resume 2 - puspita dm - 15357
DESCRIPTION
RESUME TEKTONIK INDONESIA 2TRANSCRIPT
RESUME TEKTONIK INDONESIA
KULIAH MINGGU 2 TANGGAL 8 SEPTEMBER 2015
HISTORY OF PLATE TECTONICS THEORY
1. Alfred Wegener (1912-1929) mengemukakan teori Continental Drift.
- Teori ini menjelaskan bawa dulunya benua – benua yang ada dibumi adalah satu
yang disebut “PANGEA”.
- Namun karena adanya “sesuatu” bumi kita ini bentuknya menjadi seperti sekarang.
- Hal tersebut dibuktikan dengan :
a. Formasi batuan yang similar
b. Fossil Fossil tumbuhan maupun hewan sejenis atau masih dalam satu rumpun
pada benua Amerika Selatan dan Afrika
c. Iklim Dibuktikan dengan adanya studi mengenai sedimen.
- Teori ini banyak ditentang karena tidak dapat menjelaskan apa penyebab dari
pergerakan lempeng tersebut, sementara orang dahulu berpikir bahwa bumi dengan
bentuk sekarang ini sudah dari zaman bumi terbentuk.
- Sehingga Wegener melakukan ekspedisi untuk mencari sesuatu yang menggerakkan
bumi namun sebelum menemukannya, Wegener telah meninggal.
2. Arthur Holmes (1929)
- Menambahkan atau mengkolaborasikan teori Wegener yaitu Continental Drift
dengan teori dirinya.
- Teori nya adalah lempeng bumi yang tadinya menyatu kemudian menjadi terpecah –
pecah adalah akibat adanya konveksi thermal atau arus konveksi yang ada di mantel
bumi.
- Sehingga karena adanya arus konveksi di dalam mantel, bagian atas mantel bumi
(kerak bumi) dapat bergerak.
- Pendapatnya dapat diterima walaupun masih sebagian kecil orang.
3. Peran Perang dunia II
- Teknologi Sonar (sound waves) yang selanjutnya berguna untuk memetakan dasar
samudra
- Magnetometer yang selanjutnya memetakan kemagnetan batuan.
Survey magentik ini dapat menentukan arah medan magnet bumi, sehingga dapat
diketahui arah medan magnet bumi dari bumi terbentuk hingga sekarang karena
batuan dapat merekam sumbu magnetic bumi pada saat batuan tersebut di bentuk.
4. 1950s teori Global Mid-Ocean Ridges
- Setelah dapat memetakan dasar samudra, ditemukan pemekaran dasar samudera.
- Teori ini beranggapan bahwa di bumi masih berlangsung yang adanya pemekaran
dasar samudra namun tanpa meningkatkan ukuran dari bumi.
- Karena berpacu terhadap teori konveksi sebelumnya, jadi apabila ada pemekaran
nanti selanjutnya lempeng itu akan masuk lagi didalam bumi, sehingga tidak
menimbulkan peningkatan ukuran bumi.
- Untuk umur batuannya sendiri, batuan yang dekat dengan ridges umurnya muda
sedangkan semakin jauh dengan ridges umurnya makin tua.
5. SEA-FLOOR SPREADING (Pemekaran Dasar Samudra)
- Oleh Hess dan Dietz
- Ditengah – tengah dari spreading disebut MOR (Mid Ocean Ridges)
- MOR adalah zona yang lemah yang mana magma dari dalam bumi meneronos keluar
dan selanjutnya yang membentuk lempeng samudra.
MACAM-MACAM BATAS LEMPENG
1. Batas Lempeng Divergen
- Adalah batas lempeng yang saling menjauh
- Contohnya Oceanic Ridges & Sea-floor , Continental Rifts
Continental Drift + Sea-Floor Spreading = Plate Tectonics Theory
2. Batas Lempeng Konvergen
- Adalah batas lempeng yang saling mendekat satu sama lain. Contohnya adalah
subduksi.
- Ada tiga jenis yaitu :
a. Oceanic-oceanic Continental Volcanic Arc contohnya Andes, Cascodes
b. Oceanic-continental membentuk gunung api purba dan Volcanic Island
contohnya Mariana, Aleutian
c. Continental-continental membentuk mountain range contoh Himalaya
3. Batas Lempeng Transform
- Adalah batas lempeng yang bersisipan / bergesekan satu sama lain.
- Batas lempeng ini tidak merusak lithosfer/bentuk bumi.
HOTSPOT
- Adalah suatu kawasan yang disebabkan oleh adanya sumber panas berupa magma
(plume magma) yang terdapat di mantel.
- Hotspot dapat dikatakan sebagai bukti dari pergerakan lempeng bumi.
- Contoh di Hawaii.