resensi negara dan usaha bina negara2

Upload: ernesto-che-gujizuyeah

Post on 07-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Resensi Negara Dan Usaha Bina Negara2

    1/8

    Judul : Negara dan Usaha Bina-Negara di Jawa Masa Lampau. Studi tentang

    Masa Mataram II, Abad X I sampai XIX

    !enulis :S"emarsaid M"ert"n"

    !enerbit :#a$asan %b"r Ind"nesia, &'(), Ja*arta

    Bahasa : Ind"nesia

    Jumlah halaman : +ii &''

    ing*asan bu*u :

    eper/a$aan dan agama menguasai mas$ara*at Jawa, dan *edudu*an ra0a dalam

    masa Mataram II memper"leh du*ungann$a $ang paling *uat dari *e$a*inan agama. Bah*an

    dapat di*ata*an bahwa *edudu*an ra0a berlandas*an agama, *e*uasaan para dewa

    membenar*an *e*uasaan ra0a. Negara dianggap sebagai /itra, *edudu*an ra0a dalam masa

    Mataram II ra0a disama*an dengan dewa atau paling *urang setelah masu*n$a agama Islam

    dipandang sebagai perantara antara manusia dengan 1uhan. arena *e*uasaann$a mutla*,

    men$eluruh dan tida* terbatas. epadan$a ra*$at harus tundu* dan patuh tanpa suatu s$arat

    apa pun. Namun ra0a 0uga dituntut untu* berla*u adil, bi0a*sana dan dermawan serta mampu

    men0aga*etertiban dan *etentraman negara.

    Stru*tur pemerintahann$a sangat sederhana. !ara bupati, $ang merupa*an

    perpan0angan *e*uasaann$a, memili*i *edudu*an $ang "t"n"m serta aparatur pemerintahan

    $ang leng*ap, sama seperti di pusat *era0aan. A*ibatn$a *edudu*an ra0a selalu rapuh, terbu*a

    bagi setiap usaha pember"nta*an guna merebut *e*uasaan. Sistem pembia$aan negara pun

    sederhana pula, $aitu terutama melalui pengerahan tenaga ra*$at di samping pemungutan

    bea, pa0a*, dan upeti.

    Perlengkapan Teknis Kedudukan Raja : Masalah Tata Pemerintaan, Tujuan Dan

    Sarana Birokrasi, Prinsip Swasembada dalam Pemerintahan

    a0a harus men/ermin*an perhatian utama ra0a, $aitu pemeliharaan *eselarasan.ebutuhan ini, $ang din$ata*an sebagai Njaga Tata tentreming Praja 2Men0aga dan

  • 8/18/2019 Resensi Negara Dan Usaha Bina Negara2

    2/8

    memelihara *etertiban Negara3, menentu*an tugas p"*"* dan terpenting pangreh-praja 2atau

    paprentaan: pemerintaan3, $aitu memelihara dan men0aga *eamanan. Se0a* masa dulu

    perlindungan dan d"r"ngan terhadap *ehidupan beragama dila*u*an dengan memberi*an

    ha*-ha* *husus *aum alim-ulama. Biasan$a tanah dibagi*an "leh ra0a *epada *aum alim

    ulama, tida* sa0a sebagai mata pen/aharian, tetapi terutama agar mere*a /u*up *uat

    *euangann$a untu* mela*u*an pela$anan *eagamaan dengan memuas*an guna *ese0ahteraan

    ra0a dan demi*ian pula *ese0ahteraan *era0aann$a. 4ewenang ini dalam masa Jawa *un"

    disebut 5harma atau 5harma Lepas.

    1ida* adan$a di *alangan Islam pengaturan $ang luas dan hierar*is dari Jabatan

    Ulama seperti pada Agama risten tida* mendu*ung pendapat $ang demi*ian. Lembaga

    *epenghuluan mung*in sudah lebih lama, *arena penghulu adalah *epala alim ulama dimas0id di ibu*"ta ra0a dan han$alah se/ara berangsur angsur dia masu* dalam sistem

    pemerintahan sebagai suatu bagian pemerintahan $ang *husus. !ara penghulu rendahan tida*

    dianggap termasu* tata pemerintaan ra0a *arena, berbeda dengan pe0abat-pe0abat *era0aan

