renewing’organizaons:’’...
TRANSCRIPT
Renewing Organiza,ons: be1er choice of organiza,onal design
Mubasysyir Hasanbasri Pertanyaan silakan ke
Skema kuliah Kita telah mempelajari policy implementa,on yang in,nya adalah sebuah proses persiapan hingga evaluasi sebuah program. Jadi implementasi dari kebijakan adalah program yang efek,f (POACE)
Kuliah hari ini memusatkan diri pada salah satu dari dimensi POACE – yaitu organizing. Desain organisasi untuk sebuah implementasi menentukan keberhasilannya. Organisasi model pemerintah (birokrasi mekasnis,k) telah terbuk, lemah karena kelemahan manajer dan top decision making, serta kultur kerja pemerintah yang buruk. Renewing berar, menggunakan model lain: organisasi matriks
Skema kuliah
Policy making process
Policy formula,on
Ra,onal decision making
Non ra,onal (stakeholder approach)
Policy implementa,on
Planning
Organizing
Organisasi birokrasi mesin -‐
mekanis,k
Organisasi dinamik – humanis,k
Matriks
Actua,ng
Controlling
Apa masalah kita?
Desain organisasi ,dak cocok dengan ciri masalah yang akan
diselesaikan.
Organisasi birokrasi sering ,dak
terimplementasi
Apa organisasi matriks?
Bagaimana membuatnya
Apa fitur menarik dari matriks
Mengapa organisasi matriks jarang dilihat?
Apa Masalah Kita? • Government failure: • kegagalan kebijakan dan implementasi oleh organisasi pemerintah.
• Birokrasi yang panjang – apa-‐apa menjadi lama.
• Pegawai cari makan sendiri-‐sendiri • Declining organiza,on
Ciri organisasi birokrasi
mekanistik
Organisasi birokrasi mesin -‐ mekanis/k Atasan
Atasan 2
Bawahan 1
Bawahan 2
Bawahan 1
Bawahan 2
Atasan 2
Bawahan 1
Bawahan 2 Bawahan 2
Atasan memerintah bawahan • Setiap yang berada di atas bisa
disebut atasan dengan segala kewenanan terhadap bawahan. Setiap yang di bawah adalah bawahan.
Tenaga pemberi layanan • Mereka melaksanakan perintah dari atasan.
Atasan berwenang meminta bawahan melakukan tindakan sesuai dengan standar.
• Mereka meniti karir dari pelaksana di bawah hingga menjadi atasan.
• Anak buah bertingkat. Karir meningkat menjadi atasan. Petugas di bawah berurusan dengan klien.
Gaji sesuai posisi dalam hirarki • Yang berposisi di atas lebih
tinggi pendapatannya daripada yang berposisi di bawah.
Tugas spesifik seperti SOP • Yang paling bawah bersifat pekerja. Mereka
tidak perlu berpikir karena ada uraian tugas yang jelas dari atasan. Kerja dibatasi uraian tugas yang sudah digariskan. Biasa seperti kegiatan yang terotomatisasi. Bawahan jarang mengubah layanan. Permintaan klien harus dikelola melalui keputusan atasan.
Layanan terstandar (sesuai SOP) • Klien memperoleh paket layanan
yang lebih terstandard. Biasanya karena menekankan efisiensi dengan cara penyamaan atau standarisasi layanan.
Kepangkatan dan gaji • Mencerminkan karir kepangkatan
dalam organisasi – orang seolah mengejar pangkat.
• Struktur ini membuat orang mencari pangkat, bukan meningkatkan layanan ke bawah.
Desain Organisasi Matriks • Diagram desain matriks • Fitur desain matriks • Komponen Organisasi Jejaring • Contoh desain matriks
Fungsi Matriks • Struktur ini merespon kebutuhan layanan yang
bervariasi dan volume yang ,dak begitu besar. • Organisasi tergantung sumber yang ada di
lingkungan sekitar dan kehandalan manajer Peran manajer • Manajer berfungsi mengelola layanan sehingga
sampai pada klien • Manajer layanan mengelola proses pelayanan.
Mereka meminta tenaga kepada manajer SDM untuk menyiapkan tenaga untuk kebutuhan layanan.
• Yang pen,ng adalah kepala manajer yang mempelajari terus kebutuhan layanan di pasar.
• Manajer mengatur sumber-‐sumber agar bisa memberikan layanan kepada klien.
