resume hasil pelaksanaan kegiatan uji petik

10
Nomor : Jakarta, 24 April 2014 Lampiran : Kepada Yth. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV di Jakarta Perihal : Penyampaian Hasil Pelaksanaan Kegiatan Uji Petik per 24 April 2014 Dengan Hormat, Berikut kami sampaikan hasil pelaksanaan kegiatan Uji Petik Mutu Konstruksi di lingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV sampai dengan 22 April 2014. Hasil uji petik yang kami sampaikan memiliki ruang lingkup pada kegiatan pra-konstruksi, masa konstruksi dan pasca- konstruksi pada paket-paket pekerjaan yang sudah terkontrak dengan penyedia jasa dan paket-paket pekerjaan tahun anggaran 2013 dengan kondisi khusus. Adapun resume hasil pelaksanaan kegiatan uji petik adalah sebagi berikut : 1. Uji Petik Pasca Konstruksi Paket Peningkatan Struktur jalan Bts Cikampek - Bts Kota Subang dan Paket Peningkatan Struktur Jalan Eyang Tirtayasa. Penggunaan aspal modifikasi pada ruas jalan nasional Pantai Utara Jawa diharapkan akan menambah umur layan perkerasan jika dibandingkan dengan penggunaan Aspal pen 60/70. Berdasarkan pengamatan di lapangan, penggunaan aspal modifikasi telah merubah pola kerusakan jalan yang terjadi dari tipe alur/ruting dan bleeding menjadi retak dan lubang (crack & pothole). Munculnya fenomena ini kami jadikan sebagai dasar untuk mengevaluasi kondisi perkerasan pasca konstruksi pada paket-paket pekerjaan tahun 2013 di ruas Karawang-Cikampek-Pamanukan. Uji petik dilaksanakan pada 2 (dua) paket pekerjaan dengan tipe penanganan lapis perkerasan yang sama (AC-WC dan AC-BC

Upload: yogiindraprayoga

Post on 18-Jan-2016

265 views

Category:

Documents


37 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Hasil Pelaksanaan Kegiatan Uji Petik

Nomor : Jakarta, 24 April 2014Lampiran :

Kepada Yth.Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV di

Jakarta

Perihal : Penyampaian Hasil Pelaksanaan Kegiatan Uji Petik per 24 April 2014

Dengan Hormat,

Berikut kami sampaikan hasil pelaksanaan kegiatan Uji Petik Mutu Konstruksi di lingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV sampai dengan 22 April 2014.Hasil uji petik yang kami sampaikan memiliki ruang lingkup pada kegiatan pra-konstruksi, masa konstruksi dan pasca- konstruksi pada paket-paket pekerjaan yang sudah terkontrak dengan penyedia jasa dan paket-paket pekerjaan tahun anggaran 2013 dengan kondisi khusus. Adapun resume hasil pelaksanaan kegiatan uji petik adalah sebagi berikut :

1. Uji Petik Pasca Konstruksi Paket Peningkatan Struktur jalan Bts Cikampek - Bts Kota Subang dan Paket Peningkatan Struktur Jalan Eyang Tirtayasa.Penggunaan aspal modifikasi pada ruas jalan nasional Pantai Utara Jawa diharapkan akan menambah umur layan perkerasan jika dibandingkan dengan penggunaan Aspal pen 60/70. Berdasarkan pengamatan di lapangan, penggunaan aspal modifikasi telah merubah pola kerusakan jalan yang terjadi dari tipe alur/ruting dan bleeding menjadi retak dan lubang (crack & pothole). Munculnya fenomena ini kami jadikan sebagai dasar untuk mengevaluasi kondisi perkerasan pasca konstruksi pada paket-paket pekerjaan tahun 2013 di ruas Karawang-Cikampek-Pamanukan.Uji petik dilaksanakan pada 2 (dua) paket pekerjaan dengan tipe penanganan lapis perkerasan yang sama (AC-WC dan AC-BC modifikasi menggunakan aspal Starbit E-55) dengan kondisi perkerasan yang berbeda secara visual, yaitu :

- Paket Peningkatan Struktur jalan Bts. Cikampek – Bts. Kota Subang (PT. Kadi International, Karawang – Aspal Starbit E-55) dengan kondisi baik.

- Paket Peningkatan Struktur Jalan Eyang Tirtayasa (PT. Deltamarga Adyatama, Cirebon – Aspal Starbit E-55) dengan kondisi retak-retak dan bekas tambalan.

