukan di antara indi!idu yang e$ek $amilialnya sama#;# Seleksi $amily dan di dalam $amily, seleksi ini bertujuan untuk memilih
$amily terbaik dan indi!idu terbaik pada $amily terbaik# 3iasanya seleksi
tipe ini digunakan pada program program pemuliaan tahap lanjutan#
"etode seleksi ini akan &o&ok untuk si$at yang memiliki nilai heritabilitas
rendah# Pelaksanaan seleksi dilakukan se&ara bertahap dari seleksi $amily
kemudian dilanjutkan dengan seleksi indi!idu, bias juga sebaliknya#(. Seleksi berkelanjutan, keempat metode seleksi tersebut di atas digunakan
untuk penilaian dalam satu generasi penangkaran# Seleksi berkelanjutan ini
termasuk program pemuliaan lebih lanjut# +ipe seleksi ini dilakukan
diantara anakan dari pohon-pohon terseleksi# Keturunan terbaik di seleksi
untuk program breeding yang berkelanjutan# Prosesnya mungkin diulangi
sampai diperoleh tingkat pemuliaan yang dikehendaki#
Prosedur Seleksi
+eknik seleksi ini dilakukan berdasarkan prinsip bahwa nilai geneti& rata-
rata dari indi!idu terseleksi lebih tinggi daripada nilai genetik rata-rata dari
seluruh indi!idu dalam populasi# .adi program seleksi akan menghasilkan
keturunan dengan nilai geneti& yang lebih baik daripada indi!idu-indi!idu dalam
populasi (misalnya sebagai pohon random)#
espon yang diperoleh dari pemuliaan dengan program seleksi indi!idu dapat
dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut @
4 H hs
%imana @
52
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 54/178
4 @ %e!iasi antara nilai penotip rata-rata dari keturunan induk terseleksi
dengan nilai penotip rata-rata dari keseluruhan induk-induk (pohon
pohon) dalam populasi (sebelum seleksi), dan disebut perolehan genetik#
h @ heretabilitas sempit
s @ di$erensial seleksi, yaitu nilai penotip rata-rata dari indi!idu-indi!idu
terseleksi yang dinyatakan sebagai suatu de!iasi dari nilai penotip rata-rata
dari populasi#
%ari persamaan tersebut jelas bahwa nilai pemuliaan atau perolehan genetik dapat
diperoleh jika heretabilitas tinggi dan atau pertimbangan !ariabilitas populasiyang dinyatakan dalam di$erensial seleksi tinggi#
3esarnya di$erensial seleksi tergantung pada intensitas yang diinginkan
penangkar untuk menyeleksi !ariasi dalam si$at tertentu# Sebagaimana dapat
dilihat dalam diagram tersebut di atas, para penangkar (pemulia) dapat
meningkatkan atau menurunkan di$erensial seleksi dengan membuat !ariasi
jumlah indi!idu yang diseleksi#
Menin/atan E1eti0itas Selesi
Seleksi dapat dijalankan atau dilakukan pada hutan alam atau hutan
tanaman, yang penting ialah memakai beberapa ukuran untuk menyeleksi pohon-
pohon dengan nilai genotip tinggi# *al ini bisa ditempuh dengan menge&ilkan
sebisa mungkin pengaruh yang berbeda dari lingkungan# 3erikut ini adalah
beberapa &atatan untuk meningkatkan e$isiensi seleksi massa khususnya, juga
untuk menaikkan perolehan genetik pada umumnya @
1# "emilih tegakan-tegakan terbaik, baik dari hutan alam maupun hutantanaman# Pernyataan ini se&ara tidak langsung menganjurkan memilih
tegakan dengan penotip yang lebih baik# %engan memilih tegakan yang
terbaik kita akan menghasilkan suatu perolehan genetik yang lebih tinggi
53
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 55/178
daripada yang dibuat melalui seleksi indi!idu-indi!idu di dalam tegakan
yang biasa saja#
# Seleksi dilakukan dalam tegakan yang relati$ seragam, jikamemungkinkan# "isalnya seragam dalam umur, jarak tanam, iklim mikro
dsb# mumnya hutan tanaman lebih seragam dalam aspek aspek tersebut
dibanding tegakan alam#9ariasi akan bisa dikurangi dengan kondisi
seragam tersebut#'# "enggunakan pohon pembanding sebagai dasar seleksi# Pemilihan pohon
pembanding yang hati-hati diperlukan untuk mengatur perbedaan diantara
lingkungan dalam tegakan# Pohon-pohon kandidat dapat dibandingkan
dengan ;-/ pohon-pohon tetangga didalam radius 1/- m dalam tanaman,
bila dalam tegakan dibuat sekurang kurangnya ; pohon dominan dalam
radius /-/ m#;# "embatasi seleksi atas sedikit si$at yang penting saja# .ika lebih banyak
si$at dimasukkan, dibutuhkan populasi yang besar ukurannya# 3eberapa
si$at bahkan berkorelasi negati$ satu dengan lainnya, sehingga mungkin
hanya menghasilkan perolehan (gains) yang sangat ke&il saja# Karakter-
karakter umum yang biasa masuk dalam kreteria seleksi adalah @
a# Pertumbuhan tinggi dan diameter pohon yang unggul b# 3entuk batang lurus&# Kemampuan pruning alam yang bagusd# +ajuk sempit, rapi dan bagus bentuknyae# Sehat (tahan penyakit)$# Sudah mengalami pembungaan (mampu berbunga)g# Kualita kayu bagus#
!eni Pelasanaan Selesi.
Seleksi pohon plus bisa dilaksanakan pada hutan tanaman ataupun hutan
alam# Apabila sudah tersedia hutan tanaman, maka sebaiknya seleksi dilakukan
pada hutan tanaman tersebut, karena kondisinya relati!e lebih seragam daripada
hutan alamnya# Namun bila belum tersedia hutan tanaman, maka seleksi
dilakukan pada tegakan alam# Apabila dalam pekerjaan seleksi pohon plus
sekaligus juga untuk tujuan uji pro!enans, maka seleksi pohon plus sebaiknya
54
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 56/178
dilakukan pada daerah sumber aslinya (pro!enansnya), yang biasanya merupakan
tegakan alam#
3eberapa petunjuk bagi pelaksanaan pen&arian pohon induk sebagai pohon
plus, bisa disampaikan sebagai berikut @
1# "emilih pohon plus paling banyak ? pohon dan 1 pohon &ontrol (a!erage
trees atau pohon rata-rata) dari setiap satu kesatuan tempat tumbuh# <ang
dimaksud kesatuan tempat tumbuh adalah satu keadaan atau kesan yang
sama dari keadaan tempat tumbuh# *al ini dapat didekati dari arah lereng,
ele!asi dan jenis tanah yang kurang lebih sama## "enentukan / pohon random disekeliling pohon plus yang dipilih# ntuk
pohon kontrol (a!erage) tidak perlu diberi pohon random#'# Apabila memungkinkan maka pada kulit batang pohon plus, pohon kontrol
maupun pohon random diberi nomor# U 1; &m atau U 1 1 & m (a) (b) (&)
4ambar 1# Fontoh 4ambar Penandaan pada Pohon
Keterangan @
(a)# Pohon Plus No#;
(b)# Pohon A!erage No#;' A
(&)# Pohon andom No#'
Pada tinggi kurang lebih 1; &m dan kurang lebih 11 &m dari atas
permukaan tanah di&at warna kuning selebar / &m# %iantara tanda tersebut
ditulis nomor pohonnya setinggi kurang lebih 1/ &m# untuk pohon kontrol
diberi tambahan huru$ A# Pohon random diberi nomor urut 1 sampai
55
3403402110-140
cm dari
b ca
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 57/178
dengan / mengikuti arah jarum jam, penomoran pada sisi pohon yang
menghadap pohon plusnya#
;# Pen&arian pohon plus sebaiknya pada waktu musim buah masak sehingga
bisa sekaligus memperoleh bijinya# 3ahkan bagi tegakan alam yang sulit
medannya, disarankan untuk memilih pohon plus yang sedang masak
buah&one nya, karena untuk men&apai pohon plus tersebut dilain waktu
akan dijumpai banyak kesulitan#/# "emilih pohon plus dan a!erage berdasarkan kriteria si$at yang
diinginkan## "embawa bekal, peralatan serta tenaga kerja sesuai yang diperlukan#
Adapun peralatan yang perlu dipersiapkan untuk dibawa adalah sebagai
berikut @- Pengukur tinggi pohon (hagameter, &risten meter)- Pengukur diameter - Kompas- Klinometer - Peta- +eropong- Altimeter - Assesment e&ord
- +empat atau wadah untuk membawa buah atau stek#+im kerja yang melakukan pen&arian pohon plus minimum terdiri dari @
- +enaga ahli (1 orang)- Penunjuk jalan (1 orang)- Pemanjat pohon (1 orang)- Pemetik buah ( orang)#
Setiap kali berhasil memperoleh dan menetapkan pohon plus atau a!erage
atau kontrol, perlu di&atat data-datanya di dalam assessment re&ord#
*al-hal yang perlu di&atat berupa @
1# 6okasi pohon induk diketemukan @- Nama pro!insi, KP*, 3KP*, P* dan nama tempat (desa,
gunung, dsb)#- Keadaan tegakan- +inggi tempat (altitute)
56
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 58/178
- 3ujur dan lintang (longitude)- Arah lereng (aspe&t)- Kemiringan (slope)
- +anah (tekstur, warna, jenis, dsb)# Pengukuran pada pohon @
• +inggi pohon
• +inggi batang bebas &abang
• +inggi batang sampai pada batang yang mati
• %iameter setinggi dada
• +ebal kulit pada dua tempat
• %iameter tajuk
• %an lain-lain sesuai dengan si$at yang diinginkan#'# Pengamatan pada pohon @
- Kelas bentuk batang (menggunakan tabel tertentu)- Kelas per&abangan- Sudut per&abangan- 3unga- 3uah- 3iji- %an lain-lain sesuai dengan si$at yang diinginkan#
;# Pen&atatan @- Nama penemu pohon induk - +anggal penemu pohon induk
3erikut ini adalah &ontoh blanko assesment re&ord dan tabel kelas bentuk
batang dari African A!ric%lt%re and Forest Researc" 7r!ani3ation# Apabila akan
dilakukan pengunduhan buah maka diperlukan pemanjatan# 3eberapa &abang
ke&il yang mendukung buah masak dipotong dengan &atatan masih tersisa
beberapa &abang yang lain# 5kstraksi biji juga dijaga jangan sampai biji dari
pohon-pohon induk tadi ter&ur satu dengan lainnya#
Sebagai &ontoh pengukuran pohon plus dan monitoring si$at-si$atnya
sesuai dengan tujuan seleksi pohon plus sebagai berikut (Naiem, "#, /)# +abel
'#1# +ally sheet pengukuran pohon plus
• .enis @ No# pohon plus @
• 6okasi @ mur @
• Penilai @ +gl penilaian @
• %ata &alon pohon plus
%ata pohon pembanding
• Si$at yang dinilai %ata
• Aktual Skor No# phn +
(m) % (&m) 9 (m')• +inggi (m)
• 9olume (m')
57
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 59/178
• +ajuk
• Kelurusan
• Kemampuan
• Pruning alami
• %iameter &abang
• Sudut per&abanagan
• +otal skor +otal
• erata
•
• Penentuan skor adalah dengan &ara membandingkan nilai hasil ukur (data
a&tual) dengan nilai rata-rata pohon pembanding, sebagai berikut@
1# +inggi,jika hasil perbandingan tinggi &alon pohon plus dengan pohon
pembanding adalah sebagai berikut@
• V1B diberikan skor
• 1-11B diberikan
skor 1• 1-1'B diberikan
skor • 1;-1/B diberikan
skor '
• 1-1=B diberikan
skor ;• 1?-18B diberikan
skor /• B diberikan skor
• TB diberikan skor
=
# 9olume, skor diberikan setiap kenaikan 1B dari hasil perbandingan
!olume &alon pohon plus dengan !olume pohon pembanding#'# +ajuk, dinilai se&ara subjekti$, skor minimal dan skor maksimal /,
tergantung dari penampakan tajuk &alon pohon plus dibandingkan dengan
pohon pembanding#;# Kelurusan, dinilai se&ara subjekti$, skornya antara -/, tidak dibandingkan
dengan pohon pembanding#/# Pruning alami dibandingkan dengan pohon pembandingnya jika sama
diberi nilai 1 jika lebih baik diberi skor atau ' tergantung penilaian#
# %iameter &abang %ibandingkan dengan pohon pembanding, jika samadiberi skor , jika lebih ke&il diberi skor 1 atau tergantung penilaian#
=# Sudut per&abangan dibandingkan dengan pohon pembanding, jika sama
diberi nilai , jika lebih besar (lebih datar) diberi skor 1 atau tergantung
penilaian#
?#
58
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 60/178
8# %a$tar Pustaka1# Cobel D +arbert# 18?;# Applied Forest Tree Improvement # .ohn :iley D
Sons
11#1# Naiem, "#, dkk# ;# Proseding Seminar Nasional@ !isi sil!ikulturis
2ndonesia menyongsong kehutanan ;/#1'#1;# Naiem, "#, /# "ateri Kuliah Pemuliaan Pohon 6anjut# Program Pas&a
Sarjana# akultas Kehutanan 4" .ogjakarta#1/#1# :right, .#:# 18# Genetics of Forest Tree Improvement# A7#1=#1?# Sinnot, %un D %obEhansky# 18/?# $rinciples of Genetics# "&4raw-*ill
3ook Fompany 2NF# 6ondon
18## Allard# 188/# $em%liaan Tanaman .ilid 1 dan ineka Fipta1## Pertanyaan @
1# Apakah yang dimaksud dengan seleksi pohon untuk keperluan perbenihan
tanamanG# 3agaimanakah &ara seleksi pohon benih ituG'# +ujuan seleksi pohon benih adalah0;# +uliskan tata&ara penilaian tegakan sebagai pohon benih /# Sebutkan ketentuan tegakan dinyatakan sebagai pohon pluspohon
kandidat'#
;# +ugas dan Praktikum/# 3uatlah kajian terhadap kelayakan kawasan produksi benih .elutung yang
ada di Kota Palangka aya, apakah kawasan tersebut layak menjadi areal
sumber benih (AP3 .elutungG
59
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 61/178
%;.BAB #I. PER!ANAMAN UJI ENE!IK =#
?# +ujuan Pembelajaran mum @
1# "engetahui pola pertanaman uji genetik di kehutanan# "emahami &akupan ilmu pertanaman uji genetik
8# +ujuan Pembelajaran Khusus @
1# "ahasiswa dapat menjelaskan &akupan ilmu yang dipelajari pada
pertanaman uji genetik # "ahasiswa mampu menjelaskan pola pertanaman uji genetik#
'#'1# "ateri pembelajaran
9%. UJI SPE@IES DAN UJI PRO#ENAN@E''# Se&ara umum uji spe&ies dan uji pro!enan&e sangat jarang
dilakukan dalam rangka perbaikan mutu tanaman di 2ndonesia terutama
untuk penanaman sekala besar# Penanaman yang umum dilakukan dengan
mendapatkan sumber benih yang asal ada# *al ini merupakan kendala di
dalam pemuliaan tanaman# Kenyataan itu adalah seperti di&ontohkan
sebagai berikut@
1# Pelaksanaan pembuatan tanaman belum menggunakan spe&ies spe&ies
yang telah teruji## 3iji-biji yang digunakan sebagai bahan tanaman, dikumpulkan dari
sumber-sumber benih yang juga belum teruji#
';# Kurangnya penelitian-penelitian kearah uji spe&ies dan uji
pro!enans serta pengetrapannya di lapangan, sebagaimana tersebut di atas
besar kemungkinannya sebagai penyebab gagalnya program program
reboisasi dan pembangunan hutan tanaman, selain $aktor biaya dan kondisi
sta$ pelaksanya kurang memadai# Apabila $aktor di atas ditingkatkan maka
keberhasilan juga akan meningkat baik kwalitas maupun kwantitasnya#
"ateri uji spe&ies dan uji pro!enans adalah materi dasar dalam
pengembangan program penanaman dan pemuliaan pohon hutan#9(.9;.9<. Ui S*e2ies
60
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 62/178
'?# ji spe&ies adalah suatu &ara yang dilakukan untuk
mendapatkan pengetahuan tentang spe&ies yang &o&ok dikembangkan pada
daerah tertentu sebelum program yang lebih jauh dimulai atau sering
disebut dengan ran&angan untuk membandingkan spe&ies terseleksi yang
akan dibangun atau ditanam pada dua atau lebih kondisi lingkungan untuk
dipelajari spe&ies mana yang paling sesuai untuk tapak tertentu#
%ipergunakan terutama untuk mengintroduksi spe&ies baru pada suatu
areal# 6ebih utama apabila dikombinasikan dengan uji pro!enan&e# ji
spe&ies merupakan yang penting karena sering dikaitkan dengan hal
kegagalan maupun keberhasilan suatu program pelaksanaan pembuatantanaman se&ara menyeluruh#
'8# Penggunaan spe&ies asli atau nati!e, untuk dikembangkan
di suatu daerah, tepatnya tidak mengalami problem# Pada suatu saat akan
mengalami perubahan dengan mudah dan akan menyebabkan problem#
Seperti berubahnya mikroklimat di lokasi seperti perladangan,
pengembalaan dan kebakaran# Pada lokasi seperti ini spe&ies-spe&ies asli
maupun yang diintroduksi (e5otic species) akan mengalami problem yang
sama# %engan demikian bahwa spe&ies-spe&ies yang akan dulunya
berkembang dengan baik dan di tanam pada areal tertentu yang se&ara
ekologinya berubah akan mengalami perkembangan yang tidak baik#
3erdasarkan uraian di atas maka perlu pemilihan spe&ies yang tepat lewat
uji spe&ies adalah sangat penting#;# 3erbagai uji spe&ies meranti di Kalimantan +imur telah
di&oba tetapi sampai pada saat ini belum berhasil se&ara o$timal seperti
yang dilaksanakan oleh 3PK Samarinda di Semoi 22 Penajam Paser tara#
Adapun tujuan uji spe&ies adalah sebagai usaha untuk memilih spe&ies
yang menguntungkan atau &o&ok baik spe&ies asli maupun species e5otic,
ditinjau dari segi nilai kepentingannya maupun produkti$itasnya pada
suatu areal tertentu# ji spe&ies disebut juga species screenin! test #
61
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 63/178
;1# aktor-$aktor yang perlu dipertimbangkan untuk
keberhasilan uji spe&ies, maka ada beberapa $aktor yang perlu dipelajari
sebagai pertimbangan yaitu @
A# aktor sil!ikultur, mempelajari $aktor sil!ikultur akan sangat membantu
didalam seleksi spe&ies yang akan diikutkan dalam kegiatan pengujian#
aktor-$aktor tersebut adalah @1# Keadaan iklim di lokasi pengujian (&urah hujan, temperatur,
kelembaban udara dan angin)## aktor geologi dan tanah di lokasi pengujian (batuan induk, kesuburan
tanah, kedalaman tanah, p* tanah, tekstur dan struktur tanah, keadaan
air tanah, perembesan dan drainase tanah#'# 4eogra$i tanah yang meliputi letaknya terhadap garis lintang, garis
bujur, tinggi tempat, arah lereng dan sudut kemiringan#;# Si$at ekologis dan penyebarannya dari spe&ies yang akan diuji#/# aktor-$aktor biotik yang berpengaruh yaitu manusia, hewan domestik
maupun liar, binatang-binatang serangga, binatangbinatang lain yang
termasuk hama dan rumput#3# aktor ekonomi, sebagaimana telah dijelaskan terdahulu bahwa uji spe&ies
bertujuan untuk mendapatkan spe&ies yang menguntungkan untuk
dikembangkan di daerah tertentu, baik dari segi peman$aatan dan
produkti$itasnya# Produkti$itas sangat erat hubungan dengan spe&ies-
spe&ies yang mempunyai masa siklus yang pendek# Sehingga spe&ies yang
diseleksi mempunyai pertumbuhan yang &epat# %engan perkataan lain si$at
ke&epatan tumbuh merupakan salah satu si$at yang harus dipertimbangkan
dalam pemilihan spe&ies yang akan dikembangkan tersebut# %isamping itu
tujuan penanaman dari spe&ies yang diuji harus jelas dan ada
kegunaannya# Seperti untuk tujuan penyediaan kayu bakar, ornamen,konser!asi dan perlindungan tanah, atau produk-produk khusus# Spe&ies-
spe&ies yang tidak mempunyai nilai tertentu diabaikan saja#F# aktor-$aktor lain
1# .ika persediaan biji dari spe&ies yang akan dikembangkan adalah
ke&il, dan !iabilitas biji mudah hilang, spe&ies ini seharusnya tidak
62
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 64/178
perlu diikut sertakan dalam pengujian, ke&uali ada &ara-&ara
tertentu yang dapat meme&ahkan problem tersebut# "isalnya
dengan &ara pembiakan !egetati$## .ika persediaan biji yang akan dikembangkan termasuk spe&ies
yang sulit penanamannya, tidak saja karena bijinya, tetapi memang
karena sulit tumbuh pada suatu lahan dengan kondisi alam tanpa
perlakuan atau perawatan khusus, spe&ies sema&am ini seharusnya
tidak perlu dikembangkan dan sebaiknya ditinggalkan saja#
;# Selain $aktor di atas ada $aktor yang lain yaitu sulit dijangkau atau
kesulitan transportasi, seedling juga perlu dipertimbangkan seperti
lamanya perjalanan, namun apabila modal ada kesulitan ini bisa diatasi#;'#;;# Prosedur Penelitian;/# Ada empat tahapan yang perlu diketahui dalam melaksanakan uji spe&ies
yaitu @
1# ji obser!asi (oservation test ), ji obser!asi ini dimaksudkan untuk
menyeleksi spe&ies, dengan &ara menumbuhkannya pada berbagai !ariasi
tanah# 3iasanya jumlah seedlin! yang dipergunakan untuk masing-masing
spe&ies yang diuji berkisar 1/-' batang# Sesuai dengan istilahnya, uji ini
hanya sekedar obser!asi, sehingga adanya pengulangan plot-plot
pengamatan belum diperlukan## ji Penyisihan ( Elimination test ), ji tahap penyisihan ini lebih luas
jangkauannya# +idak hanya sekedar orientasi tetapi untuk memperoleh
pengetahuan tentang pertumbuhan berbagai spe&ies pada berbagai lokasi
pengujian# ji ini melibatkan lebih banyak spe&ies dan telah diperlukan
ulangan plot-plot pengamatan di banyak lokasi# Apabila suatu lokasi
pengujian belum nampak adanya !ariasi antar spe&ies yang dibandingkan,
ulangan di lain lokasi perlu dibuat# Namun ran&angan statistik belum
diperlukan#'# ji penampilan spe&ies ( species performance test ),Sebenarnya dua
tahapan uji terdahulu dapat dilakukan bersama-sama dengan uji ini# ji ini
63
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 65/178
dimaksudkan untuk menyakinkan bahwa spe&iesspe&ies yang diuji mampu
tumbuh dengan baik didalam lokasi pengujian# Karenanya ran&angan
statistik yang sesuai perlu dibuat sejak awal# Plot-plot pengamatan
sebaiknya tidak perlu terlalu besar# A;# nalisis-analisis statistik dari berma&am si$at pohon yang diamati harus
telah dilakukan untuk membantu menilai s%perioritas species# Selanjutnya
apabila benih dari spe&ies-spe&ies yang diuji tersebut diperoleh dari
berbagai lokasi yang geogra$inya berbeda, akan lebih bijaksana bila
dimulai pula dengan uji provenans pada langkah ini#;# +anaman Per&obaan ( pilot plantation), uji per&obaan inilah sebenarnya
merupakan uji spe&ies yang dimaksudkan, karena sebagai bukti akhir dari
spe&ies-spe&ies yang dipromosikan dan dihasilkan dari ' langkah
terdahulu# Plot-plot pengamatan dapat berbentuk linier yaitu ; atau 1
pohon per plot dengan ulangan sebanyak ? sampai dengan 1 ulangan#
Atau dapat berbentuk MsWuare = L = pohon per plot atau 11 L 11 pohon per
plot# %ata tentang si$at-si$at pohon yang diinginkan diambil dari pohon
plot yang ada ditengah, untuk menghindari $aktor bias# Pada penelitian ini,
segala perlakuan yang diterapkan, sejak penanaman, pemeliharaan dan
perlakuan-perlakuan yang lain diusahakan sama seperti perlakuan
diterapkan pada kegiatan tanaman biasa# %isamping itu analisis biaya
pembuatannya juga perlu di&atat, untuk bahan pertimbangan# %engan
demikian dapat diketahui !isibel tidaknya bila spe&ies yang terpilih
tersebut dikembangkan se&ara besar-besaran# ntuk mendapatkan
in$ormasi yang lebih lengkap, maka dalam pelaksanaan uji per&obaan ini
diperlukan pula untuk menempatkan plot-plot uji atau membuat uji-uji
yang lain dibawah kondisi lingkungan yang ber!ariasi#
<.=. UJI PRO#ENAN@E
;8# Sebagaimana dikemukakan terdahulu bahwa $aktor lain
yang dapat mengakibatkan gagalnya program penanaman, adalah tidak
atau belum digunakannya benih dari sumber benih yang tepat# Sebaliknya
64
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 66/178
penggunaan benih dari sumber benih yang tepat, akan membuahkan hasil
yang lebih baik# Penggunaan benih dari sumber benih yang tidak tepat, .ett
(18=1) mengemukakan sebagai berikut @
1# Kebanyakan pohon yang dihasilkan akan mengalami kerusakan atau
kematian yang serius## Akan terbentuk tegakan yang tidak produkti$ dan lemah pada tingkat
dewasa# "eskipun pada awal pertumbuhannya menggembirakan baik
growth ataupun sur!i!alnya#'# Pada kondisi iklim yang normal, prosentase hidupnya &ukup tinggi, tetapi
jika keadaan iklim berubah se&ara ekstrim (musim yang terlalu kering atau
terlalu dingin), seluruh tanaman dapat menjadi rusak atau mati, terutama
biji-biji yang berasal dari tempat yang berbeda iklimnya#;# 3enih dari sumber yang tidak tepat, dapat merangsang timbulnya hama
dan penyakit, yang jelas sangat berpengaruh terhadap produksi tegakan
yang dihasilkan#/# Seringkali biji dari sumber benih yang seadanya, dapat pula membentuk
tegakan yang normal, tetapi kwalitas kayu yang dihasilkan pada saat panen
tidak baik# Sehingga uji pro!enans tetap diperlukan#
/#/1# Pengertian pro!enans/# Pro!enans berarti asal atau sumber# 2stilah ini biasa digunakan oleh para
pemulia pohon untuk menerangkan tempat asal benih atau sumber benih
alami suatu jenis pohon#+elah banyak diketahui bahwa suatu jenis pohon
yang agak luas penyebarannya dijumpai adanya !ariasi geogra$is (ras
geogra$is)# +ergantung pada $aktor-$aktor yang mempengaruhi dikenal
adanya ras-ras altitudinal, ras-ras iklim dan ras-ras edapis# 9ariasi yang
terjadi dapat berangsur-angsur si$atnya (!ariasi klimat) atau tiba-tiba(!ariasi ekotipik)# Perbedaan ras terutama tampak pada si$at-si$at
$isiologinya seperti daya tahan terhadap kekeringan, panas dan sebagainya
yang mempengaruhi &o&ok tidaknya ras tersebut tumbuh pada suatu daerah
tertentu# %isamping itu biasanya pada jenis pohon terdapat !ariasi genetik
65
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 67/178
yang berasosiasi dengan asalnya (pro!enous) yang sering kali lebih besar
dibandingkan dengan !ariasi genetik antar indi!idu pohon pada tegakan
yang sama# 6ebih lanjut !ariabilitas pro!enans dipengaruhi oleh @
1# kuran penyebaran suatu spe&ies# Spe&ies dengan penyebaran alami yang
luas seperti "eranti yang tumbuh di daerah Kalimantan (tumbuh hamper
seluruh di daerah Kalimantan, sumatera, Sulawesi) mempunyai perbedaan
genetik yang besar dibanding dengan spe&ies yang terbatas
penyebarannya## %i!ersitas (perbedaan) kondisi tempat tumbuh pada penyebaran alamnya#
3ila didalam penyebaran alamnya, di!ersitas lingkungan lebih besar, maka
lebih besar pula !ariabilitas genetik yang berasosiasi dengan tempat
tumbuhnya# "isalnya suatu spe&ies tersebut se&ara alami pada berbagai
tipe iklim atau tanah, maka diharapkan !ariabilitas spe&ies tersebut yang
berasosiasi dengan tempat tumbuhnya akan sangat besar bila misalnya
dibandingkan bila tumbuh dalam kondisi tempat tumbuh yang seragam#'# Kontinyuitas penyebaran, Pada suatu spe&ies dengan penyebaran kontinyu
(bersambungan) !ariabilitasnya akan ke&il bila dibandingkan dengan bila
penyebarannya tidak kontinyu (terputus)# Pada penyebaran yang kontinyu
terjadinya perkawinan adalah mungkin, tetapi pada penyebaran yang tidak
kontinyu karena misalnya terputus oleh suatu daerah pegunungan atau
terisolasi dengan yang lain akan tumbuh sebagai ras yang berbeda#;# aktor-$aktor lain yang tidak diketahui# Ada beberapa spe&ies yang
penyebaran alaminya luas tetapi !ariabilitasnya ke&il, tetapi ada spe&ies-
spe&ies yang penyebaran alaminya sempit malahan !ariabilitasnya besar#
(9.(. !UJUAN UJI PRO#ENANS//# Se&ara umum tujuan dilakukannya uji pro!enans adalah sebagai berikut @
1# "endapatkan sumber benih, yang mana benih dari sumber tersebut
mampu beradaptasi dengan baik terhadap daerah pengembangannya, serta
dalam waktu dekat telah dapat memberikan hasil se&ara menguntungkan#
*asil yang dimaksud berupa ke&epatan tumbuh, prosentase jadi tanaman,
66
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 68/178
bentuk batang, resistensi tehadap hama dan penyakit, kwalitas kayu,
produksi biji dan sebagainya#
%. ntuk menyediakan plot-plot permanen sebagai sumber plasma nut$ahatau gene resour&es yang akan dapat diman$aatkan untuk kegiatan
pemuliaan pohon dimasa sekarang dan akan datang#
(;.(<. PEREN@ANAAN PENUJIAN
/?# 3iji-biji untuk uji pro!enans dikumpulkan dari pohon-
pohon yang terseleksi berdasarkan $enotipenya# Pohon-pohon tersebut
biasanya dipilih dari pohon-pohon dominan dan kodominan dengan jarak
antara pohon yang satu dengan lainnya sejauh /-1 m, untuk menghindari sejauh mungkin adanya perkawinan silang antara pohon-
pohon yang terpilih tersebut#/8# Sebaiknya biji dikumpulkan dari berbagai tempat yang
diduga terdapat !ariabilitas# Semakin banyak tempat yang digunakan
sebagai sumber benih semakin baik hasil yang akan diperoleh# ntuk
populasi yang homogen dipilih /-1 pohon dan populasi heterogen dipilih
/-' pohon setiap tempat tumbuh# %ilanjutkan dalam pengumpulan biji
untuk pro!enans, &ara kedualah yang sebaiknya dilakukan## 3iji-biji yang sudah dikumpulkan per pohon, kemudian
di&ur dengan ukuran berat atau !olume yang sama untuk setiap
pohonnya# Penyampuran dilakukan untuk setiap pro!enans, sehingga
pro!enans yang satu dengan lainnya terpisah# Selanjutnya biji-biji
pro!enans disemai se&ara terpisah pula, dan tiap bak tabur diberi label,
sesuai pro!enansnya#1# ntuk melakukan pengujian pro!enans, maka semai-semai
telah diran&ang penempatannya baik sejak dari bedengan sapihan maupunsaat dilapangan, sesuai dengan ran&angan yang digunakan# an&angan
yang digunakan pada umumnya adalah yang digunakan dapat berbentuk
linier maupun persegi keduanya disusun se&ara random untuk setiap
bloknya##
67
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 69/178
'#;#/#
#=#?#8#=#=1#=#='#=;#=/# Keterangan @=# 1, , ', ;, /,dst @ baris
==# > @ tanaman tepi (border rows)=?# XXX @ jumlah pohon plot per seedlot
=8# 3, F, A, 5, %,dst @ ma&am pro!enans yang dibandingkan dan disusun
se&ara random untuk masing-masing blok ?# 2, 22 dst @ jumlah blok#?1#?#?'#?;#?/#?#?=#??#
?8# 4ambar 1'# Fontoh plot dalam bentuk persegi (sWuare plot)8#81#8# Keterangan @
8'# >, ,, Y, @ "a&am pro!enans yang dibandingkan dan didalam
masing-masing blok# %isusun se&ara random8;# Fetak tebal dan warna@ .umlah pohon plot yang diamati# %alam hal 2ni
bila plot berbentuk / L / pohon, jumlah Pohon yang
diamati adalah 8 pohon# ntuk = L = pohon jumlah
pohon yang diamati adalah / pohon8/# 2, 22 dst @ .umlah blok
8#8=# Kedua bentuk plot tersebut masing-masing mempunyai
kekurangan dan kelebihannya# Kelebihan plot-plot yang berbentuk linier
68
1 2 3 43 5 …d!t
" # B A $
…d!t
% % % % % %
%
% & & & & &
%
% & & & & &
%
% & & & & &
%
& & & & &
1 2 3 43 5 …d!t
B # A " $
…d!t
% % % % % %
%
% & & & & &
%
% & & & & &
%
% & & & & &
%
& & & & &
X X X X X 0 0 0 0 0 ' ' ' ' '
X X X X X 0 0 0 0 0 ' ' ' ' '
X X X X X 0 0 0 0 0 ' ' ' ' '
X X X X X 0 0 0 0 0 ' ' ' ' '
X X X X X 0 0 0 0 0 ' ' ' ' '
Δ Δ Δ Δ Δ Δ
Δ Δ Δ Δ Δ Δ
Δ
Δ Δ Δ Δ Δ Δ Δ Δ Δ Δ Δ
Δ Δ Δ Δ Δ Δ
III
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 70/178
adalah siapapun dapat melihat dan membandingkan se&ara mudah
kenampakan dari pro!enans yang diuji# Karena antara baris 1, , dst telah
merupakan seedlot-seedlot yang berbeda#8?# Kekurangannya adalah data yang menyangkut adanya
!ariasi indi!idu tak dapat diperoleh, karena jumlah pohon-pohon yang
tidak sejenis, yang diduga akan memberikan pengaruh yang berlainan#
Sebaliknya untuk plot-plot yang berbentuk persegi, sulit kiranya untuk
membandingkan antara satu seedlot dengan seedlot yang lain dari
pro!enans yang diuji, ke&uali lewat pengukuran# +etapi adanya !ariasi
indi!idu yang mun&ul didalam masing-masing plot dapat di&atat# Namun
dari segi kepraktisan ran&angan dan ke&ermatan penelitian, plot-plot linier
dengan jumlah blok sebagai ulangan yang &ukup banyak, lebih disukai#88# ji pro!enans ini kemudian die!aluasi untuk menentukan
pro!enans terbaik# Pro!enans terbaik inilah yang kemudian
direkomendasikan untuk dipilih sebagai sumber benih# 3aik untuk tujuan
pembuatan tanaman se&ara umum, atau pekerjaan pemuliaan lebih lanjut#
+etapi adanya !ariasi indi!idu yang mun&ul didalam masing-masing plot
dapat di&atat# Namun dari segi kepraktisan ran&angan dan ke&ermatan
penelitian, plot-plot linier dengan jumlah blok sebagai ulangan yang
&ukup banyak, lebih disukai#'&&.'&'.'&%. ANALISIS UJI SPE@IES DAN UJI PRO#ENANS
1'# an&angan penelitian yang digunakan dalam penelitian uji
spe&ies maupun uji pro!enans, pada umumnya &ukup sederhana# <aitu
ran&angan a&ak lengkap berblok (F3%)# Apabila antar perlakuan yang
dibandingkan berbeda nyata, maka untuk mengetahui perlakuan yang paling baik, dalam hal ini berarti spe&ies atau pro!enans yang paling tepat
digunakan pendekatan dengan uji beda nyata terke&il (6S%)# an&angan
A&ak 6engkap 3erblok ( Randomi3ed 'omplete Bloc* Desi!n)
Keseragaman unit eksperimen adalah salah satu $aktor terpenting untuk
69
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 71/178
dipertimbangkan di dalam melakukan suatu eksperimen# +erdapat
sejumlah !ariabilitas di dalam semua materi biologis# Seringkali tidaklah
mungkin untuk mendapatkan unit-unit eksperimen yang seragam, oleh
karenanya !ariabilitas ini mungkin menutupi pengaruh-pengaruh
perlakuan# Analisis !arians memungkinkan penghilangan beberapa !ariasi
ini dari kesalahan eksperimental dengan pembuatan blok (blo&k)#1;# Perlakuan memerlukan adanya ulangan, dalam ran&angan
a&ak berblok ulangan berupa blok# Setiap blok berisi satu dari setiap
perlakuan yang diuji# 3lok haruslah sehomogen mungkin# Katakanlah
anda ingin melakukan eksperimen dengan melakukan uji spe&ies# Spe&ies
yang diuji misalnya spe&ies A (S"orea parvifolia %yer), 3 (S"orea
lepros%la "iW), F (S"orea 8o"orensis) dan % (S"orea macroptera %yer)
sebagai perlakuan# Anda akan menggunakan ' blok sebagai ulangan#
Setiap spe&ies anda akan menggunakan / bibit ( / tree plot) sebagai unit
eksperimen# Kondisi di dalam setiap blok dibuat sehomogen mungkin#
Perlakuan (spe&ies) kemudian ditempatkan se&ara a&ak di setiap blok#
ntuk menggambarkan ren&ana plot untuk eksperimen ini, yang pertama
gambarkan satu kotak yang mewakili setiap blok# Kemudian bagilah kotak
tersebut menjadi empat, satu bagian untuk setiap perlakuan (spe&ies)#1/# Susun perlakuan se&ara a&ak di dalam setiap blok seperti gambar '
3erikut ini#'&;.'&<.'&=.