• Sumber dibayar sesuai beban kerjanya. • Hubungan manajer dan sumber-‐sumber bersifat
kontrak kerja. Layanan bisa buka-‐tutup • Layanan bisa dibuat buka tutup. Jika dibutuhkan,
ia dibuka. Jika ,dak dibutuhkan, ia tutup. Kepala manajer menentukan apakah layanan dibuka atau
ditutup. • Kepala manajer menentukan kapan ia harus
membuka layanan baru sebagai respon terhadap pasar. Buka-‐tutup sebuah layanan menjadi sederhana karena sumber-‐sumber yang tersedia bisa dimanfaatkan. Jadi ,dak diperlukan perekrutan baru untuk se,ap layanan baru.
Sumber tenaga • Manajer mencari tenaga ke,ka ada layanan.
Tenaga bekerja sesuai kebutuhan dan permintaan manajer.
• Tenaga digunakan untuk layanan yang berbeda. Mereka seper, bekerja dengan task yang berbeda sesuai layanan yang dibutuhkan. Mereka bisa bekerja di lebih dari satu layanan spesifik, di bawah manajer yang berbeda.
• Ini sebenarnya mul,tasking organiza,on. Berguna jika kita memiliki sumber sedikit tetapi jumlah layanan banyak. Dibandingkan dengan organisasi atasan bawahan, yang kaku pada satu layanan.
• Semua tenaga yang bekerja di lembaga dikontrak oleh manajer SDM. Manajer SDM mengelola pegawai dan renumerasi. Jenis kontrak tergantung
kebutuhan dan ketersediaan tenaga. • Semua orang bekerja pada kebutuhan layanan. • Se,ap kontribusi memperoleh point. Pemilik
• Pemilik juga melihat kebutuhan layanan – apa yang ia bisa buat agar layanan menjadi lebih baik.
Kepegawaian -‐ Tidak perlu ada atasan dan bawah. -‐ Manajer dan pekerja berada dalam sebuah ,m
untuk memberikan layanan. -‐ Ada pembagian tugas yang dibuat oleh manajer. -‐ Pekerja adalah profesional dan diminta bekerja
sesuai dengan keahlian dan pengalaman mereka.
Gaji: • Yang bekerja di lapangan ,dak selalu memiliki
pendapatan lebih rendah dari atasan (manajer). Mereka memiliki pendapatan sesuai volume kerja. Performance based payment.
• Lebih berkeadilan. Siapa bekerja lebih banyak, maka ia memperoleh pendapatan lebih besar. Bandingkan hal ini dengan pendapatan pada pegawai pada struktur birokrasi mesin.
Apa yang terjadi pada organisasi matriks?
Fungsi Matriks Struktur ini merespon kebutuhan layanan yang bervariasi dan
volume yang ,dak begitu besar.
Organisasi tergantung sumber yang ada di lingkungan sekitar dan
kehandalan manajer
Peran manajer • Manajer berfungsi mengelola layanan sehingga sampai pada klien • Manajer layanan mengelola proses pelayanan. Mereka meminta tenaga kepada manajer SDM untuk menyiapkan tenaga untuk kebutuhan layanan.
• Yang pen,ng adalah kepala manajer yang mempelajari terus kebutuhan layanan di pasar.
• Manajer mengatur sumber-‐sumber agar bisa memberikan layanan kepada klien.
• Sumber dibayar sesuai beban kerjanya. • Hubungan manajer dan sumber-‐sumber bersifat kontrak kerja.
Layanan bisa buka-‐tutup • Layanan bisa dibuat buka tutup. Jika dibutuhkan, ia dibuka. Jika ,dak dibutuhkan, ia tutup. Kepala manajer menentukan apakah layanan dibuka atau ditutup.
• Kepala manajer menentukan kapan ia harus membuka layanan baru sebagai respon terhadap pasar. Buka-‐tutup sebuah layanan menjadi sederhana karena sumber-‐sumber yang tersedia bisa dimanfaatkan. Jadi ,dak diperlukan perekrutan baru untuk se,ap layanan baru.
Sumber tenaga • Manajer mencari tenaga ke,ka ada layanan. Tenaga bekerja sesuai kebutuhan dan permintaan manajer.
• Tenaga digunakan untuk layanan yang berbeda. Mereka seper, bekerja dengan task yang berbeda sesuai layanan yang dibutuhkan. Mereka bisa bekerja di lebih dari satu layanan spesifik, di bawah manajer yang berbeda.
• Ini sebenarnya mul,tasking organiza,on. Berguna jika kita memiliki sumber sedikit tetapi jumlah layanan banyak. Dibandingkan dengan organisasi atasan bawahan, yang kaku pada satu layanan.