Berdasarkan hasil pengujian bahan perkerasan di laboratorium, dapat disimpulkan bahwa Aspal (hasil recovery) pada Paket Peningkatan Struktur Jalan Eyang Tirtayasa memiliki nilai daktilitas yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan aspal pada Paket Peningkatan Struktur jalan Bts. Cikampek – Bts. Kota Subang. Hal ini menunjukan bahwa kondisi perkerasan Jalan Eyang Tirtayasa lebih rentan terhadap munculnya retakan akibat fleksibilitas campuran beraspal (AC-WC) yang rendah. (sesuai dengan hasil pengamatan visual dilapangan) Berdasarkan evaluasi terhadap proses pelaksanaan pekerjaan dan lokasi

Page 2: Resume Hasil Pelaksanaan Kegiatan Uji Petik

AMP, diduga telah terjadi kerusakan Aspal pada proses konstruksi dimana aspal mengalami pemanasan berlebih/Overheat. Pada Paket Peningkatan Struktur Jalan Eyang Tirtayasa, diperkirakan bahwa suhu pencampuran dilakukan lebih tinggi dari yang disyaratkan agar pada saat tiba dilokasi penghamparan suhu campuran masih memenuhi persyaratan spesifikasi mengingat jarak yang cukup jauh dan waktu tempuh lama.

2. Uji Petik Pra-Konstruksi.

Uji petik pra-Konstruksi dilaksanakan dalam bentuk pendampingan dan diskusi teknis mengenai metode pelaksanaan, penggunaan peralatan dan pengujian material dalam rangka pengendalian kualitas hasil pekerjaan.

Diskusi teknis telah dilaksanakan pada Paket Rekonstruksi Struktur Jalan Soekarno Hatta Bandung dengan lingkup pembahasan tentang metode pelaksanaan, dan pengendalian kualitas pekerjaan Lapis Pondasi Atas Bersemen/Cement Treated Base (CTB).

(Hasil uji petik masa konstruksi dapat di lihat pada halaman selanjutnya)

Page 3: Resume Hasil Pelaksanaan Kegiatan Uji Petik

3. Uji Petik pada masa Konstruksi.

NO. PAKET PEKERJAAN HASIL PENGAMATAN REKOMENDASI

1. Paket Peningkatan Struktur Jalan Bts. Kota Karawang – Cikampek(PPK KCP – PT Multi Karya Cemerlang)

Uji Petik Tanggal 08 April 2014 :- Desain Struktur Perkerasan yang belum di sahkan

sehingga menghambat proses pelaksanaan pekerjaan fisik dilapangan.

- Berdasarkan hasil pengujian, Nilai setara pasir Abu Batu sebesar 55,65% tidak memenuhi spesifikasi teknis (≥ 60%).

- Penempatan timbangan seharusnya tidak diletakan berpindah tempat.

- Mold Marshall, penumbuk marshall dan saringan belum dikalibrasi.

- Waktu tempuh dari AMP ke lokasi pekerjaan sekitar 2 – 4 jam.

Uji Petik Tanggal 14 April 2014 :- Material aspal modifikasi yang akan digunakan

belum tersedia di AMP.

- Material Aggregat Cold Bin I, II, III dan IV memenuhi seluruh persyaratan properties dalam spesifikasi teknis (Cold Bin IV = abu batu pengganti).

- Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada tiga truk pencampur beton yang ada dilokasi, diperoleh nilai slump sebesar 8 cm, 7 cm, dan 6 cm.

- Dalam pelaksanaannya, trial pengecoran beton fast track dilakukan pada malam hari dan dilakukan penambahan aditive yang bersifat water reducer. Berdasarkan hasil percobaan di lokasi, dengan penambahan aditive sebesar 1,2 liter/m3.

- Perlu adanya mateial pengganti yang lebih bersih.

- Alat ukur dan alat uji laboratorium seharusnya ditempatkan pada posisi yang tetap dan landasan yang stabil.

- Peralatan perlu dikalibrasi sesuai standar secara berkala.

- Suhu pencampuran, penghamparan dan pemadatan perlu diperhatikan dengan baik sesuai dengan spesifikasi, agar material hotmix tidak mengalami kerusakan dan kegagalan konstruksi.

- Aspal yang datang ke lokasi AMP harus di uji propertis dasarnya terlebih dahulu (penetrasi dan titik lembek), untuk menentukan apakah sesuai atau tidak dengan spesifikasi yang disyaratkan.

