kerangka hukum & regulasi kesehatan lingkungan yang...

23
Kerangka Hukum & Regulasi Kesehatan Lingkungan Yang Berorientasi Pada Pembangunan Berkelanjutan Disampaikan dalam Kuliah S2 KMPK-IKM UGM “Hukum, Etika dan Regulasi Kesehatan Masyarakat” Oleh : Dr. Dinarjati Eka Puspitasari, S.H., M.Hum Yogyakarta, 15 Maret 2018 Dinar 2018

Upload: lymien

Post on 10-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kerangka Hukum & Regulasi Kesehatan Lingkungan

Yang Berorientasi Pada Pembangunan Berkelanjutan

Disampaikan dalam Kuliah S2 KMPK-IKM UGM “Hukum, Etika dan Regulasi Kesehatan Masyarakat”

Oleh :

Dr. Dinarjati Eka Puspitasari, S.H., M.Hum

Yogyakarta, 15 Maret 2018 Dinar 2018

Peraturan Pemerintah No 66 Tahun 2014

Tentang Kesehatan Lingkungan

* Kesehatan Lingkungan adalah upaya pencegahan

penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko

lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang

sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun

sosial.

* Pengaturan Kesehatan Lingkungan bertujuan untuk

mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik

dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial, yang

memungkinkan setiap orang mencapai derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya.

Dinar 2018

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

• Pasal 1 butir 3 UUPPLH

• Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan

terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup,

sosial, dan ekonomi ke dalam startegi pembangunan

untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta

keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu

hidup generasi masa kini dan generasi masa depan

• Faktor pembangunan berkelanjutan:

ekonomi, sosial, lingkungan Dinar 2018

Definisi Pencemaran dan Kerusakan LH

Pencemaran

masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi,

dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup

oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku

mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan

Kerusakan Lingkungan Hidup

perubahan langsung dan/aau tidak langsung terhadap

sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup

yang melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan

hidup

Dinar 2018

Pemahaman Pengendalian Pencemaran

dan/atau Kerusakan Lingkungan

Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup

Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup meliputi:

1. pencegahan

2. penanggulangan

3. pemulihan Dinar 2018

Instrumen Pencegahan Pencemaran- Kerusakan Lingkungan

1. KLHS

2. Penataan ruang

3. Baku mutu lingkungan hidup

4. Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup

5. AMDAL

6. UKL-UPL

7. Perizinan

8. Instrumen Ekonomi LH

9. Peraturan perundang-undangan berbasis LH

10. Anggaran berbasis LH

11. Analisis resiko LH

12. Audit LH

13. Instrumen lain sesuai dengan kebutuhan dan/atau

perkembangan IPTEK

Dinar 2018

Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2012

Tentang IJIN LINGKUNGAN

Tujuan diterbitkannya Izin Lingkungan antara lain untuk memberikan

perlindungan terhadap lingkungan hidup yang lestari dan berkelanjutan,

meningkatkan upaya pengendalian Usaha dan/atau Kegiatan yang

berdampak negatif pada lingkungan hidup, memberikan kejelasan

prosedur, mekanisme dan koordinasi antarinstansi dalam penyelenggaraan

perizinan untuk Usaha dan/atau Kegiatan, dan memberikan kepastian

hukum dalam Usaha dan/atau Kegiatan.

Izin Lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap

orang yang melakukan Usaha dan/atau Kegiatan yang

wajib Amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat

memperoleh izin Usaha dan/atau Kegiatan.

Dinar 2018

Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007

Tentang PENATAAN RUANG

• Faktor penataan ruang :

perencanaan, pemanfaatan, pengendalian pemanfaatan

• Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau

mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat

tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang

sengaja ditanam.

• Ruang terbuka hijau terdiri dari ruang terbuka hijau publik dan ruang

terbuka hijau privat.

Proporsi ruang terbuka hijau pada wilayah kota minimal 30%

dari luas wilayah kota.

Proporsi ruang terbuka hijau publik pada wilayah kota minimal

20% dari luas wilayah kota

Dinar 2018

Instrumen Penanggulangan

Pencemaran dan/atau Kerusakan LH

Penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan

hidup dilakukan dengan cara:

1. Pemberian informasi peringatan pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat

2. Pengisolasian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan

hidup

3. Penghentian sumber pencemaran dan/atau kerusakan

lingkungan hidup

4. Cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi Dinar 2018

Instrumen Pemulihan

Pencemaran dan/atau Kerusakan LH

Pemulihan fungsi lingkungan hidup dilakukan dengan cara:

1. Penghentian sumber pencemaran dan pembersihan unsur

pencemar

2. Remediasi untuk perbaiki mutu LH

3. Rehabilitasi kembalikan nilai, fungsi, manfaat LH

termasuk upaya pencegahan kerusakan lahan, berikan

perlindungan & perbaiki ekosistem

4. Restorasi jadikan LH berfungsi seperti semula

5. Cara lain sesuai perkembangan IPTEK

Dinar 2018

PENCEMARAN AIR – PP 82/2001

Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya

Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air Dinar 2018

Contoh Pencemaran Air

1. Limbah Permukiman/RT

2. Limbah Pertanian 3. Limbah

Perindustrian 4. Limbah

Pertambangan 5. Limbah Kegiatan

Perusahaan – Jasa Pariwisata

Logam yang paling berbahaya dari limbah industri adalah merkuri atau yang dikenal juga sebagai air raksa (Hg) atau air perak Di Jepang antara tahun 1953- 1960, lebih dari 100 orang meninggal atau cacat karena mengkonsumsi ikan yang berasal dari Teluk Minamata. Teluk ini tercemar merkuri yang bearasal dari sebuah pabrik plastik

Dinar 2018

PENCEMARAN UDARA

PP No. 41 Th 1999 ttg Pengendalian Pencemaran Udara: pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turan sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tdk dapat memenuhi

fungsinya.