'&>. Blo 11# 2 22
222111# Spe&ies A Spe&ies %
Spe&ies A11# Spe&ies F Spe&ies 3
Spe&ies F11'# Spe&ies 3 Spe&ies A
Spe&ies 3
70
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 72/178
11;# Spe&ies % Spe&ies F
Spe&ies %
11/# 4ambar 1;# an&angan penyusunan plot#11# Katakanlah anda hendak melakukan pengukuran tinggi pohon yang
dinyatakan di dalam m, misalnya hasilnya setelah dirata-rata setiap
spe&iesnya seperti pada +abel #1#11=# +abel 1# *asil rata-rata setelah hasil pengukuran di lapangan
11?# Spe&ies 118# 2 1# 22 11# 221# S"orea parvifolia
%yer (A)
1'# 1;# 1/#
1# S"orea lepros%la
"iW (3)
1=# 1?# 18#
1'# S"orea 0o"orensis
(F)
1'1# 1'# 1''#
1';# S"orea macroptera
%yer (%)
1'/# 1'# 1'=#
1'?# %apat dilihat pada data tersebut bahwa spe&ies tumbuh
tidak sama &epatnya# %engan kata lain terdapat !ariasi dari spe&ies A ke
spe&ies %# ntuk menentukan apakah !ariasi tersebut disebabkan oleh
spe&ies itu sendiri, !ariansnya harus dihitung# Analisis !ariansmembedakan antara !ariasi karena blok, karena pengaruh perlakuan dan
karena kesalahan (error) eksperimental#1'8# Prosedur penghitungan analisis !arians untuk ran&angan
a&ak lengkap berblok (AK) adalah sebagai berikut @1;# 6angkah 1 @ Susunlah kolom-kolom tabel analisis !arians sebagai
berikut @1;1# +abel # Analisis !arians
'%.Sum+e) 0a)iasi '9.-+ '.
J
'(.K! ';."Hi
tun
/
'<."!a+el
1;?#Kelompok (K) 1;8#k-1 1/#
.K
1/1#.K
Kd
b K
1/#K+
K
K+
5
1/'#tabelIdbK
I db5
1/;#PerlakuanSpe&ies 1//#t-1 1/# 1/=#.KP 1/?#K+ 1/8#tabelI
71
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 73/178
(P) .K db
P
PK
+5
dbPIdb5
1#5ror 11#db+-
dbK-
dbP
1#
.K
1'#.K5
db
5
1;# 1/#
1#+otal 1=#Kt-1 1?# 18# 1=# 1=1#
'<%.1='# 6angkah @ *itunglah penjumlahan total
1=;# +abel '# +abel Penjumlahan +otal Persen *idup +anaman
1=/# S
pe&ies
1=# Kelompok 1==#
+otal
1=?#
erata1?#
2
1?1#
22
1?#
222
1?/# A1?#
=?
1?=#
?8
1??#
='
1?8#
;
18#
?,=
181# 318#
=
18'#
?
18;#
='
18/#
11
18#
=,''
18=# F18?#
;/
188#
?
#
=?
1#
181
#
',=
'# %;#
/#
'
#
/?
=#
1?1
?#
,''
8# +otal
1#/'
11#??
1#?;
1'#?/
1;#?,=/
1/#1# Setelah anda menyelesaikan langkah-langkah berikut ini masukan
nilai-nilai yang telah dihitung ke dalam +abel ## dengan benar#1=#1?# 6angkah ' @ *itunglah derajat bebas sebagai berikut @18# %erajat bebas total sama dengan jumlah pengamatan total (1)
dikurangi satu H 11## %erajat bebas blok sama dengan jumlah blok (') dikurangi 1 H #
%erajat bebas perlakuan sama dengan jumlah perlakuan (;) dikurangi satu
1 H '#1# %erajat bebas error sama dengan derajat bebas blok dikalikan
derajat bebas perlakuan ('L) H #
72
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 74/178
'# 6angkah ; @ *itunglah aktor Koreksi (K) .umlah total
keseluruhan eksperimen (?/) dikuadratkan dibagi dengan jumlah
pengamatan keseluruhan (1);# K H ?/ 1 H?#/ 1 H /#=1?,=//## 6angkah / @ *itunglah .umlah kuadrat +otal=# .K +otal @ (=?) Z (?8) Z (=/) Z (=) Z (?) Z (=') Z
(;/) Z (?) Z (=?) Z () Z (') Z (/?) H /?#1;8 dikurangi dengan
$aktor koreksi?# .K +otal @ /?#1;8 [ /#=1?,=/ H 1#;',/8# 6angkah @ *itunglah jumlah kuadrat blok '# .K Kelompok H (/') Z (??) Z (?;) H =#8, dibagi
dengan jumlah perlakuan (;) dikurangi dengan $aktor koreksi'1# .KK H (=#8 ;)- /#=1?,=/ H 1?',/'#''# 6angkah = @ *itunglah jumlah kuadrat perlakuan (spe&ies)';# .KPerlakuan H (;) Z (11) Z (181) Z (1?1) H 1=#'= dibagi
dengan'/# jumlah blok (') dikurangi dengan $aktor koreksi'# .KP H (=#8') [ /#=1?,=/ H =',/?''=#'?# .K4 H .K+-.KK-.KP H 1;',/ [ 1?',/ -=',/? H /',1=
'8#;# 6angkah 8 @ *itunglah rata-rata kuadrat error dan perlakuan dengan
jalan membagi kuadratnya dengan derajat bebas masing-masing#;1# K+K H !1;# .KK H 81,=/ H1?',/;'# K+P H ! .KP H ;1,18L'H=',/?;;# K+4 H .K4H ?=,L H/',1=;/#;# 6angkah 1 @ *itunglah hitung dengan jalan membagi rata-rata
kuadrat perlakuan dengan rata-rata kuadrat error hitung Kelompok H
9TG: K+KH 1,/?=,H81,=/;=# hitung Perlakuan H K+4K+PH ,=?=,H;1,18
;?# +abel ;# Analisis 9arians
%>.Sum+e) 0a)iasi %(&.
-
%('.JK %(%.K
!
%(9."
H
it
%(."!a+
el
%((.Si/ni
1iasi
73
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 75/178
u
n
//#Kelompok (K) /=#
/?#1?'
,/
/8#8
1
,
=
/
#1,
/
1#/,1;
I1,
8
#
XI XX
'#PerlakuanSpe&i
es (P)
;#
'
/#='
,/?
'
#
;
1
,
1
8
;
=#,
=
?#;,=I
8,=?
8#XIXX
=#5ror =1#
=#/'
,1
=
='#?
=
,
1
8
/
=;# =/# =#
==#+otal =?#
1
=8#1#;
',
/
?# ?1# ?# ?'#
?;# K H /#=1?,=/?/# Koe$isien Keragaman (KK) H L 1B?# K+4H 1B X ?,=/?=,18/ H 1',/?B?=# %ari data +abel ; di atas dapat dilihat bahwa hit lebih ke&il dari
table maka pengaruh perlakuan dan blok tidak berpengaruh tidak nyata
(tidak signi$ikan)#%==.%=>. Ui Si/ni1i2an
8# Penelitian biasanya terdiri dari pengujian suatu hipotesis#
+ujuannya adalah untuk menentukan pengaruh suatu perlakuan atau suatu
kombinasi perlakuan# ntuk membuat ketentuan ini peneliti menggunakan
74
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 76/178
hipotesis nol# *ipotesis nol mengasumsikan bahwa perlakuan tidak
mempunyai pengaruh#
81# Analisis !arians telah terbukti merupakan suatu prosedur yang baik untuk membuat ketentuan sema&am ini# Analisis !arians
memisahkan !arians yang disebabkan oleh setiap !ariabel (sumber !ariasi)
di dalam eksperimen# 9arians mungkin diuraikan ke dalam beberapa
sumber seperti perlakuan, blok, lokasi, waktu dan sebagainya# 9ariasi
karena a&ak atau oleh sebab yang tidak diketahui adalah merupakan error
eksperimental# 9ariasi ini mungkin disebabkan oleh respons yang berbeda
dari tanaman atau bagian tanaman terhadap lingkungan atau terhadap
genetik atau perbedaan $isiologis di antara tanaman atau bagian tanaman#8# Analisis !arians menggunakan &ara-&ara pengelompokan
sumber !ariasi untuk menaksir !arians, atau lebih tepatnya rata-rata
kuadrat# 3ila perbedaan di antara perlakuan, blok atau sumber !ariasi yang
lain tidak ada, rata-rata kuadrat nilainya akan sama#8'# ji @ probabilitas mendapatkan rata-rata kuadrat yang
di!ergen dapat ditentukan dengan menghitung ratio# ratio untuk
sumber !ariasi perlakuan (rata-rata kuadrat perlakuan) sebagai berikut @
8;# H Rata rata *%adrat perla*%an:rata,rata *%adrat error 8/# 3ila perlakuan mempunyai pengaruh, rata-rata kuadrat perlakuan
akan lebih besar dari pada rata-rata kuadrat error#8# Katakanlah pengaruh jenis tanaman meranti yang diuji dalam suatu
ran&angan a&ak kelompok berblok dan hasil analisis !ariansnya pada +abel
#/#8=# +abel /# Analisis 9arians
%>=.Sum+e)
0a)iasi
%>>.
-
9&&.J
K
9&'.K
!
9&%."
H
i
t
u
n
/
9&9."!
a+e
l
9&. S
i
/n
i
1
i
a
s
75
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 77/178
i
'/#Kelompok
(K)
'#
'=#1
?
',
/
'?#8
1
,
=
/
'8#1
,
/
'1#/,1
;I1
,8
'11#
XI
X
X
'1#PerlakuanS
pe&ies (P)
'1'#
'
'1;#=
',
/
?
'
'1/#
;
1
,
1
8
;
'1#
,
=
'1=#;,=
I
8,=
?
'1?#X
I
X
X
'18#5ror '#
'1#/
',
1
=
'#?
=
,
1
8
/
''# ';# '/#
'#+otal '=#
1
'?#1#
;
'
,
/
'8# ''# ''1# ''#
'''#'';# Kemudian pada pada kolom derajat bebas pembagi atau
denumerator (error) H # Nilai pada +abel pada le!el (tingkat
keper&ayaan) / B adalah /,1; dan pada le!el 1 B adalah 1,8# 3ila hitung signi$ikan pada le!el /B biasanya dikatakan sebagai signi$ikan
(berbeda Nyata) dan pada le!el 1B dikatakan sebagai sangat signi$ikan
(sangat berbeda nyata)# %i dalam &ontoh, hitung lebih ke&il sebesar
,= adalah lebih ke&il dibanding nilai tabel pada le!el /B (;,=),
untuk perlakuan juga lebih ke&il pada le!el 1B (8,=?)# Perlakuan
76
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 78/178
kemudian diinterpretasikan sebagai tidak berbeda nyata pada le!el /B dan
1B#
''/# ntuk hitung yang menunjukkan berbeda nyata makanilainya mestilah lebih tinggi dibanding dengan nilai tabel pada le!el /B
atau 1B untuk derajat bebas yang sama# Apabila hitung berbeda nyata
maka pertanyaan berikutnya adalah perlakuan mana berbeda nyata satu
sama lain# *al ini ditentukan dengan pemisahan harga rata-rata# Ada
beberapa metode tetapi di sini hanya akan dikemukakan satu metode yang
umum dipergunakan yaitu 6S% (6east signi$i&ant di$$eren&e)#''# ji 6S% baru dilakukan bila nilai hitung signi$ikan# 6S%
dapat digunakan untuk membandingkan harga rata-rata yang berdekatan
dan sangat &o&ok untuk membandingkan suatu perlakuan standard atau
kontrol terhadap perlakuan-perlakuan lain# Keuntungan 6S% terbesar
adalah mudahnya menghitung dan untuk membandingkan hanya butuh
waktu satu inti angka#''=# 6S% H (K+5)rt
''?# Keterangan @''8# + @ nilainya diperoleh dari tabel t dan besarnya ditentukan oleh
derajatbebas dari rata-rata kuadrat error dan le!el signi$ikan yang
diinginkan (biasanya /B atau 1B)#';# K5 @ ata-rata kuadrat error
';1# r @ jumlah pengamatan untuk mendapatkan harga rata-rata dan di sini
besarnya sama dengan jumlah blok atau ulangan#';#';'# 3erikut ini sebuah &ontoh penggunaan 6S% @';;# 5mpat jenis meranti dilakukan pengujian di lapangan untuk
menentukan jenis mana yang paling baik# an&angan a&ak berblok
dipergunakan, sejumlah blok ' sedangkan harga rata-rata (mean) dan
analisis !ariansnya dapat dilihat pada +abel ##';/# +abel # +abel rata-rata hasil pengukuran tinggi di lapangan
';# Perlakuan ';=# Persen *idup (B)1# Spe&ies A ';?# ?,=# Spe&ies 3 ';8# =,'''# Spe&ies F '/# ',=
77
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 79/178
;# Spe&ies % '/1# ,'''/#
'/'# +abel =# *asil Analisis 9arians
9(.Sum+e)
0a)iasi
9((.
-
9(;.J
K
9(<.K
!
9(=."
H
i
t
u
n
/
9(>."!a+
el
9;&. S
i
/
n
i
1
i
a
s
i
'1#Kelompok (K) '#
''#1
?
',
/
';#8
1
,
=
/
'/#1
,
/
'#/,1;
I1,
8
'=#
XI
X
X
'?#PerlakuanNitr
ogen (P)
'8#
'
'=#=
',
/
?
'
'=1#
;
1
,
1
8
;
'=#
,
=
'='#;,=I
8,=?
'=;#X
I
X
X
'=/#5ror '=#
'==#/
',
1
=
'=?#?
=
,
1
8
/
'=8# '?# '?1#
'?#+otal '?'#
1
'?;#1#
;
'
,
/
'?/# '?# '?=# '??#
78
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 80/178
'?8# 6S% ,/ H t ,/ (%3 5rror) H( R9E ) H ,;;=I (?=,18/'X) H
1?,'8# Nilai 6S% ini sekarang dapat digunakan untuk menentukan
perbedaan diantara harga rata-rata# 3ila perbedaan diantara rata-rata lebih
besar dibanding dengan 6S% maka dikatakan berbeda nyata#'81# Fara membandingkan di antara perlakuan adalah sebagai berikut @'8# *arga rata-rata diurutkan dari yang terke&il meningkat ke yang
terbesar atau sebaliknya#'8'# Sm Sj Sl Sp'8;# ,'' ',= =,'' ?,='8/# a b
'8# Keterangan @ H tidak berbeda nyata# Pada tara$ /B'8=# ,'' Z 1?, H =?,88'8?# ',= Z 1?, H ?,'''88# =,'' Z 1?, H ??,88;# ?,= Z 1?, H 88,'
;1# +abel ?# ji 3N+
&%. Jenis &9. Rata
)ata
&. Hu)u1 &(. Renta
/;# Sm ;=# ,''a ;?# a ;8# =?,8?;1# Sj ;11# ',=a ;1# ab ;1'# ?,'
;1;# Sl ;1/# =,''a
b
;1# ab ;1=# ??,8?
;1?# Sp ;18# ?,=b ;# b ;1# 88,';#
;'# Prosedur penghitungan analisis !arians untuk ran&angan a&ak
lengkap berblok (AK) tinggi tanaman meranti adalah sebagai berikut @;;# 6angkah 1 @ Susunlah kolom-kolom tabel analisis !arians sebagai
berikut @;/# +abel 8# Analisis !arians
%;.Sum+e) 0a)iasi %<.-+ %=.
J
%>.K! 9&."Hi
tun
/
9'."!a+el
;'#Kelompok (K) ;''#k-1 ;';#
.K
;'/#.K
Kd
b K
;'#K+
K
K+
5
;'=#tabelIdbK
I db5
79
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 81/178
;'?#PerlakuanSpe&ies
(P)
;'8#t-1 ;;#
.K
;;1#.KP
db
P
;;#K+
PK
+5
;;'#tabelI
dbPIdb5
;;;#5ror ;;/#db+-
dbK-
dbP
;;#
.K
;;=#.K5
db
5
;;?# ;;8#
;/#+otal ;/1#Kt-1 ;/# ;/'# ;/;# ;//#
;/# 6angkah @ *itunglah penjumlahan total +abel #1#;/=#;/?#;/8#
;# +abel 1# Penjumlahan +otal +inggi +anaman "eranti (m)
;'.
S*e2ies
;%. Kelom*
o ;9.
!otal
;.
Re)ata;;.
I
;<.
I;=.
III
;=1#
A
;=#
,
;='#
1
;=;#
,8
;=/#
,?=
;=#
,8
;==#
3
;=?#
,
;=8#
;?#
,=
=
;?1#
,/
;?#
,=/
;?'#
F
;?;#
,
;?/#
;?#
,;
/
;?=#
1,/=
;??#
,/
;?8#
%
;8#
,
;81#
;8#
,;
;8'#
1,'
;8;#
,;/
;8/#
+otal
;8#
,
;8=#
;8?#
,/
;
;88#
?,/
/#
,=
/1#
80
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 82/178
/# Setelah anda menyelesaikan langkah-langkah berikut ini masukan
nilai-nilai yang telah dihitung ke dalam +abel ? dengan benar#
/'#/;# 6angkah ' @ *itunglah derajat bebas sebagai berikut @//# %erajat bebas total sama dengan jumlah pengamatan total (1)
dikurangi satu H 11#/# %erajat bebas blok sama dengan jumlah blok (') dikurangi 1 H #
%erajat bebas perlakuan sama dengan jumlah perlakuan (;) dikurangi satu
1 H '# %erajat bebas error sama dengan derajat bebas blok dikalikan
derajat bebas perlakuan ('L) H /=#
/?# 6angkah ; @ *itunglah aktor Koreksi (K)/8# .umlah total keseluruhan eksperimen (?/) dikuadratkan dibagi
dengan jumlah pengamatan keseluruhan (1)/1# K H (?,/)\1 H ;,?/1 H /,;/11#/1# 6angkah / @ *itunglah .umlah kuadrat +otal/1'# .K +otal H (,?8) Z (1,?) Z (,8) Z (,=;) Z (,=;) Z (,==)
Z (,1) Z (,/1) Z (,;/) Z (,/) Z (,;;) Z (,;) H /,811'
dikurangi dengan $aktor koreksi/1;# .K +otal H /,811' [ /,; H ,/11'
/1/# 6angkah @ *itunglah jumlah kuadrat blok /1# .K Kelompok H (,=;) Z (,==) Z (,/;) H 1,'1, dibagi
dengan jumlah perlakuan (;) dikurangi dengan $aktor koreksi/1=# .KK H (1,'1; ) [ /,; H ,?//1?#/18# 6angkah = @ *itunglah jumlah kuadrat perlakuan (spe&ies)/# .KPerlakuan H (,?;) Z (,/) Z (1,/=) Z (1,') H 1=,;;
dibagi dengan jumlah blok (') dikurangi dengan $aktor koreksi/1# .KP H (1=,;; ')- /,; H ,;1;/# .K4 H .K+-.KK-.KP H ,/11' [ ,?/ -,;1; H ,?8=/
/'#/;# 6angkah 8 @ *itunglah rata-rata kuadrat error dan perlakuan dengan
jalan membagi kuadratnya dengan derajat bebas masing-masing#//# K+K H.KKdbK H ,; H ,?//# K+P H .KPdbP H ,1'?' H ,;1;/=# K+4 H .K4db5H ,1/ H ,?8=//?#
81
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 83/178
/8# 6angkah 1 @ *itunglah hitung dengan jalan membagi rata-rata
kuadrat perlakuan dengan rata-rata kuadrat error
/'# hitung Kelompok H K+K 9TG H ,= ,1/ H ,;/'1# hitung Perlakuan H K+PK+4 H 8, ,1/ H ,1'?/'# analisis 9arians dapat dilihat pada +abel #11#
/''# +abel 11# Analisis 9arians
(9.Sum+e)
0a)iasi
(9(.
-
(9;.J
K
(9<.K
!
(9=."Hi
tun
/
(9>."!a+
el
/;#Kelompok (K) /;1#
/;#
,
?
/;'#
,
;
/;;#,
=
/;/#/,1;I
1,8
/;#PerlakuanSpe
&ies (P)
/;=#
'
/;?#
,
;
1
;
/;8#
,
1
'
?
//#8,
//1#;,=I
8,=?
//#5ror //'#
//;#
,
?
8
///#
,
1
/
//# //=#
//?#+otal //8#
1
/#
,
/
1
1
/1# /# /'#
/;# K H /,;//# Koe$isien Keragaman (KK) H K+4y L 1B H (,1/,=) X
1B H 1?,?B/# KetI tn H hit ] table/=# (X) nyata H hit ̂ table /B/?# (XX) Sangat nyata H hit ̂ table 1B/8#
82
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 84/178
/=# %ari data +abel #11, di atas dapat dilihat bahwa hit lebih ke&il
dari tabel maka pengaruh blok, tetapi pengaruh perlakuan hit lebih
besar daripada tabel pada tara$ /B maka berpengaruh nyata (signi$ikan)#/=1#/=# ji Signi$i&an
/='# Penelitian biasanya terdiri dari pengujian suatu hipotesis#
+ujuannya adalah untuk menentukan pengaruh suatu perlakuan atau suatu
kombinasi perlakuan# ntuk membuat ketentuan ini peneliti menggunakan
hipotesis nol# *ipotesis nol mengasumsikan bahwa perlakuan tidak
mempunyai pengaruh#/=;# Analisis !arians telah terbukti merupakan suatu prosedur
yang baik untuk membuat ketentuan sema&am ini# Analisis !arians
memisahkan !arians yang disebabkan oleh setiap !ariabel (sumber !ariasi)
di dalam eksperimen# 9arians mungkin diuraikan ke dalam beberapa
sumber seperti perlakuan, blok, lokasi, waktu dan sebagainya# 9ariasi
karena a&ak atau oleh sebab yang tidak diketahui adalah merupakan error
eksperimental# 9ariasi ini mungkin disebabkan oleh respons yang berbeda
dari tanaman atau bagian tanaman terhadap lingkungan atau terhadap
genetik atau perbedaan $isiologis di antara tanaman atau bagian tanaman#/=/# Analisis !arians menggunakan &ara-&ara pengelompokan
sumber!ariasi untuk menaksir !arians, atau lebih tepatnya rata-rata
kuadrat# 3ila perbedaan di antara perlakuan, blok atau sumber !ariasi yang
lain tidak ada, rata-rata kuadrat nilainya akan sama# ji @ probabilitas
mendapatkan rata-rata kuadrat yang di!ergen dapat ditentukan dengan
menghitung ratio# ratio untuk sumber !ariasi perlakuan (rata-rata
kuadrat perlakuan) adalah sebagai berikut @
/=# H Rata rata *%adrat perla*%an:rata,rata *%adrat error /==# 3ila perlakuan mempunyai pengaruh , rata-rata kuadrat
perlakuan akan lebih besar dari pada rata-rata kuadrat error# Katakanlah
pengaruh jenis tanaman meranti yang diuji dalam suatu ran&angan a&ak
kelompok berblok dan hasil analisis !ariansnya pada +abel #1#/=?#
83
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 85/178
/=8# +abel 1# Analisis 9arians
(=&.Sum+e)
0a)iasi
(='.