- Material aggregat dapat digunakan sebagai bahan campuran beraspal (AC-WC dan AC-BC modifikasi).

- Pengecoran sebaiknya dilakukan malam hari untuk menghindari penguapan berlebih dan Perawatan beton (curing) harus segera dilakukan setelah proses pengecoran dan finishing selesai dilakukan untuk menghindari retak rangkak/creep pada beton.

Page 4: Resume Hasil Pelaksanaan Kegiatan Uji Petik

NO. PAKET PEKERJAAN HASIL PENGAMATAN REKOMENDASI

dapat dicapai nilai slump 8 cm. Memenuhi nilai target slump DMF 8 cm

Uji Petik Tanggal 22 April 2014- Hasil uji kuat tekan silinder beton hasil trial mix

dan uji gelar pada tanggal 14 April 2014 adalah sebagai berikut :a. Kuat tekan silinder I = 463,97 kg/cm2

b. Kuat tekan silinder II = 403,20 kg/cm2

c. Kuat tekan silinder III = 423,25 kg/cm2

Uji Petik Tanggal 24 April 2014- Hasil trial mix menunjukan bahwa kadar aspal dan

gradasi agregat memenuhi spesifikasi dan sesuai DMF.

- Suhu campuran beraspal pada saat diukur di lokasi sekitar 145°C - 155 °C. Memenuhi persyaratan suhu penghamparan dan pemadatan untuk AC-BC Modifikasi ± 120°C - 155°C.

- Trial compaction dilakukan dengan membagi lokasi trial kedalam 3 segmen sepanjang xx m, dengan variasi jumlah lintasan pemadatan yang berbeda untuk masing-masing segmen. Adapun hasil trial compaction adalah sebagai berikut :

a. segmen 1, jumlah lintasan 14 pass, kepadatan = 9x%.

b. segmen 2, jumlah lintasan 16 pass, kepadatan = 9x%.

c. segmen 3, jumlah lintasan 18 pass, kepadatan = 9x%.

- Perlu segera dilakukan (4-8 jam setelah pekerjaan finishing) pemotongan sambungan melintang dengan lebar maksimum 3 mm. Dan kemudian ditutup kembali dengan bahan penutup/joint sealant yang memenuhi spesifikasi.

- Komposisi campuran beton (DMF) yang dilaksanakan pada pelaksanaan trial mix dan uji gelar tanggal 14 April 2014 dapat digunakan.

- Dapat dilakukan pembukaan lajur lalulintas untuk perkerasan beton, (kuat tekan ≥ 300 kg/cm2).

Page 5: Resume Hasil Pelaksanaan Kegiatan Uji Petik

NO. PAKET PEKERJAAN HASIL PENGAMATAN REKOMENDASI

2. Paket Tanggap Darurat Ruas Jalan Losarang – Lohbener(PPK PSL - PT Adhi Karya)

Uji Petik Tanggal 12 Maret 2014 :- Berdasarkan hasil uji terhadap sample gembur,

Kadar aspal dan gradasi campuran AC-BC memenuhi spesifikasi JMF.

- AMP dan Laboratoriumnya masih dalam tahap sertifikasi, berdasarkan hasil penilaian sementara tim sertifikasi, AMP ini dinyatakan layak operasi dengan beberapa catatan.

Uji Petik Tanggal 12 April 2014 :- Material Aspal pen 60/70 Pertamina dan Agregat

ex. Sukahaji yang di ambil dari Cold Bin I, II, III dan IV memenuhi seluruh persyaratan propertis dalam spesifikasi.

- Tidak ada pengawasan dari pihak PPK/Konsultan pada proses produksi di AMP.

- Suhu campuran beraspal pada truk dengan nomor polisi H 1419 RE saat keluar dari AMP hanya 93°C, kurang dari suhu penghamparan dan pemadatan (± 140°C – 120 °C), hal ini terjadi karena burner tidak bekerja optimal dan terjadinya kekurangan bahan bakar.

- Perlu adanya perbaikan kinerja dan peralatan AMP sesuai catatan rekomendasi dari tim sertifikasi AMP BBPJN IV.

- Material ex. Sukahaji di AMP PT. Adhi Karya Arjawinangun dapat digunakan sebagai material hot mix.

- Harus ada unsur pengawasan di AMP, sehingga proses pencampuran dan volume produksi hot mix dapat dikontrol.

- Perlu ada perbaikan burner AMP.

