pemuliaan tanamanku (autosaved)

23
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bunga atau kembang (bahasa Latin: flos) adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik. Secara botani, bunga adalah bagian tanaman untuk menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsun g pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah. Bunga dapat muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu rangkaian. Bunga yang muncul secara bersama-sama disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret. Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.

Upload: lilis

Post on 10-Feb-2016

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pemuliaan tanaman identifikasi struktur atau bagian-bagian pada bunga padi dan bunga jagung

TRANSCRIPT

Page 1: pemuliaan tanamanku (Autosaved)

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Bunga atau kembang (bahasa Latin: flos) adalah alat reproduksi seksual pada

tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan

berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang

sari dan putik. Secara botani, bunga adalah bagian tanaman untuk

menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah

pembuahan, bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah. Bunga dapat

muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu rangkaian. Bunga yang

muncul secara bersama-sama disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence.

Satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.

Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada

pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal

biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung

embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk

menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan

bagi pollen menuju bakal bakal buah.

Bunga adalah daun dan batang di sekitarnya yang termodifikasi. Modifikasi

ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh

sejumlah fitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan

secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan

tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air ).

Fungsi biologi bunga adalah organ seksual, sebagai wadah

menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk

menghasilkan biji. Beberapa bunga memiliki warna yang cerah berfungsi sebagai

pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan

panas atau aroma yang khas, juga bertujuan memikat hewan untuk membantu

Page 2: pemuliaan tanamanku (Autosaved)

penyerbukan. Bunga juga dapat dianggap sebagai organ untuk bertahan pada

kondisi kurang menguntungkan bagi pertumbuhan. Sejumlah tumbuhan akan

segera membentuk bunga apabila mengalami kekurangan air atau suhu rendah.

Bunga mengurangi metabolisme dan apabila tumbuhan mati, biji diharapkan telah

terbentuk sebagai usaha sintasan (survival).

Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai

penciri suatu takson. Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya

aktinomorf (berbentuk bintang, simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin).

I.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu : untuk mempelajari struktur

bunga tanaman dan dapat mengetahui alat reproduksi tanaman serta untuk

menentukan tanaman menyerbuk sendiri atau menyerbuk silang.

I.3. Kegunaan Praktikum

Adapun kegunaan dilakukannya praktikum ini yaitu : sebagai bahan

perbandingan antara teori dan praktek agar mahasiswa lebih mudah memahami

bahan ajar yang dibawakan oleh dosen.

Page 3: pemuliaan tanamanku (Autosaved)

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1. Deskripsi Tanaman

a. Jagung

Jagung adalah tanaman berkeping tunggal atau monokotil, akar

jagung berupa akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m tapi rata rata

pada kisaran 2 m. Batang jagung tegak dan mudah terlihat, batang jagung beruas-

ruas. Daun jagung adalah daun sempurna. Berbentuk memanjang, antara pelepah

dan helai daun terdapat ligula. Tulang daunnya sejajar dengan ibu tulang daun.

Permukaan daun kadang berambut tapi kadang juga licin. Stomata jagung pada

daunnya berbentuk halter dan setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk

kipas, yang khas dimiliki familia Poaceae (Suprapto, 1999).

Bunga jantan dan bunga betina pada jagung terpisah (diklin) dalam satu

tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga jagung memiliki struktur khas bunga

dari suku Poaceae, yang disebut floret. Setiap 2 floret dibatasi oleh glumae.

Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga

(inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina

tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah

daun. Bunga jantan tanaman jagung siap untuk penyerbukan 2 hingga 5 hari lebih

awal dari bunga betinanya (Aak, 1993).

b. Padi

Padi termasuk dalam suku poaceae. Termasuk tanaman semusim, berakar

serabut, batang sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian

pelepah daun yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah tegak, daun

berbentuk lanset, warna hijau muda hingga hijau tua,berurat daun sejajar,tertutupi

oleh rambut yang pendek dan jarang, bagian bunga tersusun majemuk, tipe malai

bercabang, satuan bunga disebut floret yang terletak pada satu spikelet yang

duduk pada panikula, tipe buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan

mana buah dan bijinya, bentuk hampir bulat hingga lonjong, ukuran 3mm hingga

Page 4: pemuliaan tanamanku (Autosaved)

15mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari kita disebut

sekam padi, struktur dominan pada tanaman padi yang biasa dikonsumsi oleh

manusia yaitu jenis enduspermium (Aak, 1990).