-(=%.J
K
(=9.K
!
(=."
Hit
u
n
/
(=(."!a+
el
(=;.Si/ni
1iasi
/?=#Kelompok (K)/??#
/?8#
,
?
/8#
,
;
/81#,
=
/8#/,1;
I1,
8
/8'#
XI XX
/8;#Perlakuan.eni
s(P)
/8/#
'
/8#
,
;
1
;
/8=#
,
1
'
?
/8?#8,
/88#;,=I
8,=?#XIXX
1#5ror #
'#
,
?
8
;#
,
1
/
/# # =#
?#+otal
8#
1
1#
,
/
1
1
11# 1# 1'# 1;#
1/#1# Kemudian lihatlah pada pada kolom derajat bebas pembagi atau
denumerator (error) H # Nilai pada +abel pada le!el (tingkat
keper&ayaan) / B adalah /,1; dan pada le!el 1 B adalah 1,8# 3ila
hitung signi$ikan pada le!el /B biasanya dikatakan sebagai signi$ikan
(berbeda Nyata) dan pada le!el 1B dikatakan sebagai sangat signi$ikan
(sangat berbeda nyata)# %i dalam &ontoh, hitung lebih ke&il sebesar
,= adalah lebih ke&il dibanding nilai tabel pada le!el /B (;,=),
84
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 86/178
untuk perlakuan juga lebih ke&il pada le!el 1B (8,=?)# Perlakuan
kemudian diinterpretasikan sebagai tidak berbeda nyata pada le!el /B dan
1B#1=# ntuk hitung yang menunjukkan berbeda nyata maka nilainya
mestilah lebih tinggi dibanding dengan nilai tabel pada le!el /B atau 1B
untuk derajat bebas yang sama# Apabila hitung berbeda nyata maka
pertanyaan berikutnya adalah perlakuan mana berbeda nyata satu sama
lain# *al ini ditentukan dengan pemisahan harga rata-rata# Ada beberapa
metode tetapi di sini hanya akan dikemukakan satu metode yang umum
dipergunakan yaitu 6S% ( 1east si!nificant difference)#
1?# ji 6S% baru dilakukan bila nilai hitung signi$ikan# 6S% dapat
digunakan untuk membandingkan harga rata-rata yang berdekatan dan
sangat &o&ok untuk membandingkan suatu perlakuan standard atau kontrol
terhadap perlakuan-perlakuan lain# Keuntungan 6S% terbesar adalah
mudahnya menghitung dan untuk membandingkan hanya butuh waktu satu
inti angka#;<=# 6S% H K+5t r
# Keterangan @1# t H nilainya diperoleh dari tabel t dan besarnya ditentukan oleh
derajat bebas dari rata-rata kuadrat error dan le!el signi$ikan yang
diinginkan (biasanya /B atau 1B## K5 H ata-rata kuadrat error '# r H jumlah pengamatan untuk mendapatkan harga rata-rata dan di
sini besarnya sama dengan jumlah blok atau ulangan#;# 3erikut ini sebuah &ontoh penggunaan 6S% @/# 5mpat jenis meranti dilakukan pengujian di lapangan untuk
menentukan jenis mana yang paling baik# an&angan a&ak berblok
dipergunakan, sejumlah blok ' sedangkan harga rata-rata (mean) dananalisis !ariansnya dapat dilihat pada +abel #1'## +abel 1'# +abel rata-rata hasil pengukuran tinggi di lapangan
;%<. Pe)lauan ;%=. Rata)ata tin//i tanaman
4m51# Spe&ies A 8# ,8
85
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 87/178
# Spe&ies 3 '# ,=/'# Spe&ies F '1# ,/;# Spe&ies % '# ,;/
''#';# +abel 1;# *asil Analisis 9arians
;9(.Sum+e) 0a)iasi ;9;.
-
;9<.J
K
;9=.
K
;9>."
H
it
u
n
/
;&."!
a+e
l
;'.Si/
ni1i
as
i
;#Kelompok (K) ;'#
;;#
,
?
;/#
,
;#,
=
;=#/,1
;I1
,8
;?#
XI XX
;8#Perlakuan.enis
(P)
/#
'
/1#
,
;
1
;
/#
,1
/'#8,
/;#;,=
I
8,=
?
//#XIX
X
/#5rror /=#
/?#
,
?
8
/8#
,
# 1# #
'#+otal ;#
1
/#
,
/
1
1
# =# ?# 8#
=#=1# 6S% ,/ H t ,/ (%3 5rror)H ( R9E ) H ,;;= ' (,1/) H
,/=# Nilai 6S% ini sekarang dapat digunakan untuk menentukan
perbedaan diantara harga rata-rata# 3ila perbedaan diantara rata-rata lebih
86
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 88/178
besar dibanding dengan 6S% maka dikatakan berbeda nyata# Fara
membandingkan di antara perlakuan adalah sebagai berikut @
='# *arga rata-rata diurutkan dari yang terke&il meningkat ke yangterbesar atau sebaliknya#
=;# ,;/ ,/ ,=/ ,8=/# a=# b==# &=?# Pada tara$ /B
=8# ,;/ Z ,/ H ,=?# ,/ Z ,/ H ,==?1# ,=/ Z ,/ H 1,?# ,8 Z ,/ H 1,1
?'# +abel 1/# rutan ata-ata *asil 3N+ tara$ /B .enis ata-rata
huru$ rentang
;=. J
enis
;=(. Re)a
ta
;=;. H
u)u1
;=<.
Rentan/??# S
m
?8# ,;/a 8# a 81#
,=8# S
j
8'# ,/a
b
8;# a
b
8/#
,==
8# Sl
8=# ,=/& 8?# & 88#1,
=# S
p
=1# ,8& =# & ='#
1,1=;#=/# Sebagai &ontoh selanjutnya adalah sebagai berikut@
=# Sm Sj Sl Sp==# 1,' 1,/= ,/ ,?=
=?# a=8# b
=1# &=11# d=1# Keterangan @ H tidak berbeda nyata#Pada tara$ /B
=1'# 1,' Z ,/ H 1,1=1;# 1,/= Z ,/ H 1,?=1/# ,/ Z ,/ H ,/=1# ,?= Z ,/ H ',1=1=#
87
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 89/178
=1?# Pada +ara$ uji ,/ hasil ji 3N+ adalah sebagai berikut @=18# +abel 1# *asil ji 3N+ pada tara$ ji ,/
<%&. Jenis
<%'. Re)ata <%%. Hu)u1
<%9. Rentan/
=;# Sm =/# 1,'a =# a ==# 1,1=?# Sj =8# 1,/=ab ='# a
b
='1# 1,?
='# Sl =''# ,/& =';# & ='/# ,/='# Sp ='=# ,?=d ='?# d ='8# ',1
=;#=;1# Pada +ara$ uji ,1 hasil ji 3N+ adalah sebagai berikut @
=;# +abel 1=# *asil ji 3N+ pada tara$ ji ,1
<9. J
enis
<. Re)a
ta
<(. H
u)u1
<;. Re
ntan/=;=# S
m
=;?# 1,'a =;8# a =/# 1,=
'=/1# S
j
=/# 1,/=a
b
=/'# a
b
=/;# 1,8
;=//# S
l
=/# ,/& =/=# & =/?# ,
=/8# S
p
=# ,?=d =1# d =# ',
;='#
=;# an&angan A&ak 6engkap ('ompletely Randomi3ed
Desi!n) Apabila seorang peneliti beruntung mendapatkan unit eksperimen
yang seragam, ran&angan a&ak lengkap akan lebih baik dibanding dengan
ran&angan lengkap berblok# %engan ran&angan a&ak lengkap derajat bebas
error akan lebih besar (tidak ada derajat bebas yabng dipindahkan ke
blok#) ata-rata kuadrat error dengan demikian akan lebih ke&il karena
derajat bebasnya lebih besar# Pembagian rata-rata kuadrat perlakuan
dengan rata-rata kuadrat error yang lebih ke&il akan memberikan nilai
hitung yang lebih besar# Presisi (ke&ermatan) menunjukkan besarnya
perbedaan diantara perlakuan di mana suatu eksperimen mampu
mendeteksi# ji adalah suatu ukuran besarnya !arians perlakuan# 2ni
88
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 90/178
didapatkan dengan membagi rata-rata kuadrat perlakuan dengan rata-rata
kuadrat error, dengan demikian pengurangan nilai rata-rata kuadrat error
akan meningkat ke&ermatan eksperimen#=/# Prosedur &ara perhitungan atau suatu analisis !arians untuk
ran&angan a&ak lengkap sama seperti pada ran&angan a&ak lengkap
berblok, ke&uali perhitungan jumlah kuadrat blok dihilangkan# ntuk
menyusun ren&ana plot untuk eksperimen uji pro!enan&e ini, yang pertama
gambarlah kotak dan bagilah kotak ini ke dalam kotak-kotak yang lebih
ke&il (4b##;) sehingga akan terdapat enam kotak ke&il, yang setiap
kotaknya merupakan sebuah unit eksperimen#
=# +abel 1?# *asil ji tiap Pro!enan
==# "a :ahau (A) =?# P+ 2+F2 3pp _ =8# 3erau (3)==# 3erau (3) ==1# "a :ahau (A) ==# P+ 2+F2 3pp _
=='# P+ 2+F2 3pp _ ==;# 3erau (3) ==/# "a wahau (A==# 4ambar #;# 3entuk ren&ana unit eksperimen
===#==?# Pertumbuhan tanaman yang diukur yaitu tinggi tanaman dan
datanya dapat dilihat pada 4ambar #;# Kemudian data disusun menurut
perlakuan sebelum memulai analisis (+abel #1?)#
==8# +abel 18# *asil Pengukuran +inggi +anaman=?#
Pro!enan&
e
=?1# langan=?'#
2
=?;#
22
=?/#
222
=?#
A
=?=#
1,/
=??#
1,
=?8#
1,==8#
3
=81#
,
=8#
1,?
=8'#
1,8=8;#
F
=8/#
1,
=8#
1,/
=8=#
1,==8?#=88# Prosedur perhitungan suatu analisis !arians untuk ran&angan a&ak
lengkap adalah sebagai berikut @?# 6angkah 1 @ 3uatlah tabel analisis !arians seperti +abel #18#
?1# +abel # Analisis 9arians
89
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 91/178
=&%.Sum+e) 0a)iasi =&9.-
+
=&.
J
=&(.
K
=&;."
H
itu
n
/
=&<."
!
a+
el
??#PerlakuanPro!enan&e
(P)
?8#t
-
1
?1#
.
?11#
K+
?1#K
+
P
K
+
5
?1'#
?1;#5rror ?1/#d
b
+
-
d
b
P
?1#
.
?1=#
K+
?1?# ?18#
?#+otal ?1#r
t
-
1
?#
.
?'# ?;# ?/#
?#?=# KetI tn H hit ] table??# (X) nyata H hit ̂ table /B?8# (XX) Sangat nyata H hit ̂ table 1B?'# K H 00000000 Fatatan tidak ada baris untuk ulangan
(atau blok)?'1#?'# 6angkah @ *itunglah jumlah total seperti +abel ##
?''# +abel 1# .umlah +otal Perlakuan?';# P
ro!enan
&e
?'/# langan?'#
.umlah
?'=#
erata
?'8#
2
?;#
22
?;1#
222
?;;# A ?;/#
1,/
?;#
1,
?;=#
1,=
?;?#
;,?
?;8#
1,
90
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 92/178
?/# 3 ?/1#
,
?/#
1,?
?/'#
1,8
?/;#
/,=
?//#
1,8
?/# F ?/=#1,
?/?#1,/
?/8#1,=
?#;,?
?1#1,
?# .
umlah
?'#
/,1
?;#
;,8
?/#
/,'
?#
1/,'
?=#
/,1??#?8# Setelah anda menyelesaikan langkah-langkah berikut ini,
masukkanlah hasil-hasil perhitungan ke dalam kolom-kolom pada analisis
!arians yang sudah disediakan#?=#
?=1# 6angkah '# *itunglah derajad bebas#?=# %erajad bebas total sama dengan jumlah pengamatan total (8)
dikurangi 1 H ?# %erajat bebas perlakuan sama dengan jumlah perlakuan
(') dikurangi 1 H #%erajad bebas error sama dengan jumlah perlakuan (?-
) H #?='# 6angkah ; @ $aktor koreksi (K)?=;# .umlah total umum (1/,') dikuadratkan (';,8) dibagi dengan
jumlah pengamatan keseluruhan (8) H ,1 8 H ';,8?=/#
?=# 6angkah / @ *itunglah jumlah kuadrat total?==# .ktotal H (1,/) Z (,) Z (1,) Z (1,) Z (1,?) Z (1,/)
Z (1,/) Z (1,=) Z (1,8) Z (1,=) H ,/ dikurangi dengan $aktor
koreksi (,1) H ,;?=?# 6angkah @ *itunglah jumlah kuadrat perlakuan?=8# .KP H (;,?) Z (/,=) Z (;,?) H =?,/=, dibagi dengan jumlah
ulangan (') H ,18 dikurangi dengan $aktor koreksi (,1) H ,1?#??#??1# 6angkah = @ *itunglah 9arians 5rror ??# %engan mengurangi !arians perlakuan terhadap !arian total H ,;
[ ,1? H ,??'#??;# 6angkah ? @ *itunglah rata-rata kuadrat error dan perlakuan dengan
membagi jumlah kuadratnya dengan derajad bebas masing-masing# ata-
rata kuadrat perlakuan H ,1? @ H ,8 ata-rata kuadrat 4alat H , @
H ,1
91
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 93/178
??/#??# 6angkah 8 @ *itunglah nilai hitung dengan membagi rata-rata
kuadrat perlakuan dengan rata-rata kuadrat error H ,8 @ ,1 H 8#6engkapilah analisis !arians seperti terlihat pada +abel #1#
??=# +abel # *asil perhitungan !arians
===.Sum+e) 0a)iasi ==>.-
+
=>&.
J
=>'.
K
=>%."Hi
tun
/
=>9."
!
a
+
e
l
?8;#PerlakuanPro!enan&e(P)
?8/# ?8#
?8=#,
?8?#/,1;I
1,
8
?88#
8#5rror 81# 8#
8'#
,
8;# 8/#
8#+otal 8=#? 8?#
88# 81# 811#
81# K H ,181'# KK H 1,8B81;# ji 3N+81/# K+4 H ,1 %34 H r H '81# +,/ () H /,1;I +,/ () H 1,881=# S` H r K+4 H ,?1;8/? ' (,1) 3N+,/ H /,1; L
,?1;8/? H ,;81?# 3N+ ,1 H 1,8 L ,?1;8/? H ,?8
818#8#81#8#
8'# +abel '# *asil ji 3N+
>%. P)o
0enan2e
>%(. Re)at
a
>%;. H
u)u1
>%<. Ren
tan/8?# 3er
au
88# 1,a 8'# a 8'1# ,
92
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 94/178
8'# "a#
:ahau
8''# 1,a 8';# a 8'/# ,'
8'# P+2+F2 3PP
8'=# 1,8a 8'?# a 8'8#
8;# 8;1# 8;# 8;'#8;;#
8;/#8;# %a$tar Pustaka8;=# Cobel D +arbert# 18?;# Applied Forest Tree Improvement # .ohn
:iley D Sons8;?#8;8# "# Naiem, dkk# ;# Proseding Seminar Nasional@ !isi
sil!ikulturis 2ndonesia menyongsong kehutanan ;/#
8/#8/1# :right, .#:# 18# Genetics of Forest Tree Improvement# A7#8/#8/'# Sinnot, %un D %obEhansky# 18/?# $rinciples of Genetics#
"&4raw-*ill 3ook Fompany 2NF# 6ondon8/;#8//# Allard# 188/# $em%liaan Tanaman .ilid 1 dan ineka Fipta8/#8/=# +ugas dan Praktikum @8/?# 3uatlah analisis ji Pertumbuhan Pohon dari ji Spe&ies dengan
pendekatan Aerial Seedin! di lahan KP " Palangkaraya dengan datatersedia di 6ab apertahut
8/8#
93
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 95/178
>;&. BAB #II. !EKNIK PEMBUA!AN PLO! DAN
PENUKURAN !ANAMAN UJI
81#8# +ujuan Pembelajaran mum @
1# "engetahui bentuk ran&angan uji lapangan# "emahami &akupan ilmu untuk membuat ran&angan uji lapangan
8'# +ujuan Pembelajaran Khusus @
1# "ahasiswa dapat menjelaskan tahapan pembuatan ran&angan uji
lapangan# "ahasiswa mampu menjelaskan peran ran&angan uji lapangan dalam
usaha Pemuliaan Pohon#
8;#8/# "ateri pembelajaran
>;;. !EKNIK PEMBUA!AN PLO! DAN PENUKURAN
!ANAMAN UJI8=# 3ab ini akan membi&arakan beberapa aspek yang penting
dalam pemuliaan pohon uji di persemaian atau rumah ka&a dan di
lapangan# <ang pertama adalah mengenai de$inisi-de$inisi, kemudian
bagian yang menguraikan ran&angan-ran&angan per&obaan yang paling
sederhana kebanyakan digunakan# Akan dibahas juga aspek-aspek yang
bersi$at statistik dan nonstatistik dalam pengujian, dilanjutkan dengan
&ara-&ara sederhana di persemaian atau rumah ka&a dan uji lapangan#
Akhirnya dikemukakan beberapa petunjuk teknik pengukuran#
1# %e$inisi < Seedlot adalah sekolompok pohon yang berkerabat (satu klon,
satu $amili Mhal$ sib, satu $amili M$ull sib dsb# <ang diberi nomor dan
identi$ikasi sebagai satu unit selama eksperimen dilakukan## $lot adalah suatu kelompok 1 sampai 1 pohon (atau lebih) yang
termasuk dalam satu seedlot dan ditanam berdampingan satu sama lain di
persemaian atau di lapangan# Plot bias linier, persegi panjang atau segi
empat sama sisi#'# 6lan!an adalah penempatan plot-plot dari seedlot yang sama pada lokasi
yang berbeda di dalam satu tanaman (uji), di dalam tanaman yang berbeda
94
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 96/178
atau dalam tahun yang berbeda# langan sangat perlu karena kondisi
tempat tumbuh selalu !ariabel dan karenanya jalan satu-satunya untuk
menentuka potensi geneti& yang sebenarnya dari suatu seedlot adalah
mengujinya pada beberapa tempat#;# Blo* adalah bagian dari suatu tanaman yang berisi satu plot untuk setiap
seedlot# 3lok lengkap berisi satu plot untuk setiap seedlot#/# Sebuah eksperimen terdiri dari uji persemaian dan satu atau lebih tanaman
yang dimaksudkan untuk pengujian sekelompok seedlot# Kebanyakan
eksperimen modern melibatkan banyak seedlot dan beberapa tanaman
yang terpisah, sering pada beberapa tempat Negara#
# A&ak dimaksudkan letak urutan yang tak sama dan biasanya berhubungandengan distribusi plot-plot di dalam blok# Seedlot-seedlot disusun se&ara
a&ak di dalam blok untuk men&egah adanya sesuatu seedlot ditanam pada
tempat yang jelek atau baik saja untuk semua blok, untuk men&egah
adanya dua seedlot yang sama selalu berdekatan dan untuk menghindarkan
bias selama pengukuran#=# $resisi statisti* adalah kemampuan suatu eksperimen untuk membedakan
di antara seedlot dan ini seringkali diukur dengan 6east Signi$i&ant
%i$$eren&e (6S%), yaitu perbedaan terke&il yang dapat diperlihatkan dan
se&ara statisti& signi$ikan pada suatu batas keper&ayaan tertentu#?# Efisiensi statisti* adalah kemampuan suatu eksperimen untuk
mendapatkan sebanyak mungkin in$ormasi yang berguna per unit biaya,
diukur dengan jumlah pohon yang ditanam, lama pengukuran dsb#8?#
>;>. Ran2an/an Pem+uatan Plot se2a)a Umum
1# an&angan A&ak 6engkap berblok (andomiEed Fomplete 3lo&k %esign)#
Pada ran&angan ini, tanaman dibagi kedalam sejumlah blok sama ukuran,setiap blok satu dan hanya satu plot untuk setiap seedlot# rutan letak plot-
plot di dalam blok adalah a&ak# an&angan a&ak lengkap berblok
umumnya banyak digunakan, mudah dimengerti dan relati!e mudahlah
dalam analisis statistiknya# Analisis statistiknya biasanya dilaukuan
95
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 97/178
sedemikian rupa untuk mengetahui perbedaan diantara seedlot dan
diantara blok, !ariasi sisanya sebagai eror#
8=# Presisi statistik lebih tinggi disbanding dengan ran&angan a&ak lengkap ('ompletely Randomi3ed Desi!n) tetapi lebih rendah (terutama
bila jumlah seedlotnya sangat besar) dibanding dengan Mlatti&e dan
in&omplete blo&k eksperiment (eksperimen blok tak lengkap)# Akan tetapi,
analisis dapat dilakukan sedemikian rupa sehingga presisi akan sama
seperti pada ran&angan yang lebih M sop"isticated # *al ini akan benar bila
data dari setiap plot dianalisis dalam arti superioritas atau in$erioritas dua
atau tiga plot#
# an&angan A&ak 6engkap 3erblok dengan beberapa blok tak lengkap#
Sering terjadi bahwa kita menginginkan suatu ran&angan a&ak lengkap
tetapi sejumlah seedlot tidak men&ukupi untuk semua blok# .ika
keadaannya demikian sebaiknya menanam setiap seedlot dalam setiap blok
sejauh stok seedlot tersedia# Presisi statisti& ber!ariasi, tinggi bagi seedlot-
seedlot yang terwakili dalam semua blok dan lebih rendah bagi seedlot-
seedlot yang tak lengkap#'# Penga&akan lengkap ('omplete Randomi3ed)# Semua seedlot mungkin
dia&ak lengkap di dalam suatu tanaman# an&angan ini tidak dianjurkan,
karena penga&akan yang baik relati!e sulit dilakukan bila bekerja dengan
ikatan-ikatan semai yang tidak dapat diko&ok seperti kartu# +anpa
penga&akan yang baik, e$isiensi statisti& menjadi rendah# .uga suatu
eksperimen a&ak lengkap tidaklah lebih mudah melaksanakannya dan
menganalisanya disbanding dengan suatu ran&angan a&ak lengkap berblok#;# 'ompact Family Desi!n, ran&angan ini dimaksudkan untuk menguji
beberapa kelompok seedlot, seedlot-seedlot untuk satu kelompok
diusahakan lebih mengelompok satu sama lain dibandingkan dengan
seedlot-seedlotdari kelompok lain# .adi, ran&angan ini sangat berguna bila
menguji beberapa $amili hal$ sib dari beberapa tegakan, beberapa klon dari
beberapa $amili dan sebagainya#
96
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 98/178
8=1# %alam ran&angan ini seedlot-seedlot yang termasuk dalam satu
kelompok ditanam se&ara kompak pada subplot yang saling berdekatan,
subplot-subplot yang berdekatan ini mewakili satu kelompok seedlot dan
dalam hal ini berupa plot# Plot-plot harus dia&ak di dalam blokI subplot di
dalam plot bisa dia&ak atau tidak#8=# an&angan ini ideal bila perbedaan di dalam kelompok adalah ke&il
dibandingkan dengan perbedaan diantara kelompok, karena presisi statistik
adalah tinggi untuk menguji perbedaan di dalam kelompok#(. 1atin S-%are, %alam latin sWuare, suatu tanaman dibagi ke dalam jumlah
baris dan kolom yang sama, dan satu plot untuk setiap seedlot diwakili
dalam setiap baris dan kolom# .adi jumlah ulangansama dengan jumlah
seedlot# Sungguhpun ran&angan ini mampu menghasilkan ketelitian yang
tinggi, tetapi jarang digunakan karena terbatas bagi eksperimen dengan
jumlah seedlot yang ke&il#
><9.><. Pe)tim+an/an Nonstatisti
8=/# Suatu eksperimen yang teliti bila !arians eror rendah# *al
ini bisa di&apai bila pohon-pohon ditanam dengan baik pada tempat
tumbuh yang seragam dan baik serta dipelihara dengan baik dengan&ara
yang sama# Sasarannya adalah mendapatkan tanaman dengan sur!i!al
awal paling tidak sebesar 8B (8?B sering di&apai), pohon-pohon tumbuh
kuat, semua pohon mudah ditemukan lagi# *asil-hasil dari tanaman yang
tak terpelihara ke&il nilainya#
1# Pemeliharaan dan Kualitas bibit, Kebanyakan tanaman eksperimen dibuat
melalui semai yang ditumbuhkan pada suatu persemaian atau rumah ka&a#
%i daerah tropika semai sering ditumbuhkan di tempat terbuka dengan
media tanah dalam kantongan (plastik misalnya)# %idaerah iklim sedang
biasanya ditumbuhkan di bedengan pada udara , dan sekarang mulai
popular di dalam rumah ka&a dengan media dalam kantongan# Pilihan ini
tergantung pada biaya dan keseragaman# Pilihannya adalah metode yang
menjamin diperolehnya semai yang baik dengan biaya yang dapat
97
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 99/178
diterima# 7leh karena keseragaman dan kualitas yang tinggi adalah
penting, maka sebaiknya benih ditabur dengan jarak tanam yang sama
serta &ukup lebar tanpa adanya kompetisi yang berat sampai waktu
penanaman# .arak tanam yang digunakan biasanya lebih lebar disbanding
dengan pada tanaman biasa untuk spe&ies yang sama# Pemeliharaan ekstra
untuk memberikan kondisi yang seragam dan baik melalui penyiapan
tanah yang hati-hati, pendangiran, pemupukan dan penyiangan biasanya
dianjurkan#8=# Sungguhpun dengan pemeliharaan yang baik, beberapa
!ariabilitas dalam kondisi pertumbuhan masih dijumpai, dan sebagai
hasilnya beberapa semai mungkin tumbuh tiga kali lebih tinggi dari
lainnya dalam seedlot yang sama# %alam beberapa eksperimen, perbedaan
ukuran sewaktu dipersemaian ini tetap kelihatan mungkin sampai umur 1/
th, dan akibatnya munurunnya presisi dalam eksperimen# 7leh karena itu
menyisihkan semai yang jelek sebelum penanaman merupakan praktek
yang baik# .uga, membikin ulangan di persemaian atau rumah
ka&amerupakan &ara yang baik, sehingga tidak ada seedlot yang
mendapatkan perlakuan ekstra sebelum ditanam# Selama pengangkutan
sangatlah perlu untuk tetap menjaga identitas setiap semai sekalipun itu
bekerja dengan beberapa ratus seedlot# .uga penting untuk bekerja &epat
dan hati-hati sehingga semai tidak terlalu lama menunggu untuk ditanam#
%engan peren&anaan yang hati-hati dan bimbingan yang baik hal tersebut
adalah mungkin## Seleksi tempat tumbuh, +empat tumbuh sebaiknya memiliki syarat-syarat @
a# 3erkualitas rata-rata atau di atas rata-rata untuk menjamin sur!i!al
yang tinggi dan pertumbuhan yang baik# b# Seragam, paling tidak didalam blok#&# %ipersiapkan sebelumnya, untuk menjamin sur!i!al yang tinggi
dantidak adanya kompetisi terhadap tanaman yang baru#d# +erbuka dan relati!e babas halangan#
98
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 100/178
e# Fukup luas untuk mengakomodasi paling tidak satu blok lengkap,
diharapkan (tidak harus) bahwa tempat tumbuh &ukup luas untuk
"engakomodasi beberapa blok lengkap yang saling berdekatan#$# +erjamin kelangsungan pemakaiannya#g# "udah dikunjungi#
'# Pemeliharaan sesudah penanamanSur!i!al awal yang tinggi dan
pertumbuhan yang baik adalah penting bagi hasil-hasil yang baik# Praktek-
praktek sil!ikultur barangkali akan menjadi lebih intensi$ sejalan dengan
berkembangnya jaman, karena itu pemeliharaan yang lebih baik
disbanding dengan pemeliharaan yang biasa seringkali dianjurkan# 3ila
gulma merupakan problem, mestilah diberantas# +umbuhnya !egetasi berkayu, terutama dari spe&ies yang sama mestilah dikontrol se&ara
periodik untuk men&egah keka&auan, men&egah kompetisi yang tak
diinginkan dan memudahkan pengukuran# Pemangkasan pada beberapa
spe&ies yang sulit menggugurkan &abangnya adalah perlu#;# Pengendalian hama dan penyakit# %i daerah dengan banyak ternak yang
digembalakan se&ara liar, pemagaran sangat perlu, tetapi ini merupakan
tambahan biaya yang &ukup mahal#8==# %ata ketahanan terhadap serangga atau penyakit mungkin sangat
diharapkan, dan dapat didapatkan hanya dari tanaman yang mendapat
serangan berat# %ari sebab itu, serangga yang berat seringkali diinginkan
dari pada dikendalikan# Serangan hama yang ringan dan tidak merusak
biasanya diabaikan#8=?# Sebaliknya, seringkali perlu untuk mengendalikan serangan hama
yang ringan yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan atau &a&atnya
pertumbuhan# 3ila tingkatan serangan lebih ke&il dari 1B, kita tidak akan
mendapatkan data yang terper&aya pada perbedaan genetik dalamketahanan terhadap hama atau penyakit#
/# .arak tanam# Kebanyakan tanaman eksperimen diran&ang untuk digunakan
sebagai arboreta pemuliaan atau kebun benih, juga untuk melengkapi data
pertumbuhan# Pohon-pohon berbunga lebat bila tajuknya tidak
bersinggungan satu sama lain# Kebanyakan tanaman eksperimen akan
99
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 101/178
dijarangi satu kali atau lebih# Sebaiknya menunda penjarangan sampai kita
yakin tidak akan menebang suatu pohon yang mungkin akhirnya menjadi
yang terbaik bila tetap dipertahankan#8=8# 3ila intensitas penjarangan &ukup tinggi sehingga &ukup banyak
pohon yang harus ditebang barangkali penggunaan jarak tanam yang sama
atau sedikit lebih lebar disbanding dengan jarak tanam pada tanaman biasa
untuk spe&ies yang sama## Penjarangan# %alam suatu tanaman uji yang akan diubah menjadi kebun
benih, hasil perbaikan maksimum bila dalam penjarangan menebang
semua pohon dari seedlot-seedlot yang terjelek dan menebang pohon
pohon terjelek dari seedlot-seedlot terbaik# .ika data perbedaan geneti&
yang diinginkan, data tersebut akan menjadi lebih bernilai bila didasarkan
pada jumlah pohon maksimum dari seedlot-seedlot terbaik yang
dipertahankan sampai umur daur#8?# 3ila hanya data korelasi tanaman muda dan dewasa yang
merupakan tujuan utama, yang paling baik adalah mempertahankan jumlah
pohon di dalam setiap seedlot sama sewaktu penjarangan# Penebangan
semua pohon dari seedlot terjelek hanya mungkin pada eksperimen dengan
plot ke&il# %alam eksperimen dengan plot besar adalah perlu untuk
menebang beberapa pohon dari semua seedlot untuk menghindarkan
adanya jarak tanam yang tak diinginkan# Penjaranganm biasanya
dilakukan dalam beberapa tingkatan, yaitu pertama penebangan seedlot-
seedlot terjelek, kemudian pohon-pohon terjelek dari seedlot yang
ditinggalkan# Penjarangan mestilah dilakukan &ukup awal untuk
memberikan pohon yang ditinggalkan ruangan yang &ukup untuk tumbuh#
Sungguhpun demikian janganlah dilakukan demikian awalnya sehinggaakan terjadi kemungkinan penebangan pohon-pohon yang kelah akan