WHO menetapkan empat tingkatan pencemaran sebagai berikut:

Pencemaran tingkat pertama; yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan

kerugian bagi manusia.

Pencemaran tingkat kedua; yaitu pencemaran yang mulai menimbulkan

kerugian bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita.

Pencemaran tingkat ketiga; yaitu pencemaran yang sudah dapat bereaksi

pada faal tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit yang kronis.

Pencemaran tingkat keempat; yaitu pencemaran yang telah menimbulkan

sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-

tumbuhan. Dinar 2018

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

Pengaturan:

UUPPLH

Ordonansi Bahan Berbahaya Stb. 1949/377

PP 7/1973 ttg Pengawasan atas Peredaran, Penyimpanan,& Penggunaan Pestisida

PP 18/1999 jo. PP 85/1999 ttg Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya& Beracun

PP 74/2001 ttg Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun

Convention for the Prevention of Pollution from Ships 1973 (MARPOL)

Convention on the Control of Transboundary Movement of Hazardous Wastes and Their Disposal 1989 (Basel)

Dinar 2018

Apakah yang dimaksud dengan limbah bahan

berbahaya beracun (B3)?

Limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang

mengandung B3 yang karena sifat dan/atau

konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara

langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan

dan/atau merusakkan lingkungan hidup, dan/atau

dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,

kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup

lainnya (Pasal 1 PP No. 18 Tahun 1999)

Dinar 2018

Kaitan Limbah Medis dan Limbah B3

Berdasar Lampiran Tabel 2 PP No 18 Tahun 1999 jo PP

No 85 Tahun 1999

Limbah medis masuk dalam kategori limbah B3,

sesuai dengan daftar limbah spesifik dengan kode

limbah D 227 (limbah klinis, produk farmasi

kadaluarsa, peralatan laboratorium terkontaminasi,

kemasan produk farmasi, limbah laboratorium, residu

dari proses insinerasi)

Dinar 2018

Akibat Hukum berdasar UUPPLH

1. Setiap orang yang melakukan pengelolaan limbah B3

tanpa izin :

pidana penjara 1-3 tahun

denda Rp 1 miliar – Rp 3 miliar

2. Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 dan tidak

melakukan pengelolaan :

pidana penjara 1-3 tahun

denda Rp 1 miliar – Rp 3 miliar

Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup

• Penyelesaian sengketa lingkungan hidup dapat ditempuh melalui pengadilan atau di luar pengadilan

• Pilihan penyelesaian sengketa lingkungan hidup dilakukan secara sukarela oleh para pihak yang bersengketa

• Gugatan melalui pengadilan hanya dapat ditempuh apabila upaya penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang dipilih dinyatakan tidak berhasil oleh salah satu atau para pihak yang bersengketa Dinar 2018

1.Sanksi Administratif (Pasal 71-83)

2.Sanksi Keperdataan (Pasal 84-93)

a. Litigasi

i. Proses acara perdata

ii. Class Action

iii. Legal Standing

iv. Citizen Law Suit – Actio

Popularis

b. Non Litigasi

ADR (UU No 30 Tahun 1999)

3. Sanksi Pidana (Pasal 94-120)

1. Teguran tertulis

2. Paksaan Pemerintah

3. Pembekuan izin

lingkungan

4. Pencabutan izin

lingkungan

Penegakan Hukum - UUPPLH Sanksi Administrasi

(UUPPLH)

Dinar 2018

Penyelesaian sengketa lingkungan hidup

melalui pengadilan dijelaskan dalam pasal

87-93 UUPPLH.

Penyelesaian sengketa LH melalui

pengadilan :

1. Dengan gugatan biasa

2. Class Action

3. Legal Standing

4. Actio Popularis

5. Citizen Law Suit

Dinar 2018

Penyelesaian sengketa lingkungan hidup di luar pengadilan

dilakukan untuk mencapai kesepakatan mengenai :

1. Bentuk dan besarnya ganti rugi

2. Tindakan pemulihan akibat pencemaran dan/atau

perusakan

3. Tindakan tertentu untuk menjamin tidak akan terulangnya

pencemaran dan/atau perusakan

4. Tindakan untuk mencegah timbulnya dampak negatif

terhadap lingkungan hidup

Pengecualian :

Penyelesaian sengketa di luar pengadilan tidak berlaku

terhadap tindak pidana lingkungan hidup

Dinar 2018

Keuntungan mekanisme ADR :

1. Sifat kesukarelaan dalam proses

2. Prosedurnya cepat

3. Keputusan non-judicial

4. Kontrol oleh manajer yg paling tahu ttg kebutuhan organisasi

5. Prosedur rahasia (confidential)

6. Fleksibilitas yg besar dalam penyelesaian masalah

7. Hemat waktu & biaya

8. Kemungkinan untuk melaksanakan kesepakatan tinggi

9. Kesepakatan yg lebih baik daripada sekedar kompromi

10. Keputusan bertahan sepanjang waktu

- Arbitrase

- Mediasi

- Negosiasi

- Konsiliasi

Dinar 2018

Penyelesaian Sengketa Alternatif

(ADR = Alternative Dispute Resolution) UU No 30 Tahun 1999 ttg Arbitrase & alternative Penyelesaian Sengketa

Dinar 2018