Setiap bunga padi memiliki enam kepala sari (anther) dan kepala putik

(stigma) bercabang dua berbentuk sikat botol. Kedua organ seksual ini umumnya

siap bereproduksi dalam waktu yang bersamaan. Kepala sari kadang-kadang

keluar dari palea dan lemma jika telah masak. Dari segi reproduksi, padi

merupakan tanaman berpenyerbukan sendiri, karena 95% atau lebih serbuk sari

membuahi sel telur tanaman yang sama. Setelah pembuahan terjadi, zigot dan inti

polar yang telah dibuahi segera membelah diri. Zigot berkembang membentuk

embrio dan inti polar menjadi endosperm. Pada akhir perkembangan,sebagian

besar bulir padi mengandung pati dibagian endosperm. Bagi tanaman muda, pati

dimanfaatkan sebagai sumber gizi (Hasyim, 2000).

2.2. Klasifikasi Tanaman

a. Jagung

Klasifikasi tanaman jagung menurut Tjirosoepomo (2007), yaitu :

Kingdom       : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi       : Magnoliophyta

Kelas            : Liliopsida

Sub Kelas      : Commelinidae

Ordo            : Poales

Famil           : Poaceae 

Genus            : Zea

Spesies         : Zea mays L.

b. Padi

Klasifikasi tanaman padi menurut Tjirosoepomo (2007), yaitu :

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Page 5: pemuliaan tanamanku (Autosaved)

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Sub Kelas : Commelinidae

Ordo : Poales

Famili : Poaceae

Genus : Oryza

Spesies : Oryza sativa L.

2.3. Morfologi Tanaman

a. Jagung

Menurut (Aak, 1993), jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu

siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus

merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap

pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun

tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1 m sampai 3 m, ada varietas

yang dapat mencapai tinggi 6 meter.

Akar

Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m

meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah

cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang

membantu menyangga tegaknya tanaman.

Batang

Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku.

Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin. Batang

jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak

seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat

sehingga tanaman berbentuk roset. permukaan yang halus sampai berbulu. Batang

tidak memiliki tangkai.

Page 6: pemuliaan tanamanku (Autosaved)

Daun

Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah

dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun.

Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung

berbentuk halter. Warna hijau tua dengan permukaan yang berbulu.

Bunga

Bunga betina jagung berupa "tongkol" yang terbungkus oleh semacam

pelepah dengan "rambut". Rambut jagung sebenarnya adalah tangkai putik.

Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu

tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari

suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang

glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa

karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas.

Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang

dan pelepah daun.

b. Padi

Berdasarkan literatur (Aak, 1990), morfologi tanaman padi yaitu :

Akar

Akar adalah bagian tanaman yang berfungsi menyerap air dan zat makanan

dari dalam tanah, kemudian diangkut ke bagian atas tanaman. Akar tanaman padi

dapat dibedakan atas :

Radikula; akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah.

Akar serabut (akaradventif); setelah 5-6 hari terbentuk akar tunggang, akar

serabut akan tumbuh. 

Akar rambut ; merupakan bagian akar yang keluar dari akar tunggang dan

akar serabut.

Akar tajuk (crown roots) ;adalah akar yang tumbuh dari ruas batang

terendah.

Page 7: pemuliaan tanamanku (Autosaved)

Bagian akar yang telah dewasa (lebih tua) dan telah mengalami

perkembangan akan berwarna coklat, sedangkan akar yangbaru atau bagian akar

yang masih muda berwarna putih.

Batang

Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun

dari beberapa ruas. Ruas-ruas itu merupakan bubung kosong. Pada kedua ujung

bubung kosong itu bubungnya ditutup oleh buku. Panjangnya ruas tidak sama.

Pertumbuhan batang tanaman padi adalah merumpun, dimana terdapat satu

batang tunggal/batang utama yang mempunyai 6 mata atau sukma. Dari tiap-tiap

sukma ini timbul tunas yang disebut tunas orde pertama.

Daun

Padi termasuk tanaman jenis rumput-rumputan mempunyai daun yang

berbeda-beda, baik bentuk, susunan, atau bagian bagiannya. Ciri khas daun padi

adalah adanya sisik dan telinga daun. Hal inilah yang menyebabkan daun padi

dapat dibedakan dari jenis rumput yang lain. Adapun bagian-bagian daun padi

adalah : 

Helaian daun ; terletak pada batang padi dan selalu ada. Bentuknya

memanjang seperti pita. Panjang dan lebar helaian daun tergantung

varietas padi yang bersangkutan. 