menjadi pohon yang baik# Sebenarnya jarak tanam yang seragam pada
tanman uji sangat diinginkan, tetapi hal ini sulit di&apai# %alam
kebanyakan eksperimen, biasanya dilakukan kompromi dan
100
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 102/178
mempertahankan beberapa seedlot atau menebang beberapa seedlot yang
baik untuk mendapatkan jarak tanam akhir yang agak seragam#
=# 6arikan tanaman# 3aik untuk pemeliharaan ataupun pengukuran akan lebihmudah bila arah larikan sedemikian lurus sehingga kita dengan mudah
berjalan mengikuti larikan, memotong larikan atau kearah diagonal#?# +anaman batas (3order raw)# Pada tanaman eksperimen sebaiknya
mananam tanaman batas sebanyak 1 atau larik dengan spe&ies yang
sama# Semua tanaman batas mestilah dipetakan tetapi tidak perlu diukur#8# Pelebelan dan pemetaan# +idak &ara yang memuaskan untuk memberikan
label se&ara permanent pada waktu semai ditanam# 76eh karena itu,
pemetaan mestilah dilakukan untuk memungkinkan pekerja yang akandatangmenemukan pohon kembali dan mengukurnya# Sebaiknya menanam
dahulu kemudian baru dipetakan, dengan demikian menghindarkan
subyekti$itas menanam seedlot tertentu pada tempat tertentu# 6abel-label
digantungkan pada semai sebelum diangkut dari persemaian, dan label
tetap terba&a sampai beberapa bulan sesudah penanaman# 6abel mesti
digantungkan pada semai sehingga tidak hilang pada waktu penanaman
serta label sebaiknya tidak mengganggu pertumbuhan semai#
8?1# Peta tanaman mestilah &ermat dan lengkap untuk memungkinkan
seseorang tahun yang akan datang dapat menemukan loaksi tanaman
dan setiap pohon dalam tanaman, serta dapat mengukur dan membuat
laporan dengan baik tanpa bantuan orang lain# 7leh karena itu peta harus
mengandung hal-hal sebagai berikut @
a# Nomor tanaman b# Nama spe&ies, tipe dan ran&angan eksperimen&# %ata lokasi
d# %eskripsi tempat tumbuh, !egetasi penutup tanah, perlakuanterhadap tempat tumbuh, waktu, personil, metode penanaman#
e# Arah mata angin$# Pernyataan ukuran plot, jumalh blok dan jarak tanam#g# Pernyataan in$ormasi lain tentang identitas seedlot yang dapat
diidenti$ikasi hanya dengan nomor pada peta#
101
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 103/178
h# Peta tanaman sebenarnya, menunjukkan lokasi setiap plot dan
tanaman batas dan menunjukkan batas blok# Pada peta sebaiknya
di&antumkan keterangan mengenai baris dan kolom# 3aris
dinyatakan dengan angka sedangkan kolom dinyatakan dengan
huru$ atau sebaliknya# "isalnya satu tree plot mungkin dapat
diidenti$ikasi sebagai 3-;, A-1,dan sebagainya# +etapi bila lebih
dari satu tree plot (semua ukurannya sama), hanyalah nomor
seedlot yang perlu ditulisdi dalam plot# %engan demikian, misalnya
untuk ; tree plot (linier) pada kolom mungkin A (untuk kolom
tanaman batas), 3-5 (untuk kolom 3, F, % dan 5), -2 danseterusnya# .adi pada peta kan menjadi ringkas#
8?# Peta berikut in$ormasi haruslah dibuat di lapangan
segera sesudah pekerjaan penanaman selesai dikerjakan (lebih pada
hari yang sama)# 3ila dikerjakan dengan rapi, peta ini dapat
di$otokopi dan digunakan sebagai peta permanent# 3anyak pemulia
pohon lebih senang membuat peta dengan mesin ketik dan
memperbanyak sampai beberapa le mbar untuk menjamin adanya
kehilangan peta dan untuk diberikan kepada orang-orang yang
membutuhkannya#8?'# Peta yang besar tidaklah praktis digunakan di lapangan#
Sebaiknya membuat setiap peta tanaman dengan ukuran kertas tulis
(kuarto atau $olio) atau membagi-bagi peta itu menjadi beberapa
halaman (bila ada beberapa ribu plot di dalam satu tanaman)#1# Pemuliaan dan aspek demontrasi tanaman uji# +anaman uji
biasanya digunakan sebagai arboreta pemuliaan# Nilai pemuliaan
tanaman uji dapat ditingkatkan dengan jarak tanam lebar, pembungaan yang yang lebat, pemeliharaan yang baik, ukurannya
&ukup luas yang memungkinkan adanya seleksi di dalam maupun
di antara seedlot, dan mempertahankan jumlah maksimum seedlot-
seedlot terbaik sampai daur#
102
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 104/178
8?;# *asil-hasil pemuliaan pohon biasanya disebarkan ke para
pemakainya yaitu para praktisi melalui publikasi popular dibanding
dengan publikasi ilmiah serta melalui studi tur ke tanaman uji#
Nilai demontrasi tanaman uji dapat ditingkatkan dengan jalan
pemeliharaan yang baik, larikan yang baik, pertumbuhan yang
baik, ukuran plot ke&il (akan tetapi satu tree plot kurang baik
disbanding plot yang berisi atau lebih) dan kemudahan
dikunjungi# 3eberapa tanaman yang berukuran ke&il dapat
dikunjungi lebih banyak orang dari pada satu tanaman tetapi
berukuran besar#>=(.>=;. Pe)tim+an/an Statisti
/# kuran plot dan jumlah blok# Per tanaman# kuran plot lebih ke&il
menyebabkan ukuran blok lebih ke&ilpula, !ariabilitas tempat tumbuh di
dalam blok semakin berkurang sehingga perbandingan di antara seedlot di
dalam blok yang sama menjadi lebih terper&aya# %engan demikian presisi
statisti& lebih besar dalam suatu tanaman yang berisi plot ukuran ke&il dan
banyak blok disbanding dengan tanaman yang berisi plot ukuran besar dan
sedikit blok# Ada perbedaan di dalam tipe in$ormasi yang dihasilkan oleh plot
ukuran ke&il dan besar# %engan plot ke&il (atau dengan plot linier untuk
sembarang ukuran), setiap pohon tumbuh di dalam kompetisi dengan yang
lainnya dari genotype tang tak serupa, dan dari sebab itu mungkin tidak
tumbuh pada ke&epatan yang sama seperti dalam tanaman biasa yang terdiri
dari pohon-pohon dengan genotype yang serupa# %alam plot segi empat sama
sisi, plot-plot di sebelah dalam tanaman batas berbatasan dengan pohon-
pohon dari seedlot yang sama, dan dari sebab itu tumbuh seperti bila ditanam
dalam kondisi tegakan biasa, suatu plot yang besar mestilah paling tidak
berukuran = L = pohon (total ;8 pohon) atau lebih baik 11 L 11 pohon (total
11 pohon) yang berisi beberapa pohon setelah dijarangkan#
103
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 105/178
8?=# Perbedaan tipe in$ormasi barangkali tidak ada selama sepertiga
yang pertama dari satu rotasi uji, dan mungkin hanyalah sedikit sesudah plot
ukuran ke&il dijarangkan dengan menebang semua pohon dari seedlot-seedlot
terjelek# %alam pandangan bahwa adanya pengorbanan presisi statisti& dan
e$isiensi dalam penggunaan plot besar, mayoritas ek sperimen dewasa ini
menggunakan ;-1 tree plot dengan ?-1 ulangan setiap tanaman## Arah plot dan blok, Suatu tanaman eksperimen akan menghasilkan hasil-hasil
yang baik (yaitu !arians eror yang tak dapat dijelaskan adalah ke&il) bila
dilakukan sedemikian rupa sehingga !ariasi tempat tumbuh di antara plot di
dalam sesuatu blok seke&il mungkin# *al ini dapat di&apai bila plot-plot
sejajar dengan gradient tempat tumbuh dan blok-blok tegak lurus dengan
gradient tempat tumbuh (bila ada gradient)# %i daerah yang miring atau
berbukit plot-plot searah dengan kemiringan dan blok-blok harus sejajar
dengan arah kontur#8??# %engan plot yang berisis pohon atau kurang, biasanya tidak
mungkin mendemontrasikan suatu perbedaan dalam e$isiensi diantara bentuk
plot 1 L , L ', atau ' L # Plot bentuk jalur dengan lebar 1 pohon paling
mudah dalam penanaman dan pengukuran, bentuk plot yang demikian ini
yang kebanyakan digunakan# Akan terjadi keka&auan bila di dalam suatu
tanaman, ukuran plot serta arah plot tidak sama# Pada waktu penanaman,
tinggalkan saja tempat yang kosong bila sesuatu pohon hilang dari ikatan
plot, atau buang saja bila kelebihan pohon di dalam ikatan plot# 3atasbatas
blok tidak perlu dalam bentuk yang teratur, dan adalah lebih baik membiarkan
batas blok tidak teratur dari pada meninggalkan plot kosong#=# "enghitung jumlah blok per tanaman yang diinginkan# ntuk suatu set
pengukuran, rata-rata kuadrat eror adalah suatu ukuran jumlah !ariasi yangtidak dapat dijelaskan yang disebabkan oleh perbedaan di antara seedlot atau
blok# Semakin ke&il nilai rata-rata kuadrat eror, semakin baik pula eksperimen
tersebut# *al tersebut tergantung pada pemeliharaan yang diberikan pada
tanaman dan juga ran&angan yang digunakan# Nilai rata-rata kuadrat eror
104
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 106/178
akan semakin ke&il bila tanaman dipelihara semakin baik serta ran&angan
yang digunakan baik dengan plot berukuran ke&il# Standar eror untuk rata-rata
seedlot adalah suatu ukuran tingkat keper&ayaan nilai rata-rata dan dihitung
sebagai akar dari rata rata kuadrat eror dibagi dengan jumlah plot per seedlot#8?8#6S% ( 1east si!nificant difference) nilainya mendekati sama dengan
standard eror dari rata-rata seedlot dikalikan dengan suatu konstanta kira
sebesar ', (tingkat keper&ayaan /B) atau ;, (tingkat keper&ayaan 1B)#
ntuk menentukan jumlah blok yang diinginkan, yang pertama kita harus
menentukan terlebih dahulu berapa nilai 6S% yang kita kehendaki# *al ini
sebenarnya merupakan keputusan yang bebas, tetapi ada beberapa petunjuk#
%alam beberapa ekspeimen, 6S% sebesar B dari nilai rata-rata (mean) dan
hal ini diinginkan# Atau kita dapat melakukan perkiraan beberapa berapa
besarnya !ariabilitas geneti& materi yang akan diuji dan memutuskan bahwa
eksperimen tidak akan bernilai jika tingkat keper&ayaan tertentu tidak di&apai#88#3ila ukuran plot yang diinginkan dan besarnya nilai 6S% telah
ditentukan, langkah berikutnya adalah menentukan besarnya nilai rata-rata
kuadrat eror# Nilai ini ber!ariasi sesuai dengan kondisi tempat tumbuh dan
&ara pembuatan tanaman yangh digunakan, yang hanya dapat ditentukan
pengukuran yang sebenarnya pada tanaman yang ada yang mirip dengan
tanaman eksperimen yang akan dibuat# 6angkah terakhir adalah membagi
rata-rata kuadrat eror dengan akar standar eror dari rata-rata seedlot yang
diinginkan sehingga mendapatkan jumlah blok yang diinginkan pula#
881#>>%. Petunu *en/uu)an -an *en2atatan -ata
88'# Suatu tanaman yang dibuat dalam waktu 1- hari mungkin
akan berlangsung sampai / tahun dan diukur beberapa kali dalam periode
itu# Akhirnya waktu yang digunakan untuk pengukuran dan analisis jauh
lebih lama dari pada waktu untuk membuat tanaman tersebut# Adanya
tambahan waktu pada waktu penanaman akan berharga asal pekerjaan
tersebut memudahkan pengukuran dan analisis dikemudian hari# .uga
perbaikan dalam teknik pengukuran dan analisis sangat berharga#
105
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 107/178
Problema yang dihadapi demikian ber!ariasi dan tidak mungkin akan
menguraikan hal tersebut dalam tulisan ini, dan di sini hanya akan
diberikan beberapa petunjuk bagaimana menghemat waktu atau
mendapatkan hasil yang lebih baik#
1# Petunjuk pengukuran88;# 3ila plot jalur digunakan, berjalanlah memotong di tengah
[ tengah plot daripada searah plot# *al ini lebih mudah dilakukan di dalam
orientasi terhadap plot serta banyak menghemat waktu bila mengukur
si$at-si$at yang tidak memerlukan harus datang ke setiap pohon# (di dalam
plot)#
88/# kurlah pada ke&ermatan 1 sampai 1/ dari kisaran nilai
diantara nilai ekstrim# 3ila pohon terpendek dan tertinggi adalah dan ;/
m (perbedaan H / m), ukurlah dengan ke&ermatan 1 m# 3ila dalam
pengukuran sudah menggunakan nilai ke&ermatan, janganlah
menggunakan angka de&imal atau pe&ahan bila men&atat harga rata-rata
plot# *al ini akan membutuhkan waktu ekstra untuk perhitungan di kantor
padahal tambahan ke&ermatan yang diperoleh tidak banyak artinya#
Kematian diukur atau di&atat sebagai mati atau hidup# mumnya presisi
statistik akan jauh lebih besar bila si$at yang diukur dinyatakan dalam
kuantitas per pohon (misalnya, /B daun diserang hama A) dariada
dinyatakan sebagai ada serangan atau tidak (misalnya pohon diserang oleh
hama A)#88# Ke&ermatan biasanya yang paling besar adalah bila satu
si$at diukur pada suatu saat# *al ini terutama benar bagi si$at-si$at seperti
warna daun atau jumlah buah, dan sebagainya# Sekali melakukan
pengukuran mestilah diselesaikan sampai analisis statistiknya, hindarkan penumpukan data yang tidak dapat dianalisis yang akhirnya tiak akan
mempunyai nilai# +inggi dapat diukur dalam inter!al periode tertentu#
Serangan hama misalnya sebaiknya diukur sesudah kerusakan terjadi# .adi
jadwal pengukuran sebaiknya agak $leksibel#
106
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 108/178
88=# 3ila !ariasi di dalam plot mengikuti distribusi normal
(biasanya demikian) terdapat ke&enderungan suatu korelasi yang tinggi di
antara rata-rata plot yang didasarkan pada pengukuran /- /B pohon
tertinggi dan rata-rata plot yang didasarkan pada pengukuran seluruh
pohon di dalam plot# Penggunaan jalan pintas ini menyebabkan
peningkatan yang sama pada semua rata-rata seedlot, tetapi ini tidaklah
mengapa bila digunakan dalam membandingkan dan bukan data yang
sebenarnya yang diinginkan#88?# Pengukuran pada /-/B pohon per plot yang ditentukan
se&ara a&ak menyebabkan menurunnya presisi statistik# Apabila beberapa
pohon per plot diukur, yang kita &atat hanyalah rata-rata plot# Perhitungan
rata-rata tersebut kita lakukan pada pikiran kita dan ini relati!e mudah
pada angka-angka yang tidak begitu besar#888# %alam pengukuran bekerja se&ara team ( sampai ' orang)
akan lebih enak dan e$isien, terutama jika ukuran plot dan pohonnya &ukup
besar# 3ila plot dan pohonnnya ke&il, pekerjaan yang terlatih seringkali
bekerja sendirian akan lebih e$isien#1#
# ile pen&atatan data11# Suatu tipe $ile pen&atatan data yang umumnya digunakan terdiri
dari@a# ile dari kertas manila dan di&antumkan @ Nomor tanaman, spe&ies dan
lokasinya# b# Peta tanaman yang dilem pada muka bagian dalam $ile#&# *alaman untuk pen&atatan data, disiapkan segera sesudah tanaman
dibuat, halaman kertas dibuat bergaris, satu garis untuk satu plot, pada
halaman kertas sisi kiri dari atas ke bawah ditulis kolom, baris dan
nomor blok#d# *alaman kosong untuk men&atat si$at yang diukur, tanggal
pengukuran, personil, tipe pengukuran dan unit setiap data
pengukuran#e# *alaman untuk perhitungan statistik#
107
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 109/178
1# ile disiapkan segera sesudah penanaman diselesaikan, setiap
tanaman dibuatkan satu $ile, terpisah dari tanaman lainnya# %uplikat atau
triplikatnya sebaiknya dibikinkan juga untuk orang-orang yang tertarik
pada eksperimen ini#1'#
'# Petunjuk pen&atatan data1;# %i dalam analisis apakah kita akan menggunakan &omputer atau
tidak, sebaiknya di dalam pen&atatan data dilakukan seperti akan dianalisis
dengan komputer# %ata harus di&atat dengan jelas dan rapi sesuai dengan
baris dan kolom yang tersedia# %ata mestilah di&atat hanya dalam bentuk
angka (tidak ada de&imal, garis miring, dsb#)# %ata di&atat pada setiapp
ruangan yang tersedia, dan semua data untuk sesuatu hal harus pada satu
garis# 3ila hal-hal tersebut dilakukan dengan baik, kita akan dapat
melakukan pengukuran dalam beberapa hari dan terus menyiapkan kartu
komputer tanpa menyalin data lagi# Atau, bila kita lebih senang
menganalisis dengan tangan biasa, pen&atatan data seperti di atas akan
memudahkan pekerjaan#1/# %i dalam eksperimen dengan pohon, kita seringkali menginginkan
menggunakan data yang dikumpulkan 1/- tahun# Sebelumnya#
Sebaliknya, data yang dikumpulkan hari ini mungkin berguna untuk 1/-
tahun yang akan datang# Sangatlah penting melengkapi diskripsi in$ormasi
yang &ukup setiap data pengukuran agar supaya orang yang tertarik akan
data tersebut mudah mengerti#
1#1=# %a$tar Pustaka1?# Cobel D +arbert# 18?;# Applied Forest Tree Improvement # .ohn
:iley D Sons18#11# "# Naiem, dkk# ;# Proseding Seminar Nasional@ !isi
sil!ikulturis 2ndonesia menyongsong kehutanan ;/#111#11# :right, .#:# 18# Genetics of Forest Tree Improvement# A7#11'#
108
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 110/178
11;# Sinnot, %un D %obEhansky# 18/?# $rinciples of Genetics#
"&4raw-*ill 3ook Fompany 2NF# 6ondon
11/#11# Allard# 188/# $em%liaan Tanaman .ilid 1 dan ineka Fipta11=#11?# +ugas dan Praktikum118# .elaskan tata&ara pengujian plot untuk Pemuliaan Pohon buatlah
dalam bentuk paper untuk menerangkan pengujian ini 1#
109
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 111/178
'&%'. BAB #III. SUMBER BENIH DAN
PENELOLAANN$A
1#1'# +ujuan Pembelajaran mum @
1# "engetahui sumber benih dan pengelolaannya# "emahami tata&ara pembuatan sumber benih
1;# +ujuan Pembelajaran Khusus @
1# "ahasiswa dapat menjelaskan &akupan ilmu yang dipelajari pada sumber
benih dan pengelolaannya# "ahasiswa mampu menjelaskan tata&ara pembuatan sumber benih dan
teknik pengelolaannya##
1/#1# "ateri pembelajaran
1=# SUMBER BENIH DAN PENELOLAANN$A1?# Aplikasi program pemuliaan terdiri dari hal yaitu @
1# "elanjutkan pengembangan pohon-pohon yang dimuliakan untuk
memperoleh benih yang benar-benar unggul## "engusahakan produksi benih dari pohon-pohon ter improve yang tersedia
se&ara besar-besaran, untuk menunjang program pembuatan tanaman#
18# Pengadaan benih yang relati$ unggul dalam jumlah yang
banyak dan &epat, akan sangat membantu program pembuatan tanaman
se&ara besar-besaran# 3enih-benih yang berkwalitas baik hanya dapat
diperoleh dari kebun benih# +etapi seringkali benih dari kebun benih baru
dapat diman$aatkan dimasa mendatang, terutama bagi negara-negara yang
kebun benih tersebut, masih merupakan program-program penelitian#
Karena penting kiranya memikirkan kemungkinan penunjukan atau
pembangunan areal untuk memproduksi benih se&ara awal, sungguhpun
benih yang akan diperoleh darinya tidak sebaik dari kebun benih#1'# "asalah pokok dan paling sulit diperhitungkan sehubungan
dengan produksi benih untuk program operasional adalah penentuan
jumlah benih yang diperlukan, terutama pada program baru yang belum
punya banyak pengalaman# *al tersebut disebabkan oleh karena
110
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 112/178
pengetahuan tentang segala sesuatu yang menyangkut benih, misalnya
pengetahuan kapasitas benih yang dapat dihasilkan oleh spe&ies-spe&ies
tertentu, perlakuan apa yang harus dikerjakan dalam usaha meningkatkan
produkti$itas benih, bagaimana metode menyerupai benih dari berbagai
spe&ies agar daya ke&ambahnya dapat dipertahankan, masih sangat minim,
apalagi untuk jenis spe&ies-spe&ies tropis yang in$ormasi biologinya belum
banyak diketahui# 7leh karena itu sudah sewajarnya bahwa kegiatan-
kegiatan banyak yang menyangkut masalah teknologi benih harus berjalan
seiring dengan langkah mengusahakan benih yang bergenetik unggul#1'1# saha kearah memperoleh benih yang unggul se&ara umum dapat
diklasi$ikasikan menjadi tahap yaitu @
1# Keperluan benih unggul jangka pendek @ yaitu benih-benih dapat diperoleh
melalui pemilihan dan penunjukan pohon plus ( pl%s tree), tegakan-tegakan
yang baik ( pl%s stands)I tegakan benih ( seed prod%ction area)I dan sumber
benih yang telah terbukti ( seed from provenance so%rces)#4# Keperluan benih unggul jangka panjang @ <aitu usaha-usaha memperoleh
benih yang benar-benar unggul, lewat pembuatan kebun-kebun benih
( seed orc"ards)#
1'#
'&99. Ke*e)luan Benih Un//ul Jan/a Pen-e 1';# ntuk tujuan penanaman yang mendesak, metode-metode
pemakaian benih dari beberapa sumber benih yang termasuk lingkup
kebutuhan benih jangka pendek tersebut, sangat membantu, karena benih-
benih tersebut se&ara genetik telah terimpro!e# Sudah barang tentu
penggunaan benih dari sumber-sumber benih tersebut bersi$at sementara,
sambil menunggu tersedianya benih yang benar-benar unggul dari suatu
kebun benih# Seringkali benih-benih dari tumbuh-tumbuhan benih yang
bersi$at sementara ini belum akan memberikan tambahan yang berarti dari
segi !olume kayu, tetapi dari segi kwalitas kayu, resistensinya terhadap
hama dan penyakit, dan kemampuan adaptasinya terhadap lingkungan
menunjukkan perbaikan yang besar# Namun pelaksanaan metode jangka
111
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 113/178
pendek ini kenyataan dalam praktek terlalu sering diabaikan, dan tak ada
usaha lain yang dikerjakan untuk memperoleh tambahan potensi genetik
sampai dapat diperolehnya biji yang unggul lewat berhasil
dioperasikannya program jangka panjang (kebun benih)#1'/# 3iji dari pohon yang ber$enotip baik ( pl%s tree)# Apabila
kebutuhan biji untuk suatu program operasional sangat mendesak, satu
pendekatan yang paling tepat adalah mengumpulkan benih dari pohon
yang ber$enoti$ baik, dari suatu tegakan alam ataupun tanaman# Pohon-
pohon tersebut ditandai, sebelum pengumpulan benih dilakukan# 2ndi!idu-
indi!idu pohon yang terbaik dari tegakan-tegakan alam, akan teradaptasi
dengan baik pada areal-areal dimana tegakan tegakan tersebut tumbuh#
%an pohon-pohon yang terseleksi dari tegakan tegakan tanaman, baik
spe&ies asli (nati!e) atau introduksi (eLoti&s), akan lebih beradaptasi
terhadap lahan-lahan yang akan dikembangkan dibanding dengan pohon-
pohon yang terseleksi dari tegakan-tegakan aslinya# 3iasanya
pengumpulan benih indi!idu pohon sangat berpaedah untuk memperbaiki
adaptabilitas terhadap lingkungan# Sementara itu pada kebanyakan spe&ies
kwalitas# Si$at-si$at tertentu, seperti kelurusan batang, tipe per&abangan
juga dapat diperbaiki# .ika perubahan terhadap berat jenis kayu yang
diinginkan, maka perbaikan terhadap alam dapat terlaksana melalui
pemilihan pohon induk se&ara tepat# Kemudian apabila hama dan penyakit
menjadi problem yang serius, maka pohon-pohon yang mempunyai tingkat
ketahanan yang tinggi akan dapat diperoleh, lewat benih-benih yang
dikumpulkan dari pohon yang sehat hasil seleksi dari tegakan-tegakan
yang terserang penyakit tersebut#1'# 3anyak orang menganggap bahwa pengumpulan benih dari
pohon-pohon plus adalah suatu upaya yang kurang# Namun yang diketahui
bila penyeleksian &ukup keras, maka tambahan se&ara kumulati$ dan si$at
yang diinginkan, terutama si$at adaptasinya dapat terpenuhi# .umlah pohon
yang diseleksi untuk pengumpulan benih per unit areal, akan tergantung
112
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 114/178
pada kwalita tegakan, tersedianya tegakan dan intensitas seleksi# +etapi
biasanya pemilihan tersebut tidak lebih dari 1-/ pohon per ha#
1'=# 3iji dari tegakan-tegakan yang baik ( pl%s stands) "etodekedua ini dikerjakan dengan terlebih dahulu memilih tegakan, yang pohon-
pohon penyusunnya relati$ ber$enotip baik# Kemudian dari tegakan
tersebut benih-benih dikumpulkan# Sungguhpun perolehan genetik dari
metode ini belum didokumen dengan baik, tetapi sejumlah organisasi di
daerah menggunakan benih-benih dari tegakan yang baik tersebut#
+egakan-tegakan yang baik tersebut sering disebut sebagai ( pl%s stands)#
%ibanding dengan biji dari pohon plus, perolehan genetik yang didapat
dari biji-biji hasil tegakan yang baik (pl%s stands) adalah sedikit lebih
rendah# *al ini disebabkan oleh kurangnya intensi$nya pelaksanaan seleksi
dalam tegakan tersebut# "etode ini akan sangat ber$aedah dalam praktek,
bila metode pengumpulan benih dari pohon plus tidak dapat dilakukan#
%alam metode Mplus stands ini biji-biji yang didapat akan mempunyai
harga yang lebih murah, tetapi pengumpulan benih dari satu atau beberapa
tegakan yang bagus tersebut akan menghasilkan seedlot-seedlot yang le!el
kerabatnya &ukup tinggi dibanding dengan seedlot-seedlot yang
terkumpulkan dari indi!iduindi!idu pohon yang tumbuh pada berbagai
tegakan yang berbeda# 3iji dari tegakan benih (seed stand) atau areal
produksi benih ( seed prod%ction area)# +egakan benih digunakan se&ara
luas pada program yang baru, terutama spe&ies-spe&ies eLoti&# %i dalam
tegakan benih, pohon yang ber$enotip jelek ditebang, dan pohon-pohon
yang ber$enotipe bagus ditinggal untuk saling membuahi (crossin! )#
+egakan benih jarang merupakan uji keturunan, oleh karenanya kedua
induk hanya terseleksi berdasarkan kwalitas $enotipe saja#1'?# +iga hal yang menyebabkan areal produksi benih menjadi begitu
penting @
1# 3iji-biji yang dikumpulkan dari areal penghasil benih, telah mempunyai
kwalitas genetik yang lebih unggul dari biji yang ikumpulkan se&ara
113
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 115/178
komersial, terutama dalam hal adaptasinya, si$at-si$at batang dan tajuk
serta resistensinya terhadap hama dan penyakit#