    $ang lain, mere*a tida* menerima penghasilan atau lungguh dari ra0a. Se0a* masa dulu

    mere*a harus hidup dari pembagian 6a*at dan 7itrah, sumbangan wa0ib $ang ditentu*an

    agama Islam bagi para penganutn$a. !ara pen0ahat membuat *era0aan berada dalam *eadaan

    $ang tida* stabil, penuh *erusuhan dan tida* aman, bila *e*uasaan ra0a lemah, tetapi mere*aa*an bersembun$i dan men/ari perlindungan di hutan-hutan 0i*a ada pemerintahan $ang *uat

    dan mampu bersembun$i di daerah-daerah terpen/il dan terasing mere*a bah*an mung*in

    membentu* "rganisasi-"rganisasi desa $ang tetap dengan sesama pen0ahat dan *eluarga

    mere*a.

    Bila ger"mb"lan peramp"* 5e 7a/t" menguasai daerah-daerah tertentu, mere*a

    mema*sa pendudu* desa dan para pendatang $ang lewat memba$ar se0enis upeti. !erpa0a*an

    itu sendiri, sedi*it ban$a*n$a, adalah upeti sebagai tu*aran perlindungan ra0a. Jadi dapat

    dimengerti mengapa perpa0a*an dan pemungutan pa0a*, dalam bentu* uang, hasil bumi, dan

    hasil *er0a, merupa*an tugas $ang penting bagi Negara. Sebagai se"rang ra0a, mela*sana*an

    *eadilan men0adi perhatian utama lainn$a dari se"rang ra0a dalam memelihara *eserasian.

    4inter membi/ara*an suatu /iri hu*um Jawa dalam uraiann$a tentang pengadilan di *era0aan

    Sura*arta se*itar pertengahan abad XIX, $aitu usaha mendamai*an, atau ber*"mpr"mi.

    5alam pengadilan $ang bersi7at *"mpr"mi ini pegawai ra0a, penguasa wila$ah, diminta untu*

    men$elesai*an per*ara dengan persetu0uan antara dua piha* $ang berseng*eta.

  • 8/18/2019 Resensi Negara Dan Usaha Bina Negara2

    3/8

    Priayi

    edudu*an dan 0abatan dalam pemerintahan ra0a diisi "leh para punggawa 2pe0abat3,

    $ang lebih di*enal dengan sebutan abdi dalem 2abdi ra0a3. Seperti $ang disebut "leh Babad

    1anah Jawa, para pe0abat disebut 0uga bala 2ra*$at, pasu*an3, mes*ipun mere*a, *arena

    men0adi abdi ra0a, dapat memper"leh *edudu*an $ang sama. Jadi mas$ara*at pada peri"de

    Mataram II, *el"mp"* elitn$a bisa dimasu*i "leh "rang biasa, tetapi han$a dengan 0alan

    men0adi abdi ra0a, $aitu sebagai se"rang pe0abat. epatuhan tanpa s$arat dituntut 0uga dari

    angg"ta ang*atan bersen0ata. !asu*an ibarat ana* panah dengan si pemanah, panglima

    2sen"pati3 membidi*n$a *e arah mana sa0a $ang di *ehenda*i. Mes*ipun mas$ara*at 0awa

    memili*i *elas elite $ang terbu*a, namun pe0abat-pe0abat *era0aan se/ara tradisi"nal dimbil

    terutama dari *elas pri$a$i, $aitu *el"mp"* s"sial $ang sesungguhn$a terdiri dari punggawa2pe0abat3, tetapi se/ara berangsur-angsur a*hirn$a men/ang*up 0uga para angg"ta *eluarga.

    ubungan Teknis Pemerintahan ubungan !urah"Patuh #Tuan"$asal% dalam Kerajaan

    5alam *esusastraan Mataram II mengenai perbedaan antara bupati 28assal3 di daerah-

    daerah dengan pe0abat-pe0abat tinggi di ibu*"ta, sepan0ang ber*aitan dengan pang*at, gelar,

    atau *eh"rmatan, tida* terdapat perbedaan-perbedaan. Se*alipun demi*ian perbedaan pusat

    dan daerah didasar*an dan harus didasar*an atas perbedaan status p"liti* antara *edua