- Perlu ada perencanaan suplai material dan bahan (Supply Chain) yang baik sehingga pekerjaan dapat berjalan lancar.

- Koordinasi antara pelaksana lapangan dan AMP perlu ditingkatkan, sehingga volume produksi, panjang hamparan dan proses pemadatan tidak terkendala cuaca dan masalah teknis lainnya.

3. Paket Peningkatan Struktur Jalan Lohbener - Indramayu(PPK LICL - PT Perwita Konstruksi)

Uji Petik Tanggal 12 Maret 2014- Berdasarkan hasil penilaian sementara dari tim

sertifikasi AMP, Kondisi AMP PT. Perwita Konstruksi dan laboratoriumnya dinyatakan belum laik operasi.

- Perlu ada Perbaikan/upgrade AMP agar dapat memenuhi persyaratan laik operasi dan produksi.

Page 6: Resume Hasil Pelaksanaan Kegiatan Uji Petik

NO. PAKET PEKERJAAN HASIL PENGAMATAN REKOMENDASI

Uji Petik Tanggal 12 April 2014- Berdasarkan hasil penilaian sementara dari tim

sertifikasi AMP, Kondisi AMP PT. Perwita Konstruksi dan laboratoriumnya dinyatakan belum laik operasi.

- Material Aspal Modifikasi belum tersedia di Lokasi AMP.

- Material Agregat ex. Cikeruh yang di ambil dari Cold Bin I, II, III dan IV memenuhi seluruh persyaratan propertis dalam spesifikasi.

- Stock pile material halus (fine Agregat) dalam kondisi terbuka tanpa penutup. Sehingga kadar air dan konsistensi gradasi agregat sulit untuk dijaga (rentan terjadi segregasi).

- Perlu ada Perbaikan/upgrade AMP agar dapat memenuhi persyaratan laik operasi dan produksi.

- Aspal yang datang ke lokasi AMP harus di uji propertis dasarnya terlebih dahulu (penetrasi dan titik lembek) dan Perlu ada perencanaan Suplai material agar jadwal pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.

- Material Agregat ex. Cikeruh dari AMP PT. Perwita Konstruksi dapat digunakan sebagai material hot mix.

- Perlu penanganan khusus untuk material halus (fine agregat) agar terlindung dari hujan sehingga kadar air dan komposisinya selalu terjaga.

4. Pemeliharaan Paket Peningkatan Struktur Jalan Batas Kota Palimanan - Batas Kota cirebon(PPK LICL - PT Deltamarga Adyatama, menggunakan AMP PT. Perwita Konstruksi)

Uji Petik Tanggal 12 Maret 2014- Berdasarkan hasil penilaian sementara dari tim

sertifikasi AMP, Kondisi AMP PT. Perwita Konstruksi dan laboratoriumnya dinyatakan belum laik operasi.

- Perlu ada Perbaikan/upgrade AMP agar dapat memenuhi persyaratan laik operasi dan produksi.

Uji Petik Tanggal 12 April 2014- Material Agregat ex. Cikeruh yang di ambil dari

Cold Bin I, II, III dan IV memenuhi seluruh persyaratan propertis dalam spesifikasi.

- Stock pile material halus (fine Agregat) dalam kondisi terbuka tanpa penutup. Sehingga kadar air dan konsistensi gradasi agregat sulit untuk dijaga (rentan terjadi segregasi).

- Material Agregat ex. Cikeruh dari AMP PT. Perwita Konstruksi dapat digunakan sebagai material hot mix.

- Perlu penanganan khusus untuk material halus (fine agregat) agar terlindung dari hujan sehingga kadar air dan komposisinya selalu terjaga.

Page 7: Resume Hasil Pelaksanaan Kegiatan Uji Petik

NO. PAKET PEKERJAAN HASIL PENGAMATAN REKOMENDASI

- Material yang digunakan untuk pemeliharaan adalah AC-WC dengan menggunakan aspal pen 60/70 ex. Pertamina.

- Material yang dipakai untuk pemeliharaan/perbaikan seharusnya menggunakan material AC-WC Modifikasi. (kualitasnya minimal sama atau lebih tinggi dari material terpasang/eksisting).

5. Paket Pemeliharaan Berkala Jalan Raya Ciganea-Bts Kota Purwakarta-Bts Kota Padalarang(PPK CPP - PT Multi Karya Cemerlang)

Uji Petik Tanggal 3 April 2014- Satu dari tiga truk pada saat trial compaction

memiliki Temperatur campuran 84°C dibawah rentang suhu penghamparan dan pemadatan (± 140°C – 120 °C) dua truk lainnya memenuhi.