# Apabila areal produksi benih dibangun pada tegakan-tegakan alam(beberapa tegakan tanaman) maka berarti asal geogra$is pohon induk telah
diketahui sehingga dapat dianggap sebagai sumber benih yang &o&ok
untuk ikembangkan terutama spe&ies-spe&ies nati!e'# Areal produksi benih adalah sumber benih yang dapat diper&aya terutama
dari segi kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan dan dari
harganya yang terjangkau#1'8#
'&&. S*esi1iasi A)eal P)o-usi Benih 4SPA5.1;1# +egakan-tegakan hutan, baik yang alam maupun hasil
tanaman yang mempunyai penampilan terbaik adalah tepat untuk
dikembangkan menjadi areal produksi benih# Se&ara spesi$ik masalah
umur tegakan SPA tidak ada batasan, tetapi kenyataan menunjukkan
bahwa tegakan yang ditunjuk sebagai SPA haruslah mempunyai umur
yang &ukup untuk memproduksi biji, pohon-pohon se&ara indi!idual harus
mempunyai areal permukaan tajuk yang &ukup, sehingga mampu
menghasilkan benih atau biji se&ara besar pada saat panen# ntuk
kebanyakan Pinus, umur yang baik untuk SPA adalah -; tahun, Pinus
&aribaea dan P# oo&arpa umur 1- tahun baik untuk SPA# Sedangkan
untuk Pinus merkusii mulai umur 1-' tahun# ntuk beberapa jenis
E%calypt%s SPA dapat ditunjuk mulai umur '-; tahun# 3iasanya, SPA
mempunyai ukuran minimum seluas 1 a&re (; ha), karena pengelolaan
SPA yang lebih ke&il lagi adalah kurang e$isien dan bahaya kontaminasi
dari pohon liar adalah &ukup besar# SPA yang luasnya sempit dapat
digunakan bilamana kebutuhan benih tidak banyak, atau untuk spe&ies-
spe&ies yang mampu memproduksi benih dalam jumlah besar#1;# .umlah pohon per hektar untuk SPA ini tergantung pada
ukuran pohon dan intensitas seleksi# +etapi untuk e$isiensi pengumpulan
benih dan menjamin &ukupnya enyerbukan bebas (&ross pollination),
114
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 116/178
biasanya paling baik apabila SPA tersebut mengandung / pohon per a&re
(1/ pohonha)# Kadang-kadang untuk menunjuk tegakan sebagai &alon
SPA, yang disusun oleh 1/ pohon per ha, sangatlah sulit dan tidak
mungkin# Sehingga -' pohon per a&re (/-=/ pohonha) yang
ditinggalkan setelah penjarangan adalah &ukup baik untuk SPA#
Selanjutnya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan ekonomi dan
biologi, SPA yang pohon-pohon penyusunnya lebih ke&il dari / pohonha
adalah tidak e$isien, lebih dari itu kemungkinan rusak bila terjadi musibah
angin juga &ukup besar, karena jarak antar pohon yang terlalu lebar#1;'# Seleksi pohon untuk areal produksi benih (SPA) Pohon-
pohon yang berperan sebagai penyusun SPA, haruslah mempunyai
persyaratan-persyaratan tertentu, diantaranya adalah, bahwa pohon-pohon
SPA haruslah mempunyai !igoritas yang tinggi, berbentuk batang yang
lurus, mempunyai per&abangan yang ideal, bebas terhadap hama dan
penyakit# Penjarangan keras, dapat membantu menstimulir panenan benih
yang baik bagi pohon-pohon yang memproduksi benih sedikit sebelum
tegakan dijarangi# +etapi penjarangan yang dilaksanakan pada tegakan-
tegakan yang masih muda adalah diperlukan sekali, karena pohon-pohon
yang tinggal, nantinya akan mempunyai per&abangan yang &ukup lebar
dan &ukup sehat untuk memproduksi benih-benih dalam jumlah yang
banyak#1;;# Apabila didapati beberapa pohon yang ber$enotipe baik
berada satu grup dalam suatu tegakan hendaknya ditentukan pohon-pohon
mana yang akan tetap dipertahankan, untuk kemudian pohon-pohon yang
kurang baik ditebang, sehingga pohon-pohon yang tersisa tersebut akan
memperoleh &ahaya matahari yang &ukup#1;/# ntuk membatasi kemungkinan terjadinya kontaminasi
dengan pohon-pohon yang in$erior (jelek, &a&at, tertekan, bengkok),
terutama melalui &ara penyerbukan bebas, maka semua pohon in$erior
yang ada dalam lokasi SPA haruslah ditiadakan# :alaupun akibat dari
115
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 117/178
penghilangan pohon in$erior tersebut adalah diperolehnya tegakan yang
terbuka#
1;# "enyinggung masalah kontaminasi dengan serbuk sari(polen) liar, terlebih lagi yang berasal dari tegakan-tegakan tetangganya,
maka perlu dibuat jalur isolasi mengelilingi SPA, dengan jenis pohon yang
tidak akan melakukan hibridisasi terhadap jenis pohon penyusun SPA#
Adapaun lebar jalur isolasi berkisar antara 1- meter#1;=# Penjarangan pada areal produksi benih (SPA) :aktu
pelaksanaan penjarangan dan besarnya perhatian yang ter&urah pada saat
menghilangkan pohon-pohon yang tidak diinginkan dalam suatu SPA,
merupakan hal yang penting# :aktu pelaksanaan sangat penting karena
dapat menentukan tahun-tahun dimana SPA akan sangat memproduksi
panenan biji terbaik# :aktu penjarangan juga berpengaruh terhadap
kemungkinan mun&ulnya hama pada tegakan tegakan yang dijarangi,
sehubungan dengan berubahnya sistem ekologi pada tegakan tersebut#
3iasanya, panenan &one yang besar pada Pinus baru akan di&apai pada
tahun ke ;-/ setelah selesai penjarangan, karena tahun-tahun sebelumnya
dipergunakan untuk mempertegas dan memperluas tajuk pohon#1;?# Perhatian yang besar terhadap pelaksanaan penjarangan
juga sangat penting karena kerusakan terhadap pohon-pohon tinggal akibat
pelaksanaan yang &eroboh dapat mengakibatkan berkurangnya produksi
benih dari pohon-pohon yang tinggal tersebut# "anagemen pada areal
produksi benih Segera setelah dilakukan penebangan, materi-materi hasil
tebangan haruslah segera disingkirkan, termasuk seresah-seresah yang ada
di lantai hutan# *al tersebut, penting untuk mempermudah managemen
yang dilakukan dan memperke&il kemungkinan timbulnya kerusakanakibat hama dan penyakit serta bahaya kebakaran# 6antai hutan pada SPA
harus selalu dibersihkan, kontrol atau pengendalian terhadap tumbuhan
bawah harus dilakukan se&ara kontinyu sehingga mempermudah segala
ma&am akti$itas pada saat panenan benih berlangsung#1;8# Pemupukan
116
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 118/178
1/# Pada SPA yang semi permanen, biasanya dilakukan
pemupukan# Pemupukan tersebut diperlukan setelah dilakukan
penjarangan dengan terbukanya tajuk yang terjadi akibat penjarangan#
Kedua pekerjaan tersebut dapat merangsang produksi bunga dan buah#
Kombinasi antara pemupukan dan penjarangan dapat meningkatkan
!igoritas pohon dan memungkinkan terbentuknya tajuk yang lebih rapat
dan tebal sehingga akan dapat memproduksi &alon-&alon bunga betina dan
bunga jantan tambahan#1/1# Pengendalian *ama dan penyakit
1/# Penyemprotan dengan pestisida untuk mengendalikan
serangan hama dan penyakit, baik lewat udara, atau dari atas tanah, apabila
memungkinkan# Penyemprotan dengan pestisida sering mengalami
kegagalan karena sulitnya mendapatkan alat semprot yang dapat
menjangkau pohon-pohon yang besar dan kesulitan tentang waktu
penyemprotan yang tepat bertepatan dengan gangguan insekta#1/'# Penyemprotan adalah mahal, lagi pula tidak mesti
memberikan hasil yang memuaskan# Sehingga &ara ini sering dianggap
kurang ekonomis, walaupun ada beberapa insektisida yang &ukup e$ekti$
untuk mengendalikan insek tertentu pada Pinus, terutama yang digunakan
melalui udara#1/;# Panenan benih dari areal produksi benih (SPA)
1//# Areal produksi benih (SPA) dapat diklasi$ikasikan menjadi
SPA sementara dan SPA semi permanen pembedaan tipe ini didasarkan
atas seberapa banyak benih yang dibutuhkan dan SPA sementara dibuat,
dan dikelola hanya sampai pada saat pohon-pohon penyusunnya Nampak
memproduksi benih yang banyak# Selanjutnya untuk memaneni benih
benihnya dilakukan dengan &ara menebang pohon-pohon buah tersebut#1/# Fara ini &ukup banyak, sehingga SPA-SPA yang pohon
penyusunnya sudah pada saatnya dapat ditebang dan diganti SPA yang
baru# ntuk SPA yang semi permanen, sebelum dilakukan pengunduhan
benih terlebih dahulu dilakukan penaksiran produksi benih dari bawah
117
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 119/178
tegakan# Penaksiran ini diperlukan untuk mengetahui kwantitas benih yang
masak, sehingga &ukup e$ekti$ untuk diunduh# Penaksiran buah yang
masak tersebut dilakukan dengan menggunakan loup# +aksiran buah
masak per pohon, kemudian dikalikan dengan jumlah pohon SPA per ha,
selanjutnya dikalikan dengan luas SPA yang diobser!asi akan diperoleh
jumlah produk buahnya# %engan memperkirakan rata-rata jumlah biji atau
benih per buah atau &one maka produksi benih untuk SPA yang diamati
dapat ditaksir#1/=# Pengumpulan &one atau buah dari SPA semi permanen lebih
mahal dari pengumpulan buah pada SPA sementara# Pengelola-pengelola
SPA ini perlu menyiapkan pemanjat-pemanjat pohon yang propesional#
ntuk beberapa spe&ies pengunduhan buah dapat dilakukan dengan alat
penggoyang pohon se&ara mekanis (mec"anical tree s"a*ers)#'&(=.'&(>. Bii -a)i sum+e)sum+e) +enih 6an/ te)+uti +ai 4see- 1)om
P)osen Sou)2es5.1# Salah satu metode yang paling laEim digunakan untuk
memperoleh biji dalam jumlah besar dan &epat adalah kembali ke sumber
benih asal atau pro!enans yang telah dites sebelumnya dan dinyatakan
&o&ok dengan lahan yang akan dikembangkan# Sehubungan dengan ini ada
satu petunjuk yang dapat digunakan, ialah apabila sejumlah besar benih
se&ara operasional menghasilkan tanaman-tanaman yang baik pada tahun-
tahun awal penanaman, maka &ukuplah kiranya digunakan sebagai bahan
untuk meyakinkan pengelola bahwa benih yang digunakan tersebut telah
dikumpulkan dari sumber benih yang &o&ok#11#
'&;%. Ke+utuhan Benih Un//ul Jan/a Panan/.<>;?# Suatu metode baku yang digunakan untuk memproduksi
benih yang bergenetik unggul dan dalam jumlah yang banyak adalah lewat
kebun benih ( seed orc"ard)#
1;# %ari banyak di$inisi kebun benih, dua diantaranya adalah @
118
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 120/178
1# Kebun benih adalah suatu areal dimana biji-biji yang dihasilkan dari areal
tersebut akan men&apai pertambahan genetik terbesar, dalam waktu
sesingkat mungkin dan biaya semurah mungkin (Cobel, 18;)## Kebun benih adalah suatu tanaman dari &lone atau keturunan yang
terseleksi, yang diisolasi atau diatur penempatannya sedemikian sehingga
terhindar dari serbuk liar (Polen liar), dan dikelola untuk menghasilkan
biji yang banyak dan mudah dipanen#
1/# Suatu kebun benih bukanlah semata-mata dimaksudkan untuk
memperbaiki si$at-si$at khusus suatu jenis pohon, tetapi dapat ditujukan
untuk memproduksi benih dalam jumlah besar, yang mampu
menyesuaikan diri dengan suatu areal tanaman tertentu# %i$inisi-di$inisi
kebun benih yang diberikan disini, berlaku khusus pada suatu kondisi yang
menuntut tersedianya biji se&ara &epat karena adanya program operasional
penanaman yang besar# +ujuan dan metodologi dari pembangunan kebun
benih dapatlah dimodi$ikasikan menurut keperluan atau tidaknya benih-
benih yang unggul tersebut dibutuhkan# Apabila kebutuhan benih tersebut
sangat mendesak dan dalam jumlah yang besar, maka jalan pintas perlu
segera diambil untuk memperoleh benih yang dimaksud sesegera
mungkin, walaupun beberapa tambahan geneti& pada permulaannya agak
dikorbankan# "etode jalan pintas yang dimaksud adalah membangun
kebun benih yang pada permulaannya hanya didasarkan atas genotipe
terbaik dari pohon-pohon induknya, dan kemudian diikuti dengan
penjarangan (roguing) pohon-pohon yang bergenetik jelek dari kebun
benih tersebut, berdasarkan hasil uji keturunan#1# Fara ini lebih singkat dibanding harus menunggu membangun
kebun benih yang nilai genetik pohon-pohon induknya telah diuji#
Kegunaan kebun benih untuk berma&am keuntungan, telah didokumen
se&ara luas# Kebun benih telah memproduksi tambahan genetik yang
sangat berarti, untuk si$at resistensi terhadap hama dan penyakit,
pertumbuhan, kwalitas kayu, adaptasi dan bentuk batang# +ipe dari kebun
119
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 121/178
benih Ada sejumlah tipe kebun benih, tetapi se&ara umum dibedakan
menjadi tipe @
1# Kebun benih !egetati$ atau &lone (clonal seed orc"ard ), Kebun benih ini
dibangun melalui perbanyakan !egetati$ dari pohon pohon induk yang
dianggap unggul, baik lewat gra$ting, &utting, kultur jaringan (tissue
&ulture) atau &ara-&ara yang lain## Kebun benih semai (seedlin! seed orc"ard ), Kebun benih ini dibangun
lewat penanaman semai (uji keturunan), yang benihnya berasal dari
pohon-pohon yang ber$enotip baik kemudian diikuti dengan ro!%in! yang
akan menghilangkan pohon pohon terjelek# 3iasanya pohon-pohon terbaik
dari seedlot-seedlot atau $amili-$amili terbaik yang ditinggalkan, kemudian
diperuntukkan sebagai produksi benih#
1=# %alam pro!ram tree reedin! modern, kombinasi antara kebun
benih uji keturunan ( pro!eny test ) dan kebun benih klon (clonal seed
orc"ard ) akan menghasilkan generasi kebun benih yang menguntungkan#
Apabila dibandingkan dengan seedlin! seed orc"ard& maka &lonal seed
or&hard memiliki beberapa kelebihan @
a# Pelestarian si$at genetik yang baik b# Perolehan genetik maLimum&# Produksi benih dan buah lebih awald# Problem perkawinan kerabat dapat di&egahe# Kesempatan pemuliaan berikutnya lebih terbuka#
1?# Sebaliknya seedlin! seed orc"ard juga memiliki beberapa
kelebihan @
a# "udah pengerjaannya, terutama apabila karya menggunakan penyerbukan
bebas
b# Kepentingan produksi benih dan uji keturunan dapat digabung sekaligus&# Problem-problem yang menyangkut kegagalan gra$ting atau budding
karena in&ompatibilitas dapat dihindarid# +erdapat kemungkinan-kemungkinan bahwa penggunaan pohon induk
yang banyak pada permulaannya, dapat menghasilkan !ariasi genetik yang
120
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 122/178
luas, sehingga sangat berman$aat pada program pemuliaan di masa-masa
mendatang
18#'&<&. ene)asi e+un +enih
1=1# Kebun benih biasanya dikatagorikan berdasarkan generasi,
yaitu generasi pertama, kedua, ketiga dan seterusnya, tergantung telah
berapa kali siklus pemuliaan terhadap jenis yang bersangkutan dilakukan#
Kebun benih generasi pertama dihasilkan berdasarkan seleksi pohon induk
dari tegakan alam atau tegakan tanaman yang belum di impro!e#
Seringkali kebun benih generasi pertama ini merupakan hasil metode
seleksi indi!idu# Asal usul dari pohon induk tidaklah diketahui# 4enerasi
pertama kebun benih ini diperbaiki si$at-si$atnya melalui penjarangan
seleksi (ro!%in! ), yaitu menebang pohon-pohon yang si$at genetiknya
kurang disukai, hasil uji keturunan#1=# Sedangkan penebangan pohon-pohon dengan pertimbangan
pengaturan jarak tanam ( spacin! ) maupun kesehatan pohon bukanlah
merupakan penjarangan seleksi (ro!%in! ), melainkan penjarangan biasa#
3erhubung kebun benih generasi pertama dimulai dengan penggunaan
pohon-pohon induk yang nilai genetiknya belum diketahui, maka jarak
tanam yang dipakai biasanya &ukup rapat# %engan jarak tanam yang rapat
tersebut, walaupun telah dilakukan penyaringan seleksi terhadap pohon-
pohon yang si$at genetiknya jelek, pohon-pohon yang ditinggalkan masih
dapat ber$ungsi sebagai penghasil benih yang potensial# Selanjutnya
apabila jarak tanam akhir yang dipakai dan kemudian dilakukan roguing,
maka akan terjadi gap yang besar terhadap jumlah benih yang dihasilkan,
produksi benih yang kurang e$isien dan sering berkwalitas jelek karena berkurangnya akti$itas M&ross pollination antar pohon terseleksi#
Seringkali penjarangan seleksi pada kebun benih generasi pertama
men&apai /B atau lebih dari seedlot atau $amily yang dilibatkan#'&<9.'&<. Pemilihan loasi untu e+un +enih
121
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 123/178
1=/# +elah diketahui bahwa tujuan utama pembangunan kebun
benih seharusnya dibangun pada areal yang kondisi iklim sangat sesuai
untuk pertumbuhan !egetati$ maupun generati$ dari suatu spe&ies kebun
benih haruslah di lokasi mudah dikunjungi, dan jauh atau bebas dari hama
dan penyakit# Areal kebun benih hendaknya &ukup luas, sehingga dapat
menampung akti$itas-akti$itas lain yang berkaitan# "isalnya seperti uji
pro!enans, &ontrol pollination, dsb# +anah bertekstur lempung berpasir
( sandy loam), sehingga mudah dikerjakan# +anah &ukup dalam, minimal 1
meter, dengan ketebalan horiEon A atau top soil setebal -; &m#1=# Keadaan haruslah tidak terlalu eLtrim terhadap unsur hara
yang dikandung (terlalu miskin atau kaya terhadap unsur hara tertentu)#
Apabila lapisan tanah bagian bawah padat, perlu dilakukan pengolahan
kedalaman ;-/ &m# Areal kebun benih hendaknya &ukup air, baik untuk
keperluan irigasi, penyiraman, perlindungan terhadap bahaya api, maupun
kepentingan-kepentingan lainnya# 6ebih dari itu areal kebun benih harus
berada diluar peren&anaan kepentingan lahan jangka panjang (tak
digunakan untuk kepentingan lain di masa mendatang)#1==# kuran kebun benih
1=?# kuran kebun benih tergantung dari spe&ies dan jumlah biji
yang diperlukan# Kebun 3enih dari spe&ies-spe&ies yang dapat
memproduksi sejumlah besar benih per pohon, misalnya E%calyt%s dan
beberapa jenis pinus, biasanya mempunyai ukuran luas yang lebih ke&il
disbanding dengan spe&ies-spe&ies yang setiap pohonnya hanya mampu
menghasilkan benih sedikit, seperti .ati dan Gmelina# Perkiraan tentang
produksi benih jati yang dihasilkan dari suatu kebun benih, kurang lebih
kgha, dengan rata-rata per pohon sebanyak kg atau '# butir#Sedangkan $in%s cariaea di @%ensland A%stralia, menghasilkan sekitar
;, kg per ha#1=8# Penanaman pohon kebun benih (orc"ard estalis"ment )#
1?# Pelaksanaan penanaman pohon orc"ard& tentu saja berbeda
dengan praktek penanaman hutan se&ara umum# "isalnya saja tentang
122
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 124/178
jarak tanam# .arak tanam yang digunakan tergantung pada spe&ies, dan
tipe orc"ard yang dibangun# ntuk seedlin! seed orc"ard jarak tanaman
awal (generasi pertama dapat ditentukan 1 L 1 mI L m dengan
mengalami ro!%in! # %engan demikian akan diperoleh jarak tanam akhir
yang lebih lebar ( L mI 1 L 1 m)#1?1# Sedangkan pada kebun benih dari klon (clonal seed
orc"ard ), digunakan jarak tanam awal yang lebih lebar, yaitu ; L ; meterI
/ L / meter dengan pertimbangan kurang lebih 'B dari klon yang terlibat
akan dijarangi# Pada kebun benih klon hasil uji keturunan, jarak tanam
yang digunakan dapat lebih lebar lagi, antara 1 sampai dengan 1 meter,
karena si$atnya yang lebih tetap#1?# 3ahan atau materi yang digunakan baik dalam bentuk benih
untuk kebun semai dan sion untuk benih klon, juga perlu penanganan
tersendiri# Pengumpulan bahan (benih) untuk SS7, dimulai dari
penunjukan pohon-pohon induk ( pl%s trees), benih dikumpulkan se&ara
terpisah, diberi label yang tetap, ditabur se&ara terpisah sesuai label, semai
disusun se&ara random di bedengan sapih, dibuat blok-blok ulangan,
pengujian dilanjutkan di lapangan dengan jarak tanam, desain, yang telah
ditentukan# 3agaimana kriteria tentang pohon-pohon induk telah dibahas
pada bab terdahulu, sedangkan teknis pelaksanaan pembuatan kebun
benih semai akan dikupas se&ara tersendiri# Sebagaimana pada kebun
benih semai (SS7), maka materi atau sion untuk kebun benih klon (FS7),
harus dikumpulkan dari pohon-pohon plus (pohon-pohon yang ber$enotip
baik)# Sion-sion sebaiknya diambil dari ' bagian atas tajuk pohonI
diseleksi dan sion yang baik saja yang digunakan, disarankan yang
pertumbuhannya dorman, bila digunakan teknik sambungan ( !raftin! )#1?'# Pengambilan sion harus tidak ter&ur dengan sion dari
pohon lain, sion dapat dikumpulkan dengan &ara memanjat pohon atau
menembak# Segera setelah sion terkumpul sion-sion tersebut dimasukkan
dalam kantong plastik, diberi nomor, dan selanjutnya dimasukkan dalam
123
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 125/178
i&e boL, yang telah diisi dengan es se&ukupnya# Penggunaan i&e boL
dimaksudkan untuk memperke&il penguapan# Sementara itu di lokasi
persemaian atau lokasi yang ditentukan, telah dipersiapkan tanaman bawah
(root stoc* ) yang akan menerima penyambungan# oot sto&k tersebut
dapat disiapkan dalam bentuk tanaman pot, atau langsung di lapangan#
mur root sto&k biasanya adalah tahun atau semai-semai yang
berdiameter kurang lebih 1 &m dan tinggi men&apai kurang lebih ' &m,
tehnik penyambungan untuk jenis Pinus, adalah top cleft !raftin! #1?;# Sedangkan pada daun-daun lebar, .ati misalnya@ tehnik
okulasi &ukup memuaskan# Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa
semakin &epat sion yang terkumpul tersebut disambungkan, hasil yang
di&apaipun akan semakin baik# Karena ada trend bahwa semakin lama
penyimpanan sion, !iabilitasnya semakin turun# Pada musim kemarau,
sambungan yang baru perlu dilindungi, dan biasanya digunakan kain
&otton putih, atau kantong plastik yang dilobangi# +iga minggu setelah
penyambungan, sambungan dapat diperiksa# Apabila gagal dapat
dilakukan penyambungan ulang, dan bila berhasil perlu ditinggalkan
barang 1 minggu di persemaian (ditempat penyambungan) sebelum
dipindah di lapangan# Pemindahan ke lapangan disesuaikan dengan desain
jarak tanam yang ditetapkan#1?/# .alur isolasi pada kebun benih .alur isolasi sangat
diperlukan, sebagai upaya pen&egahan terjadinya penyerbukan silang
antara pohon-pohon penyusun kebun benih dengan pohon-pohon sejenis
yang tidak diinginkan# 6ebarnya jalur isolasi antara kebun benih dengan
tegakan-tegakan lain yang sejenis, baik alam maupun buatan, sangat
tergantung dari penyebab terjadinya penyerbukan (pembawa tepungsari),
yaitu yang dapat dilakukan oleh angin ataupun serangga# 6ebar jalur
isolasi &ukup e$ekti$ apabila ?-8B tepungsari dari pohon-pohon asing
yang terbawa angin dapat di&egah# 3iasanya 8B tepungsari sema&am ini
akan jatuh pada jarak 1/- meter dari pohon pohon induknya#
124
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 126/178
Sehingga jalur isolasi tersebut &ukup e$ekti$ bila lebarnya sekitar 1/-
m, mengelilingi areal kebun benih#
1?# .alur-jalur isolasi dapat berupa rumput, tanaman pertanian,maupun tanaman kehutanan lain# ntuk garis tanaman yang penyebaran
tumpangsarinya dibantu oleh serangga, maka sebelum penentuan lebar
jalur isolasi terlebih dahulu perlu diketahui aspek biologi dari serangga
tersebut# "isalnya seberapa jauh jarak jelajah serangga tersebut dari
sumbernya# %engan mengetahui jarak jelajah jenis-jenis serangga yang
diduga sebagai penyebar tepungsari, maka lebar jalur isolasi yang
diren&anakan dapat lebih e$ekti$#
1?=# %isamping itu untuk menghindari kemungkinan inbreeding
akibat penyebaran tepungsari oleh serangga tersebut, maka tiap 1 rootsto&k
pada kebun benih klon hendaknya dibuat sambungan dengan
seedlotseedlot yang terpilih yang lebih banyak, sehingga walaupun terjadi
sel$ing maka sel$ing tersebut terjadi pada indi!idu atau seedlot yang tidak
berkerabat#1??# 3anyaknya genotipe dan penyebarannya dalam kebun benih
%itinjau dari segi !ariasi genetik (geneti& di!ersity), semakin besar !ariasi
tersebut didalam kebun benih adalah semakin baik# ntuk kebun klon,
jumlah klon yang digunakan pada saat permulaan harus &ukup menjamin
adanya suatu genetik dasar (geneti& base) yang luas dan sesuai setelah
selesainya penjarangan seleksi# Pada kebanyakan kebun benih klone
generasi 2, jumlah klon yang digunakan adalah antara /-; klon# Setelah
uji keturunan dan penjarangan seleksi maka jumlah klon tersebut di atas
akan berkurang menjadi klon atau lebih rendah#1?8# Perlu diketahui bahwa untuk tujuan produksi benih tak
dapat dikombinasikan se&ara e$isien dengan tujuan breeding# 3anyak
kesalahan telah dibuat, karena men&oba menggabungkan tujuan tersebut,
dengan menggunakan '-; klon untuk membangun kebun benih#
.umlah klon yang banyak diperlukan didalam program breeding
population, tetapi tambahan geneti& dari kebun benih yang menggunakan
125
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 127/178
klon yang terlalu banyak akan sangat dibatasi, karena de$erensial seleksi
yang rendah# %esain dari suatu kebun benih harus memungkinkan
perkawinan silang antara klon-klon atau $amili-$amili (seedlot-seedlot) dan
men&egah terjadinya inbreeding dari material yang terdapat dalam kebun
benih# ntuk men&egah terjadinya inbreeding maka pemisahan antar klon
atau $amili tidaklah dapat dilakukan se&ara a&ak atau random, melainkan
harus se&ara manual, sehingga kesempatan antara ramet dalam klon yang
sama atau pohon-pohon plot dalam seedlot yang sama, berada se&ara
berdekatan dapat benar-benar di&egah#'&>&.