    *el"mp"* pe0abat itu. !erbedan diada*an antara nagaragung 2daerah besar3 sebagai daerah

    pusat 2inti atau dalam3 dengan man/anegara 2daerah se*itar atau daerah tetangga3 dan pesisir

    sebagai daerah luar. Mes*ipun se"rang pe0abat ber*edudu*an di ibu*"ta, tugasn$a tida*

    perlu terbatas pada *rat"n atau daerah-daerah dalam. !e0abat pe0abat itu ban$a* $ang

    ber*uasa atas wila$ah-wila$ah atau mempun$ai tugas diluar daerah inti, sebagai panglima

    pasu*an pengawas pa0a* di derah pesisir atau pen$lenggara hubungan dengan dunia luar.1etapi, tida* begitu ban$a* $ang dapat di*etahui tentang luasn$a daerah *e*uasaan pe0abat

    $ang ber*edudu*an di pusat. Misaln$a tida* di*etahui se0auh mana wewenang adipati

    2perdana menteri3 di daerah dalam dan daerah luar. !e0abat ra0a $ang ber*edudu*an di daerah

    luar, 0adi ada $ang di luar Nagaragung, pasti lebih bebas bergera*, mere*a *urang diawasi,

    semata mata *erena 0auh dari *rat"n. Umumn$a daerah-daerah luar ini berada dibawah

    pemerintahan *aum bangsawan setempat. 1ugas p"*"* pegawai ra0a di daerah ialah

    memungut pa0a* $ang diba$ar tiap- tiap tahun untu* *euangan ra0a dan mengerah*an tenaga

  • 8/18/2019 Resensi Negara Dan Usaha Bina Negara2

    4/8

    manusia untu* perang dan menger0a*an pr"$e* pe*er0aan umum seperti 0alan dan saluran-

    saluran.

    Pembagian &ilayah kerajaan

    Se0a* 6aman *un" tern$ata "rang 0awa sudah mengguna*an tempat tinggal ra0a

    sebagai nama Negara. ita telah melihat bu*ti-bu*ti tentang pandangan $ang ber"rientasi *e

    pusat dalam "rganisasi pemerintahan. 5aerah inti b"leh di*atan telah diatur se/ara lebih *etat

    melelui penggunaan s$stem pemba$aran ga0i dengan lungguh, sedang*an daerah luar diatur

    dengan /ara $ang lebih l"nggar. e*uatan 7isi* Negara, *hususn$a resimen-resimen inti

    ang*atan bersen0ata, dipusat*an di ibu *"ta, pasu*an pergi *e daerah-daerah untu* memamer*an *e*uatann$a, mena*lu**an atau menumpas pember"nta*an, tetapi *emudian

    selalu *embali lagi *e ibu *"ta. !ertentangan antara *etiga 0enis daerah bila dilihat dari

    *edudu*an pusat 0uga memperlihat*an pandangan seperti ini. 5alam nagara*artagama *ita

    temu*an tiga wila$ah pengaruh *e*uasaan, $aitu Jawa, daerah-daerah dan pulau-pulau di luar

    Jawa termasu* bagian selatan Semenan0ung Mala*a, dan luar negeri, seperti 9hampa dan

    amb"0a. 5alam 6aman *era0aan Mataram II ada tiga g"l"ngan, $aitu Negara 2ibu*"ta3,

    negaragung 2daerah inti3, man/anegara 2pesisir3 $ang termasu* daerah luar, *emudian tanahsabrang 2tanah di seberang laut3. !erbedaan antara nagaragung dan man/anegara

    menun0u**an bahwa ra0a mempun$ai tuntutan *ewila$ahan $ang lebih *uat dalam bagian

    pertama wila$ah *era0aan daripada dalam bagian $ang *emudian. Batas-batas wila$ah

    di*enal "rang. Batas batas itu terdiri dari alur sungai, gunung-gunung dan barisan

    pegunungan alat pemisah $ang alami ini paling tepat untu* men0adi penun0u* patas.

    einginan untu* memberi tanda-tanda wila$ah sebagai *esatuan p"liti* $ang tetapdan

    dengan demi*ian menghindari perti*aian hu*um hampir ta* pernah ter/apai lantaran

    perimbangan *e*uasaan $ang sering*ali berubah.