- Hasil trial mix menunjukan bahwa kadar aspal dan gradasi agregat memenuhi spesifikasi dan sesuai DMF

- Trial compaction dilakukan dengan membagi lokasi trial kedalam 3 segmen sepanjang xx m, dengan variasi jumlah lintasan pemadatan yang berbeda untuk masing-masing segmen. Adapun hasil trial compaction adalah sebagai berikut :

d. segmen 1, jumlah lintasan 14 pass, kepadatan = 96,1%.

e. segmen 2, jumlah lintasan 16 pass, kepadatan = 98,1%.

f. segmen 3, jumlah lintasan 18 pass, kepadatan = 97,8%.

- Suhu pencampuran, penghamparan dan pemadatan perlu diperhatikan dengan baik, mengingat waktu tempuh material dari AMP ke Lokasi pekerjaan berkisar antara 4 – 5 jam.

- Setingan kalibrasi AMP pada saat trial mix dapat digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.

- Segmen dengan jumlah lintasan 18 pass, hasilnya tidak dapat dijadikan sebagai acuan karena pemadatan awal dilakukan pada temperatur dibawah rentang suhu pemadatan (± 140°C – 120 °C).

- Jumlah lintasan pemadatan untuk mencapai kepadatan minimum yang memenuhi spesifikasi (≥ 98,1% kepadatan DMF) adalah ≥ 16 pass pada rentang suhu pemadatan (± 140°C – 120 °C).

- Hasil Trial mix dan trial compaction dapat digunakan sebagai dasar pembuatan JMF.

6. Paket Pelebaran Bts Depok/Bogor – Bogor(Metro III – PT Hutama Prima)

Uji petik Tanggal 20 Maret 2014- Material Hot Bin setelah diuji di laboratorium

menunjukan hasil dengan material lolos saringan no. 200; HB II = 1,2 % dan HB III = 2,1 % lebih dari spesifikasi (Lolos #200 ≤ 1 %).

- Material Hot Bin IV menunjukan nilai kadar lempung 5 % lebih dari spesifikasi ( ≤ 1%).

- Kinerja Burner dan Dust Collector perlu dicek kembali, karena masih ada partikel halus (lolos saringan #200) dalam material agregat kasar (HB II dan HB III) dan kadar lempung yang tinggi pada material Abu Batu (HB IV).

Page 8: Resume Hasil Pelaksanaan Kegiatan Uji Petik

NO. PAKET PEKERJAAN HASIL PENGAMATAN REKOMENDASI

6. Paket Pelebaran Bts Depok/Bogor – Bogor(Metro III – PT Hutama Prima)

Uji Petik Tanggal 20 Maret 2014- Hasil uji kuat tekan beton trial mix nilainya sangat

bervariasi (ada yang memenuhi dan tidak memenuhi spesifikasi), hasilnya adalah sebagai berikut :a. Silinder FS 45, hasilnya = 235,07 kg/cm2 dan

263,00 kg/cm2.b. Silinder K-250, hasilnya = 192,00 kg/cm2 dan

257,00 kg/cm2.c. Silinder K-125, hasilnya = 134,00 kg/cm2 dan

101 kg/cm2

(sampel dicetak oleh pihak batching plant).

Uji Petik Tanggal 24 April 2014- Verifikasi DMF Campuran AC-BC dan AC-WC di

laboratorium masih dalam proses.

- Untuk material beton FS 45 desain mixnya perlu diteliti kembali karena hasilnya dibawah spesifikasi ((± 350 kg/cm2)

- Pencampuran dan penghamparan campuran beton perlu memperhatikan komposisi, konsistensi dan tinggi jatuh, sehingga perbedaan kekuatan dan segregasi material bisa dihindari untuk mendapatkan kualitas beton yang homogen.

Demikian laporan hasil Pelaksanaan Kegiatan Uji Petik Mutu Konstruksi di Lingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV ini kami sampaikan untuk menjadi periksa.

Jakarta, 24 April 2014Kepala Bidang Pengendalian Sistem Pelaksanaan Pengujian

dan Peralatan

Ir. SUBAIHA KIPLI, MTNIP. 196610021991032002

Tembusan :1. Kepala Bidang Perencanaan2. Kepala Bidang Pelaksanaan Wilayah I3. Kepala Bidang Pelaksanaan Wilayah II4. Pertinggal