'&>'. Mana/emen e+un +enih.18# Program pemuliaan akan hilang keuntungan apabila kebun
benih yang dibangun tidak dapat memproduksi benih-benih yang
potensial# *arapan memperoleh benih potensial tentu saja dimungkinkan
karena pohon induk yang digunakan mempunyai si$at-si$at unggul dari
segi genetik, sehingga penyerbukan silang yang terjadi juga antar indi!idu
yang baik# +etapi disamping $aktor genetik yang unggul tersebut, perlu
pula diingat bahwa $aktor-$aktor lingkungan dan praktek managemen
dapat mempertinggi produkti!itas benih# Suatu kebun benih yang
menderita akibat kekurangan hara dalam tanah, tanah yang padat,
pertumbuhan pohon yang terlalu rapat tidak akan memproduksi benih yang
potensial, lepas dari pertimbangan superioritas pohon-pohon penyusun
kebun benih yang dimaksud#18'# "anagemen kebun benih adalah rumit# Prosedur yang tepat
akan sangat tergantung pada spe&ies, lokasi kebun benih, kondisi dan
situasi yang dihadapi dari tahun ke tahun pada kebun benih yang
bersangkutan# "anagemen tanah pada kebun benih +ekstur tanah yang
ter&ermin dari proporsi antara pasir, debu dan lempung, se&ara esensial
tidak dapat dimanipulasi, dan sebenarnya tekstur tanah merupakan $aktor
terpenting yang menentukan kwalitas tanah, yang musti dipertimbangkan
pada saat pembangunan kebun benih#
126
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 128/178
18;# +ekstur tanah mempengaruhi kelembaban tanah,
mempengaruhi kemampuan tanah dalam hal menyimpan hara tanah,
kemampuan untuk menahan erosi dan si$at-si$at yang lain# +anpa
menghiraukan keadaan tekstur tanah dalam penentuan lokasi kebun benih,
boleh jadi akan dapat merubah struktur tana, (tergantung dari agregasi
antara pasir, debu dan lempung) dan ini biasanya terjadi bila pelaksanaan
operasional tidak disesuaikan dengan petunjuk# Akti$itas-akti$itas yang
seperti ini menyebabkan terbentuknya lapisan yang keras# %an ini se&ara
umum sering menjadi penyebab menurunnya !igoritas dan produkti$itas
kebun benih#18/# Pengolahan tanah pada kebun benih yang dibangun,
terutama pada lapisan yang lebih dalam, membantu mengurangi kepadatan
tanah# %engan pengolahan tanah akar-akar tanaman akan dapat
berkembang lebih lebar dan dapat menjangkau lapisan tanah yang lebih
dalam# Selain hal yang telah dikemukakan, pengolahan tanah dapat pula
berperan untuk mengurangi erosi permukaan (sur$a&e water run o$$),
demikian juga tentang kelembaban tanah pada kebun benih juga dapat
diperbaiki# Studi yang baru dilakukan memberikan in$ormasi bahwa
pengolahan tanah bagian bawah dapat meningkatkan produksi bunga,
sebaik meningkatkan pertumbuhan dan !igoritas# Pengolahan tanah dapat
juga membantu melindungi tanaman terhadap kerusakan akibat penyakit
yang menyebar lewat perakaran# Perlindungan terhadap penyakit tersebut
dimungkinkan, karena dengan pengolahan tanah akar-akar tanaman lain
yang mengandung sumber penyakit terpotong, sehingga berkembangnya
penyakit dapat dibatasi#18# Pengolahan +anah
18=# Fara pengolahan tanah dilakukan dengan terlebih dahulu
mengambil lapisan top soil setebal 1- &m, untuk kemudian segera
dikembalikan bila pengolahan tanah lapisan yang lebih dalam selesai
dikerjakan# Permukaan tanah pada kebun benih Perhatian khusus harus
127
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 129/178
diberikan pada permukaan tanah suatu kebun benih# %engan permukaan
tanah yang bersih akan dapat meningkatkan e$isiensi dan ke&epatan dalam
perasional# Suatu kebun benih yang baik haruslah permukaan tanahnya
ditutup dengan rumput#18?# Perlindungan +anaman dari gulma, hama, penyakit, api dan erosi
188# +anaman dan pemeliharaan rumput yang baik, akan dapat
mereduksi kepadatan tanah# Kadang-kadang lapisan rumput tidak begitu
menguntungkan apabila tikus dan binatang mengerat lainnya terdapat
se&ara umum# 3ila hal ini terjadi maka rumput-rumput tersebut haruslah
dijauhkan sejauh 1 m dari pohon, dengan segera# Pembabatan terhadap
rumput pada lantai kebun benih se&ara periodik akan membantu terjadinya
siklus peredaran hara pada tanaman# Pembabatan rumput yang dilakukan
pada akhir masa pertumbuhan, dimaksudkan sebagai kontrol !egetasi,
mengurangi bahaya api dan untuk memberikan kemudahan pada kegiatan
pengumpulan buah atau biji#11# Pengembalaan ternak pada lantai kebun benih tidak
dibolehkan, karena menyebabkan pemadatan tanah dan kerusakan kebun
benih# 6antai suatu kebun benih harus dilindungi baik dari erosi angin
maupun air# %emikian pula keadaan bahan organik pada tanah haruslah
diusahakan sedemikian, hingga men&apai tingkat yang &ukup untuk
menyediakan hara dan air bagi tanaman#111# Pemupukan
11# Pemupukan pada kebun benih 3erdasarkan analisa tanah
dan beberapa analisa &ontoh daun, penambahan tanah diperlukan untuk
memelihara !igoritas tanaman dan mengusahakan pembungaan#
Pemupukan, khususnya pemakaian Nitrogen (N) dan ospor (P) telah
mema&u pembungaan untuk hamper setiap spe&ies, yang telah ditanam
sebagai tanaman-tanaman uji, terutama untuk spe&ies kayu keras#
Keasaman tanah (p*), juga harus diperhatikan dan merupakan kun&i
pokok keberhasilan tanaman#11'# %erajat Keasaman +anah
128
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 130/178
11;# Keasaman tanah mempunyai pengaruh langsung terhadap
banyaknya reaksi dalam tanah, pada perilaku organisme, dan perakaran
tanaman# 3esarnya p* optimum ber!ariasi antar spe&ies @ missal pada
kebanyakan daun jarum berkisar antara /,/ sampai dengan ,/# Apabila
keasaman turun hingga bawah /,/ atau naik ,/ maka suatu tindakan
kearah perbaikan p* perlu diambil# ntuk menaikkan p* yang rendah
biasanya digunakan kapur Fa(7*), dan untuk menurunkan p* digunakan
pupuk-pupuk yang yang bersi$at asam seperti ammonium sul$at
(N*;)S7; atau Amonium nitrat N*;N7'# nsur belerang (s) juga dapat
membuat p* tanah menjadi lebih rendah apabila dioksidasi dalam bentuk sul$at (S7; -)#
11/# Pemupukan juga membantu kesehatan pohon, membantu
untuk tumbuh menjadi pohon yang lebih besar dan memperbanyak tunas-
tunas reproduksi# 3iasanya pemupukan pada kebun benih yang masih
muda bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan maLimum dan !igoritas,
untuk kemudian ber$ungsi merangsang pembungaan pada umur yang lebih
tua#11# 2rigasi
11=# 2rigasi pada kebun benih# Pemasangan suatu irigasi dalam
kebun benih adalah mahal dan pertanyaan tari$ diajukan berman$aatkah
irigasi tersebut G Apabila dari segi peningkatan produksi benih saja,
man$aat irigasi nampaknya masih disangsikan# +etapi penelitian-penelitian
yang tengah dikembangkan menunjukkan bahwa irigasi berpengaruh
sangat positi$, dalam segi perkembangan pohon yang lebih &epat,
perlindungan terhadap api, lapisan rumput penutup tanah yang lebih baik#
%an bila man$aat-man$aat tersebut dikombinasikan dengan sungai produksi benih, maka irigasi merupakan suatu in$estasi yang baik untuk
beberapa spe&ies# Pada suatu kebun benih Pinus taeda, pengaruh irigasi
sama baiknya dengan pemupukan, dan dapat menyebabkan kenaikan
produksi benih sebanyak 'B, dibandingkan dengan hanya pemupukan
129
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 131/178
saja dan peningkatan 1B dibanding tanpa pemupukan atau irigasi# Sama
halnya dengan pemupukan, irigasi yang digunakan pada tegakan kebun
benih muda ditujukan untuk menjaga pertumbuhan optimal dan !igoritas#11?# 3anyak metode telah dikembangkan untuk mengendalikan
hama dalam kebun benih, mulai dari pemusnahan hama se&ara manual,
dengan penembakan atau perangkap, penyemprotan dan penggunaan
bahanbahan kimia# Sebegitu jauh kerusakan pada kebun benih yang
terbesar adalah disebabkan oleh serangga, dengan demikian
pengendaliannya tidaklah mudah# Serangga dapat dikendalikan lewat
kemikalia yang dikenakan pada tanaman, sehingga apabila serangga
memakan daun, kambium, ataupun struktur reproduksi dapat terbunuh
karenanya#118# 3erikut adalah &ontoh pengendalian hama dengan manggunakan
pestisida pada loblolly pine (Pinus taeda) terhadap serangga ulat buah
(&oneworm) %ioryetria sp oleh %e 3arr (18=1)#111# %alam beberapa kasus, penggunaan kemikalia lewat
penyemprotan merupakan &ara yang paling e$ekti$ untuk mengendalikan
serangga# Penggunaan alat semprot (sprayer) saat ini sedang
dikembangkan baik lewat pesawat udara maupun helikopter# 3agi
pengelola kebun benih dan bagi e$isiensi program pemuliaan pohon,
masalah hama yang tengah dibi&arakan merupakan problem yang utama#1111# Produkti!itas 3unga111# Fara-&ara untuk meningkatkan pembungaan Ada banyak &ara yang
dapat digunakan untuk memper&epat dan memperbaiki produksi benih#
%ua &ara dijelaskan disini yaitu @
1# "engikat sebagian batang dengan kawat ( partial !irdlin! )# Fara ini
sangat berman$aat untuk memperoleh panenan yang syarat dari pohon-
pohon yang digunakan sebagai sumber benih se&ara temporer# Sedangkan
untuk kebun benih yang selalu dijaga dan dipelihara didalam periode yang
panjang, &ara ini tidak direkomendasikan#
130
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 132/178
# Pangkasan atas (top pr%nin! ) yaitu mengusahakan tinggi popohon
menjadi rendah, dalam kaitannya dengan usaha mempermudah
pengumpulan buah (cone)# "etode ini juga digunakan untuk
memudahkan penyerbukan terkendali (control pollination)# "eskipun
sedang di&oba, pemangkasan atas, masih belum diterima se&ara umum
dalam metode managemen kebun benih untuk kebanyakan spe&ies#
Problem yang mun&ul adalah &abang yang lebih bawah sering &enderung
melengkung ke atas, sehingga membuat pun&ak-pun&ak &abang yang baru
dan banyak# 3entuk &abang-&abang sema&am ini sebagian dapat di&egah
dengan &ara mengikat kebawah &abang-&abang baru yang tumbuh keatastersebut#
111'# Fatatan pada kebun benih Se&ara pokok ada jenis pen&atatan
yang diperlukan dalam kegiatan kebun benih@
a# Fatatan yang berhubungan dengan kebun benih sebagai unit b# Fatatan yang berhubungan dengan indi!idu pohon atau klon dalam kebun
benih#
111;# Fatatan atau data-data tentang klon atau indi!idu pohon dalam
kebun benih, dibuat lebih detil dan berisi suatu sejarah tentang setiap
pohon yang ada dalam kebun benih# Fatatan ini akan sangat berman$aat
pada program pemuliaan lebih lanjut# Adapun &atatan se&ara singkat
tentang masing-masing klon pada kebun benih dari semai yang mesti
dibuat adalah sebagai berikut#
1# "etode dan saat pembuatan# +ingkat inkompatibilitas'# Pembungaan
a# mur saat berbunga (jantan, betina) b# 3anyaknya bunga betina dan jantan&# Saat dan lama waktu tepungsari menyebar ( s"ed ) dan bunga betina
siap menerima tepungsari (receptivity)#;# Kon (buah) dan produksi benih
a# Produksi benih (sedikit, sedang, banyak) b# Saat kon atau buah masak &# ata-rata jumlah biji per kon
131
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 133/178
d# Kesehatan biji/# Kemampuan berke&ambah# Kelemahan-kelemahan khusus biji, buah atau kon terhadap hama dan
penyakit=# Penanganan khusus dari indi!idu ramet dalam satu klon#
a# Problem-problerm seperti pertumbuhan tidak normal,
perkembangan buah yang tidak normal, gugurnya buah se&ara
kontinyu# b# Pemupukan se&ara khusus
111/#111# %a$tar Pustaka111=# Cobel D +arbert# 18?;# Applied Forest Tree Improvement # .ohn
:iley D Sons111?#1118# "# Naiem, dkk# ;# Proseding Seminar Nasional@ !isi
sil!ikulturis 2ndonesia menyongsong kehutanan ;/#11#111# :right, .#:# 18# Genetics of Forest Tree Improvement# A7#11#11'# Sinnot, %un D %obEhansky# 18/?# $rinciples of Genetics#
"&4raw-*ill 3ook Fompany 2NF# 6ondon11;#11/# Allard# 188/# $em%liaan Tanaman .ilid 1 dan ineka Fipta
11#11=# Pertanyaan @
1# Apakah yang dimaksud dengan sumber benih G# Apakah tujuan pembuatan sumber benihG'# Apakah yang dimaksud dengan Areal Produksi benih G;# Sebutkan ada berapa sumber benih dan urutkan sumber benih sesuai
dengan kualitasnya /# Apakah yang dimaksud dengan Kebun 3enih pangkas ('lonal Seed
7rc"ard)
11?#
118# +ugas dan Praktikum @11'# Analisa hasil kunjungan ke 6apangan di Sumber 3enih .elutung di
.l Filik iwut km /,/ apakah dapat dikatakan sebagai sumber benih yang
akurat berdasarkan ilmu pemuliaan pohonnyaG11'1#
132
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 134/178
''9%. BABI I. SER!I"IKASI BENIH''99.
11';# +ujuan Pembelajaran mum @
1# "engetahui Pemuliaan Pohon sebagai ilmu penting di bidang kehutanan# "emahami &akupan ilmu Pemuliaan Pohon
11'/# +ujuan Pembelajaran Khusus @
1# "ahasiswa dapat menjelaskan &akupan ilmu yang dipelajari pada mata
kuliah Pemuliaan Pohon## "ahasiswa mampu menjelaskan istilah dasar dalam Pemuliaan Pohon#
11'#11'=# "ateri pembelajaran
''9=. SER!I"IKASI BENIH11'8# Serti$ikasi adalah proses pemberian serti$ikat kepada suatu
sumber benihlot benihlot bibit yang mengin$ormasikan kebenaran mutu
benih yang dikomersialkan# Serti$ikat mutu benih adalah dokumen yang
menyatakan kebenaran mutu sumber benihbenihbibit# 3erdasarkan
Peraturan "enteri Kehutanan Nomor P#1"enteri-228 tentang
Penyelenggaraan Perbenihan +anaman *utan#11;# ntuk melaksanakan serti$ikasi Sumber 3enih3enih3ibit,
sebaiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian mengenai Sumber
3enih, 3enih dan 3ibit# ntuk mengingat kembali pada pembahasan
materi ini kita perlu mengenal beberapa istilah di atas# ntuk mengingat
kembali, maka ada beberapa hal pembelajaran yang akan diuraikan
pengertian dari semua hal yang terkait dalam pelaksanaan serti$ikasi#11;1# 3erdasarkan Peraturan "enteri Kehutanan Nomor
P#1"enteri-228 tentang Penyelenggaraan Perbenihan +anaman *utan,
beberapa pengertian yang harus kiata pahami sebagai berikut@
1# 3alai adalah nit Pelaksana +eknis %irektorat .enderal 6PS yangdiserahi tugas dan bertanggung jawab di bidang perbenihan tanaman
hutan## 3adan Penelitian Pengembangan (3adan 6itbang) Kehutanan adalah
3adan yang diserahi tugas dan bertanggung jawab terhadap kewenangan
keilmuan dalam bidang pembenihan tanaman hutan#
133
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 135/178
'# 3enih tanaman hutan adalah bahan tanaman yang berupa bagian generati$
(biji) atau bagian !egetati$ tanaman yang antara lain berupa mata tunas,
akar, daun, jaringan tanaman yang digunakan untuk memperbanyak
danatau mengembangkan tanaman#;# 3ibit adalah tumbuhan muda hasil pengembangbiakan se&ara generati$
atau se&ara !egetati$#/# Fontoh benih adalah sebagian ke&il dari sejumlah lot benih yang dianggap
homogen dan mewakili seluruh lot benih## %inas Kehutanan Pro!insiKabupatenKota salah satu tugasnya adalah
melaksanakan serti$ikasi Sumber 3enihbenihbibit#=# %irektur .enderal adalah %irektur .enderal yang diserahi tugas dan
bertanggung jawab di bidang perbenihan tanaman hutan#?# amili adalah lot benih yang berasal dari induk yang sekerabat#8# .alur isolasi adalah Eona disekeliling Areal Produksi 3enih (AP3) atau
Kebun 3enih (K3) untuk men&egah kontaminasi yang tidak dikehendaki
dari luar# .alur isolasi berupa tanah kosong atau hutan alamtanaman dari
jenis yang tidak dapat bersilangan dengan jenis tanaman dalam sumber
benih#1# Kepala 3adan adalah Kepala 3adan yang diserahi tugas dan bertanggung
jawab di bidang penelitian dan pengembangan kehutanan11# Kepala 3alai adalah Kepala 3alai yang diserahi tugas dan bertanggung
jawab di bidang perbenihan tanaman hutan1# Kepala Pusat adalah Kepala Pusat yang diserahi tugas dan bertanggung
jawab di bidang penelitian dan pengembangan hutan tanaman pada 3adan
penelitian dan pengembangan Kehutanan1'# Keterangan asal-usul benih adalah dokumen yang menjelaskan asal
sumber benih, dan !olumeberat benih#1;# Klon adalah populasi tanaman yang sama genetiknya, yaitu bibit yang
dibuat dengan &ara pembiakan !egetati$ dari satu pohon induk#1/# Kriteria S3 adalah ukuran yang menjadi dasar penilaian atau penetapan
S3 tanaman hutan1# Kriteria mutu benih adalah ukuran yang menjadi dasar penilaian atau
penetapan mutu benih#
134
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 136/178
1=# 6abel adalah keterangan yang diberikan pada benih yang sudah dikemas
setelah penerbitan serti$ikat mutu benih atau keterangan mutu benih#
1?# 6embaga serti$ikasi adalah lembaga hukum dan instansi pemerintah yangditetapkan dan diberi wewenang oleh %irektur .enderal untuk
melaksanakan serti$ikasi mutu benih danatau mutu bibit tanaman hutan#18# Pohon plus adalah pohon yang diseleksi berdasarkan satu atau lebih
kriteria seleksi# Kriteria seleksi tergantung jenisnya dan tujuan akhir
peman$aatan pohon# Prosedur serti$ikasi S3 adalah tahapan dan mekanisme dalam pelaksanaan
serti$ikasi S3 tanaman hutan#1# Standar S3 adalah spesi$ikasi teknis S3 tanaman hutan yang dibakukan
sebagai patokan dalam menentukan mutu S3## Standar mutu benih adalah spesi$ikasi teknis mutu benih yang men&akup
$isik, $isiologis, dan genetik benih, berisi kisaran normal mutu benih yang
beredar#'# Serti$ikasi S3 adalah proses pemberian serti$ikat kepada S3 yang
mengin$ormasikan keadaan S3 yang bermutu#;# Serti$ikat S3 adalah dokumen yang menyatakan kebenaran mutu S3
tanaman hutan#/# Serti$ikasi mutu benih adalah proses pemberian serti$ikat kepada suatu lot
benih yang mengin$ormasikan kebenaran mutu benih yang
dikomersialkan## Serti$ikat mutu benih adalah dokumen yang menyatakan kebenaran mutu
benih=# Sumber 3enih (S3) adalah suatu tegakan hutan di dalam kawasan ke&uali
Fagar Alam serta Cona 2nti dan Cona imba pada +aman Nasional, dan di
luar kawasan hutan yang dikelola guna memproduksi benih berkualitas#
''%.''9. O)/anisasi -an Lalu lintas Benih11;;# 7rganisasi perbenihan tanaman hutan di 2ndonesia se&ara umum
dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu@
1# Penelitian -an Pen/em+an/an''(. Kegiatan penelitian dan pengembangan tentang perbenihan
tanaman hutan dilakukan oleh banyak lembaga# 6embaga yang terlibat
135
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 137/178
dalam kegiatan penelitian dan pengembangan perbenihan tanaman hutan
antara lain adalah@ 3alai Pengembangan 3enih +anaman *utan (3P+*),
3alai Penelitian dan Pengembangan +eknologi Perbenihan (3P+P), 3alai
Penelitian Kehutanan (3PK), 3adan saha "ilik Negara (3"N), 3adan
saha "ilik Swasta (3"S) dan Perguruan tinggi# Selama ini kegiatan
penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan pada masing-masing
lembaga masih banyak yang berjalan sendiri-sendiri# "asih sangat sedikit
kegiatan yang dilaksanakan se&ara terpadu# %uplikasi penelitian sering
terjadi karena tidak adanya pangkalan data penelitian dan pengembangan
perbenihan nasional# "enurut Suhaeti dan *armini (1888) sebenarnya pada tahun 188; telah diterbitkan SK "enteri Kehutanan No# /?8Kpts-
9188; tentang orum Koordinasi Perbenihan Pohon *utan (KPP*)#
orum tersebut ber$ungsi membantu "enteri Kehutanan dalam
meren&anakan dan merumuskan kebijakan di bidang perbenihan pohon
hutan# 3erdasarkan peraturan tersebut program perbenihan selalu
men&akup tiga unsur yang saling berkaitan yaitu@ *emuliaan *ohon,
*en/a-aan +enih -an onse)0asi sum+e)-a6a /eneti.
11;# Kegiatan Pemuliaan pohon terus berkembang hingga
terbentuk 3alai Penelitian dan Pengembangan Pemuliaan 3enih +anaman
*utan (3P'3+*) di <ogyakarta yang saat ini telah berubah menjadi Pusat
Penelitian dan Pengembangan 3ioteknologi dan Pemuliaan 3enih
+anaman *utan (P'3P+*)# Sampai tahun 188? P'3P+* telah
membangun ' kebun benih semai uji keturunan Acacia man!i%m& A#
crassicarpa& A# a%ric%liformis& A# a%lacocarpa& E%calypt%s pellita&
E#%rop"ylla dan $araserient"es falcataria seluas #= ha di Sumatera,
Kalimantan dan .awa#11;=# Sejak tahun 18? Perum Perhutani yang sekarang telah
berubah menjadi P+ Perhutani, telah melakukan pemulian jati dengan
menunjuk Areal Produksi 3enih, melakukan seleksi pohon, membangun
bank klon, Kebun benih Klon, melakukan ji Keturunan dan pembiakan
136
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 138/178
!egetati$ dengan kultur jaringan# .uga dilakukan pemuliaan untuk $#
falcataria& $# mer*%sii& A# man!i%m& A!at"is lorant"ifolia dan Swietenia
ma"a!oni# %an pada tahun 188? telah diresmikan Pusat jati di Fepu#11;?# "enurut Suseno (188 dalam Sudradjat dkk (eds), 188?)
lembaga [lembaga yang sampai saat ini terlibat dalam pelaksanaan
program pemuliaan pohon di 2ndonesia adalah sebagai berikut@a# %epartemen Kehutanan melalui @ P'3+*, 3+P, %irektorat .enderal
eboisasi 6ahan dan Perhutanan Sosial b# 3"N 6ingkup %epartemen Kehutanan @
• P+ Perhutani@ pemuliaan .ati, Pinus, Sengon dan "ahoni
• P+ 2nhutani 2@ pembiakan !egetati$ jenis %iptero&arpa&eae
dan pemuliaan Prupuk (kerjasama dengan S+5K)• P+ 2nhutani 22@ pemuliaan jenis-jenis pohon &epat
tumbuh(kerjasama dengan S*566 Fompany dan P+ Astra)
dan jenis S"orea polyandra& S# 8o"orensis& Dipterocarp%s
ca%difer%s (kerjasama dengan ni!# 4ajah "ada)• P+ 2nhutani 222@ pemuliaan jenis-jenis tengkawang
(kerjasama dengan %ewan iset Nasional, 4" dan
327+7P)
• P+ 2nhutani 9@ pengelolaan sumber-sumber benih jenis
&epat tumbuh di Subanjeriji (Sumatera Selatan)&# Perguruan +inggi @
• akultas Kehutanan 2P3 bekerjasama dengan P+ 2+F2,
2nhutani "anunggal dalam kegiatan pemuliaan E# De!l%pta
dan A# man!i%m dan dengan KA+ PAP5 Fompany
dalam pemulian $# mer*%sii#
• akultas Kehutanan N"6 melaksanakan penelitian
pembiakan !egetati$ berbagai jenis pohon melalui kultur jaringan (kerjasama dengan 4+C dan .2FA)
• akultas Kehutanan 4", sejak tahun 18=/ telah terlibat
dalam berbagai kegiatan pemuliaan pohon, bekerjasama
dengan %irjen 6# 6PS), P'3+*, P+ Perhutani, P+
137
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 139/178
2nhutani 2 dan 22, P+ Kertas KA+ A&eh dan P+
S"A62N%7#
d# Swasta (*P*+2) @ P+ S"A62N%7 47P, P+ 3A2+7PAS22F 47P, P+ 2N%A* K2A+, P+ 2N%7A<7N, 2+F2
*+AN2 "ANN44A6, P+ KA< 6AP2S 47P# .umlah
*P*+2 yang melaksanakan kegiatan pemuliaan ini masih sangat
sedikit jika dibandingkan dengan jumlah seluruh *P*+2 yang ada
yaitu '; *P*+2#
11;8# %engan demikian, berdasarkan uraian di atas maka masih banyak
kendala yang dihadapi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan
perbenihan tanaman hutan#''(&.''('. Pen/a-aan11/# Siapa saja yang terkait dalam pengadaan benihG Pengadaan benih
dapat dilakukan oleh perorangan, badan hukum (3"N, 3"S,
Koperasi) dan 2nstansi Pemerintah yang bergerak di bidang perbenihan#11/'#11/;#
1# Pen/a-aan +enih /ene)ati0e
11//# Perlu Anda ketahui bahwa pengadaan benih sebaiknya dilakukan
oleh suatu nit Perbenihan Pohon (Tree Seed 6nit ) yang dilengkapi
dengan pemulia, peralatan teknologi benih dan sarana konser!asi
sumberdaya geneti&# Pengadaan benih tanaman hutan di 2ndonesia selama
ini dilaksanakan oleh @a# 3"N yaitu 3adan saha "ilik Negara di bidang kehutanan yang
meliputi P+ Perhutani, P+ 2nhutani 2, 22, 222, 29 dan 9 mempunyai
program pengadaan benih yang masih ditujukan untuk keperluan
penanaman hutan produksi tetap dan hutan produksi terbatas#
%engan demikian titik beratnya adalah untuk produksi kayu atau
hasil hutan non kayu# Pengadaan benih di lingkungan P+ Perhutani
dilakukan oleh KP* pensuplai# Permintaan benih oleh pihak di luar
P+ Perhutani (misalnya *P*, 6, 6uar Negeri, Swasta lainnya)
138
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 140/178
dilakukan oleh %ireksi di .akarta# 3enih yang diedarkan diambil
dari beberapa lokasi sumber benih yang meliputi tegakan benih,
kebun benih semai dan kebun benih klon# Produksi benih dari
kebun benih semai masih rendah, sehingga permintaan dari luar
masih diambilkan dari tegakan terpilih#11/# Pengadaan benih oleh P+ 2nhutani untuk pengelolaan *P*
dilakukan melalui pengumpulan benih dari hutan alam# Sedangkan
untuk keperluan *+2 sendiri dapat berasal dari areal produksi benih
atau membeli dari luar negeri## Swasta
11/=# Pada tahap awal program pembangunan *+2, untuk benih A# ma!i%m dan E%calypt%s sp# banyak dibeli dari Australia, Papua
Nugini dan Selandia 3aru# Saat ini beberapa *P*+2 telah memulai
program pemuliaan pohon untuk mendapatkan benih unggul#
ntuk men&ukupi kebutuhan benih dalam skala besar maka
beberapa jenis benih juga dibeli dari pengedar yang mengambil
benih dari pohon asalan# Kegiatan ini masih sering dilakukan
hingga saat ini# 3erdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh
%epartemen Kehutanan, dalam jangka pendek para pemegang *P*
baik yang dikelola oleh 3"N maupun Swasta harus membuat
Areal Produksi benih seluas 1 hektar untuk setiap en&ana
Karya 6ima +ahunan (K6)# Sehingga pada akhir K6 ke-= luas
areal produksi benih pada tiap *P* akan men&apai = hektar## Pen/a-aan +ahan tanaman 0e/etati0e.11/?# Pengadaan bahan tanaman !egetati$ memang relati$ lebih mahal
dan lebih rumit dibandingkan dengan pengadaan benih generati$#
:alaupun demikian pengadaan bahan tanaman !egetati!e diperlukan
untuk beberapa jenis tanaman tertentu khususnya yang kemampuan
produksi dan daya simpannya rendah#11/8# Pengadaan bahan tanaman !egetati$ dilaksanakan oleh @
a# 3"N
139
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 141/178
11# Pengadaan bahan tanaman !egetati$ hingga saat ini masih
terbatas baik dari segi jenis tanaman maupun jumlah
pengadaannya# 3erdasarkan segi peman$aatannya, pengadaan
bahan tanaman !egetati$ dapat dibagi menjadi dua# Pertama adalah
pengadaan untuk tujuan pembangunan kebun benih (pemuliaan)
dan kedua untuk tujuan perbanyakan tanaman di lapangan#
Pengadaan untuk tujuan kebun benih jumlahnya relati$ ke&il sesuai
dengan kebutuhan luasan areal kebin benih, sedangkan untuk
tujuan perbanyakan tanaman di lapangan diperlukan dalam jumlah
yang sangat besar# Pengadaan bahan tanaman !egetati$ untuk tujuan perbanyakan tanaman dilakukan terutama pada tanaman
kelompok %iptero&arpa&eae# Kenapa demikianG *al ini dilakukan
karena pengadaan benih jenis pohon ini mengalami banyak kendala
baik dari segi waktu pengadaan maupaun jumlahnya# Pengadaan
bahan tanaman !egetati$ umumnya baru dilakukan pada skala
terbatas seperti di hutan penelitian :ana iset Semboja,
Kalimantan +imur yang melakukan stek Dipterocarpaceae# Selain
itu pengadaan pada skala luas baru sebatas untuk memenuhi
kebutuhan sendiri seperti yang dilakukan P+ Perhutani dan P+
2nhutani# b# Swasta
111# Pengadaan bahan tanaman !egetati$ oleh perusahaan swasta
terutama pemegang *P**P*+2 belum banyak dilakukan#
'';%. Pen/aCasan11'# Pengawasan terhadap mutu benih tanaman hutan yang