    5apat ditari* *esimpulan bahwa ra0a mempun$ai dua ha* 0enis tanah. #ang pertama,

    dapat disebut ha* p"liti* atau ha* publi* sebab ha* ini menetap*an batas-batas daerah $ang

    b"leh diatur, daerah tempat ia b"leh men0alan*an *eadilan dan $ang dipertahan*ann$a dari

    serangan musuh. #ang *edua dan ha* ra0a $ang lebih ber*enaan se/ara langsung dengan

    tanah adalah ha* untu* mengatur hasil tanah sesuai dengan adat, dasar dari ha* ini terdapat

    dalam adat *ampung $ang telah lama 2par"n3 $aitu bagi hasil tanah men0adi setengah untu*

  • 8/18/2019 Resensi Negara Dan Usaha Bina Negara2

    5/8

    penggarap dan setengah untu*"rang $ang mempun$ai ha*-ha* memeti* hasil, ha* $ang

    diteriman$a dari desa $ang men0adi pemili* tanah $ang sebenarn$a, siti dusun 2tanah desa3.

    esensi :

    Bila membi/ara*an bu*u *arangan S"emarsaid M"ert"n" $ang ber0udul Negara dan

    Usaha Bina Negara di Jawa Masa Lampau 2 Studi 1entang Masa Mataram II, Abad X I

    sampai XIX3 /u*up menarii* untu* diba/a "leh para mahasiswa se0arah ataupun mas$ara*at

    umum. 4alaupun bu*u ini aga* sulit dipahami "leh pemba/a awam. Namun demi*ian tida*

    begitu mengurangi *ualitas isi bu*u tersebut.

    !ertama-tama a*an dibahas mengenai tu0uan dan pen$usunan tulisan bu*u tersebut.

    5imana bu*u ini ditulis mengguna*an sumber-sumber se0arah $ang sangat ban$a*. ;ingga

    penulis membagi sumbe-sumber tersebut men0adi empat g"l"ngan, $aitu pa*we pewa$angan,

    sastra Babad, piwulang 2pela0aran3, dan peraturan-peraturan dan *eputusan-*eputusan negara

    dalam bahasa Jawa. !enulis /u*up hebat *arena dapat menulis peristiwa se0arah selama

    *urang lebih

  • 8/18/2019 Resensi Negara Dan Usaha Bina Negara2

    6/8

    hal $ang sama. Melalui pemi*iran imaginati7-pr"$e*ti7n$a, "rang Jawa melambang*an

    *esatuan kawula gusti ini dengan benda $ang amat tepat se*ali, $aitu *eris 2suatu sen0ata

    *ebesaran3. Sedang*an mengenai pengesahan *e*uasaan biasan$a diada*an upa/arapen"batan untu*

    melegitimasi *edudu*an ra0a $ang memili*i arti tersendiri. Salah satu /ara pengesahan ra0a

    berdasar*an turunan ra0a dan pengesahan berdasar*an persetu0uan dewa 2umpaman$a wah$u3. Sarana

    untu* men$an0umg tinggi*an ra0a ialah perse*utuan ra0a dengan apa $ang menurut alam *eper/a$aan

    asli disebut ma*hlu* halus $ang memili*i *e*uatan gaib. Salh satu /"nt"hn$a ialah memili*i kotang

    Antakusuma 2ba0u Anta*usuma3 sebagai lambang untu* memulia*an ra0a.

    e*a$aan merupa*an sarana *ultus *emegahan bagi se"rang ra0a. e*a$aan

    men/a*up ra*$at ban$a* dan 0umlah angg"ta *eluargan$a $ang besar. Ban$a* sana*

    memberi lebih ban$a* *e*uatan dari segi du*ungan dan dalam suatu mas$ara*at $ang

    didalamn$a hubungan pribadi merupa*an unsur p"*"*. Unsur ang*atan bersen0ata ra0a 0ugadapat sebagai materi *emegahan ra0a. ultus *emegahan 0uga di0adi*an alat $ang sah untu*

    mela*u*an peperangan. Sedang*an untu* maslah perebutan *e*uasaan pada masa ini, dalam

    bu*u di0elas*an bahwa se"rang $ang berseng*eta memilih meinggal*an ibu*"ta $aitu *rat"n.

    Mere*a memilih suatu tempat tertentu untu* men$usun ta*ti* serangan dalam perebutan

    *e*uasaan dan tempat itu sebagai benteng. Selain itu tern$ata tempat persembun$ian itu

    diguna*an sebagai tempat semedi.