• Semua tenaga yang bekerja di lembaga dikontrak oleh manajer SDM. Manajer SDM mengelola pegawai dan renumerasi. Jenis kontrak tergantung kebutuhan dan ketersediaan tenaga.
• Semua orang bekerja pada kebutuhan layanan. • Se,ap kontribusi memperoleh point.
Kepegawaian • Tidak perlu ada atasan dan bawah. • Manajer dan pekerja berada dalam sebuah ,m untuk memberikan layanan.
• Ada pembagian tugas yang dibuat oleh manajer.
• Pekerja adalah profesional dan diminta bekerja sesuai dengan keahlian dan pengalaman mereka.
Pemilik • Pemilik juga melihat kebutuhan layanan – apa yang ia bisa buat agar layanan menjadi lebih baik.
Gaji: • Yang bekerja di lapangan ,dak selalu memiliki pendapatan lebih rendah dari atasan (manajer). Mereka memiliki pendapatan sesuai volume kerja. Performance based payment.
• Lebih berkeadilan. Siapa bekerja lebih banyak, maka ia memperoleh pendapatan lebih besar. Bandingkan hal ini dengan pendapatan pada pegawai pada struktur birokrasi mesin.
• Pemilik • Pembuat keputusan ter,nggi, memilih top manager
• Manajer • Memas,kan layanan yang dibutuhkan klien
• Sumber • Cari sumber-‐sumber yang tersedia yang bisa memenhui kebutuhan pelanggan. Pilih sumber yang sesuai dengan kebutuhan. Yang lebih murah adalah lebih baik.
• Tenaga kunci • Pekerja yang memproduksi layanan. Ia paling pen,ng.
• Klien • Raja, yang dilayani oleh manajer
Komponen organisasi
Sumber-‐sumber
Koordinator lapangan (manajer)
Mobilisator kader
(pendukung)
Mengantar ibu bersalin
(tenaga kunci)
Klien
Program Desa Siaga 1
Ketua RW
Ketua RT
Mobil tetangga
Ibu hamil yang perlu antar ke rumah sakit
Program Desa Siaga 2
Petugas ronda
Bu RT
Ojek
Ibu hamil yang perlu antar ke rumah sakit
Renewing program desa siaga: Silakan mana yang mau disebut lebih baru. Program 2 bisa dianggap lebih mungkin daerah tertentu dibandingkan Program 1.
Contoh Desa Siaga • Kolom pertama di slide terdahulu menguraikan program desa siaga.
• Sumber-‐sumber dipilih dari kondisi lapangan yang sudah ada. Di situlah kehebatan manajer. Manajer yang buruk mencari sesuatu yang ,dak tersedia di lapangan. Mereka membuat pengadaan. Biaya makin besar.
• Manajer menyusun fungsi seper, apa yang diharapkan, sesuai dengan kebutuhan ibu hamil.
• Perha,an bahwa klien dari program desa siaga adalah ibu hamil yang membutuhkan pertolongan antar ke rumah sakit.
Aplikasi lapangan Bisakah matriks digabung dengan
mesin?
Bagaimana mengubah ke desain yang miskin struktur – kaya fungsi
Apa hubugnan desain matriks dengan public private mixed organiza,on
Bisakah matriks digabung dengan mesin?
Renewing organiza,on berar,:
• Membuat organisasi yang “kaya struktur miskin fungsi” ke organisasi yang miskin struktur kaya fungsi
Miskin struktur tetapi kaya fungsi dalam matriks
Miskin struktur • Jumlah posisi jabatan dalam organisasi sedikit. • Organisasi hanya memiliki manajer-manajer (pejabat stuktural), tidak perlu
memiliki pejabat fungsional yang berlaku sebagai pelaksana. • Pelaksana dapat dibayar sesuai fungsinya.
Kaya fungsi • Manajer-manajer tadi membuka layanan-layanan (kaya) yang sesuai kebutuhan
masyarakat (fungsi). Jenis layanan bisa buka tutup sesuai kebutuhan. Tidak tergantung pada sumber dalam organisasi. Pelaksana bisa dikontrak dari luar. Manajer bekerja secara strategis dengan memanfaatkan sumber yang ada.
Kaya struktur tetapi miskin fungsi
Ini menjadi potrait desain birorasi mesin • Kaya struktur
• Banyak orang mng • Pejabat mengisi posisi dalam struktur organisasi • Miskin fungsi
• Mereka berfungsi administratif