Pelepah daun (upih) ; merupakan bagian daun yang menyelubungi batang,

pelepah daun ini berfungsi memberi dukungan pada bagian ruas yang

jaringannya lunak, dan hal ini selalu terjadi. 

Lidah daun ; lidah daun terletak pada perbatasan antara helai daun dan

upih. Panjang lidah daun berbeda-beda, tergantung pada varietas padi.

Lidah daun duduknya melekat pada batang. Fungsi lidah daun adalah

mencegah masuknya air hujan diantara batang dan pelepah daun (upih).

Disamping itu lidah daun juga mencegah infeksi penyakit, sebab media air

memudahkan penyebaran penyakit.

Daun yang muncul pada saat terjadi perkecambahan dinamakan coleoptile.

Koleoptil keluar dari benih yang disebar dan akan memanjang terus sampai

Page 8: pemuliaan tanamanku (Autosaved)

permukaan air. Koleoptil baru membuka, kemudian diikuti keluarnya daun

pertama, daun kedua dan seterusnya hingga mencapai puncak yang disebut daun

bendera, sedangkan daun terpanjang biasanya pada daun ketiga. Daun padi mula-

mula berupa tunas yang kemudian berkembang menjadi daun. Daun pertama pada

batang keluar bersamaan dengan timbulnya tunas (calon daun) berikutnya.

Pertumbuhan daun yang satu dengan daun berikutnya (daun baru) mempunyai

selang waktu 7 hari, dan 7 hari berikutnya akan muncul daun baru lainnya.

Bunga

Sekumpulan bunga padi (spikelet) yang keluar dari buku paling atas

dinamakan malai. Bulir-bulir padi terletak pada cabang pertama dan cabang

kedua, sedangkan sumbu utama malai adalah ruas buku yang terakhir pada batang.

Panjang malai tergantung pada varietas padi yang ditanam dengan cara bercocok

tanam. Dari sumbu utama pada ruas buku 148 yang terakhir inilah biasanya

panjang malai (rangkaian bunga) diukur. Panjang malai dapat dibedakan menjadi

3 ukuran yaitu malai pendek (kurang dari 20 cm), malai sedang (antara 20-30 cm),

dan malai panjang (lebih dari 30cm). Jumlah cabang pada setiap malai berkisar

antara 15-20 buah, yang paling rendah 7 buah cabang, dan yang terbanyak dapat

mencapai 30 buah cabang. Jumlah cabang ini akan mempengaruhi besarnya

rendemen tanaman padi varietas baru, setiap malai bisa mencapai 100-120 bunga.

Komponen-komponen (bagian) bunga padi adalah: 

kepala sari 

tangkai sari

palea (belahan yang besar)

lemma (belahan yang kecil)

kepala putik

tangkai bunga

Buah 

Page 9: pemuliaan tanamanku (Autosaved)

Jika bunga padi telah dewasa, kedua belahan kembang mahkota (palea dan

lemmanya) yang semula bersatu akan membuka dengan sendirinya sedemikian

rupa sehingga antara lemma dan palea terjadi siku/sudut sebesar 30-600.

Membukanya kedua belahan kembang mahkota itu pada umumnya terjadi pada

hari-hari cerah antara jam 10-12, dimana suhu kira-kira 30-320o C. Di dalam dua

daun mahkota palea dan lemma itu terdapat bagian dalam dari bunga padi yang

terdiri dari bakal buah (biasa disebut karyiopsis).

Jika buah padi telah masak, kedua belahan daun mahkota bunga itulah yang

menjadi pembungkus berasnya (sekam). Diatas karyiopsis terdapat dua kepala

putik yang dipikul oleh masing-masing tangkainya. Lodicula yang berjumlah dua

buah, sebenarnya merupakan daun mahkota yang telah berubah bentuk. Pada

waktu padi hendak berbunga, lodicula menjadi mengembang karena menghisap

cairan dari bakal buah. Pengembangan ini mendorong lemma dan pale terbuka.

Hal ini memungkinkan benang sari yang memanjang keluar dari bagian atas atau

dari samping bunga yang terbuka tadi. Terbukanya bunga diikuti dengan

pecahnya kandung serbuk, yang kemudian menumpahkan tepung sarinya.