beredar di 2ndonesia saat ini belum dapat dilaksanakan dengan baik#Pelaksanaan pengawasan dilakukan melalui dua kegiatan yaitu pengujian
dan serti$ikasi# Pengujian mutu benih tanaman hutan yang akan diedarkan
menurut SK "enteri Kehutanan No# 1Kpts-2218?; dilaksanakan oleh
3alai Perbenihan +anaman *utan (3P+*)# Pelayanan 3P+* masih
140
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 142/178
terbatas# Saat ini 3P+* terdapat di Palembang, 3andung, 3anjarbaru,
jung Pandang, Ambon dan %enpasar#
11;# ntuk pelaksanaan serti$ikasi diatur dengan peraturan"enteri kehutanan Nomor P#1"5N*+-228 tentang Perbenihan#
Serti$ikasi Sumber 3enih telah diatur dengan peraturan %irektorat .enderal
ehabilitasi dan Perhutanan Sosial nomor P#'9-P+*=# Sedangkan
untuk pelaksanaan serti$ikasi mutu bibit diatur dengan peraturan
%irektorat .enderal ehabilitasi *utan dan Perhutanan Sosial Nomor P#
119-S5+?# %alam peraturan tersebut dijelaskan bahwa pelaksana
serti$ikasi mutu sumber benih dan 3ibit adalah %inas Kehutanan
PropinsiKabupaten Kota atau 3P+* bagi daerah yang belum ada yang
menangani bidang kehutanannya# Sedangkan pelaksana serti$ikasi benih
dilakukan oleh 3P+*# Namum demikian penerbit semua serti$ikat adalah
3P+*#'';(. Lalu Lintas Benih
11# 3ila Anda memba&a istilah Mlalu lintas benih apa yang ada
dalam bayangan AndaG "ari kita mulai dengan membayangkan bahwa
lalu lintas benih adalah seperti lalu lintas di jalan raya# %i jalan raya ada
pengendara mobil, pengendara motor, pejalan kaki dan rambu-rambu lalu
lintas# Semua pengguna jalan raya harus mematuhi peraturan yang telah
ditetapkan# Penerapan peraturan tersebut dibantu dengan adanya rambu-
rambu lalu lintas di jalan raya# Apa yang terjadi bila para pengguna jalan
tidak mematuhi peraturan dan rambu-rambuG Pelanggaran dapat
menimbulkan kema&etan lalu lintas# Pelanggaran dan ketidakhati-hatian
dapat menyebabkan ke&elakaan# Apa saja kerugian yang dapat ditimbulkan
oleh ke&elakaanG Ke&elakaan dapat merusak kendaraan kita, dapatmerusak sarana dan prasarana yang ada di jalan raya, ke&elakaan dapat
menyebabkan pengguna jalan mengalami luka-luka dan bahkan dapat
terenggut jiwanya#11=# 3agaimana dengan lalu lintas benihG %apatkah Anda
menjelaskan apa saja peraturan yang menyangkut perbenihan tanaman
141
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 143/178
hutanG 3agaimana isi peraturannyaG Siapa saja yang menjadi pelakunyaG
"arilah kita memulai membi&arakan lalu lintas benih dari peraturan yang
berlaku di 2ndonesia# Peraturan tertinggi yang mengatur tentang
perbenihan adalah ndang-ndang No 1 +ahun 188 tentang Sistem
3udidaya +anaman# Selanjutnya ditetapkan Peraturan Pemerintah No# ;;
+entang Perbenihan +anaman yang didalamnya memuat ketentuan-
ketentuan tentang perbenihan +anaman *utan# Sebagai pelaksanaan dari
PP No# ;; tersebut telah ditetapkan Peraturan "enteri Kehutanan Nomor
P#1"5N*+ [228 tentang Perbenihan +anaman *utan#11?# Apa tujuan pengaturan perbenihan tanaman hutan tersebutG
3eberapa tujuan pengaturan perbenihan tanaman hutan adalah @
a# menjamin kualitas benih dan bibit tanaman hutan b# "enjamin terpenuhinya kebutuhan benih berkualitas se&ara memadai dan
berkesinambungan2. "enjamin kelestarian sumber benih dan peman$aatannya#
118# 6alu lintas benih men&akup @ *en/a-aan dan *e)e-a)an
+enih# Pengadaan benih adalah kegiatan pen&arian, pemanenan,
pengumpulan, sortasi dan penyimpanan benih sebelum benih digunakan
atau diedarkan# Adapun pegedaran benih adalah kegiatan pengemasan,
pengangkutan, penyimpanan, penyaluran dan pemasaran benih# Pengadaan
benih dapat dilakukan melalui produksi di dalam negeri dan atau
pemasukan benih dari luar negeri# Pengadaan yang dilakukan melalui
produksi di dalam negeri berasal dari sumber benih berupa@ +egakan 3enih
+eridenti$ikasi (+3+), +egakan 3enih +erseleksi (+3S), Areal Produksi
3enih (AP3), +egakan 3enih Pro!enan (+39) dan Kebun 3enih(K3)11=# Pemasukan benih dari luar negeri dapat dilakukan oleh pengada
dan pengedar benih yang telah ditetapkan# Pemasukan benih dari luar
negeri dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan benih di dalam
negeri atau karena benih tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri#
Apabila pemasukan benih ini dilakukan untuk pembangunan hutan
tanaman, maka ijin dari %irektorat jenderal# Sedangkan bila benih tersebut
142
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 144/178
digunakan untuk penelitian dan pengembangan, maka ijin harus diperoleh
dari Kepala 3adan 6itbang# Anda harus tahu bahwa benih yang masuk ke
2ndonesia harus memenuhi beberapa ketentuan yaitu @
a# "erupakan benih berkualitas yang dilengkapi dengan serti$ikat asal usul, b# "emiliki serti$ikat kualitas&# "emiliki sertikat kesehatan benih#
11=1# Perlu Anda ingat bahwa pemasukkan benih dari luar negeri
dilakukan berdasarkan iEin %irektur .enderal atau Kepala 3adan# %imana
dalam permohonan tersebut harus men&antumkan @ tujuan pemasukkan,
jenis, kuantitas dan kualitas, dan asal negara# Selain itu harus pula
dilengkapi dengan keteranganserti$ikat asa-usul, kualitas dan kesehatan#11=# 3agaimana menurut pendapat Anda, persyaratan benihbibit yang
diproduksi dan diedarkan oleh pengada dan pengedar benihbibit G
3enihbibit yang diproduksi atau diedarkan harus memenuhi standar mutu
yang telah ditetapkan dan berasal dari sumber benih# Selain itu pengedar
benih wajib menjaga mutu benihbibit yang diedarkan#11='# %apatkah benihbibit yang diproduksi di dalam negeri
diedarkan ke luar negeriG <a, kita dapat mengirimkan benihbibit dari
dalam negeri ke luar negeri# Pengeluaran benihbibit dari :ilayah
epublik 2ndonesia dilakukan oleh pengada dan pengedar yang telah
ditetapkan# Kegiatan pengeluaran benih untuk pembangunan kehutanan
harus mendapatkan ijin dari %irektur .enderal# Sedangkan untuk kegiatan
penelitian dan pengembangan dari Kepala 3adan# 3enihbibit yang akan
dikeluarkan dari 2ndonesia juga harus@
a# merupakan benih bermutu, b# tidak termasuk tanaman langka atau hampir punah yang dilindungi oleh
undang-undang,&# bebas dari hama dan penyakit dand# merupakan benihbibit berlabel dari 3alai Perbenihan +anaman *utan atau
6embaga Serti$ikasi lainnya#
11=;# .enis-jenis benih apa sajakah yang dapat diedarkan ke luar
negeriG 3agaimana pendapat Anda jika seluruh jenis benih yang terdapat
143
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 145/178
di 2ndonesia dapat dikirim ke luar negeriG Negara kita sangat kaya akan
sumber plasma nut$ah, apa yang terjadi bila semua jenis benihbibit dapat
dengan mudah diedarkan ke luar negeriG Kita tentu saja tidak ingin
sembarangan mengeluarkan benihbibit dari Negara kita# .enis-jenis yang
dapat dikeluarkan dari wilayah 2ndonesia ditetapkan oleh "enteri# Kita
sudah mempunyai peraturan yang bagus tentang lalu lintas benih# Siapa
saja yang harus mentaati peraturan tersebut G Anda tentu masih ingat
bahwa pengadaan dan peredaran benih dapat dilakukan oleh perorangan,
badan hukum (3"N, 3"S, Koperasi) dan 2nstansi Pemerintah yang
bergerak di bidang perbenihan# 7leh karenanya maka peraturan yang berkaitan dengan pengadaan dan peredaran benih harus ditaati oleh
seluruh unsur tersebut# Apakah menurut Anda peraturan yang ada selalu
ditaati oleh para pelaku di bidang perbenihan tanaman hutanG %apatkah
Anda memberikan satu &ontoh pelanggaran yang pernah terjadi di wilayah
AndaG11=/# Pelanggaran yang banyak terjadi adalah ketidaksesuaian
in$ormasi yang ter&antum pada label benih dengan kualitas benih yang
sesungguhnya# 3enih disebutkan memiliki daya ke&ambah yang tinggi,
tetapi setelah dike&ambahkan di persemaian oleh konsumen ternyata daya
berke&ambahnya telah jauh menurun# Apakah menurut Anda kesalahan
terletak pada pengada benih yang melakukan penipuanG Ataukan
pengujian yang dilakukan oleh 3P+* tidak benarG 3isa saja demikian#
+etapi bisa juga hal ini terjadi karena ke&erobohan sistem distribusi yang
menurunkan mutu $isiologis benih dengan &epat# Akibatnya,
ketidaksesuaian in$ormasi pada label kemasan dengan kenyataan benihnya
akan menjatuhkan integritas lembaga pengawasan# Fontoh pelanggaran
lainnya adalah pemalsuan benih# Perdagangan atau niaga benih pada
hakekatnya adalah niaga keper&ayaan# 3ila terjadi terjadi ke&urangan
dalam niaga benih, maka rusaklah seluruh sistem perbenihan#11=# !ata Usaha -an Se)ti1iasi
144
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 146/178
11==# Seperti telah dijelaskan bahwa tata usaha perbenihan akan
menguraikan tentang kegiatan pen&atatan benih dan bibit mulai dari
sumber benih (S3) sampai lokasi tanaman# 3erdasarkan Peraturan "enteri
Kehutanan Nomor P# 1"enhut-228 tentang Penyelenggaraan
Perbenihan +anaman *utan Kegiatan tata usaha perbenihan meliputi +ata
saha 3enih dan +ata saha bibit# 3entuk +ata saha bisa ber!ariasi
tergantung 2nstansi atau Perusahaan dan tujusannya, yang penting
isi&atatan lengkap, karena dari +ata saha ini bisa dipergunakan sebagai
dasar untuk pengambilan keputusan#11=?# Selain itu apabila 2nstansi3adan saha ingin mendapatkan
Serti$ikat# %okumentasi 3enih dan 3ibit +anaman *utan, 3adan
Standarisasi Nasional (3SN) sedang memproses Standar Nasional
2ndonesia (SN2)#
1# !ata Usaha Benih -an Bi+it11=8# Salah satu bentuk +ata saha 3enih dan 3ibit adalah Peraturan
"enteri Kehutanan Nomor P# 1"enhut-228, se&ara garis besar dapat
dijelaskan sebagai berikut@a# +ata saha 3enih meliputi @ +ata saha Pengadaan 3enih dan +ata
saha pengedaran 3enih#• +ata saha Pengadaan 3enih berisi @+ata saha pengadaan
benih generati!e• +ata saha pengunduhan @
i# +ata saha Peren&anaan pengunduhan benihIii# +ata saha Pelaksanaan pengunduhan benihI
iii# +ata saha penanganan benih@o "eliputi sortasi buah, pengeringan buah,
ekstraksi benih,sortasi benih, pengeringan
benih, penyimpanan benihi!# +ata saha pengujian mutu benih
• +ata saha pengadaan benih !egetati!e meliputi @i# +ata saha peren&anaan pengumpulan benih
!egetati!eii# +ata saha pengumpulan benih !egetati!e
b# +ata saha peredaran benih berisi @
145
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 147/178
• surat pengiriman benih
• surat keterangan asal-usul benih Apabila dijabarkan isi
&atatan dari setiap tahap kegiatan mulai dari pengunduhan buah sampai benih di persemaian se&ara umum dapat
dijelaskan sebagai berikut yang sesuai dengan SN2@
11?# Sumber benih meliputi @
o %ata pokok S3 @ in$ormasi umum, lokasi, asal S3 dan benih,produksi
benih, kondisi tegakan, data $isik lapangan, peta S3#o %a$tar kegiatan pengelolaan S3@ pemeliharaan, pemupukan, penataan
batas, pengamatan $enologi, seleksi pohon, penebangan pohon in$erior#o Serti$iasi S3 dibahas tersendiri
11?1# %okumen pengumpulan buah @
o 6abel pengumpulan buah@ jenis, kelas S3, tanggal pengumpulan, lokasi,
nomor dan nama S3, nomor pohon, !olume atau berat buah, dan nomor
wadah, tanda tangan penanggung jawab pengumpulan buah#o %a$tar rekapitulasi pengumpulan buah@ jenis, lokasi, nomor dan nama S3,
nomor label benih, !olume per wadah, tanda tangan penanggung jawab
kegiatan#o Keterangan pengangkutan buah @ jenis, nomor dan nama S3, tanggal
pengangkutan, nomor wadah, berat buah per wadah, jenis dan nomor polisi
kendaraan pengangkut, ditandatangani oleh penanggung jawab pengumpul
dan pengangkut buah#
11?# %okumen penanganan buah@
1# Keterangan penerimaan buah@ tanggal diterima, nomor dokumen
pengangktaan, jumlah wadah, berat total buah, kondisi buah saat diterima,
tanda tangan pengangkut buah dan penerima buah## Keterangan pengeringan buah@ jenis, nama dan nomor S3, nomor register
proses, nomor tempat pengeringan, berat buah, tanggal mulai dan akhir
pengeringan, tanda tangan penanggung jawab pengerungan buah#'# Keterangan ekstraksi benih@ jenis, nama dan nomor S3, nomor register
proses, nomor tempat ekstrksi, berat benih awal dan akhir, tanggal mulai
146
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 148/178
dan akhir ekstraksi, &ara ekstraksi, tanda tangan penanggung jawab
pengekstraksi#
;# Keterangan pembersihan benih@ jenis, nama dan nomor S3, nomor register proses, nomor tempet pembersihan, berat benih awal dan akhir
pembersihan, tanggal mulai dan akhir pembersihan, tanda tangan
penanggung jawab kegiatan#/# Keterangan seleksi dan pengeringan benih@ jenis, nama dan nomor S3,
nomor seed lot, nomor register proses, nomor tempat seleksi, berat benih
awal dan akhir seleksi, tanggal mulai dan akhir seleksi, &ara seleksi, tanda
tangan penanggung jawab kegiatan#
11?'# %okumen Pengujian 3enih@
1# %okumen hasil uji benih@ hasil analisa kemurnian, penentuan berat seribu
butir, hasil uji kadar air, hasil uji daya ke&ambah, tanda tangan
penanggung jawab laboratorium## Serti$ikat mutu benih
11?;# %okumen pengepakan dan penyimpanan@
1# 6abel benih@ nomor seed lot, nama jenis, asal S3, pro!enansi, tanggal
pengunduhan, tanggal akhir prosesing, kadar air, analisa kemurnian, berat
1# butir, daya ke&ambah, tanggal pengujian, &ara pengujian, tanggal
kedaluarsa, nomor pak (wadah), berat per pak (wadah)## %ata penyimpanan benih@ nomor seed lot, nama jenis, nomor pak (wadah),
nomor rak#
11?/# %okumen persediaan dan pengiriman benih
1# %a$tar persediaan benih@ jenis benih, nama dan nomor S3, nomor
kelompok benih (seed lot ), tanggal pengunduhan, berat benis yang
tersedia, hasil uji benih, tanggal pengujian terakhir, tanda tangan
penanggung jawab## ekapitulisasi persediaan benih@ jenis, nomor seed lot, berat benih
tersedia, hasil uji, tanggal pengujian, tanda tangan penanggung jawab#'# Surat pengiriman benih@ nama dan nomor S3, pro!enansi, pemilik benih,
nama dan alamat tujuan, nama jenis, berat yang dikirim, nomor seed lot
147
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 149/178
dan nomor kemasan, tanggal pengiriman, nomor polisi alat angkut, tanda
tangan pengirim dan penerima benih#
;# %a$tar mutasi benih@ tanggal, nama jenis, nama S3, !olume masuk,!olume keluar, tanggal keluar, tanda tangan penanggung jawab#
/# aktur penjualan benih@ nomor $aktur, nama dan alamat pembeli, jenis
benih, berat benih, nama S3, nomor seed lot, nomorkemasan, tanggal
pengujian, hasil uji terakhir, tanda tanganpenanggung jawab## %a$tar pembeli benih@ $aktur penjualan, nama dan alamat pembeli benih,
jenis, jumlah benih yang dibeli, nomor seedlot, nomor kemasan, tanggal
pembelian, tanda tangan penjual benih#
''=;.''=<. Se)ti1iasi Mutu Sum+e) Benih3Benih3Bi+it11??# "engapa benih tanaman hutan harus diserti$ikasiG Apa
tujuan serti$ikasi benihG Anda tentu saja dapat memberikan beberapa
jawaban tentang hal tersebut# Serti$ikasi benih bertujuan untuk@
a# menjamin kualitas benih tanaman hutan, b# meningkatkan penggunaan benih yang berkualitas dan&# memberikan perlindungan intelektual kepada para pemulia pohon#
11?8# Serti$ikasi dilakukan terhadap benih yang akan diedarkan
atau digunakan, meliputi serti$ikasi sumber benih, serti$ikasi mutu benih
dan serti$ikasi kesehatan benih# Serti$ikasi kesehatan benih hanya
dilakukan untuk benih yang berasal dari luar negeri#
'. Se)ti1iasi Sum+e) Benih
118# Serti$ikasi sumber benih bertujuan untuk mengetahui klasi$ikasi
sumber benih# Apa saja menurut Anda yang harus diperiksa dari sumber
benihG "ari kita &o&okkan dengan uraian berikut ini# Pemeriksaan
dilakukan terhadap@
a# keadaan tegakan, b# kondisi $isik lapangan,&# pengelolaan sumber benih dand# sarana prasarana#
1181# ntuk pelaksanaan serti$ikasi sumber benih tersebut diatur dalam
Peraturan "enteri Kehutanan Nomor P#1"5N*+228 tentang
148
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 150/178
Penyelenggaraan Perbenihan +anaman *utan dan Peraturan %irektur
jenderal 6PS Nomor P#89S5+? tentang Pedoman Serti$ikasi "utu
Sumber 3enih +anaman *utan#''>%. %. Se)ti1iasi Mutu Benih
118'# Serti$ikasi mutu benih bertujuan untuk mengetahui kualitas
benih yang meliputi mutu genetik, mutu $isik dan mutu $isiologis#
Pemeriksaan mutu genetik dapat dilakukan melalui pemeriksaan sumber
benih# Pemeriksaan laboratorium atas mutu $isik dan $isiologis dilakukan
berdasarkan standart 2nternational Seed +esting Asso&iation (2S+A)#118;# 3erdasarkan Peraturan "enteri Kehutanan Nomor
P#1"5N*+-228 tentang Penyelenggaraan Perbenihan +anaman*utan dan Peraturan %irektur jenderal 6PS Nomor P#19-S5+?
tentang Pedoman Serti$ikasi "utu#''>(. 9. Se)ti1iasi Mutu Bi+it
118# 3ibit yang bermutu adalah bibit yang berasal dari benih
yang bermutu genetik unggul dan memenuhi standar mutu $isik$isiologi
bibit# Selama ini mutu $isik-$isiologi bibit yang digunakan untuk
rehabilitasi hutan dan lahan baik di dalam maupun di luar kawasan hutan
sangat ber!ariasi# 3ibit berkualitas dibuktikan dengan adanya Serti$ikat
"utu 3ibit yang berasal dari sumber benih berserti$ikat atau surat
Keterangan Pengujian 3ibit yang tidak berasal dari sumber benih
berserti$ikat#118=# Selain itu serti$ikat mutu bibit merupakan suatu jaminan
bagi pengada, pengedar dan pengguna bibit# ntuk tujuan Serti$ikasi "utu
3ibit diatur dalam Peraturan "enteri Kehutanan Nomor P#1"5N*+-
228 tentang Penyelenggaraan perbenihan +anaman *utan dan ditindak
lanjuti dengan Peratuaran %irektur .enderal ehabilitasi 6ahan danPerhutanan Sosial (6PS) Nomor P#119-Set? tentang Pedoman
Serti$ikasi "utu 3ibit +anaman *utan dan Petunjuk +eknis Pemeriksaan
"utu isik [isiologis 3ibit#
149
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 151/178
bibit berkualitas# ntuk menentukan mutu bibit, terlebih dahulu dilakukan
pemeriksaan mutu bibit dan kemudian hasilnya disesuaikan dengan
standar dan kriteria yang berlaku. +eknik pemeriksan mutu bibit, standar
dan kriteria mutu bibit berbeda tergantung pada tujuannya# Se&ara ringkas
standar dan kriteria mutu bibit dapat diuraikan sebagian berikut @
1# Standar mutu genetik ditentukan berdasarkan kelas sumber benih,
yaitu @ tegakan benih teridenti$ikasi, tegakan benih terseleksi, areal
produksi benih, tegakan benih pro!enan, kebun benih semai, kebun
benih klon dan kebun pangkas## Standar mutu $isik [ $isiologi ditentukan berdasarkan pada mutu $isik-
$isiologi bibit yang meliputi nilai kisaran kuantitati$ dan atau kualitati$
dari nilai @ diameter,tinggi, kekompakan media, kesehatan, jumlah
daun6F dan umur#
1188# %alam pelaksanaan pemeriksaan mutu $isik-$isiologi, bibit
yang diperiksa harus memenuhi syarat umum dan syarat khusus @
1# Syarat umum mutu bibit meliputi bentuk kokoh tegar, batang tunggal
dan utuh, sehat, serta pangkal batang berkayu# Syarat umum ini
berlaku untuk semua jenis bibit tanaman hutan## Syarat khusus mutu bibit berdasarkan pada parameter kekompakan
media, tinggi bibit, diameter batang bibit, umur dan jumlah daun6F#
3erbeda dengan syarat umum, syarat khusus berbeda untuk setiap jenis
kelompok bibit# Syarat khusus beberapa jenis bibit tanaman hutan
dapat dilihat pada +abel /#1 berikut#
1#11# +abel ;# Syarat Khusus "utu 3eberapa .enis 3ibit +anaman
*utan1#
N
1'#
.umlah
1;#
3ibit
1/#
Krite
r
i
a
1#
%iamet
er
(m
m)
1=#
+inggi
(&
m
)
1?#
Kekompa
kan
medi
a
18# .
umlah
daun
(6F)
11#
111# 11# 11'# 11;# 11/# 11#
150
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 152/178
11=#'%'=. Kelom*o @e*at !um+uh
118# 1# A&a&ia &rassi&arpa T T tuh T ' pasang ' [ 1# # Acacia man!i%m T T tuh T ' pasang ' [ 11# '# Ant"ocep"al%s sp T = T ; tuh T ; pasang [ '1# ;# E%calypt%s pelita T T tuh T ' pasang ' [ 1'# /# Gmelina arorea T T ' tuh T ' pasang ' [ ;1;# # 7ctomeles sp# (benuang bini) T = T / tuh T ' pasang / [ 1/# =# $arasiriant"es falcataria T ; T ' tuh 6F T ' B ; [ 1# ?# $in%s mer*%sii T ; T ' tuh 6F T ' B 1 -1'%%<. Kelom*o Jenis Lam+at1?# 8 A!at"is sp# T T ' tuh T ; pasang 1?-;18# 1 E%sidero5ylon sp# (lin) T T ; tuh T ; pasang 1-;
1'# 11# S"orea spp# T / T ; tuh T ; pasang [ 11'1# 1# S"orea stenoptera T T / tuh T ; pasang ; [ 1'# 1'# Tectona !randis T ' T tuh T ' pasang ' [ /1''#1';# Fontoh@'%9(. '. Sen/on'%9;. KLASI"IKASI
1'=# Kingdom @ Plantae (+umbuhan)1'?# Subkingdom @ +ra&heobionta (+umbuhan berpembuluh)1'8# Super %i!isi @ Spermatophyta ("enghasilkan biji)1;# %i!isi @ "agnoliophyta (+umbuhan berbunga)
1;1# Kelas @ "agnoliopsida (berkeping dua dikotil)1;# Sub Kelas @ osidae1;'# 7rdo @ abales'%. amili @ Mimosa2eae1;/# 4enus @ Paraserianthes1;# Spesies @ $araseriant"es falcataria (6#)
Nielsen1;=# Sinonim @ Ali33ia falcata 3a&k#
1;?# Nama mum @ ol%cca ali3ia, white albiEia (2nggris),
3atai, kayu ma&is ("alaysia), Sengon Sengon laut
(2ndonesia, .awa), Albasia, .eunjing (Sunda)#'%>. Des)i*si !anaman1/# Sengon atau albasia ( $araseant"es falcataria : ali3ia
falcatararia:Falcataria molll%cana), kadang-kadang orang menyebutnya
jeungjing, merupakan tanaman kayu yang dapat men&apai diameter &ukup
besar apabila telah men&apai umur tertentu# +anaman sengon dapat
151
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 153/178
tumbuh pada sebaran kondisi iklim yang sangat luas, dengan demikian
dapat tumbuh dengan baik hampir di sembarang tempat#
'%('. Be+e)a*a eun//ulan tanaman sen/ona# Pertumbuhannya sangat &epat sehingga masa layak tebang dalam
umur yang relati$ pendek# b# Karena memiliki perakaran yang dalam, sehingga dapat menarik
hara yang berada pada kedalaman tanah ke permukaan#&# "udah bertunas kembali apabila ditebang, bahkan apabila terbakar#d# 3iji atau bagian !egetati$ untuk pembiakannya mudah diperoleh
dan disimpan#
1/# Sebagai tanaman penghijauan hampir di semua wilayah#
6ebih penting lagi, tanaman albasia memiliki nilai ekonomis tinggi#
3erdasarkan pada beberapa keistimewaan itulah tanaman albasia dijadikan
tanaman# 3agian terpenting yang mempunyai nilai ekonomi pada tanaman
sengon adalah kayunya# Pohonnya dapat men&apai tinggi sekitar '-;/
meter dengan diameter batang sekitar =-? &m# 3entuk batang sengon
bulat dan tidak berbanir# Kulit luarnya berwarna putih atau kelabu, tidak
beralur dan tidak mengelupas# 3erat jenis kayu rata-rata ,'' dan termasuk
kelas awet 29-9#1/'# +ajuk tanaman sengon berbentuk menyerupai payung
dengan rimbun daun yang tidak terlalu lebat# %aun sengon tersusun
majemuk menyirip ganda dengan anak daunnya ke&il-ke&il dan mudah
rontok# :arna daun sengon hijau pupus, ber$ungsi untuk memasak
makanan dan sekaligus sebagai penyerap nitrogen dan karbon dioksida
dari udara bebas#1/;# Sengon memiliki akar tunggang yang &ukup kuat
menembus kedalam tanah, akar rambutnya tidak terlalu besar, tidak rimbun dan tidak menonjol kepermukaan tanah# Akar rambutnya ber$ungsi
untuk menyimpan Eat nitrogen, oleh karena itu tanah disekitar pohon
sengon menjadi subur#1//# 3uah sengon berbentuk polong, pipih, tipis, dan panjangnya
sekitar -1 &m# Setiap polong buah berisi 1/-' biji# 3entuk biji mirip
152
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 154/178
perisai ke&il dan jika sudah tua biji akan berwarna &oklat kehitaman,agak
keras, dan berlilin#
'%(;. Ha+itat Sen/on<4# Tana"
1/?# +anaman Sengon dapat tumbuh baik pada tanah regosol, alu!ial,
dan latosol yang bertekstur lempung berpasir atau lempung berdebu
dengan kemasaman tanah sekitar p* -=#<4=# I*lim
1# Ketinggian tempat yang optimal untuk tanaman sengon antara -
? m dpl# dengan iklim A, 3 dan F ber&urah hujan rata-rata #-;#
mmtahun#:alapun demikian tanaman sengon ini masih dapat tumbuh
sampai ketinggian 1#/ m di atas permukaan laut# Sengon termasuk jenis
tanaman tropis, sehingga untuk tumbuhnya memerlukan suhu sekitar 1? -
= F#<4;<# '%ra" %8an
1# Furah hujan mempunyai beberapa $ungsi untuk tanaman,
diantaranya sebagai pelarut Eat nutrisi, pembentuk gula dan pati, sarana
transpor hara dalam tanaman, pertumbuhan sel dan pembentukan enEim,
dan menjaga stabilitas suhu# +anaman sengon membutuhkan batas &urah
hujan minimum yang sesuai, yaitu 1/ hari hujan dalam ; bulan terkering,
namun juga tidak terlalu basah, dan memiliki &urah hujan tahunan yang
berkisar antara -; mm#<4;?# 9elemaan
1;# Kelembaban juga mempengaruhi setiap tanaman# eaksi setiap
tanaman terhadap kelembaban tergantung pada jenis tanaman itu sendiri#
+anaman sengon membutuhkan kelembaban sekitar /B-=/B#'%;(. Ke)a/aman Pen//unaan -an Man1aat Ka6u sen/on1# Pohon sengon merupakan pohon yang serba guna# %ari mulai daun
hingga perakarannya dapat diman$aatkan untuk beragam keperluan#'%;<. Daun1?# %aun Sengon, sebagaimana $amili "imosa&eae lainnya merupakan
pakan ternak yang sangat baik dan mengandung protein tinggi# .enis
ternak seperti sapi, kerbau, d$an kambing menyukai daun sengon tersebut#'%;>. Pe)aa)an
153
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 155/178
1=# Sistem perakaran sengon banyak mengandung nodul akar sebagai
hasil simbiosis dengan bakteri hiEobium# *al ini menguntungkan bagi
akar dan sekitarnya# Keberadaan nodul akar dapat membantu porositas
tanah dan openyediaan unsur nitrogen dalam tanah# %engan demikian
pohon sengon dapat membuat tanah disekitarnya menjadi lebih subur#
Selanjutnya tanah ini dapat ditanami dengan tanaman palawija sehingga
mampu meningkatkan pendapatan petani penggarapnya#'%<'.'%<%. Ka6u1='# 3agian yang memberikan man$aat yang paling besar dari pohon
sengon adalah batang kayunya# %engan harga yang &ukup menggiurkansaat ini sengon banyak diusahakan untuk berbagai keperluan dalam bentuk
kayu olahan berupa papan papan dengan ukuran tertentu sebagai bahan
baku pembuat peti, papan penyekat, penge&oran semen dalam kontruksi,
industri korek api, pensil, papan partikel, bahan baku industri pulp kertas#1=;# Serti$ikasi benih adalah suatu &ara pemberian serti$ikat atas
&ara perbanyakan, produksi dan penyaluran benih yang sesuai dengan
peraturan yang ditetapkan oleh %epartemen Pertanian epublik 2ndonesia#
%alam rangka peningkatan produksi pertanian dan kehutanan melalui
pembinaan benih, Pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden epublik
2ndonesia No#= tahun 18=1 menetapkan dibentuknya M3adan 3enih
Nasional di lingkungan %epartemen Pertanian dan badan ini bertanggung
jawab kepada "enteri Pertanian# 3adan 3enih Nasional ber$ungsi
membantu "enteri Pertanian dalam meren&anakan dan merumuskan
kebijaksanaan di bidang perbenihan#'%<(. St)utu) O)/anisasi
1=# Struktur organisasi 3adan 3enih Nasional terdiri dari@1# Ketua 3adan# Sekretaris 3adan'# Anggota-anggota yang terdiri dari pejabat-pejabat dari departemen-