    Bab beri*utn$a mengenai perleng*apan te*nis *edudu*an ra0a, masalah tata

    pemerintahan 0uga dibahas pan0ang lebar dengan pen0elasan $ang sangat menari*. 5imana

    tugas p"*"* pemerintahan $a*ni men0aga *etertiban dan *etentraman negara. Mengenai

    perpa0a*an dalam suatu *era0aan merupa*an upeti sebagai tu*aran perlindungan ra0a. Negara

    0uga memperb"leh*an desa sedi*it ban$a*n$a berswasembada dalam bidang *eamanan.

    Swasembada *emudian men0adi p"*"* pembia$aan negara. Sedang*an masalah $ang

    dihadapi se"rang ra0a dan pe0abat daerah tida*lah berbeda. Mere*a berusaha memupu*

    *e*uasaan $ang /u*up besar didaerah$a supa$a ia mudah men0alan*an tugasn$a. Untu*

    hubungan pe0abat dengan ra0a si7atn$a tanpa s$arant dan sepenuhn$a patuh, sebab han$a ra0a

    $ang dapat menganugerah*an kamukten 2*edudu*an, *ese0ahteraan, dan *ema*muran3.

    5alam pengabdiann$a pepada ra0a, se"rang pri$a$i diharap*an agar ia tida* a*an pernah

    did"r"ng "leh *epentingan-*epentingan pribadi atau *ebutuhan uang.

    Beriba/ara mengenai "rganisasi te*nis pemerintahan, dalam bu*u tersebut di0elas*an

    ada berbagai ma/am 0enis p"sisi 0abatan di *era0aan pada masa lampau. 5alam sebuah

    *era0aan terdapat beberapa pe0abat $ang ber*edudu*an di *erat"n, mere*a memili*i tugas

  • 8/18/2019 Resensi Negara Dan Usaha Bina Negara2

    7/8

    $ang ta* sebatas di se*itar *erat"n, namun mere*a menguasai beberapa wila$a di daerah inti.

    !e0abat ra0a $ang ber*uasa di daerah luar atau disebut Nagaragung lebih bebas bergera*,

    *arena *uarngn$a pengawasan dari *er0aan ataupun ra0a sendiri. !e0abat di daerah 0uga

    mendapat "t""mi, seperti dalam pembentu*an ang*atan bersen0ata. Bila pengawasan dari

    pemerintah pusat melemah, pe0abat daerah ini mela**u*an tinda*an sewenang-wenang

    *epada pe0abat daerah lainn$a. ;al ini sebagai awal mula suatu pember"nta*an dalam suah

    *era0aan. 9"nt"hn$a ialah pember"nta*an bupati Madura !angeran 9a*raningrat, buapti

    Suraba$a 1umenggung Ja$engrana untu* membantu !angeran !uger.

    5ari *eseluruhan bu*u Negara dan Usaha Bina Negara di Jawa Masa Lampau

    2 Studi 1entang Masa Mataram II, Abad X I sampai XIX3 sebenarn$a ber*ualitas dan menari

    se*ali untu* dipela0ari. Namun bagi pemba/a awam sepertin$a /u*up sulit untu* memahami.arena bu*u ini tida* terlalu 7"*us pada satu masalah, ada beberapa bagian $ang terlalu

    melebar permasalahann$a dan *embali lagi pada masalah p"*"* pada bagian a*hir. 1ata

    bahasa 0uga perlu disempura*an lagi agar lebih mudah dipahami.

    esimpulan$a isi dari bu*u ini men/erita*an bagaimana sistem pemerintahan masa

    lampau beserta hubungan ra0a dengan ra*$atn$a, dimana ra0a memili*i p"sisi $ang superi"r.

    5imana 0uga di0elas*an mengenai pr"ses pergantian *e*uasaan dan intri*-intri*n$a. 5alam

    hubungan ra0a dengan pe0abat-pe0abatn$a $ang terlihat penuh pengh"rmatan pada ra0a

    tern$ata terdapat beberapa perselisihan $ang *emudian menumbuh*an suatu pember"nta*an

    besar pada a*hirn$a. Mengguna*an *e*uasaan $ang besar, pe0abat ra0a di daerah 0uga

    berperila*u seperti ra0a dan memeras ra*$at demi legitimasi *e*a$aan dan *e*uasaan mere*a.

    Bahwa pemerintahan 6aman lampau atau 6aman *era0aan masih primiti7, dengan

    mend"minasin$a *e*erasan dalam men0alan*an *e*uasaan.

  • 8/18/2019 Resensi Negara Dan Usaha Bina Negara2

    8/8