Sesudah tepung sarinya ditumpahkan dari kandung serbuk maka lemma dan palea

menutup kembali. Dengan berpindahnya tepung sari dari kepala putik maka

selesailah sudah proses penyerbukkan. Kemudian terjadilah pembulaian yang

menghasilkan lembaga dan endosperm. Endosperm adalah penting sebagai

sumber cadangan makanan bagi tanaman yang baru tumbuh.

2.4 Struktur Bunga

a. Tanaman Monokotil

Bunga monokotil adalah bunga yang ditemukan pada tumbuhan monokotil.

Bagian bunga dari monokotil biasanya dalam kelipatan 3, 6 atau 9. Beberapa

contoh untuk bunga monokotil adalah bunga padi, bunga gandum, bunga jagung,

dll. Tetapi setiap memiliki struktur dasar yang sama (Suryowinoto, 1997).

Menurut Widjayakusuma dkk (2008), bahwa bunga yang lengkap memiliki

bagian-bagian  antara lain :

Page 10: pemuliaan tanamanku (Autosaved)

1. Kelopak Bunga (Calix)

2. Benang Sari (Stamen)

3. Putik (Pistillum)

b. Tanaman Dikotil

Bunga dikotil adalah dalam kelipatan empat atau lima, seperti 4 atau 8 dan 5

atau 10. Contoh untuk bunga dikotil adalah bunga mangga, bunga kayu manis,

bunga alpukat (Elisa, 2006).

Menurut Elisa (2006), struktur bunga pada tanaman dikotil yaitu :

1. Tangkai induk atau ibu tangkai bunga (rachis, pedunculus, pedunculus

communis)

2. Tangkai bunga (pedicellus)

3. Dasar bunga (receptacle)

4. Daun pelindung (brachtea)

5. Daun tangkai (brachteola)

6. Daun kelopak (sepal)

7. Daun mahkota atau daun tajuk (petal)

8. Benang sari (stamen) yang terdiri dari kepala sari (anthera), berisi serbuk

sari (polen), tangkai sari (filamen), dan pendukung kepala sari.

9. Daun buah (carpell) berupa bakal biji (ovalum) yang secara kolektif

membentuk putik (pistill).

2.5 Biologi bunga dan pembungaan

Bunga adalah alat pembiakan Angiospermae (spermatophyta biji tertutup,

terdiri dari monokotil dan dikotil). Terdapat dua jenis bunga yaitu bunga

uniseksual dan biseksual. Uniseksual yaitu jika pada satu bunga hanya ada salah

satu jenis alat pembiakan, disebut bunga jantan dan betina sedangkan bunga

biseksual yaitu jika pada satu bunga hadir kedua jenis alat pembiakan, berarti

bunga jantan dan betina gabung dalm satu bunga (Suryowinoto, 1997).

Pembentukan calon (primordia) bunga menandai berakhirnya masa muda dan

masa vegetatif tanaman. Pembungaan merupakan suatu prosees fisiologis dan

morfologis dengan spektru yang luas. Diawali dengan masa kritis, yaitu diawali

Page 11: pemuliaan tanamanku (Autosaved)

dengan perubahan primordial batang menjadi primordial bunga. Pada saat tersebut

terjadi perubahan secara fisiologis-morfologis sebagai akibat metabolisme pada

titik tumbuh yang mestinya mengalami diferensiasi menjadi calon daun, batang,

atau tunas berubah menjadi jaringan calon organ reproduksi (Suryowinoto, 1997).

Kebanyakan tanaman yang saat pemasakan pollen dan tepung sari tidak

bersamaan. Pada pollen umur reseptivenya dipengaruhi oleh temperatur dan

kandungan uap lembab, umumnya pada suhu rendah dan kadar uap lembab akan

meningkatkan umur pollen. Dalam jangka pendek membutuhkan temperatur yang

rendah dan kelembapannya cukup tinggi, kelangsungan hidup pollen penting

sebagai parameter unutk pemuliaan tanaman panjang usia pollen diperoleh dari

nilai takaran kelangsungan hidupnya setelah penyimpanan pada kondisi yang telah

ditetapkan (Suryowinoto, 1997).