departemen dan instansi-instansi yang mempunyai kepentingan
dalam masalah pembinaan benih#
154
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 156/178
1==# Sedangkan kelengkapan organisasinya terdiri dari@
1# Sekretariat
# +eam penilai dan pelepas !aritas'# +eam pembinaan, pengawasan dan serti$ikasi
1=?# +ugas dari 3adan 3enih Nasional yaitu@
1# "eren&anakan dan merumuskan peraturan-peraturan mengenai
pembinaan, proteksi dan pemasaran benih## "engajukanpertimbangan-pertimbangan kepada "enteri Pertanian
tentang pengaturan benih yang meliputi@a# Persetujuan untuk menetapkan atau menghapuskan sesuatu jenis,
!aritas atau kualitas benih#
b# Pengurusan mengenai proteksi dan pemasaran benih#
1=8# +eam Penilai dan Pelepas 9aritas bertugas@
1# "erumuskan prosedur untuk penentuan penilaian, persetujuan
pemasukan, pelepasan dan penarikan kembali !aritas-!aritas tanaman
dalam program pertanian## "emberikan nasehat teknis kepada 3adan 3enih Nasional dalam bidang
yang berhubungan dengan persetujuan tentang pelepasan !aritas atau
penarikan kembali !aritas yang telah ditentukan#
'# "enyusun da$tar dari !aritas-!aritas yang telah diresmikan
penyebarannya#
1?# +eam Pembinaan, Pengawasan dan Serti$ikasi bertugas@
1# "erumuskan kebijaksanaan umum tentang pengawasan, pemasaran,
serti$ikasi dan pelaksanaannya## "erumuskan peraturan dan prosedur terperin&i untuk pelaksanaan
pembinaan, pengawasan pemasaran benih dan serti$ikasi apabila diminta
oleh "enteri Pertanian#
'# "erumuskan kebijaksanaan perbenihan lainnya yang berhubungandengan perkembangan berbagai unsur program benih dan kegiatan yang
berhubungan dengan hal tersebut#;# "enyusun da$tar dari !aritas-!aritas yang &o&ok untuk serti$ikasi#
1?1#
155
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 157/178
1?# Suatu !aritas hanya dapat diserti$ikasi bila telah dianjurkan
oleh +eam Penilai dan Pelepas 9aritas dari 3adan 3enih Nasional dan
disetujui oleh "enteri Pertanian# Selanjutnya pelaksanaan serti$ikasi benih
dilaksanakan oleh %inas Pengawas dan Serti$ikasi 3enih, dengan tugas
pokoknya yaitu serti$ikasi benih, pembinaan, pengaturan dan peningkatan
mutu perbenihan tanaman pertanian#1?'# %engan dikeluarkannya Surat Keputusan "enteri Pertanian
No#18kptsorg/18=/ tentang susunan organisasi %epartemen Pertanian,
maka %inas Pengawasan dan Serti$ikasi 3enih yang semula berada dalam
lingkungan %irektorat 3ina Produksi +anaman Pangan sekarang terdapat
Sub %irektorat Produksi 3enih yang mempunyai tugas menyelenggarkan
pembinaan dan pemberian bimbingan di bidang produksi benih bermutu#1?;# +ujuan serti$ikasi benih adalah memelihara kemurnian
mutu benih dari !aritas unggul serta menyediakannya se&ara kontinu
kepada petani# Kemurnian mutu benih dinilai melalui kemurnian
pertanaman yang di&erminkan di lapangan maupun kemurnian benih hasil
pengujian di laboratorium# 3enih berkualitas tinggi adalah benih yang
mermutu baik, baik dalam mutu genetis, $isiologis maupun mutu $isik#1?/# Apabila benih itu benih berserti$ikasi, disamping memenuhi
mutu tersebut benih harus pula menunjukkan kebenaran, artinya
keterangan keterangan yang disebut dalam serti$ikasi itu harus benar#1?# Serti$ikasi benih hanya berlaku di Pro!insi atau daerah
Kawasan serta bagi benih dari semua jenis danatau !aritas yang telah di
da$tar untuk serti$ikasi pada 3adan 3enih Nasional#1?=# 35N2* 32NA
1??# 3enih bina adalah benih dari jenis danatau !aritas tanaman
yang benihnya sudah ditetapkan untuk diatur dan diawasi dalam pemasarannya berdasarkan peraturan yang berlaku# Setiap benih bina yang
akan diperdagangkan wajib diberi label pada wadahnya1?8# dalam bahasa 2ndonesia pada tempat yang mudah dilihat dan
memuat keterangan sebagai berikut@
a# Nama umum dari jenis danatau !aritas#
156
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 158/178
b# Nomor kelompok benih atau tanda pengenal#&# +empat asal (daerah tempat benih diproduksi)#d# Persentase berat benih dari jenis danatau !aritas yang di label
dalam kelompok benih (bagian ini disebut benih murni)#e# Persentase berat benih dari jenis danatau !aritas lain dalam
kelompok benih#$# Persentase berat biji rerumputan yang terdapat dalam kelompok
benih#g# Persentase berat kotoran benih yang terdapat dalam kelompok
benih#h# Persentase daya tumbuh berdasarkan jumlah benih murni dan
persentase biji keras berdasarkan jumlahnya#i# +anggal berakhirnya pengujian untuk mengetahui persentase daya
tumbuh danatau biji keras# j# Nama dan alamat orangbadan hokum yang member label atau
yang menjual, menawarkan untuk menjual benih tersebut#
18# Standar "inimum "utu 3enih 3ina@
a# Padi 3enih murni minimum 8/B %aya tumbuh B 3anih
rerumputan maksimum B b# .agung 3enih murni minimum 8/B %aya tumbuh minimum B
3enih rerumputan maksimum B&# Kedele 3enih murni minimum 8/B %aya tumbuh minimum B
3enih rerumputan maksimum Bd# +anaman hortikultura 3enih murni minimum 8?B %aya tumbuh
minimum =/B 3enih rerumputan maksimum 1B
181# 3enih bina dilarang ditawarkan untuk dijual atau diperdagangkan
bila telah melebihi waktu bulan terhitung tanggal pengujian daya tumbuh
selesai ke&uali untuk sayuran bunga-bungaan batas waktunya men&apai 8
bulan#18#
18'#
157
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 159/178
18;# 35N2* 35S5+22KA+18/# Kelas dan sumber benih yang diserti$ikasi# Kelas-kelas benih
dalam rangka serti$ikasi ialah 3enig Penjenis, 3enih %asar, 3enih Pokok dan 3enih Sebar#
a# 3enih Penjenis ( Breeders Seed ), adalah benih yang diproduksi oleh dan di
bawah pengawasan pemulia tanaman yang bersangkutan atau instansinya
dan harus merupakan sumber untuk perbanyakan benih dasar# b# 3enih %asar ( Basic Seed C Fo%ndation Seed ), adalah keturunan pertama
dari benih penjenis yang diproduksi di bawah bimbingan yang intensi$ dan
pengawasan yang ketatsehingga kemurnian !aritas yang tinggi dapat
dipelihara# 3enih dasar diproduksi oleh instansibadan yang ditetapkan
oleh Sub %irtektorat Pembinaan "utu 3anih#&# 3enih Pokok (Stoc* Seed ), adalah keturunan dari benih penjenis atau benih
dasar yang diproduksi dan dipelihara sedemikian rupa sehingga identitas
maupun tingkat kemurnian !aritas memenuhi standar mutu yang
ditetapkan serta telah diserti$ikasi sebagai benih pokok oleh Sub %irektorat
Pembinaan "utu 3enih#d# 3enih Sebar ( E5tension Seed ), adalah keturunan dari benih penjenis, benih
dan atau benih pokok yang diproduksi dan dipelihara sedemikian sehingga
identitas dan tingkat kemurnian !aritas dapat dipelihara, dan memenuhi
standar mutu benih yang ditetapkan oleh Sub %irektorat Pembinaan "utu
3enih#
18# Syarat-syarat permohonan untuk serti$ikasi benih @
1# *anya satu !aritas boleh ditanam pada suatu areal serti$ikasi# Penangkar benih menyampaikan permohonan untuk serti$ikasi benih
paling lambat 1 bulan sebelum tanam kepada Sub %irektorat Pembinaan
"utu 3enih atau &abang-&abangnya dengan mengisi $ormulir yang
ditetapkan#'# Areal serti$ikasi harus diperiksa oleh seorang Pengawas 3enih yang
diberi wewenang oleg Sub %irektorat Pembinaan "utu 3enih, sebelum
persetujuan atas permohonan serti$ikasi dikeluarkan#;# Penangkar 3enih harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut@
158
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 160/178
a# Penangkar benih mempunyai hak atas tanah di mana benih akan
diproduksi#
b# +anaman yang ditanam sebelumnya pada tanah tersebut diketahuidan sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan pada standar
khusus#&# Penangkar benih mampu memeliharamengatur tanah produksi
benih#d# Penangkar benih mempunyai $asilitas pengelolaan dan penyimpan
sendiri atau se&ara kontrak dengan perusahaan
pengolahanpenyimpanan benih#e# Penangkar benih setuju untuk mengikuti petunjuk-petunjuk yang
diberikan oleg Sub %irektorat Pembinaan "utu 3enih dan terikat
pada peraturan serta ketentuan yang berlaku#
18=# *al-hal yang perlu dilaksanakan dalam serti$ikasi benih@18?# Pemeriksaan 6apangan
188# Pemeriksaan lapangan bertujuan untuk menilai apakah
pertanaman produksi benih mememnuhi syarat atau tidak# Pemeriksaan
lapangan harus dilakukan oleh Pengawas benih yang diberikan tugas oleh
Sub %irektorat Pembinaan "utu 3enih# Penangkar benih harus
menyampaikan permintaan sebelum tanam pada Sub %irektorat
Pembinaan "utu 3enih#1'# Agar didapatkan suatu hasil pertanaman yang bermutu
tinggi dari suatu pertanaman harus diperhatikan beberapa hal antara lain@
harus ada isolasi, yang dimaksud untuk men&egah kemungkinan
persilangan alam antara !aritas yang ditanam untuk benih dan !aritas lain#
2solasi dapat dilaksanakan dengan jarak, misalnya untuk tanaman padi
minimal ' meter dan jagung ; meter# %apat juga dengan isolasi waktu
tanam, yang dimaksud agar masa pembungaan !aritas yang ditanam untuk
benihdengan !aritas lain tidak bersamaan, misalnya dengan selang waktu
minimal 1 bulan#1'1#
159
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 161/178
1'# Selama periode penanaman dilakukan ; kali pemeriksaan
lapangan, yaitu@
1# Pemeriksaan pertama, dilakukan sebelum pertanaman, untuk mengetahui
isolasi, pengolahan tanah dan system pengairannya harus baik## Pemeriksaan kedua dilakukan pada waktu tanaman berumur 1 bulan, untuk
mengetahui apakah isolasinya sudah memenuhi syarat, apakah !aritas
yang ditanam sesuai, ada tidaknya &uran !aritas lain dan juga
tumbuhan pengganggu#'# Pemeriksaan ketiga, dilakukan pada periode berbunga# Pengamatan
dilakukan pada pengamatan kedua, hanya dilakukan perhitungan terperin&i
terhadap &uran !aritas lain dan rerumputan yang berbunga bersamaan
dengan tanaman pokok dan juga terhadap serangan hama dan penyakit#;# Pemeriksaan keemapt dilakukan menjelang panen, merupakan
pemeriksaan terakhir#
1''# Apabila ternyata pertanaman di lapangan tidak lulus dalam
pemeriksaan lapangan terakhir maka pengujian laboratorium tidak
dilaksanakan Pemeriksaan 4udang dan Peralatan# "aksud pemeriksaan
gudang dan peralatan untuk panen, pengolahan serta menyimpan adalah
untuk mendapatkan kepastian bahwa benih yang akan diolah atau
disimpan terhindar dari kemungkinan pen&uran sehingga
kemurniannya dapat dijamin#1';# asiltas penyimpanan serta peralatan yang akan dipakai
untuk panen, pengolahan dan penyimpanan harus bersih dan diperiksa oleh
Pengawas 3enih yang diberi tugas oleh Sub %irektorat Pembinaan "utu
3enih sebelum digunakan#1'/# Penangkar benih harus mengajukan permintaan untuk
pemeriksaan tersebut selambat-lambatnya 1 bulan sebelum panen#
Pengawasan +erhadap 3enih yang Sedang %iolah atau %isimpan# "aksud
pengawasan benih yang sedang diolah atau disimpan adalah untuk
menjamin bahwa benihn yang sedang diolah atau disimpan tidak
160
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 162/178
ter&ur dengan !aritas lain# Pemeriksaan dilakukan oleh Pengawas
3enih pada saat-saat tertentu tanpa pemberitahuan lebih dahulu#
1'# 3enih harus disimpan pada dalamtempat atau wadah yangkering dan bersih, sirkulasi udara di tempat penyimpanan terjamin atau
terkontrol#1'=# Penangkar benih harus men&antumkan identi$ikasi yang
lengkap pada kelompok benih seperti jenis!aritas, nomor kelompok, asal
lapangan dan lain-lain# Kelompok benih yang identi$ikasinya meragukan
atau tidak terlindungi dari kemungkinan pen&uran akan ditolak untuk
serti$ikasi#
1'?# Pemeriksaan 6aboratorium1'8# ntuk melakukan pengujian laboratorium, harus diambil
&ontoh benih yang sebaik-baiknya sehingga dapat mewakili jumlah &ontoh
benih yang sebenarnya# Pengambilan &ontoh benih dilakukan oleh
Pengawas 3enih yang ditugaskan# ntuk mengadakan pengambilan
&ontoh benih, harus dipisahkan antara &ontoh benih untuk pengujian kadar
air yang &ontohnya harus dimasukkan dalam kantong plasti& atau kaleng
yang tertutup rapat agar kadar air dari &ontoh tidak berubah, dan &ontoh
benihuntuk pengujian kemurnian dan daya tumbuh yang dapat dimasukkan
dalam kantong atau kaleng lain#1'1# "a&am pengujian rutin yang dilakukan di laboratorium
benih adalah@
1# Pengujian Kadar Air, tujuan pengujian ini adalah untuk menentukan kadar air
yang terdapat dalam benih# Kadar air merupakan salah satu $a&tor terpenting
yang mempengaruhi lamanya daya hidup (!iabilitas) dari benih dalam
penyimpanan# 3enih yang baik dan kering biasanya tahan disimpan lama
tanpa mempengaruhi daya hidupnya# "akin rendah kadar airnya makin lama
daya hidup benih# %alam hal ini terdapat batas kadar air optimum untuk
masing-masing jenis benih dan tergantung juga pada tujuan penyimpanan## Pengujian Kemurnian 3enih# Pengujian kemurnian benih dimaksud untuk
mengetahui@
161
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 163/178
a# Komposisi dari &ontoh yang diuji akan men&erminkan komposisi
dari kelompok benih#
b# 2dentitas dari ma&am-ma&am jenis benih, bagian-bagian kotoran benih yang terdapat dalam &ontoh benih#1'11# Fontoh benih dipisahkan atas empat komponen, yaitu@
benih murni, benih tanaman lain, biji rerumputan dan kotoran
benih# Persentase dari masing-masing komponen tersebut di&atat
dalam laporan pengujian benih#'# Pengujian daya tumbuh adalah untuk mengetahui persentase benih murni dari
jenis yang diuji yang dapat menghasilkan ke&ambah normal# Sehingga
nantinya dapat memberikan in$ormasi tentang kemampuan benih tersebutuntuk tumbuh normal dan berproduksi wajar di lapangan# %alam pengujian
ini dihitung berapa persen ke&ambah normal, ke&ambah abnormal, termasuk
ke&ambah yang rusak dan kerdil, ke&ambah busuk dan benih busuk, benih
tidak tumbuh, benih keras (biasanya benih dari 1e!%minosae& "iisc%s sp# dan
Gossypi%m sp#)#
1'1# Pada pelaksanaan pengujian daya tumbuh dapat digunakan
beberapa media antara lain@ medium kertas dan medium pasir# Pengujian
daya tumbuh benih dengan medium kertas dapat digunakan se&ara ji
Antar Kertas (AK)I ji %i atas Kertas (%K) dan ji Kertas %igulung
(K%) beserta !ariasi-!ariasinya# Sedangkan yang menggunakan medium
pasir dapat digunakan se&ara di atas pasir (+op o$ Sand) untuk
perke&ambahan benih tembakau dan selada, dan dalam pasir (2n
Sand)untuk perke&ambahan benih ka&ang-ka&angan, kedele, jagung, dan
lain lain#1'1'# %isamping pengujian-pengujian tersebut, kadang-kadang
dilakukan pula pengujian khusus yang dilakukan kalau ada permintaan
atau dianggap diperlukan# Pengujian khusus tersebut antara lain@ pengujian
kekuatan tumbuh, pengujian heterogenitas dan pengujian terhadap
kemungkinan adanya penyakit-penyakit yang terbawa oleh benih# Apabila
suatu &ontoh benih tidak lulus pada pengujian laboratorium, masih dapat
162
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 164/178
dilakukan pengujian ulang# +etapi pengujian ulangan ini dibatasi hanya
satu kali#
1'1;# Pemasangan label dan Penyegelan 3enih 3erserti$ikasiPenangkar benih akan diberi label yang ditetapkan menurut kelas benih
yang dinyatakan berserti$ikat dalam jumlah yang &ukup untuk ditempelkan
1 (satu) label pada setiap wadah benih dari kelompok yang berserti$ikat#1'1/# Pada setiap label akan ter&antum kata-kata 35N2*
35S5+22KA+ dalam huru$ &etak, yang kemudian diikuti dengan nama
kelas, yaitu@
1# Kelas %asar warna label putih
# Kelas Pokok warna label ungu'# Kelas Sebar warna label biru atau hijau
1'1# Adapun label yang dipasang pada wadah benih berisikan
keterangan mengenai, antara lain@
- Nama dan alamat produsen benih#- .enis!aritas tanaman#- Nomor kelompok benih- 3erat bersih#- +anggal selesai pengujian#- Kadar air#
- %aya tumbuh, dan lain-lain#
1'1=# Keuntungan dari penggunaan benih yang diserti$ikasi# "an$aat
yang langsung dapat dirasakan oleh petani pemakai benih unggul yang
bermutu dan diserti$ikasi antara lain adalah@
1# Penghematan penggunaan benih, missal untuk padi dari rata-rata '-'/
kgha menjadi '-/ kgha## Keseragaman pertumbuhan, pembangunan dan pemasakan buah,
sehingga dapat dipanen sekaligus#
'# endemen beras tinggi dan mutunya seragam#1'1?#'9'>.
163
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 165/178
'9%&. BAB . %T#$T7I 8#77*I0 , PEMBIAKAN#EE!A!I", BIO!EKNOLOI DAN IMPLEMEN!ASI
DALAM SKALA OPERASIONAL DI KEHU!ANAN1'1#1'# +ujuan Pembelajaran mum @
1# "engetahui pembiakan !egetati$ dan implementasi dalam skala
operasional di bidang kehutanan# "emahami &akupan ilmu Pembiakan !egetati$
1''# +ujuan Pembelajaran Khusus @
1# "ahasiswa dapat menjelaskan &akupan ilmu yang dipelajari pada
pembiakan !egetati$ dan implementasi dalam skala operasional di bidang
kehutanan## "ahasiswa mampu menjelaskan tata&ara pembiakan !egetati$#
1';#1'/# "ateri pembelajaran
'9%;. %T#$T7I 8#77*I0 , PEMBIAKAN #EE!A!I",BIO!EKNOLOI DAN IMPLEMEN!ASI DALAM SKALA
OPERASIONAL DI KEHU!ANAN'9%<.
1'?# Siklus pertumbuhan pohon yang mempunyai daur hingga
men&apai tahun membuka pemikiran kita para 3reeder bidangkehutanan untuk terampil dalam membuat strategi 3reeding dan
penggunaan materi !egetati!e untuk perbanyakan tanaman tanpa
mengurangi kualitas anakannya# Populasi dasar yang sudah teruji
keturunannya dijadikan populasi dasar dan dikumpulkan menjadi bank
genetika melalui beberapa $enotip pohon plusnya# %alam operasional
sumber benih melalui materi !egetati!e dikenal dengan istilah B%l*in!
yaitu timbunan materi geneti& untuk stok bibit dengan kualitas yang
meningkat genetiknya dan pada standar yang sama dengan indukan yang
bermutu#
1'8# Perbanyakan !egetati!e lebih dipilih dengan alasan
keturunannya sama dengan induknya sehingga mempunyai peningkatan
atau bahkan sama dengan induknya# 4ambar 1/ berikut menjelaskan
&ontoh strategi pembagian anakan untuk perbanyakan tanaman se&ara
!egetati!e yang digunakan di kehutanan#
164
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 166/178
1''# 4ambar 1/# "odel Pembuatan Ban* 'lone
1''1#
1''#
1'''#
1'';#
1''/#
1''#
1''=#
1''?#
1''8#
1';#
1';1#
1';#
1';'#
1';;#
1';/#
1';#
1';=#
1';?#
1';8#
1'/# *asil clonin! sebagian di tanam untuk perlindungan geneti&, dansebagian besar digunakan untuk stok tanaman komersial yang bukan untuk
sumber benih#
1'/1# Populasi dasar yang ada selalu dilindungi untuk
melestarikan geneti& unggul dan selalu dilakukan uji keturunan untuk
165
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 167/178
melihat !ariasi genetiknya# Pengujian ada yang melalui klon maupun
benih hasil persilangannya dan sebagian menjadi tanaman produksi#
1'/# Kegiatan pemeliharaan juga selalu dilakukan untuk menjagakualitas pohon plus yang ada dan selalu dilakukan uji keturunan untuk
memantau kualitas geneti& sumber taaman# 3erikut bagan uji keturunan
yang dilakukan di Perum Perhutani yang diberikan di kuliah Pemuliaan
Pohon 6anjut# rutan kegiatan yang dilakukan di Perhutani berlaku pada
4ambar 1, 1= dan 1? tersebut#
1'/'# 4ambar 1# 3agan Asal sul +anaman1'/;#1'//#
1'/#1'/=#1'/?#1'/8#1'#1'1#1'#1''#1';#1'/#1'#
1'=#
166
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 168/178
1'?# Koleksi benih dan klonal dipisahkan, hanya koleksi klonal yang
diuji keturunannya, untuk koleksi benih digunakan untuk sumber benih
tanaman komersial saja# Strategi breeding ini bisa diterapkan di *+2 atau
*P* yang ada dengan ketentuan waktu yang sangat panjang#
1'8# 4ambar 1=# 3agan ji Keturunan
1'=#
167
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 169/178
1'=1# Kajian ini bisa diterapkan dengan keunggulan jenis masing-masing
daerah# .enis lin bisa diterapkan hal yang sama, namun pertumbuhannya
sangat lambat dan bisa dimanipulasikan seperti jenis jati di .awa, asal
sudah diketahui populasi dasarnya sehingga siap dilakukan perbaikan
geneti&#
1'=# 4ambar 1?# 3agan ji 4enetik
1'='#
168
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 170/178
1'=;# %a$tar Pustaka1'=/# *and out Kuliah Pemuliaan Pohon lanjutan# Program Pas&a
Sarjana#
1'=#1'==# +ugas dan Praktikum1'=?# 3uatlah skema strategi breeding yang mungkin diterapkan pada
jenis lin yang ada di hutan pendidikan dengan segala kemungkinan
pengembangan yang terjadi#
1'=8#
169
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 171/178
'9=&. Su)at Pe)n6ataan1'?1#
1'?# <ang bertanda tangan di bawah ini @
1'?'# Nama @ Siti "aimunah, S#*ut#,"#P#1'?;# N2%N @ 11'11='1'?/# .abatan @ %osen +etap <ayasan
1'?# "enyatakan bahwa 3uku Ajar ini adalah karya original untuk mata
Kuliah Pemuliaan Pohon berdasarkan hasil pengarahan dan penjelasan dari
Pakar Pemuliaan Pohon 6anjut se&ara langsung karena diambil dari hasil
matakuliah tersebut saat menempuh kuliah S, dan sebagian dengan sistem
sadur yang sesuai#1'?=# %emikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, dengan
harapan 3uku Ajar ini bisa berman$aat untuk kepentingan ilmu
pengetahuan#1'??#1'?8#1'8# Palangka aya, =
.uli 1/1'81# "engetahui, %ibuat oleh,1'8# Kepala 6P'" P+'9>9.
'9>.
'9>(. A-6 "e)-ian Noo), S.E., M.P-. Siti Maimunah,
S.Hut.,M.P.
170
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 172/178
'9>;. Bio-ata Penulis1'8=#
1# Nama @ Siti "aimunah, S#*ut#,"#P## N2%N @ 11'11=''# Alamat umah @ .l 4 7bos gang +alenta no# ' Palangka aya;# +elp @ ?/'?=???1'18///# 5mail @ sitimararilcgmail#&om# "ata Kuliah yang %iampu @
• Pemuliaan Pohon
• +eknologi 3enih
• isiologi Pohon
• %endrologi
• Konser!asi +anah dan Air • ehabilitasi 6ahan dan
*utan• 3iologi
• "anagemen 3ibit dan
Persemaian• "etodologi Penelitian
• Pengenalan 2lmu Kehutanan
• "atematika• *asil *utan Non kayu
• Pengelolaan %AS
• 2n!entarisasi *utan
• an&angan Per&obaan
171
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 173/178
=# iwayat Pendidikan @
?# Nama
Perguruan
+inggi
8# S1 1# S
1# 2NS+iP5 <ogyakarta 1'# 4" <ogyakarta
1;# 3idang
2lmu1/# +eknologi 3enih
1# 3ioteknologiisiologi
Pohon1=# +ahun"asu
k-6ulus1?# 188;-1888 18# '-/
# .udul
Skripsi
+esis%isert
asi
1# Pengaruh +ingkat
Kemasakan 3uah
+erhadap 9iabilitas
3enih %amar ( A!at"is
orneensis)
# Pengaruh +ingkat
Kemasakan 3uah dan
%osis Cat Pengatur
+umbuh (CP+) Pada
Pembentukan Kalus Pada
+usam ( $in%s mer*%sii)
'# Nama
Pembimb
;# Promotor
/# %r#2r#"# Naiem,
"#Agr
# 2r# Surojo +A, "#P#
=#
?# Pro$#%r#2r# S#"#
:idiastuti
8# %r#2r# +aryono, "#S&#
'#
'1#'#''#
';# Pengalaman Penelitian dalam / +ahun +erakhir ( 3ukan Skripsi, +esis,maupun %isertasi)
'/#
N
'# +
a
h
u
n
'=# .udul Penelitian
'?# Pendanaan
;# Sumber
;'# .ml(p
)
;;#
1
;/#
1
;#
ji Spe&ies .enis 5ndemik
awa 4ambut Kalimantan+engah#
;=#
;?# Kopertis
:il# >2
;8# '#/#
/#
/1#
1
/#
ji&oba Aeryseedin! %i
*utan Kota Palangka aya
/'# P+# *A6 /;# 1/#
#
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 174/178
//#
'
/#
1
'
/=#
Studi Kualitas 3enih,
3entuk Arsitektur Pohon
dan Kualitas Kayu padaSebaran Alami 3ungur
( 1a!erstromea flos re!ina)
/?# "
Palangka
raya
/8# '##
#
;
1#
1
;
#
Studi mor$ologi perbungaan
dan uji 9iabilitas pada
berbagai tingkat kemasakan
benih Kahoi (S"orea
alan!eran)
'# %ikti ;# 1;#/#
/#
/
#
1
/
=#
Pengembangan 3ioindustriKemiri Sunan (Aleurites
trisperma) pada 6ahan
4ambut
?# KKP'N
6itbangPertanian
Kementa
n 2
8# 11?#
#
<&.
=1# Pengalaman Pengabdian Kepada "asyarakat dalam / +ahun +erakhir (3ukan Skripsi, +esis, maupun %isertasi)
=#
N
='#
+a
=;# .udul Pengabdian Kepada
"asyarakat
=/# Pendanaan
=8# Sumber
?# .ml(.
utap)
?1#1
?# ?'# Agro$ishery
?;# ni!ersitas
"uhammadiyahPalangkaraya
?/# #/#,
-
?#
?=#
??# Sosialisasi en&anaKonser!asi bentang Alam kotaPalangka aya
?8# Pemkodan SA2%
2AFS
8# 1/##
81#'
8# 8'# Sosialisasi *utan
Pendidikan dan Adat akumpit
8;# Pemkodan SA2%
2AFS
8/# =##
>;.
><.
>=.
88# Publikasi Artikel 2lmiah dalam / +ahun+erakhir
1# 11# 1# 1'#
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 175/178
N.udul Artikel 2lmiah
Nama
.ur
nal
9olumeNomor+ahu
n
1;#
1
1/#
Sosialisasi Kawasan *utan
Pendidikan "
Palangkaraya
1#
Padang
*i
mb
a
1=#
1
1?#
1
18#
1
/
11#
111#
+im K6*S pa&u Pengelolaan
*utan Kota Palangka
aya yang 3erkelanjutan
11#
Padang
*i
mb
a
11'#
11
11;#
1
11/#
1
;
11#
'
11=#
Pengaruh 6ama Perendaman
+erhadap 9iabilitas 3enih
.elutung awa ( Dyera
lowii)
11?#
.urnal
2lmi
ah
%au
n
118#
1
1#
1
11#
1
;
1#;
1'#
ji 9iabilitas dan Skari$ikasi beberapa jenis endemi&
hutan rawa gambut khas
Kalimantan tengah
1;#
.urnal
*ut
an
+ro
pis
1/#
8
1#
8
1=#1
'
1?#
/
18#
Prosiding Seminar Sil!i&ultur
2ndonesia Pertama di
N*AS "akasar
1'#
Prosidi
ng
1'1#
1
1'#
1
1''#
1
'
1';#
1'/#3elajar Pengelolaan *utan
%esa %i Kab# "erangin
.ambi
1'#
Padang*i
mb
a
1'=#
8
1'?#1
1'8#1
1;#
=
1;1#
"embangun *utan
1;#
Padang
1;'#
?
1;;#
1
1;/#
1
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 176/178
pendidikan dengan Sistem
Pengelolaan 3erbasis
"asyarakat
*i
mb
a
1;#
?
1;=#
"engadopsi Sistem Kegiatan
pada <ayasan 7bor +ani
untuk mengembangkan
Kalimantan +engah yang
*arati
1;?#
Padang
*i
mb
a
1;8#
=
1/#
11/1#
11
1/#
8
1/'#
Aerial Seeding sebagai suatu
&ara yang 5konomis untuk
e$orestasi Kalimantan
+engah
1/;#
Padang
*i
mb
a
1//#
1/#
11/=#
11
1/?#1/8#1#11#1#1'#1;#
1/#1# Pemakalah Seminar 2lmiah (7ral $resentation) dalam / +ahun+erakhir
1=# N
1?# Nama
Pertemuan
2lmiah Seminar
18# .udul Artikel 2lmiah1=# :
aktu dan+empat
1=1#1
1=# Seminar NasionalSil!ikultur 2
1='# ji Spesies 3eberapa .enis 5ndemikawa 4ambut Pada Areal *utan awa4ambut +erdegradasi untuk +ujuan Aerial
Seedin!
1=;# nhas"akasar?-?-1'
1=/#
1=# Seminar Nasional
• ji Ketahanan +umbuh 3eberapa .enis Pohon5ndemik awa 4ambut dengan Pendekatan+eknik Aireal Seedin! pada 6ahan 4ambut
1==# 4".ogjakart
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 177/178
Sil!ikultur 22
+erdegradasi• Studi Kualitas 3enih, 3entuk Arsitektur Pohon
dan Kualitas Kayu pada Sebaran Alami 3ungur
( 1a!erstromea flos re!ina)
a 8Agustus
1;
1=?# Karya 3uka dalam / tahun terakhir
'<>.
N
'=&. J
u-ul
'='.
!ah
u
n
'=%.
Jumlah
hal.
'=9. Pene)+it
1?;#1
1?/# 3iologi
("odul
Kuliah)
1?#1
'
1?=#111
1??# 2nternalni!ersitas
"uhammadiyah
Palangkaraya
1?8#
1
18# %
endrolog
i ("odul
Kuliah)
181#
1
;
18#
1=
18'# 2nternal
ni!ersitas
"uhammadiyah
Palangkaraya18;#
18/# Pengalaman merumuskan kebijakan publi& dalam / tahun terakhir @'>;.
No
.
'><. Ju-ul '>=. !a
hun
'>>. !
em*at
%&&. Res*on
Mas6a)aat
1#
1
# K6*S (+im
Pokja P6)
'#
1'-1;
;# K
ota
Palangk
a aya
/# Konsultasi publik
#
=# +* Kota
Palangka aya
?#
1;
209
Kota
P
a
l
a
n
g
k
1# :orkshop *utan
Kota untuk kesepakatan
bersama
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 178/178
a
a
ya
11#
'
1# K3A Kota
Palangka aya
1'#
1;
214
Kota
P
a
l
a
n
g
k
a
1/# Pembuatan
dokumen untuk konsultasi
publik