resume jurnal
DESCRIPTION
ergonomiTRANSCRIPT
RESUME JURNAL
Penilaian Ergonomi Terhadap Beban dan Posisi Kerja Manual Material Handling di
Departemen Maintenance Support Service (Studi Kasus : PT. Chevron Pacific Indonesia)
Ike Muharmi dan Herto Dwi Ariesyady
Latar Belakang
Departemen MSS yang merupakan pusat perbaikan dan fabrikasi untuk berbagai peralatan
produksi dan konstruksi milik PT. CPI memanfaatkan tenaga fisik manusia sebagai modal utama
pekerjaannya. Dalam melakukan pekerjaannya manusia menggunakan otot, kontraksi kuat dari
otot yang berlangsung lama menyebabkan keadaan yang dikenal dengan kelelahan otot yang
merupakan penyebab terjadinya kelelahan kerja.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mengetahui pengaruh sarana, sikap, postur
dan posisi kerja pekerja MMH yang berisiko menimbulkan MSDs dengan menggunakan metode
Rapid Upper Limb Assessment (RULA) dan Rapid Entire Body Assessment (REBA) serta
mengetahui tingkat kelelahan pekerja secara objektif dan subjektif.
Penelitian dilaksanakan di empat shop yaitu shop Tubing Pump Repair (TP), shop Motor
Generator Repair and Services (MGR), shop Machining Services (MS), dan shop Valve &
Miscellaneous Equipment Repair and Service (Valve) di Departemen Maintenance Support
Service (MMS) PT. Chevron Pacific Indonesia yang bertempat di Duri, Riau. Jumlah sampel
yang diambil adalah 69 orang termasuk didalamnya 11 orang kontrol.
Tingkat kelelahan pekerja, secara subjektif dapat diketahui dari Kuisioner Alat Ukur
Perasaan Kelelahan Kerja (KAUPK2). Sedangkan secara objektif, pengukuran kelelahan didapat
dengan cara mengukur temperatur tubuh, tekanan darah, serta denyut nadi sebelum bekerja
(07.00 WIB) dan sesudah bekerja (16.00 WIB). Keluhan MSDs pekerja dapat dilakukan dengan
wawancara, dimana pertanyaannya disesuaikan dengan pertanyaan Nordic Body Map (diadaptasi
dari Dutch Musculoskeletal Questionnaire dan NCBI) dan Evaluasi faktor risiko ergonomi
dilakukan dengan mengggunakan metode RULA dan REBA
Hasil pengukuran kelelahan menunjukkan bahwa sekitar 34,48% pekerja lapangan (terpapar)
tingkat kelelahannya adalah rendah dan 65,52% mengalami tingkat kelelahan sedang. Jika
dibandingkan dengan pekerja office (tidak terpapar), sebagian besar yaitu 63,64% tingkat
kelelahannya rendah, dan hanya 36,36% tingkat kelelahannya sedang. Hal ini mengindikasikan
bahwa terdapat perbedaan beban dan tingkat pekerjaan antara pekerja lapangan dan office.
Hasil pengukuran kelelahan fisiologis sebelum dan sesudah bekerja menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan. Di shop valve terjadi penurunan tekanan darah sebelum dan sesudah
bekerja, hal ini dikarenakan temperatur lingkungan di shop tersebut tinggi atau diatas syarat yang
ditetapkan Kepmenkes. Sedangkan pekerja office banyak mengalami keluhan di bagian pinggang
dan punggung bagian bawah serta leher dan punggung bagian atas. Hasil analisa menggunakan
metode RULA dapat disimpulkan bahwa, shop yang mempunyai tingkat risiko ergonomi paling
tinggi adalah shop Valve (rata-rata Grand Score 4,07), kemudian shop MGR (rata-rata Grand
Score 3,74), TP (rata-rata Grand Score 3,53), dan MS (rata-rata Grand Score 3,4). Begitu juga
dengan metode REBA, shop yang mempunyai tingkat risiko paling tinggi adalah shop Valve
(rata-rata Grand Score 4,27), kemudian shop MGR (rata-rata Grand Score 3,86), MS (rata-rata
Grand Score 3,74), dan TP (rata-rata Grand Score 3,67).
Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa posisi tubuh saat bekerja memberikan dampak
terbesar pada perubahan tekanan sistolik, denyut nadi dan temperatur tubuh. untuk perubahan
tekanan darah sistolik adalah sebesar 3,87 yang artinya setiap pekerja yang bekerja dengan posisi
tubuh yang janggal mempunyai kemungkinan 3,87 kali untuk mengalami kelelahan yaitu berupa
perubahan tekanan darah sistolik dibandingkan pekerja yang bekerja dengan posisi tubuh yang
normal. untuk perubahan denyut nadi adalah 8,48 yang artinya bahwa setiap pekerja yang
bekerja dengan posisi tubuh yang janggal mempunyai kemungkinan 8,48 kali untuk mengalami
kelelahan yaitu berupa perubahan denyut nadi dibandingkan pekerja yang bekerja dengan posisi
tubuh yang normal.