Persilangan buatan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan

keragaman. Melalui peristiwa antar varietas/galur, kegiatan penggabungan sifat

unggul dapat dilakuakan. Dari suatu persilangan dapat diharapkan keturunan yang

mempunyai sifat lebih baik dari salah satu atau kedua induknya. Keberhasilan

persilangan sangat dipengaruhi oleh kondisi tanaman, lingkungan, pelaksanaan

emaskulasi dan polinasi serta jumlah polen yang diserbukan (Suryowinoto, 1997).

DAFTAR PUSTAKA

Aak, 1990. Budidaya Tanaman Padi. Kanisius. Yogyakarta.

Page 12: pemuliaan tanamanku (Autosaved)

Aak., 1993. Budidaya Tanaman Jagung. Kanisius, Yogyakarta.

Elisa ,2006. Biologi Reproduksi Tanaman Buah-Buahan Komersial. Bayu Media.

Malang, Jawa Timur.

Hasyim, H. 2000. Padi. USU Press, Medan.

Tjirosoepomo, Gembong. 2007. Taksonomi Tumbuhan.Yogyakarta : Gadjah

Mada University Press.

Suprapto, H.S. 1999. Bertanam Jagung. Penebar Swadaya, Jakarta.Cet 19.

Suryowinoto, S.M. 1997.  Pembungaan dan Produksi Buah. Kanisius,Yogyakarta

BAB IIIMETODOLOGI

Page 13: pemuliaan tanamanku (Autosaved)

3.1 Waktu Dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 28 september 2015

dilabolatorium Genetika Tanaman, Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian

Universitas Hasanuddin, makassar.

3.2 Alat Dan Bahan

Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu: bunga pepaya dan

bunga kembang sepatu.

Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu: pensil warna, alat tulis

dan lembar pengamatan.

3.3 Metode Pelaksanaan

1. Mengamati masing masing bunga dan bagian-bagiannya yang di bawa

oleh setiap kelompok.

2. Menggambar bagian-bagian bunga tanaman yang di bawa oleh setiap

kelompok pada lembar pengamatan.

3. Memberi warna pada gambar agar telihat cantik.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

Page 14: pemuliaan tanamanku (Autosaved)

4.1 Hasil

4.1.1 Bunga Jagung

Sumber: Data primer setelah diolah, 2015

4.1.2 Bunga Jagung

Sumber: Data primer setelah diolah, 2015

4.2 Pembahasan

a. Jagung

Page 15: pemuliaan tanamanku (Autosaved)

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada bunga jagung maka

bunga jagung termasuk bunga tidak sempurna karena bunga jagung hanya

memiliki satu kelamin saja yaitu jantan yang berada di puncak tanaman jagung

sedangkan betinanya terdapat di ketiak daun yang tumbuh menjadi tongkol jagung

dan jenis penyerbukan pada jagung yaitu penyerbukan silang. Selain itu, tanaman

jagung termasuk tanaman berumah satu karena dalam satu tanaman terdapat dua

kelamin yang terpisah. Hal ini sesuai dengan pendapat (Aak, 1993) bahwa bunga

betina jagung berupa "tongkol" yang terbungkus oleh semacam pelepah dengan

"rambut". Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin)

dalam satu tanaman (monoecious). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak

tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Bunga betina tersusun dalam

tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun.

b. Padi

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada bunga padi maka bunga

padi maka bunga padi termasuk bunga sempurna karena memiliki benang sari dan

putik sehingga tanaman padi disebut tanaman berumah satu. Selain itu, bunga

padi adalah tanaman yang melakukan penyerbukan sendiri. Hal ini sesuai dengan

pendapat (Hasyim, 2000) bahwa dari segi reproduksi,padi merupakan tanaman

berpenyerbukan sendiri, karena 95% atau lebih serbuk sari membuahi sel telur

tanaman yang sama.

BAB VPENUTUP

Page 16: pemuliaan tanamanku (Autosaved)

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Struktur bunga tanaman secara umum yaitu mahkota bunga, benang sari,

putik dan kelopak bunga.

2. Alat reproduksi tanaman terbagi menjadi benang sari untuk jantan dan

putik untuk betina.

3. Jagung termasuk tanaman yang melakukan penyerbukan silang

4. Padi termasuk tanaman yang melakukan penyerbukan sendiri

5.2 Saran

Saran untuk praktikum agar sarana dalam laboratorium dilengkapi seperti

kursi untuk kelancaran dan kenyamanan selama proses praktikum berlangsung.